• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstract. Key words: Atheromatous, aorta, chitosan, hypercholesterolemia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Abstract. Key words: Atheromatous, aorta, chitosan, hypercholesterolemia."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i

RIWAYAT HIDUP

Penulis, Ayu Mey Ningrat lahir Bima pada tanggal 22 Mei 1994. Penulis merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, buah cinta dari pasangan Bapak A.Arif Haji Abdullah Bance dan Ibu Rasyidah.

Penulis menyelesaikan pendidikan di Taman kanak-kanak (TK) Anggrek Bima pada tahun 2000. Tamat Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2006 di SDN 11 Kota Bima. Tamat Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) pada Tahun 2009 di MTsN Padolo Kota Bima, dan pada tahun 2012 selesai menempuh Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 2 Kota Bima. Sejak kecil penulis banyak sekali memiliki cita-cita salah satunya menjadi dokter, hingga pada akhirnya penulis bertekat mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Alhamdulillah diterima di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana pada tahun 2012. Selama berada di FKH UNUD penulis pernah mengikuti Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Satwa sebagai reporter, mengikuti kegiatan lain seperti Minpro Suluh dan Vesica di FKH.

Untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Kedokteran Hewan, penulis melakukan penelitian dibidang Patologi Veteriner dengan judul “Histopatologi Aorta Tikus Putih (Rattus norvegicus) Penderita Hiperkolesterolemia Pasca Pemberian Kitosan”

(2)

ii

Abstract

This study aim to determine the effect of chitosan on aorta histopathologic from experimental hypercholesterolemia rats. A total of 20 rats (Rattus norvegicus) male were used as sample. The rats were divided into five groups namely K1, K2, K3, K4 and K5 resepctively. Each group consisted of four rats. The positive control K1 group was given feed containing high cholesterol, the K2 group was given chitosan 0.5%, K3 chitosan 1%, K4 chitosan 2%, K3 chitosan 2%, and K5 Simvastatin 0.6mg/Kg body/weigth respectively. The treatment was performed for five weeks. At three and five weeks post treatment (pt) two rats from each group were sacrificed. Sample tissues of heart including aorta were taken for histopathological examination. The tissues slide the aorta was stained by rusing hematoksilin-eosin (HE). Aorta histopathological examination was being focused in two different lesion namely endothelial and atheromatous lesion. The data were tabulated and then were analyzed using Kruskal-Wallis test. The result showed that no significant different effect of chitosan for atheromatous lesion (p=0.06) and endothelial rupture (p=0.23) those group that received chitosan 2% and was sacrificed at 5 weeks pt.

(3)

iii

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kitosan terhadap histopatologis aorta penderita hiperkolesterolemia. Sebanyak 20 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan digunakan sebagai hewan uji coba. Tikus putih dibagi menjadi lima kelompok yakni K1, K2, K3, K4, dan K5. Kelompok kontrol positif K1 diberikan pakan mengandung kolesterol tinggi, kelompok K2 diberikan kitosan 0,5%, kelompok K3 kitosan 1%, kelompok K4 kitosan 2%, dan kelompok K5 Simvastatin 0,6mg/KgBB secara ad libitum. Setelah diberikan perlakuan selama lima minggu. Pada minggu ke tiga dan ke lima setelah dilakukan perlakuan diambil dua ekor tikus dari masing-masing kelompok untuk di “sacrifice” kemudian dinekropsi dan diambil aorta untuk pembuatan preparat histopatologi. Pengamatan preparat histopatologi aorta dengan pewarnaan hematoksilin-eosin (HE). Dilakukan pengamatan terhadap gambaran histopatologi aorta yang meliputi plak ateromatus dan ruptur endotel. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kitosan tidak memiliki efek yang signifikan pada plak ateromatus (p=0,06) dan ruptur endotel (p=0,23) perlakuan 2% pada pembedahan minggu ke lima.

(4)

iv

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayat serta nikmat-Nya yang begitu melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Histopatologi Aorta pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Penderita Hiperkolesterolemia Pasca Pemberian Kitosan”. Skripsi ini disusun berdasarkan persyaratan mencapai gelar Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Denpasar Bali.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

2. Prof. drh. A.A. Ayu Mirah Adi, M.Si. Ph.D, selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing, memotivasi dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa penelitian dan penyusunan skripsi.

3. Dr. drh. I Nyoman Suartha, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah memberikan waktu dan kesempatan untuk penulis dapat mengikuti penelitian ini serta memberikan waktu serta tenaganya untuk membimbing, memotivasi dan member ilmu pada penulis selama masa penelitian dan penyusunan skripsi ini.

4. Prof. Dr. drh. I Ketut Berata, M.Si, Dr. drh. Ni Luh Eka Setiasih, M.Si, dan Dr. drh. I Made Kardena, MVS, selaku penguji yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, kritikan, saran serta nasehat dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak Dr. drh. I Ketut Anom Dada, MS, selaku pembimbing akademik yang membimbing dan memotivasi penulis selama mengikuti pendidikan hingga penulisan skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana atas semua ilmu pengetahuan dan pengalaman yang telah diberikan.

(5)

v

7. Kepada bapak A.Arif dan ibu Rasyidah selaku orang tua penulis yang begitu luar biasa memberikan doa restu, cinta, dukungan dan sumber motivasi serta kekuatan dalam menjalani hidup sehingga penulis dapat mencapai pada penulisan skripsi ini.

8. M. Fahrijal Fajrin dan Wiwik Nopi Sugianti, serta keluarga besar H. Abdullah Bance yang merupakan kakek penulis atas semangat, perhatian dan dukungannya yang selalu teriringi. Syukron katsiran kepada Didik Andian atas ketersediaannya penulis merepotkan banyak hal.

9. Syukron katsiran buat anak-anak (Mabes Akhwat). Sahabatku Aliyah, Nikmah, Indah, dhan, hanif, ucup, angga yang selalu menyemangati penulis. Kakak Tina yang sudah baik hati mengajak penulis untuk melakukan penelitian terkait dengan keberlangsungan penulisan skripsi ini.

10. Keluarga besar FKH Unud 2012, UKKI FPMI Unud, PMBD, LPM Suara Satwa, Minpro Suluh, Minpro Vesica, terimakasih atas dukungan dan kerjasamanya yang telah mempertemukan penulis dengan orang-orang didalamnya.

11. Rekan-rekan yang baik hati yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah bersama-sama berjuang dalam proses perkuliah. Dalam penulisan skripsi ini penulis sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalamnya. Oleh karena itu demi kesempurnaan penulisan skripsi ini, penulis sangat mengharapkan segala bentuk saran dan kritikan yang membangun. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi para pihak yang membutuhkannya.

Denpasar, Mei 2016

(6)

vi DAFTAR ISI Halaman RIWAYAT HIDUP ... i Abstract ... ii Abstrak ... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR LAMPIRAN ... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan Penulisan ... 2 1.4 Manfaat Penulisan ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tikus Putih (Rattus norvegicus) galur Sparague dawley ... 3

2.2 Aorta ... 4 2.3 Kolesterol ... 5 2.3.1 Pengertian kolesterol ... 5 2.3.2 Metabolisme kolesterol ... 6 2.3.3 Hiperkolesterolemia ... 6 2.3.4 Eksresi kolesterol ... 7 2.3.5 Atherosklerosis ... 7 2.4 Kitosan ... 8

2.4.1 Struktur kitin dan kitosan ... 8

2.4.2 Manfaat kitosan ... 9 2.5 Simvastatin ... 10 2.5.1 Pengertian simvastatin ... 10 2.5.2 Efek samping ... 10 2.6 Kerangka Konsep ... 11 2.7 Hipotesis Penelitian ... 12

BAB III MATERI DAN METODE 3.1 Objek Penelitian ... 13

3.2 Bahan-Bahan yang digunakan... 13

3.3 Peralatan yang digunakan ... 13

3.4 Rancangan Penelitian ... 14 3.5 Variabel Penelitian ... 14 3.6 Prosedur Penelitian... 14 3.6.1 Perlakuan ... 14 3.6.2 Pembuatan preparat ... 15 3.6.3 Pengamatan hasil ... 16 3.7 Analisis Data ... 17

(7)

vii BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil ... 18

4.2 Pembahasan ... 21

4.3 Penguji Hipotesis ... 22

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 24

5.2 Saran ... 24

DAFTAR PUSTAKA ... 25

(8)

viii

DAFTAR TABEL

1. Data Fisiologi Tikus Putih ... 4 2. Gambaran perubahan hasil histopatologi aorta tikus putih

(Rattus norvegicus) ... 18

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

1. Skema Struktur Berbagai Jenis Pembuluh Darah ... 5

2. Proses Penyumbatan Pembuluh Darah ... 8

3. Struktur Kitin ... 9

4. Struktur Kitosan ... 9

5. Kerangka Konsep ... 12

6. Skema Perlakuan ... 15

7. Perubahan-perubahan histopatologi pada minggu ke III dan minggu ke V ... 19

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Hasil Pemeriksaan Perubahan Histopatologi Aorta Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan. ... 27 Lampiran 2. Hasil Analisis Uji Non-Parametrik Kruskal Wallis Menggunakan SPSS 17.0. ... 28 Lampiran 3. Foto-foto saat melakukan pembedahan pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan. ... 29

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kejadian hiperkolesterolemia di Indonesia semakin tinggi terjadi karena lemak yang dikonsumsi sebagian akan diubah menjadi kolesterol. Hiperkolesterolemia terjadi saat kadar kolesterol tinggi dalam darah. Pada tikus, kadar kolesterol total yang normal adalah 10-54 mg/dL (Harini, 2009), sedangkan parameter terjadinya hiperkolesterolemia ditandai dengan kadar total kolesterol mencapai >130 mg/dL (Martati dan Lestari, 2008). Hiperkolesterolemia juga menyebabkan kadar kolesterol baik (High density lipoprotein) dalam darah menurun. Kadar kolesterol baik pada plasma darah tikus yang normal yaitu ≥ 35 mg/dL (Hartoyo et al., 2008). Ambang batas normal kolesterol jahat (Low density lipoprotein) pada tikus adalah 7 - 27,2 mg/dL (Herwiyarirasanta, 2010).

Salah satu efek yang ditimbulkan oleh hiperkolesterolemia adalah penyumbatan pada aorta. Hiperkolesterolemia menyebabkan kerja HDL dalam membersihkan kolesterol LDL yang berlebihan menjadi terganggu, sehingga banyak LDL yang menumpuk dan menyebabkan infiltrasi pada dinding aorta. Penumpukan LDL dalam aorta dapat dikurangi dengan pemberian obat-obatan. Obat generik yang digunakan sebagai perbandingan dalam penelitian ini salah satunya simvastatin, karena memiliki efek yang sama seperti kitosan.

Kitosan merupakan polimer polisakarida, secara luas terdistribusi di alam sebagai material eksoskeleton pada udang, kepiting, lobster, dan serangga (Tajik et al., 2008). Kitosan dapat mengikat molekul kolesterol, sehingga kolesterol tidak lagi bebas dan dapat mengurangi kejadian hiperkolesterolemia. Salah satu kelebihan kitosan dibanding obat sejenis seperti simvastatin adalah karena kemampuannya mudah dicerna dan toksisitasnya sangat rendah. Berdasarkan hal

(12)

2 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut :

1. Apakah pemberian kitosan mampu menipiskan plak ateromatus pada dinding kapiler aorta ?

2. Apakah dosis kitosan yang sama efektifitasnya dengan simvastatin ? 3. Berapa lama pengaruh pemberian kitosan dalam menipiskan plak

ateromatus ? 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Mengamati gambaran histopatologi aorta setelah pemberian kitosan. 2. Mendapatkan dosis kitosan yang efektifitasnya sama dengan simvastatin. 3. Mengetahui berapa lama efektifitas kitosan dalam menipiskan plak

ateromatus.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu dapat menemukan hasil penelitian yang baru yang dapat memecahkan masalah kesehatan yang berkaitan dengan hiperkolesterolemia pada hewan yang nantinya dapat diberikan juga pada manusia.

Referensi

Dokumen terkait

Pada evaluasi struktur model level dua dengan koefisien acak diperoleh hanya variabel penjelas S 1 (pendidikan guru kelas) berpengaruh signifikan terhadap β 0jk

dimaksudkan agar kaum perempuan yang terjerumus ke dalam tindakan tersebut tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Salah satu program pemberdayaan perempuan yang

Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti sebelumnya meneliti tentang hubungan antara dukungan informasional dengan kecemasan perpisahan akibat

Kode Etik Aparat Pengawasan Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Daya merupakan landasan etika yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh setiap Aparat Pengawasan dalam

Pada penelitian ini akan dilakukan pengamatan dan analisa terhadap QoS dari radio streaming dengan beberapa macam pengaturan encoder bit rate dan sample rate sehingga akan

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Prinsip kerja dari relai tersebut ialah mendeteksi adanya arus lebih yang melebihi nilai setting yang telah ditentukan, baik yang disebabkan oleh adanya gangguan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat, dan hidayah-NYA, penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran