• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tema dan Amanat Antologi Puisi Kerikil Tajam dan Yang Terhempas dan Yang Putus Karya Chairil Anwar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Tema dan Amanat Antologi Puisi Kerikil Tajam dan Yang Terhempas dan Yang Putus Karya Chairil Anwar"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Tema dan Amanat Antologi Puisi Kerikil Tajam dan Yang

Terhempas dan Yang Putus Karya Chairil Anwar

ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh

Nama : Decky Erfando

NIM 080320717037

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

(2)
(3)
(4)
(5)

Analisis Tema dan Amanat Antologi Sajak Kerikil Tajam dan Yang Terampas Dan Yang Putus Karya Chairil Anwar oleh Decky Erfando. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Panduan Dosen Pembimbing I Mini Andriani,S.Pd.,M.Hum dan Dosen Pembimbing II Zakiah Raudah,S.Pd.,M.Pd. deckyerfando@yahoo.co.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tema-tema yang terkandung dalam antologi sajak Kerikil Tajam dan Yang Terhempas dan Yang Putus karya Chairil Anwar dan untuk mengetahui beberapa amanatnya. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan adalah

metode deskripsi terhadap sajak-sajak Chairil Anwar yang terhimpun dalam buku antologi

sajaknya berjudul, “Kerikil Tajam dan Yang Terhempas dan Yang Putus”.Dalam hal ini penulis mencoba mendeskripsikan tema dan amanat yang terkandung pada karya sajak Chairil Anwar yang terhimpun dalam buku antologi sajaknya berjudul, “Kerikil Tajam dan Yang Terhempas dan Yang Putus”. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik interpretasi terhadap sajak-sajak Chairil Anwar yang terhimpun dalam buku antologi sajaknya berjudul, “Kerikil Tajam dan Yang Terhempas dan Yang Putus” guna menemukan tema dan amanatnya. Hasil penelitian yang penulis peroleh bertemakan tentang kehidupan sosial, seperti: rasa duka (sajak nisan), ketidakberdayaan (sajak Penghidupan), perjuangan (sajak Diponegoro), dan seterusnya. Sementara amanat yang terkandung dalam sajak-sajak Chairil Anwar yang terhimpun dalam buku antologi sajaknya berjudul, “Kerikil Tajam dan Yang Terhempas dan Yang Putus” adalah anjuran untuk selalu berserah diri kepada Allah Swt., pengagungan kepada Allah Swt., selalu berjuang mengisi kemerdekaan, jauhi rasa dendam, dan selalu jujur.

(6)

Analysis Anthology of Poems Themes and Commission Analisis Tema dan Amanat Antologi Sajak Kerikil Tajam dan Yang Terampas Dan Yang Putus by Chairil Anwar Language Education and Literature Department of Indonesia. Advisor I Mini Andriani, S.Pd. M.Hum and Co Advisor II Zakiah Raudah, S.Pd, M.Pd. deckyerfando@yahoo.co.id

Abstract

This study aims to determine the themes contained in the anthology poems Sharp Gravel and which disconnect crashing Chairil Anwar works and to find out some commendation. The research method I use is the description of the method against Anwar's poems collected in his poem anthology titled, "Sharp Gravel and which Disconnect crashing." In this case I tried to describe the theme and the message contained in the work of Anwar poems collected in his poem anthology titled, "Sharp Gravel and which Disconnect crashing ". Data collection techniques that I use is the technique of interpretation against Anwar's poems collected in his poem anthology titled, "Sharp Gravel and which Disconnect crashing " in order to find a theme and mandate. The results obtained by the author with the theme of social life, such as: grief (rhymes gravestone), helplessness (rhymes Livelihoods), struggle (rhymes Diponegoro), and so on. While the mandate contained in Anwar's poems collected in his poem anthology titled, "Sharp Gravel and which Disconnect crashing " is recommended to always submit to God., Exaltation to God., Always fighting the independence, stay away from resentment, and always honest. Keywords: Theme and Mandate

1. Pendahuluan

Perkembangan dalam bidang sastra, khususnya penulisan puisi saat ini begitu pesat. Hampir setiap minggu berbagai judul dan tema-tema puisi lahir. Baik yang ditulis oleh penyair senior maupun penulis muda. Lihat saja pada beberapa buku antologi puisi yang telah diterbitkan dan beredar di berbagai tokoh buku saat ini maupun pada publikasi puisi melalui berbagai surat kabar (lokal dan nasional). Semua itu memperlihatkan bahwa penulisan puisi saat ini sangat menggembirakan.

Puisi sebagaimana halnya bentuk cipta sastra lainnya (cerpen, novel, dan drama), mengandung tema dan amanat. Tema dalam sebuah puisi adalah hal-hal pokok yang membangun secara umum permasalahan dalam sebuah puisi. Stanton dan Kenny (dalam Nurgiyantoro, 1995:67) mengantakan bahwa tema adalah makna yang dikandung oleh sebuah cerita. Sementara amanat adalah pesan-pesan yang disampaikan pengarang melalui karya sastranya kepada pembaca. Pesan-pesan itu ditujukan pengarang dengan maksud mengajak para pembacanya untuk arif dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup yang ada.

(7)

Banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari membaca karya sastra, membuktikan bahwa kegiatan membaca karya sastra perlu ditingkatkan. Selain untuk memberikan hiburan, membaca karya sastra juga akan mendidik pembacanya menjadi orang yang beradab. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan Sumardjo dan Saini KM (1988: 8) bahwa dengan membaca karya sastra ada 7 manfaat yang dapat diperoleh secara langsung oleh pembacanya. Manfaat tersebut adalah (1) memberikan kesadaran kepada pembacanya tentang kebenaran-kebenaran hidup ini; (2) menghibur atau memberikan hiburan kepada pembacanya; (3) karya sastra besar itu abadi; (4) tidak mengenal batas kebangsaan; (5) mengajak untuk mencintai seni; (6) memberikan penghayatan yang mendalam terhadap realitas yang ada; dan (7) membantu pembacanya menjadi manusia yang berbudaya.

Berbicara tentang dunia puisi, tentunya tak bisa dilupakan dari sosok penyair besar Indonesia yang telah memperkenalkan dan mengangkat dunia puisi Indonesia mendunia. Beliau tidak lain adalah Chairil Anwar. Dari tangannya telah lahir beberapa karya puisi yang berkualitas, bahkan telah mendunia. Beberapa karya-karyanya telah diterbitkan ke dalam bahasa Inggris dan Belanda. Pradopo (1995:217) mengatakan bahwa Chairil Anwar merupakan salah satu penyair terpenting dalam kesusastraan Indonesia modern. Hal ini disebabkan sajak-sajak Chairil Anwar merupakan sajak yang inovatif. Namun menurut Pradopo (1995:218) sajak-sajak Chairil Anwar belum ada dilakukan penelitian secara menyeluruh dan mendalam.

2. Metode Penelitian

Ratna (2011:34) menyatakan bahwa metode adalah cara-cara, strategi unuk memahami realitas, langkah-langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab akibat berikutnya. Sebagai alat sama dengan teori, metode berfungsi untuk menyederhanakan masalah sehingga lebih mudah dipahami. Menurut Ratna (2011) metode penelitian meliputi:

deskripsi, komparasi, sampling, induksi, deduksi, eksplanasi dan interpretasi, kualitatif, dan kuantitatif.

Berkaitan dengan pandangan Ratna tersebut maka metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripif.Penulis mencoba mendeskripsikan tema dan amanat yang terkandung dalam puisi-puisi Chairil Anwar (antologi puisi).

3. Pembahasan A. Tema

Berdasarkan hasil peroleh data berkaitan dengan tema yang terdapat dalam buku antologi sajak “Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus” karya Chairil Anwar maka identifikasi tema dapat dilakukan. Caranya adalah dengan jalan memberikan interpretasi pada sajak-sajak tersebut. Proses identifikasi ini tentunya nanti mampu melahirkan tema apa yang terkandung dalam sajak tersebut. Berikut akan peneliti coba identifikasi pada masing-masing sajak berikut ini:

(8)

(1) Untuk Kumpulan Sajak “Kerikil Tajam”

(1) Sajak Nisan

Sajak yang berjudul ‘nisan’ karya Chairil Anwar ini mengandung tema tentang rasa sedih dan bersalah yang dirasakan penyair terhadap sahabatnya yang telah wafat. Perasaan sedih dan bersalah tersebut sebagaimana terlihat pada baid sajak berikut ini:

Bukan kematian benar menusukkalbu keridlaanmu menerima segala tiba takkutahusetinggi itu atas debu dan duka maha tuan bertahta. (2007:7)

Kata kematian, menusul kalbu, duka, dan bertahta adalah diksi-diksi yang banyak melukiskan bahwa tokoh aku sangat terpukul atas kepergian sahabatnya tersebut.

(2) Sajak Penghidupan

Sajak yang berjudul ‘penghidupan’ karya Chairil Anwar ini mengandung tema tentang daya tahan penyair terhadap ujian yang dihadapinya. Uji daya tahan penyair tersebut sebagaimana terlihat pada baid sajak berikut ini:

Lautan maha dalam mukul dentur selama nguji tenaga pematang kita mukul dentur selama hingga hancur remuk redam kurnia bahagia

kecil setumpuk

sia-sia dilindung sia-sia dipupuk. (2007:8)

Kata mukul,nguji, hancur, remuk, dan redam adalah diksi-diksi yang banyak melukiskan tentang kemampuan daya tahan penyair dalam menghadapi ujian dari Allah.

Sajak-sajak diatas merupakan salah satu karya ilmiah yang penulis teliti untuk dapat di ungah

4. Simpulan dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil analisis yang telah telah peneliti lakukan maka dapat disimpilkan bahwa sajak-sajak yang termuat dalam buku antologi “ kerikil Tajam dan Yang Terhempas dan yang Putus” karya Chairil Anwar kaya dengan berbagai tema kehidupan. Baik berhubungan dengan cinta, perjuangan hidup, rasa sosial maupun yang lainnya.

Begitu juga dengan amanat yang terkandung dalam sajak-sajak yang termuat dalam buku antologi “kerikil Tajam dan Yang Terhempas dan Yang Putus” karya Chairil Anwar, buku

(9)

kumpulan sajak ini memberikan berbagai bentuk amanat kepada para penikmatnya. Amanat tersebut tentunya sangat berguna bagi para penikmat sajak. Terutama agar permasalahan yang sama jangan terjadi lagi di masa datang.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap sajak-sajak Chairil Anwar yang terhimpun dalam antologi kerikil Tajam yang Terhempas dan Yang Putus maka peneliti menyarankan bahwa buku layak untuk dibaca. Selain untuk memberikan kepuasan juga untuk memperkaya pengalaman baca sajak. Selain itu juga untuk membedakan sajak-sajak Chairil Anwar dengan sajak-sajak karya penyair lainnya.

Hasil analisis yang peneliti lakukan ini juga dapat dijadikan bahan apresiasi sajak siswa di sekolah. Diwaktu pembelajaran apresiasi sastra mengalami stagnasi, bahan analisis ini dapat menjadi solusi para guru-guru sastra, khususnya di sekolah-sekolah

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta

Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta

Esten, Mursal. 1987. Sepuluh Petunjuk dalam Memahami dan Membaca Puisi.Padang: Angkasa Raya

Jassin, HB. 1985. Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei II. Jakarta: PT Gramedia

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Pradopo, Rachmat Djoko. 1990. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

---. 1995. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarya: Pustaka Pelajar

Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rosidi, Ajip. 1991. Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: Bina Cipta Sastrowardoyo, Subagio. 1997. Sosok Pribadi dalam Sajak. Jakarta: Balai Pustaka

(10)

Segers, Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa Sumardjo, Jakob & Saini KM. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia ---. 1995. Sastra & Mass. Bandung: ITB

Teeuw, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra:Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya ---. 1991. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: PT Gramedia

---.1996. Citra Manusia Indonesia Dalam Karya Sastra Prammoedya Ananta Toer. Jakarta: Pustaka Jaya

Referensi

Dokumen terkait

Metafora pada Kumpulan puisi Deru Campur Debu karya Chairil Anwar: Sebuah Analisis Metafora Simbol Metafora dan bentuk stilistika adalah hasil karya saya dan dalam

Metafora pada Kumpulan puisi Deru Campur Debu karya Chairil Anwar: Sebuah Analisis Metafora Simbol Metafora dan bentuk stilistika adalah hasil karya saya dan dalam

Berdasarkan hasil deskripsi dan analisis dapat diungkap bahwa puisi- puisi karya Amir Hamzah yang menjadi fokus penelitian ini: “Dalam Matamu”, dan “Kusangka”

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna yang terkandung dalam puisi jika dilihat dengan menggunakan analisis semantik yang berfokus pada penganalisisan

Berdasarkan pemaparan yang di lakukan pada peneliti pada bab 4, dapat disimpulkan bahwa dari sepuluh puisi Chairil Anwar terdapat tiga gaya bahasa yang digunakan yaitu

Dalam penelitian ini untuk mendapatkan hasil analisis struktur dan makna dalam ketiga puisi tersebut, penulis menggunakan teori strata norma pada puisi milik Roman Ingardien dan

Analisis semiotika Riffaterre dengan menggunakan objek antologi puisi ‘‘Nur ein Duft und Windeswegen‘‘ ini baru pertama kali dilakukan, karena penelitian ini

HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini, peneliti menguraikan hasil penelitian dan pembahasan terhadap antologi puisi Ayat-ayat Api karya Sapardi Djoko Damono dengan menggunakan