• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU OLEH PETANI (Kasus Petani Padi Sawah Di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINGKAT PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU OLEH PETANI (Kasus Petani Padi Sawah Di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA

TERPADU

OLEH PETANI

(Kasus Petani Padi Sawah Di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

OLEH

:

ELLYA ROSA

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

ABSTRAK

ELLYA ROSA. 2002. " Tingkat Penerapan Pengendalian Hama Terpadu oleh

Petani (Kasus Petani Padi Sawah di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)." Di bawah bimbingan ISMAIL PULUNGAN sebagai Ketua, BASITA GINTING, S, dan RICHARD

W.E.

LUMINTANG sebagai anggota.

Perlindungan tanaman dengan menggunakan pestisida telah menimbulkan dampak negatif antara lain pencemaran lingkungan (tanah air, udara, tanaman dan lingkungan hidup lainnya). Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan suatu konsep dan program pemerintah dalam perlindungan tanaman dengan menggunakan empat prinsip manajemen, yaitu budidaya tanaman sehat, pengamatan mingguan, melestrarikan m u d alami dan penguasaan teknologi PHT oleh petani. Penelitian tentang Tingkat Penerapan Pengendalian Hama Terpadu oleh Petani bertujuan untuk mengkaji sejauhmana tingkat penerapan PHT oleh petani, faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat penerapan

PHT

dan mengkaji perbedaan tingkat penerapan PHT antara petani anggota kelompok tani dan petani non anggota kelompok tani.

Penelitian dilakukan pada bulan April

-

Mei 2002 di Desa Pwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Rancangan penelitian yang digunakan adalah survai dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, dengan pengambilan sampel secara "simple random sampling", sebanyak 50 orang petani anggota kelompok tani dan 50 orang petani non anggota kelompok tani Analisis data secara kuantitatif dengan uji korelasi peringkat Spearmann dan uji komperatif Man.- Whitney serta didukung dengan analisa kualitatx

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan PHT oleh petani anggota kelompok tani di lokasi penelitian berada pada kategori tinggi, sedangkan petani non anggota pada kategori sedang. Faktor yang berhubungan nyata dengan tingkat penerapan PHT oleh petani anggota kelompok t a d adalah pendidikan formal, pendidikan non formal, kekosmopolitan, keuntungan relatif; kesesuaian, tingkat kerurnitan, kemudahan untuk dicoba, dan kemudahan untuk diamati, sedangkan oleh petani non anggota pada kemudahan untuk dicoba. Perbedaan nyata antara petani anggota kelompok tani dan non anggota kelompok tani adalah pendidikan non formal penguasan luas lahan, kekosmopolitan, keuntungan relatifj kemudahan untuk dicoba, kemudahan untuk diamati hasilnya dan tingkat penerapan PHT. Upaya untuk meningkatkan penerapan PHT adalah mengaktifkan kembali kelompok tani dan meningkatkan pendidikan non formal bagi petani terutama dalam memahami pengendalian hama yang ramah lingkungan melalui kegiatan pembanguuan yang berkelanjutan.

(3)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul:

TINGKAT PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU

OLEH PETANI

(Kasus petani padi sawah di desa Purwasai kecamatan Dramaga, kabupaten Bogor, Jawa Barat)

Adalah benar merupakan hasil karya saya sends dan belum pernah dipublikasikan,

Semua sumber data dan idormasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dm dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor,_ 1 September 2002

Ellya ~ o s a P.05500004

(4)

TINGKAT PENERAPAN PENGENDALIAN EMMA

TERPADU OLEH PETANI

(Kasus Petani Padi Sawah Di Desa Punvasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jaws Barat)

ELLYA ROSA

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Judul Tesis : TMGKAT PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA

TERPADU OLEH PETANI (Kasus Petani Padi Sawah di

Desa Purwasari, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

Nama Mahasiswa : ELLYA ROSA Nomor Pokok : P.05500004

Program Studi : Ilmu Penyuluhan Pembangunan

Menyetujui

~ r . K ~smad ~ u l u o ~ a i . M.

sc

Ketua

Qe*

Ir. Richard W.E. Lumintann. MSEA Dr. Ir. Basita Gintin S.

&

MA

Anggr~ta Anggota

Mengetahui,

2. Ketua Program Studi ogram Pascasarjana

Ilmu Penyuluhan Pembangunan

(6)

Penulis di lahirkan di Padang, Sumatera Barat pada tanggal 19 November 1962 sebagai anak ke dua dari lima bersaudara dari keluarga Bapak Yazid dan Ibu Hj. Erma Yazid. Pada tanggal 3 Juni 1990 penulis menikah dengan Ir. Daryanto Sabir M.Si dan

kini

telah dikarunia satu orang putera, Ridho Riyansa (2 April 1991) dan 2 orang puteri masing-masing Ditha Riyansa (18 Oktober 1992) dan Ledya Riyansa (30 Januari 1996).

Jenjang pendidikan selepas Sekolah Menengah Atas tahun 1982, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalw Penelusuran Mimat dan Kemampuan (PMDK). Pada Juni tahun 1987 penulis lulus sebagai Sarjana Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, lnstitut Pertanian Bogor.

Sejak tahun 1987 hingga 1992 penulis bekerja di Balai I d o m s i Pertanian Padang. Pada tahun 1992 hingga saat ini penulis bekerja di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sukarami, Sumatera Barat. Pada tahun 2000, penulis diberi kesempatan melanjutkan studi di Program Studi Ilmu Penlduhan Pembangunan,

Program Pascasa rjana, Institut Pertanian Bogor dengan dukungan dana dari Proyek PAATP, Litbang, Departemen Pertanian.

(7)

Tesis ini merupakan laporan hasil penelitian berupa

kajian

untuk mengetahui tingkat penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) oleh petani dan mengetahui hubungan karakteristik petani dan sifat-sifat inovasi dengan tingkat penerapan PHT petani Penelitian dilaksanakan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten

Bogor, pada bulan April-Mei 2002.

Alhamdulillah penulis berhasil menyelesaikan tesis dengan baik atas bantuan, dorongan, arahan, bimbhgan, dan koreksi dari berbagai pihak. Oleh karenanya, ucapan terima kasih dengan tulus saya ucapkan kepada:

(1) Bapak Ir. H. Ismail Puluugan, M.Sc selaku Ketua Komisi Pembimbmg, Bapak

Dr.

Ir.

Basita Ginting M.A dan Bapak Ir. Richard

W.E.

Lumintang, MSEA, masing-masing selaku anggota komisi; serta Bapak Prof Dr.

Lr.

Utomo Kartosuwondo, MS selaku dosen penguji diiuar komisi pembimbmg;

(2) Bapak Prof DRH-R Margono Slamet selaku Ketua Program Studi Ilmu

Penyuluhan Pembangunan, Program Pascasa jana IPB beserta Staf Pengajar

yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama perkuliahan, sehingga pengalaman belajar yang diperoleh terasa begitu bermakna;

(3) Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sukarami serta Kepala Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Padang yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan yadidikan ini, juga

Pemimpin Proyek PAATP yang telah memberikan dana selama perkuliahan dau penelitian;

(4) Masyarakat dan aparat pemerintahan Desa Purwasari yang telah bekerja sama

selama penelitian;

(5)

Ibu

Yani, Bapak Dida dan Bapak Asep yang banyak memberikan informasi penting dalam pengumpulan data;

(6) Teman-teman PPN angkatan 2000, terima kasih atas kebersamaan dan

(8)

(7) Direktur Pascasajana beserta staf

di

Program Pascasajana IPB yang telah membantu penulis selama studi;

(8) Orang tua tersayang, kakak dan adik-adik yang telah memberikan doa dan bantuannya;

(9) Keluarga b e a r mertua yang telah memberikan doa dan bantuannya;

(10) Teristimewa suami tercinta dan anak-anakku atas kasih sayang, kesabaran

dan

dorongannya sehingga penulis mampu mengatasi berbagai hambatan

(11) Semua pihak yeng tidak sempat pen* sebutkan, namun telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tulisan ini mas31 jauh dari kesempumaan, harapan penulis semoga karya ilmiah ini ada manfaatnya.

Bogor, September 2002

(9)

~

DAFTAR

IS1

~

Halaman

...

DAFTAR TABEL x

...

I DAFTAR GAMBAR xii

PENDAHULUkN ... 1 Latar Belakang ... 1 Perumusan Masalah ... 5 Tujuan Penelitian ... 6 Kegunaan Penelitian ... 7 TINJAUAN PUSTAKA ...

.

.

... 8

Proses Adopsi dan Dihsi Inovasi ... 8

. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Dihsi Inovasi ... 11

Pen~endalian Hama Terpadu ... 16

Kelompok Tani ... 20

KERANGKA BERFLKlR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 25

Kerangka Berfikir ... 25 Hipotesis Penelitian ... 28 METODOLOGI PENELITIAN ... 30 Metode Penelitian ... . . . . . . . . 30 Lokasi. Waktu. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

Teknik Pcngumpulan data ... 31

Validitas Instrumen ... 31

Reliabilitas Instrumen ... 32

Analisis Data ... 32

Definisi Operasional dan Pengukuran ... 33

H A S L DAN PEMBAHASAN ... 40

Keadaan Umum Daerah Penelitian ... 40

Karzkteristik Petani Responden ... 45

Sifat-Sifat Inovasi ... 51

Hubungan Karakteristik Petani dan Sifat-Sifat Inovasi dengan Tingkat Penerapan PHT ... 57

... Rangkuman 70 ... , KESIMPULANDANSARAN 74 Kesimpulan ... '74 ... Saran 75 ... DAFTAR PUSTAKA 76 I

(10)

DAFTAR

TABEL

1 . Peubah, defiuisi operasional. indikator. dan pengukuran

karakteristik petani ... 34

2 . Peubah, d e w operasional, indilcator. dan pengukuran sifat-sifat inovasi ... 36

3 . Peubah, definisi operasional. indikator. dan pengukuran tingkat penerapan

PHT

oleh petani ... 39

4 . Produksi pertanian per tahun di desa Purwasaxi. kecarnatan Dramaga ... 41

5 . Distribusi jumlah penduduk menurut golongan usia. dan jenis kelamin ... 42

6 Kualitas angkatan kerja menurut pendidikan ... 43

... 7 . Struktur pemilikan lahan di desa Putwasan 44 8 . Sebaran petani responden berdasarkan karakteristiknya ... 46

9 . Sebaran petani responden berdasarkan sifat-sifat inovasi ... 52

10 . Sebaran petani berdasarkan tingkat penerapan

PHT

...

54

1 1 . Sebaran responden menurut penerapan prinsip-pn'nsip PHT ... 56

12 . Tingkat penerapan

PHT

berdasarkan umur pada petani anggota

...

Kelompok tani (%) 58

13 . Tingkat penerapan

PHT

berdasarkan umur pada petani

...

non anggota Kelompok tani (%) 58

14 . Tingkat penerapan

PHT

berdasarkan tingkat pendidikan

...

formal pada anggota kelornpok tani (%) 59

15 . Tingkat penerapan PHT berdasarkan tingkat pendidikan

... formal petani non anggota kelompok tani (%) 59

16 . Tingkat penerapan

PHT

berdasarkan pengalaman berusaha ...

tani petani anggota kelornpok tani (%) 60

17 . Tingkat penerapan PHT berdasarkan pengalaman berusaha

... tani petani non anggota kelompok tani (%) 60

(11)

18. Tingkat penerapan

PHT

berdasarkan tingkat pendidikan

...

non formal petani non anggota kelompok tani (%)

19. Tingkat penerapan PHT berdasarkan tingkat pendidikan

...

non formal pada petani anggota kelompok tani (%)

20. Tingkat penerapan PHT berdasarkan penguasaan lahan pada ... petani anggota kelompok tani (%)

2 1. Tingkat penerapan PHT berdasarkan penguasaan lahan pa& petani non anggota kelompok tani (%) ... 22. Tingkart penerapan PHT berdas~rkan kekosmopolitan pada

... petani anggota kelonpok tani (%)

23. Tingkart penerapan

PHT

berdasarkan kekosmopolitan pada

petani anggota kelompok tani (%) ...

24. Tingkat penerapan PHT berdasarkan keuntungan relatif

pada petani anggota kelompok tani (%) ...

25. Tingkat penerapan PHT berdasarkan keuntungan relatif

... pada petani anggota kelompok tani (%)

26. Tingkat penerapan PHT berdasarkan kesesuaian pada petani anggota kelompok tani (%) ... 27. Tingkat penerapan PHT berdasarkan kesesuaian pada petani

... non anggota kelompok tani (%)

28. Tingkat penerapan PHT berdasarkan kemudahan untuk

... dicoba pa& petani anggota kelompok tani (%)

29. Tingkat penerapan PHT berdasarkan kemudahan untuk

dicoba pada petani non anggota kelompok tani (%) ...

30. Tingkat penerapan PHT berdasarkan kemufian untuk

...

diamati hasilnya pada petani anggota kelompok tani (%)

3 1. Tingkat penerapan PHT berdasarkan kemudahan untuk

diamati hasilnya pada petani non anggota kelompok tani (%)

...

32. Tingkat penerapan PHT berdasarkan tingkat kerumitan pada

petani non anggota kelompok tani (%) ... 33. Tingkat penerapan PHT berdasarkan tingkat kerumitan pada

... petani non anggota kelompok tani (%)

(12)

DAFTAR

GAMBAR

1. Kerangka berplkir hubungan antara karakteristik petani dan sifat-

sifat inovasi dengan tingkat penerapan

PHT

oleh petani

...

28 2. Nilai koefisien korelasi antara karakteristik petani dan sifat-

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini merupakan salah satu dasar dalam penerapan algoritma Vernam dalam kriptografi, yaitu suatu string yang diterjemahkan ke dalam biner dapat dienkripsikan dengan

Hasil penelitian pada siklus II, menunjukkan pengamat melihat rata-rata aktivitas siswa masuk dalam kriteria penilaian sangat baik dan aktivitas kegiatan pembelajaran

Hasil penelitian Suaryana (2008) yang juga menguji pengaruh konservatisme laba terhadap koefisien respon laba bahwa earnings response coefficient perusahaan yang

Jika panjangnya tiga kali lebarnya, maka panjang diagonal bidang tersebut adalah …m.. Pak Musa mempunyai kebun berbentuk persegi panjang dengan luas 192

pertama; pernyataan tanggungjawab berikutnya .--rincian khusus mengenai bahan .--tempat terbit: nama penerbit, tahun terbit. Judul Tajuk entri utama Jejakan Deskripsi

Teknik pengumpulan data meliputi dokumentasi yang berhubungan dengan mekanisme pemberian kredit produktif dan pembiayaan mudharabah khususnya pada produk koperasi

Karena hasil ES merupakan nilai delta, maka set point pada kedua kontroler tersebut merupakan nilai set point laju aliran reflux dan steam reboiler awal dan ditambahkan

Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, motivasi dan dukungan suami terhadap perilaku pemeriksaan IVA pada wanita usia subur di Puskesmas Kedungrejo.. Metode: