• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA BY : RITA DEWI RISANTY. SKOM.MMSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA BY : RITA DEWI RISANTY. SKOM.MMSI"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

DASAR

DASAR--DASAR PERANCANGAN

DASAR PERANCANGAN

PERANGKAT LUNAK

PERANGKAT LUNAK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS TEKNIK FAKULTAS TEKNIKFAKULTAS TEKNIK FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

BY : RITA DEWI RISANTY . SKOM.MMSI BY : RITA DEWI RISANTY . SKOM.MMSIBY : RITA DEWI RISANTY . SKOM.MMSI BY : RITA DEWI RISANTY . SKOM.MMSI

(2)

Dasar

Dasar--dasar Perancangan

dasar Perancangan

Perangkat Lunak

Perangkat Lunak



 Memahami bentuk dasar perancangan perangkat Memahami bentuk dasar perancangan perangkat lunak:

lunak:

– Teknik Konvensional (DFD, ERD, HIPO, dll.) – Warnier Diagrams. – DSSD. – DSSD. – Jackson. – SADT. – Formal. – Automasi / CASE.. 

 Mengetahui berbagai metode perancangan dan dapat Mengetahui berbagai metode perancangan dan dapat

memilih metode yang sesuai. memilih metode yang sesuai.

(3)

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Tiga tahap dasar dalam strategi pengembangan:

1. Analisis : memahami permasalahan.

2. Desain/Perancangan : mengorganisasikan atau

menstrukturkan permasalahan (Komponen, Prosedur, Fungsi).

Fungsi).

3. Implementasi : membuat solusi pemecahan masalah

(4)

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK



 Perancangan merupakan aktivitas otak manusia yang Perancangan merupakan aktivitas otak manusia yang

belum dapat diganti secara mekanik oleh mesin. belum dapat diganti secara mekanik oleh mesin.



 Perancangan memerlukan Perancangan memerlukan kepintaran (knowledge)kepintaran (knowledge).. 

 Perancangan membutuhkan Perancangan membutuhkan pengalaman (skill)pengalaman (skill)..

MERUPAKAN BRAINWARE

MERUPAKAN BRAINWARE



 Kepintaran tersebut dapat dituntun oleh suatu teknik Kepintaran tersebut dapat dituntun oleh suatu teknik

atau metoda perancangan sehingga menghasilkan atau metoda perancangan sehingga menghasilkan suatu

(5)

1.

1. OtomatisasiOtomatisasi yaitu pekerjaan yang tadinya dilakukan yaitu pekerjaan yang tadinya dilakukan oleh manusia digantikan oleh teknologi komputer

oleh manusia digantikan oleh teknologi komputer.. oleh manusia digantikan oleh teknologi komputer oleh manusia digantikan oleh teknologi komputer..

(6)

PROBLEM SOLVING

PROBLEM SOLVING

2. Pemecahan masalahPemecahan masalah yaitu teknologi membuat yaitu teknologi membuat

pekerjaan yang tidak pernah dilakukan sebelumnya pekerjaan yang tidak pernah dilakukan sebelumnya oleh manusia ternyata bisa dilakukan

(7)

SYSTEM INOVATION

SYSTEM INOVATION

3. Inovasi sistemInovasi sistem yaitu mengubah fungsi dan struktur yaitu mengubah fungsi dan struktur sosial

sosial--ekonomi yang ada digantikan oleh sistem sosialekonomi yang ada digantikan oleh sistem sosial--ekonomi yang baru

(8)

Apa tujuan dari Perancangan Sistem

Apa tujuan dari Perancangan Sistem



 Tujuan dari perancangan adalah untuk menghasilkan Tujuan dari perancangan adalah untuk menghasilkan

suatu

suatu model model atau atau gambaran lengkapgambaran lengkap dari suatu dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun.

perangkat lunak yang akan dibangun.



 Perancangan disini adalah mendekomposisi fungsi Perancangan disini adalah mendekomposisi fungsi

program menjadi modul

program menjadi modul--modul dan kemudian modul dan kemudian menjelaskan spesifikasi dari setiap modul (data, menjelaskan spesifikasi dari setiap modul (data, proses, interface).

proses, interface). proses, interface). proses, interface).

(9)

Penggunaan Model

Penggunaan Model--model

model

Dapat dibangun oleh satu orang dan membutuhkan: • Pemodelan Minimal • Proses sederhana • Peralatan sederhana

Dibangun oleh sejumlah Tim Kontraktor dan membutuhkan: • Model rekayasa

• Proses yang terkoordinasi • Mesin-mesin indutri

Umumnya dibangun oleh suatu tim dan Membutuhkan:

Membutuhkan: • Pemodelan

• Proses yang baik • Alat-alat canggih

(10)

Tujuan dari Pemodelan

Tujuan dari Pemodelan

“Modeling captures essential

parts of the system.”

Pemodelan adalah untuk menggambarkan bagian-bagian yang penting dari suatu sistem

Dr. James Rumbaugh Dr. James Rumbaugh

Visual Modeling is modeling

using standard graphical

(11)

Tiga Kelompok Metodologi

Tiga Kelompok Metodologi

1.

1.

Functional Decomposition Methodologies

Functional Decomposition Methodologies

Metodologi ini menakankan pada pemecahan dari Metodologi ini menakankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem

sistem ke dalam subsistem--subsistem yang lebih subsistem yang lebih kecil, sehingga akan mudah untuk dipahami,

kecil, sehingga akan mudah untuk dipahami, dirancang dan diterapkan.

dirancang dan diterapkan.

Yang termasuk dalam kelompok metodologi ini: Yang termasuk dalam kelompok metodologi ini: Yang termasuk dalam kelompok metodologi ini: Yang termasuk dalam kelompok metodologi ini:

-- HIPO (Hierarchy InputHIPO (Hierarchy Input--ProcessProcess--Output)Output) -- Iterative Stewise refinement (ISR) Iterative Stewise refinement (ISR)

-- Information hiding.Information hiding. 2.

2.

Data

Data--Oriented Methodologies

Oriented Methodologies

Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan diproses.

(12)

a.

a. DataData--flow Oriented Methodologiesflow Oriented Methodologies

Metodologi ini secara umum didasarkan pada Metodologi ini secara umum didasarkan pada pemecahan dari sistem kedalam modul

pemecahan dari sistem kedalam modul--modul modul

didasarkan jenis elemen data dan hubungan antara didasarkan jenis elemen data dan hubungan antara fungsi modul

fungsi modul--modul.modul.

Yang termasuk dalam kelompok metodologi ini: Yang termasuk dalam kelompok metodologi ini:

-- SADT (Structured Analysis and Design Techniques)SADT (Structured Analysis and Design Techniques) -- Composite DesignComposite Design

-- Composite DesignComposite Design

-- SSAD (Structured Systems Analysis and Design)SSAD (Structured Systems Analysis and Design) b.

b. Data Structure Oriented MethodologiesData Structure Oriented Methodologies

Metodologi ini menekankan struktur dari input dan Metodologi ini menekankan struktur dari input dan output di sistem. Hubungan fungsi antar modul atau output di sistem. Hubungan fungsi antar modul atau elemen

elemen--elemen sistem dijelaskan dalam struktur elemen sistem dijelaskan dalam struktur sistemnya.

(13)

Yang termasuk dalam metodologi ini adalah: Yang termasuk dalam metodologi ini adalah:

-- JSD (Jackson’s Systems Development)JSD (Jackson’s Systems Development) -- W/O (Warnier/Orr)W/O (Warnier/Orr)

3.

3.

Prescriptive Methodologies

Prescriptive Methodologies

Yang termasuk dalam metodologi ini adalah: Yang termasuk dalam metodologi ini adalah:

-- ISDOS (Information System Design and OptimiISDOS (Information System Design and Optimi---- ISDOS (Information System Design and OptimiISDOS (Information System Design and

Optimi--zation System). zation System). -- PLEXSYSPLEXSYS

-- PRIDEPRIDE

-- SDM/70 (System Development Methodology/70)SDM/70 (System Development Methodology/70) -- SRES (Software Requirment Engineering System)SRES (Software Requirment Engineering System)

(14)

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Perancangan Perangkat Lunak adalah suatu perioda Perancangan Perangkat Lunak adalah suatu perioda didalam

didalam siklus hidupsiklus hidup rekayasa perangkat lunak, mulai rekayasa perangkat lunak, mulai dari analisis, dokumentasi, dan pemeriksaan kembali dari analisis, dokumentasi, dan pemeriksaan kembali rancangan

rancangan arsitekturarsitektur, , komponenkomponen--komponenkomponen, , interfaceinterface

dan

dan datadata perangkat lunak, untuk memenuhi kebutuhan perangkat lunak, untuk memenuhi kebutuhan tententu.

tententu.

((Menurut A

Menurut ANSI/IEEE Std 729

NSI/IEEE Std 729--1983

1983))

dan

dan datadata perangkat lunak, untuk memenuhi kebutuhan perangkat lunak, untuk memenuhi kebutuhan tententu.

tententu.

Definisi Umum

Definisi Umum

Perancangan perangkat lunak adalah suatu proses Perancangan perangkat lunak adalah suatu proses untuk

untuk mengubah kebutuhanmengubah kebutuhan--kebutuhankebutuhan ((

requirements

requirements

) )

fungsional

fungsional menjadi suatu menjadi suatu strukturstruktur dan dan prosedurprosedur

sebelum dilakukan pengkodean atau pemrograman sebelum dilakukan pengkodean atau pemrograman..

(15)

Kebutuhan Kebutuhan--Perancangan Sistem Perancangan Terinci Kode/Pem-rograman Struktur Prosedur

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Kebutuhan Kebutuhan--kebutuhan kebutuhan Fungsional Fungsional Struktur Perangkat Lunak Prosedur Perangkat Lunak

•• Perancangan Sistem : membagi sistem atas Perancangan Sistem : membagi sistem atas komponen

komponen--komponen (modulkomponen (modul--modul).modul).

•• Perancangan Terinci: menjelaskan prosedur dan Perancangan Terinci: menjelaskan prosedur dan fungsi dari setiap modul.

(16)

PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM

Perancangan Sistem dibagi dua bagian:

Perancangan Sistem dibagi dua bagian:

1.

1. Perancangan Sistem Secara UmumPerancangan Sistem Secara Umum

atau disebut juga general systems design, atau disebut juga general systems design,

conceptual design, logical design, macro design. conceptual design, logical design, macro design.

Tujuannya

Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran adalah untuk memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang akan dibangun. secara umum tentang sistem yang akan dibangun. secara umum tentang sistem yang akan dibangun. secara umum tentang sistem yang akan dibangun.

2.

2. Perancangan Sistem TerinciPerancangan Sistem Terinci

atau disebut juga physical systems design, internal atau disebut juga physical systems design, internal design.

design.

Dimaksudkan

Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

(17)

DEFINISI PERANCANGAN SISTEM

DEFINISI PERANCANGAN SISTEM

 Menurut Robert J Verzello & John Reuter :

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem (pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional) yaitu persiapan untuk implementasi rancang bangun dan penggambaran dari suatu sistem yang akan dibentuk.

sistem yang akan dibentuk.

 Menurut John Burch & Gary Grudnitski :

Disain sistem dapat didefinisikan sebagai

penggambaran, perencanaan dan pembuatan

sketsa dan pengaturan elemen yang terpisah-pisah menjadi suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

(18)

 Menurut George M. Scott :

Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti

diselesaikan; tahap ini menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan

perangkat keras suatu sistem sehingga setelah

instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan perangkat keras suatu sistem sehingga setelah

instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

(19)

Bagan Struktur Hierarkis Organisasi

Bagan Struktur Hierarkis Organisasi

(20)

Penjelasan

Penjelasan



 Struktur organisasi di gambarkan dalam suatu arsitektur Struktur organisasi di gambarkan dalam suatu arsitektur

(bangunan) berupa kotak

(bangunan) berupa kotak--kotak untuk menggambarkan kotak untuk menggambarkan satuan

satuan dan garisdan garis--garis untuk mengambarkan garis untuk mengambarkan hubungan hubungan hirarki

hirarki antara kotakantara kotak--kotak.kotak.



 PanahPanah--panah menunjukkan panah menunjukkan aliranaliran dari kendali terhirarki dari kendali terhirarki

antara kotak

antara kotak--kotak.kotak. antara kotak

antara kotak--kotak.kotak.



 Setiap satuan mempunyai fungsi dan tugasSetiap satuan mempunyai fungsi dan tugas--tugas (tusi) tugas (tusi)

yang diuraikan dalam bentuk wewenang dan tanggung yang diuraikan dalam bentuk wewenang dan tanggung jawab dalam suatu hubungan lini (garis).

jawab dalam suatu hubungan lini (garis).



 Fungsi dijabarkan dalam bentuk perincian kegiatan Fungsi dijabarkan dalam bentuk perincian kegiatan

secara sederhana yang disebut dengan tugas

secara sederhana yang disebut dengan tugas--tugas tugas pekerjaan.

(21)



 Wewenang Wewenang menunjukkan hak untuk melakukan menunjukkan hak untuk melakukan

sesuatu atau memerintahkan orang lain untuk sesuatu atau memerintahkan orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

melakukan atau tidak melakukan sesuatu.



 Tanggung jawabTanggung jawab merupakan kewajiban pemegang merupakan kewajiban pemegang

jabatan. jabatan.



 Deskripsi pekerjaanDeskripsi pekerjaan menyebutkan atasan dan menyebutkan atasan dan 

 Deskripsi pekerjaanDeskripsi pekerjaan menyebutkan atasan dan menyebutkan atasan dan

bawahan langsung pemegang jabatan serta kondisi bawahan langsung pemegang jabatan serta kondisi kerja diuraikan secara ringkas

(22)

Struktur Perangkat Lunak

Struktur Perangkat Lunak



 Pendekatan terstruktur menggambarkan perangkat Pendekatan terstruktur menggambarkan perangkat

lunak dalam bentuk sistem yang strukturnya lunak dalam bentuk sistem yang strukturnya didefinisikan dengan jelas.

didefinisikan dengan jelas.



 Metodologi ini mengenalkan penggunaan alatMetodologi ini mengenalkan penggunaan alat--alat alat

(tools) dan teknik

(tools) dan teknik--teknik untuk mengembangkan teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur.

sistem yang terstruktur. sistem yang terstruktur. sistem yang terstruktur.

(23)

Struktur Perangkat Lunak

Struktur Perangkat Lunak



 Strutur Perangkat LunakStrutur Perangkat Lunak adalah suatu penggamadalah suatu

penggam--baran

baran hirarkishirarkis yang yang menunjukkan hubunganmenunjukkan hubungan

antara elemen

antara elemen--elemen (modulelemen (modul--modul) dari modul) dari pemecahan suatu perangkat lunak terhadap pemecahan suatu perangkat lunak terhadap suatu masalah yang secara implisit telah

suatu masalah yang secara implisit telah ditentukan dalam analisis kebutuhan.

ditentukan dalam analisis kebutuhan. ditentukan dalam analisis kebutuhan. ditentukan dalam analisis kebutuhan.



 Struktur perangkat lunak memperlihatkan suatu Struktur perangkat lunak memperlihatkan suatu arsitektur

arsitektur program dan implikasinya pada program dan implikasinya pada kendali kendali terhirarki

(24)

Structure Chart

Structure Chart



 Perangkat utama yang digunakan para Perangkat utama yang digunakan para

perangcangan tersetruktur adalah

perangcangan tersetruktur adalah Structure ChartStructure Chart..



 Structure ChartStructure Chart memberi gambaran bagaimana memberi gambaran bagaimana

sistem diorganisasikan menjadi

sistem diorganisasikan menjadi modulmodul--modulmodul yang yang terkelola,

terkelola, hirarkihirarki dari tiapdari tiap--tiap modul tersebut, dan tiap modul tersebut, dan interface

interface komunikasi antara modul.komunikasi antara modul. interface

interface komunikasi antara modul.komunikasi antara modul.



 Structure ChartStructure Chart tidak memperlihatkan prosedur tidak memperlihatkan prosedur

internal yang dilakukan suatu modul atau data internal yang dilakukan suatu modul atau data internal yang digunakan oleh suatu modul.

internal yang digunakan oleh suatu modul.



 Structure ChartStructure Chart terdiri dari: (1) Modulterdiri dari: (1) Modul--modul modul

individual; (2) Data dari dan ke modul; (3) Kontrol individual; (2) Data dari dan ke modul; (3) Kontrol sebagai interface antara modul

(25)

Berbagai Aktivitas Bisnis

Berbagai Aktivitas Bisnis

(26)

Simbol

Simbol--simbol Structure Charts

simbol Structure Charts

 Panah lingkaran berlubang untuk menggambarkan

data yang dipertukarkan antara dua modul

 Panah lingkaran solid untuk menggambrakan

pesan-pesan (flag) yang dilewatkan antara dua modul.

Get Customer Customer Details Find Customer Name Customer Account Number Customer Name Account Number is OK

Flag dari pemaggil ke yang dipanggil

Flag dari yang dipanggil ke pemanggil Data dari pemaggil ke yang dipanggil

(27)



 Intan : hanya satu modul dibawahnya (subordinate) Intan : hanya satu modul dibawahnya (subordinate)

yang dipanggil. yang dipanggil.



 Kura garis: modulKura garis: modul--modul subordinat akan dipanggil modul subordinat akan dipanggil

secara berulangulang sampai kondisi akhir terpenuhi. secara berulangulang sampai kondisi akhir terpenuhi.

(28)

Contoh Structure Chart

Contoh Structure Chart

SUMMARIZE PAYMENTS FOR

ALL CUSTOMERS

PUT

CUSTOMER PUT FINAL TOTAL GET TOTAL

PAYMENT FOR ONE

Total for One Customer

Total for One Customer

Total for All Customers EOTP CUSTOMER TOTAL TOTAL GET VALID CUSTOMER RECORD EDIT FIELD ONE CUSTOMER READ PRINT

Valid Customer Record

Customer Record Field Field Valid EOVCR Customer Total Line Final Total Line

(29)
(30)

ANALISIS STRUKTUR

ANALISIS STRUKTUR

1.

1. Data Flow Diagrams.Data Flow Diagrams.

((Information Description

Information Description))

Struktur Analisis adalah suatu arus informasi dan teknik Struktur Analisis adalah suatu arus informasi dan teknik pemodelan isi (content). Informasi diubah kedalam

pemodelan isi (content). Informasi diubah kedalam bentuk alirannya pada sistem berbasis komputer. bentuk alirannya pada sistem berbasis komputer.

1.

1. Data Flow Diagrams.Data Flow Diagrams. 2.

2. Data Structure Representation.Data Structure Representation. 3.

3. Data Dictionary.Data Dictionary. 4.

4. System Interface Description.System Interface Description. 5.

(31)

Diagram Aliran Data

Diagram Aliran Data

Diagram Aliran Data

Diagram Aliran Data adalah suatu teknik grafik yang adalah suatu teknik grafik yang menggambarkan al

menggambarkan alurur informasi dan transformasi informasi dan transformasi

menggunakan dekomposisi fungsi terhirarki dari suatu menggunakan dekomposisi fungsi terhirarki dari suatu proses dalam suatu sistem.

proses dalam suatu sistem.

(Data Flow Diagrams)

(Data Flow Diagrams)



 Apa sebagai masukan.Apa sebagai masukan. 

 Apa sebagai keluaran.Apa sebagai keluaran. 

 Bagaimana terjadi Bagaimana terjadi proses proses perubahan perubahan

didalamnya didalamnya

(32)

Simbol

Simbol--simbol Diagram Aliran Data

simbol Diagram Aliran Data





File eksternal

File eksternal





Satuan

Satuan

Label Label





Aliran data

Aliran data





Proses

Proses





Penyimpan data

Penyimpan data

Label Label

(33)

Aturan

Aturan--aturan Diagram Aliran Data

aturan Diagram Aliran Data



 Aliran informasi dari sistem manual, otomatis, Aliran informasi dari sistem manual, otomatis,

hibrid, dapat digambarkan dengan jelas hibrid, dapat digambarkan dengan jelas..



 Setiap gagasan membutuhkan penyempurnaan Setiap gagasan membutuhkan penyempurnaan

untuk memberikan pengertian yang lengkap untuk memberikan pengertian yang lengkap..



 Aliran data diberi tekanan lebih dari pada aliran Aliran data diberi tekanan lebih dari pada aliran

kendali. kendali. kendali. kendali.



 Satuan eksternal dan manusia tidak dimodelkan Satuan eksternal dan manusia tidak dimodelkan

dalam Diagram Aliran Data. dalam Diagram Aliran Data.



 Setiap panah diberi label.Setiap panah diberi label. 

(34)

Contoh DFD

Contoh DFD

(35)

Pertanyaan

Pertanyaan

Buat struktur dan data flow diagram dari model Buat struktur dan data flow diagram dari model siklus transaksi aktivitas bisnis ?

siklus transaksi aktivitas bisnis ?

Siklus pengolahan transaksi adalah Siklus pengolahan transaksi adalah

mengelompokkan transaksi berdasarkan kesamaan mengelompokkan transaksi berdasarkan kesamaan unsur dan /atau sasaran

unsur dan /atau sasaran unsur dan /atau sasaran unsur dan /atau sasaran

(36)

Model Siklus Transaksi Bisnis

Model Siklus Transaksi Bisnis

Kejadian-kejadian Ekonomik Siklus Pendapat-Siklus Pengelu-Siklus Produksi Transaksi-transaksi Siklus Keuangan Pendapat-an Pengelu-aran Produksi Keuangan Siklus Pelaporan Keuangan Laporan Keuangan

(37)

Empat Siklus Aktivitas Bisnis yang Umum

1.

1. Siklus PendapatanSiklus Pendapatan. Kejadian. Kejadian--kejadian yang berkaitan kejadian yang berkaitan dengan penjualan barang dan jasa dan penagihan dengan penjualan barang dan jasa dan penagihan hasil

hasil--hasilnya.hasilnya.

2.

2. Siklus PengeluaranSiklus Pengeluaran. Kejadian. Kejadian--kejadian yang berkaitan kejadian yang berkaitan

dengan perolehan barang dan jasa dan pelunasan dengan perolehan barang dan jasa dan pelunasan kewajiban / hutang.

kewajiban / hutang.

Siklus Produksi

Siklus Produksi. Kejadian. Kejadian--kejadian yang berkaitan kejadian yang berkaitan

3.

3. Siklus ProduksiSiklus Produksi. Kejadian. Kejadian--kejadian yang berkaitan kejadian yang berkaitan

dengan manajemen dan pengendalian sumber daya dengan manajemen dan pengendalian sumber daya (investasi dan fasilitas).

(investasi dan fasilitas).

4.

4. Siklus KeuanganSiklus Keuangan. Kejadian. Kejadian--kejadian yang berkaitan kejadian yang berkaitan

dengan perolehan dan manajemen dana

dengan perolehan dan manajemen dana--dana modal, dana modal, termasuk kas.

(38)

Siklus Pelaporan Keuangan

Siklus Pelaporan Keuangan



 Siklus Pelaporan Keuangan bukan merupakan Siklus Pelaporan Keuangan bukan merupakan

siklus operasi. siklus operasi.



 Siklus ini memperoleh data akutansi dari operasi Siklus ini memperoleh data akutansi dari operasi

siklus lain, dan mengolah data tersebut untuk siklus lain, dan mengolah data tersebut untuk menghasilkan laporan keuangan.

menghasilkan laporan keuangan.



 Penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan Penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan

standar akutansi keuangan yang berlaku umum, standar akutansi keuangan yang berlaku umum, membutuhkan banyak penilaian dan ayat jurnal membutuhkan banyak penilaian dan ayat jurnal

penyesuaian yang tidak secara langsung dihasilkan penyesuaian yang tidak secara langsung dihasilkan dari transaksi

(39)

Konteks DFD

Konteks DFD

(40)

Diagram Level 0

Diagram Level 0

(41)

Pertanyaan

Pertanyaan



 Buat model struktur data dari suatu bahan Buat model struktur data dari suatu bahan

pustaka berupa buku perpustakaan dan pustaka berupa buku perpustakaan dan gambarkan juga dengan diagram W/O ? gambarkan juga dengan diagram W/O ?



(42)

Model Struktur Model Struktur Diagram Buku Diagram Buku book header bibliographic trn status input right notes ? type publisher Language + personalauthor corporatename* title bibliographic subject availability category + descriptor + keyword* abstract* title conference* format size isbn notes ?

(43)

Diagram W/O Buku Perpustakaan header bibliographic trn status input right notes ? type publisher Language + personalauthor corporatename* title (1) book bibliographic subject availability category + descriptor + keyword* abstract* title conference* format size isbn notes ? (1) (1) (1)

(44)

Kamus Data

Kamus Data

(45)

Prosedur Perangkat Lunak

Prosedur Perangkat Lunak



 Prosedur Perangkat LunakProsedur Perangkat Lunak lebih menajamkan lebih menajamkan

pada

pada rincian tahapanrincian tahapan--tahapantahapan pengolahan dari pengolahan dari setiap modul secara individual.

setiap modul secara individual.



 Prosedur harus memberikan spesifikasi yang Prosedur harus memberikan spesifikasi yang

tepat dari suatu pengolahan, meliputi

tepat dari suatu pengolahan, meliputi urutan urutan--urutan kejadian

urutan kejadian, titik, titik--titik keputusan yang pasti, titik keputusan yang pasti,

urutan kejadian

urutan kejadian, titik, titik--titik keputusan yang pasti, titik keputusan yang pasti, operasi

operasi--operasi berulang, dan organisasi data operasi berulang, dan organisasi data dan struktur setiap kejadian.

(46)

Prosedur Perangkat Lunak

Prosedur Perangkat Lunak

(47)

Peta Aliran

Peta Aliran

(Flowchart)

(Flowchart)

Peta Aliran

Peta Aliran memperlihatkan alur peta gerakan data memperlihatkan alur peta gerakan data masukkan, proses pengolahan, dan keluaran.

masukkan, proses pengolahan, dan keluaran.

Umpan data

Umpan data

input/output

input/output

Input manual

Input manual

Keputusan

Keputusan

logika

logika

Database

Database

Input manual

Input manual

Proses

Proses

Operasi manual

Operasi manual

Database

Database

On

On--line storage

line storage

Dokumen

Dokumen

Display

(48)

PROGRAM FLOWCHART:

PROGRAM FLOWCHART:

PROGRAM FLOWCHART:

PROGRAM FLOWCHART:

PROGRAM FLOWCHART:

PROGRAM FLOWCHART:

PROGRAM FLOWCHART:

PROGRAM FLOWCHART:

PROCESS A PROCESS B SEQUENCE SEQUENCE R PROCESS E S TRUE ITERATION ITERATION PROCESS C PROCESS D TRUE SELECTION SELECTION

(49)

KONSTRUKSI FLOWCHARTs

KONSTRUKSI FLOWCHARTs

Berurut

Berurut

Bersyarat

Bersyarat

Bersyarat

Bersyarat

Seleksi

(50)

LOAD & VALIDATE

PAYROLL SYSTEM

TIME CARDS HUMAN

RESOURCES DATA PAYROLL

MASTER

SYSTEM FLOWCHART:

SYSTEM FLOWCHART:

COMPARE & UPDATE VALID TRANS-ACTIONS PAYROLL SYSTEM PAYROLL MASTER UPDATED PAYROLL MASTER DIRECT DEPOSITS GENERAL LEDGER PAYROLL REPORTS & CHECKS

(51)



 Preliminary designPreliminary design berhubungan dengan struktur berhubungan dengan struktur

perangkat lunak yaitu ukuran, kompleksitas dan perangkat lunak yaitu ukuran, kompleksitas dan

PROSES PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PROSES PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Proses Perancangan Perangkat Lunak menurut aspek Proses Perancangan Perangkat Lunak menurut aspek manajemen proyek dibagi dua tingkat:

manajemen proyek dibagi dua tingkat:

1. Perancangan Sistem

1. Perancangan Sistem ((

System/Preliminary Design

System/Preliminary Design

))

2. Perancangan Terperinci

2. Perancangan Terperinci ((

Detailed Design

Detailed Design

))..



 Preliminary designPreliminary design berhubungan dengan struktur berhubungan dengan struktur

perangkat lunak yaitu ukuran, kompleksitas dan perangkat lunak yaitu ukuran, kompleksitas dan arsitektur suatu perangkat lunak (

arsitektur suatu perangkat lunak (organisasi organisasi fungsional, hirarki dan hubungan antara modul fungsional, hirarki dan hubungan antara modul--modul

modul).).



 Detailed designDetailed design terpusat pada prosedur untuk terpusat pada prosedur untuk

menggambarkan fungsi kerja perangkat lunak menggambarkan fungsi kerja perangkat lunak

berupa rincian struktur data dan algoritma program berupa rincian struktur data dan algoritma program ((Membuat prosedur setiap modulMembuat prosedur setiap modul).).

(52)

Aspek Manajemen dan Aspek Teknis

Aspek Manajemen dan Aspek Teknis

Hubungan antara aspek

Hubungan antara aspek--aspek manajemen dengan aspek manajemen dengan aspek

aspek--aspek teknis dari perancanganaspek teknis dari perancangan

Aspek Aspek--aspek aspek Manajemen Manajemen Preliminary Design Detail Design Detail Design Data Design Architectural Design Procedural Design Interface Design Aspek Aspek--aspek aspek Teknis Teknis

(53)



 Perancangan DataPerancangan Data

(Data Design)

(Data Design)

Mengubah model domain informasi yang dibuat Mengubah model domain informasi yang dibuat pada saat analisis menjadi struktur

pada saat analisis menjadi struktur--struktur data.struktur data.



 Perancangan ArsitekturalPerancangan Arsitektural

(Architectural Design)

(Architectural Design)

Mendefiniskan hubungan antara komponen Mendefiniskan hubungan antara komponen--komponen struktural utama dari program. komponen struktural utama dari program.

Perancangan perangkat lunak menurut aspek teknis:

Perancangan perangkat lunak menurut aspek teknis:

komponen struktural utama dari program. komponen struktural utama dari program.



 Perancangan ProseduralPerancangan Prosedural

(Procedural Design)

(Procedural Design)

Mengubah komponen

Mengubah komponen--komponen struktural menjadi komponen struktural menjadi suatu gambaran prosedural dari perangkat lunak.

suatu gambaran prosedural dari perangkat lunak.



 Perancangan AntarmukaPerancangan Antarmuka

(Interface Design)

(Interface Design)

Memberikan layout dan mekanisme interaksi antara Memberikan layout dan mekanisme interaksi antara manusia

(54)

Definisi Kebutuhan Perangkat Lunak









Preliminary

•• Definisi struktur Definisi struktur modular modular dan dan struktur

struktur data.data.

•• Membuat antarmukaMembuat antarmuka--antarmuka antarmuka modul.

modul.

•• Mengidentifikasikan hambatanMengidentifikasikan

hambatan--Periksa kembali Preliminary Design Description Revisi Diterima

•• Mengidentifikasikan hambatanMengidentifikasikan hambatan--hambatan

(55)

Membuat spesifikasi aspek

Membuat spesifikasi aspek--aspek aspek prosedural

prosedural dan struktur data dan struktur data untuk untuk setiap modul setiap modul Periksa kembali









Detailed Design Description Revisi Diterima Pengkodean Pengkodean Pengkodean dapat diterima









Pemrograman Revisi Diterima

(56)

Pengujian Pengujian •• UnitUnit •• IntegrasiIntegrasi •• ValidasiValidasi









Perencanaan dan Prosedur Pengujian

Perangkat Lunak siap untuk di

Perangkat Lunak siap untuk di--releaserelease Perangkat Lunak siap untuk di

Perangkat Lunak siap untuk di--releaserelease

1.

1. Preliminary Design dilihat kembali untuk kelengkapan dan Preliminary Design dilihat kembali untuk kelengkapan dan

penelusuran kebutuhan perangkat lunak. penelusuran kebutuhan perangkat lunak.

2.

2. Perangkat bantu perancangan (Perangkat bantu perancangan (design tooldesign tool) digunakan untuk ) digunakan untuk

memberikan deskripsi

memberikan deskripsi detailed designdetailed design elemen perangkat elemen perangkat lunak.

lunak.

3.

3. Langkah berikutnya adalah pengkodean yaitu pembangLangkah berikutnya adalah pengkodean yaitu

pembang--kitan suatu program dengan bahasa pemrogram tertentu. kitan suatu program dengan bahasa pemrogram tertentu.

(57)

TAHAP

TAHAP HASIL PRODUKSIHASIL PRODUKSI

PERENCANAAN - Penggambaran Masalah.

- Rencana Pengembangan PL. - Rencana Pengukuran Kinerja.

ANALISIS - Diagram Aliran Data.

PROSES PENGEMBANGAN

PROSES PENGEMBANGAN

ANALISIS - Diagram Aliran Data.

- Spesifikasi Elemen Fungsi-fungsi. - Model Entity-Relationship.

- Kamus Data Analisis.

- Rencana Pengujian Terintegrasi. - Laporan Kesalahan Analisis.

(58)

TAHAP

TAHAP HASIL PRODUKSIHASIL PRODUKSI

DISAIN - Chart Struktur. - Spesifikasi Modul.

- Tabel Normalisasi dan Jejak Navigasi.

- Kamus Data Rancangan. - Matriks Cross Reference. - Matriks Cross Reference.

- Rencana Pengujian Terintegrasi - Laporan Kesalahan Disain

(59)

PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM

Sistem

Sistem didefinisikan sebagai suatu koleksi dari elemendidefinisikan sebagai suatu koleksi dari elemen--elemen yang saling berhubungan dan terkoordinasi

elemen yang saling berhubungan dan terkoordinasi dalam suatu kendali yang memungkinkan dari suatu dalam suatu kendali yang memungkinkan dari suatu masukan tercapainya suatu tujuan atau keluaran

(60)

MODUL

MODUL--MODUL

MODUL



 Perangkat Lunak yang akan dibangun umumnya Perangkat Lunak yang akan dibangun umumnya besarbesar, ,

kompleks

kompleks, , jangka waktu yang panjangjangka waktu yang panjang dan dan melibatkan melibatkan banyak pihak

banyak pihak..



 Sistem terdiri dari elemenSistem terdiri dari elemen--elemen, dan elemen, dan elemen

elemen--elemen utama

elemen utama dalam perangkat lunak disebut dalam perangkat lunak disebut modulmodul..



 Berapa jumlah, besar dan kompleksitas suatu modul Berapa jumlah, besar dan kompleksitas suatu modul 

 Berapa jumlah, besar dan kompleksitas suatu modul Berapa jumlah, besar dan kompleksitas suatu modul

yang harus dibuat dari suatu perangkat lunak. yang harus dibuat dari suatu perangkat lunak.



 ModulModul--modul tersebut akan saling berinteraksi, dan modul tersebut akan saling berinteraksi, dan

bagaimana meminimalkan interaksi antara modul (

bagaimana meminimalkan interaksi antara modul (low low coupling

(61)
(62)



 Modul adalah bagian dari suatu program yang dapat Modul adalah bagian dari suatu program yang dapat

dipisah secara logika yaitu dapat berupa suatu paket, dipisah secara logika yaitu dapat berupa suatu paket, proses, prosedur, subrutin, fungsi atau makro

proses, prosedur, subrutin, fungsi atau makro..





Modularity

Modularity

memungkinkan program dapat dikelola memungkinkan program dapat dikelola

secara lebih mudah dan lebih cerdas. secara lebih mudah dan lebih cerdas.



 Misal Misal C(x)C(x) adalah suatu fungsi yang menentukan adalah suatu fungsi yang menentukan

MODULARITY

MODULARITY



 Misal Misal C(x)C(x) adalah suatu fungsi yang menentukan adalah suatu fungsi yang menentukan

kompleksitas suatu masalah

kompleksitas suatu masalah xx dan dan E(x)E(x) adalah fungsi adalah fungsi yang menentukan usaha atau waktu yang dibutuhkan yang menentukan usaha atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah

untuk menyelesaikan masalah xx..



 Untuk suatu masalah Untuk suatu masalah pp

1

1 dan dan pp22 , jika , jika C(pC(p11) > C(p) > C(p22))

Maka biasanya

Maka biasanya E(pE(p11) > E(p) > E(p22)) 

 Artinya diperlukan lebih banyak waktu untuk Artinya diperlukan lebih banyak waktu untuk

menyelesaikan masalah yang lebih kompleks menyelesaikan masalah yang lebih kompleks

(63)

Sifat menarik lainnya dari pemecahan masalah oleh Sifat menarik lainnya dari pemecahan masalah oleh manusia adalah:

manusia adalah:

C(p

C(p11 + p+ p22) > C(p) > C(p11) + C(p) + C(p22))

Artinya

Artinya kompleksitaskompleksitas suatu masalah yang merupakan suatu masalah yang merupakan gabungan dari

gabungan dari pp11 dan dan pp22 adalah lebih besar dari pada adalah lebih besar dari pada

kompleksitas memecahkan masalah secara terpisah atau kompleksitas memecahkan masalah secara terpisah atau sendiri

sendiri--sendiri.sendiri. sendiri

sendiri--sendiri.sendiri.

Sifat menarik lainnya dari pemecahan masalah oleh Sifat menarik lainnya dari pemecahan masalah oleh manusia adalah:

manusia adalah:

E(p

E(p11 + p+ p22) > E(p) > E(p11) + E(p) + E(p22)) KESIMPULAN

KESIMPULAN adalah lebih mudah menyelesaikan suatu adalah lebih mudah menyelesaikan suatu masalah kompleks jika masalah tersebut dapat

masalah kompleks jika masalah tersebut dapat dipecahdipecah menjadi bagian

(64)

Keuntungan melakukan pemodulan:

Keuntungan melakukan pemodulan:

1.

1. Modul dapat lebih mudah untuk dipahami dan Modul dapat lebih mudah untuk dipahami dan

dijelaskan, sehingga pendokumentasiannya lebih cepat. dijelaskan, sehingga pendokumentasiannya lebih cepat.

2.

2. Lebih mudah untuk diprogram karena setiap kelompok Lebih mudah untuk diprogram karena setiap kelompok

bebas dapat bekerja pada modul

bebas dapat bekerja pada modul--modul secara terpisah modul secara terpisah dengan sedikit melakukan komunikasi.

dengan sedikit melakukan komunikasi. dengan sedikit melakukan komunikasi. dengan sedikit melakukan komunikasi.

3.

3. Lebih mudah untuk di test, karena masingLebih mudah untuk di test, karena masing--masing masing

dapat diuji secara terpisah kemudian diintegrasikan dan dapat diuji secara terpisah kemudian diintegrasikan dan diuji lagi secara bersama.

diuji lagi secara bersama.

4.

4. Jika suatu modul tidak tergantung pada yang lain, Jika suatu modul tidak tergantung pada yang lain,

maka akan lebih mudah pemeliharaannya. Perubahan maka akan lebih mudah pemeliharaannya. Perubahan dapat dilakukan tanpa mengganggu modul

(65)

Suatu Rancangan Sistem harus:

Suatu Rancangan Sistem harus:



 menunjukan suatu menunjukan suatu organisasi terhirarkiorganisasi terhirarki yang dapat yang dapat

mengendalikan komponen

mengendalikan komponen--komponen perangkat lunak.komponen perangkat lunak.



 modularmodular artinya perangkat lunak harus dapat dibagi artinya perangkat lunak harus dapat dibagi

secara logika kedalam komponen

secara logika kedalam komponen--komponen yang komponen yang membentuk fungsi

membentuk fungsi--fungsi atau subfungsi atau sub--sub fungsi tertentu. sub fungsi tertentu.



 memberikan memberikan penggambaranpenggambaran yang jelas dan terpisah yang jelas dan terpisah 

 memberikan memberikan penggambaranpenggambaran yang jelas dan terpisah yang jelas dan terpisah

dari

dari data dan prosedurdata dan prosedur..



 Menuju kepada Menuju kepada modulmodul ((

subroutine

subroutine

atau atau

procedure

procedure

). ).

mempunyai sifat

mempunyai sifat--sifat fungsional yang sifat fungsional yang

independent

independent

..



 Membentuk Membentuk antarmukaantarmuka--antarmukaantarmuka yang mengurangi yang mengurangi

kerumitan hubungan antara modul

kerumitan hubungan antara modul--modul dan dengan modul dan dengan lingkungan luar.

(66)

Perinsip Dasar Perancangan Sistem

Perinsip Dasar Perancangan Sistem



 KriteriaKriteria apa yang dapat digunakan untuk membagi apa yang dapat digunakan untuk membagi

perangkat lunak menjadi komponen

perangkat lunak menjadi komponen--komponen komponen individual atau modul

individual atau modul--modul ?modul ?



 Bagaimana Bagaimana fungsi dan rincian struktur datafungsi dan rincian struktur data

dipisahkan dari gambaran konsepsual perangkat dipisahkan dari gambaran konsepsual perangkat lunak ?

lunak ? lunak ? lunak ?



 Apakah ada Apakah ada keseragaman kriteriakeseragaman kriteria yang yang

mendefinisikan

mendefinisikan kualitas teknikkualitas teknik dari rancangan dari rancangan perangkat lunak ?

(67)

M



 Usaha (biaya) untuk mengembangkan modul perangkat Usaha (biaya) untuk mengembangkan modul perangkat

lunak secara individual akan berkurang dengan lunak secara individual akan berkurang dengan bertambahnya jumlah total dari modul tersebut. bertambahnya jumlah total dari modul tersebut.

(68)

M



 Jumlah modulJumlah modul yang membesar berarti ukuran modul yang membesar berarti ukuran modul

secara individu mengecil. secara individu mengecil.



 Sebaliknya, kenaikan jumlah modul menyebabkan Sebaliknya, kenaikan jumlah modul menyebabkan usahausaha

(biaya) yang berhubungan dengan antarmuka (biaya) yang berhubungan dengan antarmuka (interfacing) antara modul

(interfacing) antara modul--modul meningkat.modul meningkat.



 Dengan Dengan optimasioptimasi akan diperoleh suatu jumlah modul M akan diperoleh suatu jumlah modul M

yang memberikan biaya pengembangan paling kecil yang memberikan biaya pengembangan paling kecil

(69)

ABSTRAKSI

ABSTRAKSI



 Abstraksi adalah suatu perangkat yang sangat penting Abstraksi adalah suatu perangkat yang sangat penting

dalam pengembangan perangkat lunak dalam pengembangan perangkat lunak..



 Abstraksi memungkinkan perancang untuk Abstraksi memungkinkan perancang untuk

memusatkan suatu masalah pada tingkat abstrak lebih memusatkan suatu masalah pada tingkat abstrak lebih umum tanpa harus tahu rincian

umum tanpa harus tahu rincian--rincian dari komponen rincian dari komponen yang diimplementasikan pada tingkat lebih rendah

yang diimplementasikan pada tingkat lebih rendah yang diimplementasikan pada tingkat lebih rendah yang diimplementasikan pada tingkat lebih rendah yang tidak relevan

yang tidak relevan..



 Artinya penggunaan abstraksi memungkinkan Artinya penggunaan abstraksi memungkinkan

perancang bekerja dengan konsep

perancang bekerja dengan konsep--konsep dan istilahkonsep dan istilah--istilah yang telah dikenal tanpa harus mengubah suatu istilah yang telah dikenal tanpa harus mengubah suatu lingkungan masalah menjadi suatu struktur yang tidak lingkungan masalah menjadi suatu struktur yang tidak dikenal.

(70)

Perancangan harus menggambarkan masalah Perancangan harus menggambarkan masalah abstraksi pada tingkat terendah:

abstraksi pada tingkat terendah: 

 Abstraksi fungsionalAbstraksi fungsional 

 Abstraksi data.Abstraksi data. 

(71)

Dua kategori abstraksi dalam perancangan

Dua kategori abstraksi dalam perancangan

1.

1. Abstraksi FungsionalAbstraksi Fungsional

Dalam abstraksi fungsional suatu modul dicirikan dari Dalam abstraksi fungsional suatu modul dicirikan dari fungsi yang dibentuknya. Abstraksi ini berhubungan fungsi yang dibentuknya. Abstraksi ini berhubungan dengan metodologi perancangan struktural

dengan metodologi perancangan struktural

Misalnya suatu modul untuk menghitung nilai sinus Misalnya suatu modul untuk menghitung nilai sinus

dapat diberi abstrak yang digambarkan sebagai fungsi dapat diberi abstrak yang digambarkan sebagai fungsi sinus

(72)

2.

2. Abstraksi DataAbstraksi Data

Dalam abstraksi data, data diperlakukan seperti suatu Dalam abstraksi data, data diperlakukan seperti suatu obyek dengan beberapa operasi yang ditentukan

obyek dengan beberapa operasi yang ditentukan sebelumnya untuk data

sebelumnya untuk data--data tersebut. Bentuk abstraksi data tersebut. Bentuk abstraksi ini merupakan dasar metodologi perancangan

ini merupakan dasar metodologi perancangan berorientasi obyek.

(73)



 Suatu Suatu modulmodul yang yang mengendalikanmengendalikan modul modul yang modul modul yang

lain disebut

lain disebut

superodinate

superodinate

terhadap modul tersebutterhadap modul tersebut..



 Sedangkan suatu Sedangkan suatu modulmodul yang yang dikendalikandikendalikan modul lain modul lain

disebut

(74)



 Modul berurutanModul berurutan ((

sequential module

sequential module

) yaitu diacu dan ) yaitu diacu dan

dieksekusi tanpa adanya interupsi oleh perangkat dieksekusi tanpa adanya interupsi oleh perangkat lunak aplikasi.

lunak aplikasi. Misalnya subprogram konvensional, Misalnya subprogram konvensional,

subroutine

subroutine

,

,

functions

functions

atau atau

procedures

procedures

..



 Module bertambahModule bertambah ((

incremental module

incremental module

) yaitu dapat ) yaitu dapat

diinterupsi sebelum menyelesaikan seluruh tugasnya diinterupsi sebelum menyelesaikan seluruh tugasnya

Menurut struktur perangkat lunak, suatu modul

Menurut struktur perangkat lunak, suatu modul

dapat dikategorikan sebagai:

dapat dikategorikan sebagai:

diinterupsi sebelum menyelesaikan seluruh tugasnya diinterupsi sebelum menyelesaikan seluruh tugasnya oleh perangkat lunak aplikasi dan sesudah itu

oleh perangkat lunak aplikasi dan sesudah itu melanjutkan kembali dari titik yang terinterupsi melanjutkan kembali dari titik yang terinterupsi Sering disebut dengan

Sering disebut dengan

coroutines

coroutines

..



 Modul paralelModul paralel yang melaksanakan secara simultan yang melaksanakan secara simultan

dengan modul lain dalam lingkungan multiprosesor dengan modul lain dalam lingkungan multiprosesor yang bekerja secara paralel.

yang bekerja secara paralel. Modul

(75)

MODUL MANDIRI

MODUL MANDIRI

Modul Mandiri dapat tercapai jika mengembangkan modul Modul Mandiri dapat tercapai jika mengembangkan modul dengan suatu fungsi tunggal dan tidak terlampau banyak dengan suatu fungsi tunggal dan tidak terlampau banyak berinteraksi dengan modul

berinteraksi dengan modul--modul yang lain.modul yang lain.

Dua kategori untuk mengukur kualitas kemandirian yaitu Dua kategori untuk mengukur kualitas kemandirian yaitu::

((MODULE

MODULE INDEPENDENCE

INDEPENDENCE ))

Dua kategori untuk mengukur kualitas kemandirian yaitu Dua kategori untuk mengukur kualitas kemandirian yaitu::



 Keterkaitan harus rendahKeterkaitan harus rendah ((

Low Coupling

Low Coupling

))..

adalah ukuran saling ketergantungan relatif antara adalah ukuran saling ketergantungan relatif antara modul

modul--modul atau interaksi diantara modul kecil.modul atau interaksi diantara modul kecil.



 KeterpaduanKeterpaduan harus tinggiharus tinggi ((

High Cohesion

High Cohesion

))..

adalah ukuran kekuatan fungsional relatif dari suatu adalah ukuran kekuatan fungsional relatif dari suatu modul dimana interaksi internalnya sangat besar.

(76)

Coupling & Cohesion

Coupling & Cohesion

coupling antara module

cohesion didalam module

(77)

Bagaimana terjadinya interaksi antara modul

Bagaimana terjadinya interaksi antara

modul--modul ?

modul ?

1.

1. Mengaktifkan kodeMengaktifkan kode modul yang lain.modul yang lain. 2.

2. Melompat atau bercabangMelompat atau bercabang ke suatu tempat lain.ke suatu tempat lain. 3.

3. Mengakses dataMengakses data bersama modul yang lain.bersama modul yang lain. 4.

4. DataData yang bisa dipergunakan yang bisa dipergunakan bersamabersama

Jawab: Jawab:

4.

4. DataData yang bisa dipergunakan yang bisa dipergunakan bersamabersama 5.

5. Prosedur panggilanProsedur panggilan dengan suatu dengan suatu sakelarsakelar sebagai sebagai parameter.

parameter. 6.

6. Prosedur panggilanProsedur panggilan dengan dengan data murnidata murni sebagai sebagai parameter.

parameter. 7.

7. Melewatkan Melewatkan arus dataarus data serial dari satu modul ke modul serial dari satu modul ke modul lain.

(78)

COUPLING

COUPLING



 Coupling (keterkaitan)Coupling (keterkaitan) adalah ukuran bagaimana adalah ukuran bagaimana

modul

modul--modul saling berhubungan dan saling modul saling berhubungan dan saling bergantungan.

bergantungan.



 Modul yang tidak tergantung dari modul yang lain Modul yang tidak tergantung dari modul yang lain

mempunyai derajat coupling rendah. mempunyai derajat coupling rendah.

(79)

Jenis Coupling dan Derajadnya

Jenis Coupling dan Derajadnya

Jenis Coupling

Jenis Coupling JenjangJenjang DerajadDerajad KualitasKualitas

Data coupling Data coupling Stamp coupling Stamp coupling 1 1 2 2 Rendah

Rendah TerbaikTerbaik

Control coupling Control coupling External coupling External coupling Common coupling Common coupling Content coupling Content coupling 3 3 4 4 5 5 6

(80)

1.

1. No direct couplingNo direct coupling

Modul 1 dan modul 2 adalah subordinate terhadap Modul 1 dan modul 2 adalah subordinate terhadap modul

modul--modul yang berbeda. Sehingga masingmodul yang berbeda. Sehingga masing--masing tidak berhubungan dan tidak ada

masing tidak berhubungan dan tidak ada

penggandengan langsung yang terjadi antara penggandengan langsung yang terjadi antara keduanya.

(81)

2.

2. Data couplingData coupling

Dua buah modul dari sistem mempunyai data Dua buah modul dari sistem mempunyai data coupling jika komunikasi dari modul

coupling jika komunikasi dari modul--modul ini modul ini dilakukan lewat suatu data. Data dapat berupa dilakukan lewat suatu data. Data dapat berupa

sebuah item data tunggal atau elemen dari suatu larik sebuah item data tunggal atau elemen dari suatu larik (array).

(82)

3.

3. Stamp couplingStamp coupling

Dua

Dua buah modul dikatakan stamp coupling jika kedua buah modul dikatakan stamp coupling jika kedua modul ini berkomunikasi lewat suatu kelompok item modul ini berkomunikasi lewat suatu kelompok item data. Kelompok item data dapat berupa suatu record data. Kelompok item data dapat berupa suatu record yang terdiri dari beberapa field atau larik yang terdiri yang terdiri dari beberapa field atau larik yang terdiri dari beberapa elemen.

(83)

Module 1

Module 2

4.

4. Control couplingControl coupling

Control coupling ditandai dengan adanya jalur kendali Control coupling ditandai dengan adanya jalur kendali antara modul. Modul satu mengendalikan aliran data antara modul. Modul satu mengendalikan aliran data di modul yang lain, kendali dilakukan melalui flag

di modul yang lain, kendali dilakukan melalui flag yang mengontrol logika intern modul yang lain. yang mengontrol logika intern modul yang lain.

(84)

5.

5. External couplingExternal coupling

Tingkat coupling yang terjadi bila modul

Tingkat coupling yang terjadi bila modul--modul modul terikat pada lingkungan luar (external) dari

terikat pada lingkungan luar (external) dari perangkat lunak.

(85)

6.

6. Common couplingCommon coupling

Modul

Modul--modul dikatakan common coupling jika modul dikatakan common coupling jika mdoul

mdoul--modul tersebut menggunakan data yang modul tersebut menggunakan data yang disimpan di area memori yang sama.

(86)

7.

7. Content couplingContent coupling

Content coupling terjadi jika suatu modul menggu Content coupling terjadi jika suatu modul

menggu--nakan data atau mengendalikan informasi dari modul nakan data atau mengendalikan informasi dari modul yang lain tanpa berhubungan lewat suatu parameter. yang lain tanpa berhubungan lewat suatu parameter. Content coupling dapat juga terjadi jika percabangan Content coupling dapat juga terjadi jika percabangan dilakukan ke tengah

(87)

Isi Isi informasi informasi Jenis Jenis komunikasi komunikasi Jenis Jenis hubungan hubungan Low coupling Low coupling (terbaik) (terbaik) Sederhana, Sederhana, jelas jelas Data

Data Koneksi normalKoneksi normal dengan dengan parameter parameter Data coupling Data coupling Stamp coupling Stamp coupling High coupling High coupling (terjelek) (terjelek) Rumit, Rumit, Tidak jelas

Tidak jelas KontrolKontrol

Pathalogical, Pathalogical, tidak dengan tidak dengan parameter parameter Stamp coupling Stamp coupling Control coupling Control coupling Common coupling Common coupling Content coupling Content coupling

(88)

KEPADUAN (COHESION)

KEPADUAN (COHESION)

Cohesion adalah ukuran keterpaduan dimana hubungan Cohesion adalah ukuran keterpaduan dimana hubungan antara elemen

antara elemen--elemen dalam suatu modul jelas dan elemen dalam suatu modul jelas dan terstruktur, sehingga modul dapat dipandang sebagai terstruktur, sehingga modul dapat dipandang sebagai suatu unit dengan fungsi tunggal (

suatu unit dengan fungsi tunggal (

functionally cohesive

functionally cohesive

).).

Ada beberapa tingkat dari keterpaduan : Ada beberapa tingkat dari keterpaduan :

(1) Coincidental, (2) Logical, (3) Temporal, (4) Procedural, (1) Coincidental, (2) Logical, (3) Temporal, (4) Procedural, (5) Communicational, (6) Sequential, (7) Functional.

(89)

1.

1. Coincidental cohesionCoincidental cohesion jika modul terdiri dari beberapa jika modul terdiri dari beberapa fungsi tetapi tidak terdapat hubungan yang berarti

fungsi tetapi tidak terdapat hubungan yang berarti antara elemen

antara elemen--elemen dari modul tersebut. Suatu elemen dari modul tersebut. Suatu

kejadian dimana secara kebetulan saja bahwa elemen kejadian dimana secara kebetulan saja bahwa elemen--elemen berada dalam tempat yang sama

elemen berada dalam tempat yang sama. . Coincidental Coincidental adalah tingkat terendah dari kepaduan.

(90)

2.

2. Suatu modul memiliki Suatu modul memiliki logical cohesionlogical cohesion jika terdiri dari jika terdiri dari beberapa fungsi yang mempunyai tugas serupa atau beberapa fungsi yang mempunyai tugas serupa atau melakukan

melakukan fungsifungsi--fungsifungsi yang yang masuk dalam kelas masuk dalam kelas logika yang sama

(91)

3.

3. Temporal cohesionTemporal cohesion jika modul terdiri dari beberapa fungsi jika modul terdiri dari beberapa fungsi dan suatu fungsi atau elemen

dan suatu fungsi atau elemen--elemen dalam modul elemen dalam modul membentuk fungsi

membentuk fungsi--fungsi yang berhubungan dengan fungsi yang berhubungan dengan waktu atau dieksekusi pada satu titik waktu tertentu. waktu atau dieksekusi pada satu titik waktu tertentu.

(92)

4.

4. Procedural cohesionProcedural cohesion yaitu modul terdiri dari beberapa yaitu modul terdiri dari beberapa fungsi, walaupun elemen

fungsi, walaupun elemen--elemen dalam modul kurang elemen dalam modul kurang berhubungan tetapi pemrosesannya harus

berhubungan tetapi pemrosesannya harus dilaksanakan dalam suatu urutan tertentu. dilaksanakan dalam suatu urutan tertentu.

(93)

5.

5. Communicational cohesionCommunicational cohesion yaitu jika modul terdiri dari yaitu jika modul terdiri dari beberapa fungsi dan elemen

beberapa fungsi dan elemen--elemen dalam modul elemen dalam modul

beroperasi dengan menggunakan arus data yang sama. beroperasi dengan menggunakan arus data yang sama.

(94)

6.

6. Sequential cohesionSequential cohesion jika keluaran dari suatu elemen jika keluaran dari suatu elemen merupakan masukan untuk elemen yang lain secara merupakan masukan untuk elemen yang lain secara berurutan. Modul terdiri dari beberapa fungsi dimana berurutan. Modul terdiri dari beberapa fungsi dimana

elemen dalam modul bertindak sebagai suatu himpunan elemen dalam modul bertindak sebagai suatu himpunan urutan aksi

(95)

Compute

square root

Sort

the array

7.

7. Functional cohesionFunctional cohesion yaitu bila seluruh elemen dari yaitu bila seluruh elemen dari

modul terkait hanya melakukan suatu fungsi tunggal modul terkait hanya melakukan suatu fungsi tunggal yang terdefinisi dengan baik, tanpa tergantung pada yang terdefinisi dengan baik, tanpa tergantung pada implementasi modul

implementasi modul--modul yang lain.modul yang lain.

Modul yang berisi beberapa fungsi bukan functional Modul yang berisi beberapa fungsi bukan functional cohesion.

(96)

UMUMNYA YANG BAIK ADALAH

UMUMNYA YANG BAIK ADALAH



 Low couplingLow coupling 

 High cohesion.High cohesion.

Bagaimana meminimalkan interaksi antara modul (

Bagaimana meminimalkan interaksi antara modul (

low

low

coupling

coupling

) dengan meningkatkan interkasi internal di ) dengan meningkatkan interkasi internal di dalam modul itu sendiri sehingga dapat melakukan dalam modul itu sendiri sehingga dapat melakukan sutu fungsi tunggal yang terpadu (

(97)

Soal

Soal

procedure file (file_ptr, file_name, op_name); procedure file (file_ptr, file_name, op_name); begin

begin

case op_name of case op_name of

“open”: membentuk aktivitas membuka file. “open”: membentuk aktivitas membuka file. Misal suatu modul untuk mendukung file ditulis

Misal suatu modul untuk mendukung file ditulis dalam bahasa Pascal seperti dibawah ini:

dalam bahasa Pascal seperti dibawah ini:

“open”: membentuk aktivitas membuka file. “open”: membentuk aktivitas membuka file. “close”: membentuk aktivitas menutup file. “close”: membentuk aktivitas menutup file. “print”: mencetak file.

“print”: mencetak file. end case

end case end

end

Cohesion jenis apa yang terjadi pada modul ini ? Cohesion jenis apa yang terjadi pada modul ini ? Bagaimana kita mengubah modul untuk men

Bagaimana kita mengubah modul untuk menambahambah cohesion.

(98)



 Procedural cohesionProcedural cohesion 

 Agar menjadi functional cohesion modul harus Agar menjadi functional cohesion modul harus

dibagi menjadi tiga modul: dibagi menjadi tiga modul: 1)

1) procedure procedure open_open_file (file_ptr, file_name);file (file_ptr, file_name); begin

begin

“open”: membentuk aktivitas membuka file. “open”: membentuk aktivitas membuka file. end

end 2)

2) procedure procedure close_close_file (file_ptr, file_name);file (file_ptr, file_name); 2)

2) procedure procedure close_close_file (file_ptr, file_name);file (file_ptr, file_name); begin

begin

“close”: membentuk aktivitas menutup file. “close”: membentuk aktivitas menutup file. end

end 3)

3) procedure procedure print_print_file (file_ptr, file_name);file (file_ptr, file_name); begin

begin

“print”: mencetak file “print”: mencetak file end

(99)

Buat struktur dan flowchart dari program Buat struktur dan flowchart dari program

dibawah ini dibawah ini

program abc (input, output) program abc (input, output)

var x , y : integer; var x , y : integer; procedure hitung1; procedure hitung1; x := x + y; x := x + y; y := y + 5; y := y + 5; end; end; procedure hitung2; procedure hitung2; x := x + 5; x := x + 5; x := x + 5; x := x + 5; y := y + x; y := y + x; hitung1; hitung1; end; end; begin begin x := 0; y := 0; x := 0; y := 0; hitung1; hitung1; hitung2; hitung2; end; end;

(100)

Jawab

Jawab

abc

abc

x, y Input Inisialisasi x = 0, y = 0 x = x + y y = y + 5

Struktur Informasi

Struktur Informasi

Flowchart

Flowchart

hitung1

hitung1

x, y

hitung2

hitung2

y = y + 5 x = x + 5 y = y + x x = x + y y = y + 5 Output

(101)

b.

b. Jelaskan jenis Jelaskan jenis

coupling

coupling

apa yang terjadi dan apa yang terjadi dan

modifikasi program diatas untuk memperbaiki modifikasi program diatas untuk memperbaiki struktur programnya sehingga

struktur programnya sehingga

coupling

coupling

menjadi lebih rendah menjadi lebih rendah..

c.

c. Jenis Content couplingJenis Content coupling d.

d. Modifikasi menjadi data coupling dengan Modifikasi menjadi data coupling dengan d.

d. Modifikasi menjadi data coupling dengan Modifikasi menjadi data coupling dengan

menghilangkan pemanggilan modul hitung 1 menghilangkan pemanggilan modul hitung 1 pada modul hitung 2

(102)

Otomatisasi Sistem Manual Terdefinisi Baik

Otomatisasi Sistem Manual Terdefinisi Baik

(103)

Pertanyaan

Pertanyaan

Apa perbedaan antara

Apa perbedaan antara arus informasi arus informasi

((information

information

flow

flow))

dengan dengan struktur informasi struktur informasi

((information

information

structure

structure))

?. ?.

Apakah ada sistem yang tidak memiliki

Apakah ada sistem yang tidak memiliki

information

information

flow

flow

? Apakah ada sistem yang tidak memiliki ? Apakah ada sistem yang tidak memiliki

flow

flow

? Apakah ada sistem yang tidak memiliki ? Apakah ada sistem yang tidak memiliki

information structure

information structure

?.?.

(104)

DETAILED DESIGN TOOLS

DETAILED DESIGN TOOLS



 Graphical tools.Graphical tools. Rincian prosedur digambarkan dalam Rincian prosedur digambarkan dalam bentuk bangunan logika dalam bentuk gambar

bentuk bangunan logika dalam bentuk gambar--gambar gambar khusus.

khusus.

-- Flowchart.Flowchart.

-- Diagram Kotak Diagram Kotak

(Box Diagram)

(Box Diagram)

..



 Tabular tools.Tabular tools. Rincian prosedur direpresentasikan dalam Rincian prosedur direpresentasikan dalam bentuk tabel yang menggambarkan aksi

bentuk tabel yang menggambarkan aksi--aksi, kondisiaksi, kondisi--bentuk tabel yang menggambarkan aksi

bentuk tabel yang menggambarkan aksi--aksi, kondisiaksi, kondisi--kondisi dan alternatif

kondisi dan alternatif--alternatif yang menghualternatif yang menghu--bungan bungan informasi masukan, pengolahan, dan keluaran

informasi masukan, pengolahan, dan keluaran..

-- Tabel Keputusan Tabel Keputusan

(Decision Tables)

(Decision Tables)

..



 Language toolsLanguage tools. Rincian prosedur digambarkan dalam . Rincian prosedur digambarkan dalam suatu pseudocode yang sangat menyerupai suatu

suatu pseudocode yang sangat menyerupai suatu bahasa pemrograman.

bahasa pemrograman.

Gambar

Diagram Aliran DataDiagram Aliran Data
Diagram Level 0Diagram Level 0
DIAGRAM KOTAKDIAGRAM KOTAK
DIAGRAM KOTAKDIAGRAM KOTAK
+4

Referensi

Dokumen terkait

(6) Pegawai yang tidak dapat didaftar dalam sistem Presensi Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c wajib dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai dan diketahui

Dari hasil estimasi responden KPR Konvensional bahwa harga berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah dengan nilai koefisien sebesar 0.286 yang berarti

Pelaksanaan kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh tim pelaksana yang terdiri dari satu orang dosen dan enam orang mahasiswa ASM BSI

[r]

Data-data kelelahan kerja yang diperoleh reaction timer, sebelum bekerja sikap ke rja jongkok 164,80 milidetik dengan SD 4,55961, kelelahan kerja berdiri 164,6693

kirim b ukti transfer ke admin 3 Melakukan Pencocokan ulang daftar pesanan dengan kartu stock 4 6 Purchase Order Supplier Menerima Bahan Baku Faktur Pembelian Mencocokan

Dari penelitian inilah maka dapat diketahui apakah komponen-komponen karakteristik tujuan anggaran memiliki peran penting dalam penyusunan hingga penyerapan anggaran yang

Bertanggung jawab untuk perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring kegiatan ditingkat SR dan SSR serta memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai