• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan Perundangan uu9 1990

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peraturan Perundangan uu9 1990"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1990

TENTANG

AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Tuhan Yang Maha Esa mencipt akan al am semest a dengan segal a isinya unt uk kepent ingan umat manusia dan dal am pengel ol aannya perl u diupayakan pembangunan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi guna meningkat kan kesej aht eraan l ahir dan bat in sert a kel est arian l ingkungan;

b. bahwa pembangunan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi dal am pembangunan nasional sangat pent ing art inya bagi kehidupan dan kemaj uan bangsa Indonesia, khususnya dal am upaya unt uk meningkat kan kesej aht eraan, kemandirian, dan ket ahanannya;

c. bahwa dal am penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi perl u t et ap menj unj ung t inggi harkat , mart abat , dan keut uhan kepribadian manusia dan bangsa Indonesia sert a kel est arian l ingkungan hidupnya dal am ket erpaduan pel aksanaan sesuai dengan nil ai-nil ai l uhur bangsa berdasarkan Pancasil a;

d. bahwa dal am rangka usaha t ersebut , peningkat an peranan il muwan Indonesia t erkemuka sangat diperl ukan guna, t urut memecahkan masal ah bangsa Indonesia yang berkait an dengan il mu penget ahuan dan t eknol ogi;

e. bahwa unt uk kepent ingan t ersebut , diperl ukan suat u wadah bagi il muwan Indonesia t erkemuka yang bersif at mandiri, yang mampu menyampaikan saran dan pert imbangan yang berdayaguna bagi Pemerint ah dan masyarakat t ent ang penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi dal am rangka pembangunan nasional dan kesej aht eraan umat manusia;

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(2)

f . bahwa sehubungan dengan hal t ersebut diat as perl u dit et apkan Undang-undang t ent ang Akademi Il mu Penget ahuan Indonesia;

Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

Dengan perset uj uan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menet apkan : UNDANG-UNDANG TENTANG AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dal am Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Akademi adal ah wadah il muwan t erkemuka.

2. Il muwan adal ah orang yang menggal i, menguasai, mengembangkan, dan menerapkan il mu penget ahuan dan/ at au t eknol ogi demi mencari kebenaran sert a meningkat kan kesej aht eraan, harkat , dan mart abat manusia.

3. Il mu penget ahuan adal ah rangkaian penget ahuan yang digal i, disusun, dan dikembangkan secara sist emat ik menurut pendekat an dan met ode il miah dal am menerangkan gej al a al am dan/ at au gej al a kemasyarakat an t ert ent u.

4. Teknol ogi adal ah proses at au produk suat u upaya penerapan dan pemanf aat an il mu penget ahuan yang menghasil kan nil ai t ambah bagi pemenuhan kebut uhan dan kel angsungan hidup umat manusia.

5. AIPI adal ah singkat an dari Akademi Il mu Penget ahuan Indonesia sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2 ayat (1) Undang-undang ini.

BAB II ASAS DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Akademi Il mu Penget ahuan Indonesia, sel anj ut nya dal am Undang-undang ini disingkat AIPI, merupakan sat u-sat unya wadah il muwan Indonesia t erkemuka. (2) AIPI berasaskan Pancasil a sebagai sat u-sat unya asas.

Pasal 3

AIPI bert uj uan menghimpun il muwan Indonesia t erkemuka unt uk memberikan pendapat , saran, dan pert imbangan at as prakarsa sendiri dan/ at au permint aan

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(3)

mengenai penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi kepada Pemerint ah sert a masyarakat unt uk mencapai t uj uan nasional dengan sel al u mengut amakan:

a. nil ai dan cit a-cit a yang t erkandung dal am Pancasil a dan Undang-undang Dasar 1945;

b. nil ai kemanusiaan;

c. kesadaran dan t anggung j awab et ik,

d. peningkat an kual it as manusia dan kehidupan masyarakat , c. keut uhan kepribadian bangsa,

f . keseimbangan l ingkungan hidup dal am Pembangunan yang berkel anj ut an.

BAB III

SIFAT DAN KEDUDUKAN

Pasal 4

AIPI bersif at mandiri dan nonst rukt ural sert a bukan merupakan badan Pemerint ah at au bagian dari badan t ersebut .

Pasal 5

AIPI berkedudukan di t empat kedudukan Pemerint ahan Pusat .

BAB IV

PERAN DAN FUNGSI

Pasal 6

(1) AIPI berperan mengkaj i, memant au, menil ai, menyusun arah dan memecahkan masal ah yang berkait an dengan penguasaan, pengembangan dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi.

(2) Unt uk dapat mel aksanakan peran sebagaimana dimaksud dal am ayat (1), AIPI berf ungsi :

a. menghimpun dan mengkaj i bahan-bahan yang dipandang perl u;

b. memant au kegiat an, pert umbuhan, dan perkembangan il mu penget ahuan dan t eknol ogi;

c. mel akukan penil aian mengenai perkembangan il mu penget ahuan dan t eknol ogi,

d. mel akukan upaya l ain yang bersif at mendasar dal am bidang il mu penget ahuan dan t eknol ogi.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(4)

BAB V

ORGANISASI DAN KEANGGOTAAN

Pasal 7

(1) Susunan organisasi, peran, f ungsi, t at a kerj a AIPI sert a t at a cara pemil ihan, pengangkat an, pemberhent ian anggot a AIPI, dan t at a cara perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sert a kel engkapan l ainnya diat ur l ebih l anj ut dal am Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIPI.

(2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIPI disusun ol eh anggot a AIPI sebagaimana dimaksud dal am Pasal 12 ayat (3).

(3) Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIPI disahkan dengan Keput usan Presiden.

Pasal 8 (1) Keanggot aan AIPI didasarkan at as pil ihan.

(2) Keanggot aan AIPI merupakan pengakuan kehormat an t ert inggi dal am bidang il mu penget ahuan dan t eknol ogi di Indonesia.

Pasal 9

(1) Unt uk dapat dipil ih menj adi anggot a AIPI , perl u dipenuhi syarat umum sebagai berikut :

a. warga negara Republ ik Indonesia;

b. beriman dan bert akwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

c. set ia kepada negara Republ ik Indonesia berdasarkan Pancasil a dan Undang-Undang Dasar 1945;

d. berwibawa, j uj ur, adil , dan dapat mencerminkan kehendak dan hat i nurani rakyat ;

e. t idak t erl ibat l angsung at aupun t idak l angsung dal am kegiat an/ gerakan yang bert ent angan dengan Pancasil a dan Undang-Undang Dasar 1945 sert a organisasi t erl arang.

(2) Sel ain syarat umum sebagaimana dimaksud dal am ayat (1), cal on anggot a AIPI perl u pul a memenuhi syarat khusus sebagai berikut :

a. ahl i dan mempunyai kemampuan sert a berprest asi di sal ah sat u bidang il mu penget ahuan dan t eknol ogi yang diakui ol eh masyarakat il miah;

b. keahl ian dan kemampuan sert a prest asi t ersebut mempunyai dampak posit if bagi perkembangan pembangunan bangsa;

c. diaj ukan dan didukung pal ing sedikit ol eh 1/ 4 (sat u perempat ) j uml ah anggot a AIPI;

d. diset uj uai pal ing sedikit ol eh 2/ 3 (dua pert iga) j uml ah anggot a AIPI;

e. syarat l ain yang diat ur dal am Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIPI.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(5)

Pasal 10 Keanggot aan AIPI dapat berl aku seumur hidup.

Pasal 11

Keanggot aan AIPI t erdiri at as anggot a biasa dan anggot a kehormat an.

Pasal 12

(1) Anggot a AIPI diangkat dan diberhent ikan ol eh Sidang Paripurna AIPI dan disahkan ol eh Presiden.

(2) Pengangkat an anggot a AIPI dil akukan set el ah dipenuhinya syarat sebagaimana dimaksud dal am Pasal 9.

(3) Unt uk pert ama kal i anggot a AIPI diangkat ol eh Presiden berdasarkan usul yang diaj ukan ol eh Ment eri yang bert anggung j awab di bidang riset dan t eknol ogi, Ment eri yang bert anggung j awab di bidang pendidikan dan kebudayaan, dan Pimpinan Lembaga yang bert anggung j awab di bidang pengembangan il mu penget ahuan.

Pasal 13 Anggot a AIPI berhent i karena:

a. meninggal dunia;

b. permint aan sendiri secara t ert ul is;

c. dij at uhi hukuman karena mel akukan t indak pidana yang t el ah mempunyai kekuat an hukum t et ap, yang j enisnya diat ur dal am Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIPI;

d. syarat l ain yang diat ur dal am Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIPI; e. t idak memenuhi l agi syarat sebagaimana dimaksud dal am Pasal 9.

BAB VI

KOMISI BIDANG ILMU PENGETAHUAN

Pasal 14

Di dal am AIPI dibent uk komisi bidang il mu penget ahuan yang j uml ahnya dapat dit et apkan sesuai dengan t ahap kemaj uan il mu penget ahuan dan t eknol ogi di Indonesia.

BAB VII KEUANGAN

Pasal 15

(1) Unt uk dapat mel aksanakan peran dan f ungsinya, AIPI memperol eh dana dari : a. bant uan Pemerint ah dan sumbangan masyarakat yang t idak mengikat ; b. sumbangan l uar negeri yang t idak mengikat ;

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(6)

c. usaha l ain yang sah.

(2) Pengel ol aan bant uan Pemerint ah sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) but ir a dit et apkan l ebih l anj ut dengan Keput usan Presiden.

(3) Penerimaan dan pengel uaran dana AIPI, baik yang berasal dari dal am maupun l uar negeri, dipert anggungj awabkan set iap t ahun kepada Sidang Paripurna AIPI.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Pada saat mul ai berl akunya Undang-undang ini, Undang-undang Nomor 6 Tahun 1956 t ent ang Pembent ukan Maj el is Il mu Penget ahuan Indonesia (Lembaran Negara Republ ik Indonesia Tahun 1956 Nomor 14; Tambahan Lembaran Negara Republ ik Indonesia Nomor 971) dinyat akan t idak berl aku l agi.

Undang-undang ini mul ai berl aku pada t anggal diundangkan.

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempat annya dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.

Disahkan di Jakart a

pada t anggal 13 Okt ober 1990 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SOEHARTO

Diundangkan di Jakart a

pada t anggal 13 Okt ober, 1990 MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MOERDIONO

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(7)

PENJELASAN ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1990

TENTANG

AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

UMUM

Bahwa Tuhan Yang Maha Esa mencipt akan al am semest a dengan segal a isinya unt uk kepent ingan kesej aht eraan umat manusia. Ol eh karena it u pengel ol aan sumber daya al am, sumber daya manusia, dan l ingkungan hidup bagi kemaj uan dan kesej aht eraan bangsa Indonesia perl u dil aksanakan secara t erencana dengan memanf aat kan il mu penget ahuan dan t eknol ogi sesuai dengan arah kebij aksanaan pembangunan nasional . Pembangunan nasional pada hakikat nya merupakan pembangunan manusia Indonesia seut uhnya dan masyarakat Indonesia sel uruhnya. Sej al an dengan hakikat pembangunan t ersebut , bangsa Indonesia berusaha unt uk mel aksanakan pembangunan di segal a bidang kehidupan demi t erwuj udnya cit a-cit a nasional , yait u masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasil a dan Undang-Undang Dasar 1945.

Sehubungan dengan hal t ersebut di at as, agar dapat memasuki proses l epas l andas unt uk memacu pembangunan di segal a bidang dengan kekuat an sendiri, diperl ukan adanya peran sert a set iap warga negara, khususnya para il muwan Indonesia t erkemuka guna memberikan sumbangan pemikiran mengenai penguasaan, pengembangan, pemanf aat an, dan pemecahan masal ah il mu penget ahuan dan t eknol ogi.

Meskipun Indonesia kaya akan sumber daya, j ika t anpa didukung ol eh penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi yang memadai, t idak akan dapat dicapai hasil yang maksimal . Unt uk it u para il muwan Indonesia t erkemuka dari berbagai disipl in il mu yang ada perl u dihimpun dal am sat u wadah agar dapat memberikan sumbangan pemikiran dan penel ahaan il miah bagi t ersel enggaranya penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi yang dapat menunj ang pel aksanaan pembangunan nasional . Ol eh karena it u, unt uk dapat mencapai t uj uan yang diharapkan ol eh bangsa dan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasil a dan Undang-Undang Dasar 1945, penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi t idak meninggal kan nil ai moral dan mart abat kemanusiaan. Sel ain it u, penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi harus t et ap menj unj ung t inggi keut uhan kepribadian manusia, et ika, peningkat an kual it as manusia, dan dinamika masyarakat , sert a harus t et ap memperhat ikan kebut uhan dan keseimbangan ekol ogi.

Hal t ersebut mempunyai pengert ian sebagai berikut

a. Penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi harus sel al u dil andasi ol eh iman dan t akwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sert a norma dan et ika pandangan hidup bangsa Indonesia.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(8)

b. Penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi unt uk menunj ang pembangunan dan kemaj uan bangsa Indonesia harus t et ap menj amin ut uhnya kepribadian manusia dan masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasil a, yakni kesel arasan, keserasian, dan keseimbangan hubungan ant ara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan masyarakat nya, dan manusia dengan al am dan l ingkungan hidupnya dal am mengej ar kehidupan l ahir dan bat in sert a kehidupan dunia dan akhirat .

c. Penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi dal am pembangunan nasional diarahkan pada peningkat an kesej aht eraan l ahir dan bat in unt uk membent uk kual it as f isik dan ment al spirit ual dal am kehidupan masyarakat yang menj unj ung t inggi harkat dan mart abat nya sesuai dengan Pancasil a. Mel al ui penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi dal am pembangunan nasional diharapkan mampu mengangkat deraj at , mart abat , dan harkat bangsa Indonesia dit engah-t engah pergaul an ant ar bangsa.

d. Penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi unt uk pendayagunaan sumber daya bagi pembangunan nasional hendakl ah berwawasan l ingkungan dan dengan memperhat ikan kel est ariannya bagi kepent ingan generasi sel anj ut nya. Il mu penget ahuan dan t eknol ogi diharapkan j uga mampu mengat asi kerusakan sert a t urunnya daya dukung l ingkungan dan dapat memberikan nil ai t ambah dari pengol ahan sumber daya it u dal am rangka l ebih meningkat kan kesej aht eraan bangsa dan memant apkan t erj aminnya pembangunan nasional yang berkel anj ut an. Penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan. dan t eknol ogi diharapkan mampu menj al in int eraksi dengan sist em pendidikan nasional guna mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanat kan ol eh Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945. Tanpa it u semua penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi t idak akan dapat memberikan manf aat bagi peningkat an kesej aht eraan dan kemakmuran umat manusia. Unt uk keperl uan t ersebut , dal am t ahun 1967 t el ah t ercet us ide perl unya pembent ukan wadah at au organisasi para il muwan t erkemuka yang disebut Akademi Il mu Penget ahuan Indonesia (AIPI) yang bert uj uan memberikan pemikiran yang bersif at il miah dan konsept ual t erhadap penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi dal am usaha menunj ang pel aksanaan pembangunan nasional . Demikian pul a, AIPI diharapkan menj adi mit ra dal am pembangunan, yang mampu menyusun arah penguasaan, pengembangan, dan pemanf aat an il mu penget ahuan dan t eknol ogi yang pal ing sesuai dengan kebut uhan pembangunan dal am mengisi kemerdekaan. Ide pembent ukan AIPI t ersebut sel anj ut nya dit uangkan dal am Surat Keput usan Pimpinan Maj el is Permusyawarat an Rakyat Sement ara Nomor 18/ B/ 1967,

kemudian diikut i dengan dit erbit kannya Keput usan Presiden Nomor 128 Tahun 1967 yang menet apkan bahwa t ugas pokok Lembaga Il mu Penget ahuan

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(9)

Indonesia ant ara l ain mempersiapkan pembent ukan Akademi Il mu Penget ahuan Indonesia (Academy of Sciences) berdasarkan Undang-undang negara. Dal am kerangka inil ah disusun Undang-undang t ent ang Akademi Il mu Penget ahuan Indonesia. AIPI, sebagai l embaga yang bersif at mandiri dan nonst rukt ural , memberikan saran, pendapat , dan pert imbangan dal am bidang il mu penget ahuan dan t eknol ogi kepada Pemerint ah dan masyarakat , baik at as prakarsa sendiri dan/ at au at as permint aan. Dengan demikian, AIPI t idak mel akukan kegiat an yang bersif at t eknik operasional .

Sesuai dengan peran dan f ungsi di at as, maka pengangkat an anggot a AIPI harus memenuhi persyarat an umum dan persyarat an khusus yang diat ur dal am Undang-undang ini.

Sej al an dengan penj el asan di at as, maka Undang-undang Nomor 6 Tahun 1956 t ent ang Maj el is il mu Penget ahuan Indonesia t idak berl aku l agi.

PASAL DEMI PASAL

Pasal I

But ir I

Yang dimaksud dengan akademi dal am Undang-undang ini adal ah wadah il muwan t erkemuka, bukan akademi dal am pengert ian sal ah sat u bent uk perguruan t inggi. Il muwan t erkemuka adal ah il muwan yang mempunyai int egrit as t inggi, baik dal am bidang il mu penget ahuan dan t eknol ogi maupun dal am kehidupan pribadinya.

But ir 2

Cukup j el as

But ir 3

Cukup j el as

But ir 4

Cukup j el as

But ir 5

Cukup j el as

Pasal 2

Ayat (1)

Cukup j el as

Ayat (2)

Cukup j el as

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(10)

Pasal 3

Yang dimaksud dengan Pemerint ah dal am pasal ini adal ah Presiden, Ment eri, Pimpinan Lembaga yang dipandang perl u, t ermasuk l embaga pendidikan at au l embaga l ain, yang mel iput i pul a l embaga penel it ian dan pengembangan, yang disel enggarakan ol eh Pemerint ah. Yang dimaksud dengan masyarakat dal am pasal ini adal ah l embaga pendidikan at au l embaga l ain yang mel akukan kegiat an di bidang il mu penget ahuan dan t eknol ogi, yang mel iput i j uga l embaga penel it ian dan pengembangan, yang disel enggarakan ol eh masyarakat .

Pendapat , saran, dan pert imbangan kepada Pemerint ah dan masyarakat diaj ukan AIPI at as prakarsa sendiri dan/ at au permint aan, sesuai dengan kebut uhan at au sif at permasal ahannya. Pedapat , saran, dan pert imbangan sert a karya l ain AIPI pada umumnya bersif at t erbuka unt uk masyarakat l uas.

Pasal 4

Mandiri dal am pasal ini berart i bahwa dal am memberikan pendapat , saran, dan pert imbangan dal am bidang il mu penget ahuan dan t eknol ogi, AIPI merumuskannya berdasarkan kebenaran dan obyekt ivit as il miah sesuai dengan kebebasan akademik yang bert anggungj awab. Nonst rukt ural berart i bahwa AIPI t idak memil iki susunan organisasi yang berj enj ang. AIPI bukan merupakan badan Pemerint ah, berart i secara organisasi AIPI bukan merupakan bagian dari badan t ersebut dan bukan pul a merupakan l embaga negara yang set ingkat dengan it u. AIPI bukan merupakan organisasi sosial pol it ik, organisasi kemasyarakat an, dan organisasi ekonomi. AIPI j uga bukan merupakan suat u organisasi yang mencari keunt ungan.

Pasal 5

Cukup j el as

Pasal 6

Ayat (1)

Cukup j el as

Ayat (2) But ir a

Cukup j el as

But ir b

Cukup j el as

But ir c

Penil aian t erhadap perkembangan il mu penget ahuan dan t eknol ogi

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(11)

mencakup baik pengkaj ian t erhadap kemaj uannya maupun berbagai kemungkinan penerapannya dal am pembangunan nasional .

But ir d

Cukup j el as

But ir e

Cukup j el as

Pasal 7

Ayat ( 1)

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIPI, sel ain mengat ur hal yang t el ah dit et apkan dal am ayat ini, j uga memuat ant ara l ain pengat uran t ent ang cara pemil ihan Ket ua dan Wakil Ket ua, pembent ukan komisi bidang il mu penget ahuan, penyel enggaraan sidang dan rapat , penyusunan anggaran, dan l ain-l ain yang berkait an dengan AIPI. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIPI disahkan dengan Keput usan Presiden.

Ayat (2)

Cukup j el as

Ayat (3)

Cukup j el as

Pasal 8

Ayat (1)

Ket ent uan dal am ayat ini memberikan penegasan bahwa keanggot aan AIPI t idak didasarkan at as permint aan.

Ayat (2)

Bagi il muwan yang diangkat menj adi anggot a AIPI, keanggot aan t ersebut merupakan suat u pengakuan kehormat an t ert inggi dal am bidang il mu penget ahuan dan t eknol ogi di Indonesia, karena il muwan t ersebut memenuhi persyarat an yang t el ah dit ent ukan dan memil iki int egrit as t inggi sert a menunj ukkan pengabdian yang nyat a kepada negara dan bangsa.

Pasal 9

Ayat (1) But ir a

Cukup j el as

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(12)

But ir b

Cukup j el as

But ir c

Cukup j el as

But ir d

Cukup j el as

But ir e

Yang dimaksud dengan kegiat an/ gerakan yang bert ent angan dengan Pancasil a dan Undang-Undang Dasar 1945 dal am Undang-undang ini adal ah kegiat an/ gerakan apa pun dan kapan pun yang secara nyat a-nyat a bert ent angan dengan Pancasil a dan Undang-Undang Dasar 1945.

G. 30. S/ PKI merupakan bahaya l at en dan akan t et ap merupakan bahaya bagi Pancasil a dan Undang-Undang Dasar 1945 di masa mendat ang.

Yang dimaksud dengan t idak pernah menj adi anggot a organisasi t erl arang dal am Undang-undang ini adal ah sebagaimana yang diat ur dal am TAP MPRS Nomor XXV/ MPRS/ 1966 t ent ang Pembubaran Part ai Komunis Indonesia, pernyat aan sebagai organisasi t erl arang di sel uruh wil ayah Republ ik Indonesia, bagi Part ai Komunis Indonesia dan l arangan set iap kegiat an unt uk menyebarkan at au mengembangkan paham aj aran Komunisme/ Marxisme-Leninisme sert a Undang-undang Nomor 5 Tahun 1985 t ent ang Ref erendum - Penj el asan Umum yang berbunyi : yang dimaksud dengan organisasi t erl arang ial ah organisasi yang t egas-t egas dinyat akan t erl arang dengan perat uran perundang-undangan; ket ent uan-ket ent uan t ersebut di at as t idak berl aku bagi mereka yang t el ah mendapat Amnest i, Abol isi, at au Grasi berdasarkan perat uran perundang-undangan yang berl aku.

Ayat (2)

Cukup j el as

Pasal 10

Sebagaimana dimaksud dal am penj el asan Pasal 8 ayat (2), keanggot aan AIPI merupakan pengakuan kehormat an t ert inggi dal am bidang il mu penget ahuan dan t eknol ogi. Ol eh karena it u, sepanj ang persyarat an sebagaimana diat ur dal am Pasal 9 dipenuhi, keanggot aan AIPI dapat berl angsung t erus.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(13)

Pasal 11

Yang dimaksud dengan anggot a biasa adal ah anggot a yang diangkat at as usul anggot a AIPI dengan hak suara. Anggot a biasa yang t el ah mencapai bat as usia t ert ent u t et api secara f isik dan ment al masih memenuhi persyarat an, dengan sendirinya st at usnya beral ih menj adi anggot a kehormat an. Anggot a kehormat an t idak mempunyai hak suara. Unt uk ef ekt ivit as peran dan f ungsi AIPI, keanggot aan AIPI perl u dit inj au secara berkal a yang akan dit ent ukan dal am Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIPI. Peninj auan ini dihubungkan dengan f akt or usia anggot a AIPI dan f akt or l ain. Il muwan t erkemuka negara l ain dapat dit et apkan sebagai mit ra AIPI berdasarkan j asanya yang l uar biasa t erhadap pengembangan il mu penget ahuan dan t eknol ogi di Indonesia dan/ at au t erhadap pembangunan nasional . Prosedur pemil ihan anggot a biasa dan anggot a kehormat an sert a penet apan mit ra AIPI diat ur dal am Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIPI.

Pasal 12

Ayat (1)

Pengesahan ol eh Presiden sebagaimana dimaksud dal am ayat ini dit et apkan dengan Keput usan Presiden.

Ayat (2)

Cukup j el as

Ayat (3)

Usul keanggot aan AIPI unt uk pert ama kal i diaj ukan ol eh Ment eri Negara Riset dan Teknol ogi, Ment eri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Ket ua l embaga Il mu Penget ahuan Indonesia (LIPI).

Pasal 13 But ir a

Cukup j el as

But ir b

Cukup j el as

But ir c

Cukup j el as

But ir d

Di ant ara syarat l ain yang diat ur dal am Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIPI t ermasuk berhal angan t et ap yang disebabkan ol eh

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(14)

keadaan kesehat an ment al .

But ir e

Cukup j el as

Pasal 14

Komisi bidang il mu penget ahuan dibent uk sebagai kel engkapan organisasi AIPI. Juml ah komisi dapat t erdiri at as sat u at au l ebih cabang il mu penget ahuan. Komisi bidang il mu penget ahuan memprakarsai t erbent uknya akademi unt uk mewadahi il muwan dal am bidang il mu penget ahuan t ert ent u, apabil a perkembangan il mu penget ahuan menghendakinya, misal nya akademi dal am bidang il mu rekayasa, akademi dal am bidang il mu kedokt eran, akademi dal am bidang il mu sosial , akademi dal am bidang il mu penget ahuan dasar, dan akademi dal am bidang kebudayaan. Akademi ini t et ap bernaung di bawah AIPI. Pembent ukan akademi t ersebut dit et apkan dengan Keput usan Presiden.

Pasal 15

Ayat (1)

Unt uk dapat mewuj udkan peran dan f ungsi AIPI secara opt imal , AIPI memerl ukan dana operasional secara t et ap. AIPI memperol eh dana bant uan Pemerint ah ant ara l ain bersumber dari Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara. Bant uan Pemerint ah t ersebut dapat pul a berasal dari sumber l ain, dan/ at au l uar negeri unt uk kepent ingan pengembangan il mu penget ahuan dan t eknol ogi di Indonesia. Bant uan l uar negeri t ersebut disal urkan mel al ui Pemerint ah. Di samping it u, AIPI dapat mengusahakan dana dengan memberikan j asa il miah kepada masyarakat .

Ayat (2)

Perencanaan, penggunaan, dan pert anggungj awaban bant uan Pemerint ah dit et apkan dengan Keput usan Presiden.

Ayat (3)

AIPI dapat pul a memperol eh sumbangan masyarakat yang t idak mengikat dari dal am dan l uar negeri, yang penerimaan dan pengel uarannya dipert anggungj awabkan set iap t ahun kepada Sidang Paripurna AIPI.

Pasal 16

Cukup j el as

Pasal 17

Cukup j el as

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

Referensi

Dokumen terkait

It is inferred that collision between the eastern margin of the Core Zone and the North Atlantic craton resulted in basin closure, initiation of east- dipping subduction under

RI NCI AN LAPORAN REALI SASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERI NTAHAN DAERAH, ORGANI SASI , PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBI AYAAN. TAHUN

Setelah dilakukan perbaikan oleh guru pada tahap mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan materi dengan cara meningkatkan keterampilan bertanya dan membina

Maternal milk and maturation of the intestine thought to be taken up by the neonate and to compensate for the immature function of neonatal Colostrum and milk feeding have been shown

[r]

Front Office adalah cermin dari kualitas hotel yang akan pertama kali dinilai tamu saat memasuki suatu hotel untuk itu kesiapan, kesigapan, ketepatan serta kemampuan

11.5/POKJA- PJKK/BMU/III/2016 Tanggal 3 Maret 2016 Maka Bersama ini disampaikan calon pemenang untuk paket pekerjaan tersebut adalah. Rp

“Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat kecamatan Medan Helvetia dalam Memilih Lembaga Keuangan sebagai Sumber