• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

29 BAB III

METODE PENELITIAN

Pembahasan yang ada dalam Bab III ini membahas tentang metode penelitian untuk menegtahui jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitain, prosedur penelitian, subjek penelitian, data dan sumber data, teknik analisis data, keabsahan data.

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakaan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif. Menurut Sugiyono (2014:9) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk peneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Kemudian, menurut Moleong (2014:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahai fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan. Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Adapun alasan pemilihan pendekatan kualitatif sebagai pendekatan pada penelitian ini, yaitu didasarkan sifat pendekatan kualitatif dan orientasi dari pendekatan kualitatif yang berusaha menekankan hasil penelitian pada pemaknaan bukan pada generalisasi dan teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik trigulasi sumber.

Menurut Sukmadita (2010:72) menjelaskan bahwa metode penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar ditunjukan untuk

(2)

30

mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada. Baik fenomena yang bersifat alamiah atau rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktifitas, karakteristik perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaanya dalam fenomena lain.

Berdasarkan penjabaran di atas peneliti memilih jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk memudahkan peneliti dalam menggambarkan dan menggali fakta mengenai fenomena yang sedang terjadi di generasi millenial dalam hal ini peneliti mengkaji di Lembaga Semi Otonom Pusat Kajian Keilmuan dan Keislaman Mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas Muhammadiyah Malang (LSO Pukash, Dimana fenomena yang di kaji adalah mengenai implementasi pendidikan politik pada generasi millenial di Lembaga Semi Otonom Pusat Kajian Keilmuan dan Keislaman Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. dalam hal pelaksanaan pendidikan politik, bentuk pendidikan politik angota kader Pukash yang menjadi fokus utama peneliti. Sehingga, dalam penelitian ini dapat mendeskripsikan mengenai apa dan bagaimana implementasi pendidikan politik pada generasi millenial di Lembaga Semi Otonom Pusat Kajian Keilmuan dan Keislaman Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di LSO Pukash FH UMM. Peneliti ini memilih LSO Pukash FH UMM dikarnakan merupakan salah satu LSO yang tidak menutup diri dan tetap menerima segala bentuk pendidikan, termasuk pendidikan politik kepemimpinan yang di terapkan kepada para kader dan anggotanya. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti di LSO Pukash FH UMM.

(3)

31

Waktu penelitian merupakan waktu di mana penelitian ini dilakukan mulai dari penyusunan tugas akhir, permohonan izin hingga selesai penulisan tugas akhir penelitian. Proses penyelesaian dalam penelitian ini memerlukan waktu kurang lebih 1 bualn yakni dilakukan pada bualan Agustus sampai bulan September 2019. C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. Pada prosedur penelitian ini, yaitu membahas tentang langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian serta subyek dalam penelitian. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya menggunakan metode dan teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, data dan sumber data, jenis data serta analisis data.

Berdasarkan pendapat Moleong (2014:37) Tahap-tahap penelitian kualitatif terdiri dari:

1. Tahap Persiapan penelitian, pada tahapan ini diawali dengan menyusun rancangan penelitian, setelah itu peneliti langsung ke lokasi penelitian, meminta ijin pada sumber yang diteliti. Sedangkan, peralatan yang harus dipersiapkan berupa alat tulis, alat rekam untuk wawancara, kamera, daftar pertanyaan wawancara dan lain-lain yang diperlukan.

2. Tahap penelitian pra la`pangan, yakni menyusun rencana dan rancangan penelitian, memilih tempat atau lokasi penelitian, mengurus ijin pada pihak yang terkait penelitian, melihat dan menilai keadaan yang ada di lapangan, pemilihan informan yang akan diteliti, dan penyiapan perlengkapan saat penelitian.

(4)

32

3. Tahap pelaksanaan penelitian, setelah melihat dan menilai lokasi dilapangan dan kesiapan pelaksanaan penelitian seperti meminta ijin kepada pihak yang terkait dan instrument penelitian, pada tahapan ini peneliti memulai untuk mengumpulkan informasi terkait data yang diperoleh dengan berbagai macam aspek. Selama pengumpulan data penelitian berlangsung, peneliti sudah dapat melakukan analisis data. Analisis data diperlukan untuk mengkaji fokus penelitian, menyusun temuan-temuan, mengembangkan pertanyaan yang dibuat, serta menentukan sasaran dalam pengumpulan data berikutnya.

4. Tahap penyusunan laporan penelitian, penulisan laporan penelitian ini merupakan tahapan akhir dari serangkaian langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian kualitatif untuk penyusunan laporan penilitian atau tugas akhir.

Prosedur penelitian merupakan penjelasan langkah-langkah yang harus ditempuh peneliti dalam suatu penelitian. Menurut Moleong (2014:127), langkah-langkah prosedur penelitian meliputi tiga hal yaitu:

1. Tahap Pra Lapangan

Tahap Pra Lapangan penelitian yang dilakukan oleh peneliti antara lain: menentukan topik atau permasalahan, mencari informasi dan data mengenai permasalahan, merumuskan masalah penelitian, menyusun pedoman observasi dan wawancara, mencari subjek dan tempat penelitian.

2. Tahap Pengerjaan Lapangan

Tahap ini peneliti berusaha mempersiapkan diri untuk menggali dan mengumpulkan data-data untuk dibuat suatu analisis data mengenai implementasi pendidikan politik pada generasi millenial pada lembaga semi

(5)

33

otonom mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Secara intensif setelah mengumpulkan data, selanjutnya data dikumpulkan dan disusun. 3. Tahap Analisis Data

Tahap ini dilakukan dengan kegiatan yang berupa mengolah dan menganilisis data yang diperoleh dari tahap pengerjaan lapangan yang berfokus pada implementasi pendidikan politik pada generasi millenial pada lembaga semi otonom mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.

D. Subjek Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan subjek penelitian dan tidak menggunakan sampel atau populasi, subjek penelitian ini bisa menjadi narasumber, informan ataupun seorang yang bisa memberikan informasi yang mempunyai kaitan dengan penelitian yang dilakukan. Subjek dalam penelitian ini meliputi penanggung jawab LSO Pukash UMM , kepala deparetemen pengembangan organisasi Pukash UMM, Ketua Umum LSO Pukash UMM dan Akademisi. E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2014:224). Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data mengenai implementasi pendidikan politik pada generasi millenial di Lembaga Semi Otonom Pusat Kajian Keilmuan dan Keislaman Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang meliputi sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang memiliki ciri spesifik berkaitan dengan perilaku manusia, proses kerja yang dilakukan, gejala-gejala alam yang ada dan responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono,

(6)

34

2014:227). Proses observasi tersebut peneliti dapat mengamati situasi yang terjadi di lapangan dengan cara mencatat apa saja yang dianggap penting, hal itu berfungsi dalam menunjang tujuan penelitian. Melakukan observasi memberikan kemudahan-kemudahan terutama untuk memperoleh data di lapangan.

Penelitian ini menggunakan jenis observasi partisipatif. Artinya, ketika melakukan observasi peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang diamati atau yang digunakan dalam sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan menggunakan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak. Kemudian, peneliti juga menjadi partisipasi moderat yakni ketika observasi terdapat keseimbangan antara peneliti menjadi orang dalam dengan orang luar. Peneliti dalam mengumpulkan data ikut dalam beberapa kegiatan, tapi tidak semuanya. 2. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasih antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainya dengan manegajukan pertanyaan-pertanyaan (Mulyana 2008:180). Pengertian lain mengenai wawancara yakni, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2014:186). Penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstruktur. Wawancara

(7)

35

terstruktur dalam pelaksaannya lebih bebas. Tujuannya ialah untuk menemukan permasalahan yang lebih terbuka dimana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat dan ide-idenya. Serta, dalam wawancara peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan, Agar hasil wawancara lebih valid, maka peneliti menggunakan alat perekam untuk merekam wawancara yang dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data tentang implementasi pendidikan politik pada generasi millenial pada lembaga semi otonom mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip termasuk juga buku tentang teori, hukum, pendapat, dalil, dan lain lain yang berhubungan dengan masalah-masalah penelitian (Zuriah, 2009:191). Sedangkan menurut Sugiyono (2014: 240), Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Ada beberapa dokumen yang dapat membantu dalam pengumpulan data pada penelitian ini yang berkaitan dengan bukti fisik. Dokumen ini penting dikarenakan subyektif oleh peneliti didukung oleh bukti-bukti sehingga argumen yang ada akan memperkuat pemahaman terhadap kajian yang diperloeh. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dalam hal ini, peneliti mengumpulkan data berupa dokumentasi, jurnal dan buku-buku mengenai informasi yang terkait dan factor-faktor yang berkaitan dengan implementasi pendidikan politik pada generasi millenial pada lembaga semi otonom mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, yakni

(8)

36

bagaimana sistem rekrutmen dan partisipasi politik, dalam hal seleksi dan pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan peranan dalam sistem pemerintahan.

F. Data dan Sumber Data

Data ialah bahan keterangan mengenai sumber objek dalam penelitian. Sumber data merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam penelitian, kesalahan dalam menggunakan data atau memaknai dan memahami sumber data, maka data yang didapat tidak akan sesuai dengan apa yang di harapkan. Maka dari itu, penulis harus memahami dengan baik sumber data yang diperoleh dari para informan. Sumber data yang diperoleh secara langsung dilakukan dengan wawancara kepada subjek penelitian sebagai dasar pembahasan. Sumber data yang utama ditulis dengan catatan tertulis, dan kuesioner yang ditulis oleh peneliti karena terdapat beberapa pertanyaan yang harus ditulis oleh peneliti sendiri. Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagaimana yang tertulis di atas. Kemudian, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua sumber yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer dan Sumber Data Primer

Menurut Sugiyono (2014:225) data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan menurut Silalahi (2012:289) data primer adalah suatu objek atau dokumen original-material mentah dari pelaku yang disebut (first-hand information).

Data perimer dari penelitian ini adalah hasil wawancara langsung dengan lembaga Semi Otonom yakni ketua divisi pusat kajian keilmuan dan keislaman mahasiswa fakultas hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

(9)

37

2. Data Sekunder dan Sumber Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2014:225) data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan menurut Silalahi (2012:291) data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan.

Data sekunder pada penelitian ini berupa literature, baik dari buku ataupun dari jurnal-jurnal yang menjadi penunjang, atau rujukan peneliti. Kemudian, dilakukan proses analisis data dan interpretasi terhadap data-data yang ada tersebut sesuai dengan tujuan penelitian.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis data dalam penelitian berlangsung bersamaan dengan proses pengumpulan data, di antaranya adalah melalui tiga tahap model air, yaitu reduksi data, penyajian data, dan veifikasi. Namun, ketiga tahapan tersebut berlangsung secara simultan (Bungin, 2011:144). Adapun pendapat lain menyatakan bahwa, Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2014:244).

2. Analis data selama dilapangan model miles dan hubarman (1984) analisis data selama dilapangan melewati 4 tahapan, yaitu,

(10)

38 a) Pengumpulan Data

Pengumpulan data ialah pengumpulan semua data yang diperoleh secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan, yaitu mencatat data yang diperlukan dari berbagai bentuk data yang ada dilapangan serta melakukan pencatatan di lapangan.

b) Reduksi Data

Menurut Sugiyono (2014:249) reduksi data merupakan proses berfikir sensitive yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Mereduksi data berarti merangkum data, menajamkan, menelaah, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak diperlukan, dan mengelompokan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Cara reduksi data; (1) Seleksi ketat data, (2) Ringkasan/uraian singkat data dan (3) Menggolongkan data dalam uraian yang lebih luas.

c) Penyajian Data

Penyajian data merupakan kegiatan saat sekumpulan informasi data disusun, sehingga memberi kemungkinan dengan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

d) Penarikan Kesimpulan

Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi data dilakukan peneliti secara terus-menerus selama berada di lapangan. Kemudian kesimpulan dilakuakan pada saat mengolah dan menganalisis data dengan cara; (1) Memikirkan ulang selama penulisan, (2) Tinjauan ulang catatan yang diperoleh dilapangan. Tinjauan kembali dan tukar pikiran antar teman

(11)

39

sejawat untuk mengembangkan kesempatan intersubyektif dari peneliti, (3) Upaya yang dilakukan secara maksimal untuk menempatkan salinan suatu temuan dari seperangkat data yang lain.

Keempat komponen tersebut saling interaktif, yaitu saling mempengaruhi dan terkait satu sama lain. Pertama-tama peneliti melakukan penelitian dilapangan dengan mengadakan wawancara yang disebut tahap pengumpulan data. Karena data yang terkumpul banyak, maka perlu direduksi data. Setelah direduksi kemudian diadakan penyajian data. Apabila ketiganya telah selesai dilakukan, maka ditarik suatu kesimpulan atau verifikasi data.

Bentuk aplikasi dari keempat komponen di atas adalah dimulai dari Pengumpulan data seperti mencatat data hasil wawancara dari anggota Pusat Kajian Keilmuan dan Keislaman Mahasiswa Fakultas Hukum, setelah itu melakukan reduksi data seperti menggolongkan dan mengerucutkan hasil wawancara dari informan berdasarkan pedoman wawancara yang sebelumnya telah dibuat, setelah reduksi data selesai langsung melakukan penyajian data agar informasi hasil wawancara tertata rapi demi mempermudah dalam mengambil kesimpulan, langkah selanjutnya yaitu penarikan kesimpulan data-data hasil observasi, wawancara ataupun lainya yang mendukung dalam penelitian.

H. Keabsahan Data

Keabsahan data diperlukan agar hasil penelitian menjadi terarah dan sesuai dengan fakta maupun fakta yang diperoleh dan dapat dipertanggung jawabkan. Setiap penelitian memerlukan standarnya untuk melihat derajat kepercayaan atau kebenaran dari hasil penelitiannya. Menurut Moleong (2014:324) untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik

(12)

40

pemeriksaan di dasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability) dan kepastian (confirmability). Upaya pengujian kredibilitas data dalam penelitian ini menggunakan prosedur Triangulasi.

Menurut Moleong (2014:330) Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak di gunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainya. Menurut Denzin dalam Moleong (2014:330) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Empat macam triangulasi yang sudah di sebutkan maka penulis melilih mengunakan triangualasi pengunaan sumber.

Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton dalam Moleong, 2014:331). Hal itu dapat dicapai dengan jalan, membandingkan data hasil pengamatan dan hasil wawancara, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya orang secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu, membandingkan presepsi seseorang, dan membandingkan hasil wawancara denagan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Referensi

Dokumen terkait

pemilihan siswa ini dilakukan secara porposif yaitu proses pengumpulan data yang diambil sesuai dengan situasi sosial yang dimana dalam proses pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan konsumen peminum bir dan respondennya adalah peminum San Miguel Bir

Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara melalui menggunakan bahasa lisan secara tatap muka atau melalui media tertentu. Wawancara dilakukan diawal

Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan kepada anggota Malang Creator yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh

”Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai

Pengumpulan data merupakan proses yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan berbagai data yang berkaitan dengan penelitian yang diperoleh dari lapangan

Data yang diperoleh secara langsung dari sumber data tersebut yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu data-data yang diperoleh dari

Teknik wawancara dilakukan untuk menggali data secara objektif dari subyek penelitian yang merupakan pelaku/stakeholder yang langsung terlibat dalam pengelolaan