• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : Adhito Prabowo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh : Adhito Prabowo"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN PENGGUNAAN OBAT

GENERIK DALAM RANGKA MENEKAN BIAYA

BELANJA OBAT PADA PENDERITA PENYAKIT

DIABETES DI INDONESIA : SEBUAH PENDEKATAN

SISTEM DINAMIK

Dosen Co-Pembimbing :

Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Dosen Pembimbing :

Prof. Dr. Ir. Budisantoso W., M. Eng

NIP. 195503081979031001

(2)

OUTLINE PRESENTASI

PENDAHULUAN DAN LITERATURE REVIEW

PERANCANGAN MODEL SIMULASI

MODEL SKENARIO KEBIJAKAN

KESIMPULAN DAN SARAN

(3)

Page  3

OVERVIEW

SEMINAR PROPOSAL

UPAYA PENINGKATAN PENGGUNAAN OBAT GENERIK DALAM RANGKA MENEKAN BIAYA

BELANJA OBAT PADA PENDERITA PENYAKIT DIABETES DI INDONESIA : SEBUAH

(4)

Komposisi belanja masyarakat Indonesia

49% 2% 4% 4% 7% 13% 21% Makanan Kesehatan Transportasi Pendidikan Pakaian Energi, gas, dll Lain-Lain

(Bank Dunia, 2008)

Konsumsi untuk kesehatan sangat

kecil sekitar 2% dari PDB

Pada tahun 2004 konsumsi obat

Tercermin

(5)

Page  5

Mengapa ?

“masih rendahnya kemampuan pada suatu kelompok masyarakat dalam

memenuhi kebutuhan dalam

hal kesehatan

, termasuk

daya beli terhadap

produk obat-obatan medis”

Akses obat-obatan sulit

Daya beli masyarakat rendah

Minimnya penduduk yang

tercover asuransi  30%

Harga obat relatif mahal

• Banyaknya pelaku pada

industri rantai pasok industri

farmasi

• Fluktuasi harga karena impor

bahan baku

Sekitar 90%

IMPOR !!

(Mustamu, 2000)

(6)

Solusi mahalnya harga obat ??

Garattini & Tediosi (1999) mendifinisikan obat generik sebagai

obat

imitasi (tiruan) dari obat yang sudah melebihi siklus hidupnya (mature

(7)

Fakta Obat Generik pada Pasar Obat Indonesia

Nilai

rupiah obat generik hanya 8-11%

20%

70% 10%

Pasar Obat Indonesia Menurut

Jenis

Obat Paten Obat Generik Bermerek

Obat Generik Tanpa Merek

Dari

volume penjualan mencapai 38-40% dari

penjualan obat nasional

Berpotensi terus

meningkat

(8)

Con’t..

Peningkatannya tidak pesat

Oknum pabrikan

farmasi 

financial

incentives

Hanya gencar pada

fasilitas kesehatan

pemerintah

Konigbauer (2007)

“ Dokter adalah

target terbesar dari

(9)

Financial Incentives

keputusan dokter untuk meresepkan antara obat paten dan obat generik

dipengaruhi oleh

profit margin

antara biaya penggantian

(reimbursement) dengan harga yang ditentukan (acquisition price)

Liu et al., (2009)

Insentif berpengaruh pada

kecenderungan

peresepan dokter

Stimulus

peningkatan penjualan

(10)

Karakteristik sistem

Pengobatan

penyakit Diabetes

 market

size yang besar

banyak perusahaan masuk dalam pasar ini

pabrikan banyak memberikan discount rate

penggunaan obat berkala / secara

jangka

panjang

kecenderungan perpindahan

merek produk

yang kecil

(11)

Peringkat 10 Besar Penduduk Negara Pengidap Penyakit Gula

(Kelompok Umur 20-79 Tahun)

angka kejangkitan penyakit diabetes melitus sebesar 1,5-2,3% pada

penduduk usia diatas 15 tahun

Country

Persons

(millions)

Country

Persons

(millions)

India

85,6

India

132

China, People's Republic of

33,2

China, People's Republic of

54,3

Russia

17,8

Indonesia

20,9

USA

13,9

USA

19,3

Indonesia

12,9

Russia

18,3

Japan

12,6

Japan

12,7

Brazil

7,5

Brazil

11,7

Ukraine

6,2

Pakistan

10,9

Pakistan

5,7

Bangladesh

10,1

Bangladesh

5,3

Nigeria

7,4

2003

2025

(12)

Con’t..

Penyakit diabetes termasuk dalam “10 Penyakit dengan biaya

pengobatan termahal” pada berita yang dipublikasi detik health (Ulfah,

2009)

Dalam sebuah studi

yang dilakukan oleh

WHO terhadap

beberapa penduduk

negara berkembang,

termasuk Indonesia,

terungkap

adanya efek

memiskinkan dari

membeli obat.

mahalnya harga obat

kurangnya edukasi

masyarakat dalam

pemilihan jenis obat

masyarakat

cenderung menerima apa

(13)

Perumusan Masalah

Obat generik masih

berpotensi untuk

terus meningkat

peredaran obat generik masih

terhambat

Pengetahuan masyarakat tentang

suatu jenis obat

Strategi branding produsen obat

Medical representative obat generik

(14)

Con’t..

Dilakukan penelitian menyangkut

kebijakan-kebijakan yang

dimungkinkan dalam

upaya peningkatan penggunaan obat

generik sehingga berdampak pada biaya belanja obat

(15)

Tujuan dan Manfaat Penelitian

(1)

• Membuat model/instrumentasi kebijakan penggunaan obat

generik untuk penyakit diabetes.

(2)

• Merumuskan rancangan skenario kebijakan untuk meningkatkan

penggunaan obat generik penyakit diabetes dari model yang telah

dibuat.

(3)

• Mencari faktor atau kebijakan-kebijakan yang berpengaruh

signifikan dalam meregulasi peningkatan penggunaan obat

generik untuk penyakit diabetes.

memperoleh gambaran serta prediksi jumlah permintaan obat generik dan biaya

belanja obat penderita penyakit diabetes di Indonesia sebelum dan sesudah

(16)

Ruang Lingkup Penelitian

Asumsi :

1. Persepsi masyarakat tentang obat generik masih dapat ditingkatkan

2. Tidak mempertimbangkan kapasitas produksi dalam hal pemenuhan

permintaan yang ada

Batasan :

1. Pemodelan tidak membahas secara detail pada faktor rantai pasok

obat pada industri farmasi Indonesia

2. Harga obat yang digunakan dalam pemodelan menggunakan harga

obat dengan satu bahan aktif yang sejenis

(17)

Penelitian Mengenai Pasar

Obat-Obatan dalam Industri

Farmasi

Kilas Balik

Penelitian Terdahulu

Penelitian Mengenai

Manajemen Rantai Pasok

Industri Farmasi Indonesia

Analisis

Gap dan

(18)

Penelitian Mengenai Manajemen Rantai Pasok Industri

Farmasi Indonesia

Mustamu

(2004)

Mustamu

(2008)

Utami

(2009)

Belum terdapat penelitian bersifat makro yang mengkaji

kebijakan dalam upaya mengurangi beban belanja obat masyarakat

Kajian makro ekonomi

industri farmasi

Indonesia

Lingkup rantai

pasok industri

farmasi terhadap

mahalnya harga

obat

Supply chain contracts

industri farmasi  resiko

fluktuasi permintaan harga

terhadap profit yang

diperoleh

(19)

Penelitian Mengenai Pasar Obat-Obatan dalam Industri

Farmasi

Konigbauer

(2007)

Liu, et al.,

(2009)

Belum terdapat penelitian yang memodelkan interaksi antar variabel

serta dampaknya pada dinamika permintaan suatu jenis obat

Chua, et al.,

(2009)

Garattini and

Tediosi (2000)

Isu penyerapan,

distribusi, peresepan,

strategi harga yang

berpengaruh pada

siklus hidup produk

farmasi

Mengevaluasi

pengetahuan dan

persepsi GP

terhadap obat

generik di Malaysia

Menganalisis

pengaruh insentif

terhadap keputusan

peresepan dokter

Menganalisis

pengaruh drug

advertising terhadap

social welfare

(20)

Analisis Posisi Penelitian

Belum terdapat penelitian

bersifat makro yang

mengkaji

kebijakan dalam upaya

mengurangi beban belanja

obat masyarakat

Belum terdapat penelitian

yang memodelkan

interaksi antara variabel

serta dampaknya pada

dinamika permintaan suatu

jenis obat

Upaya peningkatan

penggunaan obat generik

dalam rangka menekan

biaya belanja obat pada

penderita diabetes di

Indonesia

(21)

memiliki umpan balik informasi

Karakteristik dari sistem yang akan dipakai dalam

penelitian...

memiliki interdependensi (ketergantungan) antar

faktor di dalamnya

•Berubah terhadap waktu (time frame)

• memiliki hubungan sebab akibat yang sirkular (loop)

Sistem

Dinamik

(Ahmadi and

Shahgholian, 2010)

(22)
(23)

Page  23

jumlah obat non generik yg dikonsumsi pendapatan penjualan obat keseluruhan harga obat non generik pendapatan perkapita penderita yg mampu dan tidak mampu beli obat proporsi pendapatan

untuk belanja makanan

jumlah total konsumsi obat diabetes pendapatan penjualan obat diabetes angka PDB prosentase tidak tercover asuransi

gap kualitas obat generik dan non generik profit obat non generik

profit obat generik prevalensi

kejangkitan penyakit

biaya lain

non generik biaya promosinon generik

fraksi insentif peresepan non generik

kecenderungan peresepan pada obat non generik

jumlah obat generik yg dikonsumsi harga obat generik biaya pemasaran obat generik pengetahuan masyarakat pada kualitas obat generik beban belanja obat prosentase tercover asuransi jumlah penderita + -+ + + -+ + + + + -+ + -+ + + -+ + + + + + -+ + -+ + -+

(24)

Module

inti penelitian

permintaan obat biay a belanja obat pref erensi pemilihan jenis obat

pasien peny akit

diabetes+ + + + +

-Kecenderungan Pemilihan jenis obat

Potensi permintaan obat diabetes Permintaan setiap jenis obat Total penjualan obat

(25)

Sektor pada penelitian..

(1) MODEL SEKTOR POTENSI KEJANGKITAN

DIABETES

(2) MODEL SEKTOR JUMLAH PENDERITA

DIABETES BERTAHAN HIDUP

(3) MODEL SEKTOR KECENDERUNGAN

TERCOVER

(4) MODEL SEKTOR KECENDERUNGAN

TIDAK TERCOVER

(6) MODEL SEKTOR PERMINTAAN OBAT

BRANDED

(5) MODEL SEKTOR PERMINTAAN OBAT

GENERIK

(7) MODEL SEKTOR PERMINTAAN OBAT

(26)

Module

Preferensi Pemilihan Jenis Obat

1: 1: 2: 2: 0 0 1 1

1: smoothing kecenderungan generik tercover 2: kecenderungan menggunakan non generik tercover

1 1 1 2 2

(3) MODEL SEKTOR

KECENDERUNGAN TERCOVER

(27)

Page  27 0.00 2.25 4.50 6.75 9.00 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 0 0 0 1 1 1 0 0 0

1: smoothing ke…erik tdk tercover 2: kecenderung…gunakan branded3: kecenderung…nggunakan paten

1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3

(4) MODEL SEKTOR

KECENDERUNGAN TIDAK

TERCOVER

Generik

Branded

Originator

(28)

Module

Beban Belanja Obat

1: 1: 2: 2: 130500 131500 2.15e+012 2.35e+012

1: nilai belanja obat diabetes per kapita 2: pendapatan total penju… obat diabetes per periode

1 1 1 1 2 2 2

(8) MODEL SEKTOR BEBAN

BELANJA OBAT

(29)
(30)

VERIFIKASI (2)

(31)

Uji Struktur Model

– Telah disetujui oleh bapak Eriawan Harianto selaku

medical

representative obat generik

(32)

Con’t..

Uji Kondisi Ekstrim

0.00 1,000,000,000.00 2,000,000,000.00 3,000,000,000.00 4,000,000,000.00 5,000,000,000.00 6,000,000,000.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 J u m la h P e r m in ta a n G e n e r ik Tahun

Uji Kondisi Ekstrim

Ekstrim Ba wa h Norma l

(33)

Con’t..

UJI PERILAKU MODEL

Metode black box (Barlas, 1996)

E = |(S – A )/ A|

Dimana:

A = Data aktual.

S = Data hasil simulasi.

E = Variansi error antara data aktual dan data simulasi, dimana jika E < 0,1 maka model valid.

Data Aktual Hasil Simulasi Jumlah Penderita Diabetes

Bertahan Hidup

Jumlah Penderita Diabetes Bertahan Hidup

2010 14,920,037 14,920,037.00 (0.000) 2011 15,233,358 15,105,988.32 (0.008) 2012 15,553,258 15,318,801.80 (0.015)

Average 15,235,551.19 15,114,942.37 (0.008)

Tahun Error (E)

Data Aktual Hasil Simulasi Pendapatan Penjualan Obat

(Rupiah)

Pendapatan Penjualan Obat (Rupiah)

2010 37,500,000,000,000 34,202,673,135,337.20 (0.088) 2011 42,000,000,000,000 38,094,673,595,435.40 (0.093) 2012 46,600,000,000,000 43,278,663,618,103.10 (0.071)

Average 42,033,333,333,333 38,525,336,782,959 (0.083)

Tahun Error (E)

Data Aktual Hasil Simulasi Prosentase Volume Obat

Generik

Prosentase Volume Obat Generik

2010 0.38 0.3948 0.039 2011 0.38 0.3948 0.039 2012 0.40 0.3973 (0.007)

(34)

RUNNING

MODEL SIMULASI

(1) Grafik Permintaan Obat

0.00 500,000,000.00 1,000,000,000.00 1,500,000,000.00 2,000,000,000.00 2,500,000,000.00 3,000,000,000.00 3,500,000,000.00

Branded Generik Originator

(35)

Page  35

Con’t..

3:32 PM Fri, Jun 29, 2012 Kecenderunga Dalam Memilih Jenis Obat

Page 1 0.00 2.25 4.50 6.75 9.00 Time 1: 1: 1: 2: 2: 2: 0 0 0 0 0 0

1: preferensi pemilihan jenis … kecenderungan generik tercover 2: preferensi pemilihan jenis …cenderungan generik tdk tercover

1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3:34 PM Fri, Jun 29, 2012 Jumlah Penderita Diabetes Bertahan Hidup

Page 1 0.00 2.25 4.50 6.75 9.00 Time 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 14500000 16500000 18500000 129500 130500 131500 550000 800000 1050000

1: pasien peny akit di…diabetes bertahan hidup 2: day a beli terhadap…bat diabetes per kapita 3: pasien peny akit di…u penambahan penderita

1 1 1 2 2 2 3 3 3

(3) Grafik Kecenderungan Pemilihan

Obat

(36)
(37)

Rancangan skenario

Fase Pertama

Fase Kedua

• tingkat branding obat generik

pengetahuan atau edukasi masyarakat terkait kualitas obat generik

fraksi biaya pemasaran yang dibebankan pada harga obat branded

• memprediksi perilaku dari kebijakan pemerintah terkait Undang-Undang

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

(38)

Peningkatan Branding Obat Generik (Skenario 1)

9:16 PM Wed, Jun 27, 2012 kecenderungan menggunakan obat generik

Page 1 0.00 2.25 4.50Time 6.75 9.00 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1 0 0 1

1: pref erensi pemilihan jenis obat.gap branding 2: pref erensi pemilihan j…rungan generik tdk tercov er

1 1 1 1 2 2 2 2

Melihat prospek obat generik

pada periode mendatang (UU

SJSN)

Produsen obat branded

melakukan branding lebih aktif

Bobot branding suatu obat

memiliki nilai paling tinggi

dalam kecenderungan

seseorang memilih suatu jenis

obat (0,5)

0,07

Awal

Skenario 1

0,5

(39)

Peningkatan Edukasi Masyarakat Pada Kualitas Obat

Generik (Skenario 2)

1:05 AM Wed, Jul 04, 2012 kecenderungan menggunakan obat

Page 1 0.00 2.25 4.50 6.75 9.00 Time 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1 0 0 1

1: pref erensi pemilihan jenis obat.gap kualitas 2: pref erensi pemilihan j…rungan generik tdk tercov er

1 1 1 1 2 2 2 2

0,1

Awal

Skenario 2

0,8

“kebijakan yang

semakin mempermudah masyarakat dalam memilih

jenis obat yang akan dikonsumsi”

•kemudahan

penggantian resep

obat non generik menjadi obat

generik dengan obat yang memiliki

kesamaan komponen aktif

(PERMENKES-RI (2010b).

•meningkatkan buying power

konsumen

terhadap obat generik

•mengharuskan perusahaan

farmasi

mencantumkan logo obat

“GENERIK” pada obat generik

(40)

Pembenahan Proporsi Biaya Pemasaran Pada Harga Obat

Branded

(Skenario 3)

0,5

Awal

Skenario 3

0,3

Adanya

peran pemerintah dalam

mengatur regulasi harga obat  gap

harga tidak fluktuatif

Kecenderungan menggunakan

generik

memiliki

tren penurunan

kebijakan yang mewajibkan produsen

obat

menetapkan ulang harga sesuai

dengan drug pricing WHO

Ketatnya persaingan dalam penjualan

obat

2:10 AM Sun, Jul 08, 2012 Untitled Page 1 0.00 2.25 4.50Time 6.75 9.00 1: 1: 1: 2: 2: 2: 0 0 0 1 1 2

1: smoothing kecenderungan generik tdk tercov er 2: gap harga

1

1

1

1

(41)

Penggabungan Skenario 2 dan Skenario 3 (Skenario 3A)

0.00 2.25 4.50 6.75 9.00 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 1 1 2 0 0 1

1: pref erensi pe…obat.gap kualitas 2: pref erensi pe…is obat.gap harga 3: pref erensi pe…erik tdk tercov er

1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3

0,5

Awal

Skenario

3A

0,3

0,1

Awal

Skenario

2

0,8

maka ada kemungkinan

terciptanya image pada

masyarakat bahwa

obat

branded

sama saja dengan

obat generik

(42)

Hasil running seluruh skenario

10:54 AM Thu, Jun 28, 2012 Permintaan Obat Page 1 0.00 2.25 4.50 6.75 9.00 Time 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 2e+009 3.5e+009 5e+009 115000 125000 135000 550000 800000 1050000

1: permintaan obat.permintaan obat generik 2: daya beli terhadap …obat diabetes per kapita3: pasien penyakit dia…ju penambahan penderita

1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 11:33 AM Thu, Jun 28, 2012 Permintaan Obat Page 1 0.00 2.25 4.50 6.75 9.00 Time 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 2e+009 4e+009 6e+009 85000 100000 115000 550000 800000 1050000

1: permintaan obat.permintaan obat generik 2: daya beli terhadap …obat diabetes per kapita3: pasien penyakit dia…ju penambahan penderita

1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 1: 1: 2: 2: 3: 3: 2.35e+009 2.6e+009 111250 111600 800000 1050000

1: permintaan obat.permintaan obat generik 2: biaya belanja obat.n…obat diabetes per kapita3: pasien penyakit dia…ju penambahan penderita

1 1 1 2 2 3 3 3 1: 1: 2: 2: 3: 3: 4e+009 6e+009 100000 115000 800000 1050000

1: permintaan obat.permintaan obat generik 2: biaya belanja obat.n…obat diabetes per kapita3: pasien penyakit dia…ju penambahan penderita

1 1 1 2 2 2 3 3 3

(1)

(2)

(3)

(3A)

(43)

Perbandingan Hasil Skenario Fase Pertama

2,000,000,000.00 2,500,000,000.00 3,000,000,000.00 3,500,000,000.00 4,000,000,000.00 4,500,000,000.00 5,000,000,000.00 5,500,000,000.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 J u m la h P er m in ta a n

Permintaan Obat Generik

Norma l Skena rio 1 Skena rio 2 Skena rio 3 Skena rio 3A 2,600,000,000.00 3,100,000,000.00 3,600,000,000.00 4,100,000,000.00 4,600,000,000.00 5,100,000,000.00 5,600,000,000.00 P er mi n ta an O b at G en er ik

Perbandingan Hasil Skenario 2 dan 3A 'Fase Pertama'

Skena rio 2 Skena rio 3A

Hasil dari keempat skenario

tersebut menghasilkan

peningkatan permintaan obat

generik

kecuali pada skenario 3

redesign berupa skenario 3A

Perbedaan yang tipis

dibandingkan hasil skenario 2

dari

segi permintaan obat generik

(44)

Laju penambahan penderita diabetes

semakin kecil

(Skenario 3A)

Con’t..

85,000.00 90,000.00 95,000.00 100,000.00 105,000.00 110,000.00 115,000.00 120,000.00 125,000.00 130,000.00 135,000.00 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 (R u p ia h )

Belanja Obat Diabtes Perkapita

Normal Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Skenario 3A

Skenario 3A paling efektif ditinjau dari

penurunan biaya belanja obat penderita

diabetes

“Gap harga yang semakin kecil 

biaya

belanja obat semakin kecil”

760,400.00 760,600.00 760,800.00 761,000.00 761,200.00 761,400.00 761,600.00 761,800.00 762,000.00 762,200.00 762,400.00

Normal Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Skenario 3A O r a n g

Laju Penambahan Penderita Diabetes

(45)

Rangkuman hasil running skenario kebijakan

Nilai Rata-Rata

Skenario 1

Skenario 2

Skenario 3

Skenario 3A

Permintaan Obat Generik

+36%

+72%

-1,44%

+70%

Volume Penggunaan Obat

50%

59%

40%

59%

Kecenderungan

Menggunakan Obat

Generik

+70%

+86%

-1,3%

+84%

Belanja Obat Diabetes

Perkapita

-6,95%

-14,3%

-17,1%

-34,1%

(46)

Skenario fase kedua

1: 1: 2: 2: 0 0 1 1

1: pref erensi pemilihan j…rungan generik tdk tercov er2: pref erensi pemilihan j…nderungan generik tercov er

1 1 1 1 2 2 2

Persaingan ketat antara

produsen obat Obat branded memasarkan obat melalui asuransi disesuaikan dengan DPHO Seluruh harga obat

Persaingan sempurna dengan harga yang menguntungkan bagi masyarakat 1: 1: 1: 2: 2: 3: 3: 3e+009 6e+009 9e+009 90000 100000 850000 1150000

1: permintaan obat…intaan obat generik 2: biaya belanja ob…t diabetes per kapita 3: pasien penyaki…enambahan penderita

1 1 1 2 2 2 3 3 3

(47)

Hasil skenario fase kedua

Permintaan obat generik hasil skenario 4 mengalami peningkatan yang

sangat signifikan yaitu rata-rata sebesar 166%

penurunan beban belanja obat masyarakat rata-rata sebesar 32,8%

Tahun

Branded

Generik

Originator

2012

0.38

0.58

0.04

2013

0.31

0.65

0.04

2014

0.28

0.70

0.04

2015

0.25

0.73

0.03

2016

0.23

0.75

0.03

2017

0.22

0.76

0.03

2018

0.21

0.76

0.03

2019

0.21

0.77

0.04

KOMPOSISI PERMINTAAN OBAT

(48)

Skenario 1

Skenario 2

Skenario 3

Skenario 3A

Skenario 4

86%

70%

36%

166%

Permintaan Obat Generik

Tidak Meningkatkan Penggunaan Obat Generik

(49)

Page  49

Biaya Belanja Obat

Skenario 1

Skenario 2

Skenario 3

Skenario 3A

Skenario 4

0,124%

0,069%

0,075%

32,8%

0,036%

Penurunan Biaya Belanja Obat Ditunjukkan oleh

(50)

Saran

Pada penelitian ini berupaya untuk meningkatkan penggunaan obat

generik yang berdampak pada menurunnya biaya belanja obat

masyarakat

tanpa memperhatikan faktor rantai pasok obat

. Pada

penelitian selanjutnya lebih difokuskan melakukan pemodelan pada

rantai pasok obat untuk

dapat menggambarkan kondisi seperti

stockout, overcapacity

dan lain sebagainya sehingga dapat

(51)

Page  51

DAFTAR PUSTAKA

AHMADI, R. & SHAHGHOLIAN, K. 2010. Designing And Evaluation Model Productivity For Tourism

Industry With System Dynamics. International Review of Business Research Papers, 6, 590-596.

ANNA, L. K. 2012. 95 Persen Bahan Baku Obat Diimpor [Online]. Jakarta: Kompas. Available:

http://health.kompas.com/read/2012/03/10/07462576/95.Persen.Bahan.Baku.Obat.Diimpor

[Accessed 12

Maret 2012].

ANONIM. 2007. ISO Indonesia (Informasi Spesialite Obat Indonesia) Vol.42-2007, Jakarta, PT. Ikrar

Mandiri

ANONIM. 2012. Obat “Off-Patent” Wajib Cantumkan Logo Generik. Kompas Indonesia.

BANK-DUNIA 2008. Berinvestasi dalam Sektor Kesehatan Indonesia : Tantangan dan Peluang untuk

Pengeluaran Publik di Masa Depan

BARLAS, Y., 1996. Formal Aspect of Model validity and Validation in System Dynamics. System

Dynamics Review, 3(12), pp.183-210.

BREKKE, K. R., GRASDAL, A. L. & HOLMÅS, T. H. 2009. Regulation and pricing of pharmaceuticals:

Reference pricing or price cap regulation? European Economic Review, 53, 170-185.

CHUA, G. N., HASSALI, M. A., SHAFIE, A. A. & AWAISU, A. 2010. A survey exploring knowledge and

perceptions of general practitioners towards the use of generic medicines in the northern state of

Malaysia. Health policy, 95, 229-235.

DJUNAEDI, M. & MODJO, I. 2007. Pemetaan Distribusi Obat di Indonesia.

DEPKES-RI 2005. Kebijakan Obat Nasional.

(52)

Con’t

 ECONOMIST, O. O. C. 2011. Industry Update. Volume 4 ed.: PT Bank Mandiri (Persero).

GARATTINI, L. & TEDIOSI, F. 2000. A comparative analysis of generics markets in five European countries. Health policy, 51, 149-162.

INTERNATIONAL-DIABETES-FEDERATION 2003. Diabetes Atlas Executive Summary Second Edition. Belgium.KÖNIGBAUER, I. 2007. Advertising and generic market entry. Journal of health economics, 26, 286-305.

 LESTARI, E. D. S. 2006. Analisis Industri Farmasi Di Indonesia : Pendekatan Organisasi Industri

 LIU, Y. M., YANG, Y. H. K. & HSIEH, C. R. 2009. Financial incentives and physicians' prescription decisions on the choice between brand-name and generic drugs: Evidence from Taiwan. Journal of health economics, 28, 341-349.

MAXIMILLIAN. 2008. Bahan Baku Farmasi 90% Impor [Online]. Available:

http://bisnisfarmasi.wordpress.com/2008/10/13/bahan-baku-farmasi-90-impor/ [Accessed 18 Maret 2012].

MONALISA & NURMAYANTI. 2012. Belanja Kesehatan Masyarakat Indonesia Terendah Dibanding 5 Negara Asia [Online]. Jakarta: Indonesia Finance Today. Available:

http://www.indonesiafinancetoday.com/read/21623/Belanja-Kesehatan-Masyarakat-Indonesia-Terendah-Dibanding-5-Negara-Asia [Accessed 27 Februari 2012].

 MUHAMMADI, AMINULLAH, E. & SOESILO, B. 2001. Analisis Sistem Dinamis : Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, Manajemen. Jakarta: UMJ PRESS.

MUSTAMU, R. H. 2004. Mempersiapkan Ritel Farmasi untuk Menghadapi Persaingan Masa Depan. Jurnal Manajemen dan

Kewirausahaan, 2, pp. 19-32.

MUSTAMU, R. H. 2008. Manajemen Rantai Pasokan Industri Farmasi di Indonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 9, pp. 99-106.

(53)

Con’t

 PALANIMUTHU, B. 2011. Tingkat Pengetahuan Diet Pasien Diabetes Mellitus Serta Komplikasinya Di Poli-Endokrinologi, Departmen Ilmu Penyakit Dalam, Rsup Haji Adam Malik, Medan, Tahun 2010.

 PERMENKES-RI 2010a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.01/MENKES/146/I/2010Tentang Harga Obat Generik. Jakarta.

 PERMENKES-RI 2010b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/068/I/2010 Tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah. Jakarta.

PRAŠNIKAR, J. & ŠKERLJ, T. 2006. New product development process and time-to-market in the generic pharmaceutical industry. Industrial Marketing Management, 35, 690-702.

 PRESIDEN-REPUBLIK-INDONESIA 2001. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten.  SAKSONO, H. & MONALISA. 2012. Pemerintah Belum Berencana Naikkan Harga Obat Generik di 2012 [Online]. Jakarta:

Indonesia Finance Today (Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia). Available:

http://www.indonesiafinancetoday.com/read/21965/Pemerintah-Belum-Berencana-Naikkan-Harga-Obat-Generik-di-2012

[Accessed 28 Februari 2012].

 SCOTT MORTON, F. M. 2000. Barriers to entry, brand advertising, and generic entry in the US pharmaceutical industry.

International Journal of Industrial Organization, 18, 1085-1104.

SHRECKENGOST, R. C. 1985. Dynamic Simulation Models: How Valid Are They? Self-Report Methods of Estimating Drug

Use: Current Challenges to Validity. National Institute on Drug Abuse Research Monograph, 57, 63-70.

ULFAH, N. 2009. 10 Penyakit Dengan Biaya Pengobatan Termahal [Online]. Detik Health. Available:

http://health.detik.com/read/2009/12/16/150053/1261238/766/10-penyakit-dengan-biaya-pengobatan-termahal [Accessed 02 April 2012].

 UNDANG-UNDANG-REPUBLIK-INDONESIA 2004. Sistem Jaminan Sosial Nasional.

UTAMI, A. E. 2009. Modelling Supply Chain Contracts In Pharmaceutical Industry. Magister, Sepuluh Nopember Institute of Technology.

(54)
(55)
(56)

Salah satu contoh Obat untuk Diabetes

Jenis Obat Branded Obat Generik Obat Paten

Pabrik Mersi Indofarma Merck

Nama glidanil glibenclamide glimel

Harga 500 80 880

(57)

Regulasi Penetapan Harga pada Industri Farmasi

Dualisme tujuan

agar tercipta kondisi yang sehat dan saling menguntungkan

(Djunaedi and Modjo, 2007)

1. Mempertimbangkan faktor sosial (sosial objectives), yaitu

berkualitas dan

harga terjangkau

2. Agar berkualitas, butuh penelitian dan pengembangan produk dengan

biaya

yang sangat besar

Mekanisme

Penetapan

Harga

Price Cap

(58)

Mengapa Harga Obat Generik Murah ?

Harga obat generik

dikendalikan pemerintah melalu Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.01/Menkes/146/I/2010

Tentang Harga Obat Generik.

Obat generik dijual dalam

kemasan dengan jumlah besar.

Obat generik

tidak memerlukan biaya kemasan (packaging) yang tinggi.

Perbedaan antara obat bermerek dan obat generik hanya terdapat pada

tampilan dan

kemasan obat yang lebih mewah sehingga menimbulkan

persepsi yang lebih istimewa.

Obat generik

tidak memerlukan biaya promosi atau iklan

Dapat Disimpulkan :

(59)

Garis Besar Obat Penyakit Diabetes

ISO Indonesia Vol.46-2011 s/d

Generik Harga Paten Harga

glibenclamide 308.794/100 daonil 7.200/100 glipizida aldiab metformin HCL 500mg 18.500/100 benoformin 500mg 99.000/100 metformin HCL 850mg 39.600/100 benoformin 850mg 143.000/100 klorpropramida 100mg diabenese 100mg 92.895/100 klorpropramida 250mg diabenese 250mg 183.505/100 glimepiride 1mg 38.000/50 amaryl 1mg 133.007/50 glimepiride 2mg 81.902/50 amaryl 2mg 242.453/50 glimepiride 3mg 111.684/50 amaryl 3mg 319.914/50 glimepiride 4mg 130.299/50 amaryl 4mg 218.882/30 glikazide 80mg diamicron 376.200/120 arcabose50mg glucobay 50mg 84.810/50 arcabose100mg glucobay 100mg 135.960/50 Obat Antidiabet

(60)

Nilai Variabel Kualitas Obat

Kualitas Obat Berdasarkan Penggolongan Pasar

Responden P G Responden P G 1 8 1 16 7 2 2 7 2 17 8 1 3 7 1 18 9 3 4 8 1 19 9 1 5 9 2 20 9 1 6 7 1 21 7 3 7 8 1 22 8 1 8 7 1 23 7 1 9 7 1 24 7 1 10 8 2 25 7 1 11 8 2 26 8 2 12 6 1 27 8 1 13 7 3 28 9 1 14 6 1 29 8 1 15 8 1 30 9 1 7.7 1.4 Skala Kualitas Obat Paten (P)

Skala Kualitas Obat Generik (G)

(61)

Nilai variabel Branding Obat

No

Tgl

Jenis Obat

Jumlah

1

13/6

Amaryl

30

2

2/5

Glibenclamide

30

3

7/5

Gluconin

30

4

7/5

Metformin

30

5

27/3

Gluconin

60

6

11/5

Glimepiride

30

7

12/5

Glimepiride

30

8

5/3

Glimepiride

30

9

23/4

Amaryl

30

10

23/4

Benoformin

90

11

23/4

Glimepiride

30

12

23/4

Glimepiride

20

13

25/4

Metformin

60

14

5/4

Glimepiride

30

15

5/4

Metformin

90

620

Keterangan :

Resep Generik

Resep Non Generik (Ganti)

Total

Prosentase

(62)

Referensi

Dokumen terkait

Nor Azizah (2012.041.082) Ibanatul Hikmah (2012.041.087) Tri Ngatiatal

Kecelakaan ialah suatu insiden yang terjadi karena adanya bahaya dan dapat mengakibatkan kerugian berupa jiwa/raga, harta, dan ataupun efisiensi

teachers to prepare the students to be ready for learning speaking. Teachers should give best strategies to improve their speaking learning. E: 2012) states the

Sehubungan dengan itu, keter-lambatan dalam menjalankan kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh pemilik kendaraan bermotor merupakan masalah yang cukup serius di

Jadi memang mau tidak mau bisnis perbankan harus ditunjang keefisienan operasional jika ingin bersaing di dalam dunianya, dan hal ini harus ditunjang dengan suatu sistem

”Improving Scientific Literacy among Secondary School Student through Integration of Information and Communication Technology”.. ARPN Journal Of Science

Menurut Hosnan (2014: 34) pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sede- mikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep,

Penggunaan Mikoriza secara umum akan memberikan manfaat yang besar bagi kesuburan tanah dalam jangka waktu yang panjang, terutama pada tanah-tanah yang kurang