• Tidak ada hasil yang ditemukan

2013 AYT PL Kejadian Ayub

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2013 AYT PL Kejadian Ayub"

Copied!
504
0
0

Teks penuh

(1)

ALKITAB

YANG

TERBUKA

T E K S : A Y T D R A F T

(

PL ALPHA )

(2)

KEJADIAN

• Allah menciptakan langit dan bumi; • terang;

• cakrawala;

• memisahkan tanah kering;

• menjadikan matahari, bulan, dan bintang; • ikan dan unggas;

• ternak, binatang liar dan melata;

• menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya, memberka dia; • memberikan buah di seluruh bumi sebagai makanan.

Hari Pertama — Terang

Pada mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi sama sekali kosong dan kacau-balau. Kegelapan menutupi lautan dan Roh Allah melayang-layang di atas air. Kemudian, berkatalah Allah, “Jadilah terang!” Maka, terang mulai bersinar.

Ia melihat bahwa terang itu baik. Kemudian, Ia memisahkan terang dari gelap. Allah menyebut terang itu “siang” dan gelap itu “malam.”

Jadilah petang, dan jadilah pagi. Inilah hari pertama.

Hari Kedua — Cakrawala

Kemudian, berkatalah Allah, “Jadilah cakrawala untuk memisahkan air menjadi dua bagian!” Maka, Allah menjadikan cakrawala dan memisahkan air. Sebagian air ada di atas cakrawala itu dan sebagian ada di bawahnya. Allah menyebut cakrawala itu “langit.” Jadilah petang, dan jadilah pagi. Inilah hari kedua.

Hari Ke ga — Tanah dan Tumbuh-tumbuhan

Kemudian, berkatalah Allah, “Biarlah air di bawah langit berkumpul supaya kelihatan tanah yang kering.” Dan, terjadilah demikian. Allah menyebut tanah yang kering itu “darat.” Dan, Ia menyebut air yang berkumpul itu “laut.” Allah melihat bahwa ini baik.

Lalu, berkatalah Allah, “Biarlah tanah menumbuhkan rumput, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, dan pohon buah-buahan yang menghasilkan buah berbiji sesuai dengan jenis bijinya masing-masing. Biarlah tumbuh-tumbuhan ini berkembang di atas bumi.” Dan, terjadilah demikian. Tanah menumbuhkan rumput, tumbuh-tumbuhan berbiji, dan pohon-pohon yang menghasilkan buah berbiji, sesuai dengan jenis bijinya masing-masing. Allah melihat bahwa ini baik.

Jadilah petang, dan jadilah pagi. Inilah hari ke ga.

Hari Keempat — Matahari, Bulan, dan Bintang-bintang

Kemudian, berkatalah Allah, “Biarlah ada benda-benda penerang di langit yang memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda itu digunakan sebagai tanda untuk menunjukkan musim, hari, dan tahun. Benda-benda penerang akan ada di langit untuk menerangi bumi.” Dan terjadilah demikian.

Maka, Allah menjadikan dua benda penerang yang besar. Benda penerang yang lebih besar digunakan untuk menguasai siang, sementara benda penerang yang lebih kecil untuk menguasai malam. Ia juga menjadikan bintang-bintang. Allah menempatkan benda-benda penerang ini di langit untuk menerangi bumi. Ia menempatkan benda-benda penerang itu di langit untuk menguasai siang dan malam. Benda-benda penerang itu memisahkan terang dari gelap. Dan Allah melihat bahwa ini baik.

Jadilah petang, dan jadilah pagi. Inilah hari keempat.

Hari Kelima — Ikan dan Burung

Kemudian, berkatalah Allah, “Biarlah air penuh dengan makhluk-makhluk hidup, dan biarlah burung-burung terbang di udara di atas bumi.”

Maka, Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan semua jenis makhluk hidup di dalam laut. Dan, Ia menciptakan semua jenis burung yang terbang di udara. Allah melihat bahwa ini baik.

Allah memberka semua makhluk itu dan berkata, “Berkembangbiaklah dan penuhilah laut. Dan, biarlah burung-burung di bumi bertambah banyak.

Jadilah petang, dan jadilah pagi. Inilah hari kelima.

Hari Keenam — Binatang Darat dan Manusia

Kemudian, berkatalah Allah, “Biarlah bumi menghasilkan berbagai jenis makhluk hidup menurut jenisnya. Biarlah ada banyak binatang besar dan semua jenis binatang kecil yang merayap. Dan biarlah semua binatang ini berkembang biak.” Dan, semua itu terjadi.

Maka, Allah menjadikan se ap jenis binatang. Ia menjadikan binatang liar, binatang jinak, dan semua makhluk kecil yang merayap. Allah melihat bahwa ini baik.

(3)

Maka, Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya.

Ia menciptakan mereka untuk menjadi seper diri-Nya sendiri.

Ia menciptakan mereka laki-laki dan perempuan.

Allah memberka mereka dan berkata kepada mereka, “Beranakcuculah. Penuhilah bumi dan kuasailah itu. Berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara. Berkuasalah atas se ap makhluk hidup yang bergerak di atas bumi.”

Allah berkata, “Aku memberikan kepadamu semua tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan biji-bijian dan semua pohon buah-buahan. Pohon-pohon ini menghasilkan buah yang berbiji. Semuanya itu akan menjadi makananmu. Dan, Aku memberikan semua tumbuhan hijau kepada binatang. Tumbuh-tumbuhan itu akan menjadi makanan mereka. Se ap binatang di bumi, se ap burung di udara, dan semua makhluk kecil yang merayap di atas bumi akan memakan itu.” Dan, semuanya terjadi demikian.

Allah memandang segala sesuatu yang telah diciptakan-Nya dan Ia melihat bahwa semuanya itu sangat baik.

Jadilah petang, dan jadilah pagi. Inilah hari keenam.

• Hari Sabat yang Pertama.

• Keterangan lebih lanjut mengenai kelangsungan (cara) penciptaan. • Pembuatan taman Eden, dan keadaannya;

• manusia ditempatkan di dalamnya; dan hanya pohon pengetahuan yang dilarang.

• Binatang-binatang dinamai oleh Adam. • Penciptaan perempuan, dan lembaga pernikahan.

Hari Ketujuh — Beris rahat

Maka, bumi, langit, dan segala sesuatu di dalamnya selesai diciptakan. Pada hari ketujuh, Allah telah menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan-Nya dan Ia beris rahat dari semua pekerjaan yang dilakukan-Nya itu. Allah memberka hari ketujuh dan menjadikannya sebagai hari yang kudus. Sebab, pada hari itu Ia beris rahat dari semua pekerjaan penciptaan dunia.

Permulaan umat manusia

Inilah kisah tentang penciptaan langit dan bumi. Inilah yang terjadi ke ka TUHAN Allah menciptakan bumi dan langit. Ini terjadi sebelum ada tumbuh-tumbuhan di atas bumi. Tidak ada yang tumbuh di ladang karena TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke atas bumi, dan belum ada orang yang mengusahakan tanah.

Namun, ada kabut yang keluar dari bumi dan membasahi tanah. Kemudian, TUHAN Allah mengambil debu dari tanah dan menciptakan Adam. Ia mengembuskan napas kehidupan ke dalam hidung

Adam, dan Adam menjadi hidup. Kemudian, TUHAN Allah membuat sebuah taman di Timur, di suatu tempat yang disebut Eden. Ia menempatkan Adam yang diciptakan-Nya di taman itu. Lalu, TUHAN Allah menumbuhkan pohon-pohon yang indah dan baik untuk menjadi makanan di taman itu. Di tengah-tengah taman, Ia menaruh pohon kehidupan dan pohon yang memberikan pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Sebuah sungai mengalir dari Eden dan mengairi taman itu. Dari situ, sungai itu kemudian terbagi menjadi empat sungai. Nama sungai yang pertama adalah Pison. Sungai ini mengalir di sekitar tanah Hawila. Di negeri itu terdapat emas yang baik, damar, dan batu krisopras. Nama sungai yang kedua adalah Gihon. Sungai ini mengalir di seluruh tanah Kush. Nama sungai yang ke ga adalah Tigris. Sungai ini mengalir di sebelah mur Asyur. Dan, sungai keempat adalah Efrat.

TUHAN Allah menempatkan Adam di Taman Eden untuk mengerjakan tanah dan memelihara taman. TUHAN Allah memberikan perintah kepadanya: “Kamu boleh memakan buah dari pohon apa pun dalam taman ini. Tetapi, kamu dak boleh makan buah dari pohon yang memberikan pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Jika kamu makan buah dari pohon itu, pada hari itu kamu pas akan ma !”

Seorang pendamping bagi Adam

Kemudian, TUHAN Allah berkata, “Aku melihat bahwa dak baik jika Adam sendirian. Aku akan menjadikan pendamping yang dia butuhkan, seorang yang cocok baginya.”

TUHAN Allah memakai debu tanah untuk membentuk semua binatang di ladang dan semua burung di udara. Ia membawa semua binatang itu kepada Adam untuk melihat bagaimana ia memberi nama semua binatang itu. Adam memberikan nama kepada semua binatang jinak, burung di udara, dan semua binatang liar. Ia melihat banyak binatang dan burung, tetapi ia dak menemukan seorang pendamping yang cocok baginya. Maka, TUHAN Allah membuat Adam ter dur sangat nyenyak. Ke ka ia sedang dur, Allah mengambil sebuah tulang rusuk dari tubuhnya. Kemudian, Ia menutup kulit di tempat tulang rusuk itu. TUHAN Allah menjadikan perempuan dari tulang rusuk Adam. Kemudian Ia membawa perempuan itu kepada Adam. Maka, Adam berkata,

“Akhirnya! seorang seper aku, tulangnya dari tulangku dan tubuhnya dari tubuhku. Ia diambil dari laki-laki,

(4)

KEJADIAN . – . Itulah sebabnya laki-laki akan meninggalkan

ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya. Dengan demikian keduanya menjadi satu.

Laki-laki dan istrinya telanjang, tetapi mereka dak malu.

• Ular menipu Hawa.

• Adam dan Hawa keduanya melanggar perintah TUHAN, dan jatuh ke dalam dosa dan kesengsaraan.

• TUHAN Allah mendakwa mereka. • Ular dikutuk.

• Keturunan yang dijanjikan. • Penghukuman atas umat manusia. • Pakaian yang pertama. • Mereka diusir dari Firdaus.

Permulaan Dosa

Ular adalah yang paling cerdik dari semua binatang liar yang diciptakan TUHAN Allah. Ular mengatakan kepada perempuan itu, “Hai perempuan, benarkah Allah telah mengatakan kepadamu bahwa kamu dak boleh memakan buah dari pohon apa pun di dalam taman ini?”

Perempuan itu menjawabnya, “Tidak, kami boleh memakan buah dari pohon-pohon di dalam taman. Tetapi, ada satu pohon yang buahnya

dak boleh kami makan. Allah berkata kepada kami, ‘Jangan kamu makan buah dari pohon yang ada di tengah-tengah taman. Bahkan, jangan kamu menyentuh pohon itu, atau kamu akan ma .’”

Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu, “Kamu dak akan ma . Allah tahu bahwa jika kamu memakan buah dari pohon itu, kamu akan tahu tentang yang baik dan yang jahat, sama seper Allah!”

Ke ka perempuan itu melihat bahwa pohon itu menarik, buahnya enak dimakan, dan dapat membuat seseorang menjadi bijaksana, ia mengambil buah dari pohon itu dan memakannya. Dan, ia juga memberikan buah itu kepada suaminya yang bersamanya. Suaminya pun memakan buah itu.

Maka, mata mereka terbuka dan mereka melihat bahwa mereka telanjang. Jadi, mereka mengambil beberapa daun ara, menyemat daun-daun itu, dan mengenakannya sebagai pakaian.

Di hari yang sejuk itu, laki-laki dan perempuan itu mendengar Tuhan Allah sedang berjalan di dalam taman. Maka, mereka bersembunyi di antara pohon-pohon di situ. TUHAN Allah memanggil laki-laki itu dan berkata, “Di mana kamu?”

Laki-laki itu menjawab, “Aku mendengar Engkau sedang berjalan dalam taman, dan aku takut. Aku telanjang, maka aku bersembunyi.”

Allah berkata kepada laki-laki itu, “Siapa yang mengatakan kepadamu bahwa kamu telanjang? Apakah kamu makan buah dari pohon is mewa itu? Aku sudah mengatakan kepadamu untuk dak makan dari pohon itu!”

Laki-laki itu menjawab, “Perempuan yang Engkau berikan untuk bersamaku itu memberiku buah dari pohon itu. Jadi, aku memakannya.”

Lalu, TUHAN Allah berkata kepada perempuan itu, “Apa yang telah kaulakukan?”

Ia menjawab, “Ular itu memperdaya aku, jadi aku memakan buah itu.”

Maka, TUHAN Allah berkata kepada ular itu,

“Kamu telah melakukan hal yang sangat jahat, maka hal-hal buruk akan terjadi padamu. Hal itu lebih buruk bagimu

daripada yang terjadi atas binatang yang lain. Kamu harus merayap dengan perutmu

dan memakan debu selama hidupmu. Aku akan membuat kamu dan perempuan itu

saling bermusuhan. Anak-anakmu dan anak-anaknya

akan saling bermusuhan. Kamu akan menggigit kaki anaknya,

tetapi ia akan meremukkan kepalamu.”

Kemudian Allah berkata kepada perempuan itu,

“Aku akan membuatmu mengalami banyak kesulitan

saat kamu mengandung. Dan ke ka kamu melahirkan anak,

kamu akan mengalami banyak kesakitan. Kamu akan sangat menginginkan suamimu,

tetapi ia akan menguasaimu.”

Lalu, Allah berkata kepada laki-laki itu,

“Aku memerintahkanmu untuk dak makan buah dari pohon itu.

Tetapi, kamu mendengarkan istrimu dan memakan dari pohon itu.

Maka, Aku akan mengutuk tanah karena kamu. Kamu harus bekerja keras selama hidupmu untuk mencari makanan yang dihasilkan

tanah.

Tanah akan menumbuhkan duri dan rumput liar bagimu.

Dan, kamu akan memakan tumbuh-tumbuhan liar yang tumbuh di ladang.

Kamu akan bekerja keras untuk mendapat makananmu,

hingga wajahmu penuh keringat.

Kamu akan bekerja keras sampai hari kema anmu dan akan menjadi debu kembali.

Aku menggunakan debu untuk menjadikan kamu, dan apabila kamu ma , kamu akan kembali

(5)

Adam menamai istrinya Hawa. Ia memberi nama ini kepadanya karena Hawa akan menjadi ibu dari se ap orang yang pernah hidup.

TUHAN Allah mengambil kulit binatang dan membuat pakaian untuk Adam dan istrinya. Kemudian, Ia mengenakannya kepada mereka.

TUHAN Allah berkata, “Lihatlah, laki-laki itu telah menjadi seper Kita — ia tahu tentang yang baik dan yang jahat. Dan sekarang, ia mungkin akan mengambil buah dari pohon kehidupan. Jika memakan buah itu, ia akan hidup selama-lamanya.”

Maka, TUHAN Allah mengusir laki-laki itu keluar dari Taman Eden untuk mengerjakan tanah dari mana ia dijadikan. Allah mengusir laki-laki itu dari taman. Kemudian, Ia menaruh kerub dan pedang api di pintu masuk taman. Pedang itu menyambar-nyambar, menjaga jalan menuju ke pohon kehidupan.

• Kelahiran, pekerjaan, dan persembahan Kain dan Habel. • Kain membunuh Habel adiknya.

• Kutukan atas Kain.

• Memiliki anak bernama Henokh, dan mendirikan sebuah kota, yang dinamai seper namanya.

• Keturunannya, dari Lamekh dan kedua istrinya. • Kelahiran Set,

• dan Enos.

Keluarga Pertama

Adam melakukan hubungan seksual dengan istrinya, Hawa. Maka, mengandunglah Hawa dan melahirkan seorang anak. Ia menamainya Kain. Hawa berkata, “Dengan pertolongan TUHAN, aku telah mendapat seorang anak laki-laki!”

Hawa melahirkan seorang adik bagi Kain, namanya Habel. Habel menjadi seorang gembala, dan Kain menjadi seorang petani.

Pembunuhan Pertama

Pada musim panen, Kain membawa persembahan kepada TUHAN. Ia membawa beberapa hasil panen yang tumbuh di tanah, tetapi Habel membawa beberapa binatang dari kawanan ternaknya. Ia memilih beberapa domba yang terbaik dan mempersembahkan bagian yang terbaik dari domba-domba itu.

TUHAN menerima Habel dan persembahannya. Tetapi Ia dak menerima Kain dan persembahannya. Kain sedih, dan dia menjadi sangat marah. TUHAN bertanya kepada Kain, “Mengapa kamu marah? Mengapa wajahmu tampak sedih? Kamu tahu kalau kamu melakukan yang benar, Aku akan menerimamu. Tetapi jika kamu dak melakukan yang benar, dosa siap menyerangmu. Dosa itu ingin mengendalikanmu, tetapi kamu harus mengendalikannya.”

Kain berkata kepada Habel, saudaranya, “Mari kita pergi ke ladang.” Saat mereka berada di ladang, Kain menyerang Habel, saudaranya, dan membunuhnya.

Kemudian, TUHAN berkata kepada Kain, “Di mana Habel, saudaramu?”

Jawab Kain, “Aku dak tahu. Apakah tugasku adalah menjaga saudaraku?”

Lalu, Tuhan berkata, “Apa yang telah kaulakukan? Darah saudaramu berteriak kepada-Ku dari tanah. Maka sekarang, kamu akan dikutuk dari tanah yang basah oleh darah saudaramu, yang menetes dari tanganmu. Sekarang bila kamu mengerjakan tanah, tanah itu dak akan menghasilkan panen yang baik untukmu, sehingga kamu dak akan bisa nggal di sini. Kamu akan mengembara dari suatu tempat ke tempat lain.”

Kemudian, Kain berkata kepada TUHAN, “Hukuman ini melebihi apa yang dapat kutanggung!

Engkau memaksa aku meninggalkan tanahku, dan aku harus bersembunyi dari hadapan-Mu. Aku dak akan memiliki rumah dan harus berjalan dari suatu tempat ke tempat yang lain, dan orang yang bertemu denganku bisa saja membunuhku.”

Lalu, TUHAN berkata kepada Kain, “Tidak, jika orang membunuhmu, Aku akan menghukumnya dengan hukuman yang jauh lebih berat.” Kemudian, TUHAN memberi suatu tanda pada Kain yang memperingatkan siapa pun yang bertemu dengannya untuk dak membunuhnya.

Keluarga Kain

Kain pergi menjauh dari TUHAN dan nggal di tanah Nod, sebelah Timur Eden.

Kain berhubungan seksual dengan istrinya. Ia mengandung dan melahirkan seorang anak bernama Henokh. Kain membangun kota dan memberikan nama kota itu Henokh, sama seper nama anaknya.

Henokh mempunyai seorang anak bernama Irad. Irad mempunyai seorang anak bernama Mehuyael. Mehuyael mempunyai seorang anak bernama Metusael. Dan Metusael mempunyai seorang anak bernama Lamekh.

Lamekh mengawini dua perempuan. Istri yang satu bernama Ada, dan yang lain bernama Zila. Ada melahirkan Yabal. Yabal adalah bapa orang-orang yang nggal dalam kemah dan mereka hidup dari beternak. Yabal memiliki saudara bernama Yabal. Yubal adalah bapa orang-orang yang memainkan kecapi dan seruling. Zila melahirkan Tubal-Kain. Tubal-Kain adalah bapa orang-orang yang bekerja dengan perunggu dan besi. Saudara perempuan Tubal-Kain bernama Naama.

Lamekh berkata kepada kedua istrinya,

“Ada dan Zila, dengarkanlah perkataanku! Kamu istri-istri Lamekh, dengarkan aku. Seseorang melukai aku, jadi aku membunuhnya.

(6)

KEJADIAN . – . Hukuman untuk yang membunuh Kain sangat

berat.

Tetapi hukuman karena membunuhku akan jauh lebih berat!”

Adam dan Hawa Mempunyai Anak Lagi

Adam kembali melakukan hubungan seksual dengan istrinya, dan istrinya melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamainya Set. Hawa berkata, “Allah telah memberikan anak yang lain kepadaku. Kain membunuh Habel, tetapi sekarang aku memiliki Set.”

Set juga mempunyai seorang anak. Ia menamainya Enos. Pada masa itu, orang mulai berdoa kepada TUHAN.

• Rekapitulasi penciptaan manusia.

• Silsilah, usia, dan kema an garis keturunan dari Adam sampai Nuh. • Kesalehan dan pengangkatan Henokh.

• Kelahiran Nuh, dll.

Sejarah Keluarga Adam

Inilah sejarah tentang keluarga Adam. Ke ka Allah menciptakan manusia, Ia membuat mereka seper diri-Nya sendiri. Ia menciptakan mereka laki-laki dan perempuan. Pada hari mereka diciptakan, Allah memberka dan menamai mereka “manusia.”

Setelah Adam berumur tahun, ia mempunyai anak lagi. Anak ini mirip seper Adam. Adam menamai anaknya Set. Setelah Set lahir, Adam masih hidup tahun lagi dan mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan lain. Jadi totalnya Adam hidup selama tahun; kemudian ia ma .

Setelah Set berumur tahun, ia mempunyai seorang anak bernama Enos. Setelah Enos lahir, Set hidup tahun dan mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan lain. Jadi totalnya Set hidup selama tahun; kemudian ia ma .

Setelah Enos berumur tahun, ia mempunyai seorang anak bernama Kenan. Setelah Kenan lahir, Enos hidup tahun dan ia mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan lain. Jadi totalnya Enos hidup selama tahun; kemudian ia ma .

Setelah Kenan berumur tahun, ia mempunyai seorang anak bernama Mahalaleel.

Setelah Mahalaleel lahir, Kenan hidup tahun dan mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan lain. Jadi totalnya Kenan hidup selama tahun; kemudian ia ma .

Ke ka Mahalaleel berumur tahun, ia mempunyai seorang anak bernama Yared. Setelah Yared lahir, Mahalaleel hidup tahun dan mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan lain. Jadi totalnya Mahalaleel hidup selama tahun; kemudian ia ma .

Setelah Yared berumur tahun, ia mempunyai seorang anak bernama Henokh. Setelah Henokh lahir, Yared hidup tahun dan mempunyai

beberapa anak laki-laki dan perempuan lain. Jadi totalnya Yared hidup selama tahun; kemudian ia ma .

Setelah Henokh berumur tahun, ia mempunyai seorang anak bernama Metusalah.

Setelah Metusalah lahir, Henokh hidup dekat dengan Allah selama tahun dan mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan lain. Jadi totalnya Henokh hidup selama tahun. Pada suatu hari Henokh berjalan dengan Allah, lalu ia menghilang. Allah telah mengangkatnya.

Setelah Metusalah berumur tahun, ia mempunyai seorang anak bernama Lamekh. Setelah Lamekh lahir, Metusalah hidup tahun dan mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan lain. Jadi totalnya Metusalah hidup selama tahun; kemudian ia ma .

Ke ka Lamekh berumur tahun, ia mempunyai seorang anak. Lamekh menamai anaknya Nuh. Lamekh mengatakan, “Kami bekerja keras selaku petani karena Allah telah mengutuk tanah. Tetapi Nuh memberi kami is rahat.”

Setelah Nuh lahir, Lamekh hidup tahun dan mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan lain. Jadi totalnya Lamekh hidup selama

tahun; kemudian ia ma .

Setelah Nuh berumur tahun, ia mempunyai anak yang bernama Sem, Ham, dan Yafet.

• Kejahatan dunia, yang mengakibatkan murka Allah, dan menyebabkan terjadinya air bah.

• Nuh mendapat kasih karunia. • Riwayatnya, dll.

• Urutan, bentuk, besarnya, dan ujung dari bahtera.

Manusia Menjadi Jahat

Jumlah manusia di bumi terus bertambah. Mereka juga melahirkan anak-anak perempuan.

Anak-anak Allah melihat betapa can knya anak-anak perempuan manusia itu. Jadi, mereka memilih perempuan yang mereka sukai untuk dijadikan istri.

Maka, TUHAN berkata, “Aku dak akan membiarkan Roh-Ku berduka selamanya karena manusia, sebab mereka adalah makhluk yang dak kekal. Aku hanya akan membiarkan mereka hidup tahun.”

Pada zaman ke ka anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan zaman sesudahnya, bangsa Nefilim nggal di bumi. Sejak dahulu, mereka terkenal sebagai tentara yang sangat kuat.

(7)

se ap orang dan se ap binatang dan segala sesuatu yang merayap di atas bumi. Dan, Aku akan membinasakan semua burung di udara karena Aku menyesal telah menjadikan mereka.”

Tetapi, Nuh mendapat kasih karunia dalam pandangan TUHAN.

Nuh dan Air Bah

Inilah sejarah keluarga Nuh: Nuh adalah seorang yang baik dan selalu mengiku Allah. Nuh mempunyai ga anak: Sem, Ham, dan Yafet.

Bumi telah rusak dalam pandangan Allah, dan penuh dengan kekerasan. Allah melihat Bumi dan itu sudah benar-benar rusak karena semua manusia menjalani hidup yang jahat di bumi.

Maka, Allah berkata kepada Nuh, “Manusia telah memenuhi bumi dengan kekerasan. Jadi, Aku memutuskan untuk membinasakan semua makhluk hidup. Aku akan memusnahkan mereka dari bumi.

Pakailah kayu cemara dan buatlah sebuah kapal besar. Buatlah kamar-kamar di dalam kapal itu dan tutuplah dengan ter di dalam dan di luarnya.

Inilah ukuran kapal yang harus kamu buat: panjangnya hasta, lebarnya hasta, dan ngginya

hasta. Buatlah jendela untuk kapal itu kira-kira satu hasta di bawah atap. Buatlah pintu di sisi kapal. Buatlah ga lantai dalam kapal itu: lantai atas, lantai tengah, dan lantai paling bawah.

Sebab, Aku akan mendatangkan banjir besar ke atas bumi untuk memusnahkan semua yang hidup di bawah langit. Segala sesuatu yang ada di atas bumi akan ma . Aku akan membuat sebuah perjanjian denganmu. Kamu, istrimu, anak-anakmu, dan istri-istri mereka semua akan masuk ke kapal itu. Kamu akan membawa sepasang dari se ap jenis binatang di bumi ke dalam kapal itu. Dari se ap jenis binatang harus kamu bawa satu jantan dan satu be na, supaya terpelihara hidupnya. Dua dari se ap jenis burung, binatang, dan makhluk yang merayap akan datang kepadamu agar engkau dapat memelihara mereka.

Bawa juga se ap jenis makanan ke dalam bahtera, untukmu dan untuk binatang-binatang itu.”

Nuh melakukan segala sesuatu yang diperintahkan Allah kepadanya.

• Nuh, dengan keluarganya, dan makhluk hidup, memasuki bahtera, lalu datanglah air bah.

• Air bah bertambah-tambah dan berlangsung selama empat puluh hari. • Segala yang hidup ma karenanya.

• Lamanya air bah.

Air Bah Mulai

Kemudian, TUHAN berkata kepada Nuh, “Aku telah melihat bahwa kamu adalah orang baik, walaupun kamu hidup di tengah-tengah orang jahat zaman ini. Jadi kumpulkanlah keluargamu dan masuklah ke dalam kapal. Ambil tujuh pasang dari

se ap jenis binatang yang bersih. Dan, ambil sepasang dari se ap jenis binatang yang lain di bumi. Bawa semua binatang itu, masing-masing satu jantan dan satu be na, ke dalam kapal bersamamu Ambil tujuh pasang, jantan dan be na, dari semua jenis burung untuk menjaga kelangsungan hidup mereka di bumi.

Tujuh hari dari sekarang, Aku akan mendatangkan hujan lebat ke atas bumi. Hujan akan turun selama hari dan malam, dan Aku akan memusnahkan segala sesuatu dari muka bumi. Aku akan membinasakan segala sesuatu yang Kuciptakan.” Nuh melakukan segala sesuatu yang dikatakan TUHAN kepadanya.

Nuh berumur tahun ke ka hujan itu datang. Ia dan keluarganya masuk ke dalam kapal sehingga selamat dari banjir besar. Istri, anak-anak, dan menantu-menantunya ada di dalam kapal bersama Nuh. Semua binatang yang bersih, semua binatang yang lain di bumi, burung-burung, dan segala sesuatu yang merayap di atas bumi masuk ke kapal bersama Nuh. Binatang-binatang ini masuk ke kapal berpasang-pasangan, jantan dan be na, persis seper yang Allah perintahkan. Tujuh hari kemudian, banjir besar mulai terjadi.

Pada hari ketujuh belas di bulan kedua, ke ka Nuh berumur tahun, semua sumber air di bawah tanah terbuka, dan air mulai mengalir keluar dari tanah. Langit juga terbuka seper jendela dan hujan pun turun. Hujan turun ke atas bumi selama hari dan malam. Pada hari yang sama, Nuh dan istrinya, anak-anaknya — Sem, Ham, dan Yafet — dan menantu-menantunya masuk ke dalam kapal.

Mereka dan se ap jenis binatang di atas bumi ada di dalam kapal. Se ap binatang ternak, binatang yang merayap di atas bumi, dan se ap jenis burung ada di dalam kapal. Semua binatang ini masuk ke dalam kapal bersama Nuh. Mereka datang berpasangan dari se ap jenis binatang yang hidup. Semua binatang itu masuk ke dalam kapal berpasangan, persis seper yang diperintahkan Allah kepada Nuh. Lalu, TUHAN menutup pintu setelah Nuh masuk.

Air membanjiri bumi selama hari. Air mulai naik dan mengangkat kapal dari tanah. Ke ka air semakin naik dan bertambah dengan cepat di bumi, kapal itu mulai terapung di permukaan air. Air naik semakin nggi sehingga gunung yang ter nggi pun tertutup oleh air. Air terus naik sampai ke nggian

hasta di atas gunung ter nggi.

Semua makhluk hidup di bumi telah ma , baik burung-burung, ternak, binatang liar, semua makhluk yang merayap di bumi, dan juga manusia. Se ap yang hidup, yang bernafas di atas daratan telah ma .

(8)

KEJADIAN . – . bersamanya dalam kapal. Air terus menutupi bumi

selama hari.

• Allah mengingat Nuh, dan membuat air surut. • Bahtera berhen di Ararat.

• Nuh mengirim seekor burung gagak dan kemudian seekor burung merpa . • Nuh, setelah diperintahkan, keluar dari bahtera.

• Dia mendirikan mezbah, dan memberikan persembahan, yang diterima oleh TUHAN, Dia berjanji dak akan mengutuk bumi lagi.

Air Bah Berhen

Tetapi Allah mengingat Nuh dan semua binatang yang ada bersamanya dalam kapal itu. Allah membuat angin berembus ke atas bumi, dan semua air mulai surut.

Ditutupnyalah semua mata air dari dalam bumi dan jendela langit, sehingga hujan berhen turun dari langit Air yang menutupi bumi berangsur-angsur surut. Setelah hari air sudah berkurang. Maka, kandaslah kapal itu pada sebuah gunung di Ararat. Ini terjadi pada hari ketujuh belas bulan ketujuh. Air terus surut, dan pada hari pertama bulan kesepuluh, puncak gunung sudah mulai terlihat.

Empat puluh hari kemudian, Nuh membuka jendela yang telah dibuatnya pada kapal itu.

Kemudian, ia melepaskan seekor burung gagak. Burung itu terbang ke sana ke mari hingga tanah kering dan air surut. Nuh juga melepaskan seekor burung merpa untuk mengetahui apakah air masih menutupi bumi atau dak.

Merpa itu dak dapat menemukan tempat untuk hinggap karena air masih menutupi bumi, sehingga merpa itu kembali ke kapal. Nuh mengulurkan tangannya dan menangkap merpa itu dan memasukkannya kembali ke dalam kapal.

Setelah tujuh hari, Nuh kembali melepaskan merpa . Sore harinya, merpa itu kembali kepada Nuh dengan membawa daun zaitun segar dalam mulutnya. Dengan demikian, Nuh mengetahui bahwa air telah surut dari permukaan bumi. Tujuh hari kemudian, Nuh kembali melepaskan merpa . Tetapi kali ini merpa itu dak kembali ke kapal.

Setelah itu, Nuh membuka pintu kapal. Ia melihat bahwa tanah telah kering. Hari itu hari pertama bulan pertama tahun itu. Ia berumur tahun. Pada hari kedua puluh tujuh bulan kedua, tanah benar-benar sudah kering.

Kemudian Allah berkata kepada Nuh, “Keluarlah dari kapal itu, kamu, istrimu, anak-anakmu, dan juga menantu-menantumu. Bawa semua binatang keluar dari kapal — semua burung, binatang ternak, dan segala sesuatu yang merayap di atas bumi. Binatang-binatang ini akan berkembang biak, dan akan memenuhi bumi lagi.”

Maka, Nuh keluar bersama istri, anak-anak, dan menantu-menantunya. Semua binatang liar, semua binatang yang merayap, dan semua burung

keluar dari kapal. Semua binatang keluar dari kapal, masing-masing menurut jenisnya.

Kemudian, Nuh membangun sebuah mezbah untuk memuliakan TUHAN. Ia membawa beberapa burung dan beberapa binatang yang bersih, lalu mempersembahkan binatang itu di mezbah sebagai persembahan bakaran kepada Allah.

TUHAN mencium persembahan Nuh, dan itu menyenangkan Dia. Maka, TUHAN berkata dalam ha -Nya, “Aku dak akan lagi mengutuk tanah karena kejahatan manusia, meskipun niat ha manusia itu jahat sejak kecilnya. Dan, Aku juga dak akan lagi membinasakan se ap makhluk hidup di atas bumi seper yang telah Kulakukan.

Selama bumi masih ada,

akan selalu ada waktu menanam dan waktu panen.

Dan akan selalu ada musim dingin dan musim panas,

musim kemarau dan musim hujan, siang dan malam di bumi.”

• Allah memberka Nuh dan anak-anaknya, serta memberikan kepada mereka daging untuk dimakan.

• Darah dan membunuh dilarang. • Perjanjian Allah, yang ditandai dengan pelangi. • Keluarga Nuh memenuhi bumi lagi. • Nuh membuat kebun anggur. • Mabuk, dan dihina oleh anaknya. • Mengutuk Kanaan. • Memberka Sem.

• Berdoa untuk Yafet, dan meninggal.

Permulaan yang Baru

Allah memberka Nuh dan anak-anaknya dan berkata kepada mereka, “Beranak-cucu dan bertambah banyaklah, penuhilah bumi. Se ap binatang di bumi, se ap burung di udara, se ap binatang yang merayap di atas tanah, dan se ap ikan dalam laut akan takut kepadamu. Semuanya akan ada di bawah penguasaanmu. Dahulu, Aku memberikan tumbuhan yang hijau menjadi makananmu. Sekarang, se ap binatang juga akan menjadi makananmu. Aku memberikan kepadamu segala sesuatu di bumi — ini adalah milikmu. Tetapi Aku memberikan satu perintah kepadamu. Jangan makan daging yang masih ada darahnya, sebab nyawa itu ada dalam darah.

Juga, Aku akan menuntut darahmu untuk hidupmu. Yaitu, Aku akan menuntut nyawa se ap orang atau binatang yang mengambil nyawa manusia.

Jadi barangsiapa membunuh seorang manusia, harus dibunuh oleh manusia yang lainnya. Allah menciptakan manusia

(9)

Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dengan keturunanmu.”

Lalu Allah berkata kepada Nuh dan anak-anaknya, “Sekarang, Aku memberikan Perjanjian kepadamu dan kepada keturunanmu. Aku membuat Perjanjian-Ku dengan semua burung, dan dengan semua ternak, dan dengan semua binatang yang keluar dari kapal bersamamu. Aku membuat Perjanjian-Ku dengan se ap makhluk hidup di bumi. Inilah Perjanjian-Ku denganmu: Semua yang hidup di atas bumi telah dibinasakan banjir besar. Tetapi hal itu

dak terjadi lagi. Banjir besar dak akan pernah lagi membinasakan semua yang hidup di atas bumi.”

Dan, Allah berkata, “Aku akan memberimu suatu buk bahwa Aku mengadakan perjanjian ini denganmu. Buk itu menunjukkan bahwa Aku telah mengadakan perjanjian dengan kamu dan se ap makhluk hidup di bumi. Aku menaruh pelangi dalam awan sebagai buk dari Perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila Aku mendatangkan awan-awan ke atas bumi, kamu akan melihat pelangi dalam awan. Bila Aku melihat pelangi ini, Aku akan mengingat Perjanjian antara Aku dan kamu dan se ap makhluk hidup di atas bumi. Perjanjian itu mengatakan bahwa banjir besar dak akan pernah lagi membinasakan semua yang hidup di atas bumi. Bila Aku melihat pelangi dalam awan, Aku akan mengingat perjanjian yang berlangsung selama-lamanya. Aku akan mengingat perjanjian antara Aku dan se ap makhluk hidup di atas bumi.”

Maka, Allah berkata kepada Nuh, “Pelangi ini adalah buk dari perjanjian yang Aku adakan dengan semua makhluk hidup di atas bumi.”

Masalah Mulai Lagi

Anak-anak Nuh keluar dari kapal bersama dengannya. Nama mereka ialah Sem, Ham, dan Yafet. Ham adalah ayah Kanaan. Mereka ber ga adalah anak Nuh. Semua manusia di bumi berasal dari ke ga anak ini.

Nuh menjadi petani dan menanami kebun anggur. Suatu hari, Nuh minum anggur dan menjadi mabuk. Ia masuk ke kemahnya dan membuka semua pakaiannya. Ham, ayah Kanaan, melihat ayahnya yang telanjang dan memberitahukannya kepada saudara-saudaranya yang ada di luar kemah. Sem dan Yafet mengambil pakaian, meletakkannya di atas bahu mereka, dan mundur masuk ke dalam kemah. Kemudian, mereka menutupi ayah mereka tanpa melihatnya.

Nuh tersadar dari mabuknya. Ke ka ia mengetahui apa yang dilakukan Ham, anaknya yang termuda, kepadanya, ia berkata,

“Terkutuklah Kanaan!

Kiranya ia menjadi hamba bagi saudara-saudaranya.”

Nuh juga berkata,

“Terpujilah TUHAN, Allah Sem!

Kiranya Kanaan menjadi hamba Sem. Kiranya Allah memberi lebih banyak tanah

kepada Yafet.

Kiranya Allah nggal dalam kemah Sem, dan kiranya Kanaan menjadi hamba mereka.”

Setelah banjir besar, Nuh masih hidup tahun lagi. Jadi, ia hidup selama tahun; kemudian ia ma .

• Da ar keturunan Nuh. • Yafet.

• Ham.

• Nimrod, penguasa di bumi yang pertama, dan keturunan Kanaan. • Anak-anak Sem.

Bangsa-bangsa Bertambah dan Berserak

Inilah sejarah keluarga Sem, Ham, dan Yafet. Mereka adalah anak-anak Nuh. Mereka ini mempunyai anak-anak setelah banjir besar.

Keturunan Yafet

Anak-anak Yafet adalah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh, dan Tiras. Anak-anak Gomer adalah Askenas, Rifat, dan

Togarma.

Anak-anak Yawan adalah Elisa, Tarsis, Ki m, dan Dodanim.

Semua orang yang nggal di sekitar Laut Tengah berasal dari anak-anak Yafet. Mereka tersebar dan pergi ke berbagai negeri menurut bahasa, keluarga, dan bangsanya.

Keturunan Ham

Anak-anak Ham adalah Kush, Misraim, Put, dan Kanaan.

Anak-anak Kush adalah Seba, Hawila, Sabta, Raema, dan Sabtekha.

Anak-anak Raema adalah Syeba dan Dedan.

Kush juga mempunyai seorang anak bernama Nimrod, yang menjadi orang yang sangat berkuasa di bumi. Ia seorang pemburu yang perkasa di hadapan TUHAN. Oleh sebab itu, orang-orang membandingkan orang lain dengannya dan berkata, “Orang itu seper Nimrod, pemburu yang perkasa di hadapan TUHAN.”

Kerajaan Nimrod tersebar mulai dari Babel ke Erekh, ke Akad, dan terus ke Kalne di tanah Sinear.

Nimrod juga masuk ke Asyur. Di Asyur, Nimrod membangun Kota Niniwe, Rehobot-Ir, Kalah, dan Resen, yang terletak di antara kota Niniwe dan Kalah. Ke ganya adalah kota besar.

(10)

KEJADIAN . – . dan Ka orim. Bangsa Filis n adalah keturunan dari

Kasluhim.

Kanaan adalah ayah Sidon. Sidon adalah anak pertama Kanaan. Juga, Kanaan adalah bapa orang-orang Het, orang Yebusi, Amori, Girgasi, Hewi, Arki, Sini, Arwadi, Semari, dan Hama . Keluarga Kanaan tersebar ke seluruh dunia.

Tanah tempat orang Kanaan nggal adalah mulai dari Sidon sampai sepanjang pantai ke Gerar dan dari Gaza sampai ke mur sejauh Sodom dan Gomora dan dari Adma dan Zeboim sampai ke utara sejauh Lasa.

Semua orang ini adalah keturunan Ham. Mereka diatur sesuai dengan keluarga, bahasa, negeri, dan bangsanya.

Keturunan Sem

Sem ialah saudara tertua Yafet. Seorang dari keturunan Sem ialah Eber, bapa semua orang Ibrani.

Anak-anak Sem adalah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud, dan Aram.

Anak-anak Aram adalah Us, Hul, Geter, dan Mas. Arpakhsad adalah ayah Syela. Syela ayah Eber.

Eber adalah ayah dari dua anak. Satu bernama Peleg. Ia diberi nama itu karena bumi telah terbelah pada masa hidupnya. Anak yang lain bernama Yoktan. Yoktan adalah hayah Almodad, Selef,

Hazar-Mawet, Yerah, Hadoram, Uzal, Dikla, Obal, Abimael, Syeba, Ofir, Hawila, dan Yobab. Semua orang ini adalah anak-anak Yoktan. Mereka hidup di daerah antara Mesa dan pegunungan di Timur. Mesa berbatasan dengan negeri Sefar.

Itulah keluarga Sem. Mereka diatur sesuai dengan keluarga, bahasa, negeri, dan bangsanya.

Inilah da ar keluarga dari anak-anak Nuh. Mereka diatur menurut bangsa mereka. Dari keluarga-keluarga inilah berasal semua orang yang berserak di seluruh bumi setelah banjir besar.

• Satu bahasa di dunia. • Pembangunan Babel.

• Terhen karena kekacauan bahasa, dan orang-orang diserakkan. • Da ar keturunan Sem.

• Da ar keturunan Terah, ayah Abram.

• Terah bersama Abram dan Lot, pindah dari Ur ke Haran.

Menara Babel

Waktu itu seluruh dunia berbicara dengan satu bahasa. Se ap orang menggunakan kata-kata yang sama. Kemudian, orang-orang mulai pindah dari mur. Mereka menemukan dataran di negeri Sinear dan nggal di sana. Mereka berkata satu sama lain, “Mari kita membuat beberapa batu bata

dengan membakarnya dalam api.” Mereka memakai bata-bata itu seper batu dan mereka memakai ter untuk menyatukan batanya.

Kemudian, mereka berkata, “Mari kita membangun kota bagi kita sendiri dan menara yang

ngginya sampai ke langit. Maka kita akan menjadi masyhur. Ini akan menjaga kita tetap bersatu dan dak tercerai-berai ke seluruh bumi.”

Lalu, TUHAN turun melihat kota dan menara itu. TUHAN berkata, “Mereka semua memakai bahasa yang sama. Dan Aku melihat bahwa mereka bekerja sama melakukan pekerjaan ini. Ini hanyalah permulaan dari apa yang dapat mereka lakukan. Segera mereka akan sanggup melakukan segala sesuatu yang mereka inginkan. Mari Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka. Maka mereka dak akan menger satu sama lain.”

Jadi, mereka berhen membangun kota itu, dan TUHAN menceraiberaikan mereka ke seluruh bumi.

Itulah tempat di mana TUHAN mengacaukan bahasa di seluruh dunia. Oleh sebab itu, tempat itu dinamai Babel. Dan dari tempat itu TUHAN membuat orang tercerai-berai ke seluruh bumi.

Sejarah Keluarga Sem

Inilah sejarah keluarga Sem. Dua tahun setelah banjir besar, ke ka Sem berumur tahun, lahirlah Arpakhsad, anaknya. Setelah itu Sem hidup tahun lagi. Ia mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan.

Ke ka Arpakhsad berumur tahun, lahirlah Selah, anaknya. Setelah Selah lahir, Arpakhsad hidup tahun lagi. Selama masa itu ia mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan.

Setelah Selah berumur tahun, lahirlah Eber, anaknya. Setelah Eber lahir, Selah hidup tahun lagi. Selama masa itu ia mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan.

Setelah Eber berumur tahun, lahirlah Peleg, anaknya. Setelah Peleg lahir, Eber hidup tahun lagi. Selama masa itu ia mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan.

Setelah Peleg berumur tahun, lahirlah Rehu, anaknya. Setelah Rehu lahir, Peleg hidup tahun lagi. Selama masa itu ia mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan yang.

Setelah Rehu berumur tahun, lahirlah Serug, anaknya. Setelah Serug lahir, Rehu hidup tahun lagi. Selama masa itu ia mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan yang.

Setelah Serug berumur tahun, lahirlah Nahor, anaknya. Setelah Nahor lahir, Serug hidup

tahun lagi. Selama masa itu ia mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan yang.

(11)

tahun lagi. Selama masa itu ia mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan.

Setelah Terah berumur tahun, lahirlah anaknya: Abram, Nahor, dan Haran.

Sejarah Keluarga Terah

Inilah sejarah keluarga Terah. Terah adalah ayah Abram, Nahor, dan Haran. Haran adalah ayah Lot. Haran ma di tanah kelahirannya, Ur-Kasdim, ke ka ayahnya, Terah masih hidup. Abram dan Nahor masing-masing menikah. Istri Abram bernama Sarai. Istri Nahor bernama Milka. Milka adalah anak Haran. Haran adalah ayah Milka dan Yiska. Sarai

dak mempunyai anak karena ia mandul. Terah membawa keluarganya dan

meninggalkan Ur-Kasdim. Mereka berencana pergi ke Kanaan. Terah membawa Abram, anaknya, Lot anak Haran, cucunya, dan Sarai, menantunya perempuan, istri Abram. Mereka berjalan ke Kota Haran dan memutuskan untuk nggal di sana. Terah hidup hingga usia tahun. Dia ma di Haran.

• TUHAN memanggil Abram, dan memberka dia dengan janji tentang Kristus.

• Dia berpisah dengan Lot di Haran, dan pergi ke Kanaan. • Dia berjalan melewa Kanaan,

• yang dijanjikan kepadanya dalam sebuah penampakan. • Dia pergi ke Mesir karena ada bencana kelaparan.

• Rasa takut membuatnya berpura-pura mengakui istrinya sebagai adiknya. Firaun, yang mengambil Sarai darinya, terkena tulah dan kemudian mengembalikan dia.

• Dia memarahi Abram, dan disuruhnya pergi.

Allah Memanggil Abram

TUHAN berkata kepada Abram,

“Tinggalkan negerimu dan sanak saudaramu. Tinggalkan keluarga ayahmu

dan pergi ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.

Aku akan menjadikan sebuah bangsa besar darimu.

Aku akan memberka mu dan membuat namamu masyhur. Orang-orang akan memakai namamu

untuk memberka orang lain. Aku akan memberka mereka yang

memberka mu,

dan Aku akan mengutuk mereka yang mengutukmu.

Aku akan memakaimu untuk memberka semua orang di bumi.”

Abram Pergi ke Kanaan

Maka Abram meninggalkan Haran seper yang TUHAN katakan, dan Lot pergi bersamanya. Abram berumur tahun ke ka ia meninggalkan Haran. Ia membawa Sarai, istrinya, dan Lot, keponakannya,

semua hambanya, dan semua yang diperolehnya di Haran. Kemudian, ia dan rombongannya pindah ke tanah Kanaan. Abram berjalan melalui tanah Kanaan sepanjang Kota Sikem dan kemudian pergi ke pohon yang besar di More. Pada waktu itu, Bangsa Kanaan

nggal di sana.

TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berkata, “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.”

Maka, Abram membangun sebuah mezbah untuk memuliakan TUHAN yang menampakkan diri kepadanya di sana. Kemudian, ia meninggalkan tempat itu dan berjalan ke gunung di sebelah mur Betel. Ia mendirikan kemahnya di sana. Betel ada di sebelah Barat dan Ai di sebelah Timur kemahnya. Abram membangun mezbah yang lain di tempat itu untuk memuliakan TUHAN, dan ia menyembah TUHAN di sana. Kemudian, ia berjalan lagi menuju tanah Negeb, berhen sebentar di beberapa tempat sepanjang perjalanannya.

Abram di Mesir

Kemudian, terjadilah bencana kelaparan di negeri itu sehingga Abram pergi dan nggal di Mesir. Sebelum mereka ba di Mesir, Abram berkata kepada Sarai, “Dengar, aku tahu bahwa kamu adalah perempuan yang sangat can k. Apabila orang Mesir melihatmu, mereka akan berkata, ‘Perempuan itu adalah istrinya.’ Kemudian, mereka akan membunuhku dan membiarkanmu hidup karena mereka menginginkanmu. Jadi, katakan kepada mereka, bahwa kamu adalah saudaraku. Maka, mereka akan baik kepadaku karena kamu. Dengan cara ini kamu akan menyelamatkan hidupku.”

Maka, ke ka Abram pergi masuk ke Mesir, orang-orang Mesir melihat bahwa Sarai adalah perempuan yang sangat can k. Bahkan beberapa pegawai Firaun memerha kannya dan mengatakan kepada Firaun betapa can knya dia. Jadi, mereka membawa Sarai ke rumah Firaun. Firaun baik kepada Abram karena ia mengira Abram adalah saudara Sarai. Ia memberi Abram domba, lembu, keledai, unta, dan hamba laki-laki dan perempuan.

(12)

KEJADIAN . – .

• Abram dan Lot pulang dengan kekayaan yang melimpah keluar dari Mesir.

• Perkelahian terjadi antara para gembala Abram dengan para gembala Lot. • Abram dengan lembut membiarkan Lot memilih terlebih dahulu bagian dari negeri,

• dan Lot memilih pergi ke Sodom. • TUHAN memperbarui janji kepada Abram. • Dia pergi ke Hebron, dan di sana mendirikan mezbah.

Abram Kembali ke Kanaan

Abram meninggalkan Mesir. Ia berjalan menuju Negeb bersama istrinya dan membawa semua harta miliknya. Lot juga ikut bersamanya. Waktu itu, Abram sangat kaya. Ia mempunyai banyak ternak, perak, dan emas.

Abram terus mengembara. Ia meninggalkan Negeb dan kembali ke Kota Betel. Ia pergi ke tempat antara Kota Betel dan Ai, di mana ia dan keluarganya pernah berkemah sebelumnya. Di tempat itulah Abram pernah membangun sebuah mezbah dan menyerukan nama Tuhan.

Abram dan Lot Berpisah

Adapun Lot, ia juga berjalan bersama Abram. Lot mempunyai banyak ternak dan tenda. Abram dan Lot mempunyai banyak sekali ternak sehingga tanah tempat mereka nggal dak cukup lagi menampung ternak mereka. Maka, gembala-gembala Abram dan Lot mulai bertengkar. Pada waktu itu, Bangsa Kanaan dan Bangsa Feris juga nggal di tanah itu.

Abram berkata kepada Lot, “Sebaiknya, jangan ada pertengkaran antara kamu dan aku atau antara gembala-gembalamu dan gembala-gembalaku. Karena, kita semua bersaudara. Kita harus berpisah. Kamu dapat memilih tempat mana pun yang kamu inginkan. Jika kamu pergi ke kiri, aku akan pergi ke kanan. Jika kamu pergi ke kanan, aku akan pergi ke kiri.”

Lot memandang ke sekitarnya dan melihat Lembah Yordan. Ia melihat bahwa di sana ada banyak air. Hal ini terjadi sebelum TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora. Pada masa itu, Lembah Yordan sampai ke Zoar seper Taman TUHAN. Tanah yang baik, seper tanah Mesir. Jadi, Lot memilih nggal di Lembah Yordan. Ia berjalan ke arah mur, dan mereka berpisah. Abram tetap nggal di tanah Kanaan, dan Lot nggal di kota-kota, di lembah, dan mendirikan kemahnya di dekat Sodom. TUHAN tahu bahwa orang-orang Sodom adalah para pendosa yang sangat jahat.

Setelah Lot berpisah dari Abram, TUHAN berkata kepada Abram, “Lihatlah sekelilingmu. Lihatlah ke Utara, ke Selatan, ke Timur, dan ke Barat. Semua tanah yang kamu lihat akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selamanya. Aku akan membuat keturunanmu sebanyak debu di bumi. Jika orang-orang dapat menghitung semua debu di bumi,

mereka dapat menghitung keturunanmu. Jadi, pergilah. Berjalanlah melalui tanahmu. Aku akan memberikan tanah itu kepadamu.”

Jadi, Abram memindahkan kemah-kemahnya. Ia pergi untuk nggal dekat pohon besar milik Mamre dekat Kota Hebron. Di sana, ia membangun sebuah mezbah untuk memuliakan TUHAN.

• Peperangan empat raja melawan raja Sodom dan sekutunya. • Lot ditangkap.

• Abram menolongnya.

• Melkisedek memberka Abram ke ka dia kembali, dan Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

• Sisa dari jarahan itu, setelah diambil oleh orang-orang yang pergi bersama dengannya, dikembalikan kepada raja Sodom.

Lot Ditawan

Pada zaman itu, Amrafel raja Sinear, Ariokh raja Elasar, Kedorlaomer raja Elam, dan Tideal raja Goyim

berperang melawan Bera raja Sodom, Birsya raja Gomora, Syinab raja Adma, Syemeber raja Zeboim, dan raja Bela. Bela disebut juga Zoar.

Kelima raja yang disebut terakhir ini mengumpulkan tentara mereka di Lembah Sidim, yang sekarang adalah Laut Asin. Raja-raja ini telah melayani Kedorlaomer selama dua belas tahun. Tetapi pada tahun ke ga belas, mereka semua melawan dia. Jadi, pada tahun keempat belas, Raja Kedorlaomer dan raja-raja yang bersamanya datang melawan mereka. Kedorlaomer dan raja-raja yang bersamanya mengalahkan Bangsa Refaim di Asyterot-Karnaim. Mereka juga mengalahkan Bangsa Zuzim di Ham. Mereka mengalahkan Bangsa Emim di Syawe-Kiryataim. Dan, mereka mengalahkan Bangsa Hori yang nggal di daerah pegunungan Seir ke El-Paran, yang dekat padang gurun. Kemudian, Raja Kedorlaomer kembali ke En-Mispat, yaitu Kota Kadesh dan mengalahkan Bangsa Amalek. Ia juga mengalahkan Bangsa Amori yang nggal di Hazezon-Tamar.

Pada masa itu, raja Sodom, Gomora, Adma, Zeboim, dan Bela yang juga disebut Zoar bersatu untuk melawan musuh mereka di Lembah Sidim. Mereka bertarung melawan Kedorlaomer raja Elam, Tideal raja Goyim, Amrafel raja Sinear, dan Ariokh raja Elasar. Jadi, di sana empat raja berperang melawan lima raja.

Di Lembah Sidim ada banyak lubang yang penuh dengan ter. Ke ka raja-raja Sodom dan Gomora dan tentara mereka melarikan diri, beberapa tentara jatuh ke dalam lubang-lubang ini, tetapi yang lain melarikan diri ke pegunungan.

Jadi, Kedorlaomer dan tentara-tentaranya mengambil semua perbekalan milik orang Sodom dan Gomora. Mereka membawa semua makanan dan pakaian lalu pergi. Lot, anak saudara Abram,

(13)

terjadi. Abram berkemah dekat pohon-pohon milik Mamre, orang Amori. Mamre adalah saudara Eskol dan Aner. Mereka adalah teman-teman Abram.

Abram Menyelamatkan Lot

Maka, Abram mengetahui bahwa Lot ditawan. Jadi, ia mengumpulkan orang-orangnya yang terla h, yang lahir dalam keluarganya. Jumlah mereka

orang. Abram memimpin orang-orang itu dan mengejar musuh sampai ke Kota Dan. Malam itu, Abram dan orang-orangnya membagi pasukan dan menyerang musuh. Mereka mengalahkan musuh dan mengusir mereka sampai ke Hobah, sebelah Utara Damsyik. Abram mengambil kembali segala sesuatu yang telah dirampas musuh. Ia membawa Lot keponakannya dan segala harta benda Lot, termasuk perempuan-perempuan dan hamba-hamba.

Setelah mengalahkan Kedorlaomer dan raja-raja yang bersamanya, Abram kembali pulang. Dalam perjalanan pulangnya, raja Sodom keluar menemuinya di Lembah Syawe. Inilah yang sekarang disebut Lembah Raja.

Melkisedek

Melkisedek, raja Salem, imam Allah Yang Maha nggi, juga pergi menemui Abram. Ia membawa ro dan anggur. Ia memberka Abram dan berkata,

“Abram, semoga kamu diberka Allah Yang Maha nggi,

yang menciptakan langit dan bumi. Dan terpujilah Allah Yang Maha nggi,

yang menolongmu mengalahkan musuh-musuhmu.”

Abram memberi Melkisedek sepersepuluh dari segala sesuatu yang diambilnya selama perang.

Kemudian, raja Sodom berkata kepada Abram, “Berikan kepadaku orang-orangku yang ditangkap. Tetapi kamu bisa mendapatkan segala sesuatu yang lain.”

Tetapi, Abram berkata kepada raja Sodom, “Aku berjanji kepada TUHAN, Allah Yang Maha nggi, yang menciptakan langit dan bumi bahwa aku

dak akan menahan segala sesuatu yang adalah milikmu, bahkan sebuah benang atau tali sandal sekalipun! Aku dak mau kamu berkata, ‘Akulah yang membuat Abram kaya.’ Satu-satunya yang akan kuterima hanyalah makanan yang sudah dimakan oleh orang-orangku. Akan tetapi, untuk orang-orang yang membantuku dalam peperangan, yaitu Aner, Eskol, dan Mamre, berikanlah kepada mereka bagian dari yang kami menangkan dalam peperangan.”

• TUHAN meneguhkan Abram, yang mengeluh tentang janji akan seorang keturunan.

• TUHAN menjanjikan seorang anak, dan memperbanyak keturunannya. • Abram dibenarkan oleh karena iman.

• Kanaan dijanjikan lagi, dan ditegaskan melalui sebuah tanda, dan sebuah penglihatan, nubuat tentang keturunannya sampai tentang dibawa keluar dari Mesir.

Perjanjian Allah dengan Abram

Setelah semua hal ini terjadi, datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan. Allah berkata, “Abram, jangan takut. Aku akan membelamu dan akan memberimu upah yang besar.”

Tetapi, Abram berkata, “Tuhan ALLAH, apa pun yang Kauberikan kepadaku dak akan membuat aku bahagia, karena aku dak mempunyai anak. Hambaku Eliezer dari Damsyiklah yang akan menerima segala milikku setelah aku ma .” Abram berkata lagi, “Engkau dak memberikan anak kepadaku, maka hamba yang lahir di rumahku yang akan mewarisi segala sesuatu yang kumiliki.”

Kemudian, TUHAN berkata kepada Abram, “Hambamu itu dak akan mewarisi apa yang kamu miliki. Kamu akan mempunyai seorang anak yang akan menerima segala sesuatu yang kamu miliki.”

Kemudian, Allah membawa Abram ke luar dan berkata, “Lihatlah ke langit. Lihatlah bintang yang banyak itu. Ada begitu banyaknya sampai-sampai kamu dak dapat menghitung mereka. Keluargamu akan sebanyak bintang-bintang itu.”

Abram mempercayai TUHAN, dan karena iman ini Tuhan menerimanya sebagai orang yang telah melakukan apa yang benar. Dia berkata kepada Abram, “Aku TUHAN yang membawamu dari Ur-Kasdim. Aku melakukan ini supaya Aku dapat memberikan tanah ini kepadamu. Kamu akan memiliki tanah ini.”

Tetapi Abram berkata, “Ya Tuhan Allahku, bagaimana aku bisa yakin bahwa aku akan mendapatkan tanah ini?”

Allah berkata kepada Abram, “Kita akan membuat sebuah perjanjian. Bawalah kepada-Ku seekor lembu yang berumur ga tahun, seekor kambing jantan yang berumur ga tahun, seekor domba jantan yang berumur ga tahun, seekor burung tekukur, dan seekor merpa muda.”

Abram membawa semua binatang itu kepada Allah. Abram membunuh binatang-binatang itu dan memotong masing-masing binatang menjadi dua bagian. Ia meletakkan bagian-bagian itu berseberangan. Namun, ia dak memotong burung-burung itu menjadi dua bagian. Saat burung-burung besar terbang ke bawah untuk memakan daging binatang itu, Abram mengusir mereka.

(14)

KEJADIAN . – . menindas mereka selama tahun. Tetapi, Aku

akan menghukum ma mereka yang memperbudak keturunanmu. Keturunanmu akan meninggalkan tanah itu dan mereka akan membawa banyak harta benda.

Kamu sendiri akan berumur panjang. Kamu akan ma dalam damai dan akan dikuburkan bersama keluargamu. Setelah keturunan keempat, keturunanmu akan datang lagi ke tanah ini dan mengalahkan Bangsa Amori. Hal itu akan terjadi di masa yang akan datang karena saat ini kejahatan Bangsa Amori belum genap.”

Setelah matahari terbenam, hari sangatlah gelap. Maka, sebuah ang asap dan api lewat di antara potongan-potongan binatang yang ma itu.

Jadi, pada hari itu TUHAN membuat suatu perjanjian dan kesepakatan dengan Abram. Ia berkata, “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu. Aku akan memberikan kepada mereka tanah di antara Sungai Mesir dan sungai besar, Efrat. Inilah tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, orang Het, orang Feris, orang Refaim,

orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi, dan orang Yebus.”

• Sarai, yang mandul, memberikan Hagar kepada Abram. • Hagar, menderita karena dihina oleh nyonya rumahnya, melarikan diri.

• Seorang malaikat menyuruhnya untuk kembali dan tunduk, berjanji kepadanya akan memberikan keturunan yang banyak, dan menunjukkan karakter dan keadaan mereka.

• Hagar memberi nama tempat itu, dan kembali ke Sarai. • Ismael lahir.

• Usia Abram.

Hagar Seorang Hamba Perempuan

Sarai, istri Abram, dak mempunyai anak. Ia mempunyai seorang hamba Mesir bernama Hagar. Sarai berkata kepada Abram, “TUHAN dak mengizinkan aku mempunyai anak, jadi durlah dengan hambaku, Hagar. Mungkin ia dapat mempunyai seorang anak laki-laki dan aku akan menerima anak itu sebagai anakku.” Abram melakukan yang dikatakan Sarai.

Jadi, setelah tahun nggal di tanah Kanaan, Sarai memberikan budak Mesir itu kepada Abram selaku istri kedua. Abram dur dengan Hagar, dan ia mengandung. Ke ka Hagar menyadari hal ini, ia menjadi sangat bangga dan mulai merasa bahwa ia lebih baik daripada Sarai, majikannya. Maka, Sarai berkata kepada Abram, “Hambaku perempuan sekarang merendahkan aku, dan aku menyalahkanmu karenanya. Aku telah memberikan ia kepadamu, dan ia mengandung. Kemudian, ia mulai merasa bahwa ia lebih baik dariku. Aku mau agar TUHAN mengadili siapa dari kami yang benar.”

Tetapi Abram berkata kepada Sarai, “Hagar adalah hambamu. Kamu dapat melakukan apa pun yang kamu kehendaki terhadap dia.” Maka, Sarai

berlaku kejam terhadap Hagar sehingga Hagar melarikan diri.

Ismael Anak Hagar

Malaikat TUHAN menemukan Hagar dekat mata air di padang gurun. Mata air itu berada di dekat jalan yang menuju Syur. Malaikat berkata, “Hagar, hamba perempuan Sarai, mengapa kamu di sini? Ke mana kamu akan pergi?”

Hagar menjawab, “Aku melarikan diri dari Sarai.” Malaikat TUHAN berkata kepadanya, “Sarai adalah majikanmu. Kembalilah kepadanya dan taa lah dia.” Malaikat TUHAN juga berkata, “Aku akan membuat keturunanmu menjadi sangat banyak sehingga dak dapat dihitung.”

Kemudian, Malaikat TUHAN berkata,

“Hagar, kamu sekarang mengandung, dan kamu akan mempunyai seorang anak

laki-laki.

Kamu akan menamainya Ismael karena TUHAN telah mendengar rin han penderitaanmu. Ismael akan menjadi liar dan bebas

seper keledai liar. Ia akan melawan se ap orang,

dan se ap orang akan menjadi lawannya. Ia akan berpindah-pindah dari satu tempat ke

tempat yang lain

dan berkemah dekat saudara-saudaranya.”

Maka, Hagar menyebut TUHAN yang berbicara kepadanya itu dengan sebutan “Engkaulah Allah yang Memerha kan.” Ia menyebutnya demikian karena ia berpikir, “Aku tahu bahwa di tempat ini pun Allah melihatku dan mempedulikanku!” Jadi, mata air itu dinamai Beer-Lahai-Roi. Mata air itu terletak di antara Kota Kadesh dan Bered.

Hagar melahirkan anak Abram, dan Abram menamai anak itu Ismael. Abram berumur tahun ke ka Ismael dilahirkan oleh Hagar.

• Allah memperbarui janji-Nya kepada Abram, dan menggan namanya menjadi Abraham, sebagai tanda untuk berkat yang lebih besar.

• Sunat diperintahkan.

• Nama Sarai digan menjadi Sara, dan dia diberka . • Isak dijanjikan, dan waktu kelahirannya ditetapkan. • Abraham dan Ismael disunat.

Sunat — Buk Perjanjian

Ke ka Abram berumur tahun, TUHAN

(15)

Kemudian, Abram sujud di hadapan Allah. Allah berkata kepadanya, “Inilah bagian-Ku dari perjanjian kita: Aku akan membuatmu menjadi bapa dari banyak bangsa. Aku akan menggan namamu dari Abram menjadi Abraham karena Aku menjadikanmu bapa dari banyak bangsa. Aku akan memberikan banyak keturunan kepadamu. Bangsa-bangsa baru dan raja-raja akan datang darimu. Dan, Aku akan mengadakan sebuah perjanjian antara kamu dan Aku. Perjanjian ini juga akan berlaku bagi semua keturunanmu. Perjanjian ini akan berlanjut untuk selamanya. Aku akan menjadi Allahmu dan Allah semua keturunanmu. Dan, Aku akan memberikan negeri ini kepadamu dan kepada semua keturunanmu. Aku akan memberikan kepadamu tanah yang kamu diami, yaitu tanah Kanaan. Aku akan memberikan negeri ini kepadamu selamanya dan Aku akan menjadi Allahmu.”

Lalu, Allah berkata kepada Abraham, “Sekarang, inilah bagianmu dalam perjanjian: Kamu dan semua keturunanmu akan menaa perjanjian-Ku. Inilah perjanjian-Ku yang harus kamu taa . Inilah perjanjian antara Aku dan kamu dan semua keturunanmu. Se ap laki-laki harus disunat. Kamu akan memotong kulit kemaluanmu, yang menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Ke ka bayi laki-laki berumur delapan hari, kamu harus menyunat dia. Se ap anak laki-laki yang lahir di tengah-tengah umatmu dan se ap anak laki-laki hamba umatmu haruslah disunat. Jadi, se ap bayi laki-laki yang lahir dari keturunanmu akan disunat, baik yang lahir di keluargamu maupun yang dibeli sebagai hamba. Abraham, inilah perjanjian antara kamu dan Aku: Se ap laki-laki yang dak disunat akan dikeluarkan dari umatnya karena ia telah melanggar perjanjian-Ku.”

Ishak — Anak yang Dijanjikan

Allah berkata kepada Abraham, “Aku akan memberikan nama baru kepada Sarai, istrimu. Nama barunya ialah Sara. Aku akan memberka dia. Melalui Sara, Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki. Ia akan menjadi ibu dari banyak bangsa baru. Raja bangsa-bangsa akan lahir dari dia.”

Abraham sujud sampai mukanya ke tanah, menunjukkan bahwa ia menghorma Allah. Tetapi, ia tertawa dan berkata dalam ha , “Aku sudah berumur tahun, mungkinkah aku mempunyai seorang anak laki-laki? Sara sudah berumur tahun, mungkinkah ia dapat melahirkan seorang anak?”

Kemudian, Abraham berkata kepada Allah, “Kuharap Ismael akan hidup dan melayani-Mu.”

Allah berkata, “Tidak, Aku berkata bahwa istrimu Sara akan mempunyai seorang anak laki-laki. Kamu akan menamainya Ishak. Aku akan membuat Perjanjian dengannya, yang akan tetap berlaku untuk semua keturunannya.

Kamu menyebut Ismael, dan Aku

mendengarmu. Aku akan memberka nya dan ia akan mempunyai banyak anak. Ia akan menjadi bapa dari

pemimpin besar. Keluarganya akan menjadi suatu bangsa yang besar. Tetapi, Aku akan membuat perjanjian-Ku dengan Ishak, anak laki-laki yang lahir dari Sara. Ia akan lahir sama seper waktu ini di tahun depan.”

Setelah selesai berbicara dengan Abraham, Allah naik ke surga. Kemudian, Abraham mengumpulkan Ismael dan semua hamba yang lahir di rumahnya. Ia juga mengumpulkan para hamba yang pernah dibelinya. Se ap laki-laki dan anak laki-laki di rumah Abraham dikumpulkan bersama, dan mereka semua disunat. Abraham menyunat mereka pada hari itu, persis seper yang Allah katakan kepadanya untuk dilakukan.

Abraham berumur tahun ke ka ia disunat. Dan Ismael, anak laki-lakinya, berumur tahun ke ka ia disunat. Abraham dan anak laki-lakinya telah disunat pada hari yang sama. Pada hari itu juga, semua orang laki-laki di rumah Abraham disunat, baik yang lahir di rumahnya maupun hamba yang telah dibelinya.

• TUHAN menampakkan diri kepada Abraham, dia kemudian menjamu makan malaikat-malaikat.

• Sara ditegur karena tertawa mendengar janji akan diberi seorang anak. • Kehancuran Sodom diberitahukan kepada Abraham.

• Abraham berdoa syafaat untuk penduduknya.

Tiga Tamu

Kemudian, TUHAN kembali menampakkan diri kepada Abraham di dekat pohon Tarban n di Mamre. Waktu itu, hari sangat panas dan Abraham sedang duduk di pintu kemahnya. Ia memandang dan melihat ga orang berdiri di hadapannya. Ke ka melihat orang-orang itu, Abraham berlari kepada mereka dan sujud di hadapan mereka. Abraham berkata, “Jika hamba berkenan di hadapan tuan-tuan, silakan nggal sebentar dengan hambamu ini.

Hamba akan membawa air untuk membersihkan kaki tuan-tuan. Tuan-tuan dapat beris rahat di bawah pohon-pohon itu. Hamba akan membuat makanan untuk tuan-tuan, dan tuan-tuan dapat makan sepuasnya. Lalu, tuan-tuan dapat melanjutkan perjalanan.”

Ke ga orang itu berkata, “Lakukan sebagaimana yang kamu inginkan.”

Abraham segera pergi ke kemah. Ia berkata kepada Sara, “Cepat, siapkan gandum untuk membuat

(16)

KEJADIAN . – . orang itu. Lalu, ia berdiri dekat orang-orang itu, siap

untuk melayani mereka sementara mereka duduk di bawah pohon dan makan.

Kemudian, orang itu berkata kepada Abraham, “Di mana Sara, istrimu?”

Abraham berkata, “Ia di sana, di dalam kemah.” Lalu seorang dari mereka berkata, “Aku akan datang kembali pada musim semi. Pada waktu itu, istrimu Sara akan mempunyai seorang anak laki-laki.”

Sara mendengar kata-kata itu dari dalam kemah. Abraham dan Sara sudah tua. Sara pun sudah ma haid. Jadi, ia tertawa dalam ha nya dan berkata, “Aku sudah tua, dan suamiku sudah tua. Aku terlalu tua untuk mempunyai bayi.”

Lalu, TUHAN berkata kepada Abraham, “Sara tertawa dan mengatakan dalam ha nya bahwa ia terlalu tua untuk melahirkan bayi. Tetapi adakah sesuatu yang terlalu sulit bagi TUHAN? Aku akan datang kembali pada musim semi, seper yang Kukatakan, dan istrimu Sara akan mempunyai seorang anak laki-laki.”

Sara ketakutan, lalu berkata, “Aku dak tertawa!”

Tetapi Tuhan berkata, “Itu dak benar. Aku tahu kamu tertawa!”

Kemudian, orang-orang itu berdiri untuk melanjutkan perjalanan. Mereka melihat ke arah Sodom dan mulai berjalan ke sana. Abraham berjalan bersama mereka untuk melepas mereka meneruskan perjalanan.

Penawaran Abraham dengan Allah

TUHAN berkata kepada diri-Nya sendiri, “Haruskah Aku memberi tahu Abraham apa yang akan Kulakukan sekarang? Abraham akan menjadi satu bangsa yang besar dan berkuasa, dan semua bangsa di bumi akan diberka karena dia. Aku telah membuat sebuah perjanjian is mewa dengan dia. Aku telah melakukannya supaya ia akan memerintah anak-anak dan keturunannya untuk hidup menurut keinginan TUHAN. Aku melakukan ini supaya mereka akan hidup benar dan adil. Kemudian Aku, TUHAN, dapat memberi kepadanya apa yang Kujanjikan.”

Kemudian TUHAN berkata, “Aku telah sering mendengar bahwa orang-orang Sodom dan Gomora sangat jahat. Aku akan pergi dan melihat apakah mereka seburuk yang Aku dengar. Dengan demikian, Aku akan mengetahui yang sebenarnya.”

Jadi, mereka berpaling dan berjalan menuju Sodom sementara Abraham berdiri di sana di hadapan TUHAN. Lalu, Abraham mendeka Dia dan bertanya, “Apakah Engkau akan membinasakan orang-orang baik bersama-sama dengan mereka yang jahat?

Bagaimana jika ada orang baik di kota itu? Apakah Engkau akan membinasakan kota itu? Pas lah Engkau akan mengampuni kota itu demi orang baik yang

nggal di sana. Pas Engkau dak membinasakan

kota itu. Engkau dak akan membinasakan orang baik untuk membunuh mereka yang jahat. Jika itu terjadi, mereka yang baik akan menjadi sama dengan mereka yang jahat — keduanya akan dihukum. Sebagai hakim seluruh dunia, Engkau pas akan melakukan yang benar!”

Lalu, TUHAN berkata, “Jika Aku mendapa orang baik di kota Sodom, Aku akan menyelamatkan seluruh kota.”

Kemudian Abraham berkata, “Dibandingkan dengan Engkau, Tuhan, aku hanyalah debu dan abu. Tetapi izinkanlah aku sekali lagi mengajukan pertanyaan ini kepada-Mu: Bagaimana jika ada kurang lima orang dari ? Apakah Engkau akan membinasakan seluruh kota hanya karena lima orang?”

Tuhan berkata, “Jika Aku mendapa orang baik di sana, Aku dak akan membinasakan kota itu.”

Abraham berbicara lagi, katanya, “Jika Engkau hanya mendapa orang baik di sana, apakah Engkau akan membinasakan kota itu?”

TUHAN berkata, “Jika Aku mendapa orang baik, Aku dak akan membinasakan kota itu.”

Kemudian, Abraham berkata, “Tuhan, mohon jangan marah kepadaku, tetapi izinkan aku bertanya ini kepada-Mu: Jika hanya orang baik di dalam kota, apakah Engkau akan membinasakan kota itu?”

Tuhan berkata, “Jika Aku mendapa orang baik di sana, Aku dak akan membinasakan kota itu.”

Kemudian, Abraham berkata, “Tuhan, bolehkah aku bertanya lagi, bagaimana jika ada orang baik?”

Tuhan menjawab, “Jika Aku mendapa orang baik, Aku dak akan membinasakan kota itu.”

Abraham berkata lagi, “Tuhan, mohon jangan marah kepadaku, tetapi biarlah aku bertanya untuk yang terakhir kalinya. Jika Engkau mendapa orang baik di sana, apa yang akan Engkau lakukan?”

TUHAN berkata, “Jika Aku mendapa orang baik di dalam kota, Aku dak akan membinasakannya.”

Tuhan selesai berbicara kepada Abraham dan meninggalkannya. Kemudian, Abraham kembali ke rumahnya.

• Lot menjamu makan dua malaikat.

• Orang-orang Sodom yang jahat dibutakan matanya. • Lot diberi peringatan, dan sia-sia memperingatkan menantu-menantunya. • Dia dituntun lari keluar bersama keluarganya menuju ke pegunungan, tetapi mengajukan permintaan untuk pergi ke Zoar.

• Sodom dan Gomora dihancurkan. • Istri Lot menjadi ang garam. • Lot berlindung di dalam gua. • Permulaan perzinahan Moab dan Amon.

Tamu Lot

(17)

sujud memberi hormat. Lot berkata, “Tuan-tuan, mohon datang ke rumahku, dan aku akan melayani tuan-tuan. Di sana, tuan-tuan dapat mencuci kaki dan bermalam. Besok tuan-tuan dapat melanjutkan perjalanan.”

Malaikat itu menjawab, “Tidak, kami akan bermalam di lapangan terbuka.”

Tetapi Lot terus meminta mereka supaya datang ke rumahnya, maka mereka setuju dan pergi bersamanya. Lot memberi mereka minuman. Ia membakar beberapa ro untuk mereka, dan mereka memakannya.

Malam itu, sebelum waktunya dur, orang-orang dari se ap penjuru kota datang ke rumah Lot. Mereka berdiri di sekeliling rumah dan memanggil Lot. Mereka berkata, “Di mana kedua orang yang datang kepadamu malam ini? Bawa mereka keluar kepada kami. Kami mau berhubungan seksual dengan mereka.”

Lot keluar dan menutup pintu di belakangnya. Ia berkata kepada mereka, “Tidak Saudara-saudaraku, aku mohon, tolong jangan lakukan kejahatan itu!

Lihatlah, aku mempunyai dua anak perempuan yang belum pernah dur dengan seorang laki-laki. Aku akan memberikan anak-anakku perempuan kepadamu. Kamu dapat melakukan apa pun yang kamu inginkan dengan mereka. Tetapi tolong jangan lakukan apa pun terhadap orang-orang ini. Mereka datang ke rumahku dan aku harus melindungi mereka.”

Orang di sekeliling rumah itu menjawab, “Menyingkirlah!” Mereka berkata satu sama lain, “Lot datang ke kota kita sebagai pendatang. Sekarang ia mau mengajari kita bagaimana kita harus hidup!” Kemudian, mereka berkata kepada Lot, “Kami akan melakukan hal-hal yang lebih buruk kepadamu daripada kepada mereka.” Maka, mereka mulai bergerak semakin dekat kepada Lot. Mereka mau mendobrak pintu.

Tetapi kedua orang yang nggal bersama Lot membuka pintu, menarik dia masuk ke rumah, dan menutup pintu. Maka kedua orang itu membutakan mata orang-orang jahat yang ada di depan pintu itu. Dari yang muda sampai yang tua, menjadi buta sehingga mereka yang berusaha masuk ke rumah dak dapat menemukan pintu.

Melarikan Diri dari Sodom

Kedua orang itu berkata kepada Lot, “Apakah ada orang lain dari keluargamu yang nggal di kota ini? Apakah kamu mempunyai menantu, anak laki-laki, anak perempuan, atau orang lain dari keluargamu di sini? Jika demikian, katakan kepada mereka untuk pergi sekarang. Kami akan membinasakan kota ini. TUHAN telah mendengar betapa jahatnya kota ini sehingga Ia mengutus kami untuk membinasakannya.”

Jadi Lot keluar dan berkata kepada menantu-menantunya, yang telah mengawini anak

perempuannya yang lain. Ia berkata, “Cepatlah dan nggalkan kota ini! TUHAN akan segera membinasakannya!” Namun, mereka menganggap bahwa ia hanya bergurau.

Besoknya pagi-pagi sekali, malaikat-malaikat itu mendesak Lot untuk segera pergi. Mereka berkata, “Kota ini akan dihukum, jadi bawalah istri dan kedua anakmu yang masih nggal bersamamu dan nggalkan kota ini. Maka, kamu dak akan binasa bersama kota ini.”

Ke ka Lot dak bergerak dengan cepat, kedua orang itu memegang tangan Lot. Mereka juga menggandeng tangan istrinya dan kedua anaknya. Kedua orang itu membawa Lot dan keluarganya ke luar kota dengan selamat, karena TUHAN baik kepada Lot dan keluarganya. Maka setelah kedua orang itu membawa Lot dan keluarganya keluar dari kota, seorang dari mereka mengatakan, “Sekarang berlarilah, selamatkan nyawamu! Jangan lihat ke belakang ke kota, dan jangan berhen di mana pun di lembah. Berlarilah sampai ke pegunungan. Jika kamu berhen , kamu akan binasa bersama kota ini!”

Tetapi Lot berkata kepada kedua orang itu, “Tuan, tolong jangan paksa aku berlari begitu jauh!

Tuan sudah sangat baik kepada hamba. Tuan sudah sangat baik menyelamatkan aku, tetapi aku dak dapat lari terus ke pegunungan. Bagaimana jika aku terlalu lambat dan sesuatu terjadi? Aku akan terbunuh!

Lihatlah, ada sebuah kota kecil dekat sini. Izinkanlah aku lari ke kota itu. Aku dapat lari ke kota itu dan selamat.”

Malaikat berkata kepada Lot, “Baiklah, aku mengizinkanmu melarikan diri ke sana. Aku dak akan membinasakan kota itu. Tetapi berlarilah dengan cepat. Aku dak dapat membinasakan Sodom sebelum kamu selamat ke kota itu.” Kota itu bernama Zoar karena kota itu kecil.

Sodom dan Gomora Binasa

Lot baru saja memasuki kota itu ke ka matahari terbit, dan TUHAN mulai membinasakan Sodom dan Gomora. Ia menurunkan hujan api dan belerang yang menyala dari langit. Jadi ia membinasakan kota-kota dan seluruh wilayah itu, termasuk semua penduduk dan tumbuh-tumbuhan di lembah itu.

Istri Lot mengiku nya dan menengok ke belakang melihat kota. Saat ia melakukannya, ia menjadi ang garam.

Pagi-pagi benar pada keesokan harinya, Abraham bangun dan pergi ke tempat di mana ia berdiri di hadapan TUHAN. Abraham melihat ke lembah, ke arah Kota Sodom dan Gomora. Ia melihat banyak asap naik dari tanah, seper asap dari dapur api.

Referensi

Dokumen terkait

Tuhan yang Maha Agung, lindungi bangsa kami dari orang-orang yang ingin mengadu domba kami, jamah hati orang-orang yang berniat jahat atas Indonesia, ampuni mereka Tuhan, sentuh

Dengan basis pengetahuan dan kemampuan untuk menarik kesimpulan menggunakan inferensi, komputer dapat disejajarkan sebagai alat bantu yang dapat digunakan secara praktis

Berdasarkan hasil pengukuran PWD echocardiography di katup semilunar aorta (Tabel 2), menunjukkan anjing dengan jenis kelamin betina memiliki nilai debar jantung

27 Benar bahwa pengkajian secara komprehensif terhadap sumber ajaran Islam, baik al-Quran maupun hadis, akan menjurus kepada sebuah kesimpulan bahwa Islam telah

Tipe batuan asal endapan pasir dan kerakal adalah batuan beku intermediet (andesit) pada tatanan busur magmatik yang berasal dari hasil erupsi gunung Merapi, Merbabu

Berikut adalah sejumlah teknik social engineering yang biasa dipergunakan oleh kriminal, musuh, penjahat, penipu, atau mereka yang memiliki intensi tidak baik.. Dalam skenario

tergambar adanya sesuatu yang negatif, adanya bom yang meledak hebat yang me adanya bom yang meledak hebat yang me nghancurkan gedung- nghancurkan gedung- gedung dan sarana

Karakter seleksi jagung hibrida yang berpengaruh langsung terhadap hasil pada kondisi kekeringan adalah tinggi tanaman, luas daun, panjang tongkol, diameter tongkol, dan