SOSIALISASI
STANDAR BIAYA TA 2016
Dalam Rangka
Meningkatkan Kualitas Penganggaran
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Tahun 2015
STANDAR BIAYA TA 2016
Dalam Rangka
Meningkatkan Kualitas Penganggaran
(Standar Biaya Masukan, Standar Biaya Keluaran, Standar Struktur Biaya)
I
-Pendahuluan
I
1. Latar Belakang
UU No. 17 Tahun 2003 mengamanatkan penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) utk meningkatkan kualitas APBN.
Standar Biaya (SB) merupakan instrumen penting dlm penerapan PBK utk menjamin efisiensi alokasi & efisiensi operasional.
Dalam rangka penyusunan anggaran TA 2016, telah ditetapkan beberapa peraturan Menteri Keuangan terkait SB sbg dasar acuan penganggaran TA 2016
Perlu penyamaan persepsi penerapan kebijakan SB utk
memantapkan penerapan PBK agar sesuai amanat UU No. 17 Tahun 2003.
UU No. 17 Tahun 2003 mengamanatkan penerapan Penganggaran
Berbasis Kinerja (PBK) utk meningkatkan kualitas APBN.
Standar Biaya (SB) merupakan instrumen penting dlm penerapan PBK utk menjamin efisiensi alokasi & efisiensi operasional.
Dalam rangka penyusunan anggaran TA 2016, telah ditetapkan beberapa peraturan Menteri Keuangan terkait SB sbg dasar acuan penganggaran TA 2016
Perlu penyamaan persepsi penerapan kebijakan SB utk
2. Dasar Hukum
UU No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundangan-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan(Pasal 3 Ayat (1)).
PP No. 90 Tahun 2010 Tentang Penyusunan RKA-K/L
Penyusunan anggaran RKA-K/L sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan instrumen indikator kinerja, standar biaya, dan evaluasi kinerja (Pasal 5 Ayat (3))
Ketentuan mengenai standar biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan setelah berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga.(Pasal 5 Ayat (5))
Beberapa PMK terkait SB:
PMK yang mengatur tentang Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya & Indeksasi dalam Penyusunan RKA-KL(PMK No.71/PMK.02/2013 jo. PMK No. 51/PMK.02/2014 )
PMK yang mengatur tentang Standar Struktur Biaya TA 2016 (PMK No 195/PMK.02/2014 )
PMK yang mengatur tentang Standar Biaya Masukan TA 2016( PMK No ../PMK.02/2015 )
PMK yang mengatur tentang revisi SBM TA 2015 (PMK No 57/PMK.02/2015 ) UU No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundangan-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan(Pasal 3 Ayat (1)).
PP No. 90 Tahun 2010 Tentang Penyusunan RKA-K/L
Penyusunan anggaran RKA-K/L sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan instrumen indikator kinerja, standar biaya, dan evaluasi kinerja (Pasal 5 Ayat (3))
Ketentuan mengenai standar biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan setelah berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga.(Pasal 5 Ayat (5))
Beberapa PMK terkait SB:
PMK yang mengatur tentang Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya & Indeksasi dalam Penyusunan RKA-KL(PMK No.71/PMK.02/2013 jo. PMK No. 51/PMK.02/2014 )
PMK yang mengatur tentang Standar Struktur Biaya TA 2016 (PMK No 195/PMK.02/2014 )
PMK yang mengatur tentang Standar Biaya Masukan TA 2016( PMK No ../PMK.02/2015 )
3. Tujuan Sosialisasi
Untuk menyamakan persepsi & pemahaman khususnya
diantara 3 pihak (CFO, COO, Auditor) atas substansi
pengaturan SB yang meliputi :
Pengaturan SB dalam sistem penganggaran
Standar Struktur Biaya TA 2016
SBK TA 2016
SBM TA 2016 (termasuk Revisi SBM TA 2015)
Untuk menyamakan persepsi & pemahaman khususnya
diantara 3 pihak (CFO, COO, Auditor) atas substansi
pengaturan SB yang meliputi :
Pengaturan SB dalam sistem penganggaran
Standar Struktur Biaya TA 2016
SBK TA 2016
II
-Pengaturan Standar biaya
dalam Sistem Penganggaran
II
-Pengaturan Standar biaya
1. SB Sebagai Pilar PBK
Efisiensi Alokasi
Indikator
Kinerja
Standar
Biaya
8
Penganggaran Berbasis Kinerja
Evaluasi
Kinerja
Efisiensi Operasional
POKOK BAHASAN
K/L
Es.1 Program
Input KL Aktivitas/Proses KL Output KL Sasaran Strategis (outcome KL)
Input Es.1
Aktivitas/
Proses Es.I Output Es.I
Sasaran Program (outcome Es.I)
Indikator Indikator KinerjaSasaran Strategis
2. Kedudukan SB dalam
Arsitektur & Informasi Kinerja
T o p D o w n 9 Es.1 Es.II/ Penang-gung jawab kegiatan Kegiatan
Program InputEs.1
Aktivitas/ Proses Es.I Sasaran Program (outcome Es.I) Input Es. II Aktivitas/ Proses Es.II Sasaran Kegiatan (output/suboutput Es.II) Indikator Kinerja Program Indikator Kinerja Kegiatan SBK SBM Indikator T o p D o w n
3. SB dalam RKA-K/L
SSB SSB
10
/ Sub output
Detail /input
Tahapan/
SBM SBK
StandarKesesuaian
Tidak StandarFormal Material,
kecualimenambah penghasilan harus persetujuan Menkeu
C F O Kebijakan SB Penggunaan SB C OO
4. Penggunaan SB
5. Pengaturan SB
Regelling / Pengaturan
(PMK No.71/PMK.02/2013 jo. PMK No. 51/PMK.02 /2014) Bersifat jangka panjang
Pengaturan penerapan standar biaya
Cakupan, meliputi panduan atas penerapan SBM, SBK, SSB & Indeksasi
Beschikking / Penetapan
(PMK untuk masing-masing tahun anggaran)
Bersifat tahunan
Penetapan satuan2 biaya baik SBM maupun SBK termasuk struktur biaya
Cakupan meliputi : penetapan atas SBM, SBK, SSB & Indeksasi yg berlaku untuk setiap tahun anggaran
Bersifat jangka panjang
Pengaturan penerapan standar biaya
Cakupan, meliputi panduan atas penerapan SBM, SBK, SSB & Indeksasi
Bersifat tahunan
Penetapan satuan2 biaya baik SBM maupun SBK termasuk struktur biaya
Cakupan meliputi : penetapan atas SBM, SBK, SSB & Indeksasi yg berlaku untuk setiap tahun anggaran
Catatan:
III
-Standar Struktur Biaya
TA 2016
III
-Standar Struktur Biaya
Definisi SSB merupakan batasan komposisi biaya atas suatu keluaran (output)/kegiatan/program tertentu yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal (Chief Financial Officer)
(Pasal 1 PMK 195)
Komposisi Biaya
o Biaya utama
Yaitu komponen pembiayaan langsung dari pelaksanaan suatu kebijakan dan berpengaruh terhadap pencapaian output
Biaya Pendukung
Yaitu komponen pembiayaan yang digunakan dalam rangka menjalankan dan mengelola kebijakan
(Pasal 3 PMK 195)
1. Definisi & Komposisi
Komposisi Biaya
Biaya utama
Yaitu komponen pembiayaan langsung dari pelaksanaan suatu kebijakan dan berpengaruh terhadap pencapaian output
o Biaya Pendukung
Yaitu komponen pembiayaan yang digunakan dalam rangka menjalankan dan mengelola kebijakan
Fungsi
SSB berfungsi sebagai acuan bagi kementerian
negara/lembaga dalam menyusun
komposisi biaya
keluaran (output)/kegiatan/program tertentu dalam
penyusunan
rencana
kerja
dan
anggaran
kementerian
negara/lembaga
dan
pelaksanaan
anggaran
(Pasal 2 PMK 195)
2. Fungsi & Penetapan
SSB berfungsi sebagai acuan bagi kementerian
negara/lembaga dalam menyusun
komposisi biaya
keluaran (output)/kegiatan/program tertentu dalam
penyusunan
rencana
kerja
dan
anggaran
kementerian
negara/lembaga
dan
pelaksanaan
anggaran
(Pasal 2 PMK 195)
Penetapan
SSB ditetapkan oleh Menteri Keuangan
Jenis
output
yg dibatasi
SSB
diberlakukan
sebatas
untuk
keluaran
(
output
)
jasa layanan non-regulasi
(Pasal 4 PMK 195)
Besaran
Besaran
biaya pendukung
yang diizinkan dari
total biaya
output
jasa layanan non-regulasi
dibatasi setinggi-tingginya
45%
dari total biaya
keluaran
(Pasal 4 PMK 195)
3. SSB untuk Penganggaran TA 2016 (1/2)
output
jasa layanan non-regulasi
biaya pendukung
Besaran
biaya pendukung
yang diizinkan dari
total biaya
output
jasa layanan non-regulasi
dibatasi setinggi-tingginya
45%
dari total biaya
keluaran
(Pasal 4 PMK 195)
TMT
Pemberlakuan SSB tersebut mulai TA 2016
(Pasal 5 PMK 195)
Barang Infrastruktur
Utama
Layanan Perkantoran
Bel.Peg
Layanan Perkantoran Bel.
Brg
Pendukung
3. SSB untuk Penganggaran TA 2016 (2/2)
Komposisi
Biaya
Output
Catatan:
Barang Non Infrasruktur
Jasa Regulasi
Jasa Non Regulasi
Utama
Pendukung
Utama
Pendukung
Utama
Pendukung
Komposisi
Biaya
4. Tanggung jawab & pengawasan
Tanggung
Jawab
PA /KPA
bertanggung jawab atas penerapan
penggunaan
SSB
dalam
perencanaan
dan
pelaksanaan anggaran
(Pasal 27 PMK 71 jo. PMK 51)
PA /KPA
bertanggung jawab atas penerapan
penggunaan
SSB
dalam
perencanaan
dan
pelaksanaan anggaran
(Pasal 27 PMK 71 jo. PMK 51)
Pengawasan
Pengawasan atas penerapan SSB dilakukan oleh
APIP
K/L
IV
-SB
K TA 2016
IV
1. Penyiapan SBK TA 2016
Dlm rangka penyiapan SBK TA 2016, melalui Surat DJA Nomor S-622/AG/2015 tgl. 23 Maret 2015 telah disampaikan langkah-langkah yg harus dipedomani atas hal-hal sbb:
Menteri/pimpinan lembaga atau pejabat yang berwenang atas nama menteri/pimpinan lembaga menyampaikan usulan SBK utk semua eselon I
dlm lingkup K/L ybs kpd Menkeu c.q. Dirjen Anggaran paling lambat tgl. 27 April 2015
Terhadap SBK TA 2015 yg tdk mengalami perubahan komponen/tahapan, agar diusulkan menjadi SBK TA 2016 yg perubahan besarannya dilakukan dg menggunakan SBM TA 2016 & satuan biaya lainnya dpt disesuaikan setinggi-tingginya sebesar 5,33 %
Mekanisme & tatacara penyusunan SBK TA 2016 mengacu pada PMK No.
71/PMK.02/2013 ttg Pedoman SB, SSB & Indeksasi dlm Penyusunan RKA-K/L sebagaimana telah diubah dg PMK No. 51/PMK.02/2014
Setjen/Sestama diminta agar secara aktif mengkoordinasikan penyiapan usulan SBK TA 2016 utk masing-masing es.I di lingkup K/L bersangkutan
Tidak ada tahap kedua
20
Dlm rangka penyiapan SBK TA 2016, melalui Surat DJA Nomor S-622/AG/2015 tgl. 23 Maret 2015 telah disampaikan langkah-langkah yg harus dipedomani atas hal-hal sbb:
Menteri/pimpinan lembaga atau pejabat yang berwenang atas nama menteri/pimpinan lembaga menyampaikan usulan SBK utk semua eselon I
dlm lingkup K/L ybs kpd Menkeu c.q. Dirjen Anggaran paling lambat tgl. 27 April 2015
Terhadap SBK TA 2015 yg tdk mengalami perubahan komponen/tahapan, agar diusulkan menjadi SBK TA 2016 yg perubahan besarannya dilakukan dg menggunakan SBM TA 2016 & satuan biaya lainnya dpt disesuaikan setinggi-tingginya sebesar 5,33 %
Mekanisme & tatacara penyusunan SBK TA 2016 mengacu pada PMK No.
71/PMK.02/2013 ttg Pedoman SB, SSB & Indeksasi dlm Penyusunan RKA-K/L sebagaimana telah diubah dg PMK No. 51/PMK.02/2014
2. Definisi & Penetapan SBK
Definisi SBK adalah besaran biaya yg ditetapkan untuk
menghasilkan keluaran (output)/ sub keluaran
(sub output)
(Pasal 27 PMK 71)
Penetapan Menkeu menetapkan standar biaya, baik SBM
maupun SBK setelah berkoordinasi dengan kementerian negara/lembaga
SBK ditetapkan berdasarkan usulan dari menteri/pimpinan lembaga atau pejabat yang berwenang atas nama menteri/pimpinan lembaga.
(Pasal 27 ayat (8) PMK 71)
Penetapan Menkeu menetapkan standar biaya, baik SBM
maupun SBK setelah berkoordinasi dengan kementerian negara/lembaga
SBK ditetapkan berdasarkan usulan dari menteri/pimpinan lembaga atau pejabat yang berwenang atas nama menteri/pimpinan lembaga.
3. Urgensi SBK
Manfaat SBK merupakan instrumen dalam mewujudkan penganggaran berbasis kinerja (performance based budgetting).
Instrumen Efisiensi
SBK sebagai alat dalam mendukung efisiensi alokasi anggaran dalam penyusunan RKA-K/L, melalui :
1. Proses Penyusunan Output
Relevansi output dengan tugas & fungsi satker berkenaan
Relevansi sub output dengan output berkenaan
Relevansi tahapan dengan sub output berkenaan
Relevansi detil/item kegiatan dengan tahapan/komponen
Penggunaan SBM dan satuan biaya lainnya dalam item kegiatan
2. Pengukuran Biaya
Standar Teknik (SBK Umum)
Biaya historis
Benchmarking
SBK sebagai alat dalam mendukung efisiensi alokasi anggaran dalam penyusunan RKA-K/L, melalui :
1. Proses Penyusunan Output
Relevansi output dengan tugas & fungsi satker berkenaan
Relevansi sub output dengan output berkenaan
Relevansi tahapan dengan sub output berkenaan
Relevansi detil/item kegiatan dengan tahapan/komponen
Penggunaan SBM dan satuan biaya lainnya dalam item kegiatan
2. Pengukuran Biaya
Standar Teknik (SBK Umum)
Biaya historis
4. Fungsi SBK
Fungsi
Alat hitung biaya kegiatan dalam penyusunan
RKA-K/L
Mendukung tercapainya efisiensi alokasi anggaran
Alat monitoring dan evaluasi pencapaian output
Referensi penyusunan :
Prakiraan Maju
Pagu Indikatif
Alat hitung biaya kegiatan dalam penyusunan
RKA-K/L
Mendukung tercapainya efisiensi alokasi anggaran
Alat monitoring dan evaluasi pencapaian output
Referensi penyusunan :
o
Prakiraan Maju
5. Ruang Lingkup
Peruntukannya Standar Biaya Keluaran Umum (SBKU), yaitu SBK
yang diperuntukkan/berlaku bagi semua K/L
Standar Biaya Keluaran Khusus (SBKK), yaitu SBK yang diperuntukkan/berlaku bagi K/L
tertentu
Standar Biaya Keluaran Umum (SBKU), yaitu SBK yang diperuntukkan/berlaku bagi semua K/L
Standar Biaya Keluaran Khusus (SBKK), yaitu SBK yang diperuntukkan/berlaku bagi K/L
tertentu
Jenis Indeks Biaya Keluaran, yaitu SBK yang
menghasilkan satu volume output/sub output
Total Biaya Keluaran, yaitu SBK yang menghasilkan total volume sebuah output/sub
OUTPUT SUB OUTPUT
1653.001 Peraturan bidang Penganggaran 1653.001.001 PMK TENTANG STANDAR BIAYA MASUKAN
1653.001.002 PMK STANDAR BIAYA KELUARAN
1653.001.003 PMK TATA CARA REVISI ANGGARAN
6. Langkah-langkah Penyusunan SBK
Langkah I : Identifikasi dan Cermati Output/Suboutput yang ada pada unit kerja Saudara dengan kriteria SBK
1653.001.003 PMK TATA CARA REVISI ANGGARAN
1653.001.004 PMK TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN RKAKL
1653.001.008 KMK TENTANG PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN PENGENAAN SANKSI
1653.003 Sistem Aplikasi Bidang Penganggaran 1653.003.001 TANPA SUB SOMPONEN
1653.004 Kajian/Monev/Kegiatan 1653.004.001 EVALUASI KINERJA PENGANGGARAN
OUTPUT SUB OUTPUT
1653.001 Peraturan bidang Penganggaran 1653.001.001 PMK TENTANG STANDAR BIAYA MASUKAN 1653.001.002 PMK STANDAR BIAYA KELUARAN
1653.001.003 PMK TATA CARA REVISI ANGGARAN 1653.001.004 PMK TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN RKAKL
1653.001.005 PMK TATA CARA PENYUSUNAN DAN
Kriteria SBK 1. bersifat berulang 2. mempunyai jenis dan
satuan yang jelas serta terukur; dan
3. mempunyai
komponen/tahapan yang jelas
Langkah II : Tentukan output/suboutput yang akan diusulkan menjadi SBK
1653.001.005 PMK TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN RDP BUN
1653.001.006 PERPRES PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN PENGENAAN SANKSI
1653.001.007 PMK PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DIPA
1653.001.008 KMK TENTANG PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN PENGENAAN SANKSI
1653.003 Sistem Aplikasi Bidang Penganggaran
1653.003.001 TANPA SUB SOMPONEN
1653.004 Kajian/Monev/Kegiatan 1653.004.001 EVALUASI KINERJA PENGANGGARAN 1653.004.002 KAJIAN PENGEMBANGAN STANDAR BIAYA
Kriteria SBK 1. bersifat berulang 2. mempunyai jenis dan
satuan yang jelas serta terukur; dan
3. mempunyai
Catatan:
1. Dalam hal SBK telah ditetapkan tahun sebelumnya, tidak perlu melampirkan lagi KAK/TOR untuk tahun berikutnya sepanjang tidak ada perubahan komponen/tahapan.
2. Usulan SBK yang berasal dari output yang telah ada pada RKA-K/L dapat menggunakan KAK/TOR yang sudah ada sebagai lampiran atas usulan SBK
Langkah III : Menyusun KAK/TOR
Catatan:
1. Dalam hal SBK telah ditetapkan tahun sebelumnya, tidak perlu melampirkan lagi KAK/TOR untuk tahun berikutnya sepanjang tidak ada perubahan komponen/tahapan.
Tahapan Penyusunan PMK Standar Biaya Masukan
Penyusunan Norma Standar Biaya Masukan
Uji Petik/Pengumpulan Data Standar Biaya Masukan
Secara umum, komponen /
tahapan dalam pencapaian suatu
keluaran (output) / sub keluaran
(sub output)menggambarkan
pelaksanaan fungsi manajemen yang terdiri dari:
Perencanaan(Planning);
Pengorganisasian
(Organizing);
Pelaksanaan (Actuating);
Monitoring, Evaluasi, dan
Pelaporan (Controlling).
Langkah IV : Menentukan komponen/tahapan yg benar2 mempunyai keterkaitan & kesesuaian dg pencapaian keluaran
Uji Petik/Pengumpulan Data Standar Biaya Masukan
Pembahasan Awal PMK SBM
Pembahasan dan Finalisasi PMK Standar Biaya Masukan
Sosialisasi PMK Standar Biaya
Secara umum, komponen /
tahapan dalam pencapaian suatu
keluaran (output) / sub keluaran
(sub output)menggambarkan
pelaksanaan fungsi manajemen yang terdiri dari:
Perencanaan(Planning);
Pengorganisasian
(Organizing);
Pelaksanaan (Actuating);
Monitoring, Evaluasi, dan
Tahapan Penyusunan PMK Standar Biaya Masukan
Jenis Biaya
Utama Pendukung
Penyusunan Norma Standar Biaya
Masukan
X
Pengumpulan Data Standar Biaya Masukan
X
Langkah V : Menentukan Komponen/Tahapan sebagai Biaya Utama atau Biaya Pendukung
Pengumpulan Data Standar Biaya Masukan
X
Pembahasan Awal PMK SBM X
Pembahasan dan Finalisasi PMK Standar Biaya Masukan
X
Kesesuaian penerapan biaya utama dan biaya pendukung;
Kesesuaian jenis dan besaran biaya yang terdapat dalam
Standar Biaya Masukan;
Kewajaran dan kepatutan penggunaan jenis dan besaran
biaya yang tidak terdapat dalam Standar Biaya Masukan;
Kewajaran alokasi anggaran yang diusulkan dengan
memperhatikan komponen/tahapan yang digunakan serta
volume yang akan dicapai;
Penggunaan akun sesuai Bagan Akun Standar.
Langkah VII : Meneliti kembali penerapan biaya, kewajaran alokasi anggaran & penerapan BAS
Kesesuaian penerapan biaya utama dan biaya pendukung;
Kesesuaian jenis dan besaran biaya yang terdapat dalam
Standar Biaya Masukan;
Kewajaran dan kepatutan penggunaan jenis dan besaran
biaya yang tidak terdapat dalam Standar Biaya Masukan;
Kewajaran alokasi anggaran yang diusulkan dengan
memperhatikan komponen/tahapan yang digunakan serta
volume yang akan dicapai;
Langkah VIII : Melakukan backup data usulan SBK
Langkah IX : Menyusun rekapitulasi data usulan SBK
Langkah X : Menandatangani rekapitulasi usulan SBK & mengajukan SBK kpd Menkeu
Dokumen Pendukung:
KAK/TOR;
RAB; dan/atau
ADK Aplikasi Standar Biaya Keluaran
Langkah X : Menandatangani rekapitulasi usulan SBK & mengajukan SBK kpd Menkeu
Dokumen Pendukung:
KAK/TOR;
RAB; dan/atau
-V-Standar Biaya
Masukan
TA 2016
-V-Standar Biaya Masukan
1. Pengaturan SBM (1/2)
Definisi: Satuan biaya berupa harga satuan, tarif, dan indeks yang ditetapkan untuk menghasilkan biaya komponen
keluaran.
Pemberlakuan berlaku untuk satu Kementerian Negara/Lembaga, atau
beberapa/seluruh Kementerian Negara/Lembaga
PenetapanPenetapan Melalui PMK / persetujuan MenkeuMelalui PMK / persetujuan Menkeu
Kriteria SBM dgn
persetujuan Menkeu
Tuntutan peningkatan kualitas pelayanan publik tertentu
Adanya kekhususan satuan biaya yang dimiliki oleh Kementerian Negara/Lembaga.
Daerah terpencil, daerah perbatasan, pulau terluar, dan /atau
1. Pengaturan SBM (2/2)
Fungsi Dalam Perencanaan:
Batas tertinggi untuk menghasilkan biaya komponen output, dan
Alat reviu angka dasar (baseline) Dalam Pelaksanaan:
Batas tertinggi, atau
Estimasi (utk SB yg harganya tersedia di pasar)
Dalam Perencanaan:
Batas tertinggi untuk menghasilkan biaya komponen output, dan
Alat reviu angka dasar (baseline) Dalam Pelaksanaan:
Batas tertinggi, atau
Estimasi(utk SB yg harganya tersedia di pasar)
Penggunaan K/L wajib menggunakan SBM dalam penyusunan RKA-K/L.
Tanggung jawab
penggunaan
Kesesuaian dan kebenaran atas penggunaan SBM sepenuhnya menjadi tanggung jawab PA/KPA
SBM
PMK SBM TA 2016 terdiri dari 5 pasal & 2 lampiran
2. Cakupan
Total Pagu
PMK SBM 2016
Lampiran I
36 Item
Lampiran II
20 Item
SBM Lainnya dengan Surat persetujuan
Menkeu
3. Hal-Hal Baru SBM 2016: Lampiran I (1/3)
A. Penambahan item SBM
Honorarium Penyelenggara Ujian & Vakasi
(No. 18)
Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan &
Pelatihan
(No.19)
Satuan
Biaya
Bantuan
Pendididikan
Anak
pada
Perwakilan RI di Luar Negeri
(No.25)
37
A. Penambahan item SBM
Honorarium Penyelenggara Ujian & Vakasi
(No. 18)
Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan &
Pelatihan
(No.19)
B. Penyempurnaan Satuan dan Penjelasan Lampiran
Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan(No.1)
Honorarium perangkat ULP(No.4)
Honorarium Penerima Hasil Pekerjaan(No.5)
Honorarium Pengelola PNBP(No.6)
Honorarium Penyelenggaraan Diklat(No.19)
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim (No.15)
Honorarium Narasumber/Pembahas/Moderator /Pembawa Acara/Panitia(No.11)
Honorarium Rohaniwan(No.14)
Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur(No.21)
Satuan Biaya Uang Saku Rapat di Dalam Kantor(No.22)
Honorarium Satpam , Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti(No.26)
Satuan Biaya Rapat/Pertemuan di Luar Kantor(No.30)
Satuan Biaya Sewa Kendaraan(No.34)
3. Hal-Hal Baru SBM 2016: Lampiran I (2/3)
38
B. Penyempurnaan Satuan dan Penjelasan Lampiran
Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan(No.1)
Honorarium perangkat ULP(No.4)
Honorarium Penerima Hasil Pekerjaan(No.5)
Honorarium Pengelola PNBP(No.6)
Honorarium Penyelenggaraan Diklat(No.19)
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim (No.15)
Honorarium Narasumber/Pembahas/Moderator /Pembawa Acara/Panitia(No.11)
Honorarium Rohaniwan(No.14)
Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur(No.21)
Satuan Biaya Uang Saku Rapat di Dalam Kantor(No.22)
Honorarium Satpam , Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti(No.26)
Satuan Biaya Rapat/Pertemuan di Luar Kantor(No.30)
C. Penyesuaian besaran
Satuan Biaya Uang Makan ASN (No.20)
Satuan biaya uang makan lembur (No.21)
Honorarium Tim Penyusunan Jurnal/Buletin/Majalah/Pengelola Website (No.16)
Honorarium Penyelenggara Ujian/Vakasi (No.18)
Honorarium Penyelenggara Sidang/Konferensi
Internasional/Konferensi Tingkat Menteri, Senior Official Meeting (Bilateral/Regional/Multilateral),
Workshop/Seminar/Sosialisasi/Sarasehan Berskala Internasional
(No.17)
Honorarium Satpam, Pengemudi, Petugas, dan Pramubakti (No.26)
Satuan biaya penginapan perjalanan dinas dalam negeri (No.29)
Satuan biaya rapat/pertemuan di luar kantor (No.30)
Satuan biaya makanan penambah daya tahan tubuh (No.33)
Satuan biaya sewa kendaraan (No.34)
3. Hal-Hal Baru SBM 2016: Lampiran I (3/3)
39
C. Penyesuaian besaran
Satuan Biaya Uang Makan ASN (No.20)
Satuan biaya uang makan lembur (No.21)
Honorarium Tim Penyusunan Jurnal/Buletin/Majalah/Pengelola Website (No.16)
Honorarium Penyelenggara Ujian/Vakasi (No.18)
Honorarium Penyelenggara Sidang/Konferensi
Internasional/Konferensi Tingkat Menteri, Senior Official Meeting (Bilateral/Regional/Multilateral),
Workshop/Seminar/Sosialisasi/Sarasehan Berskala Internasional
(No.17)
Honorarium Satpam, Pengemudi, Petugas, dan Pramubakti (No.26)
Satuan biaya penginapan perjalanan dinas dalam negeri (No.29)
Satuan biaya rapat/pertemuan di luar kantor (No.30)
Satuan biaya makanan penambah daya tahan tubuh (No.33)
A. Penyempurnaan Satuan dan Penjelasan Lampiran
Satuan biaya transpor kegiatan dlm kabupaten/kota(No.1)
Honorarium narasumber/pembahas (Pakar/Praktisi/Profesional)
(No.17)
Satuan biaya pengadaan bahan makanan(No.9)
Satuan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas (No.14)
Satuan biaya taksi perjalanan dinas dalam negeri (No.17)
4. Hal-Hal Baru SBM 2016: Lampiran II (1/2)
40
A. Penyempurnaan Satuan dan Penjelasan Lampiran
Satuan biaya transpor kegiatan dlm kabupaten/kota(No.1)
Honorarium narasumber/pembahas (Pakar/Praktisi/Profesional)
(No.17)
Satuan biaya pengadaan bahan makanan(No.9)
Satuan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas (No.14)
B. Penyesuaian besaran
Satuan biaya pemeliharaan sarana kantor (No.4)
Honorarium narasumber / pembahas (Pakar / Praktisi / Profesional) (No.8)
Satuan biaya konsumsi rapat (No.11)
Satuan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas (No.14) Satuan biaya sewa gedung pertemuan (No.16)
Satuan biaya taksi perjalanan dinas dalam negeri (No.17)
4. Hal-Hal Baru SBM 2016: Lampiran II (2/2)
41
B. Penyesuaian besaran
Satuan biaya pemeliharaan sarana kantor (No.4)
Honorarium narasumber / pembahas (Pakar / Praktisi / Profesional) (No.8)
Satuan biaya konsumsi rapat (No.11)
Satuan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas (No.14) Satuan biaya sewa gedung pertemuan (No.16)
A. Penambahan item SBM
Vakasi dan Honorarium Penyelenggara Ujian
Honorarium Penyelenggara Diklat
Satuan Biaya Bantuan Pendididikan Anak pada perwakilan RI di Luar Negeri
5. Cakupan Revisi SBM TA 2015 (1/3)
42
A. Penambahan item SBM
Vakasi dan Honorarium Penyelenggara Ujian
Honorarium Penyelenggara Diklat
B. Penyempurnaan Satuan dan Penjelasan Lampiran
Honorarium Penanggung jawab Pengelola Keuangan
Honorarium Pengadaan Barang dan Jasa
Honorarium Penerima Hasil Pekerjaan
Honorarium Pengelola Penerimaan Bukan Pajak
Honorarium Penyelenggaraan Diklat
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim
Honorarium Narasumber/Pembahas/Moderator/Pembawa Acara/Panitia
Satuan Biaya Uang Saku Rapat di Dalam Kantor
Honorarium Satpam , Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti
Satuan Biaya Rapat/Pertemuan di Luar Kantor
Catatan
5. Cakupan Revisi SBM TA 2015 (2/3)
43
B. Penyempurnaan Satuan dan Penjelasan Lampiran
Honorarium Penanggung jawab Pengelola Keuangan
Honorarium Pengadaan Barang dan Jasa
Honorarium Penerima Hasil Pekerjaan
Honorarium Pengelola Penerimaan Bukan Pajak
Honorarium Penyelenggaraan Diklat
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim
Honorarium Narasumber/Pembahas/Moderator/Pembawa Acara/Panitia
Satuan Biaya Uang Saku Rapat di Dalam Kantor
Honorarium Satpam , Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti
Satuan Biaya Rapat/Pertemuan di Luar Kantor
C. Penyesuaian besaran
Satuan Biaya Uang Makan Pegawai Negeri
Satuan biaya uang makan lembur
Satuan biaya taksi perjalanan dinas luar negeri
4. Cakupan Revisi SBM TA 2015 (3/3)
44
C. Penyesuaian besaran
Satuan Biaya Uang Makan Pegawai Negeri
Satuan biaya uang makan lembur
Direktorat Jenderal Anggaran Direktorat Sistem Penganggaran Telp. (021) 3868060, 021) 34357107