• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALAN ANDERSON BANGUN 22010110120053 BAB3KTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ALAN ANDERSON BANGUN 22010110120053 BAB3KTI"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

26

BAB III

KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Teori

Insisi menyebabkan luka yang menhasilkan sensasi nyeri. Nyeri akan

dihantarkan menuju saraf pusat melalui neuron-neuron pada tubuh. Sistem saraf pusat

akan mengaktifasi sistem HPA aksis untuk meregulasi pelepasan kortisol pada darah.

Hal ini menyebabkan peningkatan kadar kortisol pada darah yang mempengaruhi

proses penyembuhan luka. Disisi lain, insisi juga menyebabkan reaksi inflamasi yang

berpengaruh langsung pada penyembuhan luka. Reaksi inflamasi juga merangsang

pelepasan mediator inflamasi yang mempengaruhi kadar kortisol. Tramadol dapat

diberikan untuk menekan rasa nyeri. Selain itu ketorolak dapat diberikan untuk

(2)

27

Gambar 8. Kerangka Teori 1.2 Kerangka Konsep

Injeksi ketorolak dan tramadol mempengaruhi kadar kortisol pasca insisi.

Kadar kortsiol dipengaruhi oleh galur hewan coba, jenis kelamin, umur, pakan,

perlakuan, dan kondisi kandang.

Incisi

Nyeri

SSP

Aksis HPA

Kortisol Injeksi Ketorolak

Reaksi inflamasi

Mediator Inflamasi

Proses penyembuhan luka

(3)

28

Gambar 9. Kerangka konsep

3.3 Hipotesa

Hipotesa Penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada

potensi kerja antara ketorolak dan tramadol dengan dosis sebanding terhadap kadar

kortisol plasma pada tikus yang mengalami insisi

Injeksi Ketorolak dan

tramadol

Kadar kortisol pasca insisi

Galur hewan coba, jenis kelamin, umur, pakan,

Gambar

Gambar 8. Kerangka Teori
Gambar 9. Kerangka konsep

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah bayam merah meningkatkan kadar kalsium total darah dengan hewan coba tikus betina galur Wistar.. Kata kunci : kalsium,

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah jumlah parasit darah (tingkat parasitemia), nilai PCV, kadar mineral Zn dalam darah dan tingkat kematian hewan coba

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah jumlah parasit darah (tingkat parasitemia), nilai PCV, kadar mineral Zn dalam darah dan tingkat kematian hewan coba