• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKN 1103257 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKN 1103257 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Indah Yati, 2015

PERANAN PAGELARAN WAYANG KULIT DALAM MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

INDAH YATI (1103257) PERANAN PAGELARAN WAYANG KULIT DALAM MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN

MASYARAKAT (Studi Kasus di Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan

Kabupaten Indramayu)

Karakter di masyarakat dewasa ini telah menurun tajam, dimana seseorang tidak dapat lagi membedakan perilaku yang baik dan buruk. Persoalan ini menunjukkan betapa minimnya pembinaan karakter di masyarakat. Sebagai alternatif dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) khususnya mengenai karakter kewarganegaraan, perlunya diadakan pendidikan non formal yang fungsinya sebagai pengetahuan bagi masyarakat mengenai pentingnya karakter kewarganegaraan. Dalam hal ini, media pendidikan yang banyak mengandung nilai-nilai yang berkarakter tersebut salah satunya ada pada pagelaran kesenian wayang kulit.

Bertitik tolak pada uraian di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana persepsi masyarakat (penonton) tentang nilai-nilai karakter kewarganegaraan yang terkandung dalam pagelaran wayang kulit, (2) Bagaimana peran dalang dalam menyampaikan cerita wayang kulit agar tetap diminati masyarakat, (3) Apa hambatan yang dihadapi dalam melestarikan pagelaran wayang kulit untuk membina karakter kewarganegaraan masyarakat, (4) Bagaimana upaya dalam melestarikan pagelaran wayang kulit agar tetap menjadi media untuk membina karakter kewarganegaraan masyarakat.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun subyek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari satu orang Kepala Desa Pabean Ilir, satu orang tokoh masyarakat, tiga orang dalang wayang kulit, satu orang sinden, dan enam orang masyarakat (penonton) wayang kulit. Teknik penelitian yang digunakan yaitu wawancara, observasi, studi literature, dan studi dokumentasi.

Berdasarkan hasi penelitian yang dilakukan secara keseluruhan dapat diketahui bahwa Persepsi masyarakat (penonton) tentang nilai-nilai karakter kewarganegaraan yang terkandung dalam pagelaran wayang kulit, masyarakat yang memahami nilai-nilai dalam pagelaran wayang kulit sebagian besar adalah orang-orang tua dan sebagian kecil adalah para pemuda yang memang dari kecil menyukai pagelaran wayang kulit, nilai-nilai karakter kewarganegaraan dalam pagelaran wayang kulit di antaranya nilai religi, kejujuran, cinta tanah air, semangat kebangsaan dan sikap peduli kepada sesama. Peran dalang dalam menyampaikan cerita wang kulit bahwa, dalang senantiasa mengintegrasikan pemahaman-pemahaman mengenai contoh-contoh perbuatan baik maupun buruk dalam sebuah cerita wayang kulit. Berikutnya, hambatan dalam melestarikan pagelaran wayang kulit terdiri dari faktor internal dan eksternal. Selanjutnya upaya dalam melestarikan pagelaran wayang kulit bahwa, perlu adanya inovasi baik dari segi dekorasi maupun unsur-unsur lainnya dalam pagelaran wayang kulit, dan menciptakan wayang kulit berbasis bahasa Indonesia.

(2)

Indah Yati, 2015

PERANAN PAGELARAN WAYANG KULIT DALAM MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

WAYANG KULIT PRESENTATION IN DEVELOPING CITIZEN

CHARACTER IN THE SOCIETY (Case Study in Desa Pabean Ilir Kecamatan

Pasekan Kabupaten Indramayu)

Today, society character has been decreased so incisive, where someone can’t to difference the right and the bad behavior. This problems show us how low our development character in the society. As the alternative in citizenship education that we call PKn specially about the citizen character, need to organize non-formally education that function as society knowledge about the important character citizen. In this case, education media that contains character value one of them is in art presentation that is “Wayang Kulit”.

Have as a starting point above, the writer formulated the problem are: (1) how is society (viewer) perception about citizen character values that was in wayang kulit presentation, (2) how is puppeteer character in delivery wayang kulit story interested by the society as the viewer, (3) what obstruction that found in conserve Wayang Kulit for developing character citizen in the society, (4) how effort to conserve wayang kulit to make it always being media for developing character citizen in the society.

In this research use the case study method which is use qualitative approach. The subject in this research is Pabean Ilir head village, one of the society figures, three persons of puppeteers, one of sinden and six person of the society as the Wayang Kulit viewer. The research techniques are use in this research are interview, observation, literature study and documentation.

Based on research product that happened can be knowing that society perception about the character citizen values contains the Wayang Kulit presentation, the society who knows about character citizen values are the oldest and part of them are teenager that from the young they like wayang kulit presentation, character citizen values in wayang kulit presentation are religious values, honesty, loving father land, nationality spirit, and care to the others. Puppeteer actor in delivery the wayang kulit story, always integrated their comprehension about the examples of the right behavior and bad behavior in the story of wayang kulit. And then, the obstruction in conserving wayang kulit presentation they are from the internal and the external. And the effort for conserving wayang kulit presentation is need the innovation from the decoration and another element in the wayang kulit presentation, and create the wayang kulit based in Indonesian language.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini telah mendukung penelitian Wisesa (2008) yang telah menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan memiliki hubungan yang sangat nyata dan kuat dengan

Pandangan tersebut muncul dalam pemberitaan surat kabar Merdeka karena (1) latar pembentukan BFO setelah pelaksanaan konferensi federal 27 Mei; (2) anggota BFO yang

3) Berdasarkan hasil analisis Impulse Response Function, variabel Debt to Equity Ratio (DER) direspon pertama kali oleh harga saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun

Nilai ini menunjukkan bahwa 74% variasi kualitas informasi laporan keuangan dapat dijelaskan oleh variasi dari semua variabel kompetensi sumber daya manusia, penerapan

Gending-gending laras pelog patet barang yang termasuk gending populer dan digunakan sebagai repertoar klenengan biasanya juga merupakan kemasan yang terdiri atas beberapa

Melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), RS UNS merupakan salah satu dari 10 RS Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang didorong untuk mempersiapkan sarana prasarana sebagai RS

Dari kedua pendapat ini dapat disimpulkan bahwa maksud dari penelitian ini merupakan sesuatu yang belum di ketahui sehingga menggerakkan penulis untuk mencari pemecahannya

Setiap individu harus dapat mengembangkan dan melihara persahabatan. Seseorang yang tidak mampu membangun relasi dengan orang lain dan lebih menutup diri dari relasi sosial