• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JEP 1103836 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JEP 1103836 Chapter5"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nida Fathiyadina, 2015

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Dari penjelasan pada bab 4 sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat variasi dalam mengucapkan selamat dalam bahasa Jepang dan bahasa

Indonesia dalam situasi ulang tahun, pernikahan dan kelulusan. Variasi tersebut

menyesuaikan dengan kepada siapa ucapan selamat itu ditujukan, hubungan

kekerabatan yang terjalin antara penutur dan mitra tutur, dan tujuan dari pengucapan

selamat tersebut.

2. Persamaan tindak tutur ucapan selamat dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia

antara lain sebagai berikut:

a. Makna dari ucapan selamatnya sama. Seperti:

Otanjoubi omedetou gozaimasu = Selamat ulang tahun

Gokekkon omedetou gozaimasu = Selamat atas pernikahannya

Sotsugyou omedetou gozaimasu = Selamat atas kelulusannya

b. Setiap ucapan selamat yang diungkapkan penutur sama-sama menyesuaikan

kondisi kepada siapa ucapan tersebut ditujukan (formal/nonformal)

c. Terdapat beberapa bentuk tutur yang sama sama digunakan. Seperti bentuk tutur

ekspresif: memberi selamat; bentuk tutur direktif: mengharapkan/mendoakan.

Bentuk tutur tersebut selalu ada di setiap jawaban penutur dalam situasi ulang

tahun, pernikahan dan kelulusan baik dalam jawaban penutur Jepang maupun

Indonesia.

3. Perbedaan tindak tutur ucapan selamat dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia

antara lain sebagai berikut:

a. Ulang tahun

1) Formal akrab

Jepang : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat, berterimakasih;

Bentuk tutur direktif: mengharapkan/mendoakan, memohon

Indonesia : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan, mengajak;

(2)

147 2) Formal tidak akrab

Jepang : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat, berterimakasih;

(3)

Indonesia : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan.

3) Nonformal akrab

Jepang : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat, berterimakasih,

memuji;

Bentuk tutur direktif: mengharapkan/mendoakan, menyuruh,

memohon, mengajak;

Bentuk tutur komisif: memastikan;

Lainnya: Guyonan

Indonesia : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat, menyindir*

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan;

Lainnya: *Guyonan

4) Nonformal tidak akrab

Jepang : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan, memohon,

mengajak;

Indonesia : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan.

b. Pernikahan

1) Formal akrab

Jepang : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat, berterimakasih,

memuji;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan;

Indonesia : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan

2) Formal tidak akrab

Jepang : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat, berterimakasih;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan

Indonesia : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan

3) Nonformal akrab

Jepang : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat, memuji

(4)

Bentuk tutur asertif: Menyarankan

Indonesia : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan, menyuruh*;

Lainnya: *Guyonan

4) Nonformal tidak akrab

Jepang : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan

Indonesia : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan

c. Kelulusan

1) Formal akrab

Jepang : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat, berterimakasih,

meminta maaf;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan, memohon;

Bentuk tutur asertif: Menyarankan

Indonesia : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan

2) Formal tidak akrab

Jepang : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat, berterimakasih;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan;

Bentuk tutur asertif: Menyarankan

Indonesia : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan

3) Nonformal akrab

Jepang : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat, berterimakasih,

memuji;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan, menyuruh,

memohon, mengajak;

Bentuk tutur asertif: Menyarankan

Indonesia : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat, memuji;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan

Bentuk tutur asertif: Menyarankan

(5)

Jepang : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan

Indonesia : Bentuk tutur ekspresif: Memberi selamat;

Bentuk tutur direktif: Mengharapkan/mendoakan

B. Implikasi

Dari penelitian ini, dapat diketahui perbedaan tindak tutur yang digunakan

oleh penutur Jepang dan penutur Indonesia ketika mengucapkan selamat. Setelah

mempelajari perbedaan tindak tutur ini pun kita dapat mengetahui cara mengucapkan

selamat dengan menggunakan bahasa Jepang dengan memperhatikan tindak tutur apa

saja yang terdapat dalam ucapan selamat yang diutarakan oleh penutur Jepang. Hasil

dari penelitian ini juga dapat diterapkan pada mata kuliah Kaiwa atau percakapan.

C. Saran

Penelitian ini mengkontrastifkan antara tindak tutur ucapan selamat dalam

bahasa Jepang dan bahasa Indonesia pada kondisi ulang tahun, pernikahan, dan

kelulusan. Penelitian ini dibagi kembali menjadi beberapa bagian berdasarkan situasi

keformalan dan hubungan keakraban, sehingga dari penelitian ini menghasilkan

berbagai macam variasi dalam mengucapkan selamat bahasa Jepang dan bahasa

Indonesia. Dari variasi ucapan selamat dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia

tersebut juga di hasilkan persamaan dan perbedaan tindak tutur dalam pengucapan

selamat.

Penulis beranggapan bahwa dalam penelitian ini masih banyak yang perlu

ditindak lanjuti, diantaranya ialah dalam penelitian mengenai tindak tutur ucapan

selamat ini perlu melihat latar belakang budaya dari masing-masing penutur. Hal ini

dikarenakan dalam kajian tindak tutur ucapan selamat ini sangat kental sekali dengan

Referensi

Dokumen terkait

Metode Lightning Distribution merupakan bentuk pemetaan kerapatan sambaran petir dengan menggunakan “Format File grid”, dimana setiap grid diukur sebesar 1 x 1 km 2

langsung menggunakan perspektif agama lain, tetapi lebih kepada perspektif bidang kajian tertentu mengenai studi agama-agama, dimana konsep tersebut merupakan

Hasonlóképpen, mivel az aktívabb hitelezési tevékenység normál gazdasági körül- mények között magasabb jövedelmezőséget jelent, ezért azzal a hipotézissel élünk, hogy

Dari hasil analisis terlihat bahwa saat switching kapasitor bank terjadi lonjakan arus atau arus inrush dan frekuensi osilasi pada setiap step pemasukan kapasitor

sebagai Bides Matang Cengai Kota Langsa, pada tahun 2006 saya lulus menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan di tempatkan pada Puskesmas Langsa Timur, kemudian pada tahun

Selanjutnya tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui jumlah motor Yamaha yang harus dialokasikan dari gudang ke seluruh cabang agar sesuai dengan permintaan;

g) instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. 5) Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. 6)