SOAL OUTDOOR LEARNING OLIMPIADE GEOGRAFI NASIONAL 2013 POS 1
Nama Sekolah :
Ketua Kelompok :
1. Spesies rumput lari (Spenifex) lebih banyak dijumpai di sekitar pesisir pantai Depok-Parangtritis dibandingkan dengan spesies cemara laut (Casuarina equisetifolia). Padahal jika dilihat dari segi fungsionalnya, keduanya memiliki peran yang penting. Menurut pendapat Anda, bagaimana korelasi antara jumlah populasi kedua spesies tersebut dengan kemampuan adaptasinya? Sebutkan faktor yang menyebabkan itu terjadi?
Jawab :
[image:1.595.98.522.148.464.2]Jawab :
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
2. Terumbu karang adalah salah satu ekosistem tertua yang secara ekonomi dan biologi
sangat penting di dunia. Terumbu karang juga merupakan habitat bagi ikan-ikan kecil di laut yang tersebar di hampir seluruh pantai di Indonesia. Namun seperti yang kita
lihat, pantai Depok-Parangtritis tidak mempunyai terumbu karang. Apa yang menyebabkan hal itu terjadi?
Jawab :
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
3. Mengapa Pulau Sulawesi disebut daerah peralihan serta memiliki komunitas organisme yang berbeda karakteristiknya dengan Pulau Kalimantan dan Papua?
Jawab :
SOAL OUTDOOR LEARNING OLIMPIADE GEOGRAFI NASIONAL 2013 POS 2
Nama Sekolah :
Ketua Kelompok :
1. Pasir adalah material butiran dengan diameter antara 1/16 hingga 2 mm. Warna pasir pantai berbeda antara pantai satu dengan lainnya. Sebagai contoh pantai wilayah Gunungkidul mempunyai pasir pantai yang berwarna putih, sedangkan pantai Depok-Parangtritis mempunyai pasir pantai yang berwarna hitam. Padahal jika dilihat, pantai-pantai tersebut sama-sama berada di selatan pulau Jawa. Menurut Anda, apakah yang menyebabkan perbedaan warna pasir tersebut? Bagaimana bisa terjadi?
Jawab :
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
2. Tanah di bumi ini digolongkan menjadi 3 berdasarkan perkembangannya, yaitu tanah
muda, tanah dewasa dan tanah tua. Karakteristik lapisan tanah yang ada di gumuk pasir didominasi oleh satu jenis lapisan tanah. Tanah yang ada di gumuk pasir apabila diklasifikasikan, maka digolongkan ke dalam jenis entisol. Berdasarkan ciri-ciri tanah yang dimiliki oleh gumuk pasir tersebut, termasuk jenis yang manakah perkembangan tanah gumuk pasir? Berikan alasan Anda!
Jawab :
... ... ... ... ... ... ... ... ...
3. Karakteristik air hujan di wilayah yang satu dengan yang lain tentu berbeda. Hal ini
disebabkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas air hujan. Jelaskan
karakteristik air hujan yang ada di wilayah pesisir!
SOAL OUTDOOR LEARNING OLIMPIADE GEOGRAFI NASIONAL 2013 POS 3
Nama Sekolah :
Ketua Kelompok :
1. Pemanfaatan lahan gumuk pasir sebelumnya lebih dititik beratkan pada laboratorium
alam dan wisata (yang belum terlalu intensif) sehingga kelestarian lahan gumuk pasir masih terjaga. Pemanfaatan gumuk pasir di masa mendatang tentu akan lebih beragam dibandingkan sekarang. Beberapa kemungkinan konversi lahan gumuk pasir diantaranya adalah penggunaan untuk permukiman, pertanian pantai (termasuk perikanan/tambak) dan penambangan pasir. Hal tersebut tentu akan mengurangi ketersediaan lahan gumuk pasir dan perlahan akan memusnahkan gumuk pasir. Menurut Anda, pembangunan yang seperti apakah yang seharusnya dilakukan? Jawab :
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
2. Semakin banyak Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ada di wilayah Gumuk Pasir akan memunculkan pusat-pusat pertumbuhan pemukiman yang tentu tidak ramah
terhadap kelangsungan ekosistem gumuk pasir. Bagaimanakah hal ini bisa
membahayakan kelestarian gumuk pasir? Lalu solusi apa yang perlu diberlakukan, tanpa mengurangi produktivitas perikanan yang berlangsung di gumuk pasir?
Jawab :
... ... ... ... ... ... ... ... ...
3. Sistem akuifer daerah fluviomarine Parangtritis merupakan Subsistem Akuifer Kompleks Beting Gisik dan Gumuk Pasir dan merupakan sub sistem akuifer yang bersifat lokal. Pembangunan hotel dan penginapan di Parangtritis berkembang semakin pesat. Hal ini berbanding lurus dengan kebutuhan air tanah yang semakin meningkat. Pemanfaatan air bawah tanah yang terus meningkat dapat menimbulkan dampak negatif terhadap air bawah tanah itu sendiri maupun lingkungan di sekitarnya, diantaranya berkurangnya jumlah dan menurunnya mutu air bawah tanah, penyusupan air laut (intrusi) dan amblesan tanah (land subsidence), dengan demikian maka diperlukan adanya perencanaan pendayagunaan airtanah sehingga pemanfaatan
airtanah dapat dilakukan. Bagaimanakah sebaiknya pengelolaan air tanah di
kawasan pesisir dilakukan? Jawab :