• Tidak ada hasil yang ditemukan

t ipa 1004662 bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t ipa 1004662 bibliography"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. (2009). Pengantar Nanosains. Bandung : Penerbit ITB.

Ambrogi, P., Caselli, M., Montalti, M., and Venturi, M. (2008). ”Make sense of nanochemistry and nanotechnology”. Chem. Educ. Res. Pract., 9, 5-10.

Ardac, D., Akaygun, S. (2004). ”Effectivenes of Multimedia-Based Instruction

That Emphasizes Moleculer Representations on Student’s Understanding of Chemical Change”. Journal of Research in Science Teaching. 41. (4), 317-337.

Ariani, N dan Haryanto, D (2010). Pembelajaran Multimedia di Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustaka

Arifin, M. (2003). Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, A. (2008). Media pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafisindo Persada.

Azmi, N. (2011). Multimedia Pembelajaran Ikatan Kimia dengan Konteks Grafena Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMA. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI : tidak diterbitkan.

BSNP. (2007). Standar Proses. Jakarta: BSNP

Dahar, R.W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

De Porter, B. (2000). Quantum Teaching (Terjemahan). Bandung: Kaifa-Mizan.

Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004 Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Kimia. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Depdiknas. (2007). Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

(2)

nanotechnology through stained glass. Journal of Chemical Education, 87 (10), 1031-1038.

Echols, M dan Shadily Hassan. (2000). Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta : PT Gramedia.

Firman, H. (2000). Penelitian Pendidikan Kimia. Bandung : Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Firman, H. (2007). Laporan Analisis Literasi Sains Berdasarkan Hasil PISA Nasional Tahun 2006. Jakarta: Pusat Penilaian Balitbang Depdiknas.

Fraenkel, J dan Wallen, N.E. (2008). How to design and evaluate research in education. San Francisco: The McGraw-Hill Companies

Gagné RM (1971). “Learning theory, educational media and individualised

instruction” in R Hooper (ed) The curriculum: context, design and development . London: Oliver and Boyd/Open University.,299-319.

Gardner, G., Jones, G., Taylor, A., Forrester, J., and Robertson, L. (2010).

“Students’ risk perceptions of nanotechnology applications: implications for

science education”. International Journal of Science Education, 32 (14),

1951-1969.

Geissinger, H. (1997). Educational Software: Criteria For Evaluation. [Online]. Tersedia:http://www.ascilite.org.au/conferences/perth97/papers/Geissinger/ Geissinger.html. [3 Juli 2012]

Geoffrey, A. Ozin, Andre, C. Arsenault, Ludovico, C. (2009). Nanochemistry : A Chemical Approach in Nanomaterials. RSC Publishing.

Graetzel, M. (2003). “Supramolecular Liquid Crystals”. J. Mater. Chem, 13, 1079.

Hake, R. (1998). Chapter IV Results The Hake Factor. [Online]. Tersedia: http://dwb4.unl.edu/Diss/Royuk/Royuk_Diss_04.pdf. 20 Mei 2009)

Hake, R. (1999). Interactive-Engagement Versus Traditional Methods: A six-thousand-Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Courses”. Journal American Association of Physics Teacher. 66 (1), 64-74

(3)

Halme, Janne. (2002). Dye-sensitized nanostructured and organic photovoltaic cells: technical review and preliminary tests. Thesis in Department of Engineering Physics and Mathematics, Helsinki University of Technology: tidak diterbitkan.

Hamalik, Oemar. (1986). Media Pendidikan. Bandung : Alumni

Harnanto, A dan Ruminten. (2009). Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan DEPDIKNAS.

Hayat, B dan Suhendra Y.(2010). Mutu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Holbrook, J. (1998). “Operationalising Scientific and Technological Literacy - A New Approach to Science Teaching”. Science Education International Journal, Vol. 9, No 2, Juni.

Holbrook, J. (2005). “Making Chemistry Teaching Relevant”. Chemical Education International Journal. 6(1), 1-12.

Hutchinson, K., Shin, N., Stevens, S.Y., Yunker, M., Delgado, C., Giordano, N., and Bodner, G. (2000). Exploration of Student Understanding and Motivation in Nanoscience. Paper submitted to the annual meeting of the National Association for Research in Science Teaching, New Orleans, Lousiana.

Jong, Onno De. (2006). Context-Based Chemical Education: How To Improve It.

The Netherland Paper.

Matlin, Margareth. (1994). Cognition 3rd Ed. Harcourt Brace Publisher.

Mayer, R. E. (2009). Multimedia Learning Prinsip-prinsip dan Aplikasi. Ditrjemahkan oleh Teguh Wahyu Utomo. Surabaya: itspress.

Mudzakir, A. (2005). Chemie im Kontext (Konsepsi Inovativ Pembelajaran Kimia di Jerman). Seminar Nasional Pendidikan Kimia II.

Mulyasa, E. (2005). Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Bandung: CV Alfabeta.

(4)

Nentwig, P., Parchmann, I., Demuth, R., Gräsel, C., Ralle, B. (2002). Chemie im Context-From situated learning in relevant contexts to a systematic development of basic chemical concepts. Makalah Simposium Internasional IPN-UYSEG Oktober 2002, Kiel Jerman.

OECD-PISA. (2006). Science Competencies for Tomorrow’s World. Volume 1: analysis. USA. OECD-PISA.

OECD (1999). Measuring Student Knowledge and Skills A New Framework for Assessment. Paris: OECD Publications.

OECD (2009). PISA 2009 Assessment Framework Key competencies in reading, mathematics and science. [online]. Tersedia: http:// www.oecd.org/dataoecd/11/40/44455820.pdf [ 10 September 2010] .

OECD (2010). PISA 2009 Results: What Students Know and Can Do Student Performance in Reading, Mathematics and Science (Volume I) [online]. Tersedia: http://dx.doi.org/10.1787/9789264091450-en [ 20 Mei 2012].

OECD. (2003). PISA 2009 Assesment Framework :Key Competencies in Reading, Mathematic and Science.

O’Cornor dan hayden. (2008). “Contextualising Nanotechnology in Chemistry Education”. Chemistry Education Research and Practice, 2008, 9, 35.

O’Regan, B. dan Grätzel, M., “A Lost-Cost, High-Eficiency Solar Cell Based on Dye-Sensitized Colloidal TiO2Film”,Nature, 1991, 353, 737.

PISA. (2000). The PISA 2000 Assesment of Reading, Mathematical and Scientific

Literacy. [Online]. Tersedia:

http://www.pisa.oecd.org/dataoecd/44/63/33692793.pdf. [26 Februari 2011].

Rustaman, N., Firman, H. dan Kardiawarman. (2004). Ringkasan Eksekutif : Analisis Hasil PISA Bidang Literasi Sains. Puspendik.

Sagala, Syaiful. (2008). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Sanjaya, W. (2011). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Setiadi, R. dan Agus, A. (2001). Dasar-Dasar Pemrograman Software Pembelajaran. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

(5)

Solaris Nanoscience Corporation. (2004). Application Solar Energy. [Online] Tersedia : http://www.solarisnano.com/solarenergy.php. [06 November 2012]

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : CV. Alfabeta.

Suryadi, D. (2010). “Menciptakan proses belajar aktif : Kajian dari Sudut Pandang Teori Belajar dan Teori Didaktik”. Handout Seminar. Bandung : tidak diterbitkan.

Susanti, R. (2001) Peranan Metode Praktikum terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMU Kelas II pada Pembelajaran. Skripsi pada FPMIPA UPI. Bandung, tidak diterbitkan.

Suwarna, I.P. (2005). Model Pembelajaran Hypermedia Listrik Dinamis Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep, Keterampilan Berfikir Kreatif, dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP. Tesis pada PPS UPI Prodi IPA-P. Fisika SL. Bandung: Tidak diterbitkan.

Thiagarajan, S. Semmel, D.S & Semmel, M. L. (1974). Intructional Develompment for Training Teacher of Exceptiona l Children. Minnesota : Indiana University.

Ullrich, C.(2008). Pedagogicaly Founded Coursware Generation for Web Based Learning. Germany : Springer-verlag Berlin Heidelberg.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui pengaruh waktu penyimpanan CPO ( Crude Palm Oil ) dan RBDPO ( Refined Bleached Deodorized Palm Oil ) terhadap Kadar Asam Lemak Bebas.

Sesuai dengan semangat Otonomi dan Demokrasi yang melandasi berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, maka perwujudan peran serta masyarakat

Simulasi Merakit Motor Listrik Induksi Tiga Fasa Daya 3 HP Tegangan 220/380 Volt Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu..

Dampak dari Tingginya Kadar Asam Lemak Bebas di dalam Minyak Asam lemak bebas yang dihasilkan oleh proses hidrolisa dan oksidasi biasanya. bergabung dengan lemak netral dan

Batasan masalah di pembuatan alat simulasi motor induksi tiga fasa disini adalah :. dalam perakitan alat simulasi terutama dalam penentuan jumlah

KEGIATAN MELIPAT KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB-C SUMBERSARI BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

KEGIATAN MELIPAT KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB-C SUMBERSARI BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

baik agar kandungan minyak inti sawit tidak banyak terbuang pada sisa hasil.