• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produk Hukum | Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Produk Hukum | Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2009

TENTANG

TUNJANGAN KELANGKAAN PROFESI DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah Daerah dapat memberikan tambahan penghasilan dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai berdasarkan kelangkaan profesi ;

b. bahwa tenaga Pemeriksa/Pejabat Pengawas Pemerintah Daerah/Auditor pada Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah Pegawai Negeri Sipil yamg memiliki keahlian dan keterampilan khusus melalui pendidikan teknis pengawasan fungsional dengan sertifikasi tertentu;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka pemberian tunjangan kelangkaan profesi di lingkungan Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perlu ditetapkan dengan Peraturan Gubernur;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

(2)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4388);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

11. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Statistik serta Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 3 Seri D);

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG TUNJANGAN KELANGKAAN PROFESI DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

2.

3.

Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

4.

5.

6.

Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pemeriksa/Pejabat Pengawas Pemerintah Daerah/Auditor adalah Pegawai Negeri Sipil yang memiliki keahlian dan keterampilan khusus dengan memiliki sertifikat dan/atau telah mengikuti Diklat Sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor di Lingkungan Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang melaksanakan tugas pengawasan/pemeriksaan.

BAB II

(3)

TIM PEMERIKSA

Pasal 2

(1) Indikator, tolok ukur dan target kinerja yang harus dicapai oleh setiap Tim Pemeriksa sebagai persyaratan untuk menerima pembayaran Tunjangan Kelangkaan Profesi, adalah sebagai berikut :

a. Ketua Tim wajib membuat Program Kerja Pemeriksaan (PKP) yang disetujui oleh Inspektur Provinsi paling lambat 2 (dua) hari setelah Surat Perintah Tugas (SPT) ditertibkan/diterima;

b. Dalam melakukan pemeriksaan, anggota Tim Pemeriksa wajib membuat Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) yang direview oleh Ketua Tim secara berkala, untuk kemudian dihimpun dan diberkaskan. Penyerahan dokumen pemeriksaan (termasuk KKP) oleh Ketua Tim kepada Sekretaris Inspektorat atau petugas yang ditunjuk dengan membuat Berita Acara Penyerahan, paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah Tim Pemeriksa kembali dari lapangan;

c. Tim Pemeriksa wajib menyerahkan Naskah Hasil Pemeriksaan/Pokok-pokok Hasil Pemeriksaan (NHP/P2HP) kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah/Pimpinan Unit Kerja yang diperiksa, pada saat mengakhiri pemeriksaan (exit briefing);

d. Ketua Tim wajib menyelesaikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), paling lambat 15 (lima belas) hari setelah masa pemeriksaan berakhir berdasarkan Surat Perintah Tugas;

e. Tim Pemeriksa wajib menyelesaikan Surat Petunjuk Gubernur/Tindak Lanjut atas Laporan Hasil pemeriksaan kepada Inspektur Provinsi, paling lambat 2 (dua) hari setelah LHP ditertibkan.

(2) Khusus untuk pemeriksaan kasus/pengaduan masyarakat dan pemeriksaan akhir masa jabatan Bupati/Walikota persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c ditiadakan, sedangkan untuk pemeriksaan terhadap dugaan kasus pelanggaran disiplin PNS persyaratan sebagaimana pada ayat (1) huruf c dan huruf e ditiadakan.

(3) Pemenuhan target kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf e dan pada ayat (2) dituangkan dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Lolos Pencapaian Kinerja yang ditandatangani oleh Pejabat terkait dan merupakan dasar pembayaran oleh Bendahara Pengeluaran sebagai lampiran kwitansi tanda pembayaran.

(4) Pejabat yang terkait menandatangani Surat Keterangan Lolos Pencapaian Kinerja masing-masing adalah Petugas Register PKP, Sekretaris Inspektorat Provinsi atau Petugas yang ditunjuk, Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan dan diketahui oleh Inspektur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagaimana tercantum pada Lampiran Peraturan Gubernur ini.

(4)

(6) Tim Pemeriksa yang tidak dapat memenuhi kinerja sesuai persyaratan pada ayat (3), tunjangan kelangkaan profesi tidak dapat dibayarkan oleh Bendahara Pengeluaran berdasarkan SPT yang diterbitkan.

BAB III

PENERIMA TUNJANGAN DAN BESARNYA TUNJANGAN

Pasal 3

(1) Tunjangan Kelangkaan Profesi hanya dibayarkan kepada Tim Pemeriksa yang anggotanya telah memiliki sertifikat dan/atau telah mengikuti Diklat Sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor berdasarkan SPT yang diterbitkan.

(2) Tunjangan Kelangkaan Profesi diberikan kepada Pemeriksa/ Pejabat Pengawas Pemerintah Daerah/Auditor maksimal 7 (tujuh) orang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan didasarkan atas klasifikasi jabatan dalam susunan Tim Pemeriksa sebagai berikut :

1. Penanggung Jawab 2. Ketua Tim

• Golongan IV/a-IV/b; • Golongan III/c-III/d; 3. Anggota Tim

• Golongan III/c-III/d; • Golongan III/a-III/b; . • Golongan II/c-II/d;

(3) Besaran tunjangan kelangkaan profesi yang diberikan kepada Tim Pemeriksa di lingkungan Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai berikut :

No Jabatan dalam Tim

Pemeriksa Golongan

Besaran (Rp)

1. Penanggung Jawab - 1.500.000,00 2. Ketua Tim IV/a-IV/b 1.250.000,00 3. Ketua Tim III/c-III/d 1.150.000,00 4. Anggota Tim III/c-III/d 1.100.000,00 5. Anggota Tim III/a-III/b 1.000.000,00 6. Anggota Tim II/c-II/d 650.000,00

(4) Tunjangan Kelangkaan Profesi ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung DPA-SKPD Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 4

Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 12 Tahun 2007 tentang Tunjangan Kelangkaan Profesi di Lingkungan Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 16 Mei 2007, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(5)

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 12 Januari 2009

GUBERNUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

EKO MAULANA ALI Diundangkan di Pangkalpinang

pada tanggal 12 Januari 2009

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

IMAM MARDI NUGROHO

BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2009 NOMOR 2 SERI E

SURAT KETERANGAN LOLOS PENCAPAI SURAT KETERANGAN LOLOS PENCAPAI SURAT KETERANGAN LOLOS PENCAPAI

SURAT KETERANGAN LOLOS PENCAPAIAN KINERJA (SKPLK)AN KINERJA (SKPLK)AN KINERJA (SKPLK) AN KINERJA (SKPLK) Nomor : .../.../INPT/200...

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan dengan sebenarnya dan berdasarkan dokumen-dokumen yang ada bahwa Tim Pemeriksa telah melakukan pemeriksaan pada ... sesuai SPT Nomor .../.../INPT/200..., tanggal ... 200... (mulai tugas tgl ... s.d. ...200...) dan telah memenuhi pencapaian kinerja menurut Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor ...Tahun 200..., dengan data-data sebagai berikut :

1. PKP telah dibuat paling lambat 2 hari setelah penerbitan Surat Perintah Tugas (SPT)

PKP Nomor .../PKP/INPT/200..., tanggal ... 200...

2. Dokumen pemeriksaan telah diserahkan Tim Pemeriksa kepada Sekreatris Inspektorat, paling paling paling paling lambat

lambat lambat

lambat 10 hari setelah kembali dari lapangan

Berita Acara Penyerahan Dokumen Pemeriksaan (BAP-DP) Nomor .../.../BAP-DP/INPT/200... , tanggal ...200..

LAMPIRAN

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2009

(6)

3. Naskah Hasil Pemeriksaan/Pokok-pokok Hasil Pemeriksaan (NHP/P2HP) telah diserahkan kepada Pimpinan Satuan Kerja/Unit Kerja pada saat mengakhiri pemeriksaan (exit briefing).

a. Surat Pengantar NHP oleh Ketua

Tim Pemeriksa Nomor

.../.../200..., tanggal ...200...

b. Salinan Naskah Hasil Pemeriksaan

(NHP)

5. Penyelesaian pembuatan Surat Petunjuk

Gubernur/Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan, paling lambat

Demikian untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pangkalpinang, ...200...

PETUGAS PENGECEKAN PENERBITAN LHP KASUBBAG EVALUASI DAN PELAPORAN,

(NAMA LENGKAP) DOKUMEN PEMERIKSAAN DAN NHP/P2HP

SEKREATRIS INSPEKTORAT,

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

(NAMA LENGKAP)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini terjadi penurunan nilai kadar Chemycal Oxygen Demand (COD) pada limbah cair domestik setelah mengenai kontak dengan Smart

Deskripsi mata diklat tersebut adalah membekali peserta dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam pengelolaan

Satuan PAUD Sejenis yang selanjutnya disebut SPS adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan non formal yang dapat. dilaksanakan secara terintegrasi

Apabila perusahaan penjual memiliki tanggung jawab atas kerugian yang diderita pembeli piutang akibat debitur tidak bisa membayar (gagal bayar) maka disebut

membangun perangkat lunak pada perangkat mobile android. 2) Perangkat lunak pembelajaran tata tertib lalu lintas berbasis android dapat digunakan seluruh orang yang

Dengan bisnis e-commerce yang dibuat melalui website ini, pemasaran produk lebih efektif, pelanggan mudah bertransaksi secara online, data pesanan tersimpan baik,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada peristiwa pergantian CEO terjadi praktik manajemen laba yang menaikkan laba (income increasing) periode akhir masa jabatan CEO lama

Tujuan utama pewujudan skim Felo Pakar ini adalah untuk menjemput pakar-pakar daripada luar UTM untuk memberi khidmat nasihat profesional yang diperlukan di dalam membantu