• Tidak ada hasil yang ditemukan

s jkr 0802596 chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s jkr 0802596 chapter3"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian pada dasarnya merupakan suatu pencarian (inquiry),

menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sistesis, membandingkan,

mencari hubungan, dan menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki. Untuk

memecahkan teka-teki tersebut diperlukan metode penelitian. Surakhmad

(1998:133) menjelaskan bahwa:

“Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan menggunakan teknik alat-alat tertentu. Cara itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya di tinjau dari tujuan penyelidikan serta dari situasi penyelidikan”.

Sementara itu, Sumadinata (2005:52) mengungkapkan bahwa “Metode

penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang

didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan fisiologis dan

ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi”.

Mengenai bentuk dan jenis metode penelitian yang digunakan dalam

sebuah penelitian biasanya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam

sebuah penelitian tersebut. Disamping itu, penggunaan metode tergantung kepada

permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain penggunaan suatu metode

harus dilihat dari efektifitasnya, efesiensinya, dan relevansinya metode tersebut.

Suatu metode dikatakan efektif apabila selama pelaksanaan dapat terlihat adanya

(2)

yang sering digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan, seperti metode

historis, metode deskriptif, dan metode eksperimen.

Metode yang digunakan berdasarkan bersifat penelitian yang akan diteliti

yaitu mengujicobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas

terhadap variabel terikat yang diteliti. Mengenai metode eksperimen Arikunto (2002:3) mengatakan bahwa : “Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari

hubungan hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan

oleh peneliti dengan meminimalisasi atau mengurangi atau menyisihkan

faktor-faktor lain yang bisa diganggu.

Metode eksperimen bertujuan untuk meneliti suatu masalah sehingga

didapat suatu hasil. Pada penelitian dengan menggunakan metode eksperimen,

harus diadakan kegiatan percobaan dengan perlakuan atau treatment untuk

mengetahui hasil dari pengaruh variabel-variabel yang diteliti. Disamping itu

penulis ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap terhadap variabel

terikat yang diselediki dan diamati yaitu; pengaruh penggunaan media audio

visual dengan tanpa media audio visual terhadap peningkatan keterampilan gerak

siswa dalam pembelajaran bola basket.

Penulis melakukan penelitian ini dengan cara memberi program latihan

kepada dua kelompok sampel yaitu, kelompok A yaitu menggunakan media

(3)

B. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini melibatkan variabel bebas (independent variabel) dan

variabel terikat (dependent variabel). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

media pembelajaran audio visual, dilambangkan dengan notasi (X) dan variabel

terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan gerak siswa, dilambangkan

dengan notasi (Y).

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Lemahabang Kab.Cirebon,

siswa kelas XI IPA 2 dengan jumlah siswa sebagai sampel sebanyak 30 siswa.

Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 28 Agustus 2012, dan selesai

pada tanggal 28 September 2012, selama 5 minggu, dengan perlakuan

eksperimen dilaksanakan dalam 16 kali pertemuan. Menegnai jangka waktu

lamanya latihan menurut Kosasih (1995:28), menyatakan bahwa : “Latihan

seminggu tiga kali setiap minggu, agar tidak terjadi kelelahan yang kronis.

Adapun latihan yang diperlukan adalah selama 5 minggu.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam menyusun sampai dengan menganalisis data sehingga mendapatkan

gambaran yang sesuai dengan yang diharapkan maka diperlukan sumber data.

Pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel

penelitian. Mengenai pengertian populasi Ibrahim dan Sudjana (1996:84),

(4)

tempat diperolehnya informasi. Elemen tersebut dapat berupa individu, keluarga,

rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas, organisasi dan lain-lain”.

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Berdasarkan penjelasan tersebut

maka dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan subjek

penelitian tempat diperolahnya informasi yang dapat berupa individu maupun

kelompok. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMA Negeri 1

Lemahabang Kab.Cirebon khususnya di kelas XI IPA 2 sebanyak 30 siswa.

Untuk memudahkan pengumpulan data dalam penelitian ini, maka peneliti

menggunakan sampel. Adapun pengertian sampel menurut Arikunto (2002:109), menjelaskan bahwa ; “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang sedikit”.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi yang

ada. Mengenai hal ini Arikunto (2002:108), menjelaskan bahwa : “Apabila

seorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”. Sehingga penelitian ini merupakan

penelitian populasi atau sampling seadanya (total sampling), maka jumlahnya

sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa. Dari 30 jumlah

siswa tersebut, dibagi menjadi dua kelompok yaitu 15 siswa kelompok media

audio visual dan 15 siswa kelompok yang tanpa media audio visual.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Alat Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian perlu digunakan

(5)

adalah tes dribbling dalam permainan bola basket yang memiliki r validitas

sebesar 0,89 yang diperoleh dari hasil penghitungan multiple korelasi dengan

metode Werry Doilette. Adapun pelaksanaan tes menggiring bola (dribbling)

menurut Nurhasan (2007:211) anatar lain sebagai berikut :

a. Tujuan : mengukur keterampilan, kelincahan, dan kecepatan dalam

mendribbling bola basket.

b. Alat yang Digunakan :

1) Bola basket

2) Stop watch

3) 8 buah rintangan (tongkat/ corn/ corong)

4) Kapur

5) Peluit

c. Petunjuk Pelaksanaan

1) Pada aba-aba “siap”, testee berdiri bersiap-siap di garis start dengan

bola yang sudah di pegang.

2) Pada aba-aba “Ya”, testee mulai memantulkan / mendribble bola kearah

kanan melewati beberapa rintangan yang terdiri dari 8 tiang atau corn

sesuai petuntunjuk arah yang sudah di instruksikan sebelumnya, samapi

pada selesai di garis finish yang sudah ditentukan.

3) Apabila terjadi kesalahan dalam mendribble bola, ia harus

memperbaikinya tanpa menggunakan anggota badan selain kedua

tangan, dan selama itu juga waktu akan terus berjalan samapi

(6)

4) Mengiring bola atau mendribble bola dilakukan oleh tangan kanan dan

kiri sesuai keahlian dan disesuaikan tingkat kebutuhan dalam melewati

rintangan.

d. Gerakan Tersebut Dinyatakan Gagal Bila

1) Testee melakukan dribble selain dengan kedua tangannya

2) Testee melakukan pergerakan tidak sesuai dengan instruksi yang sudah

dijelaskan atau tidak sesuai arah pergerakan panah dari awal start

samapi finish.

Gamabr 3.1

Route Dribbling Bola Basket

Sumber Nurhasan dan Hasanudin Cholil (2007:243)

e. Cara Menskor

Waktu yang ditempuh oleh testee dari aba-aba “Ya” pada saat start samapi

(7)

Tes akhir dilakukan dengan bentuk tes yang sama dengan tes awal. Untuk

tes akhir siswa melakukan dribbling dengan pasti dengan keterampilan yang

lebih baik lagi dari tes awal. Sedangkan data yang diperoleh adalah dari hasil

tes awal dan tes akhir dribbling adalah waktu yang ditempuh oleh testee dari

aba-aba “Ya” tanda awal start sampai ia melewati garis finish. Waktu dicatat

sampai persepuluh detik.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini

adalah berupa eksperimen yang terdiri dari tes awal pembelajaran dribbling bola

basket dan diakhiri oleh tes akhir dribbling bola basket.

a. Pelaksanaan Tes Awal dan Tes Akhir

Pelaksanaan tes awal pada hari selasa 28 Agustus 2012, bertempat di

SMA N 1 Lemahabang Kab.Cirebon. Tujuan dari tes awal ini adalah untuk

mengetahui kemampuan awal siswa dalam keterampilan dribbling pada

kelompok sampel sebelum diberikan pembelajaran melalui media audio

visual.

Pelaksanaan pembelajaran dimulai pukul 15.00 s.d 16.00 WIB. Sebelum

melakukan tes, sampel diberikan diberikan penjelasan tentang cara melakukan

dribbling yang benar dan cara melakukan tes awal, siswa diberikan treatment

selama 16 pertemuan.

Setelah pembelajaran atau treatment dilakukan, maka dilakukan tes akhir

yang pelaksanaannya diadakan pada tanggal 28 September 2012. Pelaksanaan

(8)

mengetahui kemampuan siswa dalam melakukan dribbling setelah

sebelumnya diberikan treatment atau pembelajaran melalui media audio visual

selama satu bulan.

b. Proses Pembelajaran Dribbling.

Eksperimen dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan selama 5 minggu,

dimaulai dari tanggal 28 Agustus 2012 sampai dengan 28 September 2012.

Pembelajaran dilaksanakan setiap hari selasa dan hari kamis, dan Sabtu

dimuali dari jam 15.00 samapai dengan jam 16.00 WIB.

Proses pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga bagian yaitu

pemanasan, inti dan peregangan. Adapun uraian pembelajarannya adalah

sebagai berikut :

1) Pemanasan

Sebelum pembelajaran berlangsung siswa diintruksikan untuk melakukan

pemanasan statis, dan dinamis dengan berlari mengelilingi lapangan basket,

dan beberapa gerakan pemanasan dinamais lainnya.

2) Pembelajaran inti

Pada tahap ini peneliti memberikan penjelasan serta memberikan tugas

yang harus dilakukan oleh sampel, atau siswa yang akan diteliti. Tugas-tugas

tersebut diantaranya tentang keterampilan dasar dribbling bola basket tanpa

menggunakan media audio visual sebagai (kelompok A) lalu

mempraktekannya dan latihan keterampilan dasar dribbling dengan

menggunakan media audio visual sebagai (kelompok B), setelah semuanya

(9)

terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok A sebagai kelompok kontrol dan

kelompok B sebagai kelompok eksperimen.

3) Pendinginan

Setelah melakukan latihan yang terdiri dari pemanasan dan pembelajaran

inti, maka langkah terakhir adalah pendinginan, penenangan dan evaluasi

selama proses pembelajaran berlangsung antara siswa dan peneliti.

F. Desain Penelitian

Sesuai dengan sifat masalah yang diteliti, maka penelitian ini

menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen mempunyai

berbagai macam desain. Penggunaan desain tersebut, disesuaikan dengan aspek

penelitian serta pokok masalah yang ingin diungkapkan. Atas dasar hal tersebut,

maka peneliti menggunakan pre-test dan post-test group design sebagai desain

(10)

Mengenai desain penelitian ini, Arikunto (2002:84) menggambarkannya

dalam pola sebagai berikut :

Gambar 3.2

Desain Penelitian Pola Pre-Test and Post-Test Group Design

(Sumber : Arikunto, 2002:84)

Keterangan :

E1 : media kelompok eksperimen

E2 : kelompok kontrol

X1 : media pembelajaran audio visual

X2 : media pembelajaran tanpa naudio visual

O1 dan O3 : tes awal keterampilan gerak siswa

O2 dan O4 : tes akhir keterampilan gerak siswa

Untuk memberikan gambaran mengenai langkah penelitian yang dilakukan

maka diperlukan langkah-langkah penelitian sebagai rencana kerja. Dengan

adanya gambaran langkah penelitian maka akan memprmudah kita untuk

memulai langkah dari sebuah penelitian.

E1 O1 X1 O2

(11)

Dalam penelitian ini penulis menggambarkan langkah penelitian sebagai

berikut :

Gambar 3.3

Langkah-langkah Penelitian

G. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data

Setelah seluruh pengetesan selesai dan data hasil pengetesan terkumpul

maka langkah berikutnya adalah mengumpulkan data, kemudian melakukan

pengolahan dan analisis data sesuai dengan tujuan penelitian. Pengumpulan, POPULASI

SAMPEL

TES AWAL KETERAMPILAN DRIBBLING SISWA

KELOMPOK MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO

VISUAL

KELOMPOK MEDIA PEMBELAJARAN TANPA

AUDIO VISUAL

TES AKHIR KETERAMPILAN DRIBBLING SISWA

PENGOLAHAN ANALISIS DATA

(12)

pengolahan, dan penganalisisan data dimaksudkan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh latihan yang diberikan dalam pengolahan dan menganalisis

data dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh penggunaan

medai audio visual terhadap pemahaman keterampilan dribbling pada

pembelajaran permainan bola basket. Pada penelitian kali ini penulis

menggunakan rumus-rumus statistik dari Nurhasan (2002), adapun

langkah-langkah pengolahan dan analisis data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Rata-rata

Data yang diperoleh melalui tes, selanjutnya diolah dan dianalisis dengan

menggunakan rumus-rumus statistik yang sesuai, agar dapat menguji hipotesis

dan memberikan kesimpulan yang tepat. Adapun langkah-langkah yang ditempuh

penulis adalah sebagai berikut :

1. Menghitung Nilai Rata-rata :

n

X

X

i

Keterangan:

X : Nilai rata-rata yang dicari

(13)

2. Simpangan Baku

Menghitung Simpangan Baku Langkah –langkah sebagai berikut :

Bertujuan untuk mengetahui apakah kedua variabel tersebut mempunyai

kemampuan awal dan akhir yang sama atau tidak. Rumus yang digunakan

adalah sebagai berikut :

Keterangan F = Homogenitas yang dicari.

Dengan keterangan terima Ho jika F (1-½α) () < F< F½α (n1-1 ; n2-1) untuk taraf nyata α 0.05 dan dk pembilang = n1-1 dan dk penyebut = n2-1.

4. Uji Normalitas Data

Uji Normalitas yang dipakai adalah :

Uji Normalitas Liliefors.

(14)

1. Mengurutkan data dari data yang terkecil sampai data yang terbesar

kelompok eksperimen.

2. Mencari rata-rata kelompok eksperimen tes awal dan tes akhir.

3. Mencari simpangan baku kelompok eksperimen tes awal dan tes akhir.

4. Mencari angka baku Z1,Z2,….., Zn dengan rumus :

S X X

Z 

5. Untuk setiap bilangan menggunakan data Distribusi Normal baku,

kemudian hitung peluang.

F = (Zi) = P (Z < Zi)

6. Hitung proporsi Z1,Z2,….., Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi,

jika proporsi dinyatakan oleh S(Zi), maka :

n

8. Ambilah harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih

tersebut.

Sebutkan harga terbesar ini Lo dengan nilai kritis L yang dimabil dari

tabel taraf nyata yang dipilih.

Kriteria pengujian Normalitas Liliefors, adalah :

1. Hipotesis ditolak apabila Lo > L tabel

Kesimpulan adalah populasi berdistribusi tidak Normal.

2. Hipotesis diterima apabila Lo < L tabel

(15)

5. Pengujian signifikansi peningkatan hasil latihan

Menggunakan uji t dengan langkah awal mencari simpangan baku gabungan,

dengan rumus:

n1– 1. S12 + n2 - 1. S22

S2 =

n1 + n2– 2

Keterangan:

S2 = Simpangan baku gabungan n = Jumlah sampel

S12 = Varians

Langkah berikutnya menghitung peningkatan hasil latihan dengan pengujian

signifikansi, menggunakan uji t dengan rumus:

n SB B

t  Untuk masing-masing kelompok

Keterangan:

t : nilai t hitung yang dicari

B : rata-rata nilai beda

SB: simpangan baku

(16)

6. Langkah berikutnya menguji perbedaan hasil latihan dari kedua

kelompok

Dengan menggunakan uji signifikansi perbedaan dua rata-rata yaitu uji t

sebagai berikut:

X : Rata-rata Kelompok 1

2

X : Rata-rata Kelompok 2

Untuk uji t kriteria pengujiannya adalah tolak hipotesis, jika t > t1 – α.

Untuk harga lainnya Ho diterima, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0,95

Gambar

Desain Penelitian PolaGambar 3.2  Pre-Test and Post-Test Group Design
tabel taraf nyata yang dipilih.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk Linked account, bisa dilakukan dari setup terus linked accounts tampilkan satu persatu mulai dari account and banking account, sales account dan purchases account kalau

Kami sebagai pengampu mata kuliah menyusun silabus dan satuan acara perkuliahan berpedoman juga pada kurikulum Sekolah Menengah Pertama, kemudian menganalisis kompetensi

Pada navigation bar blibli.com terdapat 3 menu utama yang ditampilkan yaitu Home, Our Store , dan Our Experts. Menu Home merupakan menu yang otomatis mengarahkan

Masalah belajar eksternal adalah masalah-masalah yang timbul dari luas diri siswa sendiri atau faktor-faktor eksternal yang menyebabkan kekurang beresan dalam belajar..

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, dimana penelitian menggambarkan keadaan dari objek penelitian dengan menggunakan kuesioner yang

Ikan Pesut Mahakam atau yang dalam bahasa Latin dikenal dengan nama Orsela brevirostris ialah salah satu jenis hewan mamalia yang dikenal sebagai lumba-lumba air tawar..

perusahaan beranggapan bahwa dengan banyaknya hasil produksi maka produktivitas akan naik, sementara dalam melakukan penilaian kinerja perusahaan tidak

Menurut Suriadi [1997] semakin tinggi konsentrasi COD substrat maka semakin besar jumlah penyisihan COD, dalam penelitian ini konsentrasi substrat yang paling