Fb
a
Iemtfi€lf
Badan
*
i
Negerl
Bidang
{Semirata}
Wilayah Barat
llmu
Pertanian
-PROSIDINC
-
Volume r'Seminar
Nasional dan Rapat Tahunan (Semirata) Badan Kerja sama perguruan Tinggi Negeriwirayah
Barat Bidang ilmu pertanian "Pembangunan pertanian
eerkeriijutai
serbasis Kedauratan pangan dan Energiuntuk Meningkatkan perekonomian Nasional,,
Hak Cipta ada pada penulis
Hak Publikasi pada Penerbit Aseni dan Fakultas pertanian
Universitas palangka Raya
oAseni 2oi5
16ooo9
Buku ini diterbitkan atas kerja sama:
*rs"aiti
Penerbit Aseni (Anggota lKApl pusat)
Jl. Mambruk, RT o25,
Kelurahan Kwamki, Mimika Baru, papua, lndonesia
Telp. oBZZ )B4g 2767, oB22 3B2Z Bool
\Veb: re: www.penerbiraseni.com
In; il : oftic e@pen erb itaseni.com
Fakultas pertanian Universitas palangka Raya
l(ampus Tunjung Nyaho
ll, Yos Sudarso Kotak pos 2/pLKUp, palangka
Raya (73rtrA), Kalimantan.tengah Email: [email protected]
, t Lp:,/Dl<sD.tp.unpar.ac.id
Telp/Fax: + 6z"5363zz7 B6i
\,lVebs ite:,,vww.upr.ac,
id
ls BN 978-602-74339_5_3
rs B N 978-602_74339_6_0
Hak (iptd dilindungi undang-undang.
Drldr.r.lg ke-as menerjemahkan, memf otokopi atau memperbanyak
sebagian atau seturuh isi buku ini oatam ueniutJan j;;;" cara apa
pJ ) tanpJ izir terlulis dari peneroit.
dengan
DEWAN
EDITOR
Penanggung Jawab:
Koordinator BKS-PTN Wilayah Barat Bidang llmu Pertanian
Dekan Fakultas Pertanian
-
Universitas Palangka RayaKetua Dewan Editor:
Dr. lr. Adi Jaya, M.Si
Dewan Editor:
1. Dr. lr. Yusurum Jagau, MS
2. Dr, lr. Saputera, l\4,Si
3. Fengky F. Adji, SP., MP., Ph.D
4. l(amillah, SP., MP
Editor Pelaksana:
1-. Dr. lr, Nyahu Rumbang, MP
2. Dr. lr. Soalan Sinaga, M.Si
3. Dr. lr. Asri Pudjirahayu, MP
4. Dr. lr. Suharno, MP
5. Dr. Reinhart Jemi, S.Hut., M.Si
Sekretariat:
lkin Catur Seliadi
Wardi Nawansyah
-DAFTAR
ISI
dDEWAN EDITOR
PENIGANTAR DARI TIM
EDITOR .
VSAMBUTAN KETUA
PANITIA
viiSAMBUTAN DEKAN FAPERTA UNPAR
SAMBIJTAN REKTOR UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
tlt
tX XI xi;i
Y\/
BUDIDAYA
PERTANIAN
1campuran Kompos Tandan Kosong Kelapa sawit dengan Kompos LCC
dan Pupuk
rsP
terhadap Serapan P dan produksi ranaman sorgum(Sorghun bicolor L) .... .
..
3Daya Hasil dan Mutu Benih Beberapa Genotipe Sorgum Manis
(Sorghum bicclor (1.) Moench) Koteksi
Batan
15Formulasi Bacillus sp. Asal Rizofer Giam
siak
Kecil Bukii Batu sebagaiPemacu Pertumbuhan dan Antifungi pada pembibitan Kelapa
sawit
23Kompos Tandan Kosong Kelapa sawit dan pupuk NpK sebagai lnput Awal
pada Rotasi Jagung Manis dan Kedelai
Edamame
33Pemanfaatan Kompos Limbah sayuran pada perlanaman Tomat di
Kanagarian sungai Nanam Kecamatan Lembah Kabupaten
solok
4JPemberian Abu Serbuk Gergaji dan Pupuk Urea, TSp, KCI terhadap
Pedumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.)
41
Pemberian stimulan Etefon dengan Teknik Bark Applicatton pada produksi
Lateks Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg )
Pemberian StrmL:lan Etefom dengan Teknik Groove Application pada
Produksi Lateks Tanaman Karel (Hevea brasiliensi's Muell Arg
)
6j
Pendugaarn Parameter Genetik Beberapa Genotipe Sorgum Manis
(Sorghum Bicolor (L.) Moench) Koleksi
Batan
6TPengaruh Beberapa Dosis Kompos Tithonia terhadap pertumbuhan dan
Hasil
2
Klon Tanaman Rami (Boehmeria nivea) pada Ultisol ... ....
TgPengaruh Beberapa Zat Pengatur Tumbuh terhadap Perkembangan Bunga
dan Buah Duku Varietas
Rasuan
.. ..:. .
g5Pengaruh Komposisi Media terhadap Perlumbuhan Tanaman Hias Amarylis
.
93Pengaruh Kompos Tandan Kosong Kelapa sawit dan Jarak ranam terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Kedelai
Edamame
ggPengaruh Pemberian lnput Awal Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit
terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah Setelah Penanaman
-Pnosrorrlc SrvrruRn NRsrorur onN RRpnr TRHUNnN (Srrr,lrnnrn)
Pengaruh Penyemprotan Silika dan Mangan terhadap Pertumbuhan dan
Hasil Tanaman
Kedelai
.
115Pengaruh Perbandingan Media Tanah dengan Kompos Tandan Kosong
Kelapa Sawit terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit
(F/aeis guineensis Jac.q.)
di
FembibitanAwal
121Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Genotif Jagung Efisien Hara pada
Agroekologi Pasang
Surut
131Pertumbuhan dan Hasil Kedelai dbngan Penggunaan Lumpur Laut Cair
pada Beberapa Tingkat Kematangan Gambut ...
..
...
137Peftumbuhan dan Produksi Genotipe Mutan (M2) Kedelai Kipas Merah
di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian
Unsyiah
143Respon Beberapa Varietas Padi Gogo (Oryza sativa L.) terhadap Pemberian
Pupuk N, P dan K di Tanah
lnceptisol
149Respon Berbagai Umur Bibit Kelapa Sawit terhadap Cekaman Jenuh Air
dan Pemupukan Melalui
Daun
163Uji Pemberian Volume Air Melalui Sistem lrigasi Tetes pada Pembibitan
Utama (Main nursery) Kelapa Sawit (Elaeisguineensis
Jacq)
173Upaya Peftumbuhan dan Perkembangan Bibit Jambu Biji Merah
(Psidium Guajava Linn) pada Berbagai Dosis Fungi Mikoriza arbuskuar (FMA)181
Waktu Aplikasi Pupuk Kompos Leguminosa dengan Bioaktiva Tor Trichoderma sp. terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Cabai Merah (Capsicum annuum L.) ... . ...
....
189Pengaruh Media Campuran Subsoil Ultisol dengan Kompos TKKS dan
Volume Penyiraman terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit
(F/aeis q ui neensis Jacq.)
Potensi Hasil dan Mutu Biji
riga
Varietas Kedelai Glycine max (L.) Merril)yang Diberi 2,3,A-Tri-iodobenzoic
acid
. ... ...199
209
Pengaruh Kombinasi Pupuk Hiiau Azolla
pinnata
R.Br. denganPupuk Kandang Ayam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Selada (Lactuca sativa L.) . ..
...
.
217Respon Tanaman Sedap Malam (Polianthes tuberose L.) pada Fase
Generatif terhadap Pemberian Berbagai Pupuk NPK .. ....
...
225Respon Tanaman Kedelai (Glycine max
(L)
Merr) terhadap pemberianKompos Azolla sp ..
..
.......
...
237Perbanyakan Bibit Bambu Betung (Dendrocalamus asper) secara
ln
vitro...
24suji
Beberapa Varietas Padi terhadap Emisi Gas Metana dan KarakteristikMorfologi Tanaman Padi 255
PENGELOLAAN
TANAH
265Efisiensi Biochar"tkks Plus Berbentuk Pelet pada Pertumbuhan Vegetatif
Ketahanan Mikrob Selulolitik dari Persawahan Pasang Surut Kalinrantan
-Daftnr Isi
Pengaruh lnokulasi Fungi Mikoriza Arbuskular dan pupuk
p
untuk BibitKaret pada Tanah Bekas Tambang Batu Bara
PengembanEan Program Aplikasi Mobire Android sebagai Alat untuk
Evaluasi Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit
di
lndonesiaPerubahan
c-organik,
pH dan KTK Tanah Akibat Aplikasi Biochar danPupuk Karrdang Kotoran Ayam pada Tanah Ultisol serta pengaruhnya
terhadap Pertumbuhan Tanaman Sorgum
Studi Kesuburan Tanah Inceptisol dan Ketersediaannya untuk
Pengembangan Pertanian pangan Kabupaten Muaro Jambi, propinsi Jambi.
Aplikasi Kombinasi Endapan Lumpur Koram lkan dan Gambut sebagai
Amelioran dan Media Tanam Buah Naga Merah
PROTEKSI TANAMAN
Aplikasi Bioinsektisida Metarhiziu m ani sopliae dan Bacillu s th uringiensis
untuk Nlenekan Populasi serangga Hama pada Rawa, dan Dampaknya
terhadap Keiimpaha:r Artropoda predator
Diversitas dan Kemelimpahan Arthropoda pada Agroekosistem Jagung
Manis, Kacang panjang, dan Sawi di Lahan Gambut
lnfeksi Tujuh lsolat
Colletotrichum
gloeosporioides penz.pada Tanaman Karet
lsolasi dan Penapisan Rizobakteria lndigenus dari Rhizofir Tanaman
Tomat yang $ehat di Kab. solok untuk Mengendalikan penyakit Bercak
Bakteri (Xanthomonas axonopodis pV. vesicaf oria)
Komunitas Laba-laba pada Persawahan lrigasi di Kali,-nantan Selatan
Kualitas Pupuk Kompos lnput Ganda lt/etode lndore: pengalaman
Penelitian Stranas dan Hikom Dikti Tahun 2012 s.d 20.1S
..
.Pelapisan Benih dengan Ekstrak Tepung Daun Sirih Hutan
(Piper aduncum L.) untuk Mengendalikan patogen Antral<nosa Terbawa
Benih dan Meningkatkan Viabilitas Benih
cabai
(capsicum annuum L.)Pemanfaatan Parasitoid
relur
untuk Mengendarikan Hama penggerekPolong pada Tanaman
Kedelai
.
.Pengaruh Dcsis Herbisida Glifosat Terhadap Karakteristik Gulma Borreria alata
Pengembangan JamLrr Entomopatogen sebagai Bioinsektisida untuk
Mengendalikan Hama Penggerek Batang
padi
...Pengendalian Penyakit Antraknosa pada Tanaman Lombok Merah
Menggunakan Trichoderma harzranum dan Actinomycetes
Potensi Jamur Endofit Asal ranaman Tebu (saceharum afficinarum L.)
dalam Menghambat Xanthomonas albilineans L. penyebab penyakit
\/askuler Bakteri
Patogenisitas Cendawan Entomopatogen Metarhizium spp terhadap
Predator Menochi lu s sexm aculafus Fabricus (Coleop/e ra
:
Cocci nel idae)serangan Batrocera mol u ccensr's (Perkins) (Diptera: Tephritidae) pada Tanaman Cabai (Qapsicum
annuum
L.)di
Dataran Tinggi danDataran Rendah Provinsi Bengkulu
301
279
285
2CI3
309 315
.1 I/
ea1
??o
UAJ
JCJ
355 Jb5 J15
JOt
389
447
Pnosrorlrc Se H.rrnan NnsroNnr onN RRpnt TnHuNnN (Sevtnnrn)
BIOTEKNOLOGI
Uji Daya Hasil Pendahuluan Galur-galur Harapan Hasil Pesilangan Padi
Merah Lokal Sumatera Barat dengan Varietas Unggul Famawati
Uji Fitokimia dan Toksisitas Akar Kamandrah
(Croto tiglium
L.)Menggunakan Pelarut Heksana dan Etanol terhadap Larva Udang
Artemia salina Leach
419
421
o
i o'9 o> t (
RESPoN
TANAMAN
SEDAP
MALAM
(Polionthes fuberose
L.)
PADA
FASE
GENERATIF TERHADAP
PEMBERIAN
BERBAGAI PUPUK NPK
Ammar, M.,
A. Kurnianingsih, dan
l,J.
PurbaProg ra m Stud i Agroe koteknologi Faku ltas Pertanian U niversitas Sriwijaya
".11. Raya Palembang-Prabumulih Km 32 lndralaya. Ogan ltir (30662)
Telp/Fax : 0711-580461 e-nrail : [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan unt,-lk mengkaji respon tanaman sedap malam (Polianthes tuberose
L.) pada fase generalif terhadap pemberian berbagai jenis pupuk dan dosis NPK. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sriwilaya, lndralaya pada bulan
April 2013 sampat parJa buian Juli 2013. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Kelompok (RAK) dengan tujuh perlakuan dan empat ulangan dengan masing-masing unit terdiri
dari empat tanaman. Jumlah seluruh tanaman adalah 112 tanaman. Perlakuan tersebut adalah
Dg (Kontrol), D1 (Pupuk NPK
A
16-16-16 dosis B g per potibag), Dz (Pupuk NPKA
16-16-i6 dosis 10 g perpolibag), D3 (Pupuk NPK B 15-15-15 dosis B g perpotibag), D4 (pupuk NpK B15-'15,15 dosis 10 g per polibag), D5 (Pupuk NPK C 20-10-10 dosis B g per potibag), D6 (Pupuk NpK
C 20-10-10 dosis 10 g per polibag). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk NPK 16,16-16 (Dr) dengan dosis 10 g per polibag memberikan pengaruh terbaik terhadap diametertangkai dan
daya tahan simpan bunga, dan juga cenderung memberikan hasil terbaik pada panjang bunoa dan jumlah kuntum buriga
Kata kunci: sedap malam, pupuk, NPK
PENDAHULUAN
Tanaman
sedap malam
merupakanjenis bunEa intro-dukisi dari N/eksiko yang
telah
menyebar
luas
dan
beradaptasidengan
baik
di
daerah beriklim
tropis.Bunga sedap malam (Polianthes
tube-rose
L.)
merupakansalah
satu
bungapotong
yanE
diusahakan
oleh
parapetani bunga
di
lndonesia.Sedap
ma-lam telah
lama dikembangkan dandike-nal serta mempunyai peluang besar untuk
nreningkatkan
taraf
hiduppetani
karenabernilai ekonomi
yang
cukup
tinggi(Tedjasawarna dan \iVarsito, 2003).
Perkembangan
pasar bunga
sedap malam belum sebesar komoditas tanamanhias yang lain. Sedap
malam
banyakdi-tanam
di
daerah sentra
produksi bungapotcnE, antara lain di Berastagi, Sukabumi,
Cianjur, Tasikmalay"r, Bandung, Malang
dan
Pasuruan (Balai Penelitian TanamanHias, 2004).
Bunga
sedap
malam
merupakantanarnan
hias yang
memiliki
warnabunga
putih
dan
aroma
yang
harum.Bunga
ini
memiliki wangi yang khas dantajam terutanna pada malam hari" Aroma
tersebut berasal
dari
rninyakatsiri
yangdiprocluksi
oleh
bunga secara maksimalpada
malamhari.
Bungasedap
malambanyak digunakan untuk berbagai tujuan,
seperti untuk
mengharumkan ruangan,menghias
rumah
sakit,
kantor,
hotei,sebagai
bungatabur,
dan
sebagainya.Selain
itu,
sedap malam juga digunakanpada upacara spiritual agama teftentu.
Berdasarkan
data
Badan
PusatSiatistik (BPS), produksi bunga
sedapmalam
di
lndonesia
mengalami pasangsurut.
Puncak
produksi
terjarii
padatahun
2004
yaitu
33.226.112 tangkaidan terus
menurun sampaitahun
2007PRosrorNc SEnruR NnsroruRr nnn RRprr TnHlnnr.r (Sevrnnrn)
pada tahun berikutnya komoditas ini
me-ningkat kembali hingga pada tahun 2011
mencapai 62.535.465 tangkai. Di daerah
Sumatera
Selatan produksi sedap
ma-lam pada tahun 2010
mencapai g.432tangkai, dan pada tahun 2011 produksinya
nreningkat menjadi 34.495 tangkai (BPS,
2013).
Permintaan
terhadap
bunga"sedap
malam potong yang semakin meningkat
menuntut produksi
bunga
yang
tinggidan
berkualitas baik. Produktivitas suatutanaman
dapat
dipengaruhi
oleh
be-berapa faktor antara lain air, jenis tanah,
unsur hara,
suhu,
kelembaban,
danintensitas cahaya matahari. Tanah yang
mampu
menyediakar,hara yang
dibu-tuhkan tanaman dalam
jumlah
cukupakan
mendukung perlumbuhandan
me-ningkatkan produksi tanaman.
Salah satu usaha untuk meningkatkan
pedumbuhan
dan
hasil tanaman adalahdengan
memberikansuplai
hara
yangcukup dan seimbang melalur pemupukan.
Unsur hara utama
dibutuhkan tanamandalam
jumlah
yang cukup besar adalahunsur hara l\itrogen, Fospor, dan Kalium.
Unsur
hara N,
P,dan K
dapat diberikankepada tanaman
melalui
pemberianpu-puk
majemuk.Pupuk majemuk
adalahpupuk
campuran
yang
umumnya
me-ngandung
lebih dari satu
macam unsurhara
tanaman (makro maupun
mikro)terutama
N,
P,
dan
K
(Rosmarkamdan
Yuwono, 2002). Kelebihan
pupukNPK yaitu dengan
satu
kali
pemberianpLrpuk dapat mencakup beberapa unsur
sehingga lebih efisien dalam penggunaan
bila dibandingkan dengan pupuk tunggal
(Hardjowigeno,
2003).
penggunaanpu-puk
tunggal apabila
pengaplikasiannyatidak
berimbang
dapat
menyebabkanketidakseimbangan hara
di
dalam tanah,jumlah irara
!ang
diserap tanaman,pe-nurunan hasil dan kualitas hasil.
Beberapa penelitian yang telah dilaku-kan sebelumnya telah didapat hasil bahwa
unsur hara
N,
P,dan
K
dibutuhkan olehtanaman sedap malam untuk menunjang
pertumbuhan dan produksi (Warsito dan
Supriyadi,
1996). Hasil penelitian
yangdilakukan Tedjasawarna
dan
Warsito(2003),
pemberianlX
P2OS,dan
KeOdengan dosis 40 g/mzltahun pada
tanam-an sedap malam menunjukkan keragaan
yang
paling
baik
dan
berbeda
ny;lta denEan beberapa komb;inasi di bawahnya.Data
dari
Balai
FrengkajianTekno-logi Pertanian (BPTP) Javva Timur
meng-uraikan bahwa pemupukan
yang
dilaku-kan untuk tanaman sedap malam adalah
pada pemupukan pertama menggunakan
150
kg N
+
100kg
K?O+100
kg
p2O5ha.1
dan
)
pupuk
kandang sebanyak
3kg
per
m-
atau
30 ion
ha"1 dilakukanpada umur
satu
bularnsetelah
tanam.Pemupukan
susulan dilakukan
ketikatanaman berumur enam bulan
seielarttanam
denganjenis dan jumlah
pupukyang sama dengan pemupukan pertama tetapi tanpa menggunakan pupuk kandang (BPTP, 2006).
Berdasarkan
uraian tersebut,
clapatdilihat bahwa
para
peianidan
beberapapenelitiarr
banyak
menggunakan pupukNPK tunggal.
Oleh
karenaitu,
perludi-lakukan penelitian mengenai
pengaruhpemberian pupuk
NPK
majemuk
p:datanaman sedap malam.
Pemberian pupuk NPK pada
tanam-an sedap
malam dilakukan sebulanse-telah tanam atau
diperkirakan
akarpada
umbi bunga sedap malam
telahtumbuh dan
berkembangdengan
baik,sehingga
pupuk
yang
diberikan
dapatdiserap
langsungoleh
tanaman.
Dosispupuk sebanyak
200
kgiha atau
2O0glm2.
Pemberian pupuk
NpK
berikutnyadilakukan
dengan interval
3
bulan(Sihombing dan Handayati, 2008).
Penelitian
ini
bertujuan untukmenge-tahui
respon
tanaman
sedap
malam(Polianthes
tuberose
L")
pada
fasegeneratif
terhadappemberian
berbagaipupuk NPK dengan berbagai dosis.
Hipotesis penelitian
ini
aclalahdiduga pemberian
pupuk NpK
A
16-16-16 dengan dosis 10
g
per
polibag dapat/lcsfol IltnrL'rdl Strrir| Mrtlnnt (Polintrflics tlr&crosc L.) pndn
F n sc C r t t c r n t Lf' terh Lt dLt ;t P t t t tLt er i nn B crbngn t P up tLk N P K
p,ertumbuhan
fase
generatif
tanaman sedap malam.METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan
di
KebunPercobaan Fakultas Pertanian Universitas
Sriwijaya, lndraiaya
pada
bulan
April2013 sampai pada bulan
Juli
2013. Alatyang
digunakan
adalah
1)
cangkul;2)
timbangan analitik;
3)
alat
tulis;
4)label nama;
5)
penggaris;6)
polibag; 7)gembor;
8)
meteran;9) jangka
sorong,10) botol. Bahan yang digunakan adalah
1) tanaman sedaP malam umur
5
bulan,
2)
3
macam pupukNPK,
Yaitu PuPukNPK
A
16-16-16, NPKB
15- 15-15, danNPK C 20-10-10 ; 3) air, 4) Tanah.
Rancangan
yang
digunakan adalahRancangan
Acak
KelomPok(RAK)
de-ngan
tujuh
pe rlakuan dan empat ulangandengan
masing-masingunit
terdiri
dariempat tanarnan Jumlah seluruh tanaman
yang
digunakarnadalai,
112
tanaman'Perlakuan
tersebut
adalahDg
(Kontrol),Dt
(Pupuk NPKA
'16- 16-16 dosisB
gper
polibag),D2
(PuPuk NPKA
16-16-16 dosis 10
g
Per Polibag),D3
(PuPukNPK
B
15-15-'15 dosis8
g
per
polibag),D4
(Pupuk NPKB
15-15-15dosis 10
gper polibag), DS (Pupuk NPK C 20-10-10
dosis 8 g per polibag), D6 (Pupuk NPK C
20-10-10 dosis 10 g per Polibag).
Cara kerja yang dilakukan Pada
Pe-nelitian
ini
adalah
persiapan
lahan.persiapan
tanaman,
pemupukan,penyr-raman, penyiangan, panen. Peubah yang
diamati adalah jumlah pertambahan
anak-an per
rumpun (anakan),jumlah
anakanproduktif
per
rumpun,
jumlah
kunturnbunga/tangkai, pertambahan
panjangbunga (cm), panjang bunga/tangkai (cm),
diameter tangkai (cm), daya tahan simpan
(hari), waktu berbunga (hari), kandungan
klorofil daun.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil analisis keragaman
menunjuk-kan
bahwa
perlakukan berbagai pupukNPK berpengaruh sangat nyata terhadap
peubah diameter tangkai dan daya tahan
simpan bunga. Sedangkan untuk peubal-r
jumlah anakan per rumpun, jumlah
anak-an produktif, jumlah kuntum bunga, pan"
jang
tangkai,
kandunganklorofil
daundan waktu
berbunga berpengaruh tidaknyata.
F-Fiitung KK (%)
Parameter Kelompok NPK
1 2 3 4 5 6 7 o O
Pertambahan anakan/ru mPun
Jumlah anakan Produktif
Jumlah Kuntum bunga Panjang tangkai Diameter tangkai
Daya tahan simPan
Waktu berbunga
Kandungan klorofil daun
0,53h
'1
,89h
't ,83h
0,84t" 0,76h 1,00t"
Q,211"
a /atn
1,44tn 0,45t" '1 ,09r" 1,25' E aa'
10 11'
1,02h 1.00h
ttr a o
ll,to
10 11
550
7.17 4,41
10,93
OqA
F-Tabel 5% 3,16 509
Keterangan: tn : berpengaruh tidak nyata
** : berPengaruh sangat nYata KK : Koefisien Keragaman
Peftarnbahan Anakan Per RurnPun
Analisis
keragaman
menu njukka nbahwa perlakuan pupuk NPK berpengaruh
tidak nyata terhadap jumlah pertambahan
anakan
per
rumpun. Perlakuan
pupukNPK yang
menghasilkan peftarnbalrananakan tertinggi adalah DO (NPK
20"10-10
dosis 10
g
per polibag)
denganrala-rala 4,87
dan
yang paling
renciahPnosrorNc Sel,rrrunR NnsroNRl DAN RArAT TRlurunN (Srrr,lrnnre)
-ilenEamatan rata-rata Jumlah anakan per
rumpun disajikan pada Gambar. 1
Anakan
Froduktif
Perlakuan
pupuk NPK
berpengaruhtldak
nyata
terhadap
jumlah
anakanproduktif. Perlakuan pupuk
NPK
yangmenghasilkan
anakan
produktif tertinggiadalah DS (NPK 20-10-10 dosis B
g
per:A O_J
E
c4
j
(!3
An E
f
ot
:l\
f,;i
ffiff
l-fl-i
D6
NA
nffi
D3
D4pupuk NPK
UZ
ffi
DO
Gambar 1. Pengaruh pupuk NPK terhadap pertambahan jumlah anakan per rumpun
polibag) dengan rata-rata 2,20 dan yang
paling rendah adalah
Dt
dengan
rata-rata
1,79. Hasil
pengamatan
rata-ratajumlah anakan
produktifdisajikan
padaGambar 2
*1
D:
nt
$4
S5
3dpupuk SPH
Gambar 2. Pengaruh pupuk NPK terhadap jumlah anakan produkiif
Jumlah Kuntum
BungaPerlakuan
pupuk NPK
berpengaruhtidak
nyata terhadap jumlah kuntumbu-nga per
tangkai. Perlakuanpupuk
NPKyang
menghasilkankuntum bunga
ter-tinggi adalah DZ (NPK
16-16-16 dosis10
g
per polibag) dengan rata-rata 54,87kuntum
dan yang paling
rendah adalahDg dengan
rata-rata46,61.
Hasilpeng-amatan
rata-ratajumlah kuntum
bungaRcsptrrt'[nnnrtrnn Sednp Nlnlnm (Polintttlrcs tubcrose L,) pndn
F nst: Gettarntif terh ndnp P antLterinn B crbn gn i Priprrk NPK
56 54
50 48 46
44
42
im
n
n; 4a 1r
J - ro- -J\ ju J'
Hrrrnuk
5FK
Cambar 3. Pengaruh pupuk NPK terhadap jumlah kuntum bunga
J':r
dosis 10
g
per polibag) dengan rata-rata86,60 cm dan yang paling rendah adalah
D0
dengan rata-rata 79,57
cm
Hasilpengamatan rata-rata panjang
tangkaimasing-masing
perlakuan dapat
dilihalpada Gambar 5.
B8
86
€
9s+
G
!
.u (')
i6c A)
!ts 6J*
6)
Eao
c(g
'70
l(i
$*il*ffi
D3 D4pupuk
NPKGambar 4. Pengaruh pupuk NPK terhadap panjang tangkai
D2
D1 D5
dengan perlakuan pemberian pupuk NPK
Dt,
Dg, D4, dan D5. Pengaruh perlakuanD2
menghasilkandiameter yang
palingbaik yaitu 6,60 mm.
Panjang Tangkai
Hasil analisis keragaman
menunjuk-kan
bahwa perlakuanpupuk
NPK tidakberpengaruh
nyata
terhadap
panjangtangkai. Perlakuan
pupuk NPK
yangmenghasilkan
panjang tangkai
tertinggiadalah
perlakuan
DZ
(NPK
16-16-16tr
ffi
DO
Diarneter Tangkai
Analisis
keragaman
menunjukkanbahwa perlakuan pemberian pupuk NPK
OZ
(6-16-16
10g
per polibag) berbedaPRosrorr'tc Srr',rrnan NnsroNnr onru Repnr Tntunnn (Srrvrrnnra)
Tabel
4. uji
BNJ terhadap diameter tangkai pada pemberian pupuk NpKPupuk NPK rerata diameter tangkai (mm) BNJ9,q5=P.''19
DO
D6
D5
D3
D4
D1
D2
5,38
5,41
6,25
6,37
6,41
6,43
b,bu
ab
abc
^:-.
d)L
abc
abc
c
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata
Daya Tahan Simpan
Analisis
keragaman
menunjukkanbahwa perlakuan pemberiari pupuk NpK
DZ (NPK 16-16-16 10 g per potibag)
ber-beda
sangat nyata dengan
perlakuanpemberian
pupuk
DO, DS,D5,
dan
D6,Tabel
4. uji
BNJ terhadap daya tahan simpan bunga pada pemberian pupuk NpK$rpuk }iFK R*r;ita
rlirII
tirh.iin si.lnprulr {hir.ri)i 1(
t].)U
r\
is:
:i"6s
dan berbeda tidak nyata Jengan perlaku*
an
pemberian pu'pukNPK
D.1dan
D+.Pengaruh
perlakuan
DZ
menghasilkandaya tahan simpan yang paling baik yaitu
6,50 hari.
F\J
,.'
i-, 6*il
f
i:i
:1 llaL,
berbunga terlama)
dan yang
palingren-dah adalah DS (NPK 20-10-10 B g per
po-libag) dengan rata-rata 26,71 hari
(Wak-tu
berbunga tercepat). Hasil pengamatananalisis
waktu
berbunga masing-masingperlakuan disajikan pada Gambar b.
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata
Waktu Berbunga
Analisis
keragaman
menunjukkanbahwa perlakuan pupuk NpK tidak
berpe-ngaruh nyata terhadap
waktu
berbunga. Perlakuan pupuk NPK yang menghasilkanwaktu berbunga terlinggi adalah Dg
(Kon-trol)
dengan rata-rata 30,69hari
(Waktu L(!
c
(!C
f
a
a-)
c
f
(!
3
JI
j
30:
29i
l
28i
27:
to
',ffil
Wffi
D2
D3
D4pupuk NPK
D,I 3
Rc.sllori 'lrrrnnlntt Scdnp lthlnm (Polinntht:s ttLberose L.) ytnLil:
Ltsc CLnertrl tf tcrltatlnp Pentbt'rinn Berbngni Prrprrk NPK
c f, ! ! (lJ
=
fi fiJ L a)Kanclungan Klonofil Daun
Perlakuan pupLrk
NPK
berpengaruhtidak
nyata terhadap kandungan klorofildaun. Perlakuan pupuk NPK yang
meng-hasilkan kandungan klorofil
daun
ter-tinggi
adalah
D5(NPK
20-1A-10 Bg
per54
5l .i
l
5oi
48i
46i
44 0 PEMBAHASANBerdasarkan ha:;il penelitian,
perlaku-an
DZ
mennberikanpengaruh
terbaikpada peubah panjang bunga, daya tahan
simpan, diameter
tangkai,
dan
jumlahkuntum
bunga/tangkai. Perlakuair
DSmemberikan pengaruh terbaik
pada
pe-ubah anakan produktif, kandungan klorofildaun, dan waktu berbunga. Perlakuan D5
menunjukkan pengaruh terbaik pada
pe-ubah
pertambahan anakanper
rumpun.Hasil penelitian menunjukkan pupuk NPK
memberikan pengaruh yang
tidak
nyatapada
beberapapeubah, diduga
karenaunsur hara didalam pupuk tidak terserap
dengan
baik oleh
tanaman. Kondisiling-kungan
juga
mempengaruhihal
ini,
di-karenakan
pada
saat
penelitian
curahhujan
yang
cukupiinggi
mengakibatkanintensitas cahaya matahari berkurang
se-hingga
dapat
menEganggu prosesfoto-sintesis pada tanaman. Curah hujan juga
dapat
menyebabkan kelembaban yangtinggi
pada tanahdan
tanaman didalampolibag
yang
menyebabkan timbulnyahama dan penyakit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pupurk
NPK
'16-16-16 dengandosis
'10ffiffi
ffi
DO DI D5 D6
polibag) dengan rata-rata 53,43 dan yang
paling rendah adalah D0 dengan rata-rata
46,12.
Hasil
pengamatananalisis
ka,r-dungan klorofil daun oleh masing-masing
perlakuan disajikan pada Gambar 6.
ffiil
pupuk
NPKGanrbar 6. Pengaruh pupuk NPK terhadap kandungan klorofil daun
H
D3
D2
t
D4g
per
polibag(D2)
memberikan responterbaik pada diam:ter tangkai,
denganhasil rata-rata
diameteryaitu 6,60
r.rmTangkai
bunga sedap malam
menrilikiukuran yang berbeda pada bagian
pang-kal
tangkai
hingga bagian tangkal
se-belum b'-lnga pertama. Pada bagian
pang-kal
tangkai,
diametertangkai
memilikiukuran
yang
lebih
besar. Bagian yangdiamati pada penelitian ini adalalr tangkai
sebelum bunga pertama yang
memilikidiameter lebih kecil.
Hersil
penelitian
diameter
tangkaimenunjukkan bahwa
jumlah
kandunganunsur hara
dan
dosis yangtepat
berpe-ngaruh besar dalam menentukan
besar-nya
diameter tangkai bungasedap
ma-lam.
Kandungan UnsurP
dan
K
dalampupuk NtpN
16-16-i6
(D2) tebih
besardibandingkan
jumlah unsur pupuk
NPKyang lain sehingga menghasilkan diameter
terbaik. Bankar dan Mukhofadyay (1990)
mengemukakan
bahwa untuk
mem-perbaiki mutu bunga sedap malam
disa-rankan
menambahkanunsur
P
darr
l{PRos r orr'r c S rr,r rnnR NnsroruRL nnu RRpnr TRi-r u rrrRr.r (S ervr nnrn)
dari
berbagaigula
fosfatyang
berperandalam
berbagai
proses
metabolismepada
tanaman,dan
merupakan bagiandari
nukleotidadan
fosfolipida penyusunmembran, sedangkan
unsur
kaliumber-peran sebagai aktivator
dari
berbagaienzim
yang
esensial
dalam
reaksi-re-aksi
fotosintesis
dan
respirasi,
sertauntuk enzim yang terlibat
dalam
Eintesisprotein
dan pati.
Kalium juga merupakanion yang
berperandalam
mengaturpo-tensi osmotik
sel, dan
berperan dalammengatur tekanan turgor sel.
Kandungan
pupuk
16-16-16
jugamengandung unsur MgO 1,5 % dan CaO
5%
yang berfungsi sebagai
penunjangproses pertumbuhan. Menurut Salisbury
dan
Ross (1995), unsur magnesiumse-lain terdapat didalam klorofil,
juga
berga-bung dalam
ATP, mengaktifkan banyakenzim yang diperlukan dalam fotosintesis,
respirasr,
dan
pembentukanDNA
sertaRNA. Unsur
Cat*
berperan
sebagaipengaktif
enzim, terutama
bila
ion
ter-sebut terikat
pada
kalmodulinatau
ber-hubungan erat dengan protein.
Pupuk
NPK
16-16-16 dengan dosis10
g
per polibag(D2)
menunjukkanpe-ngaruh terbaik pada daya
tahan
simpanbu
nga.
Berdasarkan
hasil
penelitian,bunga sedap malam yang memiliki daya
tahan simpan paling lama dalam ruangan
adalah bunga yang diberi perlakuan
pu-puk NPK
16-16-16dosis 10
g
per
poti-bag
(DZ)
dengan
rata-rata
6,5
hari.Daya tahan simpan paling lama memiliki
diameter
6,60
mm yang
merupakandiameter terbaik. Bunga sedap
malammembutuhkan suplai makanan agar dapat
befiahan
selama
masa
penyimpanan.Marousky
(1972)
menyatakan
bahwatangkai bunga
yang
besar
mempunyaipembuluh
yang lebih banyak
sehingga dapat mensuplaiair dan
makanan lebihbanyak
dibandingkan
tangkai
bungayang berukuran lebih kecil,
jika
suplai makanan cukup maka ketahanan simpan bunga dapat lebih lama.Pengukuran
daya tahan simpan
di-lakukan dengan
mengamatisecara
vi-sual pada bunga
se,1apmalam.
Bungapertama
layu rata-rala pada hari
ketigaatau
hari
keempat.
Bunga
yang
layuditandai dengan perubahan warna bunga
dari warna putih hingga berubah menjadi
warna
kecoklatan.
Masa
penyimpananbunga dapat diperpanjang
dengan
carabunga
disimpan
pacla
suhu
ruanganyang rendah, karena suhu ruangan yang
rendah dapat menahan
penguapan airpada bunga potong sedap
malam,se-hingga bunga tidak cepat layu^
Salah satu yang
menentukan mutubunga sedap malam adalah
panjangtangkai. Panjang tangkai bunga
sedapmalam sangat penting untuk diperhat,kan
karena mempengaruhi
hasil pada
saatdipasarkan.
Bunga dengan
panjangtangkai lebih dari
95
cm termasuk dalamkelas super,
dan
panjang tangkai bunga75-94 cm termasuk dalam kelas panjang.
Bunga dengan
panjangtangkai
antara30-49
cm
termasuk
dalam kelas
minr.Bila
panjangtangkai cunga
kurang dari30
cm,
bunga mungkirrtidak
laku dijual(Balai Penenelitian Tanaman Hias, 2009).
Hasil penelitian pupuk NPK 16-16-16
dosis
10g
per polibag (D2) memberikanpengaruh
terbaik pada panjang
bungadengan rata-rata 86,60 cm. Hasil
ini
rne-nunjukkan bahwa kualitas tangkai cukup
baik
dan
masuk dalam kategori
kelaspanjang.
Jumlah
kanoungan unsur haraNPK yang seimbang dan dosis yang tepat
dapat menghasilkan panjang bunga yang
terbaik. Bankar
&
Mukhopadhyay (1990) mengungkapkan bahwaperlberian
P danK
sampai dengan
40
glm/tahun
yangdiimbangi
dengan
penambahanN
akanmeningkatkan
produksi
bunga
sedapmalam. Pemberian P dan K pada
tanam-an
dapat
merangsang pembelahan seldan memperbesar jaringan sel tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
jumlah anakan produktif terbanyak
diha-silkan oleh pupuk NPK
20-1A-10 dosisB
g
per polibag (D5) dengan
rata-rata2,20,
sedangkan
pada
pertambahanjumlah anakan per rumpun terbanyak
1r, sl'o,r llrrr,llrrrr -(,'dnl Mnlau (Polit ntLtts ttberas(' 1...) ytndn
lirsr Cr i/cr'rl lF f ,'ri, rd,rl I t' r r Lbt' r i n n B c rb n gn t Pi rp Lrli NPK
'10
g
per
polibag (D6) dengan rata-rata4,87
.
Pupuk
NPK
20'
10-10
memilikikeunggulan dibandingkan dengan pupuk
NPK yang lain yaitu unsur
N
lebih tinggiyaitu sebanyak 20%
dan
mengandungunsur
S
sebesar
3%.
Menurut Lakitan(2010), nitrogen
merupakan komponenpenyusun
dari
banyak senyawa esensialbagi tumbuhan
dan
meruPakan unsurpenyusun protein
dan enzim.
Selain itu,nitrogen
juga
terkandungdalam
klorofildaun. Akan tetapi, pupuk NPK 20-'10-10
yang diberikan
menunjukkan pengaruhtidak nyata pada tanaman. Hal ini diduga
diakibatkan unsur P pada pupuk NPK
20-10-10 terlalu rendalr.
Pertumbuhan tanaman sedaP malam
yang baik disuatu tempat tidak
banyakditentukan
oleh
kultivar, melainkan lebihbanyak ditentukan oleh jumlah hara yang
diberikan.
Semakin besar jumlah
unsursejauh
konrposisiantara
N,
P,
dan
Kberimbang, maka tanaman akan tumbuh
lebilr
baik.
Selain
jumlah unsur
haradan
komposisipupuk yang
bertmbang,serangan hama dan penyakit dan kondisi
lingkungan
juga
memberikan kontribusiyang
besar
selama
penelitian
ini
dilapangan.
Hal
tersebut
menyebabkananakan dalam rumpun tanaman
rusakdan mati,
serta menimbulkan hamad a npenyakit
yang dapat
merusakdaun
danpangkal batang/tangkai
bunga.
Hamayang menyerang tairaman sedap malam
yaitu belalang, semut, kutu dompolan, dan
penyakit yang menyerang tanaman sedap
rnalam selama penelitian
yaitu
penyakitbusuk batang dan penyakit bercak daun.
Pengendalian
yang
dilakukan
adalahpengendalian secara mekanis.
Perlakuan
yang
menghasilkankun-tunr
bunga
terbanyak
adalah
pupukNPK
16-'16-16losrs
'10
g
per
Polibag(D2) dengan rata-rata
mencapai 54,87"Jumlah kuntun' bunga
ini
lebih baik jikadibandingkan
dengan
jumlah
kuntumbunga/tangkai yang menggunaka pupuk
NPK tunggal sebanyak
40-40-40glmtl
tahun yang
menghasilkankuntum
bu-nga
dengan rata-rata
41
(Wasito
dan'ledjasawarna, 2003). Menurut Tisnawati
(2007), Jumlah kuntum bunga
sedapmalam dapat mempengaruhi umur
pera-gaan, semakin banyak jumlah
kuntumbunga maka semakin lama umur
peraga-annya.
Selain
itu,
salah
satu
kriteriayang
menentukanmutu
bunga
adalahjumlah kuntum
tiap
malai. Bila
jumlahbunga dalam satu tangkai kurang
dari20
kuntum
biasanya tidakdisukai
kon-sumen
(Balai
Penenelitian
TanamanHias, 2009). Jenis
dan
takaran
pupukberperan
dalam
meningkatkan jumlahkuntum bunga sedap malam per tangkar
Mostafa
et al
(1996)
mengungkapkanbahwa pemupukan P dan K melalui daun
dapat meningkatkan jumlah kuntum bunga
sedap malam.
Perlakuan yang menghasilkan waktu
berbunga
tercepat
adalah
perlakuanNPK 20-10-10 dosis
B
g
per
polibag(DS) dengan rata-rata 26,71 hari. Pupuk
NPK 20-'10- 10 yang mengandung unsur
S
ZYodiduga
memilikiunsur
hara yangdapat
nrencukupi kebutuhan
tanamanmulai
dari
kuncup bunga hingga bungasiap untuk
dipanen.Unsur
S
sebagianbesar berada di dalam protein khususnva
dalam asam amino sistein
dan
metioninyang merupakan bagian dari pembangun
protein. Senyawa esensial lain yang
me-ngandung unsur
S
adalah vitamin tianin,biotin,
dan
ko-enzim
A,
suatu
senya-wa
yang
penting dalam respirasi
dandalam sintesis
serta
pemecahan asamlemak (Salisbury
dan
Ross. 1995).Per-lakuan DO
menghabiskanwaktu
yangcukup lama hingga bunga
siap
dipanen.hal ini
diduga
disebabkankan
kadarunsur hara
di
dalam tanah kurangmen-cukupi
sehingga
pertumbuhan
danperhembangan
tanaman menjadi
lebilrlama. Pemberian pupuk NPK
menyebab-kan
waktu
berbunga cenderung
lebihcepat
dibandingkan
tanpa
pemberianpupuk. Waktu berbunga yang lebih cepat
sangat
menguntungkanpetani
karenawaktu
untuk panendapat
lebihawai
di-lakukan
dan
dapat
menghemat
biayaPRosrnrruc SrurruRR NnsroNnl onru Rnpnr TntunRn (SEr,rtrurrn)
Perlakuan pupuk NPK 20-10-10
de-ngan dosis
B
g
per
polibag (D5)
me-nunjukkan kandungan
klorofil
yang lebihbaik dengan rata-rata 53,43 dibandingkan
dengan dosis 10
g.
Kandungan klorofildaun
ini
memiliki nilai yang lebih rendahdibandingkan
nilai
kandungan
klorofildaun yang diamati pada fase
vegetatifyang dilakukan
sebelumnya. -Perlakuanpupuk NPK
tidak
memberikan pengaruhyang nyata
terhadap
tanaman
didugadiakibatkan
oleh
pengaruhumur
daun.Kandungan klorofil daun tanaman sedap
malam pada fase generatif diamati pada
akhir penelitian
di
mana tanaman sudahberumur
8
bulan. Umur daunmempenga-ruhi laju
fotosintesis. Kemampuan daununtuk
berfotosintesis menrngkat
padaawal perkembangan daun, tetapi
kemudi-an
mulaiturun.
Daun yang mulaimeng-alami
senesceneakan
berwarna kuningdan hilang kemampuannya untuk
berfoto-sintesis, karena perombakan klorofil dan
hilangnya fungsi kloroplas (Lakitan, 201 0).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian,diper-oleh kesimpulan bahwa pemberian pupuk
NPK
16-16-16dengan
dosis 10
g
perpolibag (D2) memberikan respon terbaik terhadap diameter tangkai dan daya tahan
simpan bunga,
dan
merupakan pupukyang menghasilkan rata-rata tertinggi
pa-da
panjang tangkaidan jumlah
kuntum bunga.Saran
Berdasarkan hasil peneiitian,
disaran-kan
perlu dilakukan penelitian
lanjutanuntuk tanaman sedap malam
denganmenaikkan kandungan unsur
P
dalampupuk,
memperhatikanumur
tanamanpada saat pemupukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik.
2013.
ProduksiTanaman
hias di
lndonesia.Jakarta.
Balai
Penelitian Tanaman Hias"
2004.Budidaya
dan
PerbanyakanUmbi
Sedap Malam.
TeknologiAgribisnis Tanaman
Hias.
PusatPenelitian
dan
PengembanganHortir<ultura,
BaCan
Penelitiandan
Pengembarrgan Perlanian. Jakarta.Balai
PenelrtianTanaman
Hias.
2009.Ragam Bunga
Sedap
Malam dilndonesia.
Warla
*,nelitian
danPengembangan
Pertanian
vol.31, No. 5. 2009.
Bankar
and
Mukhcpadhyay, 1990. Effectof
NPKon
growth and floweringin
tuberose.
lndian
J.
Ho11.a7():120-126
Harjowigeno, S. 2003. llmu Tanah.
Ahade-mika Pressinclo, Jakarta.
Lakitan,
B.
2010.
Dasar-dasar FrsiologiTumbuhan,
Rajagrafindo
Per-sada, Jakarta.
Marousky,
F.J.
1972.
Water
Relationeffect
of
f{oral
preservatives onbud openirrg, and keeping quality,
of cut flowers. Hort Science,7(2)',
114
-
116.Mostafa, M.M., Ta.
A.
El
Fadl,and
E.H.Husein. 1996" Effect
of
phos-phorus and boron on
the
vegeta-tive
growth,
flower
and
cornproduction
and oil
yield
oftuberose
plants. Alexandria
J.Agric. Res. 41 (3): 93-107.
Rosmarkam, A. dan N.
W
Yuwono. 2002"-R{'sfor 17/itlrln tr S(dttp Mnlnnt (Polinntltes tLLbarost L.) pndn
Fnsc Cenerntif terhndap Petnbertan Berbngni Puptult NPK
Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. '1995.
Fi-siologi Tumbuhan. lTB. Bandung. Sihombing
D, W.
Handayaii. 2008.Budi-daya
Tanaman
Sedap
Malam.Bul.
Horlikultura. BPTP
Karangploso
-
Malang.Tedjasawarna
R.
dan A. Wasito,
2003.Peningkatan
mutu bunga
sedapmalam
dan
produktivitas
duakultivar sedap malam
denganpemupukan
N,
P,
dan
K.
Balai Penelitian Tanaman Hias.J.
Hot1.13(3):177
-
181Tisnawati.
2007.
Karakterisasi
BungaSedap Malam
(Polianthestube-rose
L.)
asal
Pasuruan
JawaTimur. Bul. Teknik Pertanian Vol.
12(1\'24-26.
Wasrto
A.
dan
A.
Supriyadi. 1996.
Pe-ngaruh
KombinasiJenis
Pupuklnorganik
Dan
Pupuk
OrganikTerhadap
Pertumbuhan
Dan