• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Self Esteem dan Fungsi Psikologis Make-Up pada Model - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Self Esteem dan Fungsi Psikologis Make-Up pada Model - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

xx

Christin Devina Wiranata (5120209). Hubungan antara Self-esteem dan Fungsi Psikologis Make-up pada Model. Skripsi. Sarjana Strata 1, Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Laboraturium Psikologi Perkembangan (2016).

INTISARI

Seorang model yang berada pada tahapan perkembangan emerging

adulthood memiliki tiga fokus utama yaitu cinta, pekerjaan, dan pandangan

hidup. Seorang model juga memiliki tuntutan bermake-up agar selalu tampil menarik demi menunjang profesinya. Make-up memiliki fungsi psikologis yaitu

seduction, camouflage, dan camouflage-seduction. Penggunaan make-up tersebut

dapat berhubungan dengan tingkat self-esteem yang dimiliki seseorang. Pada penelitian-penelitian terdahulu ditemukan adanya pola yang bervariasi antara

self-esteem dan fungsi psikologis make-up. Penelitian ini bertujuan untuk

menguji kembali hubungan antara self-esteem dan fungsi psikologis make-up pada model perempuan yang berada pada tahapan perkembangan emerging adulthood.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 46 orang, dengan kriteria seorang perempuan yang sedang dalam masa emerging adulthood (usia 18-25 tahun) dan memiliki profesi sebagai model, baik model foto ataupun model catwalk. Kriteria lain yang harus dimiliki oleh subjek dalam penelitian ini adalah menggunakan make-up dalam kehidupan sehari-hari. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara snowball sampling dan purposive sampling. Angket yang digunakan adalah angket fungsi psikologis make-up yang dibuat oleh Puji (2013) berdasarkan hasil penelitian Korichi (2008) dan angket self-esteem yang dibuat oleh Puji (2013) berdasarkan teori Branden (2001).

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar subjek memiliki fungsi psikologis make-up camouflage (91,3%) dan seduction (8,7%). Sebagian besar subjek memiliki self-esteem rendah (60,9%). Hasil uji hipotesis menunjukkan tidak adanya korelasi antara self-esteem dan fungsi psikologis make-up. (r = 0,02 dan sig. 0,896, nilai sig > 0,05). Self-esteem pada model lebih mengarah ke kompetensinya dan upaya yang dilakukan untuk memperbaiki self-esteem adalah meningkatkan kemampuan diri bukan dengan menggunakan make-up. Seorang model perempuan emerging adulthood menggunakan make-up hanya sebagai formalitas saja karena seorang model sudah terbiasa bermake-up sehingga fungsi psikologis make-up yang dimiliki tidak ditentukan oleh self-esteemnya.

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara fear of missing out (FoMO) dengan kecenderungan kecanduan internet pada emerging adulthood..

Sampel penelitian adalah laki-laki dan perempuan yang telah pensiun dari sebuah instansi dengan kebijakan batas usia pensiun dengan rentang usia 55 – 70 tahun dan telah

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menggambarkan konformitas teman sebaya dan gaya hidup hedonis pada emerging adulthood di Surabaya dan (2) menguji apakah ada hubungan

Mahasiswa umumnya berada pada tahapan usia emerging adulthood yang pada tahapan perkembangan ini mengalami krisis akibat perubahan fisik, kognitif, dan peran yang dapat

Sejalan dengan masa tumbuh kembang anak, anak akan menjadi individu yang memiliki peran dalam kehidupan sosial ketika memasuki masa emerging adult.. Masa emerging adult

Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah adalah sejumlah 80 orang wanita dengan tehnik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan kriteria subjek yaitu

(2016), yang meneliti mengenai self-esteem pada laki-laki dan perempuan di Amerika, menemukan bahwa peningkatan keterkaitan usia self-esteem dari remaja akhir ke masa

Paxton 2006 menjelaskan jika seorang remaja perempuan mempunyai self esteem yang rendah, ia akan mempunyai penilaian diri yang negatif, yang akan mengarah pada penilaian negatif