• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. RPP PA Buddha Revisi 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "2. RPP PA Buddha Revisi 2018"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN

: PENDIDIKAN AGAMA

BUDHA DAN

BUDI PEKERTI

KELAS /SEMESTER

: XI / GANJIL

PENYUSUN

: SUKIMAN, S.Ag.,M.Pd.B.

(2)

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN

MENENGAH

(3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Bekasi

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

Kelas/Semester : XI / 1

Topik : Aspek-aspek dan Pengklasifikasian Sila

Sub Topik : Hakikat Moralitas

Alokasi Waktu : 9 JP

A.Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yangdianutnya. KI 2 : Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, bertanggung

jawab,peduli (gotong royong, kerjasama,toleran, damai),santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secaraefektif dengan lingkungan sosial danalamserta menempatkan diri sebagai cerminan bangsadalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural berdasarkan rasaingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humanioradengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,danperadaban terkait penyebab fenomenadan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural padabidang kajianyang spesifik sesuai denganbakat dan minatnyauntuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah,menalar,dan menyaji dalamranah konkretdan ranah abstrakterkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinyadi sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidahkeilmuan

B.Kompetensi Dasardan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kometensi

1.1 Mengamalkan aspek-aspek dan pengklasifikasian sila

1.1.1 Menerima aspek-aspek dan pengklasifikasian sila

1.1.2 Menghargai aspek-aspek dan pengklasifikasian sila 2.1 Menunjukkanperilaku disiplin

dan bertanggung jawabtentang aspek- aspek dan

pengklasifikasian sila

2.1.1 Disiplin dalam menghargai aspek- aspek dan

pengklasifikasian sila 2.1.2 Bertanggung jawab

menerima aspek- aspek dan pengklasifikasian sila

3.1 Menganalisis pengetahuan tentang aspek-aspek dan pengklasifikasian sila

3.1.1 Mengingat kembali aspek-aspek dan pengklasifikasian sila

3.1.2 Menjelaskan aspek-aspek dan pengklasifikasian sila 3.1.3 Membuktikan aspek-aspek

(4)

dan pengklasifikasian sila 4.1 Mengolah aspek-aspek dan

pengklasifikasian sila

4.1.1 Menyalin aspek-aspek dan pengklasifikasian sila

4.1.2 Mempresentasikan aspek-aspek dan pengklasifikasian sila

4.1.3 Menunjukkan aspek-aspek dan pengklasifikasian sila 4.1.4 Menunjukkan keterkaitan

aspek-aspek dan pengklasifikasian sila

C.Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajarandenganmetode pembelajaran langsung (direct learning) dan pendekatan saintifik, peserta didik dapat menganalisis danmengolah hakikat moralitasserta mengembangkan nilai karakter menerima, menghargai (religiositas), disiplin, dan bertanggung jawab (integritas).

D.Materi Pembelajaran: 1. Pengertian moralitas

2. Moralitas dalam Jalan Mulia Berunsur Delapan 3. Moralitas dalam Kitab Visuddhimagga

4. Menjadi manusia bermoral

5. Memperlakukan orang lain dengan moralitas

E.Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : saintifik

2. Model : pembelajaran langsung (direct learning) 3. Metode : diskusi kelompok, tanya-jawab, penugasan

F. Media dan Alat Pembelajaran

1. Media Pembelajaran:

a. Audio/Video yang menggambarkan tentang materi hakikat moralitas

b. Powerpoint materi tentang hakikat moralitas c. Lembar kerja

2. Alat Pembelajaran: LCD, laptop, papan tulis dan perangkatnya.

G.Sumber Pembelajran

1. Buku Siswa Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas XI 2. Buku Sila dan Vinaya

3. Buku Keyakinan Umat Buddha 4. Sumber dari internet

H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (3 x 45 menit)

Materi: Pengertian Moralitas dan Moralitas dalam Jalan Mulia Berunsur Delapan

Kegiatan/

(5)

u Kegiatan

Pendahuluan - Peserta didik berdoa dan menenangkan pikiran

denganmelakukan duduk hening. - Peserta didik

memotivasi diri dengan memahami manfaat ketenangan pikiran.

- Presensi untuk

mengetahui kehadiran peserta didik sekaligus guru berinteraksi dengan peserta didik secara langsung.

Religiositas

Nasionalisme 15’’

Kegiatan Inti

1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapak an peserta didik

- Peserta didik memahami tujuan pembelajaran yang berhubungan dengan pengertian moralitas dan moralitas dalam jalan mulia berunsur delapan.

- Peserta didik

memahami pentingnya pemahaman materi tentang pengertian moralitas dan

moralitas dalam jalan mulia berunsur

delapan.

- Peserta didik membaca materi tentang

pengertian moralitas dan moralitas dalam jalan mulia berunsur delapan pada buku ajar.

- Peserta didik menggali informasi dari teman-temannya dengan cara berdiskusi kelompok. - Peserta didik

mempresentasikan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang pengertian

Gotong-royong Kemandirian

Integritas

(6)

moralitas dan

moralitas dalam jalan mulia berunsur

delapan. 3. Membimbing

pelatihan Peserta didik melakukanpelatihan awal yang berkaitan dengan cara berucap dan cara berbuat benar yang merupakan cerminan moralitas

Kemandirian

Religiositas 20’’

4. Mengecek pemahaman dan

memberikan umpan balik

- Peserta didik saling mengecek apakah temannya telah berhasil melakukan tugas dengan baik, - Peserta didik

memberikan umpan balik

Gotong-royong 15’’

5. Memberikan kesempatan untuk

pelatihan lanjutan dan penerapan

- Peserta didik

melakuakan pelatihan lanjutan berdasar umpan balik yang diberikan oleh teman-temannya.

- Peserta didik

menerapkan praktik baik dalam berucap dan berbuat benar dalam kehidupan sehari-hari

Kemandirian

Integritas 20’’

Kegiatan Penutup

- Mempersilakan peserta didik

melakukan refleksi diri dengan mengisi tabel pada bagian refleksi diri dengan jujur. - Memberikan

penugasan kepada peserta didik untuk berinteraksi dengan orangtuanya yang dibuktikan dengan pengisian tabel interaksi oleh orangtua.

- Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan

Religiositas Nasionalisme

(7)

doa penutup.

Pertemuan 2 (3 x 45 menit)

Materi: Moralitas dalam Kitab Visuddhimagga dan Menjadi Manusia Bermoral

Kegiatan/

Sintaks Deskripsi Nilai karakter

Aloka si Wakt

u Kegiatan

Pendahuluan - Peserta didik berdoa dan menenangkan pikiran

denganmelakukan duduk hening. - Peserta didik

memotivasi diri dengan memahami manfaat ketenangan pikiran.

- Presensi untuk

mengetahui kehadiran peserta didik sekaligus guru berinteraksi dengan peserta didik secara langsung.

Religiositas

Nasionalisme 15’’

Kegiatan Inti

1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapak an peserta didik

- Peserta didik memahami tujuan pembelajaran yang berhubungan dengan moralitas dalam Kitab Visuddhimagga dan menjadi manusia bermoral.

- Peserta didik

memahami pentingnya pemahaman materi tentang moralitas dalam Kitab

Visuddhimagga dan menjadi manusia bermoral.

- Peserta didik membaca materi tentang

moralitas dalam Kitab Visuddhimagga dan menjadi manusia bermoral pada buku ajar.

(8)

2. Medemontrasik an

pengetahuan dan

keterampilan

- Peserta didik menggali informasi dari teman-temannya dengan cara berdiskusi kelompok. - Peserta didik

mempresentasikan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang moralitas dalam Kitab

Visuddhimagga dan menjadi manusia bermoral.

Gotong-royong Kemandirian

Integritas

30’’

3. Membimbing

pelatihan Peserta didik melakukanpelatihan awal yang berkaitan dengan cara menumbuhkan niat baik, menghindari hal-hal yang tidak baik,

mengendalikan diri, dan mentaati peraturan yang merupakan cerminan moralitas dalam Kitab Visuddhimagga

Kemandirian

Religiositas 20’’

4. Mengecek pemahaman dan

memberikan umpan balik

- Peserta didik saling mengecek apakah temannya telah berhasil melakukan tugas dengan baik, - Peserta didik

memberikan umpan balik

Gotong-royong 15’’

5. Memberikan kesempatan untuk

pelatihan lanjutan dan penerapan

- Peserta didik

melakuakan pelatihan lanjutan berdasar umpan balik yang diberikan oleh teman-temannya.

- Peserta didik

menerapkan praktik baik dalam

menumbuhkan niat baik, menghindari hal-hal yang tidak baik, mengendalikan diri, dan mentaati

peraturan kehidupan sehari-hari

Kemandirian

Integritas 20’’

(9)

Penutup peserta didik

melakukan refleksi diri dengan mengisi tabel pada bagian refleksi diri dengan jujur. - Memberikan

penugasan kepada peserta didik untuk berinteraksi dengan orangtuanya yang dibuktikan dengan pengisian tabel interaksi oleh orangtua.

- Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan doa penutup.

Nasionalisme

Pertemuan 3 (3 x 45 menit)

Materi: Moralitas dalam Kitab Visuddhimagga dan Menjadi Manusia Bermoral

Kegiatan/

Sintaks Deskripsi Nilai karakter

Aloka si Wakt

u Kegiatan

Pendahuluan - Peserta didik berdoa dan menenangkan pikiran

denganmelakukan duduk hening. - Peserta didik

memotivasi diri dengan memahami manfaat ketenangan pikiran.

- Presensi untuk

mengetahui kehadiran peserta didik sekaligus guru berinteraksi dengan peserta didik secara langsung.

Religiositas

Nasionalisme 15’’

Kegiatan Inti

1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapak an peserta didik

- Peserta didik memahami tujuan pembelajaran yang berhubungan dengan memperlakukan orang lain dengan moralitas. - Peserta didik

memahami pentingnya

(10)

pemahaman materi tentang

memperlakukan orang lain dengan moralitas. - Peserta didik membaca

materi tentang cara memperlakukan orang lain dengan moralitas pada buku ajar.

2. Medemontrasik an

pengetahuan dan

keterampilan

- Peserta didik menggali informasi dari teman-temannya dengan cara berdiskusi kelompok. - Peserta didik

mempresentasikan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang cara

memperlakukan orang lain dengan moralitas.

Gotong-royong Kemandirian

Integritas

30’’

3. Membimbing pelatihan

Peserta didik melakukan pelatihan awal yang berkaitan dengan cara memperlakukan orang lain dengan moralitas

Kemandirian Religiositas

20’’

4. Mengecek pemahaman dan

memberikan umpan balik

- Peserta didik saling mengecek apakah temannya telah berhasil melakukan tugas dengan baik, - Peserta didik

memberikan umpan balik

Gotong-royong 15’’

5. Memberikan kesempatan untuk

pelatihan lanjutan dan penerapan

- Peserta didik

melakuakan pelatihan lanjutan berdasar umpan balik yang diberikan oleh teman-temannya.

- Peserta didik

menerkan praktik baik memperlakukan orang lain dengan moralitas dalam kehidupan sehari-hari

Kemandirian

Integritas 20’’

Kegiatan

Penutup - Mempersilakan peserta didik

melakukan refleksi diri

Religiositas

(11)

dengan mengisi tabel pada bagian refleksi diri dengan jujur. - Memberikan

penugasan kepada peserta didik untuk berinteraksi dengan orangtuanya yang dibuktikan dengan pengisian tabel interaksi oleh orangtua.

- Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan doa penutup.

I. Penilaian, Remidial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis

c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Proyek, Portofolio

2. Bentuk Penilaian:

a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja

c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi

d. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian

e. Portofolio : pedomana penilaian portofolio 3. Instrumen Penilaian (terlampir)

Mengetahui ..., ...

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(12)

Lampiran 1

Instrumen Penilaian Tes Tulis

A. Kisi-kisi soal

Kompetensi

Dasar

Indikator Soal

Bentu

k soal

soal

No

Memahami

Disajikan ilustrasi kisah orang yang

mencari perlindungan dengan

cara-cara yang salah, peserta didik dapat

menemukan cara berlindung yang

benar.

Uraia

n

1

Disajikan ilustrasi seseorang yang

melakukan tindakan menutupi

rupang Buddha dengan barang

bekas, peserta didik dapat

menentukan tindakan benar

terhadap situasi tersebut

Uraia

n

2

Peserta didik dapat menjelaskan

makna berlindung kepada Buddha

dengan benar

Uraia

n

3

B. Soal-soal:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Bacalah teks di bawah ini dengan saksama

Pada suatu ketika, Mr. X mendatangi seseorang yang dianggap sakti untuk meminta agar dirinya selalu terlindungi dan jauh dari segala mara bahaya serta apa yang dia cita-citakan segera tercapai. Untuk memperoleh itu, terkada dia harus melakukan ritual tertentu misalnya puasa, berendam di sungai, mandi air kembang, dan hal-hal lain atas arahan orang sakti tersebut. Mr. X terkadang merasa bahwa tindakannya itu terlalu berlebihan, tetapi dia merasa menjadi percaya diri dengan melakukan itu.

Menurut pandangan agama Buddha, apakah tindakan yang dilakukan Mr. X merupakan cara berlindung yang benar?

2. Atap vihara di desa “Ganti Nama” tiba-tiba ambrol karena bangunannya sudah tua. Mendengar suara berisik penjaga vihara berlari melihat untuk memastikan apa yang terjadi. Ternyata altar utama sudah berhamburan karena waktu itu hujan deras. Hanya tinggal Buddha rupang saja yang masih ada di altar. Air hujan dan angin berhamburan masuk ke dalam bangunan vihara. Penjaga vihara menjadi panik melihat kejadian tersebut. Ia hanya berpikir bagaimana caranya menutupi Buddha rupang di altar utama agar tidak kehujanan. Ia mencari alat atau apapun yang bisa digunakan dan menemukan alas kaki bekas disamping vihara. Tanpa berpikir panjang dan juga karena kondisi gelap dia menutupi Buddha rupang dengan kain tersebut.

(13)

melihat vihara yang rusak, altar yang berantakan, dan yang tak kalah mengejutkan adalah Buddha rupang dialtar utama yang ditutupi dengan alas kaki yang sudah rusak.

Berdasarkan stimulus di atas, jika kamu menjadi ketua vihara apa yang akan kamu lakukan, memarahi penjaga vihara karena menutup rupang Buddha dengan alas kaki yang sudah rusak atau bersikap bagaimana? 3. Andri menyatakan berlindung kepada Buddha. Dia merasa yakin bahwa

Buddha merupakan pelindungnya yang sejati. Untuk menunjukkan keyakinannya, Dia mulai menyembah patung / relik Buddha dengan pandangan bahwa semuanya beres.

Sudah benarkah tindakan Andri untuk menunjukkan bahwa dia berlindung kepada Buddha?

Kunci jawaban

1. Menurut agama Buddha, Perlindungan (sarana) adalah:

- tempat dimana seseorang menghindar dari bahaya – jadi suatu tempat yang aman, pernaungan aman. Seorang Buddhis melihat samsara, lingkaran lahir dan mati, sebagai bahaya dan penderitaan, dan kemudian melihat Buddha, Dhamma dan Sangha sebagai suatu tawaran keamanan dan kebahagiaan.

- Mendorong untuk menjalani Jalan hendaknya lebih dari sekadar keinginan terbebas dari samsara.

- Meningkatkan keyakinan yang lebih kuat yaitu untuk mencapai Nibbana. Keagungan dan kesempurnaan Buddha, Dhamma dan Sangha, bila dimengerti maknanya, akan menarik perhatian kita kepada Mereka.

- Membangkitkan rasa penghargaan dan kekaguman kita.

Jadi tindakan yang dilakukan oleh Mr. X tidak sesuai dengan perlindungan dalam agama Buddha, karena tidak memenuhi unsur-unsur tersebut.

Pedoman Penskoran

No Kunci jawaban Skor

1 Perserta didik dapat menyebutkan 5

kategori 5

2 Perserta didik dapat menyebutkan 4

kategori 4

3 Perserta didik dapat menyebutkan 3

kategori 3

4 Perserta didik dapat menyebutkan 2

kategori 2

5 Perserta didik dapat menyebutkan 1

kategori 1

Total skor 5

2. Jika saya menjadi ketua vihara yang akan saya lakukan adalah:

(14)

- Mencari tahu mengapa penjaga vihara melakukan tindakan itu

- Menyadari bahwa Rupang Buddha hanyalah sebuah sarana untuk memberikan penghormatan, dan bukan untuk disembah sehingga tidak perlu marah jika terjadi demikian

Pedoman Penskoran

No Kunci jawaban Skor

1 Perserta didik dapat menyebutkan 3

kategori 3

2 Perserta didik dapat menyebutkan 2

kategori 2

3 Perserta didik dapat menyebutkan 1

kategori 1

Total skor 3

3. Berlindung pada Buddha bermakna:

- Berusaha memiliki Kebijaksanaan selayaknya Buddha yang kita tiru dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu mampu mengetahui pandangan, pikiran, perbuatan, mata pencaharian, ucapan, kesadaran, serta konsentrasi mana yang baik atau buruk, benar dan tidak benar. Terlihat jelas terukur kebenarannya yang dapat diukur dari batin kita sendiri.

- Jika kita masih bimbang dan merasa resah gelisah bahkan takut akan perbuatan kita sendiri, maka itu sebenarnya adalah perbuatan yang anda sendiri merasa bahwa itu sudah tidak benar untuk dilakukan. Jadi yang baik dilakukan, yang tidak baik dihindari.

- Buddhang saranam gacchami (Aku berlindung kepada Buddha) bermakna: Segala sesuatu yang tidak baik, dihindarilah! Itulah yang benar !

- Tindakan Andri menyembah patung / relik Buddha dengan pandangan bahwa semuanya beres adalah tindakan yang tidak baik/ tepat.

C. Pedoman Penskoran

No Kunci jawaban Skor

1 Perserta didik dapat menyebutkan 4

kategori 4

2 Perserta didik dapat menyebutkan 3

kategori 3

3 Perserta didik dapat menyebutkan 2

kategori 2

4 Perserta didik dapat menyebutkan 1

kategori 1

(15)

Lampiran 2

Instrumen Penilaian Keterampilan

Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam pengamatan pada saat pelaksanaan diskusi.

N o

Nama Siswa

Aspek yang

dinilai maksSkor Nilai

Ketuntasa

n maksSkor Tindaklanjut

1 2 3 T TT R P

1 2 3 ds t

Keterangan:

T : Tuntas mencapai nilai (disesuaikan dengan nilai KKM ) TT : Tidak tuntas bila di lihat dari nilai KKM

R : Remedial P : Pengayaan

Aspek dan rubik penilaian:

1. Kejelasan dan kedalaman informasi.

a. Jika kelompok tersebut bisa memberikan kejelasan dan pendalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.

b. Jika kelompok tersebut bisa memberikan penjelasan dan pendalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.

c. Jika kelompok tersebut bisa memberikan penjelasan dan pendalaman informasi kurang lengkap dan kurang sempurna, skor 10.

2. Keaktifan dalam diskusi.

a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30. b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.

c. Jika kelompok kurang aktif dalam diskusi diberi, skor 10. 3. Kejelasan dan kerapian presentasi.

a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 40.

b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 30.

Referensi

Dokumen terkait

 Guru mengarahkan peserta didik untuk saling berbagi tugas dalam melakukan kegiatan. Dua anak mencar meteri yang berkaitan dengan masalah pengurangan dua

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Teknikdan tahapan

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Macam-macam

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Pesan Alkitab

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Pengertian

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Susunan pegas seri-paralel

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Membangun kehidupan

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi masalah yang