• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. RPP PA KRISTEN Revisi 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "5. RPP PA KRISTEN Revisi 2018"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 04 )

Sekolah/Satuan Pendidikan : SMA Negeri 52 Jakarta

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas / Semester : X MIA - IIS / Genap

Materi Pokok : Kebersamaan Dengan Oranglain Tanpa Kehilangan Identitas

Alokasi Waktu : 21 X 45 menit (7 X pertemuan)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 1.4 Mensyukuri karunia

Allah melalui

kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas

2.4 Bersedia hidup

bersama dengan orang lain tanpa kehilangan identitas.

1.4.1 Menerima ajaran Alkitab tentang kebersamaan dengan orang lain

1.4.2 Menerima identitas sebagai remaja Kristen sebagai anugerah Allah

1.4.3 Mengakui karunia Allah melalui kebersamaan dengan orang lain

1.4.4 Membiasakan perilaku menghormati kehadiran Allah dalam kebersamaan dengan oranglain tanpa kehilangan identitas.

2.4.1 Menerima kehadiran orang lain di sekitar sebagai anugerah Allah

(2)

3.4 Menganalisis makna kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas.

4.4 Membuat proyek mengenai

kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas.

bersama orang lain

2.4.3 Mengembangkan sikap saling menghargai dalam persahabatan, berpacaran, di dalam keluarga dan masyarakat

3.4.1 Menjelaskan arti kebersamaan dan identitas

3.4.2 Membedakan pola hidup yang dapat menunjukkan simpati, empati dan solidaritas dalam persahabatan remaja. 3.4.3 Menentukan makna dan manfaat

membangun kebersamaan tanpa kehilangan identitas

3.4.4 Memecahkan masalah yang biasanya terjadi dalam pergaulan remaja dalam kebersamaan dengan orang lain 3.4.5 Menelaah kasus remaja yang

kehilangan identitas dalam pergaulan 3.4.6 Memadukan konsep kebersamaan

sesuai iman Kristen dengan pola pergaulan remaja modern

4.4.1 Merancang proyek kebersamaan dalam pergaulan sesuai iman Kristen 4.4.2 Melaksanakan proyek kebersamaan

dalam pergaulan sesuai iman Kristen

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran aktif dengan pendekatan saintifik dalam model pembelajaran inquiry leraning, discovery learning, problem based learning dan project based learning, peserta didik akan memiliki kemampuan untuk hidup dalam kebersamaan dengan oranglain tanpa kehilangan identitas, menghargai siapapun disekitarnya sebagai anugerah Allah, dan mensyukuri seluruh kehidupan yang dianugerahkan Allah kepadanya.

D. Materi Pembelajaran

1. Makna kebersamaan dengan orang lain berdasarkan ajaran Alkitab 2. Pentingnya identitas remaja Kristen dalam kebersamaan dengan

(3)

3. Memadukan ajaran Alkitab tentang kebersamaan dengan persahabatan, berpacaran, kehidupan di dalam keluarga dan masyarakat

4. Menyelesaikan masalah dalam kebersamaan dengan orang lain sesuai ajaran Alkitab.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajara Pendekatan : Saintifik

Model pembelajaran : problem based learning Metode pembelajaran : jigsaw

F. Media, Bahan, Alat dan Sumber Belajar Media : Video

Bahan : --Alat : --Sumber Belajar :

 Alkitab, Jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia, 2012.  Alkitab Studi, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2014.

 Buku PAK & Budi Pekerti SMA/K Kelas X, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2013.  Ensiklopedi Alkitab Jilid I & II, Jakarta: Yayasan Bina Kasih, 2000.

 Konkordansi Alkitab, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005.

 Selamat Berkembang, Andar Ismail, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.  Selamat Ribut Rukun, Andar Ismail, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.  Selamat Bersehati, Andar Ismail, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.  Selamat Bercinta, Andar Ismail, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.

G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 5.

Model pembelajaran: problem based learning Metode pembelajaran: jigsaw

Materi pembelajaran:

3. Memadukan ajaran Alkitab tentang kebersamaan dengan persahabatan, berpacaran, kehidupan di dalam keluarga dan masyarakat

Indikator:

(4)

1.4.3 Mengakui karunia Allah melalui kebersamaan dengan orang lain 1.4.4 Membiasakan perilaku menghormati kehadiran Allah dalam

kebersamaan dengan oranglain tanpa kehilangan identitas.

2.4.2 Mengakui pentingnya simpati, empati dan solidaritas dalam kehidupan bersama orang lain

3.4.2 Membedakan pola hidup yang dapat menunjukkan simpati, empati dan solidaritas dalam persahabatan remaja.

3.4.4 Memecahkan masalah yang biasanya terjadi dalam pergaulan remaja dalam kebersamaan dengan orang lain

Langkah-langkah pembelajaran:

Kegiatan Deskripsi Alokasi

waktu Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Pendahuluan 1. Mengecek kehadiran peserta didik

2. Guru dan peserta didik berdoa bersama

3. Membaca Alkitab secara berurutan

4. Guru menjelaskan garis besar materi ajar dan tujuan pembelajaran 5. Guru menjelaskan

model yang dipadukan dengan metode

pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan belajar. 6. Mengorganisasi kelas

menjadi kelompok (sesuaikan dengan kondisi kelas) – jigsaw

1. Peserta didik menyimak. 2. Peserta didik memimpin doa

3. Peserta didik membaca Alkitab secara berurut

4. Peserta didik menyimak

5. Peserta didik menyimak dan mencatat hal-hal penting yang harus dilakukan.

6. Membentuk kelompok yang terdiri atas 5 orang (kelas kecil yang terdiri atas maksimal 5 orang, tidak perlu bagi kelompok)- jigsaw

20 menit

Inti 7. Memberikan stimulus

8. Mengidentifikasi masalah

6. Membaca dan mempelajari materi ajar tentang solidaritas. 7. Membaca kitab Daniel 6.

8. Memirsa video tentang Daniel (jika dapat diusahakan)

9. Temukan pokok masalahnya  Daniel dihukum karena

berdoa kepada Allah dan bukan kepada dewa

(5)

9. Membimbing dalam pengumpulan informasi/data

10. Mengolah informasi/ data

 Daniel terancam hukuman mati di dalam gus singa  Tidak ada sikap saling

menghargai

10. Tuliskan pokok-pokok lain yang berhubungan dengan pokok masalah tersebut

 Peraturan yang disetujui

raja Darius telah

ditetapkan tetapi raja Darius tidak memahami maksud dibalik peraturan yang diusulkan para pejabat tinggi dan wakil raja.

 Motivasi para pejabat tinggi dan wakil raja ingin agar Daniel mendapat

berdasarkan masalah masing-masing. Jika terdiri atas beberapa kelompok, setiap orang yang mendapatkan 1 masalah yang sama berkumpul untuk mengumpulkan data bersama sebagai tim ahli – jigsaw

12. Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar: Alkitab, Ensiklopedia, buku referensi lainnya, internet dan sumber lainnya.

(6)

11. Verifikasi

12. Generalisasi

14. Setiap orang mengolah

informasi berdasarkan

masalah masing-masing. Tim ahli mengolah semua data/ informasi untuk memecahkan masalahnya masing-masing – jigsaw.

15. Diskusikan penyebab

timbulnya masalah dalam kitab Daniel 6.

16. Diskusikan cara

menyelesaikan masalah yang terjadi di dalam pemerintahan raja Darius.

17. Menemukan masalah serupa yang biasanya terjadi atau yang pernah dialami dalam kehidupan sehari-hari saat ini.

18. Diskusikan cara

penyelesaian masalah dalam konteks saat ini didalam masyarakat (Indonesia)

19. Kembali ke kelompok asal

masing-masing, lalu

menyampaikan hasil

temuannya kepada anggota kelompok yang lain – jigsaw. 20. Kelompok asal melakukan

verifikasi baik untuk masalah

masing-masing maupun

masalah anggota yang lain – jigsaw.

21. Mengevaluasi apakah semua masalah dapat diselesaikan dengan benar?

22. Menganalisis alasan

mengapa dapat diselesaikan atau tidak dapat diselesaikan dengan benar.

23. Mengidentifikasi nilai-nilai yang harus ada dalam proses penyelesaian masalah?

(7)

telah didiskusikan

25. Menyampaikan hasil

rumusan kelompok asal masing-masing.

26. Merumuskan kesimpulan tentang solidaritas yang benar dalam kehidupan dengan oranglain.

Penutup 11. Guru memberikan penguatan terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik tentang materi

pelajaran.

12. Guru mengkonfirmasi beberapa pernyataan yang benar maupun yang kurang tepat 13. Guru memberikan

penugasan wawancara 14. Guru dan peserta didik

menarik kesimpulan materi pelajaran. 15. Berdoa bersama

27. Menerima penguatan.

28. Mengkonfirmasi pernyataan atau hasil belajar.

29. Menerima penugasan wawancara. 30. Menarik kesimpulan bersama guru.

31. Guru dan peserta didik berdoa bersama.

25 menit

H. Penilaian, Program Pengayaan dan Remidial 1. Jenis/ teknik penilaian

a. Kompetensi Sikap:

Observasi dengan jurnal

(8)

1. Tes Tertulis: pilihan ganda dan esai (terlampir) 2. Penugasan: wawancara

c. Kompetensi Keterampilan:

 Unjuk kerja: penugasan/pengumpulan data.

 Proyek: perilaku dalam kehidupan bersama oranglain.

2. Program Pengayaan

a. Membaca buku seri selamat : selamat ribut rukun, karangan Andar

Ismail, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2013.

b. Membaca buku seri selamat : selamat berbuah, karangan Andar Ismail,

Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2014.

c. Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:

 Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan)nn(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

 Peserta didik yang mencapai nilai nn(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

d. Untuk RPP ini, peserta didik yang telah mencapai hasil belajar 90-100% diberikan pengayaan dengan membaca seri selamat tulisan Andar Ismail dan melaporkan hasil bacaannya tersebut secara lisan atau tertulis (pilihan sendiri).

3. Program Remidial

a. Untuk peserta didik yang pencapaiannya masih dibawah KKM (<75) dilakukan pembelajaran ulang, lalu diberikan penilaian ulang dengan soal yang sama.

b. Untuk peserta didik yang pencapaiannya 75-89% diberikan pembelajaran hanya pada bagian yang belum tuntas, lalu diberikan penilaian ulang dengan soal yang sama, pada bagian yang belum tuntas.

c. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching

(klasikal), atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes. d. Tes remedial, dilakukan sampai peserta didik mencapai kompetensi, atau

sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

(9)

Mengetahui, Jakarta, 23 Desember 2017 Kepala SMA Negeri 52 Jakarta Guru Mata Pelajaran,

Ali Mukodas, S.Pd., M.Si. Yethie Bessie, S.Th., M.Pd.K. NIP.197006241998031015 NIP.197309262007102002

LAMPIRAN: 1. Uraian Materi 2. Instrumen Penilaian

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran penyingkapan (Discovery/Inquiry Learning) atau pada pembelajaran hasil karya ( Problem Based Learning dan Project Based Learning ). Saringan pasir lambat

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran discovery learning metode penugasan, peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta didik diharapkan dapat menjelaskan prinsip-prinsip

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan dengan metode mind mapping , teknik ATM, dan pendekatan saintifik yang menuntun peserta didik

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Discovery Based Learning (DBL) peserta didik dapat

Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik,model pembelajaran Discovery Learning dan metode Diskusi kelompok TPACK Peserta didik dapat Mengecek setiap paragraf yang

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem Based Learning

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat mengidentifikasi dan menganalisis unsur pembangun teks