RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Negara
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Materi Pokok : Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah-non Kementerian Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi Waktu : 10 Menit
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsip dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI4 : - Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
- Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
- Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara sebagai sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1.1.1 Menghargai pendapat peserta didik lainnya 1.1.2 Peserta didik menerima masukkan dari peserta
didik lainnya
2.1 Menunjukan sikap gotong royong sebagai bentuk penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.1.1 Peserta didik bisa mejalin kerjasama dengan peserta didik lainnya
2.1.2 Peserta didik disiplin dalam kerjasama
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara.
3.1.1 Menjelaskan kedudukan dan fungsi Lembaga kementerian Negara Republik Indonesia.
3.1.2 Mengidentifikasi kedudukan dan fungsi Lembaga Pemerintah-non Kementerian.
3.1.3 Menganalisis Kedudukan dan Fungsi Kementrian Negara Republik Indonesia
dan Lembaga Pemerintah-non Kementerian.
4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara Negara.
4.1.1 Menyajikan hasil analisis tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah-non Kementerian.
4.1.2 Mengkomunikasikan hasil analisis terkait Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah-non Kementerian.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Saintifik Learning dan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat membangun nilai-nilai toleran dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan negara dengan benar.
2. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Saintifik Learning dan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat membangun nilai-nilai kejujuran dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara dengan benar.
3. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik learning saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat menjelaskan kedudukan dan fungsi Lembaga kementerian Negara Republik Indonesia dengan benar.
4. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifif learning dan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat mengidentifikasi kedudukan dan fungsi Lembaga Pemerintah-non Kementrian dengan benar.
5. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifif learning dan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat menganalisis kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non kementerian dengan benar.
6. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifif learning dan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat menyaji hasil kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non kementerian dengan benar.
7. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifif learning dan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil analisis terkait kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non kementerian dengan benar.
C. Materi Pembelajaran
1. https://youtu.be/4KZpIO3EQ3o
2. Tugas Kementerian Negara Republik Indonesia 3. Klasifikasi Kementerian Negara Repulik Indonesia 4. Lembaga Pemerintah Non-Kemeterian
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik Learning
Model pembelajaran : Problem Based Learning
Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
E. Media Pembelajaran Media :
Video Pembelajaran
Power Point (PPT)
Bahan ajar
LKPD Alat :
Laptop
LCD Proyektor
F. Sumber Belajar
1. Buku guru kurikulum 2013 mata pelajaran PPKn, Kelas X, Kemendikbud, revisi tahun 2017.
2. Buku siswa kurikulum 2013 mata pelajaran PPKn, Kelas X, Kemendikbud, revisi tahun 2017.
3. Youtube
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan Sintak Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
PENDAHULUAN Orientasi
- Guru membuka pelajaran dengan menyapa, mengucapkan salam kepada seluruh peserta didik - Peserta didik dibimbing guru memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran. (PPK-Religius)
- Guru mengabsensi peserta didik
2 menit
Apersepsi
- Peserta didik menyiapkan diri untuk belajar dan bersikap disiplin dalam kegiatan pembelajaran - Guru melaksanakan apersepsi dengan mengingatkan
materi pertemuan sebelumnya.
Pemberian Acuan
- Guru meyampaikan KD, indikator pencapaian kompetensi (IPK) dan tujuan pembelajaran.
- Guru menayangkan video singkat tentang pelantikan menteri menggunakan media Youtube. (TPACK) - Guru dan Peserta didik melakukan tanya jawab
tentang video yang sudah diamati. (4C:
Comunication)
- Guru menjelaskan materi tentang kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non kementerian.
-
5 menit
KEGIATAN INTI
Mengorientasi peserta didik terhadap masalah
- Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 3 - 4 orang
- Guru membagikan LKPD kelompok yang sudah berbasis masalah kepada peserta didik Peserta didik menganalisis permasalahan terkait dengan kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non kementerian yang ada di LKPD. (4C: Critical Thinking)
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
- Peserta didik berdiskusi secara berkelompok, mencari dan mengumpulkan informasi dengan melakukan literasi digital mencari informasi dari internet, ebook, buku pelajaran, dan media lain terkait tugas kelompok yang sudah dibagikan. (4C:
Colaboration), Critical Thinking), TPACK
Membimbing penyelidikan kelompok
- Guru sebagai fasilitator membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memecahkan permasalahan di LKPD.
- Guru memfasilitasi peserta didik untuk mencari pemecahan masalah terkait permasalahan yang ada dalam LKPD dari berbagai sumber (tayangan power point, modul, dan internet
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara bergantian di depan kelas.
- Peserta didik (kelompok lain) menyimak dan memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi yang sudah ditampilkan secara bergilir. (4C : Colaboration)
Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Guru membimbing peserta didik menarik kesimpulan dari hasil diskusi tentang kasus yang dibahas dalam LKPD.
- Peserta didik menarik kesimpulan hasil diskusi.
- Guru memberikan apresiasi terhadap peserta didik yang sudah tampil dalam presentasi.
- Guru mengajak peserta didik untuk menjawab soal pilihan ganda yang sudah dibagikan
PENUTUP
- Guru memandu peserta didik menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan.
- Peserta didik menarik kesimpulan dari pembelajaran yang sudah dipejari.
- Guru memandu peserta didik merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan.
- Guru menyimpulkan dan memberikan penguatan terhadap materi yang sudah dijelaskan.
- Guru memberikan penghargaan (apresiasi) terhadap ketekunan dan keseriusan peserta didik dalam proses pembelajaran.
- Guru menyampaikan gambaran umum dari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, yaitu nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan.
- Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam. (PPK: Religius)
3 menit
I. Penilaian 1. Sikap
a. Teknik penilaian : observasi/pengamatan b. Bentuk penilaian : catatan hasil observasi 2. Pengetahuan
a. Teknik penilaian : tes tulis b. Bentukpenilaian : pilihan ganda 3. Keterampilan
a. Teknik penilaian : unjuk kerja b. Bentuk penilaian : hasil diskusi
I. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian
a. Bentuk Remedial yang diberikan kepada peserta didik: Tugas Mandiri (TM), jika peserta didik memperoleh nilai kurang dari KKM.
b. Pengayaan
Bentuk Pengayaan yang diberikan kepada peserta didik: Belajar Mandiri (BM).
Peserta didik diarahkan untuk belajar secara mandiri tentang Kedudukan dan Fungsi Kementrian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah-non Kementrian.
Mengetahui, Kepala Sekolah
I Putu Wardana, S.Pd NIP. 196611221990031004
Jembrana, 4 Mei 2022 Guru Mata Pelajaran
I Wayan Ardianta, S.Pd
NI PPPK. 198712302022211002
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Negara
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Materi Pokok : Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah-non Kementerian Kelas/Semester : X / Ganjil
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1. Menganalisis nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara.
3.1.1 Menjelaskan kedudukan dan fungsi Lembaga kementerian Negara Republik Indonesia.
3.1.2 Mengidentifikasi kedudukan dan fungsi Lembaga Pemerintah-non Kementrian.
3.1.3 Menganalisis Kedudukan dan Fungsi Kementrian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah-non Kementrian.
4.1. Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara Negara.
4.1.1. Menyajikan hasil analisis tentang Kedudukan dan Fungsi Kementrian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah-non Kementrian.
4.1.2. Mengkomunikasikan hasil analisis terkait Kedudukan dan Fungsi Kementrian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah-non Kementrian.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifif dan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat membangun nilai- nilai toleransi dan kejujuran dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan negara.
2. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat menjelaskan kedudukan dan fungsi Lembaga kementerian Negara Republik Indonesia.
3. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model
LKPD KELOMPOK
Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah-non Kementrian
A. PETUNJUK KERJA
pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik mengidentifikasi kedudukan dan fungsi Lembaga Pemerintah-non Kementrian.
4. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat menganalisis kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non kementerian dengan benar.
5. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat menyaji hasil kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non kementerian dengan benar.
6. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil analisis terkait kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non kementerian dengan benar.
Hasil pekerjaan dipresentasikan
Bentuk laporan cukup jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang disediakan.
4.
5.
Setelah itu silahkan untuk berdiskusi sesuai kelompok masing-masing.
Tulis laporan LKPD dengan mengisi identitas seperti nama kelompok, nama, nomor absen, dan kelas pada LKPD.
Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3 - 4 orang ! 1.
2.
3.
Sebelum mengerjakan LKPD, bacalah petunjuk berikut!
B. MATERI AJAR
Kedudukan Dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia Dan LembagaPemerintah Non Kementerian
1. Kementerian Negara
Berdasarkan Pasal 17 UUD 1945, Presiden sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh menteri-menteri. Keberadaan menteri-menteri tersebut telah diatur secara jelas dan tegas dalam sebuah payung hukum Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.
Menteri-menteri tersebut mempunyai tugas untuk melaksanakan urusan tertentu dalam pemerintahan sehingga dapat diartikan bahwa semua fungsi pemerintahan sudah terbagi habis dalam tugas Kementerian. Saat ini, terdapat 34 (tiga puluh empat) Kementerian yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
a. Kedudukan dan Tugas Kementerian Negara Kementerian berkedudukan di Ibu Kota Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan dibawah danbertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara sebagai berikut:
Penyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya dan pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah. Penyelenggara perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya, pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian di daerah dan pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional. Penyelenggara perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya dan pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya.
b. Fungsi dan Tugas Kementerian Negara Dalam pasal 1 ayat (1) UU nomor 39 tahun 2008 tentang KementerianNegara juga dijelaskan fungsi kementerian adalah sebagai perangkat pemerintah yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Sementara tugas menteri dalam pasal 1 ayat (2) adalah pembantu presiden yang memimpin kementerian.
c. Klasifikasi Kementerian Negara Republik Indonesia Kalian tentunya sudah memahami bahwa setiap kementerian membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Dengan demikian jumlah kementerian Negara dibentuk cukup banyak. Hal ini dikarenakan urusan pemerintahan pun jumlahnya sangat banyak dan beragam. Pasal 15 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara secara tegas menyatakan bahwa jumlah maksimal kementerian negara yang dapat dibentuk adalah 34 kementerian negara.
Berdasarkan PeraturanPresiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, Kementerian Negara Republik Indonesia dapat diklasifikasikan berdasarkan urusan pemerintahan yang ditanganinya, yaitu:
2. Lembaga Pemerintah Non Kementerian
Selain itu, untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi tertentu di bidang pemerintahan, Presiden dengan mengacu kepada kewenangannya berdasarkan Pasal 4 UUD 1945, juga membentuk Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang merupakan special agency yang melaksanakan tugas dan fungsi spesifik tertentu dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah yang dilaksanakan oleh Kementerian. Saat ini telah dibentuk tiga puluh Lembaga Pemerintah Non Kementerian. Selain itu, terdapat 5 Lembaga yang dipimpin oleh pejabat setingkat menteri, yakni Kepolisian Negara Republik Indonesia, Sekretariat Kabinet, Kejaksaan Agung, Tentara Nasional Indonesia, dan Badan Intelijen Negara. Jumlah pejabat setingkat menteri ditentukan oleh Presiden saat pembentukan Kabinet.
Tugas dan Fungsi Lembaga Pemerintah Non Kementerian Dalam penyelenggaraan negara, terdapat lembaga-lembaga non-kementerian yang memiliki tugas untuk membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu. Dulu namanya adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen saat ini menjadi Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK). Lembaga Pemerintah Non-Kementerian berada di bawah presiden dan bertanggung jawab langsung kepada presiden melalui menteri atau pejabat setingkat menteri terkait. LPNK diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia, yaitu Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi, dan tata kerja Lembaga Pemerintah Non- Kementrian.
C. LEMBAR JAWABAN PESERTA DIDIK
Reshuffle Jilid 2 Kabinet Indonesia Maju: Kementerian Baru, Wajah Lama
Kompas.com - 29/04/2021, 07:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Penantian masyarakat Indonesia akhirnya terjawab. Setelah hampir 3 pekan ramai diperbincangkan, Presiden Joko Widodo akhirnya melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (28/4/2021). Bertempat di Istana Negara, Jakarta, Jokowi dua menteri yang menempati kursi kementerian baru, yakni melantik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), serta Kementerian Investasi.Meski terdapat dua kementerian baru, Jokowi menunjuk dua wajah lama untuk duduk mengisi kursi menteri. Dua wajah lama yang dilantik sebagai pembantu Presiden yakni Bahlil Lahadalia dan Nadiem Makarim.
Bahlil Lahadalia ditunjuk sebagai Menteri Investasi. Sementara, Nadiem Makarim dipercaya menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud- Ristek). Bahlil sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Ia ditetapkan sebagai Kepala BKPM pada 23 Oktober 2019 lalu, bersamaan dengan pengangkatan 34 menteri dan 3 kepala lembaga setingkat menteri.
BKPM merupakan badan setingkat menteri yang masuk di jajaran kabinet. Namun kini dilakukan perubahan nomenklatur dari BKPM menjadi Kementerian Investasi sehingga Bahlil dilantik sebagai Menteri Investasi. Sementara itu, Nadiem semula duduk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Sama seperti Bahlil, Nadiem ditunjuk sebagai Mendikbud sejak awal pembentukan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Pelantikan Nadiem sebagai Mendikbud-Ristek menyusul peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Keputusan tentang pengangkatan Nadiem dan Bahlil sebagai menteri tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Pengupahan Kementerian serta Pengangkatan Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Atas reshuffle ini, Bambang Brodjonegoro yang semula menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terdepak dari kabinet.
Namun, BRIN kini Sebab, para menteri yang akan dilantik sama dengan yang sebelumnya memimpin kementerian/lembaga itu. ”Ya, besok (Rabu, 28/4/2021)
DISKUSIKAN
KELOMPOK
Nama anggota kelompok /nomor absen:
1 2 3 4
1. Diskusikanlah tugas di bawah ini dengan kelompok masing-masing ! 2. Setiap kelompok menganalisis topik di bawah ini !
➢ Kelompok 1
Mengapa Presiden mengevaluasi kinerja para menteri ?
➢ Kelompok 2
Jelaskan manfaat dilakukannya penilaian terhadap kinerja kementerian oleh Presiden !
➢ Kelompok 3
Mengapa presiden melakukan reshuffle terhadap kabinet kementerian?
➢ Kelompok 4
Uraiakan apa saja yang harus dilakukan kementerian untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugasnya!
3. Tuliskan hasilnya kemudian presentasikan di depan kelas!
INSTRUMEN EVALUASI
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Negara
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Materi Pokok : Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah-non Kementerian
Kelas/Semester : X / Ganjil
A. Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara sebagai sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.1 Menunjukan sikap gotong royong sebagai bentuk penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara.
4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara Negara.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.1.1 Menghargai pendapat peserta didik lainnya
1.1.2 Peserta didik menerima masukkan dari peserta didik lainnya 2.1.1 Peserta didik bisa mejalin kerjasama dengan peserta didik lainnya 2.1.2 Peserta didik disiplin dalam kerjasama
3.1.1 Menjelaskan kedudukan dan fungsi Lembaga kementerian Negara Republik Indonesia.
3.1.2 Mengidentifikasi kedudukan dan fungsi Lembaga Pemerintah-non Kementerian.
3.1.3 Menganalisis Kedudukan dan Fungsi Kementrian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah-non Kementerian.
4.1.1 Menyajikan hasil analisis tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah-non Kementerian.
4.1.2 Mengkomunikasikan hasil analisis terkait Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah-non Kementerian.
3 Tujuan Pembelajaran
3.1 Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifif dan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat membangun nilai-nilai toleransi dan kejujuran dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan negara.
3.2 Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat mendeskripsikan kedudukan dan fungsi Lembaga kementerian Negara Republik Indonesia.
3.3 Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik menjelaskan kedudukan dan fungsi Lembaga Pemerintah-non Kementrian.
3.4 Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat menganalisis kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non kementerian dengan benar.
3.5 Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat menyaji hasil kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non kementerian dengan benar.
3.6 Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil analisis terkait kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non kementerian dengan benar.
4 Instrumen Evaluasi 4.1 Penilaian Sikap
Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial 1. Penilaian Spiritual
No Nama Siswa Sikap Spritual 1 2 3 4
1
Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu
Menghargai pendapat peserta didik lainnya
Menjalin kerjasama dengan peserta didik yang lainnya
2
Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu
Menghargai pendapat peserta didik lainnya
Menjalin kerjasama dengan peserta didik yang lainnya
3
Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu
Menghargai pendapat peserta didik lainnya
Menjalin kerjasama dengan peserta didik yang lainnya
Keterangan:
a. Selalu ( skor 4) b. Sering (skor 3)
c. Kadang – kadang (skor 2) d. Tidak pernah (skor 1)
Penilaian Sosial
No Nama Siswa
Perubahan Tingkah Laku
Disiplin Kerjasama Sportivitas
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat 2. MT : Mulai Terlihat 3. MB : Mulai Berkembang 4. SM : Sudah Membudaya
2. Penilaian Pengetahuan Teknik dan Bentuk Instrumen
KD Teknik Bentuk Instrumen
KD- 3.1
1. Tes Tertulis 1. Soal tes tertulis pilihan ganda
Soal Formatif
Kisi-kisi Soal Kompetensi
Dasar
IPK Indikator Soal No
Soal
Level Kognitif
Tingkat Kesukaran 3.1 Menganalisis
nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraa n pemerintahan Negara.
3.1.1 Mendeskripsi kan
kedudukan dan fungsi Lembaga kementerian Negara Republik Indonesia.
3.1.2 Menjelaskan kedudukan dan fungsi Lembaga Pemerintah- non
Kementrian.
3.1.3 Menganalisis Kedudukan dan Fungsi Kementrian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah- non
Kementrian.
Peserta didik menganalisis fungsi kemeterian
ketenagakerjaan.
1 C4 Hots
Peserta didik menganalisi yang termasuk kementerian bidang pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
2 C2 Lots
Peserta didik menganalisi
pengganti presiden dan wakil presiden jika berhalangan dalam tugas kenegaraan.
3 C4 Hots
Peserta didik menganalisis
kewenangan presiden sebagai kepala negara.
4 C3 Lots
Peserta didik
menganalisis merupakan ciri sistem pemerintahan presidensial
5 C4 Hots
SOAL PILIHAN GANDA Soal
1. Menangnya Erwiana Sulistyaningsih, tenaga kerja Indonesia yang disiksa majikan di Hongkong, dalam tuntutan ganti rugi atas penganiayaan terhadap dirinya merupakan
"terobosan" dalam menangani kasus penganiayaan fisik, seksual, dan diskriminasi rasial. Negara hadir untuk memberikan perlindungan kepada setiap warga negaranya. Tidak sedikit warga negara Indonesia yang bermasalah di luar negeri salah satunya adalah pada TKI yang mengalami penyiksaan oleh majikannya.
Penanganan TKI yang bermasalah oleh negara dengan memberikan perlindungan dan bantuan hukum adalah sebagai bentuk dari fungsi....
a. Kementerian Hukum dan Ham b. Kementerian ketenagakerjaan c. Kementerian Luar Negeri d. Kementerian Sosial e. Kementerian Kesehatan
2. (1) Kementrian agama, (2) Kementerian dalam negeri,(3) Kementerian Riset, Teknologi dan pendidikan tinggi, (4) Kementerian Sosial, (5) Kementerian Perdagangan. Dari pernyataan diatas yang termasuk kedalam Kementerian bidang pembangunan Manusia dan Kebudayaan terdapat pada nomer....
a. 1, 2 dan 3 b. 1, 3 dan 5 c. 1, 3 dan 4 d. 2, 3 dan 5 e. 3, 4 dan 5
3. Apabila presiden dan wakil presiden tidak dapat melakukan kewajiban dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksanaan tugas kepresidenan adalah ….
a. Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan b. Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan, dan Menteri Sekretariat Negara c. Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, serta Menteri Luar Negeri d. Menteri Pertahanan, Menteri Hukum dan HAM, serta Menteri Sekretariat
Negara
e. Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan, serta Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan
4. Kegiatan yang menunjukkan kewenangan presiden sebagai kepala negara adalah ….
a. Membentuk kabinet menteri
b. Membahas rancangan undang-undang APBN
c. Membuat laporan pertanggung jawaban penggunaan APBN d. Memberi pengampunan hukuman kepada terpidana kasus narkoba e. Menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang 5. Perhatikan ciri pemerintahan di bawah ini!
(1). Terdapat hubungan yang erat antara eksekutif dan legislatif.
(2). Eksekutif yang dipimpin oleh perdana menteri.
(3). Kepala negara berkedudukan sebagai kepala negara saja bukan sebagai kepala eksekutif atau pemerintahan.
(4). Presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan.
(5). Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif.
(6). Menteri-menteri yang diangkat oleh presiden tersebut tunduk dan bertanggung jawab kepada presiden.
Dari pernyataan tersebut yang merupakan ciri sistem pemerintahan presidensial ditandai pada nomor ….
a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 5 d. 4 dan 6 e. 5 dan 6
KUNCI JAWABAN
1. B
2. C
3. A
4. A
5. D
Rubrik Penilaian(Pilihan Ganda) No
Soal
Deskripsi Skor Level
Kognitif
1 Jika peserta didik menjawab benar 25 C4
Jika peserta didik menjawab salah 0
2 Jika peserta didik menjawab benar 10 C2
Jika peserta didik menjawab salah 0
3 Jika peserta didik menjawab benar 25 C4
Jika peserta didik menjawab salah 0
4 Jika peserta didik menjawab benar 20 C3
Jika peserta didik menjawab salah 0
5 Jika peserta didik menjawab benar 25 C4
Jika peserta didik menjawab salah 0
3. Penilaian Keterampilan
PENILAIAN KETERAMPILAN
Lampiran 1
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI Petunjuk:
Lembar ini diisi oleh guru pada saat diskusi kelompok. Lembar ini mencatat keefektifan peserta diskusi dalam 4 (empat) kode nilai akhir, yaitu: A (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), dan D (Kurang). Pada kolom Aspek Penilaian yang terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 0 - 100 Pada kolom Penilaian, tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.
No Nama Peserta didik
Aspek Penilaian Penilaian
Sikap Pendapat Bahasa Rata-rata Skor Angka
Kode Nilai 1
2
3
4
dst
Keterangan:
1. Sikap : Kesopanan, kerja sama, semangat, toleransi meluruskan penyimpangan, dan menunjukkan sikap terpuji.
2. Pendapat : Rasional, teliti, jelas, relevan, sistematis dan keaktifan pendapat.
3. Bahasa : Jelas, teliti, tepat, menarik dan wajar.
Peserta didik memperoleh nilai:
Interval Nilai Kualitatif
81 - 100 A (Sangat Baik)
70 - 80 B (Baik)
60 - 69 C (Cukup)
< 60 D (Kurang)
Lampiran 2
LEMBAR KINERJA PRESENTASI
Materi : ...
Kelompok : ...
No Nama
Peserta Didik
Kinerja Presentasi
Jml
Skor Nilai Kreativitas Kebenaran
Substansi
Penyajian Materi
Visual/
Grafis 1
2
3
4
dst
Keterangan pengisian skor:
Interval Nilai Kualitatif
81 - 100 A (Sangat Baik)
70 - 80 B (Baik)
60 - 69 C (Cukup)
< 60 D (Kurang)