RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2017-2021 V-1
BAB V
KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR
BIDANG CIPTA KARYA
5.1. Potensi Pendanaan APBD
Untuk melihat kemampuan keuangan daerah dalam melaksanakan
pembangunan bidang Cipta Karya dalam lima tahun kedepan (sesuai jangka waktu
RPIJM) maka dibutuhkan analisis proyeksi perkembangan APBD, rencana
investasi perusahaan daerah, dan rencana kerjasama pemerintah dan swasta.
Mengenai proyeksi dan rencana investasi daerah terkait pembangunan Cipta Karya
dijelaskan sebagai berikut. Dalam proyeksi APBD dalam lima tahun ke depan
dilakukan dengan melakukan perhitungan terhadap kecenderungan APBD dalam
lima tahun terakhir. Proyeksi APBD Bidang Cipta Karya Kabupaten Penukal Abab
RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2017-2021 V-2
Tabel 5.1.
Potensi Pendanaan APBD Bidang Cipta Karya Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
SEKTOR
REALISASI PROYEKSI
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
2016 2015 2014 2013 2012 2017 2018 2019 2020 2021
(Rp.Juta) (Rp.Juta) (Rp.Juta) (Rp.Juta) (Rp.Juta) (Rp.Juta) (Rp.Juta) (Rp.Juta) (Rp.Juta) (Rp.Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengembangan Kawasan Permukiman
Sedang
Berjalan 825.897 198.250 4.027.911 2.006.615 2.081.192 2.708.839 3.336.487 3.964.134 4.591.781
Penataan Bangunan
dan Lingkungan Berjalan Sedang 61.177.073 46.224.065 57.098.448 19.080.344 91.083.090 106.036.099 120.989.108 135.942.116 150.895.125
Pengembangan SPAM
Sedang
Berjalan 15.395.080 16.857.038 9.023.998 6.127.480 31.061.159 38.894.199 46.727.239 54.560.279 62.393.319
Pengembangan PLP
Sedang
Berjalan 5.751.889 1.029.639 278.550 232.540 15.196.391 19.918.642 24.640.893 29.363.144 34.085.395
Total Berjalan Sedang 83.149.941 64.308.993 70.428.909 27.446.980 139.421.834 167.557.781 195.693.728 223.829.675 251.965.621
Urusan Perkantoran
Sedang
Berjalan 2.552.698 2.070.517 2.058.156 1.151.128 3.517.062 3.999.243 4.481.425 4.963.607 5.445.788
Total Belanja APBD
Sedang
RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2017-2021 V- 3
Gambar 5.1
RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2017-2021 V- 4
5.2. Potensi Pendanaan APBN
Potensi pendanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya melalui
APBN Direktorat Jenderal Cipta Karya di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir,
dijabarkan pada table berikut ini.
Tabel 5.2.
Potensi Pendanaan APBN Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
SEKTOR
RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2017-2021 V- 5
Gambar 5.2.
RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2017-2021 V- 6
5.3. Alternatif Sumber Pendanaan
Terdapat potensi alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur Bidang
Cipta Karya, diluar APBN dan APBD, antara lain melalui KPS, CSR, dan
sebagainya. Untuk kegiatan yang layak secara financial dapat dibangun dengan
skema KPS, sedangkan kegiatan yang tidak layak secara finansial dapat
diusulkan kepada swasta sebagai CSR. Saat ini belum ada alternatif sumber
pendanaan diluar APBN dan APBD di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
5.4. Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya
Perumusan strategi peningkatan investasi pembangunan infrastruktur
bidang Cipta Karya,meliputi :
5.4.1. Peningkatan DDUB oleh Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Peningkatan DDUB berkaitan dengan Pendanaan Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir. Dana kegiatan pembangunan bidang Cipta Karya yang
dibahas dalam RPIJM meliputi:
1. Dana APBN
2. Dana APBD Provinsi
3. Dana APBD Kabupaten/Kota
4. Dana Swasta meliputi dana yang berasal dari skema kerjasama pemerintah
dan swasta (KPS), maupun skema Corporate Social Responsibility (CSR).
5. Dana Masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat.
6. Dana Pinjaman, meliputi pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri.
Ketersediaan dana yang dapat digunakan untuk membiayai usulan program
RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2017-2021 V- 7
berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan. Kemampuan pedanaan untuk
pembangunan bidang Cipta Karya adalah sebagai berikut:
1. Dana dari pemerintah pusat (APBN) masih menjadi sumber keuangan
bidang Cipta Karya Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir untuk menjalankan
roda pemerintahan, berdasarkan analisis dapat digunakan/diharapkan sebagai
stimulan pembangunan bidang Cipta Karya
2. Dana dari pemerintah daerah (APBD) berdasarkan hasil analisis dapat
diharapkan sebagai sumber dana Pembangunan Bidang Cipta Karya
3. Pembangunan bidang Cipta Karya dengan sumber pendanaan dari BUMD
hanya pada sector Air Minum yaitu dari BLUD SPAM Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir. Namun besarnya Biaya Operasional dan Perawatan dibanding
dengan pendapatan yang diperoleh, mengakibatkan pendapatan yang masuk
kurang berjalan dengan baik. Peningkatan pendapatan dilakukan dengan
peningkatan kualitas pengelolaan BLUD SPAM, salah satunya dengan
menaikkan tarif jasa air minum yang diterapkan
4. Dana KPS dapat diupayakan untuk membantu pendanaan pembangunan
bidang cipta karya. Dukungan dari pemerintah Pusat dan daerah diperlukan
seperti dengan penyediaan ruang untuk mewujudkannya.
5.4.2. Peningkatan Penerimaan Daerah dan Efisiensi Pengunaan Anggaran;
Strategi peningkatan penerimaan daerah dan efisiensi pengunaan
anggaran yaitu sebagai berikut;
a. Pemberdayaan BUMD sebagai salah satu alternatif sumber pembiayaan
RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2017-2021 V- 8
BUMD. Inovasi dengan membentuk BUMD baru juga dapat dilakukan guna
meningkatkan kapasitas keuangan daerah.
b. Memberikan arahan yang jelas tentang alokasi anggaran terhadap
sumber-sumber penerimaan baik PAD maupun transfer pusat.
c. Memperluas basis penerimaan pajak melalui identifikasi pembayar pajak
baru/potensial serta meningkatkan efisiensidan penekanan biaya pemungutan.
d. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan mutu pelayanan yang
optimal
e. Melakukan intensifikasi sumber-sumber Pos Retribusi Daerah.
f. Meningkatkan mekanisme kontrol masyarakat terhadap pelaksanaan
pengelolaan keuangan daerah.
5.4.3. Peningkatan Kinerja keuangan perusahaan daerah;
Kinerja keuangan dan investasi perusahaan daerah perlu dipahami untuk
melihat kemampuan perusahaan daerah dalam meningkatkan cakupan dan
kualitas pelayanan secara berkelanjutan. Perusahaan daerah yang bergerak
dalam bidang pelayanan bidang Cipta Karya, Yaitu disektor air minum,
persampahan dan air limbah. Pembiayaan dari perusahaan daerah dapat menjad
salah satu alternatif dalam mengembangkan infrastruktur Cipta Karya.
Perusahaan Daerah yang bergerak dalam bidang Cipta Karya milik Pemerintah
Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir adalah BLUD SPAM Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir.BLUDS PAM diharapkan mampu mendukung
dengan baik peningkatan pelayanan bidang Cipta Karya pada sektor Air
RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2017-2021 V- 9
Sedangkan pada sector persampahan danair limbah, Penganggaran Dana
Alokasi Khusus (DAK) merupakan DAK merupakan dana APBN yang
dialokasikan kedaerah tertentu dengan tujuan mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan daerah sesuai prioritas nasional. Prioritas nasional yang
terkait dengan sektor Cipta Karya adalah pembangunan air minum dan sanitasi.
DAK Air Minum digunakan untuk memberikan akses pelayanan sistem
penyediaan air minum kepada masyarakat. Sedangkan DAK Sanitasi digunakan
untuk memberikan akses pelayanan sanitasi (air limbah, persampahan, dan
drainase) yang layak kepada masyarakat yang diselenggarakan melalui proses
pemberdayaan masyarakat. Besar DAK ditentukan oleh Kementerian
Keuangan. Alokasi DAK di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dalam
lima tahun terakhir disajikan dalam table berikut ini.
Tabel 5.3
Potensi Pendanaan APBN Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
2012 2013 2014 2015 2016
DAK AIR
MINUM 2.587.500 1.356.934 7.011.654 5.775.600
Sedang Berjalan
DAK
SANITASI 798.390 1.345.898 3.197.654 4.171.050
Sedang Berjalan
DAK Sanitasi diutamakan untuk program peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dengan pemenuhan sasaran kerawanan sanitasi dan cakupan
pelayanan sanitasi.
5.4.4. Peningkatan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pembiayaan
pembangunan bidang Cipta Karya
Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam
RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2017-2021 V- 10
aspirasi masyarakat kedalam program pembangunan Cipta Karya, dinas terkait
dalam hal ini Dinas PU Cipta Karya danTata Ruang melakukan mekanisme
control pembangunan dengan mengadakan sosialisasi, rapat pertemuan dan
komunikasi lainnya dengan masyarakat.
5.4.5. Pendanaan untuk operasi ,pemeliharaan dan rehabiltasi infrastruktur permukiman
yang sudah ada
Pada Tahun 2016 telah diadakan kegiatan Program Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya (BSPS), melalui kerjasama dengan kementerian PU dan
Perumahan Rakyat. Program ini bertujuan untuk pemeliharaan dan rehabiltasi
infrastruktur permukiman yang sudah ada.Program-program permukiman yang
telah ada akan dikembangkan oleh SKPD terkait dengan lebih baik.
SelanjutnyaSKPD terkait, diharapkan mampu merencanakan pendanaan secara
detail mengenai pemeliharaan dan rehabiltasi infrastruktur permukiman tersebut.
5.4.6. Pengembangan infrastrukturskala regional.
Mengarah pada RPJMD mengenai Kebijakan Umum dan Program
Pembangunan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021, sub
sasaran kebijakandan program yaitu peningkatan ketersediaan Infrastruktur dasar,
Perumahan dan Pemukiman maka pengembangan infrastruktur dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Pengembangan jalan dan jembatan
2. Pengembangan prasarana dan sarana pengelolaan sumber daya air.
3. Pengembangan dan peningkatan fungsi Jaringan Irigasi untuk
RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2017-2021 V- 11
4. Pengembanga nprasarana dan sarana public yang memadai guna memperluas
dan mendistribusikan pusat pertumbuhan ekonomi, agar terjadi keseimbangan
antara kecamatan.
5. Penyesuaian tata ruang dengan menetapkan dan mensosialisasikan
peraturan/perdatata ruang.
6. Pengkajian kembali Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK).
7. Pengembangan sarana dan prasarana perumahan dan permukiman
8. Efisiensi penggunaan lahan sesuai rencana tata ruang dan tetap mengacu
keselarasan dengan daya dukung lingkungan.
9. Pengembangan prasarana dan sarana penyediaan air minum dan sanitasi
dalam meningkatkan akses terhadap penyediaan air bersih dan pelayanan