• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respons Kemanusiaan UNICEF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Respons Kemanusiaan UNICEF"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Respons

Kemanusiaan

UNICEF

(2)

TUJUAN PEMBELAJARAN

• Memahami mandat UNICEF

• Mendefinisikan elemen-elemen yang menjadi

acuan bagi aksi kemanusiaan UNICEF

• Memahami kerangka kerja global untuk aksi

kemanusiaan terhadap anak-anak yang

(3)

Mandat UNICEF dan Mandat Kemanusiaan

Mandat UNICEF adalah untuk mengadvokasi

perlindungan terhadap hak anak, untuk membantu anak-anak memenuhi kebutuhan dasar mereka dan

untuk meningkatkan kesempatan mereka dalam mencapai potensi maksimal mereka.

Aksi kemanusiaan adalah dan selalu menjadi bagian dari mandat UNICEF.

Mandat kemanusiaan UNICEF adalah untuk

menyelamatkan nyawa, meringankan penderitaan dan melindungi hak anak dalam kondisi darurat

(4)

Bagaimana struktur UNICEF supaya Prinsip Kemanusiaan ini tercapai?

Dengan Perwakilannya yang Global dan Terdesentralisasi…UNICEF memiliki:

126 Kantor Perwakilan (negara), dan banyak di antaranya yang memiliki kantor cabang/ wilayah

7 Kantor Regional

Kantor Pusat (New York/ Geneva/ Copenhagen/ Tokyo/ Florence/ Brussels)

(5)

Komitmen Utama bagi Anak-anak di Masa

Darurat UNICEF (

CCCs

)

Komitmen Utama bagi Anak-anak di Masa Darurat merupakan komitmen

UNICEF yang akan dilaksanakan di masa darurat untuk melindungi anak-anak dari dampak bencana baik bencana alam

maupun bencana buatan manusia. Komitmen ini didasarkan pada

serangkaian komitmen strategis dan juga meliputi komitmen program dan

komitmen operasional, termasuk di

dalamnya adalah intervensi untuk nutrisi, kesehatan, air dan sanitasi, HIV/AIDS,

(6)

Komitmen Program Utama menggambarkan komitmen UNICEF terhadap aksi kemanusiaan di setiap area sektor teknis, termasuk kesiapsiagaan, respons dan pemulihan awal untuk setiap sektor teknis yang diperlukan untuk

memenuhi komitmen ini:

• Kesehatan • Perlindungan Anak

• Gizi • Pendidikan

• WASH (pasokan air, sanitasi • HIV/AIDS dan promosi kebersihan)

Rencana intervensi untuk 8 minggu pertama diidentifikasi, demikian pula rencana intervensi setelah respons awal juga diidentifikasi.

Komitmen

Utama…

Komitmen Program

(7)

Dampak

• …terhadap anak-anak • Reaksi anak-anak

(8)

Apa dampak bencana terhadap anak (dan

masyarakat serta kelompok rentan)?

(9)

Apa dampak bencana terhadap anak (dan

masyarakat)?

• Kematian

• Perpindahan/ pengungsian • Kehilangan dukungan

keluarga dan jaringan pengaman masyarakat

• Terbatasnya atau ketiadaan akses terhadap fasilitas (fasilitas kesehatan, pendidikan, dll.) • Gangguan terhadap sistem

• Kekurangan atau kehilangan kesempatan belajar dan mata pencaharian

(10)

• Keadaan darurat menimbulkan tantangan – baik

yang terlihat maupun tidak

– bagi anak-anak:

– Meningkatkan risiko terpisah dari pengasuh utama – Kekerasan seksual dan kekerasan berbasis jender – Cacat fisik

– Dampak negatif jangka panjang terhadap emosi dan psikologi

– Kebutuhan untuk tumbuh kembang terabaikan

– Dampak dari stres tingkat tinggi dan berkepanjangan terhadap otak yang melemahkan fondasi/ dasar bagi perkembangan kemampuan belajar, perilaku dan

kesehatan di masa depan – tidak mustahil untuk

dikembalikan namun prosesnya lebih sulit

Apa dampak bencana terhadap anak (dan

masyarakat)?

(11)

• Memperburuk kondisi yang sudah terjadi sebelum

bencana

– pekerja anak, akses terhadap keadilan,

perdagangan manusia

• Menghadirkan risiko dan ancaman baru –

rekrutmen (perdagangan manusia, pekerja anak,

dll.), terpisah dari keluarga

• Melemahkan mekanisme perlindungan –

perlindungan oleh keluarga atau masyarakat,

perlindungan hukum, layanan sosial, norma sosial

Apa dampak bencana terhadap anak (dan

masyarakat)?

(12)

Reaksi Anak-anak Terhadap Situasi Darurat

• Tidak ada anak yang sama – setiap anak berbeda satu sama lain. Banyak respons dari anak-anak yang masih bisa dianggap reaksi yang normal.

• Terdapat anak-anak yang memang secara alami lebih mudah untuk merasa takut, dan berita mengenai

situasi yang berbahaya dapat meningkatkan perasaan cemas mereka.

• Di sisi lain yang berlawanan, beberapa anak malah menjadi kebal terhadap situasi berbahaya, atau

menjadi acuh terhaap krisis dan penderitaan di sekitar mereka.

• Terkadang usia dan kemampuan anak untuk

memahami informasi juga berperan dalam reaksi yang mereka tampilkan.

(13)

Apakah Anak-anak Selalu akan Menderita

Trauma (akibat situasi darurat)?

Tidak juga! Respons atau reaksi anak-anak

terhadap situasi yang mengganggu sangat

bervariasi, dan tingkat resiliensi atau ketahanan

mereka terhadap situasi darurat sangat

bergantung dari beberapa faktor:

• Temperamen atau perangai si anak

• Apakah anak tsb memiliki dukungan (atau lingkungan yang mendukung) di sekitar dia, dan

• Tingkat keparahan atau beratnya interaksi anak tsb dengan peristiwa yang menyedihkan atau

(14)

• Menyediakan aktivitas tumbuh-kembang, sekolah, olahraga, kegiatan rekreasi yang normal.

• Melalui dukungan yang diberikan oleh pendidikan, keluarga dan masyarakat, sebagian besar anak-anak akan pulih dan berkembang jika mendapat

kesempatan untuk pergi ke sekolah, bermain dan berinteraksi dengan teman sebaya.

• Oleh karena alasan tsb di atas, maka aktivitas yang terstruktur dan bermakna bagi anak-anak menjadi sangat penting selama dan sesudah masa darurat terjadi.

Apa yang Harus Dilakukan…terhadap

Mayoritas Anak-anak ini?

(15)

Kerangka Kerja Lingkungan yang

Melindungi

BURUH KEKERASAN YANG p e r l i n d u n g a n a n a k

(16)

Definisi Pendidikan di Masa Darurat

“Penyediaan sebuah kesempatan pendidikan berkualitas yang memenuhi kebutuhan perlindungan fisik, kebutuhan psikososial, kebutuhan perkembangan dan kebutuhan kognitif

dari anak-anak yang terkena dampak situasi bencana, yang dapat menopang hidup dan menyelamatkan jiwa” p e n d i d i k a n

(17)

Apa Dampak Bencana terhadap Sistem

Pendidikan?

Sistem pendidikan runtuhSekolah/ bangunan dan fasilitas pendidikan hancurAnak-anak, orangtua, otoritas pendidikan tercerai berai atau bahkan meninggalKehilangan bahan-bahan mengajar/belajar dan rekreasi p e n d i d i k a n

(18)

Mengapa Pendidikan merupakan sebuah

mekanisme

perlindungan

bagi anak-anak?

Mengapa

Hak untuk Mendapatkan Pendidikan

Penting Untuk Semua Anak di masa darurat?

Mengapa

masyarakat memprioritaskan

pendidikan

untuk anak mereka segera

setelah bencana?

p e n d i d i k a n

(19)

Mengapa WASH di Masa Darurat adalah

Penting?

W A S H

Pasokan Air, Sanitasi dan Promosi Kebersihan

…karena dapat mencegah munculnya penyakit dan

(20)

Intervensi Apa yang Biasanya Dilakukan

UNICEF untuk WASH di Masa Darurat?

W A S H Air Sanitasi Kebersihan

1. Menyediakan pasokan air darurat 2. Merehabilitasi sumber air

1. Intervensi segera 2. Intervensi lanjutan

3. Masalah sanitasi penting lainnya

1. Menyediakan fasilitas cuci tangan & kebersihan pribadi

2. Mendistribusikan peralatan kebersihan

(21)

Dampak Bencana terhadap Gizi

g i z i Mengakibatkan kekurangan gizi Meningkatkan risiko terkena penyakit Meningkatkan risiko kematian

(22)

Bagaimana Merespon Isu Gizi di Masa

Darurat?

Intervensi gizi di masa darurat dapat dikategorikan menjadi

respons makanan dan respons non-makanan, meskipun ada tumpang tindih dalam beberapa kasus (mis. pemberian

makanan tambahan dan terapi perawatan ternyata termasuk perawatan medis, kemudian pemberian makanan kepada bayi dan balita dapat mencakup pemberian makanan tambahan).

Intervensi respons makanan Intervensi respons non-makanan

Distribusi jatah pangan umum Dukungan terhadap mata pencaharian Pemberian makanan di sekolah di masa darurat

Padat karya dengan upah jatah pangan Pemberian makanan tambahan

Perawatan therapeutic

Bantuan pemberian makanan bagi bayi dan balita

Bantuan kesehatan, air bersih dan sanitasi

g i z

(23)

Pemberian Makanan Bayi di Masa Darurat

• Karena bayi dan balita sangat rentan  memiliki risiko angka kesakitan (morbidity) dan

kematian (mortality) yang tinggi • Bayi berumur 6 minggu s.d. 6

bulan memiliki kemungkinan 10,5 kali lebih tinggi untuk

meninggal jika tidak mendapat ASI

• Bayi memiliki risiko terkena diare dan infeksi saluran

pernafasan akut (ISPA) yang tinggi

Mengapa pemberian makanan bayi di masa darurat merupakan sebuah isu?

g i z

i

(24)

Mengapa Angka Kesakitan dan Angka

Kematian Tinggi

… akibat makanan buatan (susu formula, dsb.) dibandingkan dengan air susu ibu?

g i z i Susu formulanya tercemar Kurang air Airnya tercemar Cara pemberiannya Susu formula disiapkan dengan tidak benar Karena tidak memiliki unsur perlindungan Karena perubahan keadaan

(25)

Dampak Bencana terhadap Kesehatan

• Meningkatnya angka kematian dan angka kesakitan • Rusaknya infrastruktur pelayanan kesehatan

• Gangguan terhadap layanan kesehatan rutin • Memperburuk bahaya lingkungan

• Peningkatan potensi penyakit menular • (dapat) Menyebabkan kepanikan umum

• (dapat) Menimbulkan peningkatan kecemasan, depresi dan neurosis

• (dapat) Menyebabkan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) pada tingkat epidemi

k e s e h a t a n

(26)

Intervensi Kesehatan yang Dilakukan di

Masa Darurat

• Mengutamakan

pencegahan kematian dan

penyakit

untuk menjamin kelangsungan hidup

• Intervensi diarahkan

untuk mempromosikan

kembali kesehatan dan meningkatkan

kualitas hidup

dari waktu ke waktu setelah

tingkat kematian menurun dan stabil

k e s e h a t a n

(27)

Sasaran Intervensi

1. Untuk balita atau anak di bawah usia lima tahun (termasuk bayi baru lahir), karena:

– Angka kematian balita adalah dua kali lipat dari kelompok usia lainnya

– 40% kematian balita menimpa bayi baru lahir (28 hari pertama)

– 2/3 kematian terjadi pada bayi yang baru lahir (<1 tahun) – 2/3 dari kematian bayi yang baru lahir terjadi di minggu

pertama

– 2/3 dari kematian bayi di minggu pertama terjadi dalam waktu 24 jam

2. Layanan kesehatan untuk ibu hamil dan menyusui 3. Layanan kesehatan untuk ibu dan anak

k e s e h a t a n

(28)

HIV/AIDS di Masa Darurat

– Mengapa Harus

Dipertimbangkan?

• Situasi darurat sangat sering terjadi di negara-negara yang memiliki tingkat prevalensi HIV/AIDS yang tinggi • Gangguan, kerusakan dan pengungsian yang terjadi

akibat keadaan darurat dapat memperburuk

kerentanan dengan meningkatkan risiko infeksi:

– Kemampuan untuk melakukan skrining darah mungkin hilang – Antivirus dapat menjadi langka dan meningkatkan biaya bagi

penyedia kesehatan yang kemudian bisa saja akan menggunakan situasi darurat sebagai alasan untuk

membebankan biaya pengobatan ke penerima pengobatan – Hilangnya mata pencaharian mungkin dapat memaksa

perempuan untuk menjadi pekerja seks komersial – Perilaku seksual dapat berubah

– Angka pelecehan seksual oleh kelompok-kelompok bersenjata dapat meningkat

H i v / a i d s

(29)

Risiko HIV/ AIDS di Masa Darurat

Bagi Anak-anak:

• Di mana ada peningkatan jumlah anak yang terpisah mungkin terdapat peningkatan risiko perdagangan manusia sebagai strategi untuk

bertahan hidup (agar dapat mendapat makanan, uang, dll.)

• Anak-anak di daerah dengan prevalensi tinggi mungkin menjadi kepala keluarga atau pencari nafkah utama

• Stigma HIV / AIDS sering menyebabkan diskriminasi dalam keadaan darurat "Saya tidak ingin anak-anak saya bersekolah di sekolah yang sama dengan penderita HIV/AIDS karena mereka akan terinfeksi“

• Bagi Staff Kemanusiaan:

• Terluka – dan dapat terpapar

• Tidak mengenai daerah tsb - karena itu lebih berisiko melukai diri sendiri

• Karena kerusakan fasilitas medis

• Membutuhkan transfusi darah - untuk menyelamatkan nyawa, tetapi apa risikonya?

• Kurangnya pengetahuan masyarakat akan status HIV - kemungkinan sekitar 90% orang tidak tahu jika sebenarnya mereka HIV positif.

H i v / a i d s

(30)

Keterkaitan Sektor-sektor

Perlindungan Anak Pendidikan WASH Kesehatan Nutrisi HIV/AIDS

(31)

Siapa yang Bisa Dihubungi di UNICEF?

Kedaruratan/ Emergencies Lina Sofiani Email : lsofiani@unicef.org HP : +62 812 1070104 Rekha Shrestha Email : rekshrestha@unicef.org HP : +62 813 18548961 Perlindungan Anak Ali Aulia Ramly

Email : aaramly@unicef.org HP : +62 811 952945 Pendidikan Widodo Suhartoyo Email : wsuhartoyo@unicef.org HP : +62 811 377891 Sun Wook Jung

Email : swjung@unicef.org HP : +62 811 1000273 WASH Claire Quillet Email : cquillet@unicef.org HP : +62 812 3860851 Lilik Trimaya Email : ltrimaya@unicef.org HP : +62 812 89700817

Gizi Sri Sukotjo

Email : ssukotjo@unicef.org HP : +62 812 8192295 Kesehatan

(32)

UNICEF

Wisma Metropolitan II, 10-11th Floor,

Jl. Jend. Sudirman Kav. 31 Jakarta, Indonesia Phone +62 21 2996 8000 Fax +62 21 571 1326 Website www.unicef.org

Referensi

Dokumen terkait

Gaharu adalah salah satu hasil hutan non kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, memiliki kandungan kadar damar wangi dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan penetapan tarif sewa kamar dan ruang pertemuan dengan menggunakan metode Activity Based Costing pada Hotel Royal Regal

Moral sebagai tingkah laku hidup manusia, yang mendasarkan pada kesadaran, bahwa ia terikat oleh keharusan untuk mencapai yang baik, sesuai dengan nilai dan norma yang

Arahan Kerja Penawaran Biasiswa/Bantuan Kewangan Dalaman Pengajian Siswazah (UPM/PU/S/AK05/01).. Pemohon/Pelajar 5.3 Lengkapkan borang permohonan

produktivitas yang lebih baik, namun juga memberikan fungsi positif dalam aspek. lingkungan, ekonomi, maupun

Berdasarkan data kuat lentur papan partikel serat acak sabut kelapa, dapat dikemukakan bahwa papan partikel dengan kadar parafin lebih rendah maka kekuatan lenturnya akan lebih

Hasil yang diperoleh dari pembuatan ekstrak etanol daun sirsak dengan nilai rendemen 20,71%. Untuk hasil dari pembuatan basis gel menghasilkan gel yang sedikit lebih kental

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Parameter yang diamati yaitu warna kuning telur,