• Tidak ada hasil yang ditemukan

ب س م الله ال رح م ن ال رح ی م

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ب س م الله ال رح م ن ال رح ی م"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Hal. 1 dari 12 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

PENETAPAN

NomorXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

ِمْﯾِﺣ ﱠرﻟا ِنَﻣ ْﺣ ﱠرﻟا ِ ّﷲ ِم ْﺳِ ﺑ

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Kotabumi yang bersidang di Kecamatan ABSKR yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama, dalam persidangan Hakim Tunggal telah menjatuhkan penetapan pengesahan nikah antara:

PEMOHON I, umur 54 tahun, agama Islam, pendidikan SD,

pekerjaan Tani, tempat tinggal di Desa TTKR, Kecamatan ABSKR, Kabupaten Lampung Utara, Selanjutnya disebut sebagai

PEMOHON I;

PEMOHON II, umur 49 tahun, agama Islam, pendidikan SMA,

pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Desa TTKR, Kecamatan ABSKR, Kabupaten Lampung Utara, Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON II;

Selanjutnya Pemohon I dan Pemohon II disebut juga sebagai para Pemohon;

Pengadilan Agama Tersebut;

Telah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan;

Telah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II serta saksi-saksi di persidangan;

(2)

Hal. 2 dari 12 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

Telah memeriksa alat-alat bukti lain yang berkaitan dengan perkara ini di persidangan;

DUDUK PERKARA

Bahwa para Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 04 Pebruari 2016 yang telah didaftarkan di Buku Register Perkara Pengadilan Agama Kotabumi dengan NomorXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm, tertanggal 04 Pebruari 2016 telah mengajukan permohonan pengesahan nikah dengan alasan-alasan sebagai berikut:

1. Bahwa pada tanggal 13 April 1983 Pemohon I dan Pemohon II telah melangsungkan pernikahan menurut ajaran Islam di rumah orangtua Pemohon II Desa TTKR,Kecamatan ABSKR, Kabupaten Lampung Utara, yang menikahkan Penghulu TSPR, ijabnya dan saksi nikahnya masing-masing bernama SBR dan MBR, serta mas kawinnya berupa seperangkat alat shalat dibayar tunai;

3. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus jejaka, dan Pemohon II berstatus perawan;

4. Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan / atau tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon I dan Pemohon II telah

hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 3 orang anak bernama:

(3)

Hal. 3 dari 12 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

2. ABR binti PEMOHON I, umur 21 tahun; 3. MRH bin PEMOHON I, umur 17 tahun;

6. Bahwa selama masa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah ada pihak ketiga yang merasa keberatan atas pernikahan tersebut, salah satu atau keduanya tidak pernah pindah agama (murtad), dan antara keduanya juga tidak pernah bercerai, dan Pemohon I tidak mempunyai isteri lain selain isterinya yang sekarang (Pemohon II), begitu juga sebaliknya;

7. Bahwa sejak pernikahan sampai saat ini Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah menerima buku Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kecamatan ABBRT dan setelah Pemohon I dan Pemohon II mengurusnya ternyata pernikahannya tidak tercatat pada register KUA Kecamatan tersebut, oleh karenanya Pemohon I dan Pemohon II mengajukan pengesahan nikah ini guna mendapatkan buku nikah resmi dari KUA tersebut yang nantinya akan digunakan untuk melengkapi persyaratan mengurus akta kelahiran anak;

8. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon I dan Pemohon II mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kotabumi cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan untuk menjatuhkan penetapan sebagai berikut :

PRIMEIR:

(4)

Hal. 4 dari 12 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

2. Menetapkan sah pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II yang dilaksanakan pada tanggal 13 April 1983 di rumah orang tua Pemohon I desa TTKR, Kecamatan ABTMR sekarang ABSKR, Kabupaten Lampung Utara;

3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon I dan Pemohon II; SUBSIDEIR:

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;

Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan para Pemohon telah hadir sendiri ke muka persidangan;

Bahwa kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon I dan Pemohon II yang isinya tetap dipertahankan oleh para Pemohon;

Bahwa untuk memperkuat dalil-dalilnya, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan bukti-bukti tertulis yaitu berupa:

1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama PEMOHON I NIK: 1803140506610XXX tertanggal 28 Maret 2013, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lampung Utara. Fotokopi tersebut telah diberi meterai secukupnya dan telah dicap Pos, kemudian oleh Hakim dicocokan dengan aslinya dan ternyata sesuai, kemudian diberi tanda bukti P.1;

2. Fotokopi Surat Keterangan Domisili atas nama PEMOHON II NO: PD.XXX/TK/23/ii/2016 tertanggal 01 Pebruari 2016, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa TTKR, Kecamatan ABSKR, Kabupaten Lampung Utara. Fotokopi tersebut telah diberi meterai secukupnya dan telah dicap Pos,

(5)

Hal. 5 dari 12 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

kemudian oleh Hakim dicocokan dengan aslinya dan ternyata sesuai, kemudian diberi tanda bukti P.2;

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, para Pemohon telah pula menghadirkan saksi-saksi yaitu:

1. SAKSI I, umur 61 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Desa TTKR Kecamatan ABSKR Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah dalam agama Islam pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Bahwa Saksi mengenal Pemohon I dan Pemohon II karena Saksi

merupakan saudara sepupu Pemohon II;

 Bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah suami istri yang sah, Saksi

menghadiri pernikahannya pada tahun 1983 di rumah orang tua Pemohon II di Desa TTKR, Kecamatan ABSKR, Kabupaten Lampung Utara;

 Bahwa Wali dalam pernikahan tersebut adalah ayah kandung

Pemohon II, bernama ABJR, yang ijab qabulnya diwakilkan pepada petugas P3N bernama TSPR;

 Bahwa Saksi-saksi nikahnya masing-masing bernama SBR dan MBR

dengan mas kawinnya berupa seperangkat alat shalat dibayar tunai;

 Bahwa pada saat pernikahan Pemohon I berstatus jejaka dan

Pemohon II berstatus perawan dan tidak ada pihak ke tiga yang keberatan atas pernikahan mereka;

(6)

Hal. 6 dari 12 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

 Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan darah,

sesusuan maupun semenda yang tidak membolehkan antara keduanya menikah;

 Bahwa rumah tangga Pemohon I dan Pemohon II sampai sekarang

harmonis dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak;

 Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah bercerai dan

sampai sekarang beragama Islam;

 Bahwa setahu Saksi Pemohon I dan Pemohon II mengajukan isbat

nikah untuk persyaratan mendapatkan buku nikah sebagai bukti syahnya suatu pernikahan;

2. SAKSI II, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Desa TTKR, Kecamatan ABSKR, Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah dalam agama Islam pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

 Bahwa Saksi mengenal Pemohon I dan Pemohon II karena Saksi

merupakan tetangga dekat para Pemohon;

 Bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah suami istri yang sah, Saksi

menghadiri pernikahannya pada bulan April tahun 1983 di rumah orang tua Pemohon II di Desa TTKR, Kecamatan ABSKR Kabupaten Lampung Utara;

 Bahwa Wali dalam pernikahan tersebut adalah ayah kandung

Pemohon II, bernama ABJR, yang ijab qabulnya diwakilkan pepada petugas P3N bernama TSPR;

(7)

Hal. 7 dari 12 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

 Bahwa Saksi-saksi nikahnya masing-masing bernama SBR dan MBR

dengan mas kawinnya berupa seperangkat alat shalat dibayar tunai;

 Bahwa pada saat pernikahan Pemohon I berstatus jejaka dan

Pemohon II berstatus perawan dan tidak ada pihak ke tiga yang keberatan atas pernikahan mereka;

 Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan darah,

sesusuan maupun semenda yang tidak membolehkan antara keduanya menikah;

 Bahwa rumah tangga Pemohon I dan Pemohon II sampai sekarang

harmonis dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak;

 Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah bercerai dan

sampai sekarang beragama Islam;

 Bahwa setahu Saksi Pemohon I dan Pemohon II mengajukan isbat

nikah untuk persyaratan mendapatkan buku nikah sebagai bukti syahnya suatu pernikahan;

Bahwa para Pemohon menyatakan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi dan selanjutnya mohon penetapan;

Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam berita acara sidang dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dan dianggap termuat dalam penetapan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan pengesahan nikah Pemohon I dan Pemohon II adalah sebagaimana tersebut di atas;

(8)

Hal. 8 dari 12 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

Menimbang, bahwa pokok perkara ini adalah permohonan itsbat/ pengesahan nikah dengan mendalilkan bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dilaksanakan secara Islam pada tanggal 13 April 1983 di Desa TTKR, Kecamatan ABSKR Kabupaten Lampung Utara dengan wali nikah ayah kandung Pemohon II, bernama ABJR yang ijab qabulnya diwakilkan kepada petugas P3N bernama TSPR dan disaksikan dua orang saksi yaitu SBR dan MBR mas kawin berupa seperangkat alat shalat, akan tetapi pernikahan tersebut tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama, oleh karenanya permohonan ini diajukan ke pengadilan untuk memperoleh pengesahan nikah secara hukum negara berdasarkan penetapan pengadilan;

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon I dan Pemohon II tersebut telah diajukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karenanya permohonan tersebut dapat diterima untuk dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan alat-alat bukti surat yaitu P.1, P2, dan dua orang saksi sebagaimana terurai di bagian duduk perkara;

Menimbang, bahwa alat-alat bukti surat Pemohon I dan Pemohon II, P.1 dan P2, telah memenuhi syarat formil dan materiil, oleh karena itu patut dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.1 dan P.2 terbukti bahwa Pemohon I dan Pemohon II sebagai Penduduk Desa TTKR,

(9)

Hal. 9 dari 12 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

Kecamatan ABSKR, Kabupaten Lampung Utara, sehingga perkara ini menjadi kompetensi relatif Pengadilan Agama Kotabumi;

Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Pemohon I dan Pemohon II telah memenuhi syarat formil dan materiil, oleh karena itu patut dipertimbangkan sebagai alat bukti;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon I dan Pemohon II yang dikuatkan oleh keterangan saksi-saksi bernama SAKSI I dan SAKSI II sebagaimana terurai di atas, maka Pemohon I dan Pemohon II telah terbukti menikah secara Islam dan pernikahannya telah memenuhi syarat dan rukun nikah, keduanya tidak terdapat larangan untuk menikah, tidak pernah bercerai dan sampai sekarang tidak beralih ke agama lain (murtad) serta selama ini masyarakat di sekitar tempat tinggalnya tidak ada yang keberatan atas status pernikahannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Hakim berpendapat bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menikah secara Islam pada tanggal 13 April 1983 di Desa TTKR, Kecamatan ABSKR, Kabupaten Lampung Utara, tetapi Pemohon I dan Pemohon II tidak mencatatkan pernikahannya tanpa adanya unsur kesengajaan, sehingga Pemohon I dan Pemohon II melanggar Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Jo Pasal 34 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan;

(10)

Hal. 10 dari 12 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

Menimbang, bahwa walaupun pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak dicatatkan pada Kantor Urusan Agama, namun pernikahan yang telah dilakukan keduanya tidak menghilangkan keabsahan pernikahannya karena dilakukan sesuai dengan syari'at Islam, tidak ada larangan bagi keduanya untuk menikah, tidak ada pihak yang keberatan atas pernikahannya, maka oleh karenanya permohonan pengesahan nikah Pemohon I dan Pemohon II telah memenuhi maksud Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 7 ayat (2) dan ayat (3) huruf (a), (c) dan (e) Jo. Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, serta doktrin Hukum Islam yang diambil alih sebagai pendapat Hakim dalam Kitab I’anatut Thalibin Juz IV halaman 254 yang berbunyi:

َرْﻣا ﻰَ ﻠ َﻋ ٍحﺎَﻛِﻧ ِ ﺑ ى َو ْﻋ ﱠدﻟا ﻰِﻓ َو

ٍل ْو ُدُﻋ ِنْﯾ َدِھﺎَﺷ َو ﱟﻲِﻟ َو ِو ْﺣَﻧ ْنِﻣ ِﮫ ِط ْوُرُﺷ َو ِﮫِﺗ ﱠﺣ ِﺻ ُر ْﻛِذ ٍة َ أ

Artinya: Dalam hal pengakuan telah menikahi seorang wanita, maka harus dapat menyebutkan tentang sahnya pernikahan dahulu dan syarat-syaratnya seperti wali dan dua orang saksi yang adil (terjaga muru’ahnya);

dengan demikian maka pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tersebut dinyatakan sah, oleh karenanya permohonan pengesahan pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa oleh karena pencatatan perkawinan merupakan suatu keharusan undang-undang sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Jo. Pasal 34 Undang-Undang Nomor

(11)

Hal. 11 dari 12 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

23 tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan, maka kepada Pemohon I dan Pemohon II diperintahkan agar mencatatkan perkawinannya kepada Pegawai Pencatat Nikah dimana Pemohon I dan Pemohon II bertempat tinggal;

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II;

Memperhatikan dalil-dalil syar'i dan segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini;

MENETAPKAN:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II;

2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I dengan Pemohon II yang dilaksanakan pada tanggal 13 April 1983 di Desa TTKR, Kecamatan ABSKR Kabupaten Lampung Utara;

3. Memerintahkan Pemohon I dan Pemohon II untuk mencatatkan pernikahan yang telah diisbatkan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ABSKR, Kabupaten Lampung Utara; 4. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon I dan Pemohon II

sejumlah Rp. 241.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah);

Demikian penetapan ini dijatuhkan di Kotabumi dalam sidang Hakim Tunggal pada hari Rabu tanggal 16 Maret 2016 M. bertepatan dengan tanggal 07 Jumadil Akhir 1437 H. oleh H. MOHAMAD MU'MIN, S.HI., MH.

(12)

Hal. 12 dari 12 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

sebagai Hakim Tunggal dan pada hari itu juga dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dibantu oleh RUDI HABIBI, SH. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon I dan Pemohon II.

HAKIM

H. MOHAMAD MU'MIN, S.HI., MH.

PANITERA PENGGANTI RUDI HABIBI, SH. Perincian biaya : 1. Biaya Pendaftaran RP 30.000,- 2. Biaya Proses Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan Rp. 150.000,- 4. Biaya Redaksi RP. 5.000,- 5. Meterai Rp. 6.000,-

Jumlah Rp. 241.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah)

Referensi

Dokumen terkait

Alasan penulis untuk mengkaji lebih jauh tentang Isa Anshary didasari oleh sumbangsihnya terhadap dunia Islam Indonesia serta dalam percaturan politik nasional

Bisa pula dikatakan bahwa ketika sebuah negara secara langsung bertanggungjawab dalam membuat kondisi negara lain tidak layak ditinggali, misalnya melalui invasi

Menurut Sugiyono (2012), sumber data sekunder ini dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari orang lain.

1. Mengenal dan memahami prinsip operasi ekstraksi cair-cair. 2. Menghitung koefisien distribusi dan yield proses

dihindarkan oleh pasangan suami isteri dengan sentiasa berwaspada. Yang penting, jangan meninggalkan perkara yang wajib yang Allah perintahkan seperti yang dianjurkan di dalam

UKS adalah Unit Kesehatan Sekolah dan merupakan salah satu kegiatan siswa yang keberadaannya sangat diperlukan untuk menangani masalah kesehatan semua warga sekolah

Hitung trombosit secara tidak langsung yaitu dengan menghitung trombosit pada sediaan apusan darah tepi yang telah diwarnai.. Cara ini cukup sederhana, mudah dikerjakan, murah

Perencana telah menyesuaikan dan mengatur neraca dan arus kas klien sehingga aset dan disposable income dapat dialokasikan dengan optimal untuk mencapai tujuan