Fakultas Pendidikan Matematika
Fakultas Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam
dan Ilmu Pengetahuan Alam
Selamat Datang
Di Perkuliahan
Fisika Umum (MA 301)
Fisika Umum (MA 301)
Fisika Umum (MA 301)
Silabus
Pendahuluan
Pengukuran dan Satuan
* Sistem Pengukuran * Analisis Dimensi * Konversi Satuan
* Ketidakpastian Pengukuran
Riview Matematika (
suplemen
)
* Sistem Koordinat * Trigonometri
* Vektor
Silabus
Silabus
Identitas Mata Kuliah
Nama/Kode : Fisika Umum/MA 301 Jumlah SKS : 3 SKS
Semester : 1
Kelompok : MKKF Status : Wajib
Program Studi : Semua program studi di FPMIPA UPI/ S-1 Prasyarat :
Silabus (lanjutan)
Silabus (lanjutan)
Tujuan
Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan menguasai pengetahuan fisika umum secara komprehensif, serta dapat mengembangkan dan mengaplikasikannya untuk mempelajari pengetahuan rumpun matematika dan ilmu pengetahuan alam.
Materi perkuliahan
Pengukuran, mekanika, sifat-sifat materi, panas, bunyi, kelistrikan dan kemagnetan, optik, fisika atom dan nuklir, dan relativitas
Pembelajaran Evaluasi
Metode : Ekspositori (Ceramah, diskusi) Tugas Pendekatan : Inkuiri UTS Tugas : Individu UAS Media : LCD
Buku Utama
Paul G. Hewitt, 1993, Conceptual Physics, 7th edition, Harper Collins College
Publisher, San Fransisco
Referensi
Pendahuluan
Pendahuluan
o
Fundamental Sains
Fundamental Sains
o
Dibagi dalam lima bidang utama
Dibagi dalam lima bidang utama
-- Mekanika (Klasik)Mekanika (Klasik) - Termodinamika
- Termodinamika
- Elektromagnetik
- Elektromagnetik
- Relativitas
- Relativitas
- Mekanika Kuantum
- Mekanika Kuantum
Pengukuran
Pengukuran
►
Dasar pengujian suatu teori dalam sains
Dasar pengujian suatu teori dalam sains
►
Perlu memiliki sistem satuan yang konsisten
Perlu memiliki sistem satuan yang konsisten
►Adanya Ketidakpastian
Adanya Ketidakpastian
►
Perlu aturan yang disepakati tentang
Perlu aturan yang disepakati tentang
ketidakpastian
Sistem Pengukuran
Sistem Pengukuran
► Sistem StandarSistem Standar
-- Disetujui oleh yang berwenang, biasanya pemerintahDisetujui oleh yang berwenang, biasanya pemerintah
► Sistem InternasionalSistem Internasional
- - Disepakati oleh komite internasional pada tahun 1960Disepakati oleh komite internasional pada tahun 1960
- - Dinamakan jugaDinamakan juga mksmks
- - Digunakan dalam kuliah iniDigunakan dalam kuliah ini
► Sistem GaussianSistem Gaussian
- Dinamakan- Dinamakan cgscgs
► Kebiasaan di USA & UKKebiasaan di USA & UK
Kuantitas Dasar & Dimensinya
Kuantitas Dasar & Dimensinya
►
Panjang (L)
Panjang (L)
►
Massa (M)
Massa (M)
Panjang
► Satu meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh Satu meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh
cahaya dalam vakum selama selang waktu
cahaya dalam vakum selama selang waktu
► Laju cahaya dalam vakum?Laju cahaya dalam vakum?
Panjang (lanjutan)
Ke galaksi Andromeda
Ke galaksi Andromeda 2 x 102 x 102222
Panjang gelombang cahaya biru
Panjang gelombang cahaya biru 4 x 104 x 10-7-7
Diameter atom hidrogen
Diameter atom hidrogen 1 x 101 x 10-10-10
Diameter proton
Diameter proton 1 x 101 x 10-15-15
Massa
Massa
► SatuanSatuan
-
- SI : kilogram (kg)SI : kilogram (kg) - cgs : gram (g)
- cgs : gram (g)
- USA & UK : pon, slugs
- USA & UK : pon, slugs
► Satu kilogram didefinisikan sebagai Satu kilogram didefinisikan sebagai
massa silinder campuran platinum
massa silinder campuran platinum
iridium khusus yang dijaga tetap di
iridium khusus yang dijaga tetap di
badan pengukuran internasional
badan pengukuran internasional
Sevres Prancis
Sevres Prancis
Massa (lanjutan)
Galaksi Milky Way
Waktu
Waktu
► SatuanSatuan
-
- Sekon (detik), semua sistemSekon (detik), semua sistem
► Satu sekon didefinisikan sebagai 9.192.631.700 x Satu sekon didefinisikan sebagai 9.192.631.700 x
prioda radiasi dari sebuah atom cesium
Waktu (lanjutan)
Rata-rata umur mahasiswa 6.3 x 106.3 x 1088
Satu tahun
Satu tahun
Satu jam
Satu jam
Cahaya dari bumi ke bulan
Cahaya dari bumi ke bulan 1.3 x 101.3 x 1000
Satu siklus senar gitar
Satu siklus senar gitar 2 x 102 x 10-3 -3
Satu siklus gelombang radio FM
Satu siklus gelombang radio FM 6 x 106 x 10-8 -8
Cahaya mengelilingi proton
Cahaya mengelilingi proton 1 x 101 x 10-24-24
3.2 x 107
Notasi Ilmiah
► Laju cahaya dalam vakumLaju cahaya dalam vakum
c
c 300 000 000 m/s 300 000 000 m/s c
c 3.0 x 3.0 x 101088 m/s m/s
► Massa nyamuk Massa nyamuk
m
m 0.00001 kg 0.00001 kg m
Penamaan untuk pangkat dari 10
Penamaan untuk pangkat dari 10
PangkatPangkat Nama Simbol Nama Simbol
10-18 atto a
10-15 femto f
10-12 pico p
10-9 nano n
10-6 micro
10-3 milli m
103 kilo k
106 mega M
109 giga G
1012 tera T
1015 peta P
Analisis Dimensi
Analisis Dimensi
► Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu
kuantitas kuantitas
► Teknik untuk mengoreksi suatu persamaanTeknik untuk mengoreksi suatu persamaan
► Dimensi Dimensi (panjang, (panjang, massa, massa, waktu waktu & &
kombinasinya) dapat dperlakukan sebagai kombinasinya) dapat dperlakukan sebagai
kuantitas aljabar kuantitas aljabar
- jumlah, kurang, kali, bagi - jumlah, kurang, kali, bagi
- penjumlahan dan pengurangan hanya - penjumlahan dan pengurangan hanya
Analisis Dimensi (lanjutan)
Analisis Dimensi (lanjutan)
Dimensi kuantitas yang biasa digunakan:
Dimensi kuantitas yang biasa digunakan:
Panjang
Panjang LL m (SI)m (SI) Luas
Luas LL22 mm22 (SI) (SI)
Volume
Volume LL33 mm33 (SI) (SI)
Kecepatan (laju)
Kecepatan (laju) L/TL/T m/s (SI)m/s (SI) Percepatan
Percepatan L/TL/T2 2 m/sm/s22 (SI) (SI)
Contoh Analisis dimensi
Contoh Analisis dimensi
Jarak = kecepatan
Jarak = kecepatan waktu waktu
Konversi Satuan
Konversi Satuan
► Ketika satuan tidak cocok, konversikan Ketika satuan tidak cocok, konversikan
sehingga satuannya cocok (sama)sehingga satuannya cocok (sama)
► Satuan dapat diperlakukan seperti kuantitas Satuan dapat diperlakukan seperti kuantitas
aljabaraljabar
Contoh 1.
Contoh Konversi Satuan
Berapa m/s kah satu mil/jam !
Ketidakpastian Pengukuran
Ketidakpastian Pengukuran
►
Pada setiap pengukuran selalu muncul
Pada setiap pengukuran selalu muncul
ketidakpastian
ketidakpastian
►
Ketidakpastian selalu terbawa dalam
Ketidakpastian selalu terbawa dalam
perhitungan
perhitungan
►
Dibutuhkan cara untuk menghitung
Dibutuhkan cara untuk menghitung
ketidakpastian
ketidakpastian
►
Aturan
Aturan
Angka Penting
Angka Penting
digunakan sebagai
digunakan sebagai
pendekatan ketidakpastian hasil
pendekatan ketidakpastian hasil
perhitungan
Angka Penting
Angka Penting
► Jumlah digit yang muncul dalam setiap pengukuran atau Jumlah digit yang muncul dalam setiap pengukuran atau
perhitungan
perhitungan
► Semua digit yang tidak nol adalah angka pentingSemua digit yang tidak nol adalah angka penting ► Nol adalah angka penting ketika:Nol adalah angka penting ketika:
- diantara digit yang bukan nol
- diantara digit yang bukan nol
- setelah koma dan angka penting yang lain
- setelah koma dan angka penting yang lain
► Semua digit dalam notasi ilmiah adalah angka pentingSemua digit dalam notasi ilmiah adalah angka penting
Operasi dengan Angka Penting
Operasi dengan Angka Penting
► Ketika mengalikan atau membagi, hasil yang diperoleh Ketika mengalikan atau membagi, hasil yang diperoleh
harus memiliki angka penting yang sama dengan salah
harus memiliki angka penting yang sama dengan salah
satu kuantitas (yang dioperasikan) yang memiliki
satu kuantitas (yang dioperasikan) yang memiliki
angka penting paling kecil
angka penting paling kecil
► Untuk penjumlahan atau pengurangan, hasil yang Untuk penjumlahan atau pengurangan, hasil yang
diperoleh harus memiliki jumlah digit dibelakang koma
diperoleh harus memiliki jumlah digit dibelakang koma
yang sama dengan salah satu kuantitas (yang
yang sama dengan salah satu kuantitas (yang
dioperasikan) yang memiliki jumlah digit dibelakang
dioperasikan) yang memiliki jumlah digit dibelakang
Orde Magnitudo
Orde Magnitudo
► Kadang-kadang diperlukan mengetahui besar suatu Kadang-kadang diperlukan mengetahui besar suatu
kuantitas hanya dalam faktor 10
kuantitas hanya dalam faktor 10
► Ini dikenal dengan Ini dikenal dengan Orde MagnitudoOrde Magnitudo
Contoh
Contoh
Berapa massa total mahasiswa di kelas ini?
Berapa massa total mahasiswa di kelas ini?
massa tiap mahasiswa m ~ 75 kg
massa tiap mahasiswa m ~ 75 kg
Jumlah mahasiswa n ~ 75
Jumlah mahasiswa n ~ 75
m
Riview Matematika
Riview Matematika
(suplemen)
(suplemen)
Sistem Koordinat
Sistem Koordinat
Trigonometri
Trigonometri
Sistem Koordinat
Sistem Koordinat
Digunakan untuk menjelaskan posisi suatu titik
dalam ruang
Sistem koordinat (kerangka) terdiri dari
- Titik acuan tetap yang dinamakan titik pusat - Sumbu-sumbu dengan skala dan keterangan
Jenis Sistem Koordinat (dalam kuliah ini)
Sistem Koordinat Kartesian Sistem Koordinat Polar
• sumbu x dan sumbu y (2D) • Sebuah titik ditulis (x,y)
• Sebuah titik adalah berjarak r dari titik pusat dan bersudut dari garis acuan
( = 0)
Contoh: Berapa tinggi gedung ini?
Contoh: Berapa tinggi gedung ini?
Skalar dan Vektor
Skalar dan Vektor
►
Kuantitas
Kuantitas
skalar
skalar
dijelaskan hanya oleh besar
dijelaskan hanya oleh besar
saja (
saja (
temperatur, panjang
temperatur, panjang
,…)
,…)
►
Kuantitas
Kuantitas
vektor
vektor
perlu besar dan arah untuk
perlu besar dan arah untuk
menjelaskannya (
menjelaskannya (
gaya, kecepatan
gaya, kecepatan
,…)
,…)
--
direpresentasikan oleh sebuah panah, panjang panah direpresentasikan oleh sebuah panah, panjang panahberkaitan dengan besar vektorberkaitan dengan besar vektor
Notasi Vektor
Notasi Vektor
► Tulis tangan, gunakan tanda panahTulis tangan, gunakan tanda panah ► Cetak (print), gunakan cetak tebal Cetak (print), gunakan cetak tebal
A
A
Sifat Vektor
Sifat Vektor
► Dua vektor dikatakan Dua vektor dikatakan sama sama apabila besar dan apabila besar dan
arahnya sama
arahnya sama
► Dua vektor adalah Dua vektor adalah negatifnegatif apabila besarnya sama apabila besarnya sama
dan arahnya berlawanan
dan arahnya berlawanan
► Vektor Vektor resultanresultan adalah jumlah dari beberapa adalah jumlah dari beberapa
vektor
vektor
Penjumlahan Vektor
Penjumlahan Vektor
►
Ketika menjumlahkan vektor, arah
Ketika menjumlahkan vektor, arah
vektor dimasukan dalam perhitungan
vektor dimasukan dalam perhitungan
►Satuan harus sama
Satuan harus sama
►
Metoda grafik
Metoda grafik
Metoda Grafik
Perkalian atau Pembagian Vektor oleh Skalar
Perkalian atau Pembagian Vektor oleh Skalar
► Hasil perkalian atau pembagian vektor oleh Hasil perkalian atau pembagian vektor oleh
skalar adalah sebuah
skalar adalah sebuah vektorvektor
► Besar vektor hanya dapat dikali atau dibagi oleh Besar vektor hanya dapat dikali atau dibagi oleh
skalar
skalar
► Jika skalar positif, maka arah vektor hasil Jika skalar positif, maka arah vektor hasil
perkalian atau pembagian
perkalian atau pembagian searahsearah dengan vektor dengan vektor awal
awal
► Jika skalar negatif, maka arah vektor hasil Jika skalar negatif, maka arah vektor hasil
perkalian atau pembagian
perkalian atau pembagian berlawananberlawanan arah arah dengan vektor awal
Komponen dari Sebuah Vektor
Komponen dari Sebuah Vektor
• Komponen x dari sebuah
vektor adalah proyeksi vektor terhadap sumbu x
Ax=A cos
• Komponen y dari sebuah
vektor adalah proyeksi vektor
terhadap sumbu y Ay=A sin
2 y 2
x
A
A
Penjumlahan Vektor Secara Aljabar
Penjumlahan Vektor Secara Aljabar
► Pilih sebuah sistem koordinat dan gambarkan Pilih sebuah sistem koordinat dan gambarkan
vektor-vektornya
vektor-vektornya
► Cari komponen x dan komponen y masing-masing Cari komponen x dan komponen y masing-masing
vektor
vektor
► Jumlahkan semua vektor komponen x = RJumlahkan semua vektor komponen x = Rxx ► Jumlahkan semua vektor komponen y = RJumlahkan semua vektor komponen y = Ryy ► Besar vektor resultan dan arahnya:Besar vektor resultan dan arahnya: