• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPI-2JM Bidang Cipta Karya Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RPI-2JM Bidang Cipta Karya Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPI2-JM Bidang Cipta Karya agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.

10.1. Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya

Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan bidang Cipta Karya pada pemerintahan kabupaten/kota.

(2)

melaksanakan otonomi, maka dibentuklah organisasi perangkat daerah yang ditetapkan melalui Pemerintah Daerah.

Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan harus dibentuk kedalam organisasi tersendiri. Besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani, dan sarana dan prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu, kebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam.

2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap pemerintah kabupaten/kota.

PP 38/2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Karya. Hal ini dapat dilihat dari Pasal 7 Bab III, yang berbunyi: “(1) Urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah urusan

pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi

dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar.

(2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaan umum”.

(3)

3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah

Berdasarkan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas. Dinas ditetapkan terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3 subbagian dan masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.

Gambar 10.1 Keorganisasian Pemerintah Kabupaten/Kota

4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014

Dalam Buku II Bab VIII Perpres ini dijabarkan tentang upaya untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi diperlukan adanya upaya penataan kelembagaan dan ketalalaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, serta pengembangan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan aparaturnya.

Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telah ditempuh upaya untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan di lingkungan instansi pemerintah, seperti perbaikan standar operasi dan prosedur (SOP) dan penerapan e-government diberbagai instansi. Sejalan dengan pengembangan

Bupati/Walikota DPRD

Sekretaris Daerah

Dinas Lembaga/Badan

(4)

manajemen kinerja di lingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerah diharapkan secara bertahap dalam memperbaiki sistem ketatalaksanaan dengan menyiapkan perangkat SOP, mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.

5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025

Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan menteri ini, reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulai tahun 2012, dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah. Permen ini memberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme serta prosedur dalam rangka pengusulan, penetapan, dan pembinaan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah.

Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya telah dimulai sejak tahun 2005. Pembenahan yang dilakukan adalah menyangkut 3 (tiga) pilar birokrasi, yaitu kelembagaan, ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Untuk mendukung tercapainya good governance, maka perlu dilanjutkan dan disesuaikan dengan program reformasi birokrasi pemerintah, yang terdiri dari sembilan program, yaitu:

1. Program Manajemen Perubahan, meliputi: penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi K/L dan Pemda, sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi; 2. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi: penataan

(5)

3. Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi: restrukturisasi tugas dan fungsi unit kerja, serta penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepagawaian dan diklat;

4. Penataan Tatalaksana, meliputi: penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pembangunan dan pengembangan e-government;

5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi: penataan sistem rekrutmen pegawai, analisis dan evaluasi jabatan, penyusunan standar kompetensi jabatan, asesmen individu berdasarkan kompetensi;

6. Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP);

7. Penguatan Akuntabilitas, meliputi: penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi dan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);

8. Penguatan Pelayanan Publik, meliputi: penerapan standar pelayanan pada unit kerja masing-masing, penerapan SPM pada Kab/Kota.

9. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.

(6)

6. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional

Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan fungsional semua instansi dan lembaga pemerintah ditingkat Pusat dan Daerah. Presiden menginstruksikan untuk melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, serta kewenangan masing- masing.

Terkait PUG, Kementerian PU dan Ditjen Cipta Karya pada umumnya telah mulai menerapkan PUG dalam tiap program/kegiatan Cipta Karya. Untuk itu perlu diperhatikan dalam pengembangan kelembagaan bidang Cipta Karya untuk memasukkan prinsip-prinsip PUG, demikian pula didalam pengelolaanRPI2-JM Bidang Cipta Karya.

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimum

Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pelayanan dasar bidang PU yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota. Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Permen ini yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagian dari beban dan tanggung jawab kelembagaan yang menangani bidang ke-PU-an, khususnya untuk subbidang Cipta Karya yang dituangkan didalam dokumen RPI2-JM.

Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggung jawab dalam koordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU, sedangkan Bupati/Walikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU. Koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggung jawab diBidang PU dan Penataan Ruang baik provinsi maupun kabupaten/kota.

(7)

Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah

Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan perangkat daerah. Berdasarkan Permen ini dasar hukum penetapan perangkat daerah adalah Peraturan Daerah (Perda). Penjabaran tupoksi masing-masing SKPD Provinsi ditetapkan dengan Pergub, dan SKPD Kab/Kota dengan Perbup/Perwali.

9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan

Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai dasar untuk memberikan pelayanan perkotaan bagi masyarakat. SPP adalah standar pelayanan minimal kawasan perkotaan, yang sesuai dengan fungsi kawasan perkotaan merupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk didalamnya jenis pelayanan bidang Cipta Karya, seperti perumahan, air minum, drainase, prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan air limbah.

10. Kepmen PAN Nomor 75 tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan

Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka

Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil

Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menghitung kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangka penyusunan formasi PNS. Dalam perhitungan kebutuhan pegawai, aspek pokok yang harus diperhatikan adalah: beban kerja, standar kemampuan rata-rata, dan waktu kerja. Dalam keputusan ini, Gubernur melakukan pembinaan dan pengendalian pelayanan perkotaan, sedangkan Bupati/Walikota melaksanakan dan memfasilitasi penyediaan pelayananperkotaan.

(8)

dapat meningkatkan kinerja pelayanan kelembagaan.

10.2. Kondisi Kelembagaan Saat Ini

Menguraikan secara sistematis tentang kondisi eksisting kelembagaan Pemerintah Kota Banda Aceh yang menangani bidang Cipta Karya. Dinas Cipta Karya dan Pengairan Kota Banda Aceh merupakan Struktur Kelembagaan Pemerintah Daerah yang menangani bidang Cipta Karya.

10.2.1.Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya

Penataan dan penguatan organisasi merupakan Program ke-3 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi. Keorganisasian adalah struktur, tugas, dan fungsi pemerintah daerah yang menangani bidang Cipta Karya.

10.2.2.Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya

Sebagaimana ditetapkan dalam Program RB, penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja.

Secara internal, Cipta Karya keorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.

(9)

dilengkapi dengan tata laksana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang dapat dijadikan pedoman bagi pegawai dalam melakukan tugasnya.

Tabel 10.1 Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya

No. Instansi

Peran Instansi dalam Pembangunan Bidang

CK

Unit/Bagian yang Menangani Pembangunan

Bidang CK

(1) (2) (3) (4)

1. Bappeda Sebagai instansi perencanaan program dalam pembangunan bidang cipta karya

Bidang Sarpas

2. DinasPU Sebagai instansi teknis dalam pembangunan infrasuktur bidang cipta karya

Bidang Cipta Karya dan Bidang SDA

3. Dinas

Kebersihan Sebagai instansi teknis dalam bidang pengelolaan sampah Bidang Persampahan

Tabel 10.2 Inventarisasi SOP Bidang Cipta Karya

No. Nama SOP Instansi yang

Terlibat

Tugas dan Fungsi Instansi dalamSOP

(1) (2) (3) (4)

PengembanganPermukiman

1 Pembangunan Rumah Susun Pembangunan rumah rusunawa

Dinas PU Sebagai Dinas Teknis Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

2 Perencanaan Pembangunan Permukiman

Bapedda Badan perencanaan pembangunan daerah

PenataanBangunandanLingkungan

1 Bantek dan pendampingan Reperda BGDinas PU Sebagai Dinas Teknis Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya 2 Penyusunan RTBL Dinas PU Sebagai Dinas Teknis Pembangunan

Infrastruktur Bidang Cipta Karya

PengembanganAir Minum

1 Pembinaan PDAM Dinas PU Sebagai Dinas Teknis Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

2 Penambahan akses air minum bagi masyarakat berpegahasilan rendah

PDAM Sebagai pengelola dan lembaga pendistribusian air bersih ke masyarakat

PengembanganPLP

1 Peningkatan /Pembangunan/TPS/3R Dinas Kebersihan Sebagai Dinas Teknis pengelolaan sampah

2 Pembangunan fasilitas pengelolaan air limbah dan operasionalnya

SOP Non-Teknis

(10)

10.2.3.Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya

Dalam kaitannya dengan Reformasi Birokrasi, penataan sistem manajemen SDM aparatur merupakan program ke-5 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi, yang perlu ditingkatkan tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas. Bagian ini menguraikan kondisi SDM dikeorganisasian instansi yang menangani bidang Cipta Karya, yang dapat dilakukan dengan mengisi tabel berikut mengenai komposisi pegawai dalam unit kerja bidang Cipta Karya.

Tabel 10.3 Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya

10.3. Analisis Kelembagaan

Dengan mengacu pada kondisi eksisting kelembagaan perangkat daerah, bagian ini menguraikan analisis permasalahan kelembagaan Pemerintah Kota Banda Aceh yang menangani bidang Cipta Karya.

10.3.1.Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya

Tujuan analisis keorganisasian adalah untuk mengetahui permasalahan keorganisasian bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPI2-JM Bidang Cipta Karya. Hasil analisis deskriptif dapat dijelaskan dibawah ini:

Unit

DinasPU Kota Banda Aceh

Gol I/II:8orang Gol III:66 orang Gol IV:4 orang

Pria:95orang Wanita: 29orang

<SMP :1 orang SMA/SMK :38 orang D3:8orang

S1:63orang S2/S3:9 orang

JafungTBP: 6 orang JafungTPL: 8 orangdst.

Bappeda Kota Banda Aceh

Gol I/II: 5 orang Gol III:33orang Gol IV:10 orang

Pria:25orang Wanita: 23orang

<SMA :1 orang SMA :6 orang D3:1orang S1:5orang S2/S3:1 orang

JafungTBP: 8 orang JafungTPL: 10 orang dst. Dinas

Gol I/II:19orang Gol III:31 orang Gol IV:8 orang

Pria:45 orang Wanita:13 orang

<SMA :. 4 orang SMA 18 orang D3:1orang S1:29orang S2/S3:6 orang

(11)

1. Struktur organisasi perangkat kerja daerah sudah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, sehingga bidang cipta karya dapat berjalan sesuai dengan program kerja pemerintah kota.

2. Tugas dan fungsi organisasi bidang Cipta Karya sudah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi yang disebabkan telah berfungsi job desk masing-masing intansi dalam penanganan bidang cipta karya di Kota Banda Aceh.

3. Tida ada faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi struktur organisasi bidang cipta karya di Kota Banda Aceh.

4. Tidak ada permasalahan yang ditemui dalam organisasi perangkat kerja daerah khususnya yang terkait dengan bidang cipta karya.

Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisis ini adalah dengan melakukan diskusi antar anggota Tim RPI2-JM.

10.3.2.Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya

Tujuan analisis permasalahan ketatalaksanaan kelembagaan bidang cipta karya adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPI2-JM Bidang Cipta Karya. Hasil analisis beberapa pertanyaan kunci yaitu:

1. Perda penetapan Organisasi Pemerintah Daerah telah menguraikan tupoksi masing-masing dinas/unit kerja yang ada.

2. Telah terjadi hubungan kerja y a n g b a i k didalam dan antar instansi terkait bidang cipta karya yang terjadi selama ini di Kota Banda Aceh, sehingga mempermudah koordinasi dan komunikasi instansi bidang cipta karya.

3. Keorganisasian bidang Cipta Karya yang ada sudah mengikuti ketentuan dalam PP 41 tahun 2007. Sektor bidang cipta karya yaitu bidang air minum, pengembangan permukiman, penyehatan lingkungan permukiman, dan penataan bangunan dan lingkungan sudah tercantum dalam keorganisasian yang dibentuk.

4. Saat ini tidak ada permasalahan yang ditemui dalam ketatalaksanaan perangkat kerja daerah yang terkait dengan bidang Cipta Karya.

(12)

daerah khususnya yang terkait dengan bidang cipta karya adalah sering berganti pejabat dan staf yang menangani bidang cipta karya.

10.3.3.Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya

Tujuan analisis Sumber Daya Manusia adalah untuk mengetahui permasalahan SDM bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

1. SDM yang tersedia d i Ko t a Ba n d a Ac e h sudah memenuhi kebutuhan baik dari segi jumlah maupun kualitas dalam perangkat daerah, khususnya di bidang Cipta Karya. Walaupun demikian, masih dibutuhkan SDM teknis yang akan ditempatkan pada sektor persampahan, perencanaan dan cipta karya sehingga dapat mendukung pembangunan bidang cipta karya di Kota Banda Aceh.

2. Permasalahan yang ditemui dalam manajemen SDM perangkat kerja daerah yang terkait dengan bidang cipta karya adalah perkerjaan menumpuk pada salah seorang staf sehingga dibutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerejaan.

(13)

Tabel 10.4 Matriks Kebutuhan Sumber Daya Manusia

No. Instansi Tingkat

Pendidikan

1. Bappeda MTsN

SMA/Sederajat Diploma -D3Manajemen Informatika S1/Sederajat -S1Teknik Sipil

- S1 Teknik Informatika - S1 Teknik Lingkungan - S1 Peternakan - S1 ADM Negara

- S1 MIPA Matematika - S1 Planologi -S1Teknik Sipil

- S1 Teknik Transportasi - S1 Teknik Industri - S1 Teknik Elektro - S1 Teknik Planologi - S1 Teknik Lingkungan - S1 Teknik Kimia

(14)

No. Instansi Tingkat

3. Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh

SMP

SMA/Sederajat Diploma - D3 Akutansi S1/Sederajat -S1Teknik Sipil - S1 Teknik Kimia

- Teknologi Hasil Hutan - S1 Biologi

- S1 Landscape - S1 Akutans - S2/S3

- S1 Teknik Lingkungan

(15)

10.3.4.Analisis SWOT Kelembagaan

Analisis SWOT Kelembagaan merupakan suatu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dibidang kelembagaan. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam matriks SWOT. Berdasarkan penjabaran dari kondisi eksisting kelembagaan, serta pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dalam analisis kelembagaan, maka diperlukan melakukan analisis SWOT kelembagaan bidang CK yang meliputi aspek organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Strategi yang digunakan adalah bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan dari peluang yang ada (strategi S-O); bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan dari peluang yang ada (strategi W-O); bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman yang ada (strategi S-T); dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru (strategi W-T).

(16)

Tabel 10.5. Matriks Analisis SWOT Kelembagaan Cipta Karya dengan mengirim staf untuk mengikuti pelatihan teknis. b. Peningkatan kapasitas tata laksana pemerintah khususnya bidang cipta karya

c. Peningkatan pembiayaan kegiatan cipta karya

ANCAMAN (T)

a. Sering pergantian pejabat bidang cipta karya sehingga akan mengurangi kualitas SDM Bidang Cipta Karya

b. Berpindahnya staf bidang cipta karya ke instansi lain ikut serta dibawa semua data dan dokumen yang tersimpan di komputernya.

c. Pergantian pimpinan bidang cipta karya

KEKUATAN (S)

a. Organisasi pemerintah bidang cipta karya telah sesuai dengan kebutuhan Kota Banda Aceh.

b.Tata laksana

Pemerintah telah sesuai dengan RPJM Kota Banda Aceh.

c. Sumber Daya Manusia Pemerintahan Bidang Cipta Karya telah sesuai dengan kebutuhan .

Strategi SO (Kuadran 1)

Bimbingan Teknis sertifikasi Pengelola Teknis.

Strategi ST (Kuadran 2) 2) Pelatihan cara pengelola manajemen pemerintahan

KELEMAHAN (W)

a. BappedaKota Banda Aceh Kekurangan tenaga teknisbidang cipta karya. b. Data keuangan bidang cipta karya tidak tercatat dengan baik.

c. Lemahnya Perhatian masyarakat terhadap pembangunan.

Strategi WO (Kuadran 3)

Implementasi program-program bidang cipta karya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Strategi WT (Kuadran 4) 4) Penambahan staf teknis pada Badan Perencana Kota Banda Aceh

10.4. Rencana Pengembangan Kelembagaan

(17)

dan strategi pengembangan sumber daya manusia. Berdasarkan strategi-strategi tersebut, dapat dikembangkan rencana pengembangan kelembagaan di daerah.

10.4.1.Rencana Pengembangan Keorganisasian

Untuk merumuskan rencana pengembangan keorganisasian, dengan mengacu pada analisis SWOT, dilandaskan pada efektifitas dan efisiensi yang akan tercipta dari penataan struktur organisasi dan tupoksinya.

Rencana pengembangan keorganisasian dilakukan dengan mengacu pada analisis dan evaluasi tugas dan fungsi satuan organisasi termasuk perumusan dan pengembangan jabatan struktural dan fungsional di lingkungan Pemda, serta menyusun analisis jabatan dan beban kerja dalam rangka mendayagunakan dan meningkatkan kapasitas kelembagaan satuan organisasi dimasing-masing unit kerja di lingkunganPemerintahKota Banda Aceh, khususnya bidang Cipta Karya.

10.4.2.Rencana Pengembangan Tata Laksana

Untuk merumuskan rencana pengembangan tata laksana, dengan mengacu pada analisis SWOT sebelumnya, antara lain diperlukan evaluasi tata laksana, pengembangan standar dan operasi prosedur, serta pembagian kerja dan program yang jelas antar unit dalam instansi ataupun lintas instansi dilingkungan Pemerintah Daerah, khususnya di bidang Cipta Karya.

10.4.3 .Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Untuk merumuskan rencana pengembangan Sumber Daya Manusia, dengan mengacu pada analisis SWOT, antara lain diperlukan perencanaan karier setiap pegawai sesuai dengan kompetensi individu dan kebutuhan organisasi. Guna meningkatkan pelayanan kepegawaian, maka perencanaan pegawai hendaknya mengacu pada analisis jabatan yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhan organisasi.

(18)

dipaparkan pada tabel 10.6

Tabel 10.6. Pelatihan Bidang Cipta Karya

No Jenis Pelatihan

1 Bimbingan Teknis Pengelolaan Bangunan Gedung dan Rumah Negara Pusat, Barat dan Timur serta sertifikasi Pengelola Teknis

2 Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Bangunan Gedung Negara 3 Bimbingan Teknis Pengelolaan Rumah Negara Golongan III

4 Training of Trainers (TOT) Bidang Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan 5 Training of Trainers (TOT) Sosialisasi Peraturan Perundangan-undangan Bangunan Gedung

dan Lingkungan

6 Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Dit. PBL

7 Peningkatan Kapasitas SDM Dit. PBL bekerjasama dengan Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi

8 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Keprotokolan 9 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Tata

Persuratan

10 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Pemeliharaan dan Pengamanan Infrastruktur Publik Bidang Cipta Karya

11 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Aparatur Negara dalam Tanggap Darurat Bencana

12 Pembinaan Teknis Percepatan Proses Hibah/Alih Status Barang Milik Negara

13 Pembinaan Teknis Penerapan Aplikasi SIMAK BMN 14 Pembinaan Teknis Pengembangan Kompetensi Pegawai 15 Pembinaan Teknis Pemetaan Kompetensi Pegawai 16 Diklat Pejabat Inti Satker (PIS)

17 Diklat Jabatan Fungsional

Tabel 10.7. Rangkuman Rencana Aksi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan

Aspek Kelembagaan Strategi Rencana Aksi

(1) (2) (3)

Organisasi Peningkatan jumlah tenaga

teknis Badan Perencana Kota Banda Aceh

Penambahan staf teknis pada Bappeda Kota Banda Aceh

Meningkatkan pengelolaan manajemen

Pelatihan cara pengelola manajemen pemerintahan

Tata Laksana Program-program bidang

cipta karya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Implementasi program-program bidang cipta karya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sumber Daya Manusia

(19)

141

Tabel 6.46. Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan PLP Kota Banda Aceh

KEGIATAN : PENGATURAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN PENYELENGGARAAN SANITASI LINGKUNGAN (AIR LIMBAH, DRAINASE) SERTA PENGEMBANGAN SUMBER PEMBIAYAAN DAN POLA INVESTASI PERSAMPAHAN

1 LAYANAN PERKANTORAN

Jumlah Bulan Layanan Perkantoran

Penyelenggaraan operasional & pemeliharaan

perkantoran Bln/Thn

2

Draft NSPK Daerah Bidang Pengembangan PPL NSPK

3

Laporan

Informasi/Komunikasi/Produk Audio Visual

Sosialisasi/Diseminasi/Workshop/Seminar/Pelatihan 4

Laporan Konsultansi Review & Supervisi Pembangunan

Drainase

Banda Aceh 1 Laporan 500,000 2016

Pengawasan Pembangunan Drainase Primer Kota Banda Aceh

Banda Aceh 1 Paket 285,000 2015

Pengawasan Pembangunan Drainase Primer Kota Banda Aceh

Banda Aceh 2 Paket 600,000 2016

Pengawasan Pembangunan Drainase Primer Kota Banda Aceh

Banda Aceh 2 Paket 600,000 2017

Pengawasan Pembangunan Drainase Primer Kota Banda Aceh

Banda Aceh 1 Paket 300,000 2018

Pengawasan Pembangunan Drainase Primer Kota Banda Aceh

Banda Aceh 1 Paket 300,000 2019

Pengawasan Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong (mikro)

Banda Aceh 4 Paket 420,000 270,000 2019

Pengawasan Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong (mikro)

Banda Aceh 4 Paket 210,000 270,000 2018

Pengawasan Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong (mikro)

Banda Aceh 4 Unit 210,000 270,000 2017

Pengawasan Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong (mikro)

Banda Aceh 4 Paket 210,000 270,000 2016

Pengawasan Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong (mikro)

Banda Aceh 4 Paket 270,000 2015

5 INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH

Kawasan

MCK Umum Permukiman (lanjutan) Banda Aceh 21 Unit 140,000 70,000 23,000 2019

MCK Umum Permukiman (lanjutan) Banda Aceh 21 Unit 140,000 70,000 23,000 2018

Pembangunan 1 Instalasi Septick Tank Komunal yang dapat melayani 1 Blok Ruko

Banda Aceh 1 Paket 150,000 2017

Pembangunan IPAL Pasar Banda Aceh 1 Paket 900,000 300,000 200,000 2019

Pembangunan IPLT (hanya instalasi pengolahan) Gp. Jawa 2 Unit 1,000,000 400,000 200,000 2016

Pembangunan MCK Banda Aceh 1 Kawasan 800,000 200,000 200,000 2017

Pembangunan MCK Kawasan Pesantren Terpadu Banda Aceh 1 Kawasan 400,000 200,000 100,000 2018

Pembangunan MCK pada Fasilitas Publik (5 unit) Banda Aceh 5 Unit 1,000,000 2018

Pembangunan Pembuangan Limbah Tangki Septic Komunal (Septick Tank Komunal)

Banda Aceh 1 Unit 450,000 250,000 2016

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan Kec. Kuta Alam 1 Kawasan 30,000,000 2016

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan (lanjutan) Kec. Kuta Alam 1 Kawasan 30,000,000 2017

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan Prioritas Baiturrahman, Kutaraja & Meuraxa

1 Paket 5,000,000 2017

Jumlah Kawasan yang terlayani Infrastruktur Air Limbah Jumlah NSPK Nasional Bidang Penyehatan Lingkungan

Jumlah Laporan Pembinaan Penyelenggaraan Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman

LAPORAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PLP

Jumlah Laporan Pengawasan Penyelenggaraan Bidang

(20)

142

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan Prioritas (lanjutan)

Baiturrahman, Kutaraja & Meuraxa

1 Paket 5,000,000 2019

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan Prioritas (lanjutan)

Baiturrahman, Kutaraja & Meuraxa

1 Paket 5,000,000 2018

Pembangunan PS Air Limbah Mendukung Kawasan RSH

Banda Aceh 1 Kawasan 2,000,000 600,000 300,000 2018

Pembangunan PS Air Limbah Mendukung Kawasan RSH

Banda Aceh 1 Kawasan 1,500,000 500,000 200,000 2017

Pendampingan Review SSK dan MP Sektor Sanitasi

Banda Aceh 1 Paket 2,500,000 2019

Study Kelayakan Pembangunan PS Air Limbah Kawasan

Banda Aceh 1 Kawasan 1,200,000 2015

Perencanaan DED PS Air Limbah Kawasan Baiturrahman, Kutaraja & Meuraxa

1 Kawasan 1,500,000 2015

Perencanaan Detail (DED) SANIMAS Kota Banda Aceh 1 Kawasan 50 2015

Perencanaan Detail (DED) SANIMAS Kota Banda Aceh 1 Kawasan 50 2016

Perencanaan Detail (DED) SANIMAS Kota Banda Aceh 1 Kawasan 50 2017

Pem bebas an Lahan / Tanah Pem bangunan IPAL

Kawas an Kota Banda Aceh

1 Kawasan 500 2016

Pem bebas an Lahan / Tanah Pem bangunan IPAL

Kawas an Kota Banda Aceh

1 Paket 500 2017

Pem bebas an Lahan / Tanah Pem bangunan IPAL

Kawas an Kota Banda Aceh

1 Kawasan 500 2018

Pem bangunan IPAL Kawas an Kota Banda Aceh 1 Kawasan 3,500

Pem bangunan IPAL Kawas an Kota Banda Aceh 1 Kawasan 5,000 2015

Pem bangunan IPAL Kawas an Kota Banda Aceh 1 Kawasan 5,000 2017

Pem bangunan IPAL Kawas an Kota Banda Aceh 1 Kawasan 5,000 2019

6

Kab/Kota Pembangunan Saluran Drainase dan

Gorong-gorong (mikro)

Banda Aceh 1 Paket 14,000,000 9,000,000 2016

Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong (mikro)

Banda Aceh 1 Paket 7,000,000 9,000,000 2015

Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong (mikro)

Banda Aceh 1 Paket 7,000,000 9,000,000 2016

Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong (mikro)

Banda Aceh 1 Paket 7,000,000 9,000,000 2017

Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong (mikro)

Banda Aceh 1 Paket 9,000,000 2018

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 1 Kec. Meuraxa & Jaya Baru

1 Paket 10,000,000 2019

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 2 Kec. Baiturrahman & Kutaraja

1 Paket 10,000,000 2019

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 3 Kec. Kuta Alam 1 Paket 10,000,000 2018

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 4 Kec. Banda Raya & Baiturrahman

1 Paket 10,000,000 2017

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 5 Syiah Kuala & Kuta Alam

1 Paket 10,000,000 2016

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 6 Kec. Lueng Bata 1 Paket 10,000,000 2015

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 7 Kec. Ulee Kareng 1 Paket 9,500,000 2019

Peningkatan Rumah Pompa Lampulo 1 Unit 8,000,000 2019

Peningkatan Rumah Pompa Peuniti 1 Unit 5,000,000 2019

Rehabilitasi Saluran Drainase Kota Banda Aceh Banda Aceh 1 Paket 5,000,000 1,000,000 2018

Rehabilitasi Saluran Drainase Kota Banda Aceh Banda Aceh 1 Paket 2,500,000 1,000,000 2017

Rehabilitasi Saluran Drainase Kota Banda Aceh Banda Aceh 1 Paket 2,500,000 1,000,000 2016

Rehabilitasi Saluran Drainase Kota Banda Aceh Banda Aceh 1 Paket 2,500,000 1,000,000 2015

Rehabilitasi Saluran Drainase Kota Banda Aceh Banda Aceh 1 Paket 1,000,000 2016

Saluran Lingkungan Permukiman Banda Aceh 53000 m 2,400,000 1,200,000 400,000 2018

Saluran Lingkungan Permukiman (lanjutan) Banda Aceh 53000 m 3,000,000 1,200,000 400,000 2019

INFRASTRUKTUR DRAINASE KOTA

(21)

143

7

Kab/Kota

Stasiun Transfer TPA Gp.Jawa 1 Unit 800,000 200,000 100,000 2016

Pembangunan Kantor TPA Banda Aceh 1 Paket 250,000 250,000 2018 Pembangunan Tanggul dan Pagar Beton TPA Gp. Jawa 1 Unit 400,000 1,500,000 2017

Peningkatan Infrastruktur TPA Gampong Jawa Banda Aceh 1 Paket 250,000 250,000 2019

Pengadaan Armroll Truck Banda Aceh 1 Unit 600,000 2016

Pengadaan Armroll Truck Banda Aceh 1 Unit 600,000 2017

Pengadaan Armroll Truck Banda Aceh 1 Unit 600,000 2019

Pengadaan Excavator Gp. Jawa 1 Unit 1,900,000 2019

Pengadaan Excavator Gp. Jawa 1 Unit 1,900,000 2018

Pengadaan Excavator Gp. Jawa 1 Unit 1,900,000 2016

Pengadaan Truck Sampah Banda Aceh 1 Unit 350,000 2016

Pengadaan Truck Sampah Banda Aceh 1 Unit 350,000 2018

Pengadaan Truk Sampah (Compactor) Banda Aceh 2 Unit 2,800,000 2019 Pengadaan Truk Sampah (Compactor) Banda Aceh 1 Unit 1,400,000 2018

Pengadaan Truk Sampah (Compactor) Banda Aceh 1 Unit 1,400,000 2017 Pengadaan Truk Sampah (Compactor) Banda Aceh 1 Unit 1,400,000 2016

Review Master Plan Persampahan Banda Aceh 1 Paket 300,000 2016 Pembangunan dan Peningkatan Fasilitas

Pemrosesan Akhir untuk Sampah Medis

Gp. Jawa 1 Paket 700,000 325,000 275,000 2017

Pembangunan dan Peningkatan Fasilitas Pengolahan Sampah

Gp. Jawa 1 Paket 700,000 325,000 275,000 2018

8

Kawasan

Pembangunan Hanggar 3R Persampahan Gp. Jawa 1 Paket 500,000 2015 Peningkatan Kinerja 3R Sampah Banda Aceh 1 Paket 1,560,000 2016

Pengadaan Kontainer Sampah Banda Aceh 8 Unit 350,000 2019

Pengadaan Kontainer Sampah Banda Aceh 8 Unit 350,000 2018

Pengadaan Kontainer Sampah Banda Aceh 8 Unit 350,000 2017

Pengadaan Kontainer Sampah Banda Aceh 8 Unit 350,000 2016 Pengadaan Kontainer Sampah Banda Aceh 8 Unit 350,000 2015

Pengadaan Wadah Sampah Banda Aceh 1 Paket 1,000,000 2016

172,643,500 - 81,091,500 59,296,150

TOTAL

INFRASTRUKTUR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH

Jumlah Kawasan yang terlayani Infrastruktur Stasiun

INFRASTRUKTUR TEMPAT PENGOLAH SAMPAH TERPADU/3R

(22)

3

Tabel 11.1. Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang CK Kota Banda Aceh

1 PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

1). Infrastruktur Kawasan Permukiman Kumuh Review Dokumen SPPIP menjadi RP2KP

Banda Aceh 1 Laporan

2016

0

0

950,000

Penyusunan DED

Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Baiturrahman 1 Laporan

2016

500,000

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Baiturrahman 1 Kawasan 2017 2,500,000 600,000 200,000

Penyusunan DED

Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Banda Raya 1 Kawasan 2015 500,000

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Banda Raya 1 Kawasan 2016 2,500,000 500,000 200,000

Penyusunan DED

Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Kuta Alam 1 Kawasan 2017 500,000

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Kuta Alam 1 Kawasan 2018 3,000,000 600,000 200,000

Penyusunan DED

Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Syiah Kuala 1 Kawasan 2018 500,000

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Syiah Kuala 1 Kawasan 2019 3,000,000 800,000 300,000

Penyusunan DED

Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Jaya Baru 1 Kawasan 2018 500,000

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Jaya Baru 1 Kawasan 2019 1,000,000 500,000 300,000

Penyusunan DED

Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Lueng Bata 1 Kawasan 2018 500,000

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Lueng Bata 1 Kawasan 2019 1,000,000 500,000 300,000

Penyusunan DED

Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Kuta Raja 1 Kawasan 2018 500,000

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Kuta Raja 1 Kawasan 2019 1,000,000 500,000 300,000

2). Infrastruktur Permukiman RSH yang Meningkat Kualitasnya Pembangunan Jalan

Kawasan RSH Banda Aceh

1 Kawasan

2016

2,100,000 200,000

Pembangunan

Infrastruktur Kawasan RSH Banda Aceh

1 Kawasan

2016

13,800,000 1,800,000

Pembangunan Rusunawa Banda Aceh 1 Kawasan 2017 15,700,000 1,500,000 1,300,000

Pendampingan Review SSK dan MP Sektor Sanitasi

Banda Aceh 1 Laporan 2019 2,500,000

0 Study Kelayakan

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan

Baiturrahman, Kutaraja & Meuraxa

1 Paket 2015 1,200,000

0

SANIMAS Banda Aceh 1 Kawasan 2015 500,000 250,000

3 PENGEMBANGAN AIR MINUM

Advokasi dalam Penguatan Manajemen

Banda Aceh 1 Paket 2015 25,000

3) Rusunawa & Infrastrukturnya

5) Rencana Induk dan Pra Studi Kelayakan Bidang PLP

(23)

4 Perkuatan Kelembagaan

(Capacity Building)

Banda Aceh 40 Orang 2015 200,000

Pembuatan Baleho, Brosur dan Audio Visual

Banda Aceh 1 Paket 2015 250,000

RISPAM (Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Minum)

Banda Aceh 1 Kawasan 2015 600,000

PDAM yang terfasilitasi Banda Aceh 1 Unit 2017 5,000,000 Melakukan Kontrol Secara

Berkala

Banda Aceh 1 Ls 2015 10,000

Melakukan Program Kalibrasi atau Penggantian Meter Air

Banda Aceh 1 Ls 2015 150,000

Mengaktifkan Kembali Sambungan yang Selama ini Tidak Mengalir

Banda Aceh 1 Paket 2015 1,767,150

PDAM yang Memperoleh Pembinaan

Banda Aceh 1 Kawasan 2018 4,000,000 900,000 600,000

Penekanan Kehilangan Air dan Perataan Aliran dan Tekanan (lanjutan)

Banda Aceh 1 Kawasan 2015 3,000,000 2,000,000 1,000,000

Pengadaan & Pemasangan Pipa Distribusi (utk perubahan dimensi pipa existing)

Banda Aceh

166,926 Meter

2015 39,887,500 11,049,500

Pengadaan Bengkel Meter Air Banda Aceh

1 Ls 2016 50,000

Pengadaan dan Pemasangan Airvalve

Banda Aceh

425 unit

2017 1,748,088 751,953 751,953

Pengadaan dan Pemasangan Flowmeter

Banda Aceh

18 unit

2018 431,514 228,560

Pengadaan dan Pemasangan Pipa Distribusi (penggantian pipa DCIP pemasangan tahun 1977-1987)

Banda Aceh

870 Meter

2018 11,188,600 917,000 917,000

Pengadaan dan Pemasangan pompa Q = 10 lt/det, H = 20 m

Banda Aceh

2 unit

2015 196,680

Pengadaan dan Pemasangan Washout

Banda Aceh

650 unit

2016 1,223,374 515,625 515,625

Peralatan Penunjang Program Penekanan Kehilangan Air (lanjutan)

Banda Aceh

1 Kawasan

2017 1,000,000 500,000 250,000

Test Bend Water Meter Banda Aceh 1 Unit 2018 600,000

SPAM Di Kawasan MBR Meuraxa 1 IPA 2017 7,000,000 2,000,000 1,500,000

SPAM di Kawasan RSH/Rusunawa

Meuraxa 1 IPA 2018 2,500,000 700,000 300,000

Pembangunan/Peningkatan SPAM di Kawasan

Kumuh/Nelayan

Kuta Alam 1 Paket 2016 3,000,000 900,000 400,000

SPAM Mendukung KKP PPI Lampulo 1 Paket 2016 1,000,000

Pembangunan SPAM Banda Aceh 1 Desa 2017 350,000

4 PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

1). Infrastruktur Limbah

Perencanaan DED PS Air

Limbah Kawasan Banda Aceh

1,500,000

0 0

Pembebasan Lahan / Tanah

(24)

5

Pembangunan IPAL Kawasan Banda Aceh 0 18500 0

Sosialisasi Rencana

Pembangunan SANIMAS Banda Aceh 0 0

MCK Umum Permukiman (lanjutan)

Banda Aceh 42 unit

2018 s/d 2019

280,000 140,000 46,000

Pembangunan 1 Instalasi Septick Tank Komunal yang

dapat melayani 1 Blok Ruko Banda Aceh 1 Paket 2017

150,000

Pembangunan IPAL Pasar Banda Aceh 1 Paket 2019 900,000 300,000 200,000

Pembangunan IPLT (hanya

instalasi pengolahan) Banda Aceh 2 Paket 2016

1,000,000 400,000 200,000

Pembangunan MCK Banda Aceh 1 Paket 2018 800,000 200,000 200,000

Pembangunan MCK Kawasan

Pesantren Terpadu Banda Aceh 2 unit 2018

400,000 200,000 100,000

Pembangunan MCK pada

Fasilitas Publik (5 unit) Banda Aceh 5 unit 2018

1,000,000

Pembangunan Pembuangan Limbah Tangki Septic Komunal (Septick Tank

Komunal) Banda Aceh 1 unit 2016

450,000 250,000

Pembangunan PS Air Limbah

Kawasan Banda Aceh 2017

30,000,000

0 0

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan (lanjutan)

Kec. Kuta Alam 1 Kawasan

2016

30,000,000

0 0

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan Prioritas

Baiturrahman, Kutaraja & Meuraxa

1 Paket

2017

5,000,000

0 0

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan Prioritas (lanjutan)

Baiturrahman, Kutaraja & Meuraxa

1 Paket

2019

5,000,000

0 0

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan Prioritas (lanjutan)

Baiturrahman, Kutaraja & Meuraxa

1 Paket

2018

5,000,000

0 0

Pembangunan PS Air Limbah Mendukung Kawasan RSH

Banda Aceh 2 Kawasan

2018

3,500,000 1,100,000 500,000

Pembangunan Sanimas Banda Aceh 16 Paket 2017 17,425,000 174,250 871,250

Pembangunan Septick Tank

Komunal Banda Aceh

484,000

Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong

(mikro) Banda Aceh

35,000,000 45,000,000

Peningkatan Rumah Pompa Banda Aceh 8,000,000 5,000,000

Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong (mikro)

Banda Aceh 5 Paket 2015 35,000,000 45,000,000

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 1

Kec. Meuraxa & Jaya Baru

1 Paket 2019 10,000,000

0 0

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 2

Kec. Baiturrahman & Kutaraja

1 Paket 2018 10,000,000

0 0

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 3

Kec. Kuta Alam 1 Paket 2016 10,000,000

0 0

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 4

Kec. Banda Raya & Baiturrahman

1 Paket 2017 10,000,000

0 0

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 5

Kec. Syiah Kuala & Kuta Alam

1 Paket 2017 10,000,000

0 0

2) Infrastruktur Air Limbah Dengan Sistem Setempat dan Sistem Komunal

(25)

6

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 6

Kec. Lueng Bata 1 Paket 2016 10,000,000

0 0

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 7

Kec. Ulee Kareng 1 Paket 2015 9,500,000

0 0

Peningkatan Rumah Pompa Lampulo 1 Unit 2016 8,000,000 5,000,000

Rehabilitasi Saluran Drainase Kota Banda Aceh

Banda Aceh

Banda Aceh 53000 m

2015

2,400,000 1,200,000 400,000

Saluran Lingkungan Permukiman (lanjutan)

Banda Aceh 53000 m

2016

3,000,000 1,200,000 400,000

Stasiun Transfer TPA Gp. Jawa 1 Unit 2016 800,000 200,000 100,000

Pembangunan Kantor TPA Gp. Jawa 1 Paket 2018 250,000 250,000 0

Pembangunan Tanggul dan

Pagar Beton TPA Gp. Jawa

1 Unit

2017

400,000 1,500,000

0 Peningkatan Infrastruktur TPA

Gampong Jawa Gp. Jawa

1 Paket

2019

250,000 250,000

0

Pengadaan Armroll Truck Banda Aceh 3 unit 2017 1,800,000 0

Pengadaan Excavator Gp. Jawa 3 unit 2019 5,700,000 0

Pengadaan Truck Sampah Banda Aceh 2 Unit 2018 700,000 0

Pengadaan Truk Sampah (Compactor)

Banda Aceh 3 Unit

2019

7,000,000

0 Review Master Plan

Persampahan

Banda Aceh 1 Paket

2016

300,000

Pembangunan dan Peningkatan Fasilitas Pemrosesan Akhir untuk Sampah Medis

Gp. Jawa 1 Paket

2017

700,000 325,000 275,000

Pembangunan dan Peningkatan Fasilitas Pengolahan Sampah

Gp. Jawa 1 Paket

2018

700,000 325,000 275,000

0 Peningkatan Kinerja 3R

Sampah

Banda Aceh 1 Paket

2016

1,560,000

0 Pengadaan Kontainer Sampah Banda Aceh

40 unit

2016 s/d 2019

1,750,000

0

Pengadaan Wadah Sampah Banda Aceh 1 Paket 2016 1,000,000 0 0

6) PBL

Penyusunan NSPK, Legalitasi Draf NSPK

Banda Aceh 1 Laporan 2016 350,000

Penyusunan RTBL Kawasan Peunayong

Banda Aceh 1 Laporan 2018 1,000,000

Penyusunan RTBL Heritage Kawasan Kota Pusaka

Gp. Pande 1 Laporan 2016 1,100,000

Penyusunan RTBL Kawasan Wisata Tsunami

Ulee Lheue 1 Laporan 2016 1,000,000

Aksesibilitas pada Bangunan Gedung Kantor Dinas BMCK

Banda Aceh 1 Kawasan 2016 200,000

Pengadaan Alat Peralatan Penunjang PIP2B

Banda Aceh 1 Kawasan 2015 1,250,000

Pembangunan Gedung Wanita

Banda Aceh 1 Unit 2016 15,000,000

Pembangunan Gedung Kantor DPU

Banda Aceh 1 Unit 2016 3,500,000

Dukungan PSD RISPK Banda Aceh 1 Kawasan 2018 3,000,000 900,000 300,000

4) Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah

(26)

7 Dukungan PSD RISPK Kota

Banda Aceh

Banda Aceh 1 Kawasan 2016 2,500,000 600,000 150,000

Dukungan PSD RISPK Kota Banda Aceh

Banda Aceh 1 Kawasan 2017 1,500,000 300,000 250,000

Dukungan dan Revitalisasi PSD Permukiman Kawasan

Lueng Bata 1 Kawasan 2016 1,600,000 400,000 200,000

Dukungan dan Revitalisasi PSD Permukiman Kawasan

Ulee Kareng 1 Kawasan 2017 1,700,000 500,000 300,000

Dukungan dan Revitalisasi PSD Permukiman Kawasan

Syiah Kuala 1 Kawasan 2018 1,800,000 600,000 300,000

Dukungan PSD Kawasan Gp. Pande

Gp. Pande 40 Ha 2016 2,400,000 1,200,000 400,000

Dukungan PSD Penataan dan Revitalisasi Kawasan Pusat Kota Baru

New Town 1 Kawasan 2015 1,500,000 500,000 150,000

Dukungan PSD Penataan dan Revitalisasi Kawasan Ulee Kareng

Ulee Kareng 1 Kawasan 2015 1,500,000 500,000 150,000

Dukungan PSD Penataan dan Revitalisasi Kawasan Ulee Lheue

Ulee Lheue 1 Kawasan 2016 1,500,000 500,000 150,000

Dukungan PSD Revitalisasi Kawasan Peunayong

Peunayong 1 Kawasan 2017 3,000,000 800,000 150,000

Pembangunan Jalan Lingkungan Permukiman

Banda Aceh 60500 m 2016 9,000,000 4,500,000 1,500,000

Pembangunan Jalan Lingkungan Permukiman

Banda Aceh 17500 m 2018 4,800,000 2,400,000 800,000

Pembangunan Jalan Lingkungan Permukiman (Lanjutan)

Banda Aceh 50000 m 2017 9,000,000 4,500,000 1,500,000

Pembangunan Jalan Lingkungan Permukiman (lanjutan)

Banda Aceh 17500 m 2019 3,000,000 1,500,000 500,000

Penataan Kawasan Pantai Alue Naga

Alue Naga 1 Kawasan 2017 1,800,000 900,000 300,000

Penataan Kawasan Pantai Deah Raya

Deah Raya 30 Ha 2018 1,800,000 900,000 300,000

Penataan Kawasan Pantai Syiah Kuala

Syiah Kuala 1 Kawasan 2016 1,800,000 900,000 300,000

Penataan Kawasan Water Front-City

Banda Aceh 20 Ha 2016 1,200,000 600,000 200,000

Penataan Kawasan Water Front-City (lanjutan)

Banda Aceh 20 Ha 2017 1,200,000 600,000 200,000

Revitalisasi Kawasan Heritage, Peunayong Banda Aceh (lanjutan)

Kuta Alam 30 Ha 2016 180,000 90,000 30,000

Revitalisasi Kawasan Heritage, Peunayong Banda Aceh (lanjutan)

Kuta Alam 30 Ha 2017 120,000 60,000 20,000

Revitalisasi Kawasan Kuala Cakra

Jaya Baru 1 Kawasan 2018 7,000,000

Revitalisasi Koridor Jl. T. Iskandar (Beurawe - Ulee Kareng) - lanjutan

Ulee Kareng 30 Ha 2015 600,000 300,000 100,000

Revitalisasi Koridor Jl. T. Iskandar (Beurawe - Ulee Kareng) - lanjutan

(27)

8 Revitalisasi Simpang VII Ulee

Kareng

Ulee Kareng 1 Kawasan 2016 7,000,000

Revitalisasi Simpang VII Ulee Kareng (lanjutan)

Ulee Kareng 1 Kawasan 2017 7,000,000

Penanaman Pohon Gp. Tibang 2 Ha 2015 500,000

Rehab Tugu Bank Aceh Kec. Lueng Bata 1 Paket 2015 250,000

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau

Banda Aceh 1 Kawasan 2016 2,000,000 700,000 200,000

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau

Banda Aceh 1 Kawasan 2017 2,500,000 800,000 250,000

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau

Banda Aceh 1 Kawasan 2018 3,000,000 900,000 300,000

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau

Banda Aceh 1 Kawasan 2018 3,500,000 1,000,000 400,000

Dukungan PSD Permukiman Tradisional/Bersejarah

Banda Aceh 1 Kawasan 2017 1,500,000 400,000 150,000

412,294,076 0 0 193,503,328 132,917,250 5,061,968 750,000 0 0

(28)

10

Tabel 11.2. Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang CK Kota Banda Aceh di setiap Entitas

Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh

Regional

Review Dokumen SPPIP menjadi RP2KP

Banda Aceh Bangkim

2017

950,000

Pendampingan Review SSK dan MP Sektor Sanitasi

Banda Aceh PLP 2019 2,500,000

Study Kelayakan Pembangunan PS Air Limbah Kawasan

Baiturrahman, Kutaraja & Meuraxa

PLP 2015 1,200,000

SANIMAS Banda Aceh PLP 2015

Review Master Plan

Persampahan Kuta Alam 300.000.000

Peningkatan

/Pembangunan/TPS/3R Kuta Alam

1,560,000

Penyusunan NSPK, Legalitasi Draf NSPK

Banda Aceh 2016 350,000

Kota Banda Aceh

Review Dokumen SPPIP menjadi RP2KP

Banda Aceh 1 Laporan

2016

0

0

950,000

Penyusunan DED Infrastruktur Kawasan Kumuh

1 Kawasan 2017 2,500,000 600,000 200,000

Penyusunan DED Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Banda Raya

1 Kawasan 2015 500,000

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Banda Raya

1 Kawasan 2016 2,500,000 500,000 200,000

Penyusunan DED Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Kuta Alam 1 Kawasan 2017 500,000

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Kuta Alam 1 Kawasan 2018 3,000,000 600,000 200,000

Penyusunan DED Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Syiah Kuala

1 Kawasan 2018 500,000

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Syiah Kuala

1 Kawasan 2019 3,000,000 800,000 300,000

Penyusunan DED Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Jaya Baru 1 Kawasan 2018 500,000

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Jaya Baru 1 Kawasan 2019 1,000,000 500,000 300,000

Penyusunan DED Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Lueng Bata

1 Kawasan 2018 500,000

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Lueng Bata

1 Kawasan 2019 1,000,000 500,000 300,000

Penyusunan DED Infrastruktur Kawasan Kumuh

(29)

11

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kec. Kuta Raja 1 Kawasan 2019 1,000,000 500,000 300,000

Pembangunan Jalan Kawasan

RSH Banda Aceh 2016

2,100,000 500,000 200,000

Pembangunan Infrastruktur

Kawasan RSH Banda Aceh 2016

13,800,000 2,600,000 1,800,000

Pembangunan Rusunawa Banda Aceh 2017 8,700,000 1,500,000 1,300,000

Pembangunan Infrastruktur Kawasan Permukiman

Perdesaan Banda Aceh 2017

2,000,000 600,000 200,000

Pembangunan Infrastruktur

Kawasan Prmukiman pedesaan Banda Aceh 20016

5,500,000 1,500,000 700,000

Pembangunan Jalan Poros Desa

Banda Aceh 20016

3,000,000 900,000 300,000

Peningkatan Kualitas

Permukiman Banda Aceh 20016

2,000,000 2,000,000 1,000,000

Peningkatan Kualitas

Permukiman (lanjutan) Banda Aceh 20016

7,000,000 7,000,000 4,500,000

Penyusunan NSPK, Legalitasi

Draf NSPK Banda Aceh 20016

350,000

0 0

Advokasi dalam Penguatan Manajemen

Banda Aceh 2015 25,000

Perkuatan Kelembagaan (Capacity Building)

Banda Aceh 2015 200,000

Pembuatan Baleho, Brosur dan Audio Visual

Banda Aceh 2015 250,000

RISPAM (Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Minum)

Banda Aceh 2015 600,000

Alat Flushing Pipa (Air Scuring) Banda Aceh 2017 150,000

Flow Meter Ultra Sonik Banda Aceh 2016 160,000

Magnetik Flow Meter (tipy GSM) Banda Aceh 2017 800,000

Melakukan Kontrol Secara Berkala

Banda Aceh 2015 10,000

Melakukan Program Kalibrasi atau Penggantian Meter Air

Banda Aceh 2015 150,000

Mengaktifkan Kembali Sambungan yang Selama ini Tidak Mengalir

Banda Aceh 2015 1,767,150

PDAM yang Memperoleh Pembinaan

Banda Aceh 2018 4,000,000 900,000 600,000

Penekanan Kehilangan Air dan Perataan Aliran dan Tekanan (lanjutan)

Banda Aceh 2015 3,000,000 2,000,000 1,000,000

Pengadaan & Pemasangan Pipa Distribusi (utk perubahan dimensi pipa existing)

Banda Aceh 2015 39,887,500 11,049,500

(30)

12

Pengadaan dan Pemasangan Airvalve

Banda Aceh 2017 1,748,088 751,953 751,953

Pengadaan dan Pemasangan Flowmeter

Banda Aceh 2018 431,514 228,560

Pengadaan dan Pemasangan Pipa Distribusi (penggantian pipa DCIP pemasangan tahun 1977-1987)

Banda Aceh 2018 11,188,600 917,000 917,000

Pengadaan dan Pemasangan pompa Q = 10 lt/det, H = 20 m

Banda Aceh 2015 196,680

Pengadaan dan Pemasangan Washout

Banda Aceh 2016 1,223,374 515,625 515,625

Peralatan Penunjang Program Penekanan Kehilangan Air (lanjutan)

Banda Aceh 2017 1,000,000 500,000 250,000

Test Bend Water Meter Banda Aceh 2018 600,000

SPAM Di Kawasan MBR Meuraxa 2017 7,000,000 2,000,000 1,500,000

SPAM di Kawasan RSH/Rusunawa

Meuraxa 2018 2,500,000 700,000 300,000

Pembangunan/Peningkatan SPAM di Kawasan

Kumuh/Nelayan

Kuta Alam 2016 3,000,000 900,000 400,000

SPAM Mendukung KKP PPI Lampulo 2016 1,000,000

Pembangunan SPAM Banda Aceh 2017 350,000

Kawasan

Perencanaan DED PS Air Limbah

Kawasan Banda Aceh

1,500,000

0 0

Pembebasan Lahan / Tanah

Pembangunan IPAL Kawasan Banda Aceh 0 2500 0

Pembangunan IPAL Kawasan Banda Aceh 0 18500 0

Sosialisasi Rencana

Pembangunan SANIMAS Banda Aceh 0 0

MCK Umum Permukiman (lanjutan)

Banda Aceh

2018 s/d 2019

280,000 140,000 46,000

Pembangunan 1 Instalasi Septick Tank Komunal yang

dapat melayani 1 Blok Ruko Banda Aceh 2017

150,000

Pembangunan IPAL Pasar Banda Aceh 2019 900,000 300,000 200,000

Pembangunan IPLT (hanya

instalasi pengolahan) Banda Aceh 2016

1,000,000 400,000 200,000

Pembangunan MCK Banda Aceh 2018 800,000 200,000 200,000

Pembangunan MCK Kawasan

Pesantren Terpadu Banda Aceh 2018

400,000 200,000 100,000

Pembangunan MCK pada

Fasilitas Publik (5 unit) Banda Aceh 2018

(31)

13

Pembangunan Pembuangan Limbah Tangki Septic Komunal

(Septick Tank Komunal) Banda Aceh 2016

450,000 250,000

Pembangunan PS Air Limbah

Kawasan Banda Aceh 2017

30,000,000

0 0

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan (lanjutan)

Kec. Kuta Alam

2016

30,000,000

0 0

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan Prioritas

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan Prioritas (lanjutan)

Baiturrahman, Kutaraja &

Meuraxa 2019

5,000,000

0 0

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan Prioritas (lanjutan)

Baiturrahman, Kutaraja &

Meuraxa 2018

5,000,000

0 0

Pembangunan PS Air Limbah Mendukung Kawasan RSH

Banda Aceh

2018

3,500,000 1,100,000 500,000

Pembangunan Sanimas Banda Aceh 2017 17,425,000 174,250 871,250

Pembangunan Septick Tank

Komunal Banda Aceh

484,000

Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong (mikro)

Banda Aceh

35,000,000 45,000,000

Peningkatan Rumah Pompa Banda Aceh 8,000,000 5,000,000

Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong (mikro)

Banda Aceh 2015 35,000,000 45,000,000

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 1

Kec. Meuraxa & Jaya Baru

2019 10,000,000

0 0

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 2

Kec.

Baiturrahman & Kutaraja

2018 10,000,000

0 0

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 3

Kec. Kuta Alam 2016 10,000,000

0 0

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 4

Kec. Banda Raya & Baiturrahman

2017 10,000,000

0 0

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 5

Kec. Syiah Kuala & Kuta Alam

2017 10,000,000

0 0

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 6

Kec. Lueng Bata

2016 10,000,000

0 0

Pembangunan Saluran Drainase Primer Zona 7

Kec. Ulee Kareng

2015 9,500,000

0 0

Peningkatan Rumah Pompa Lampulo 2016 8,000,000 5,000,000

Rehabilitasi Saluran Drainase Kota Banda Aceh

Banda Aceh

2016

(32)

14

Saluran Lingkungan Permukiman Banda Aceh

2015

2,400,000 1,200,000 400,000

Saluran Lingkungan Permukiman (lanjutan)

Banda Aceh

2016

3,000,000 1,200,000 400,000

Melakukan Modifikasi TPA Gampong Jawa untuk

Menambah Umur Operasional

TPA Gp. Jawa 2016

800,000 200,000 100,000

Pembangunan Kantor TPA Banda Aceh 2018 250,000 250,000 0

Pembangunan Tanggul dan

Pagar Beton TPA Kuta Alam 2017

400,000 1,500,000

0 Peningkatan Infrastruktur TPA

Gampong Jawa Kuta Alam 2019

250,000 250,000

0

Pengadaan Armroll Truck Banda Aceh 2017 1,800,000 0

Pengadaan Excavator Gp. Jawa 2019 5,700,000 0

Pengadaan Truck Sampah Banda Aceh 2018 700,000 0

Pengadaan Truk Sampah (Compactor)

Banda Aceh

2019

7,000,000

0 Review Master Plan

Persampahan

Banda Aceh

2016

300,000

Pembangunan dan Peningkatan Fasilitas Pemrosesan Akhir untuk Sampah Medis

Gp. Jawa

2017

700,000 325,000 275,000

Pembangunan dan Peningkatan Fasilitas Pengolahan Sampah

Gp. Jawa

2018

700,000 325,000 275,000

Lingk ungan/ Komunitas

Pengadaan Kontainer Sampah Banda Aceh 1,750,000 0

Pengadaan Wadah Sampah Banda Aceh 1,000,000 0 0

Penyusunan NSPK, Legalitasi Draf NSPK

Banda Aceh 2016 350,000

Penyusunan RTBL Banda Aceh 2018 1,000,000

Penyusunan RTBL Heritage Kawasan Kota Pusaka

Gp. Pande 2016 1,100,000

Penyusunan RTBL Kawasan Wisata Tsunami

Ulee Lheue 2016 1,000,000

Aksesibilitas pada Bangunan Gedung Kantor Dinas BMCK

Banda Aceh 2016 200,000

Pengadaan Alat Peralatan Penunjang PIP2B

Banda Aceh 2015 1,250,000

Pembangunan Gedung Wanita Banda Aceh 2016 15,000,000

Pembangunan Gedung Kantor DPU

Banda Aceh 2016 3,500,000

Dukungan PSD RISPK Banda Aceh 2018 3,000,000 900,000 300,000

Dukungan PSD RISPK Kota Banda Aceh

Banda Aceh 2016 2,500,000 600,000 150,000

Dukungan PSD RISPK Kota Banda Aceh

(33)

15

Dukungan dan Revitalisasi PSD Permukiman Kawasan

Lueng Bata 2016 1,600,000 400,000 200,000

Dukungan dan Revitalisasi PSD Permukiman Kawasan

Ulee Kareng 2017 1,700,000 500,000 300,000

Dukungan dan Revitalisasi PSD Permukiman Kawasan

Syiah Kuala 2018 1,800,000 600,000 300,000

Dukungan PSD Kawasan Gp. Pande

Gp. Pande 2016 2,400,000 1,200,000 400,000

Dukungan PSD Penataan dan Revitalisasi Kawasan Pusat Kota Baru

New Town 2015 1,500,000 500,000 150,000

Dukungan PSD Penataan dan Revitalisasi Kawasan Ulee Kareng

Ulee Kareng 2015 1,500,000 500,000 150,000

Dukungan PSD Penataan dan Revitalisasi Kawasan Ulee Lheue

Ulee Lheue 2016 1,500,000 500,000 150,000

Dukungan PSD Revitalisasi Kawasan Peunayong

Peunayong 2017 3,000,000 800,000 150,000

Pembangunan Jalan Lingkungan Permukiman

Banda Aceh 2016 9,000,000 4,500,000 1,500,000

Pembangunan Jalan Lingkungan Permukiman

Banda Aceh 2018 4,800,000 2,400,000 800,000

Pembangunan Jalan Lingkungan Permukiman (Lanjutan)

Banda Aceh 2017 9,000,000 4,500,000 1,500,000

Pembangunan Jalan Lingkungan Permukiman (lanjutan)

Banda Aceh 2019 3,000,000 1,500,000 500,000

Penataan Kawasan Pantai Alue Naga

Alue Naga 2017 1,800,000 900,000 300,000

Penataan Kawasan Pantai Deah Raya

Deah Raya 2018 1,800,000 900,000 300,000

Penataan Kawasan Pantai Syiah Kuala

Syiah Kuala 2016 1,800,000 900,000 300,000

Penataan Kawasan Water Front-City

Banda Aceh 2016 1,200,000 600,000 200,000

Penataan Kawasan Water Front-City (lanjutan)

Banda Aceh 2017 1,200,000 600,000 200,000

Revitalisasi Kawasan Heritage, Peunayong Banda Aceh

(lanjutan)

Kuta Alam 2016 180,000 90,000 30,000

Revitalisasi Kawasan Heritage, Peunayong Banda Aceh

(lanjutan)

Kuta Alam 2017 120,000 60,000 20,000

Revitalisasi Kawasan Kuala Cakra

(34)

16

Revitalisasi Koridor Jl. T. Iskandar (Beurawe - Ulee Kareng) - lanjutan

Ulee Kareng 2015 600,000 300,000 100,000

Revitalisasi Koridor Jl. T. Iskandar (Beurawe - Ulee Kareng) - lanjutan

Ulee Kareng 2016 600,000 300,000 100,000

Revitalisasi Simpang VII Ulee Kareng

Ulee Kareng 2016 7,000,000

Revitalisasi Simpang VII Ulee Kareng (lanjutan)

Ulee Kareng 2017 7,000,000

Penanaman Pohon Gp. Tibang 2015 500,000

Rehab Tugu Bank Aceh Kec. Lueng

Bata

2015 250,000

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau

Banda Aceh 2016 2,000,000 700,000 200,000

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau

Banda Aceh 2017 2,500,000 800,000 250,000

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau

Banda Aceh 2018 3,000,000 900,000 300,000

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau

Banda Aceh 2018 3,500,000 1,000,000 400,000

Dukungan PSD Permukiman Tradisional/Bersejarah

Gambar

Gambar 10.1 Keorganisasian Pemerintah Kabupaten/Kota
Tabel 10.1 Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya
Tabel 10.3 Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya
Tabel 10.4 Matriks Kebutuhan Sumber Daya Manusia
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian Hubungan Iklim Organisasi Dengan Komitmen Aparatur Sipil Negara Di Kantor Kementerian Kota Surabaya, maka untuk mengetahui hubungan antar variabel tersebut

Dilihat dari elemen struktur mikro, pesan yang ditonjolkan dalam Pasal 37-39 UU Penyiaran 2002 ternyata tidak hanya diarah- kan untuk mendukung pembinaan Bahasa

Regresi linier sederhana adalah metode yang akan digunakan untuk perhitungan data peramalan beban dengan cara sebagai berikut, Dimana n merupakan jumlah data,

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya saat proses unloading, frekuensi terjadi dan dampaknya pada manusia disekitar fasilitas, dan mengetahui tingkat

Fruktooligosakarida merupakan senyawa yang dibentuk dari tiga molekul monosakarida berupa 2 molekul fruktosa dan 1 molekul glukosa yang dihubungkan dengan ikatan 1,4

a) Topi Baret berbahan bludru warna coklat. c) Sepatu PDL, berbahan kulit warna hitam, bertali dan bersleting di sebelah dalam. d) Peluit berwarna hitam dan Tali

Bagi pengelola FJB Kaskus.co.id, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi praktis yang dapat digunakan dalam menyajikan tampilan FJB Kaskus.co.id

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PNS yang bekerja di badan kepegawaian daerah