• Tidak ada hasil yang ditemukan

Di Kota Surabaya berdiri Show Room Mobil dengan. naira: "ELANG PERKASA" yang bergerak di bidang bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Di Kota Surabaya berdiri Show Room Mobil dengan. naira: "ELANG PERKASA" yang bergerak di bidang bisnis"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

A. U R A I A N FAKTA ^ M l h l K PBRPUCTACAAU •WNITERSITAS AUOANCK^ I U R A B A Y r 1. P0SI5I KASUS

Di Kota S u rabaya berdiri Show Room Mobil dengan naira: "ELANG PERKASA" yang bergerak di bidang bisnis jual-beli kendaraan bermotor (mobil), baik mobil baru maupun mobil bekas pakai. Show Room Mobil "ELANG P E R K A ­ SA'' ini adalah milik pengusaha bernama Daryanto Domo Sarono, yang berlokasi di Jl. Mayor Jenderal S ungkono Surabaya. Banyak orang yang membeli mobil bekas pakai di Show Room Elang Perkasa ini, antara lain: Eddy Wismardi Darwis, Darmono Wibowo, Gitono Sugialam, Gunawan Iswanto, Ir. Djoko Sasmito Setyohadi, Anton, Edwin Salim, Sukatris, Ny. Kadarwati. Para Pembeli mobil di "Show Room" ini, se t e l a h membayar harganya, mereka m e m p e r o l e h mobilnya berikut dokumen yang menyet— tainya berupa: S.T.N.K. (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan B.P.K.B. (Buku P e m i likan Kendaraan Bermotor) yang diterbitkan o leh pihak Kepolisian (Ditlantas) Surabaya, Jawa T i m u r .

Beberapa tahun kemudian, pengusaha dan pemilik "Show Room Mobil Elang Perkasa" yaitu: Daryanto Domo Sarono, disidik dan diusut oleh pihak Kepolisian dengan dakwaan: m e n a d a h mobil hasil pencurian dan membuat atau me m p e r g u n a k a n surat mobil palsu atau dipalsukan (Aspal). Untuk kepentingan pengusutan adanya kejahatan tersebut, maka pihak Kepolisian menyita semua mobil

(2)

yang pernah dibeli di Show Room "ELANG PERKASA" milik tersangka D a ryanto Domo Sarono tersebut. Mobil atau Kendaraan bermotor yang disita Kepolisian tersebut adalah semua mobil yang telah dibeli o leh para pembeli

tersebut di atas.

Sembilan buah mobil yang disita dari para pembeli di Show Room "Elang Perkasa" itu, kemudian ditahan dan ditempatkan di Ma r k a s atau Kantor Kepolisian Surabaya. Sedangkan pemilik "Show Room Elang Perkasa" (Daryanto) diajukan ke persidangan Pengadilan Negeri di Surabaya sebagai terdakwa yang didakwa melakukan delict ex pasal 263 (2) dan 4 8 0 (1) KUH Pidana. Pengad i l a n Negeri S urabaya member i k a n putusan yang menya t a k a n bahwa terdakwa D a ryanto Domo Sarono (Pengusaha dan Pemilik "Show Room Mobil Elang Perkasa") terbukti bersalah melakukan perbuatan pidana: ex pasal 263 (2) KUH Pidana (Menggunakan surat yang palsu atau dipalsukan: S.T.N.K dan B.P.K.B.) dan ex pasal 4Q0 (1) KUH Pidana (Penada- h a n ) dan dijatuhi pidana. Mengenai “barang bukti" dalam

perkara ini berupa:

a. Surat atau do k u m e n yang ASPAL (Asli tapi palsu): S.T.N.K dan B.P.K.B., dinyatakan d i r a m p a s untuk d i m u s n a h k a n .

b. Sembilan buah mobil yang disita di Kepolisian, d i kembalikan kepada Pemilik yang terakhir.

Terhadap putusan hakim pidana tersebut, maka pihak Terdakwa D a ryanto dan Jaksa Penuntut Umum menyatakan

(3)

menerima baik putusan Hakim Pidana tersebut. Dengan demikian, putusan ini (R e g .N o .1 0 3 / P i d .B / 1 9 8 7 / P N .S b y ),

telah berkekuatan hukum tetap. Kejaksaan sebagai e x e c u ­ tor putusan Hak i m Pidana mela k s a n a k a n putusan tersebut di atas. Sembilan buah mobil yang disita lalu diserah- kan kembali kepada sembilan pemilik terakhir mobil tersebut dengan menyerahkan kunci mobil yang bersang- k u t a n .

Para pemilik mobil (kecuali seorang pemilik - Ny. Kadarwati, karena mobil yang di s i t a d i pinjam pakai), lalu membawa pulang mobilnya itu ke rumahnya masing- masing. Di tengah perjalanan, semua mobil ini dihenti- kan o leh Polisi Lalu Lintas dan m o b i l n y a dibawa kembali ke Kantor Polisi. Alasan tindakan Polisi ini, karena mobil yang dikem u d i k a n di jalan raya itu, semuanya tidak dilen g k a p i dengan sur a t mobil yang sah (S.T.N.K.). Mobil-mobil tersebut tidak memiliki S.T.N.K., karena o leh Hakim diput u s k a n bahwa S.T.N.K. mobil tersebut adalah palsu dan d i rampas untuk dimus- nahkan. Delapan buah mobil yang telah dikembalikan oleh Hakim kepada pemiliknya itu, ditempatkan lagi di Kantor Polisi dan tidak boleh d i p ergunakan oleh pemiliknya sebelum ada S.T.N.K.nya.

Kemudian para pemilik mobil, mohon kepada Kepoli­ sian Lalu Lintas, agar untuk mobil yang telah d i k e m ­ balikan oleh Pengadilan tersebut, diterbitkan lagi S.T.N.K yang baru (pemutihan), dengan alasan: mobil tersebut dibeli di suatu Show R oom Mobil dengan harga

(4)

yang umum berlaku di pasaran bursa mobil bekas pakai. Dan pihak Kepolisian belum (tidak) menerbitkan lagi S.T.N.K. yang baru untuk mobil ex barang bukti sitaan yang dik e m b a l i k a n kepada pemiliknya oleh Pengadilan

t e r s e b u t .

Sehubungan dengan ditahannya kembali delapan buah mobil dan tidak d i t e r b i t k a n n y a S.T.N.K. yang baru oleh pihak Kepolisian itu, maka sembilan orang pemilik mobil tersebut di atas, melalui peng a c a r a n y a mengajukan gugatan perdata kepada Kepolisian R.I.Cq. Kepala Polisi Daerah Jawa Timur (KAPOLDA) C q . KAD I T L ALU LINTAS Kepolisian Da e r a h Jawa Timur sebagai pihak Tergugat.

Dalil alasan gugatan perdata tersebut pada pokok- nya sebagai berikut:

a. Bahwa berdasar putusan P e n g a d i l a n Negeri di Surabaya, telah d i p e rintahkan o leh Hakim, agar semua mobil para penggugat, yang semula disita sebagai barang bukti dalam perkara terdakwa Da r y a n ­ to, harus dik e m b a l i k a n kepada m a s i ng-masing pemilik terakhir yaitu para penggugat.

b. Bahwa s e t e l a h mobil tersebut diserahkan oleh Jaksa kepada para pemilik, maka Kepolisian lalu menahan kembali mobil tersebut dengan alasan mobil

tidak m e miliki S.T.N.K. yang sah sewsktu dikendarai di jalan umum. Mereka melanggar U n d a ng-Undang Lalu Lintas J a l a n .

(5)

menerbit-kan S.T.N.K. baru untuk memutihmenerbit-kan mobil ex sitaan tersebut, tetapi ditolak oleh Kepolisian.

d. Perbuatan Tergugat Kepolisian berupa penahan- an penyitaan mobil dan tidak bersedia menerbitkan S.T.N.K. yang baru (memutihkan) adalah merupakan "Perbuatan Melawan Huk u m P e n g u a s a " (onrechtmatige overheidsdaad) yang menimbulkan kerugian bagi pe'milik mobil tersebut.

Dengan dalil tersebut di atas, m aka para penggugat mohon agar Pengadilan Negeri membe r i k a n putusan sebagai beri k u t :

1. M e m e r intahkan tergugat untuk meny e r a h k a n kembali mobil milik para penggugat.

2. M engabulkan gugatan.

3. Menyatakan tergugat melakukan "onrechtmatige overheidsdaad" ex pasal 1365 B.W.

4. Menghukum tergugat memberi uang kerugian kepada para penggugat.

2. PUTUSAN P E N G A D I L A N NEGERI

Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No. 3 7 1 / P d t ,G / 198 8 , P N ,S B Y ., tanggal 26 N o v e m b e r 1988.

Dalam P e rtimbangan Hukumnya:

1) Telah terbukti mobil tersebut milik para penggugat dan saat ini masih tetap berada di Kepolisian tanpa status yang jelas, apakah karena pelanggaran Lalu Lintas (TILANG), karena para penggugat tidak pernah diberikan Surat Penahanan Mobil.

(6)

2) Dengan fakta ini, maka perbuatan tergugat adalah bertentangan dengan hak para penggugat, serta ber— tentangan pula dengan kewajiban hukum tergugat.

3) Karena s u r a t - s u r a t mobil telah dinya t a k a n dirampas dan d i m u s n a h k a n oleh Hakim, maka dengan tiadanya surat-surat tersebut, menurut hukum para penggugat

I

sebagai pemilik mobil, berhak meminta kepada t e r g u ­ gat untuk m e m u t i h k a n atau m enerbitkan lagi Surat- Surat Mobil tersebut sebagai "pengganti": Surat Mobil yang asli tapi palsu A S P A L ) .

4) Meskipun tidak ada perintah Hakim agar Kepolisian "memutihkan'1 atau menerbitkan Surat Mobil yang baru, tetapi karena tergugat adalah yang berhak dan berwe- nang, maka t e rgugat seharusnya "memutihkan" surat- surat mobil milik para penggugat dengan merujuk pada Putusan P e n g a d i l a n Negeri No. 1 0 3 / P i d .0/1987.

5) Surat Fatwa M a h k a m a h Agung RI tanggal 21 Juni 1988 juga menyat a k a n bahwa Surat Mobil para penggugat dapat "diputihkan" dengan merujuk Putusan Pidana Pengadilan Negeri Surabaya No. 1 0 3 / P i d .B / 1 9 8 7 . Namun tergugat belum juga "memutihkan", maka unsur pertama dan kedua pasal 1365 B.W. "onrechtmatige overheads - daad", terbukti dalam kasus ini.

6) Dengan d i t a h a n n y a mobil para penggugat oleh tergu- gatjmaka para penggugat tidak dapat memakai mobilnya tersebut sejak 25 Mei 1988 sampai sekarang. Besarnya kerugian d i h i t u n g bila penggugat m e n carter taxi,

(7)

maka penggugat harus m e mbayar Rp. 25.000,00 setiap h a r i n y a .

7) Dalam gugatan Rekonpensi, penggugat menuntut tergu- gat agar d i h u k u m m e m b a y a r ganti rugi kepada "Penggu­ gat R ekonpensi" (Kepolisian), karena menyebarluaskan masalah ini di k o r a n / h a r i a n , sehingga nama baik Corp Kepolisian menjadi tercemar. Hakim menolak dengan alasan tidak ada bukti-bukti tentang tuntutan ini. Dalam Amar Putusannya:

1. Mengabulkan gugatan sebagian.

2. Menyatakan tergugat melakukan Perbuatan Melawan Hukum (o n r e c h t m a t i g e O v e r h e i d s d a a d ).

3. M e n ghukum tergugat membayar ganti rugi Rp. 25.000,00 tiap mobil se t i a p hari sejak ditahan 25 Mei 1988 sampai mobil tersebut dikembalikan kepada para p e n g g u g a t .

4. Menghukum tergugat, untuk m enyerahkan kembali semua mobil tersebut kepada para penggugat dan sekaligus untuk "memutihkan" Surat Mobil, selambatnya 8 hari setelah putusan ini diucapkan.

5. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dulu, meskipun ada banding atau kasasi.

6. Menolak gugatan selebihnya.

3. PUTUSAN PENGftDILftN TINGGI

Putusan P e n g a d i l a n Tinggi Jawa Timur No. 1 2 9 / P d t / 1 9 8 9 / P T .S B Y , tanggal 12 Juni 1989.

(8)

maka pihak tergugat mohon pemeriksaan banding kepada P engadilan Tinggi.

b) Hakim Banding dalam putusannya berpendirian bahwa pertimbangan dan putusan Hakim Pertama dinilai sudah b e n a r .

c) Dengan alasan ini, maka Pengadilan Tinggi memberikan putusan dengan diktum: menguatkan putusan P e n g a d i 1 an N e g e r i .

4. PUTUSAN M A HKAMAH AGUNG RI

Putusan M a h k a m a h Agung RI No. 3 5 7 9 . K / P d t / 1989, tanggal 27 N o v e m b e r 1990.

Tergugat Asal (Kepolisian Daerah Jawa Timur) me n gemukakan keberatan kasasi yang pokoknya sebagai b e r i k u t :

a) Putusan Pengadilan Tinggi tidak memberikan p e r t i m ­ bangan yang cukup (onvoldoende g e m o t i v e e r d ).

b) Judex facti telah salah menerapkan hukum, karena menurut pasal 1977 B.W., masa hilangnya mobil seng- keta, masih belum tiga tahun, sehingga "Penggugat Asal", menurut hukum masih belum dapat diakui sebagai pemilik dari mobil sengketa. Status mobil sengketa masih belum jelas, karena surat-surat mobil sengketa oleh putusan Hakim Pidana Pengadilan Negeri Surabaya, dinyatakan rampas untuk d i m u s n a h k a n , karena surat mobil tersebut terbukti palsu.

(9)

tergugat diharuskan "memutihkan" surat mobil yang bukan menjadi wewenang Pemohon Kasasi (Kepolisian). d) Putusan Judex facti kabur, karena tidak mempertim-

bangkan adanya 5 orang penggugat yang mengundurkan diri dalam gugatan tersebut. Dalam putusan disebut- kan ganti rugi harus dibayar kepada para penggugat dan mem e r i n t a h k a n pemutihan untuk sembilan mobil para penggugat.

I

e) Judex Facti telah mengabulkan tuntutan ganti rugi tanpa adanya bukti. Demikian pula mengenai "putusan serta merta" (uitvoerbaar bij Vooraad), yang oleh M a hkamah Agung digariskan untuk tidak menjatuhkan putusan semacam itu.

Dalam P e r timbangan Hukumnya:

1) Pengadilan Tinggi berwenang mengambil alih semua pertimbangan Pengadilan Negeri yang dianggapnya s udah benar. Hal yang demikian itu dibenarkan oleh Undang-Undang (Hukum). I

2) Pasal 1977 B.W. merupakan sal a h satu pengaturan mengenai Kadaluwarsa yang memberikan hak-hak terten- tu kepada pemilik barang yang kehilangan atau kecu- rian barangnya. Sedangkan m a s a l a h hukum dalam perka- ra ini, menya n g k u t para p e n ggugat sebagai pembeli barang sengketa adalah s eberapa jauh para pembeli barang a'quo, mendapatkan p e rlindungan hukum, karena pembelinya berdasar atas ad a n y a itikad baik, yang secara tepat telah d i p e r t i m b a n g k a n oleh judex facti. 3) Penerbitan Surat Mobil yaitu S.T.N.K. dan B.P.K.B.

(10)

adalah menjadi tugas dan kewenangan dari Kepolisian La 1u L i n t a s .

4) Pencabutan gugatan oleh mereka yang mengundurkan diri tersebut, telah disetujui oleh tergugat, maka pencabutan gugatan o leh me r e k a yang mengundurkan diri tersebut adalah sah hukumnya. Pihak Penggugat Asal yang riel; hanya terdiri dari empat orang yaitu: Eddy Wismardi Darwis, Darmono Wibowo, Ir. Djoko Sasmito Setyohadi, N y . Kadarwati Baginda. Hal ini berarti, baik secara formil dan materiil, p u t u ­ san yang dijatu h k a n dalam perkara inij hanya mengi-

kat dan b erkekuatan hukum antara "Penggugat Asal" yang mas i h tetap sebagai pihak dengan Tergugat Asal. 5) Menurut diktum putusan judex facti, Tergugat Asal

(kepolisian Da e r a h Jawa Timur) telah dinyatakan salah "melakukan perbuatan m e l a w a n hukum" ex pasal 1365 B.W., sehingga m e n g a kibatkan para Penggugat Asal mengalami kerugian materiil, yaitu: tidak dapat m e m p ergunakan mobil tersebut sejak ditahan Polisi tanggal 25 Mei 1988. Karena itu adalah sudah patut dan layak, bahwa "Tergugat Asal" harus dihukum untuk membayar ganti rugi kepada keempat "Penggugat Asal" Rp. 10.000,00 tiap hari untuk setiap mobil, terhitung sejak 25 Mei 1988 sampai mobil tersebut d i kembalikan o leh Polisi kepada keempat "Penggugat Asal" dan dipul i h k a n kembali sura t - s u r a t mobil yang bersangkutan .

(11)

Mengenai penggarisan M a h k a m a h Agung tentang putusan yang "uitvoerbaar bij Vooraad", lebih dititik berat- kan kepada kebijaksanaan e k s e k u s i - n y a , dan kebijak- sanaan ini tidak mengurangi kewenangan judex facti untuk menjatuhkan putusan yang "uitvoerbaar bij vooraad", apabila menurut pendapat dan penilaian Hakim hal itu telah memenuhi persyaratan pasal 180 H. I.R.

Dalam Amar Putusannya:

1. Menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemeri n t a h RI Cq.Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur C q .KADITLANTAS Kepolisian Daerah Jawa Timur.

2. Mengabulkan gugatan para penggugat: Eddy Wismardi Darwis, Da r m o n o Wibowo, Ir. Djoko Sasmito Setyohadi, N y . Kadarwati Baginda untuk sebagian.

a. Menyatakan perbuatan tergugat yang telah menahan kembali mobil milik para penggugat (kecuali Ny. Kadarwati) "dan" tidak bersedia memutihkan surat- surat m o b i 1-tersebut adalah m e r u pakan "PERBUATAN MELAWAN HUKUM" (ONR E C H T M A T I G E O V E R H E I D S D A A D ).

b. Menyatakan akibat "Perbuatan Helawan H u k u m ” yang dilakukan oleh tergugat tersebut, maka keempat penggugat telah mengalami kerugian materiil y a i t u :

P e n ggugat tidak dapat mempergunakan mobil tersebut sejak ditahan tanggal 25 Mei 198 8 hingga putusan ini berkekuatan hukum tetap, setiap harinya Rp. 10.000,00 untuk setiap mobil.

Referensi

Dokumen terkait

Acuan yang digunakan dalam mendesain bangunan ini adalah Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Tata Cara Perencanaan

2.5.3 Prinsip Kerja M Motor DC m medan untuk diubah stator dan rotor dima yang tidak berputar) d Bentuk motor paling s bebas di antara kutub- Catu tegangan dc da

Untuk mendapatkan perbandingan nilai slump , berat volume, kuat tekan dan kuat tarik belah yang dihasilkan dari campuran beton limbah batu tabas dengan campuran beton kadar

Pada angket di atas, terlihat bahwa siswa setuju dengan beberapa pernyataan yang diberikan, di antaranya: menghubungkan hal-hal yang dipelajari dengan hal-hal yang

Analisis Permasalahan : Tidak adanya Quality Control sehingga seringkali terdapat kecacatan pada bahan baku yang merugikan perusahaan .... Analisis Permasalahan :

As part of the USAID/Ghana SFMP under Activity 4.8.3 of the Year One Work-Plan which seeks to develop Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs), CEWEFIA Project Team identified

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi pendapatan usaha peternakan kambing terhadap tingkat pendapatan petani, skala usaha minimal yang memberikan

 Pelaksanaan kegiatan riset dengan cara individu/kemitraan merupakan pelaksanaan riset dan pengembangan utama oleh satu lembaga tempat peneliti utama bernaung.  Proposal