• Tidak ada hasil yang ditemukan

IHK Desember Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (3) (4) (5) (6) (7) 120,22. 0,23 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, & Tembakau 123,49 125,14

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IHK Desember Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (3) (4) (5) (6) (7) 120,22. 0,23 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, & Tembakau 123,49 125,14"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN

INDEKS

HARGA

KONSUMEN/INFLASI

esember 2015 perkembangan harga barang dan jasa di Kota Padangsidimpuan secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kota Padangsidimpuan pada Bulan Desember 2015 terjadi inflasi sebesar 1,43 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,52 pada Bulan November 2015 menjadi 120,22 pada Bulan Desember 2015. Laju inflasi tahun 2015 (Januari-Desember) dan laju inflasi “year on year” (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 1,66 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada beberapa kelompok barang dan jasa antara lain: kelompok bahan makanan 5,39 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,35 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar 0,18 persen; kelompok kesehatan 0,12 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,11 persen. Sedangkan, kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok sandang sebesar 0,31 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.

D

Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,22.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada beberapa kelompok barang dan jasa antara lain: kelompok bahan makanan 5,39 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,35 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar 0,18 persen; kelompok kesehatan 0,12 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,11 persen. Sedangkan, kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok sandang sebesar 0,31 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.

Laju inflasi tahun 2015 (Januari–Desember) dan laju inflasi “year on year” (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 1,66 persen.

Nasional mengalami inflasi sebesar 0,96 persen dengan IHK sebesar 122,99. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Desember 2015) dan laju inflasi “year on year” Nasional (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 3,35 persen.

No. 01/01/12.77/Th.XII, 4 Januari 2016

Pada Bulan Desember 2015 Kota Padangsidimpuan Inflasi sebesar 1,43 persen dengan Indeks

DESEMBER 201

5

KOTA PADANGSIDIMPUAN INFLASI SEBESAR 1,43

(2)

Tabel 1.

Laju Inflasi Kota Padangsidimpuan Bulan Desember 2015, Tahun 2015 dan Desember 2015 Terhadap Desember 2014 menurut Kelompok Pengeluaran

(2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2014 IHK Desember 2015 Inflasi Bulan Desember 2015 *) Laju Inflasi Tahun 2015 **) Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 1. Bahan Makanan

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, & Tembakau

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar

4. Sandang 5. Kesehatan

6. Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga 7. Transpor, Komunikasi, & Jasa

Keuangan 118,26 123,21 118,28 116,39 109,59 114,63 110,20 122,81 120,22 123,49 125,14 120,05 114,65 118,70 114,82 117,16 1,43 5,39 0,35 0,18 -0,31 0,12 0,11 -0,01 1,66 0,23 5,80 3,14 4,62 3,55 4,19 -4,60 1,66 0,23 5,80 3,14 4,62 3,55 4,19 -4,60

*) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2015 terhadap IHK Bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014

Tabel 2.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Padangsidimpuan Bulan Desember 2015 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)

(1) (2)

U M U M

1. Bahan Makanan

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listik, Gas, & Bahan Bakar 4. Sandang

5. Kesehatan

6. Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga 7. Transpor, Komunikasi, & Jasa Keuangan

1,43 1,368 0,055 0,037 -0,034 0,005 0,007 -0,001

(3)

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama Bulan Desember 2015 antara lain: bawang merah, cabai merah, beras, tongkol, jeruk, telur ayam ras,kentang, rokok putih, rimbang, bawang putih, rokok kretek filter, daging ayam ras, apel, dencis, kangkung, tarip listrik. Sedangkan, komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: tomat buah, emas perhiasan, salak, teri, seng, minyak goreng, susu untuk balita, wortel, udang kering (ebi), anggur, semangka, gula pasir, belut, ikan asin belah, bensin, emping mentah, susu kental manis, minuman ringan dan ikan asin dencis.

Pada Bulan Desember 2015 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu kelompok bahan makanan 1,368 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,055 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar 0,037 persen; kelompok kesehatan 0,005 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,007 persen. Sedangkan, kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu. kelompok sandang 0,034 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,001 persen.

Gambar 1.

Perkembangan IHK Kota Padangsidimpuan (2012 = 100) Desember 2014 – Desember 2015 100 105 110 115 120 125 130

Jul'14 Agust'14 Sept'14 Okt'14 Nov'14 Des'14 Jan'15 Feb'15 Mar'15 Apr'15 Mei'15 Jun'15 Jul'15 Agust 1'5 Sep'15 Okt'15 Nov'15 Des'15

Umum Bhn Makanan Makanan Jadi

Perumahan Sandang Kesehatan

(4)

Gambar 2.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Nasional Kota Padangsidimpuan (2012=100) Desember 2015 -.050 .150 .350 .550 .750 .950 1.150 1.350 1.550 A n d il (% )

Umum 1. Bhn.makanan 2. Makanan jadi

3. Perumahan 4. Sandang 5. Kesehatan

6. Pendidikan 7. Transpor

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Bulan Desember 2015 mengalami inflasi 5,39 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,17 pada Bulan November 2015 menjadi 123,49 pada Bulan Desember 2015.

Dari sebelas subkelompok dalam kelompok ini, sembilan subkelompok mengalami inflasi dan dua subkelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 29,83 persen dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,21 persen. Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 1,30 persen dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,32 persen.

Kelompok bahan makanan pada Bulan Desember 2015 memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 1,368 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: bawang merah 0,371; cabai merah 0,362; beras 0,345; tongkol 0,054; jeruk 0,051; telur ayam ras 0,042; dan kentang 0,024. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil deflasi adalah tomat buah 0,040; salak 0,019; teri 0,008; minyak goreng 0,005; susu untuk balita 0,005; wortel 0,004 dan udang kering (ebi) 0,004.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada Bulan Desember 2015 mengalami kenaikan indeks harga konsumen dari 124,70 pada Bulan November 2015 menjadi 125,14 pada Desember 2015 atau terjadi inflasi sebesar 0,35 persen.

Dari tiga subkelompok yang ada dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,60 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,74 persen. Sedangkan, subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan indeks atau tetap.

Kelompok ini pada Bulan Desember 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,055 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi dalam kelompok ini adalah rokok putih 0,023; rokok kretek filter 0,019; kopi manis 0,014; minuman kesegaran 0,002; ice cream 0,001. Sedangkan, komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil deflasi adalah gula pasir 0,003.

3.

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada Bulan Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,18 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,83 pada Bulan November 2015 menjadi 120,05 pada Bulan Desember 2015.

Dari empat subkelompok yang ada dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi yaitu subkelompok biaya tempat tinggal 0,02 persen, subkelompok

(6)

bahan bakar, penerangan dan air 0,30 persen, subkelompok perlengkapan rumah tangga 0,40 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,26 persen.

Pada Bulan Desember 2015 secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,037 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil inflasi yaitu: tarip listrik 0,015; mesin cuci 0,006; kulkas/lemari es 0,005; semen 0,005; setrika 0,005; upah pembantu rumahtangga 0,003; cat kayu/besi 0,002 dan sabun detergen bubuk/cair 0,002. Sedangkan, komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil deflasi adalah seng 0,006.

4.

Sandang

Pada Bulan Desember 2015 kelompok sandang mengalami deflasi sebesar -0,31 persen atau terjadi penurunan indeks dari 115,01 pada Bulan November 2015 menjadi 114,65 pada Bulan Desember 2015.

Dari empat subkelompok yang ada dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,94 persen. Sedangkan, tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks atau tetap yatu subkelompok sandang laki-laki, subkelompok sandang wanita dan subkelompok sandang anak-anak.

Kelompok sandang pada Bulan Desember 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil deflasi sebesar 0,034 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil inflasi adalah ongkos jahit 0,002. Sedangkan,komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil deflasi yaitu emas perhiasan 0,036.

5.

Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Bulan Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 118,56 pada Bulan November 2015 menjadi 118,70 pada Bulan Desember 2015.

Dari empat subkelompok yang ada dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi yaitu subkelompok obat-obatan 0,04 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,30 persen. Sedangkan, dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks atau tetap yaitu subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani.

Kelompok kesehatan pada Bulan Desember 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,005 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil inflasi antara lain: sabun mandi cair 0,002 dan shampoo 0,002.

(7)

6.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Bulan Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen atau mengalami kenaikan indeks dari Bulan November 2015 sebesar 114,69 menjadi 114,82 pada Bulan Desember 2015.

Dari lima subkelompok yang ada dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi yaitu subkelompok rekreasi 0,38 persen. Sedangkan, empat subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks atau tetap yaitu subkelompok pendidikan, subkelompok kursus-kursus/pelatihan, subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan subkelompok olahraga.

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Bulan Desember 2015 secara keseluruhan memberikan andil/ sumbangan inflasi sebesar 0,007 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu vcd/dvd player 0,007.

7.

Transpor, Komunikasi & Jasa Keuanga

Pada Bulan Desember 2015 kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks dari 117,17 pada Bulan November 2015 menjadi 117,16 pada Bulan Desember 2015 atau deflasi sebesar 0,01 persen.

Dari empat subkelompok yang ada dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu subkelompok transpor 0,02 persen. Sedangkan, satu subkelompok mengalami inflasi atau kenaikan harga yaitu subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,02 persen. Sementara itu, dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks atau tetap yaitu subkelompok komunikasi dan pengiriman dan subkelompok jasa keuangan.

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Bulan Desember 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil deflasi sebesar 0,001 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/ andil deflasi yaitu bensin 0,001.

(8)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi Kota Padangsidimpuan sampai dengan Bulan Desember 2015 sebesar 1,66 persen. Sedangkan laju inflasi pada periode yang sama tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 7,38 persen dan 7,82 persen.

Besarnya laju inflasi “year on year” untuk Bulan Desember 2015 terhadap Desember 2014 sebesar 1,66 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” untuk Bulan Desember 2014 terhadap Desember 2013 sebesar 7,38 persen dan Desember 2013 terhadap Desember 2012 sebesar 7,82 persen.

Tabel 3.

Perbandingan Inflasi Bulanan, Tahun 2015.

Year on Year Tahun 2013 – 2015

Inflasi 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4)

1. Desember

2. Desember Tahun Kalender

3. Desember (tahun n) thd Maret (tahun n-1) (year on year)

-0,44 7,82 7,82 2,29 7,38 7,38 1,43 1,66 1,66 Gambar 3.

Perbandingan Inflasi Tahun 2013 – 2015

Gambar 4.

Perbandingan Inflasi Year on Year, 2013 – 2015

-4.00 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00

Jan-Jan Jan-Feb Jan-Mar Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun Jan-Jul Jan-Agust

Jan-Sep Jan-Okt Jan-Nov Jan-Des

In fla si (% ) 2013 2014 2015 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar Apr-Apr Mei-Mei Jun-Jun Jul-Jul

Agust-Agust

Sep-Sep Okt-Okt Nov-Nov Des-Des

In fla si (% ) 2013 thd 2012 2014 thd 2013 2015 thd 2014

(9)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada Bulan Desember 2015 secara Nasional terjadi inflasi 0,96 persen. Dari 82 kota seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,87 dan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,27.

1. Perbandingan antarkota di Pulau Sumatera

Pada Bulan Desember 2015 kota-kota IHK di wilayah Pulau Sumatera yang berjumlah 23 kota seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 2,12 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Dumai sebesar 0,39. (lihat Tabel 4).

Tabel 4.

Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Bulan Desember 2015 Kota-kota di Pulau Sumatera dengan Nasional (2012 = 100)

K O T A Desember 2015 IHK Inflasi (%) (1) (2) (3) (4) 1. Meulaboh 121.26 0.49 2. Banda Aceh 116.30 0.54 3. Lhokseumawe 118.31 1.31 4. Sibolga 123.39 2.12 5. Pematang Siantar 126.07 1.78 6. Medan 124.70 1.37 7. Padangsidimpuan 120.22 1.43 8. Padang 127.10 1.79 9. Bukit Tinggi 121.52 1.80 10. Tembilahan 126.62 0.77 11. Pekanbaru 122.80 1.24 12. Dumai 122.75 0.39 13. Bungo 120.60 1.43 14. Jambi 121.69 0.91 15. Palembang 120.53 1.12 16. Lubuklinggau 120.51 1.41 17. Bengkulu 128.60 0.79 18. Bandar Lampung 123.90 1.17 19. Metro 130.28 0.87 20. Tanjung Pandan 127.94 1.23 21. Pangkal Pinang 123.77 1.56 22. Batam 122.54 0.99 23. Tanjung Pinang 122.27 0.86 Nasional 122,99 0,96

(10)

2. Perbandingan antarkota di Pulau Jawa

Pada Bulan Desember 2015, kota IHK di wilayah Pulau Jawa yang berjumlah 26 kota seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Serang sebesar 1,13 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,27 persen. (lihat Tabel 5).

Tabel 5.

Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Bulan Desember 2015 Kota-kota di Pulau Jawa dengan Nasional (2012 = 100)

K O T A Desember 2015 IHK Inflasi (%) (1) (2) (3) (4) 1. DKI Jakarta 123.35 0.72 2. Bogor 121.69 0.76 3. Sukabumi 121.96 0.51 4. Bandung 121.71 0.78 5. Cirebon 118.94 0.27 6. Bekasi 120.10 0.91 7. Depok 121.20 0.84 8. Tasikmalaya 121.10 0.65 9. Cilacap 124.37 0.80 10. Purwokerto 120.32 0.93 11. Kudus 128.23 0.93 12. Surakarta 119.83 0.99 13. Semarang 121.77 1.04 14. Tegal 119.26 0.94 15. Yogyakarta 120.45 0.96 16. Jember 120.24 0.39 17. Banyuwangi 120.20 0.80 18. Sumenep 120.37 0.77 19. Kediri 120.99 0.79 20. Malang 123.12 0.89 21. Probolinggo 121.23 0.41 22. Madiun 120.04 0.59 23. Surabaya 121.85 0.94 24. Tangerang 130.16 0.96 25. Cilegon 125.69 0.99 26. Serang 128.82 1.13 Nasional 122,99 0,96

(11)

3. Perbandingan antarkota di luar Pulau Jawa dan Sumatera

Pada Bulan Desember 2015 kota-kota IHK di wilayah luar Pulau Jawa dan Sumatera yang berjumlah 33 kota seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,87 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Watampone sebesar 0,47 persen. (lihat Tabel 6).

Tabel 6.

Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Bulan Desember 2015

Kota-kota di Luar Pulau Jawa dan Pulau Sumatera dengan Nasional (2012 = 100)

K O T A Desember 2015 IHK Inflasi (%) (1) (2) (3) (4) 1. Singaraja 129.20 1.54 2. Denpasar 119.58 0.95 3. Mataram 121.29 0.94 4. Bima 125.22 0.87 5. Maumere 117.60 1.03 6. Kupang 126.15 2.67 7. Pontianak 129.76 0.96 8. Singkawang 122.38 1.32 9. Sampit 123.94 1.34 10. Palangkaraya 121.04 0.88 11. Tanjung 124.75 0.89 12. Banjarmasin 121.80 1.27 13. Balikpapan 126.36 0.76 14. Samarinda 125.29 1.30 15. Tarakan 130.96 0.97 16. Manado 125.20 1.74 17. Palu 125.22 1.96 18. Bulukumba 128.34 1.30 19. Watampone 118.49 0.47 20. Makassar 122.54 0.70 21. Pare-Pare 119.57 0.74 22. Palopo 120.48 0.55 23. Kendari 118.06 0.51 24. Bau-Bau 126.70 1.22 25. Gorontalo 120.22 1.89 26. Mamuju 122.78 1.70 27. Ambon 121.85 0.62 28. Tual 136.09 2.37 29. Ternate 127.83 1.53 30. Manokwari 115.70 2.02 31. Sorong 123.20 0.88 32. Merauke 131.04 2.87 33. Jayapura 123.55 1.45 Nasional 122,99 0,96

(12)

Tabel 7.

Indeks Harga Konsumen Kota Padangsidimpuan Bulan Desember 2015, Persentase Terhadap Bulan Sebelumnya dan Inflasi Kumulatif 2015

IHK Desember 2015 % Perubahan Thd November 2015 Inflasi Tahun 2015 Kelompok/Subkelompok (1) (2) (3) (4) UMUM 120.22 1.43 1.66 I. BAHAN MAKANAN 123.49 5.39 0.23

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 122.40 5.06 6.17

Daging dan Hasil-hasilnya 112.31 0.92 2.63

Ikan Segar 123.37 2.09 -1.00

Ikan Diawetkan 128.36 0.23 1.14

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 127.29 1.82 7.42

Sayur-sayuran 119.25 5.49 -3.91

Kacang - kacangan 119.62 0.21 1.33

Buah - buahan 126.30 0.26 -6.09

Bumbu - bumbuan 154.54 29.83 -7.27

Lemak dan Minyak 95.66 -0.32 -6.39

Bahan Makanan Lainnya 121.15 -1.30 7.85

II. MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU 125.14 0.35 5.80

Makanan Jadi 116.68 0.00 0.53

Minuman yang Tidak Beralkohol 123.57 0.60 8.62

Tembakau dan Minuman Beralkohol 140.32 0.74 12.99

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 120.05 0.18 3.14

Biaya Tempat Tinggal 117.37 0.02 1.57

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 120.84 0.30 7.35

Perlengkapan Rumahtangga 126.85 0.40 2.14 Penyelenggaraan Rumahtangga 118.74 0.26 2.50 IV. SANDANG 114.65 -0.31 4.62 Sandang Laki-laki 126.70 0.00 5.18 Sandang Wanita 113.48 0.00 2.47 Sandang Anak-anak 136.65 0.00 10.81

Barang Pribadi dan Sandang Lain 97.77 -0.94 1.51

V. KESEHATAN 118.70 0.12 3.55

Jasa Kesehatan 129.18 0.00 2.79

Obat-obatan 112.36 0.04 3.18

Jasa Perawatan Jasmani 121.69 0.00 4.71

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 113.02 0.30 4.41

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 114.82 0.11 4.19

Jasa Pendidikan 121.70 0.00 7.50

Kursus-kursus/Pelatihan 105.93 0.00 2.97

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 115.19 0.00 0.41

Rekreasi 105.36 0.38 0.99

Olahraga 124.25 0.00 6.12

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 117.16 -0.01 -4.60

Transpor 127.69 -0.02 -6.86

Komunikasi dan Pengiriman 94.53 0.00 0.00

Sarana dan Penunjang Transpor 112.78 0.02 3.30

Jasa Keuangan 119.76 0.00 0.00

(13)

Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan

Jl. Letjend. T. Rizal Nurdin Km. 7 Pal IV Pijor Koling

Telp. (0634) 28775

Website: http://padangsidimpuankota.bps.go.id

email:

bps1277@bps.go.id

,

bps1277@yahoo.com

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi

Luas Wilayah, Ketinggian dari Permukaan Laut dan Kedalaman Air Tanah (Sumur) Dirinci Menurut Desa dalam Wilayah Kecamatan Patani Utara,

Penentuan titik kritis (CPs) pada pembekuan kakap merah dilakukan dengan menggunakan pohon keputusan (decision tree critical control point), dan pada proses

Di samping itu saya juga seorang entrepreneur yang sedikit banyak saya pernah mengalami kegagalan, kemudian saya berusaha bangkit lagi, kemudian pernah mengalami kegagalan

Budiono, Guru Kelas VIA MI Badrussalam Kali Kendal Surabaya, Wawancara Pribadi, 10 Oktober 2017... kesempatan yang sama untuk memberikan konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan

Berdasarkan hasil uji kualitas modul dengan metode validasi oleh ahli, respon peserta didik dalam uji kelas terbatas dan uji keterbacaan dapat disimpulkan bahwa

Memohon ampunan kepada Allah adalah cara terbaik untuk terus memperbaiki diri, sungguh Allah maha pengampun atas segala kesalahan – kesalahan hambanya. Allah akan

Hasil analisa menunjukkan bahwa dari lima orang mahasiswa yang diwawancarai, ada tiga orang mahasiswa yang menyatakan bahwa buku teks reading yang digunakan