Form 1 : Surat Penugasan Inspeksi
OTORITAS KOMPETEN
BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN UPT KIPM...
NOMOR :
LAMPIRAN : 1 (SATU) LEMBAR
HAL : INSPEKSI CPIB PADA UNIT PENGUMPUL/SUPLIER YTH. PIMPINAN PT/CV/UD/BAPAK...
DI ...
Dalam rangka penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 52a/KEPMEN-KP/2013 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pada Proses Produksi, Pengolahan Dan Distribusi”, maka kami menugaskan inspektur mutu untuk melakukan kegiatan inspeksi unit pengumpul/suplier dalam rangka penerbitan sertifikat CPIB pada Suplier di PT/CV/UD/Bapak ... Pada tanggal ... s/d ... 20.., dengan nama sebagai berikut :
No Nama Kegiatan
1 ... (KETUA TIM) Inspeksi Unit Pengumpul/Suplier dalam rangka penerbitan sertifikat CPIB pada Suplier
2 ... (ANGGOTA)
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
TEMBUSAN :
Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
KEPALA UPT KIPM...
Form 2 : Daftar Isian (Checklist)
CHECKLIST PENERAPAN CPIB
DI UNIT PENGUMPUL/SUPLIER
1. KEAMANAN AIR DAN ES MIN MAY SER KR ACUAN
1.1 Pasokan air tidak memadai dan tidak aman
untuk digunakan
Persyaratan Air & Es untuk Penanganan & Pengolahan Hasil Perikanan.
1.2 Memungkinkan terjadinya kontaminasi antara air
bersih danair kotor
Persyaratan Air & Es untuk Penanganan & Pengolahan Hasil Perikanan.
1.3 Es tidak dibuat, ditangani atau digunakan dengan
cara yang bersih
Persyaratan Air & Es untuk Penanganan & Pengolahan Hasil Perikanan.
2. PERMUKAAN YANG KONTAK LANGSUNG
DENGAN PRODUK MIN MAY SER KR ACUAN
Peralatan, perlengkapan dan fasilitas yang kontak langsung dengan produk memungkinkan
terjadinya kontaminasi.
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 3
3. PENCEGAHAN KONTAMINASI SILANG MIN MAY SER KR ACUAN
3.1 Cara penanganan tidak mencegah terjadinya
kontaminasi silang
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 2b3 3.2 Limbah tidak ditangani dengan baik dan dapat
menyebabkan kontaminasi silang.
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II 3.3 Konstruksi& Lay out tidak dirancang untuk
mencegah kontaminasi silang
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 2b2
4. FASILITAS SANITASI MIN MAY SER KR ACUAN
4.1 Jumlah, desain dan fasilitas toilet tidak memadai
dan berhubungan langsung dengan ruang proses NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 2b7a 4.2 Jumlah, lokasi, desain dan fasilitas pencuci
tangan tidak memadai NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 2b7d
4.3 Bak cuci kaki tidak tersedia, tidak sesuai, tidak
menggunakan air bersih dan tidak didesinfeksi**) NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 2b7c
5. PELABELAN, PENYIMPANAN DAN
PENGGUNAAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA MIN MAY SER KR ACUAN
5.1 Bahan-bahan kimia berbahaya tidak diberi label
dengan benar NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 1e
5.2 Bahan bahan kimia tidak disimpan di tempat yang terpisah dari ruang proses dan tidak terkunci serta digunakan atau ditangani dengan cara yang tidak benar
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 2b8
6. KESEHATAN DAN KEBERSIHAN KARYAWAN MIN MAY SER KR ACUAN
6.1 Tingkah laku karyawan yang menangani produk tidak menjaga kebersihan individu dan tidak
menggunakan pakaian kerja yang sesuai.
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.g NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 3 6.2 Unit Suplier/Pengumpul tidak mempunyai sistem
yang dapat mencegah karyawan berpenyakit
menangani produk
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.h NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 4
7. PENGENDALIAN PEST (PEST CONTROL) MIN MAY SER KR ACUAN 7.1 Unit Suplier/Pengumpul tidak mempunyai
tindakan pencegahan terhadap masuknya hewan
pengganggu
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 2b5 7.2 Unit Suplier/Pengumpul tidak memiliki tindakan
menghilangkan hewan pengganggu dari unit
pengolahan
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 2b5
8. PENGENDALIAN PROSES MIN MAY SER KR ACUAN
8.1 Tidak dilakukan pengendalian dan pemantauan terhadap mutu dan keamanan bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong selama penanganan /pengolahan
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 5
8.2 Tidak dilakukan pengendalian dan pemantauan terhadap suhu selama penanganan /pengolahan
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.d NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 1g NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 1h 8.3 Penanganan/pengolahan tidak dilakukan dengan
teknologi yang sesuai NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 5
9. PENGEMASAN DAN PELABELAN MIN MAY SER KR ACUAN
9.1 Bahan pengemas dan label/kode terbuat dari bahan yang dapat mencemari, tidak dapat melindungi dan dapat merubah karakteristik produk
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 6b
9.2 Pengemasan tidak dilakukan secara higienis NOMOR 52
A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 6a
9.3 Pelabelan tidak memenuhi persyaratan NOMOR 52
A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 6f 9.4 Tidak dilakukan pelabelan yang memadai
terhadap produk hasil perikanan yang dapat membahayakan kesehatan manusia (alergen, beracun, bahan tambahan makanan dsb)
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 1c NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 1d NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 6g
10.PENYIMPANAN MIN MAY SER KR ACUAN
Penyimpanan produk akhir tidak mampu
menjamin suhu sesuai dengan spesifikasi produk
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.d
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 1g
11. DISTRIBUSI / TRANSPORTASI MIN MAY SER KR ACUAN
Pengangkutan produk tidak mampu menjamin
suhu sesuai dengan spesifikasi produk
NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.G
B. MONITORING
MIN MAY SER KR ACUAN1. Monitoring tidak diterapkan NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 7b
2. Tindakan koreksi tidak dilakukan NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 7b
C. REKAMAN
MIN MAY SER KR ACUAN Rekaman data tidak tersedia NOMOR 52 A/KEPMEN-KP/2013, Bab II.F. 7bCatatan :
*) Berdasarkan peluang kontaminasi dan jenis/cara penyajian
KESIMPULAN MINOR MAYOR SERIUS KRITIS Penyimpangan total
Tanda tangan auditor dan tanggal
Tandatangan auditi dan tanggal
KLASIFIKASI JUMLAH PENYIMPANGAN
MINOR MAYOR SERIUS KRITIS
Sangat Baik 0 – 6 0 - 5 0 0
BAIK 7 6 - 10 1 - 2 0
Cukup na* 11 3-4 0
Kurang NA na 5 1
*NA= NOT APPLICABLE
CATATAN : untuk fasilitas yang mempunyai klasifikasi Baik, tidak boleh ada penyimpangan yang lebih dari 10 kombinasi “mayor” dan “serius”. Apabila kombinasi “mayor” dan “serius” penyimpangannya lebih dari “10”, maka klasifikasi Cukup.
SIMBOL *) :
simbol untuk produk beresiko tinggi
FORM 3 : Data Umum Suplier
DATA UMUM
UNIT PENGUMPUL/SUPLIER
NAMA SUPLIER : (Baru/Lama)*
ALAMAT SUPLIER : TGL INSPEKSI :
JENIS PRODUK : 1. (Permohonan/Verifikasi)*
2. (Permohonan/Verifikasi)*
3. (Permohonan/Verifikasi)*
4. (Permohonan/Verifikasi)*
5. (Permohonan/Verifikasi)*
TIM INSPEKTUR : 1. No. Reg
2. No. Reg
3. No. Reg
DATA UMUM UNIT PENGUMPUL/SUPLIER 1. Nama Unit Pemgumpul/Suplier 2. Alamat Unit Pemgumpul/Suplier Telp : Fax. 3. Jenis Produk (sesuai
jenis produk yang dinilai)
a. c. e.
b. d. f.
4. Kapasitas Produksi Terpasang (ton) ...
Realisasi (ton/hari) ...
5. Tujuan Suplier Jenis produk %
a. UPI
b. Pasar
6. Jumlah Karyawan Laki-laki Perempuan
7. Asal Bahan Baku a. Hasil tangkapan/budidaya : b. Dari perairan/lokasi :
9. Kebutuhan es …………. Ton/hari 10. Asal es Pembelian dari :
11. Bentuk es Balok/curai/tube/lain-lain*
Mengetahui,
Ketua Tim Inspeksi Pimpinan Unit Pengumpul/Suplier
... ...
FORM 4 : Daftar Hadir
OTORITAS KOMPETEN
BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN
DAFTAR HADIR
PEMBUKAAN/PENUTUPAN*
Nama Unit Pengumpul/suplier :
Alamat
:
Tanggal
:
No.
Nama
Instansi/Jabatan
Email/No. Hp
Paraf
FORM 5 : Daftar Temuan Ketidaksesuaian
OTORITAS KOMPETEN
BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN
KEAMANAN HASIL PERIKANAN
DAFTAR TEMUAN KETIDAKSESUAIAN (NON-CONFORMITIES)
Nama Unit Pengumpul/Suplier: Status Unit Pengumpul: (Baru / Lama)* Tanggal Inspeksi : Laporan No : dari Alamat : No. Tlp : No. Fax : Jenis Produk : 1. (Permohonan/Verifikasi)* 2. (Permohonan/Verifikasi)* 3. (Permohonan/Verifikasi)*
Pimpinan Unit pengumpul/Suplier :
Tim Inspeksi
Ketua : No. Reg /Insp/
Anggota : No. Reg /Insp/
No. Reg /Insp/ No. Reg /Insp/
Temuan Ketidaksesuaian
(Problem, Location, Objective, Reference) Acuan Keterangan
Rencana Penyelesaian Tindakan Perbaikan, Tanggal : ...
Ketua Tim Inspeksi Pimpinan Unit Pengumpul/Suplier
... ... * Coret yang tidak perlu
FORM 6 : Prosedur Tindakan Perbaikan
PROSEDUR PELAPORAN TINDAKAN PERBAIKAN
UNIT PENGUMPUL/SUPLIER
1. Pihak Unit Pengumpul/Suplier menyampaikan
Laporan Tindakan Perbaikan
Unit
Pengumpul/Suplier dan berkas pendukung lainnya kepada Inspektur Mutu UPT KIPM
dengan alamat:
...
...
...
Tel
:
...
Fax
:
...
2. Sesuai dengan Petunjuk Teknis Inspeksi Cara Penanganan Ikan Yang Baik (CPIB),
Kepala UPT Badan menugaskan tim inspektur mutu untuk melakukan
verifikasi
tindakan perbaikan yang bersifat fisik
dan melaporkan hasil verifikasi kepada Kepala
UPT KIPM;
LAPORAN TINDAKAN PERBAIKAN UNIT PENGUMPUL/SUPLIER
Nama
Unit Pengumpul/Suplier
: .... ...
Alamat
Unit Pengumpul/Suplier
: ... ...
Jenis Produk
: ... ...
Tanggal Inspeksi : ... ...
Nama Inspektur Mutu : 1. (Inspektur Mutu)
3. (Inspektur Mutu)
2. (Inspektur Mutu)
4. (Inspektur Mutu)
No
Temuan dan TindakanPerbaikan
1 Temuan :
Tindakan Perbaikan :
Lampiran :
Tgl Penyelesaian Perbaikan :
Gb. Sebelum Perbaikan
Gb. Sesudah Perbaikan
2 Temuan :
Tindakan Perbaikan :
Lampiran :
Tgl Penyelesaian Perbaikan :
Gb. Sebelum Perbaikan
Gb. Sesudah Perbaikan
3 Temuan :
Tindakan Perbaikan :
Lampiran :
Tgl Penyelesaian Perbaikan :
Gb. Sebelum Perbaikan
Gb. Sesudah Perbaikan
Tgl, Bulan, Tahun
Pimpinan
Unit Pengumpul/Suplier
TATA CARA PENGISIAN
FORMAT LAPORAN TINDAKAN PERBAIKAN UNIT PENGUMPUL/SUPLIER
1. Unit Pengumpul/Suplier mengisi : nama Unit Pengumpul/Suplier, alamat Unit
Pengumpul/Suplier, jenis produk, tanggal inspeksi dan nama inspektur mutu pada
saat inspeksi.
2. Temuan : mengacu pada daftar temuan ketidaksesuaian (non-confirmities)
3. Tindakan perbaikan : pernyataan pihak Unit Pengumpul/Suplier terhadap hasil
tindakan perbaikan yang sudah dilaksanakan oleh Unit Pengumpul/Suplier.
4. Lampiran : adalah berupa data/rekaman/dokumen yang dapat mendukung gambar
tindakan perbaikan (gb. Sesudah perbaikan) atau tindakan perbaikan dari temuan
ketidaksesuaian yang bersifat administratif.
5. Tgl penyelesaian perbaikan : adalah tanggal pada saat perbaikan telah dilakukan
oleh Unit Pengumpul/Suplier sesuai dengan butir-butir temuan ketidaksesuaian.
6. Gb. Sebelum perbaikan :gb. Temuan ketidaksesuaian pada saat inspeksi.
7. Gb. Sesudah temuan : gb. Tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh Unit
Pengumpul/Suplier terhadap temuan ketidaksesuaian.
8. Ketentuan :
Setiap tindakan perbaikan Unit Pengumpul/Suplier yang bersifat fisik dan
operasional harus disertai dengan gambar sebelum perbaikan dan gambar
sesudah perbaikan.
Sedangkan perbaikan berupa data/rekaman/dokumen harus dilengkapi oleh Unit
Pengumpul/Suplier untuk tindakan yang bersifat administrasi atau tindakan
perbaikan untuk mendukung gb.temuan yang bersifat fisik atau operasional.
FORM 7. Hasil Identifikasi Suplier
IDENTIFIKASI DATA SUPLIER UPT KIPM :
TAHUN :
NO NAMA SUPLIER O/B ALAMAT PRODUK ASAL BAHAN BAKU TAHAP
PENANGANAN UPI YANG DIPASOK
…………..,…..,…..,20 Kepala UPT KIPM
FORM 8. Format Laporan Surveilen
LAPORAN PELAKSANAAN SURVEILEN SUPLIER/UNIT PENGUMPUL UPT KIPM :
TAHUN :
NO NAMA SUPLIER O/B ALAMAT PRODUK KLASIFIKASI (GRADE) SURVEILEN TGL
HASIL SURVEILEN
KETERANGAN
KONSISTEN KONSISTEN TDK
…………..,…..,…..,20 Kepala UPT KIPM