• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETENTUAN PERTANDINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETENTUAN PERTANDINGAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

KETENTUAN PERTANDINGAN

1. PERATURAN GOLF

Kejuaraan Nasional Golf Junior ini akan dimainkan mengacu kepada Peraturan Golf yang diberlakukan oleh the R & A Rules Limited yang terkini, Ketentuan Kompetisi, Lampiran serta Peraturan Setempat Tambahan yang dibuat oleh Komite untuk seluruh pertandingan. Seluruh pertanyaan yang timbul pada penyelenggaraan pertandingan ini harus diajukan kepada Komite dan akan diselesaikan oleh Komite tersebut, yang segala keputusannya bersifat final dan mengikat

2. KEABSAHAN

Kejuaraan Nasional Golf Junior ini terbuka untuk semua pegolf amatir junior yang belum mencapai ulang tahun ke-18 pada hari terakhir kejuaraan (lahir pada atau setelah 28 Desember 1994)

3. FORMAT PERTANDINGAN

Pertandingan akan dilakukan dengan format stroke play, tanpa memakai handicap (GROSS / Scratch) 54 holes untuk Group AB/AG, BB/BG, ABE/AGE dan 36 holes untuk Group CB/CG.

Group Umur Max Course H’cap

 Class AB & AG 15 – 17 tahun 15 atau lebih rendah

 Class BB & BG 12 – 14 tahun 18 atau lebih rendah

 Class CB & CG 10 – 11 tahun 22 atau lebih rendah

Class Exhibition (ABE & AGE) 18 – 21 tahun 4. JADWAL PERTANDINGAN

 Rabu 26 Dec 2012 - Hari pertama - seluruh grup : pukul 06:30 WIB

 Kamis 27 Dec 2012 - Hari kedua -“- : -“-

 Jum’at 28 Dec 2012 - Hari ketiga (AB,BB,AG.BG. ABE,AGE) : -“- Final Award Presentation & Prizes Giving : tba

5. PEMARKAH TEE PUTERA (BOYS)

 AB, BB, ABE : Warna Biru

 CB : Warna Putih

PUTERI (GIRLS)

 AG, BG, AGE : Warna Putih

 CG : Warna Merah

6. PENGHARGAAN

Pemenang pada kejuaraan ini putera dan puteri akan mendapat hadiah piala dan sertifikat sebagai berikut;

 Class AB,BB,AG, BG (WNI) : Best Gross Overall Boys & Girls > Juara Kejurnas PGI 2012 (2piala)

 Class AB & AG : Winner, 1st Runner-up, 2nd Runner-up (6 piala)

 Class BB & BG : Winner, 1st Runner-up, 2nd Runner-up (6 piala)

 Class ABE : Winner, 1st Runner-up, 2nd Runner-up (6 piala)

(2)

2 8 WAKTU START

 Drawing/Pairing waktu start akan dibuat oleh komite dan peserta harus memulai startnya sesuai waktu yang ditentukan oleh komite.

 Setiap peserta diharapkan untuk melapor kepada Starter di teeing ground yang telah ditentukan hendaknya siap 10 menit sebelum waktu start nya dimulai

 Pemain harus bermain di dalam kelompok yang sudah ditetapkan komite kecuali komite menentukan lain.

9 TRANSPORTASI

Semua pemain dan kedinya harus berjalan kaki setiap saat, tidak diperkenakan menggunakan buggy / transportasi apapun selama pertandingan berlangsung kecuali atas izin komite

PENALTI ATAS PELANGGARAN INI:

2 (dua) pukulan di setiap hole dimana pelanggaran terjadi. Maximum penalti 4(empat) pukulan dalam satu ronde. Apabila pelanggaran terjadi diantara dua hole, maka penalti dijatuhkan di hole berikutnya. Penggunaan transportasi tanpa ijin tersebut segera dihentikan pada saat pelanggaran diketahui. Apabila pelanggaran berlanjut, pemain dikenai penalti diskualifikasi

10 KEDI

a. Pemain wajib menggunakan kedi yang disiapkan oleh Jagorawi Golf & Country Club, pegolf profesional, pelatih atau orang tua tidak diizinkan bertugas sebagai kedi untuk pemain.

b. Pemain boleh dibantu oleh seorang kedi, tetapi dibatasi hanya memakai jasa seorang kedi pada satu saat.

PENALTI PELANGGARAN PERATURAN:

Dua pukulan untuk setiap hole terjadinya pelanggaran; penalti setiap ronde: maksimum empat pukulan

11 LIST OF CONFORMING DRIVER HEADS

“Driver apa pun yang dibawa pemain harus mempunyai kepala-klab, diidentifikasi oleh model dan sudut-lambung (loft) yang tercantum dalam List of Conforming Driver Heads terkini yang dikeluarkan oleh R&A.

Pengecualian : Driver dengan kepala-klab yang dibuat sebelum tahun 1999 dibebaskan dari ketentuan ini. Penalti karena Membawa Tetapi tidak Melakukan Pukulan dengan Klab atau Klab-Klab Melanggar Peraturan : Stroke play – Dua pukulan untuk setiap hole terjadinya pelanggaran; penalti maksimal setiap ronde: Empat pukulan.

Pada kejadian terjadinya pelanggaran diantara permainan dua hole, penaltinya diberlakukan untuk hole berikut. Penalti Melakukan Pukulan dengan Klab yang Melanggar Ketentuan : Diskualifikasi

12 LIST OF CONFORMINGGOLF BALLS

Semua bola yang dipergunakan oleh pemain harus tercantum pada ”Daftar Bola Golf Yang Memenuhi Persyaratan” terkini yang diterbitkan oleh the R & A . Penalti atas pelanggaran ini : Diskualifikasi 13 KESAMAAN SKOR (TIES)

Apabila terjadi skor sama (a tie) untuk menentukan pemenang Best Gross Overall putera/puteri dan hanya dapat dimenangkan oleh class Adan B (WNI),akan ditentukan berdasarkanplay-off. Kesamaan untuk kategori lainnya akan ditentukan dengan membandingkan kartu skor terbaik hari terakhir, dengan melihat skor gross 9 (sembilan hole, 10-18 terakhir), yang lebih kecil menang, sekiranya masih sama, maka dilihat 6 (enam) hole terakhir (13,14,15,16,17 dan 18), sekiranya masih sama juga, dilihat 3 (tiga) hole terakhir (16,17 dan 18) dibandingkan, kalau masih sama, dilihat hole terakhir, hole ke 18 , kalau masih sama juga maka Komite akan memutuskan agar para pemain yang seri akan diundi.

(3)

3 14 PENGEMBALIAN KARTU SKOR

a. Semua kompetitor harap menyerahkan kartu skornya yang sudah ditanda tangani kompetitor dan markernya dan begitu pula sebaliknya secepatnya setelah selesai setiap ronde

b. Kartu skor dianggap telah resmi diserahkan, ketika pemain telah menyerahkan kartu skor ke petugas dan telah meninggalkan area pengembalian kartu skor. (Kartu sudah tidak boleh lagi diminta untuk alasan apa pun)

15 ETIKET

Semua pemain harus menerapkan etika baik seperti yang tertera di pasal 1 peraturan golf. Saling mengindahkan satu sama lain harus diperlihatkan didalam lapangan setiap saat. Berikut adalah hal - hal yang dapat dikatakan sebagai “pelanggaran etika yang berat” dalam kompetisi ini:

(i) Penggunaan telepon genggam atau alat komunikasi serupa di lapangan oleh pemain ataupun kedinya, dilarang. Pelanggaran atas ketentuan ini dapat menyebabkan pemain dikenai sanksi tidak diperkenankan mengikuti pertandingan yang didukung resmi PGI berikutnya.

(ii) Membuat kekacauan yang berulang-ulang atau yang dapat menyinggung sesama peserta. (iii) Pelecehan dengan kata-kata, baik kepada sesama peserta/panitia/staff

Catatan: Pelanggaran etiket lain yang tidak tercantum di atas akan ditangani Komite kasus demi kasus

16 CARA BERPAKAIAN

Semua peserta diwajibkan berpakaian sepantasnya seperti kaos berkerah dan celana bahan yang sesuai. Kaos kerah tertutup diperbolehkan, Diwajibkan memakai sepatu dengan paku lunak (soft spike)

17 RENCANA EVAKUASI

Apabila terjadi keadaan darurat atau penundaan pertandingan, langkah-langkah berikut dan beberapa prosedur akan berlaku mulai Senin (hari berlatih resmi), sampai pada akhir pertandingan:

Hanya Direktur Pertandingan (Tournament Director) yang dapat menyatakan keadaan berbahaya atau menunda permainan. Ini termasuk saat berlatih dan saat pertandingan.

18 PENGHENTIAN PERMAINAN

a. Penundaan permainan akibat keadaan yang membahayakan akan ditandai dengan bunyi sirene berkepanjangan satu kali. (akibat kilat atau angin puyuh). Permainan wajib dihentikan seketika itu juga. Pelanggaran akan dikenai :Diskualifikasi.

b. Jenis penundaan akibat hal-hal lain akan ditandai dengan bunyi sirene tiga-kali dan diulang-ulang, dimainkan, atau hari sudah terlalu gelap) Jika pemain dalam proses memainkan suatu hole, mereka boleh melanjutkan permainan asalkan dilakukan dengan segera. Jika mereka memilih untuk terus bermain, mereka harus berhenti sebelum atau segera sesudah menyelesaikan hole. c. Apabila permainan dimulai kembali akan ditandai dengan bunyi sirene pendek dua-kali dan

diulang-ulang. 19 MARKER

 Seorang MARKER (pencatat skor) adalah orang yang ditunjuk oleh komite untuk mencatat nilai (skor) peserta. Orang tersebut bisa sesama peserta. Pencatat ini bukan wasit.

 Kedi tidak diijinkan bertindak menggantikan pemain sebagai marker / pencatat nilai (skor) atas dan untuk pemain. Pemain yang bertanggung jawab penuh sebagai marker, bukan kedinya.

20 PERSELISIHAN & BANDING

 Setiap perselisihan yang timbul saat turnamen harus diajukan/naik banding kepada Komite Banding (Appeal Committee) secepatnya setelah penyelesaian suatu ronde.

 Penalti berupa diskualifikasi pada kasus luar biasa bisa saja diabaikan, dimodifikasi atau dijatuhkan oleh Komite Banding (Per.33-7).

(4)

4 21 GANTI RUGI/KEWAJIBAN

 Locker tersedia setiap hari untuk menyimpan alat-alat dan barang-barang berharga.

Persatuan Golf Indonesia (PGI), sponsor, penyelenggara, komite dan Management Jagorawi Golf & Club tidak bertanggung jawab atas kehilangan, kerusakan ataupun kerugian yang terjadi pada setiap peserta pertandingan selama keikutsertaannya dalam turnamen ini.

 Golf bag dapat disimpan di tempat yang telah disediakan oleh Jagorawi Golf Club dari tanggal 26-28 December 2012. Tidak disarankan meninggalkan barang-barang berharga di golf bag. Klub akan menjaganya, tetapi tidak akan bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan.

22 INFORMASI UMUM

Dalam keadaan luar biasa, Komite berhak mengubah Ketentuan Pertandingan.

 Setiap peserta dianggap telah membaca dan mengerti Peraturan dan Ketentuan Pertandingan

 Komite berhak mendiskualifikasi seorang kompetitor yang memberi keterangan palsu di formulir pendaftaran.

 Pengumuman susulan akan di pasang di papan pengumuman (Notice to Players)

Anggota Komite Banding (Appeal Committee) secara bersama-sama mewakili “KOMITE” untuk menjatuhkan suatu keputusan sehubungan dengan Peraturan 33-7 atau dalam hal terjadinya perselisihan (a dispute)

23 PENUTUPAN PERTANDINGAN

Pertandingan dianggap telah ditutup dengan resmi apabila daftar nama pemenang telah dipasang di papan pengumuman.

Peraturan Setempat

1. Luar Batas Lapangan (Peraturan 27)

Melampaui pagar, tembok atau patok putih yang menentukan batas lapangan. 2. Rintangan Air (Peraturan 26)

a. Rintangan Air : ditentukan oleh patok dan/atau garis kuning.

b. Rintangan Air Menyamping : ditentukan oleh patok dan/atau garis merah.

c. Patok merah dengan pucuk hitam berarti bola tidak berada di rintangan air menyamping. 3. Obstruksi Permanen (Peraturan 24-2)

Garis putih yang disatukan dengan permukaan dan pinggiran buatan dari jalan dan jalan setapak. Patok kuning yang menentukan rintangan air’

Patok merah yang menentukan rintangan air menyamping. Pohon muda yang diberi tanda dengan cat biru.

Semua area antara saluran air terbuka dan jalur kereta merupakan obstruksi permanen atau saluran air terbuka yang berada di kiri dan kanan jalan buggy.

4. Batu di Bunker (Peraturan 24-1)

Batu di bunker adalah obstruksi lepas.

5. Gugus Untuk Rawat – G U R (Peraturan 25-1)

Semua area yang ditandai dengan patok biru dan/atau dikelilingi dengan garis putih. Daerah yang ditandai oleh patok biru dengan cat hitam di bagian atas adalah daerah gugus untuk rawat dimana permainan dilarang.

(5)

5

6. Bola Tertanam (Peraturan 25-2, Lampiran I, Bagian B-3a)

Berlaku untuk area disepanjang lapangan.

7. Obstruksi Permanen di dekat Putting Green (Lampiran I Bagian B-5)

Pembebasan dari obstruksi permanent dapat diperoleh berdasarkan Peraturan 24-2. Sebagai tambahan, jika sebuah bola terletak di luar putting green namun tidak di rintangan dan suatu obstruksi permanent yang berada di atas atau dalam batas dua panjang klab dari putting green dan dalam batas dua panjang klab dari bola yang menghalangi garis main antara bola dan hole, pemain boleh mengambil pembebasan sebagai berikut:

Bola harus diangkat dan didrop di titik terdekat dari letak bola yang: a. tidak lebih mendekati hole

b. menghindari halangan, dan

c. tidak dirintangan atau di atas putting green. Bola boleh dibersihkan ketika diangkat..

8. Selokan Beton.

Selokan beton dianggap sebagai bagian dari lapangan dan karenanya sebuah bola yang berhenti di dalam atau pada selokan beton harus dimainkan sebagaimana adanya, kecuali Selokan Beton yang bersinggungan dengan jalan mobil golf dan jalan maintenance, dianggap sebagai bagian dari jalan mobil maintenance, dan Selokan Beton seperti itu adalah Obstruksi Permanen (Peraturan 24-2)

9. Penempatan Hole

Posisi tiang bendera dapat dilihat pada Pin Location yang dibagikan kepada para peserta

10. Markah Jarak

Beberapa sprinkler dilengkapi dengan markah jarak dalam meter ke depan green.

11. Alur Tepi di Sekeliling Putting Green

Jika sebuah bola terletak pada alur tepi di sekeliling putting green, pemain boleh, tanpa penalti, mengangkat bola, membersihkan dan meletakkan bola diluar alur di posisi sedekat mungkin dengan letak awalnya, walaupun di putting green atau diluar putting green yang tidak mendekati hole.

12. Penyangga Kayu / Bambu

Penyangga kayu / batu & penyangga bambu yang melindungi pohon dianggap sebagai bagian integral dari lapangan dan bukan obstruksi sehingga bola harus dimainkan sebagaimana letaknya.

13. Zona Drop (Drop Zones)

a. Hole 11 (dengan penalti satu stroke). Jika bola masuk rintangan air. b. Hole 12 (dengan penalti satu stroke). Jika bola masuk rintangan air. c. Hole 13 (dengan penalti satu stroke). Jika bola masuk rintangan air. d. Hole 16 (dengan penalti satu stroke). Jika bola masuk rintangan air

Penalti Pelanggaran Peraturan Setempat : Dua Stroke

Jakarta, 24 December 2012

Referensi

Dokumen terkait

Pengunjung yang datang ke Taman Lapangan Banteng dapat terbebas dari benda – benda berbahaya dikarenakan jalur pejalan kaki dan jalur masuk taman sudah diberikan

Pemberlakuan peraturan pemerintah tersebut merupakan sebagai penjelasan dalam pelaksanaan ketentuan pasal-pasal dalam undang-undang wakaf yang tertuang pada delapan

 Mumping, pada turnamen berikutnya (begitu juga untuk turnamen dua-tiga-empat), dilakukan pergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan gelar sebutan

Pada keterampilan taktual, siswa low vision hanya mencapai tingkat 0 saja. Siswa tersebut dapat memilih objek segiempat yang diminta berdasarkan penampilan bentuknya saja. Siswa

Temuan ini mendukung pecking order theory yakni pertumbuhan aset perusahaan akan membutuhkan pendanaan yang bersumber dari laba ditahan, jika laba ditahan tidak

Maka dari itu, hasil profesi dikategorikan sebagai jenis harta wajib zakat berdasarkan kias analogi atas kemiripan syabbah terhadap karakterisk harta zakat yang telah ada, yakni:

1) Menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an untuk menafsirkan ayat lain. Ini sesuai dengan kesadaran Sayyid Qutb untuk selalu berada dalam alur Al-Qur’an. 2) Menggunakan hadits-hadits

Tanyakan pada klien apakah klien dulu pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya? Apakah klien pernah mengalami kecelakaan atau trauma? Apakah klien pernah menderita