APLIKASI BERBELANJA PADA
SUPERMARKET (PELENGKAP TROLI)
BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN
JARINGAN WIRELESS LAN
Abstract
Waiting time during transaction at the cashier often make a very long queue at every supermarket. This is because scanning process that happen at the cashier takes a very long time to be done. Therefore we conducted this research about portable barcode scanner. Research methodology that are being used is starting from determining the device that will be used, applications planning, database planning, topology design and system testing. The device that will be used is an Android based device and application planning using Android Development Tools. In general, this system consists of local server, Android device, and access point. Android device’s function is to do scanning process of a barcode and as a temporary storage from the data from a barcode that has been scanned. Local server’s function as a storage for data’s information and as a temporary storage for data that was sent from Android device before it could be accessed by the cashier’s computer. Access point’s function is to connect between Android device with network that will connect to the server. Results shows a high accuration of scanning process and sending data, above 95% when scanning barcode and above 98% when sending the data, and also 100% compatibility of data that was sent to the cashier’s computer and with the cashier’s computer received. Furthermore, the time when retrieving data have an average of below 50 seconds when 1000 times of retrieving data performed simultaneously. Accuracy level depends on the power of the signal when the system is running, and the speed of retrieving data highly depends on the specification of the Android device that being used.
Abstrak
Lamanya waktu transaksi yang terjadi ketika di kasir menyebabkan antrian yang panjang pada setiap supermarket. Hal tersebut dikarenakan proses pemindaian barang di kasir yang memakan waktu cukup lama. Oleh karena itu, dilakukanlah penelitian mengenai pemindai barcode portabel. Metodologi penelitian yang dilakukan mulai dari penentuan perangkat, perancangan aplikasi, perancangan database, desain topologi jaringan dan testing sistem. Perangkat yang digunakan adalah Perangkat berbasis Android dan perancangan aplikasi menggunakan Android Development Tools. Sistem ini secara umum terdiri dari lokal server, perangkat Android dan access point. Perangkat Android berfungsi untuk melakukan proses pemindaian barcode dan penyimpanan database sementara dari data-data barang yang telah dipindai, database sementara tersebut akan dikirim ke lokal server untuk sementara disimpan, sebelum nantinya akan dapat diakses oleh komputer kasir. Lokal server berfungsi sebagai tempat penyimpanan data-data yang berupa informasi barang dan penyimpanan sementara database yang telah dikirim dari perangkat Android sebelum nantinya dapat diakses oleh kasir. Access point berfungsi untuk menghubungkan antara perangkat Android ke jaringan yang nantinya akan terhubung dengan server secara nirkabel. Hasil yang diperoleh menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi, di atas 95% ketika melakukan proses pemindaian dan di atas 98%
ketika melakukan pengiriman data, serta 100% akan kecocokan data yang dikirim dengan yang diterima di kasir. Selain itu waktu pengambilan data memiliki rata – rata di bawah 50 detik ketika dilakukan 1000 kali pengambilan data secara bersamaan. Tingkat akurasi bergantung terhadap kekuatan sinyal ketika sistem berjalan, dan kecepatan waktu pengambilan data bergantung pada spesifikasi dari perangkat Android yang digunakan.
Kata kunci : Pemindai barcode, portabel, Android
Latar Belakang
Proses transaksi yang dilakukan di hypermarket sekarang ini menggunakan metode yang bisa dianggap memakan waktu yang cukup lama. Dengan menggunakan Portable Barcode Scanner, konsumen dapat melakukan scan terhadap produk belanjanya sendiri sehingga konsumen dapat segera mengetahui total biaya belanjaannya. Selain itu pada saat pembayaran di kasir, kasir tidak perlu lagi melakukan pemindaian barcode satu persatu.
Tujuan
Membuat sebuah aplikasi barcode scanner yang bersifat portable.
Landasan Teori
Menurut The Advantages and Disadvantages of Barcodes and Radio Frequency Identification in Supply Chain Management (McCathie, 2004), barcode adalah batangan-batangan vertikal yang di cetak secara horizontal yang digunakan untuk mengindentifikasi barang-barang tertentu. Perkembangan pada simbology dari label barcode telah mengarah pada pengembangan dua dimensi sehingga mampu menyimpan jutaan byte informasi dalam 1 label.
Android menurut Android Based mobile Application Development and its Security (Holla & Katti, 2012) adalah generasi terbaru dari mobile operating system yang dikembangkan oleh google yang beroperasi pada kernel Linux dan bersifat terbuka (open-source). Sistem operasi android menggunakan bahasa Java sebagai bahasa pemrogrammannya.
Metode Perancangan
Penentuan perangkat
Perangkat yang digunakan dalam penelitian adalah perangkat yang berbasis android dengan sistem operasi 2.3 (Ginger Bread) sampai dengan 4.2.2 (Jelly Bean). Pertimbangannya adalah dikarenakan hampir sebagian besar pengguna gadget saat ini
basis operating systemnya adalah Android
(http://developer.android.com/about/index.html) selain Mac, Blackberry dan Windows Mobile, selain itu karena Android bersifat open source maka banyak dukungan yang dapat diakses secara free serta meminimalisir permasalahan mengenai lisensi.
Perancangan aplikasi
Android Development Tools (ADT) digunakan untuk melakukan coding aplikasi yang telah dirancang. Sebelum di jalankan secara live pada perangkat android, ADT juga menyediakan emulator sehingga mempermudah di dalam proses coding (http://developer.android.com/tools/index.html).
Menggunakan API barcode scanner ZXing (“Zebra Crossing”) karena dapat digunakan sebagai library untuk membaca gambar barcode dalam bentuk 1D/2D (https://github.com/zxing/zxing).
Perancangan database
Dalam perancangan ini menggunakan 2 jenis database yaitu:
Server: XAMPP yang terdiri dari apache dan mysql. XAMPP dipilih karena menginstall apache dan menambahkan mysql tidaklah mudah, XAMPP dikonfigurasi untuk memudahkan bagi para pengembang untuk melakukan proses tersebut (https://www.apachefriends.org/about.html).
Device: SQLite, digunakan untuk memanage private database sendiri, selain itu tidak perlu menginstall / memasang aplikasi lain (http://developer.android.com/reference/android/database/sqlite/package-summary.html).
Perancangan jaringan
Dalam perancangan jaringan sistem ini, kami menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) dengan IP kelas B untuk menunjang banyaknya jumlah pengguna yang dapat terhubung ke jaringan, karena IP kelas B mempunyai range antara 128.xxx.xxx.xxx – 191.xxx.xxx.xxx. Jaringan antara perangkat yang digunakan dengan server menggunakan jaringan nirkabel.
Pengujian
Uji akurasi • Skenario
o Digunakan 1 buah perangkat android dan sebuah server o Menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) o Dilakukan pengambilan data dalam 2 situasi :
Sinyal Kuat Sinyal Lemah
o Data yang digunakan dalam proses pengiriman merupakan Barcode yang berisi barisan angka
• Hasil
o Akurasi ketika sinyal kuat
Dari 200 kali pemindaian, jumlah kesuksesan pemindaian sebanyak 194 kali
Dari 200 kali pengiriman data ke database utama, tidak terjadi kegagalan sama sekali
Dari 200 kali pengiriman, data yang ditampilkan di kasir sesuai dengan data yang dikirim
Pemindaian Pengiriman Data di kasir
97% 100% 100%
o Akurasi ketika sinyal lemah
Dari 200 kali pemindaian, jumlah kesuksesan pemindaian sebanyak 191 kali
Dari 200 kali pengiriman data ke database utama, terjadi 3 kali kegagalan mengirim data.
Dari 200 kali pengiriman, data yang ditampilkan di kasir sesuai dengan data yang dikirim
Pemindaian Pengiriman Data di kasir
95.5% 98.5% 100%
• Analisa
Tingkat akurasi pemindaian barcode ketika sinyal kuat tidak mencapai 100% karena ketika pemindaian dilakukan, barcode yang akan dipindai bergoyang (dapat disebabkan karena getaran dari perangkat atau orang yang melakukan pemindaian) sehingga tidak terpindai secara sempurna dan gagal terbaca. Sedangkan ketika sinyal lemah, tingkat akurasi tidak mencapai 100% karena alasan yang sama dan ketika proses pemindaian sedang dilakukan, koneksi kadang terputus karena sinyal yang lemah, alasan ini jugalah yang menyebabkan proses pengiriman ketika sinyal lemah tidak mencapai akurasi 100%.
Uji kecepatan pengambilan data Skenario
o Digunakan 3 buah perangkat android dengan spesifikasi yang berbeda (2GB RAM dengan Operating System Jelly Bean, 1 GB RAM dengan Operating System Ice Cream Sandwich, dan 512 MB RAM dengan Operating System Ginger Bread) dan sebuah server.
o Menggunakan jaringan LAN (Local Area Network)
o Dilakukan pengambilan data dengan 5 frekuensi pengambilan data yang berbeda, yaitu : 200 kali 300 kali 500 kali 700 kali 1000 kali
o Data yang digunakan dalam proses pengiriman merupakan Barcode yang berisi barisan angka.
Hasil
Grafik rata – rata waktu pengambilan data
Sumbu x adalah banyaknya pengambilan data Sumbu y adalah waktu dalam satuan detik
• Analisa
Kecepatan yang dimiliki tiap perangkat berbeda – beda karena spesifikasi tiap – tiap perangkat juga berbeda. Terlihat perbedaan sangat mencolok ketika dilakukan pengambilan data 1000 kali dibandingkan ketika hanya 200 kali pengambilan data. Uji kecepatan pengambilan data dengan database
• Skenario
o Digunakan 3 buah perangkat android dengan spesifikasi yang berbeda dan sebuah server
o Menggunakan jaringan LAN (Local Area Network)
o Dilakukan pengambilan data dengan 5 frekuensi pengambilan data yang berbeda, yaitu : 200 kali 300 kali 500 kali 700 kali 1000 kali
o Data yang digunakan dalam proses pengiriman merupakan Barcode yang berisi barisan angka
• Hasil
Sumbu x adalah banyaknya pengambilan data Sumbu y adalah waktu dalam satuan detik
• Analisa
Pada percobaan ini mempunyai waktu yang lebih lama daripada percobaan yang tanpa database karena selain melakukan pengambilan data, di sini dilakukan juga penulisan data ke database perangkat sehingga memerlukan waktu yang lebih lama.
Uji Jarak jangkauan access point
• Skenario
o Digunakan 1 buah perangkat Android dengan spesifikasi prosesor quad
core 1.5 Ghz dan RAM 1 Gb dengan sistem operasi Jellybean (4.2.2)
o 1 buah access point TP-Link TL-WRN740N
o Dilakukan pengambilan data dengan menggunakan kekuatan sinyal
berbeda
• Hasil
Jarak Perangkat ke
Acces Point
Tampilan Bar pada
Perangkat Tingkat Error
0-10 Meter 4 Bar 0%
60 Meter 2 Bar <1.5%
80 Meter 1 Bar mendekati
hilang 1.5%
• Analisa
Proses pemindaian dan pengiriman data yang dilakukan ketika perangkat berada kurang dari 60 meter dari access point ini mempunyai akurasi yang cukup baik yaitu memiliki error rate lebih kecil dari 1,5% karena sesuai dengan percobaan pengiriman data perangkat ke kasir dimana pada percobaan-percobaan tersebut terdapat tingkat error rate sebesar 1.5% pada saat sinyal lemah atau sinyal mendekati hilang.
Kesimpulan
• Aplikasi Berbelanja Pada Supermarket (Pelengkap Troli) Berbasis Android Menggunakan Jaringan Wireless LAN mampu melakukan pemindaian data dengan tingkat akurasi 95%.
• Aplikasi Berbelanja Pada Supermarket (Pelengkap Troli) Berbasis Android Menggunakan Jaringan Wireless LAN memiliki 100% ketepatan dalam pengiriman data ke database utama dan penampilan data yang telah dikirim.
• Kecepatan pengiriman data dan menyimpannya ke dalam database perangkat dipengaruhi sebagian besar oleh kemampuan dari perangkat tersebut dan sebagian kecil dipengaruhi oleh kekuatan sinyal.
• Server database mampu melakukan respon yang cepat dengan waktu rata – rata 0.041 detik untuk 1000 kali pengambilan data, dan kestabilan yang cukup baik dengan tingkat keberhasilan 100%.
Referensi
“About | Apache Friends”, https://www.apachefriends.org/about.html “Android, the world's most popular mobile platform | Android Developers”, http://developer.android.com/about/index.html
“Android Database Sqlite | Android Developers”,
http://developer.android.com/reference/android/database/sqlite/package-summary.html “Developer Tools | Android Developers”, http://developer.android.com/tools/index.html “Official ZXing ("Zebra Crossing") project home”, https://github.com/zxing/zxing
Holla, Sulas and Katti, Mahima M. (2012). Android Based Mobile Application Development and its Security. Internaational Journal of Computer Trends and Technology 20012 (3) : 486, 489
McCathie, L. (2004). The Advantages and Disadvantages of Barcodes and Radio Frequency Identification in Supply Chain Management : Wollongong University Research Online, Australia.
