KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 11 MUARO JAMBI
SKRIPSI
Oleh:
INDAH ELISA. S
RRA1B112024
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
ABSTRAK
Elisa, Indah 2017. Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX A SMP Negeri 11 Muaro Jambi. Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (1) prof. H. Yundi Fitrah, M.Hum., Ph.D. dan Pembimbing (2) Drs. Imam Suwardi W., M.Pd.
Kata Kunci: Kemampuan, Menulis, Cerpen.
Penelitian ini bertujuan agar diperolehnya informasi tentang bagaimana Kemampuan Siswa Dalam Menulis Cerpen Pada Kelas IX A SMP Negeri 11 Muaro Jambi.
Metode dan jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Melalui metode dan jenis tersebut, akan dikumpulkan data ordinal tentang kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Data tersebut akan diolah melalui koreksi, skoring, penilaian dan pencarian rata-rata nilai kemampuan. Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes menulis cerita pendek ( cerpen ). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 s.d 15 Agustus 2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX A SMP Negeri 11 Muaro Jambi yang berjumlah 20 siswa. Teknik analisis data penelitian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif dan perhitungan presentase.
Hasil penilaian menunjukan bahwa kemampuan siswa dalam menulis cerpen pada kelas IX SMP Negeri 11 Muaro Jambi memperoleh nilai rata-rata 84,357, nilai tersebut terdapat pada interval 75-84, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis cerpen pada kelas IX A SMP Negeri 11 Muaro Jambi berkreteria mampu. Kemampuan siswa dalam menulis cerpen dapat dijelaskan sebagai berikut: dilihat dari perunsurannya dengan rincian penerapan unsur tema memperoleh nilai rata-rata 76,5 berkategori mampu. Penerapan unsur alur memperoleh nilai 80,5 berkategori mampu. Penerapan unsur tokoh dan penokohan memperoleh nilai 79 berkategori mampu. Penerapan unsur latar/setting memperoleh nilai 90,5 berkategori sangat mampu. Penerapan unsur alur sudut pandang memperoleh nilai 84 berkategori mampu. Penerapan unsur gaya bahasa memperoleh nilai 87,5 berkategori mampu. Penerapan unsur amanat memperoleh nilai 90 berkategori sangat mampu.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya terutama yang mengkaji mengenai kemampuan menulis cerpen.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, berkat rahmat, taufik dan hidayah Allah Yang Maha Kuasa penulis berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX A SMP Negeri 11 Muaro Jambi. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi. Dalam menyelesaikan skripsi, penulis banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.
Penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Prof. H. Yundi Fitrah, M. Hum., Ph.D. selaku dosen pembimbing I dan Bapak Drs. Imam Suwardi W., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu serta menuntun, memberikan arahan dan masukan-masukan dengan ikhlas dalam membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat terwujud, selanjutnya penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Dr. Maizar Karim, M.Hum., Bapak Drs. Agus Setyonegoro, M.Pd., dan Bapak Rustam, S.Pd, M.Pd. selaku dewan penguji yang telah memberikan pemahaman dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Untuk pihak sekolah, rasa terimakasih kepada Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Muaro Jambi yang telah memberi izin penulis untuk penelitian. Kepada Ibu Salimah S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia, terimakasih atas bantuan yang telah diberikan.
Terimakasih penulis ucapkan kepada orang tua tercinta Ayahanda Suhatman dan Ibunda Safriani yang telah melimpahkan kasih sayang, do’a, serta dorongan moril dan matril sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. Selanjutnya keluarga besar yang selalu memberikan do’a dukungan semangat serta motivasi kepada penulis selama ini hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih penulis sampaikan kepada sahabat terkasih yang ada di kampung halaman dan seluruh sahabat seperjuangan di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2012 yang tidak dapat penulis tuliskan namanya satu persatu selanjutnya rekan-rekan
dari PPL SMP Negeri 24 Kota Jambi dan rekan-rekan dari kukerta Posko 21 Desa Penegah, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, serta keluarga baru di kost selama ini terimakasih untuk kebersamaan yang tidak akan pernah terlupakan, yang telah memberikan dukungan semangat dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
Akhirnya dengan mengharapkan Keridhoan Allah Yang Maha Kuasa, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.
Jambi, Agustus 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keterampilan menulis merupakan kemampuan yang komplit dan padu. Kegiatan menulis merupakan pengungkapan pengalaman secara tertulis. Pengalaman tersebut dapat berupa pengalaman sendiri dan dapat pula pengalaman yang diperoleh dari orang lain atau dari membaca buku. Pendapat lain mengatakan bahwa menulis adalah berkomunikasi mengungkapakan fikiran, perasaan, dan kehendak pada orang lain secara tertulis (Suriamiharja, 1985:2).
Hakikatnya menulis adalah kegiatan penuangan informasi, pikiran (gagasan atau pendapat) dan perasaan (keinginan), atau pengalaman ke dalam bahasa tulis yang dimaksudkan untuk dikomunikasikan kepada pihak lain atau pembaca. Salah satu sarananya adalah menulis cerita pendek sesuai standar kompetensi: mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek, dengan kompetensi dasar : menuliskan kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah dibaca dan menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa pernah dialami.
Keterampilan menulis mempunyai peranan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.Keterampilan menulis merupakan syarat untuk ikut dalam berbagai kegiatan.Hal ini mengandung pengertian betapa pentingnya keterampilan dan kemampuan menulis dalam kehidupan sehari-hari. Diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) oleh pemerintah menghendaki, peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah, Bagaimana Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX A SMP Negeri 11 Muaro Jambi.
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX A SMP Negeri 11 Muaro Jambi.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini secara teoretis diharapkan sebagai bahan pengembangan ilmu tentang teori pelajaran menulis cerpn terutama untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen.
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Bagi guru, hasil penelitian ini agar dapat meningkatkan belajar siswa dalam pembelajaran menulis cerpen.
b. Bagi sekolah, hasil penelitian ini agar dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan mutu pembelajaran menulis cerpen.
c. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil peneliti ini sebagai masukkan bagi peneliti berikutnya terutamayang berkaitan dengan kemampuan menulis cerpen. 2.1 Pengertian Kemampuan
Kemampuan memiliki kaitan erat dengan intelegensi individu. Kemampuan yang besar akan meningkatkan intelegensi dan sebaliknya. Ada beberapa teori yang mengemukakan keterkaitan kemampuan dengan intelegensi. Kemampuan adalah kesanggupan melakukan sesuatu baik itu dalam hal tugas ataupun pekerjaan sehingga menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan yang diharapkan. Secara umum penegertian kemampuan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu. Kemampuan mempunyai peranan utama dalam perilaku dan kerja individu.
2.2 Pengertian Menulis
Semi (1990:19) menulis itu merupakan pekerjaan yang memerlukan waktu dan pemikiran dan bukan suatu permainan atau suatu rekreasi. Sebagai suatu pekerjaan, ia harus dilakukan dengan dorongan yang kuat. Dorongan yang kuat muncul karena adanya tujuan yang jelas.
2.3 Pembelajaran Menulis Cerita Pendek di SMP
Pembelajaran menulis di SMP N 11 Muaro Jambi salah satunya adalah pembelajaran menulis cerpen. Dalam pembelajaran menulis cerpen dapat dilihat pada silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam bentuk cerita pendek, dan kompetensi dasar menulis kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah di baca dan menulis cerita pendek berdasarkan pengalaman yang pernah dialami.
2.4 Pengertian Cerpen
H.B. Jassin (1977:69) mengatakan bahwa cerita pendek adalah cerita yang pendek. Pengertian yang sama dikemukakan oleh Sumardjo dan Saini (1986:36) yang mengatakan bahwa cerita pendek (atau disingkat cerpen) adalah cerita yang pendek. Tetapi dengan hanya melihat fiksinya yang pendek orang belum dapat menetapkan sebuah cerita yang pendek adalah sebuah cerpen.
2.5 Pengertian Menulis Cerpen
Tarigan (2008 : 21) menyatakan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa grafik itu.
2.6 Unsur Pembangun Cerpen 2.6.1 Tema
Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema menurut Kosasih, (2012 : 40) “adalah suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih saying, kecemburuan, dan sebagainya”.
2.6.2 Alur
Titik WS (2012:52-53) alur atau plot adalah jalan cerita dari A sampai Z. Jalan cerita atau alur yang juga disebut plot dapat membimbing dan mengajak pembaca mengikuti kisah penjahat yang mungkin saja melakukan perbuatannya karena terpaksa, dan akhiri cerita menjadi insaf.
2.6.3 Tokoh dan Penokohan
Titik WS (2012:51-52) aktor atau pelaku dalam sebuah cerita disebut tokoh, pelaku atau tokoh utama juga disebut protagonis yang berperan sangat penting dan menjadi pusat perhatian dalam cerita. Tokoh sebuah cerita dapat tampil sebagai manusia, benda, binatang atau halaman dalam lingkungannya.
2.6.4 Latar / Setting
Kosasih (2012:38) latar atau setting merupakan tempat dan waktu berlangsungnya kejadian dalam cerita. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya cerita ataupun pada karakter tokoh.
2.6.5 Sudut Pandang
Sudut pandang atau pusat pengisahan merupakan titik pandang dari sudut mana cerita itu dikisahkan (Kosasih, 2012:18).
2.6.6 Gaya Bahasa
Suyitno (2009: 42) gaya (gaya bahasa) merupakan cara pengungkapan seorang yang khas bagi seorang pengarang. Gaya meliputi penggunaan diksi (pilihan kata), imajeri (citraan), dan sintaksis (pilihan pola kalimat).
2.8.7 Amanat
Kosasih (2012:41) Amanat merupakan ajaran moral atau pesan didaktis yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karya itu
3.1 Metode dan Jenis Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan yang disampaiakan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan jenis penelitian kuantitatif. Metode deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan sesuatu hal seperti kondisi, keadaan, situasi, peristiwa kegiatan sesuai dengan fakta dan berusaha untuk menuturkan pemecahaan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, yang akan dideskripsikan pada penelitian ini adalah kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX A SMP Negeri 11 Muaro Jambi. Kemampuan tersebut akan dideskripsikan dengan menyajikan kriteria penilaian berdasarkan indicator penilaian yang ingin dicapai dalam pembelajran menulis cerpen.
3.2 Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas IX A SMP Negeri 11 Muaro Jambi yang berjumlah 20 siswa.
3.3 Data dan Sumber Data
Data penelitian ini adalah hasil kerja siswa kelas IX A SMP Negeri 11 Muaro Jambi dalam menulis cerpen ditinjau dari unsur-unsur pembangun cerpen dan dengan pengalamannya sendiri. Sedangkan sumber data penelitian ini adalah siswa kelas IX A SMP Negeri 11 Muaro Jambi.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah tes unjuk kerja siswa yaitu tes kemampuan siswa menulis cerpen.
3.4.1 Validitas
Validitas merupakan ciri yang sangat penting yang harus dimiliki oleh instrumen, dalam penelitian ini adalah tes.
3.4.2 Reliabilitas
Suatu data dikatakan reliabel bila diteliti oleh peneliti yang berbeda diperoleh data yang sama, begitu juga bila dilakukan dalam waktu yang tidak sama didapat data yang sama, tentunya berkenaan pada sampel yang sama, tidak berubah-ubah.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes ini dikerjakan siswa tes menulis cerpen dengan menerapkan syarat-syarat menulis cerita pendek.
3.6 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Analisis data yang dilakukan adalah dengan menghitung persentase dari penilaian kemampuan menulis cerpen dalam penilaiannya memperhatikan aspek-aspek berikut:
1). Kemampuan Pemilihan tema 2). Penggunaan alur
3). Penggambaran tokoh dan penokohan 4). Mendeskripsikan latar ( setting ) 5). Penggunaan sudut pandang 6). Penggunaan gaya bahasa 7). Kemampuan amanat
4.1 Hasil Penelitian
Mengukur tingkat kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX A SMP Negeri 11 Muaro Jambi, dapat dilakukan melalui hasil perhitungan dari penilaian yang telah dilakukan. Untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam menulis cerpen, dapat diketahui hasil melalui penskoran tiap-tiap unsur cerpen yaitu kemampuan menggunakan Tema, alur, tokoh dan penokohan, latar atau setting, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat, yang dilakukan oleh 2 orang penilai, yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 11 Muaro Jambi (P1) dan peneliti (P2).
Tabel 4.8
Kemampuan Siswa Menulis Cerpen (P1)
NO Nama Siswa Unsur Pembangun Cerpen Jumlah
Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 Apriyanto 4 5 5 4 4 4 4 30 2 Afrizal 4 4 4 5 4 3 4 28 3 Anggi M 3 4 4 4 4 4 5 28
4 Amelia tun Rodia 5 5 5 5 3 5 5
33 5 Beti Diana 2 3 3 5 5 5 5 28 6 Dela Wahyuni 3 3 4 5 4 5 5 29 7 Dedi Kurniawan 3 4 4 4 4 4 4 27 8 Diana Afrianti 4 5 5 5 5 5 5 34 9 Desi Nasri 5 5 4 4 4 4 4 30 10 Eka Rosiana 4 4 4 4 4 5 5 30 11 Fauziah Aulia 4 4 3 5 4 4 4 28 12 Hoirul 3 3 3 5 5 5 5 29 13 Husna 4 4 4 4 4 4 4 28 14 Heriyanto 4 4 4 4 4 4 4 28 15 Iwan Gunawan 4 3 3 5 5 5 5 30 16 Lina Yurliana 4 4 4 5 5 5 5 32
17 Maryani 3 3 3 4 4 4 4 25 18 Nurmalinda 5 5 5 5 5 4 5 34 19 Yulianti 4 4 4 4 4 4 3 27 20 Ziana Novita 5 4 4 4 4 4 4 29 Jumlah 587 Rata-rata 29,35 Keterangan:
1. Tema 4. Latar / setting 7. Amanat 2. Alur 5. Sudut Pandang
3. Tokoh dan Penokohan 6. Gaya Bahasa
Tabel 4.9
Kemampuan Siswa Menulis Cerpen (P2)
NO Nama Siswa Unsur Pembangun Cerpen Jumlah
Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 Apriyanto 4 5 4 4 4 5 5 31 2 Afrizal 3 4 5 5 4 4 4 29 3 Anggi M 3 4 4 4 4 5 5 29
4 Amelia tun Rodia 4 5 5 5 3 5 5
32 5 Beti Diana 2 3 4 5 4 5 5 28 6 Dela Wahyuni 4 3 3 5 5 5 5 30 7 Dedi Kurniawan 4 4 5 5 4 5 5 32 8 Diana Afrianti 5 5 4 5 5 5 5 34 9 Desi Nasri 5 5 3 4 4 5 5 31 10 Eka Rosiana 4 4 4 4 4 4 4 28 11 Fauziah Aulia 5 4 3 5 3 5 5 30 12 Hoirul 4 3 3 5 4 5 5 29 13 Husna 4 4 4 4 5 4 4 29 14 Heriyanto 4 4 3 4 4 4 4 27 15 Iwan Gunawan 3 3 4 5 4 4 4 27
16 Lina Yurliana 5 5 5 5 5 5 5 35 17 Maryani 3 3 3 4 4 5 5 27 18 Nurmalinda 5 5 5 5 5 4 4 33 19 Yulianti 3 4 4 4 5 3 3 26 20 Ziana Novita 4 4 4 4 3 4 4 27 Jumlah 594 Rata-rata 29,7 Keterangan:
1. Tema 4. Latar / setting 7. Amanat 2. Alur 5. Sudut Pandang
3. Tokoh dan Penokohan 6. Gaya Bahasa
3.10 Hasil Kemampuan Menulis Cerpen Berdasarkan Penilai Satu (P1) dan Penilai Dua (P2)
4. Berikut ini disajikan tabel 4.9 hasil kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX menurut penilai peneliti satu (P1) dan penilaian (P2) kemampuan cerpen. 5.
No Nama Siswa Nilai Nilai rata-rata
P1 P2
1 Apriyanto 4.286 4.429 4.358
2 Afrizal 4 4.143 4.072
3 Anggi M 4 4.143 4.072
4 Amelia tun Rodia 4.714 4.571 4.643
5 Beti Diana 4 4 4 6 Dela Wahyuni 4.143 4.286 4.215 7 Dedi Kurniawan 3.857 4.571 4.214 8 Diana Afrianti 4.857 4.857 4.857 9 Desi Nasri 4.286 4.429 4.358 10 Eka Rosiana 4.286 4 4.143 11 Fauziah Aulia 4 4.286 4.143
12 Hoirul 4.143 4.143 4.143 13 Husna 4 4.143 4.072 14 Heriyanto 4 3.857 3.929 15 Iwan Gunawan 4.286 3.857 4.072 16 Lina Yurliana 4.571 5 4.786 17 Maryani 3.571 3.857 3.714 18 Nurmalinda 4.857 4.714 4.786 19 Yulianti 3.857 3.714 3.786 20 Ziana Novita 4.143 3.857 4 Jumlah 84,357 Rata-rata 4,218 1.1Simpulan
Berdasarkan hasil penilaian yang telah dipaparkan pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis cerpen pada kelas IX A SMP Negeri 11 Muaro Jambi mendapat nilai rata-rata 84,357 dengan interval 75-84 berkreteria “mampu”.
Dilihat dari perunsurannya dengan rincian penerapan unsur tema memperoleh nilai rata-rata 76,5 berkategori “mampu”. Penerapan unsur alur memperoleh nilai 80,5 berkategori “mampu”. Penerapan unsur tokoh dan penokohan memperoleh nilai 79 berkategori “mampu”. Penerapan unsur latar/setting memperoleh nilai 90,5 berkategori “sangat mampu”. Penerapan unsur alur sudut pandang memperoleh nilai 84 berkategori “mampu”. Penerapan unsur gaya bahasa memperoleh nilai 87,5 berkategori “mampu”. Penerapan unsur amanat memperoleh nilai 90 berkategori “sangat mampu”.
1.2Saran
Setelah dilakukan penelitian maka simpulannya adalah kemampuan siswa dalam menulis cerpen pada kelas IX A SMP Negeri 11 Muaro Jambi berkreteria Cukup Mampu, maka penulis menyarankan kepada:
1. Guru perlu lebih meningkatkan pembelajaran mengenai menulis cerpen dengan memperhatikan unsur pembangun cerpen dengan cara menciptakan materi pembelajaran menggunakan media pembelajaran, agar siswa tidak gampang bosan dan lebih kreatif.
2. Siswa masih perlu banyak latihan dalam menulis cerpen terutama unsur pembangun cerpen agar nilai dan pengetahuan dalam menulis cerpen akan lebih baik lagi dari sebelumnya.
3. Kepala sekolah perlu menyediakan lebih lengkap prasarana dan sarana pembelajaran yang lebih baik untuk pembelajaran menulis cerpen di sekolah.
DAFTAR RUJUKAN
Ali, M. 1993. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Alwi, H. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Aminudin, (editor),1990, Sekitar Masalah Sastra: beberapa Prinsip dan model
pengembangannya, Yayasan Asih Asah Asuh, Malang.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Atikah, A.2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Budiyono, H.2005.Menulis Secara Sistematis dan Terarah. Jambi. Universitas Jambi. Buku Teks Bahasa Indonesia. Diakses 5 februari 2013.
(online http://pendidikan333.blogspot.com/2016/08/hakikat-buku-teks.html)
Djiwandono, M.S.1996. Tes Bahasa Dalam Pengajaran. Bandung.ITB Kosasih. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Jakarta: Yrama Widya.
Nurgiantoro, Burhan.1987. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta:BPFE
Purba, Antilan. 2010. Sastra Indonesia Kontenporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Romy, S. 2006. Kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 17 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam menulis cerpen. Jambi: tidak diterbitkan.
Wulandari, R. 2009. Kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 32 Batang Hari tahun pelajaran 2013/2014 dalam menulis cerpen: tidak diterbitkan.
Sudjiman, P. 1990. Kamus Istilah sastra, UI Press, Jakarta. Semi, A. 1998. Anatomi Sastra. Bandung: angkasa Raya. Siswanto, W. 2008. Pengantar Teori Sastra. Malang: Grasindo.
Sudita.2008. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Angkasa
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. bandung: Alfabeta, Cv
Tarigan, H.G., 1986. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung : Angkasa.
Tim Penyusun. 2008. Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi: FKIP Universitas Jambi. www.scribd.com/dok/48942978/kreteria-penilaian-penulisan-cerpen.
Penacerpen.blogspot.com/2016/08/kreteria-penilaian. Daiakses 3 Agustus 2016.
Yuwono. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.