• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK PGRI 2 Badung Bali Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif

Tahun Pelajaran : 2013 / 2014

Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif (TDO) Kelas/Semester : X – semester I

Pertemuan Ke- : 2

Alokasi Waktu : 8 X 40 menit

A. Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar :

3.1 Memahami komponen /elemen mesin sesuai konsep keilmuan yang berlaku 4.1 Menghitung kekuatan sambungan dan transmisi

C. Indikator : Afektif

3.2.1.Menampilkan aktif dalam pembelajaran komponen / elemen mesin 3.2.2.Membuktikan mampu melewati proses pemecahan masalah

3.2.3.Membentuk karakter beriman, bertaqwa, beretos kerja, saling menghargai, kritis, keingintahuan, berorientasi ipteks, bekerjasama dalam kelompok dan bertanggung jawab

Afektif

4.2.1.Mematuhi aturan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam bekerja 4.2.2.Membuktikan bahwa menggunakan alat sesuai fungsinya

Kognitif

3.2.1.Menerangkan komponen /elemen mesin sesuai konsep keilmuan yang terkait Kognitif

4.2.1.Menghitung kekuatan sambungan dan transmisi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

(2)

D. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi diharapkan siswa mampu:

1. Menampilkan aktif dalam pembelajaran komponen / elemen mesin 2. Membuktikan mampu melewati proses pemecahan masalah

3. Membentuk karakter beriman, bertaqwa, beretos kerja, saling menghargai, kritis, keingintahuan, berorientasi ipteks, bekerjasama dalam kelompok dan bertanggung jawab 4. Mematuhi aturan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam bekerja 5. Membuktikan bahwa menggunakan alat sesuai fungsinya

6. Menerangkan komponen /elemen mesin sesuai konsep keilmuan yang terkait 7. Menghitung kekuatan sambungan dan transmisi

E. Materi Pelajaran : 1. Gaya dan arah gaya

2. Tegangan tarik, bengkok, dan tegangan gabungan, F. Metode Pembelajaran :

1. Model Direct Instruction 1.1. Metode Ceramah 1.2. Metode Tanya Jawab

1.3. Metode drill/ latihan disertai balikan 2. Model Interactive Instruction

2.1. Metode Diskusi Kelas 2.2. Metode Diskusi Kelompok 3. Model Independent Study

3.1. Problem Based Learning 3.2. Pekerjaan Rumah

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke 2

NO Kegiatan Pembelajaran Waktu

(menit)

Penilaian karakter 1 Kegiatan Pendahuluan

 siswa berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtaq dan iptek

 Melakukan presensi / absen siswa  Memotivasi siswa dalam belajar

 Mengaitkan materi yang akan dipelajari atau pengetahuan yang telah dipelajari

 Menyimak topic dan tujuan yang akan dipelajari  Pretest 20 Beriman danbertaqwa, beretos kerja, saling menghargai

(3)

NO Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit)

Penilaian karakter 2 Kegiatan Inti

Setelah kegiatan pendahuluan diharapkan siswa mampu melakukan kegiatan : Mengamati

 Mengamati berbagai jenis Sambungan yang bekerja pada pekerjaan otomotif meliputi Sambungan tetap, Sambungan tidak tetap dan gabungan, serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif

 Menanya

 Mengajukan pertanyaan Sambungan tetap dan Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif

 Mendiskusikan Sambungan tetap, Sambungan tidak tetap dan gabungan , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif

Mengumpulkan Informasi / Eksperimen

 Mengumpulkan data dengan cara membaca dari berbagai sumber berkaitan dengan pertanyaan yang telah disampaikan meliputi Sambungan tetap dan Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif.

 Melakukan simulasi percobaan Sambungan tetap dan Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif

 Menghitung Sambungan tetap dan Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif

Mengasosiasi

 Menentukan Sambungan tetap dan Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif

 Menyimpulkan hasil simulasi Sambungan tetap dan Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif

 Menyimpulkan kelebihan dan kekurangan dari setiap Sambungan tetap dan Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif

Mengkomunikasikan

 Menyampaikan hasil diskusi berkaitan dengan Sambungan tetap dan Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif

 Menyampaikan dampak pembebanan yang berlebihan pada Sambungan tetap dan Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif

 Menyampaikan hasil perhitungan kekuatan Sambungan tetap dan Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif

270 Kritis, kei-ngin tahuan , berorientasi ipteks

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

(4)

NO Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit)

Penilaian karakter 3 Kegiatan akhir

Guru mengajak para siswa untuk merefleksi belajar , contoh : Apa yang sulit dipelajari? , masalah apa yang dirasakan? Guru memberikan tugas non struktur

Guru mendiskusikan berbagai permasalahan belajar siswadengan para siswa Guru memberikan umpan balik secara lisan terhadap permasalahan dan hasil

kerja siswa

Guru menjelaskan secara singkat topik belajar pada pertemuan berikutnya Guru bersama siswa mengakhiri pembelajaran dengan doa

30 Beretos ker-ja, tanggung jawab

H. Media dan Sumber Belajar / Referensi : 1. Media pembelajaran yang digunakan;

1.1. Komputer

Sebagai media pendukung pembelajaran dalam menampilkan materi pada slide power point

1.2. LCD

Sebagai alat pendukung pembelajaran yang dihubungkan dengan komputer dalam menampilkan slide power point

1.3. Proyektor

Sebagai alat pendukung pembelajaran yang dihubungkan dengan LCD 1.4. Papan tulis

Sebagai alat pendukung pembelajaran yang digunakan untuk menuliskan materi yang kurang jelas

1.5. Microsoft PowerPoint

Software yang digunakan dalam menampilkan materi yang dilengkapi dengan slide power point

2. Bahan / Sumber Belajar

2.1. Beiser, A. 1999. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga. 2.2. G. Nieman dkk. 1999. Elemen Mesin Jilid I. Jakarta : Erlangga. 2.3. Krane, K. 1992. Fisika Modern. Jakarta : Universitas Indonesia Press.

2.4. Sularso & Suga Kiyokatsu. 1985. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: Pradya Paramita.

(5)

1. Penilaian Proses 1.1. Kognitif

1.1.1. Soal uraian (terlampir) 1.1.2. Kunci jawaban (terlampir) 1.1.3. Rubrik penilaian

Rubrik penilaian Latihan (Kognitif) No.

NO

URAIAN SKOR

1 Soal Latihan Nomor 1 1 2 3 4

2 Soal Latihan Nomor 2 1 2 3 4

3 Soal Latihan Nomor 3 1 2 3 4

4 Soal Latihan Nomor 4 1 2 3 4

5 Soal Latihan nomor 5 1 2 3 4

JUMLAH TOTAL

Keterangan skor = SKOR 1 = Kurang

Jika hasil akhir tidak terisi SKOR 2 = Cukup

Jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban SKOR 3 = Baik

Jika jawabanya sesuai dengan kunci jawaban SKOR 4 = Baik Sekali

Jika jawabanya sesuai dengan kunci jawaban dan dilengkapi dengan alasan logis yang sesuai dengan teori pendukung

1.2. Afektif

1. Diskusi

2. Rubrik penilaian

Rubrik penilaian Afektif No.

NO

URAIAN SKOR

1 Aktif dalam praktikum 1 2 3 4

2 Dapat bekerjasama dalam kelompok 1 2 3 4 3 Menggunakan alat sesuai fungsi 1 2 3 4 4 Tidak bergurau saat praktikum 1 2 3 4 JUMLAH TOTAL Keterangan skor = SKOR 1 = Kurang SKOR 2 = Cukup SKOR 3 = Baik SKOR 4 = Baik Sekali

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

Perolehan Skor

Nilai Akhir = --- x Skor Ideal (100) Skor Maksimal (20)

Perolehan Skor

Nilai Akhir = --- x Skor Ideal (100) Skor Maksimal (16)

(6)

2. Penilaian Hasil

2.1. Nilai Akhir (NA) = Kognitif + Afektif 2

Mengwi, 20 Juli 2013 Mengetahui,

Kepala Sekolah,

Drs. I Gusti Ketut Sukadana, M.Pd NIP. 19611009 198603 1 014

Guru Mata Diklat

Ari Dwi Agus Sulistyo, S.Pd NIP.

(7)

Ringkasan Materi

ELEMEN MESIN DAN TRANSMISI

A. Elemen Mesin 1. REM

Rem adalah Mekanisme yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan

2. RODA GIGI

Roda gigi adalah elemen mesin berbentuk gigi yang berfungsi sebagai tramsmisi gerak putar dan daya dari komponen mesin satu ke lainnya.

Efisiensinya mendekati 98% sehingga roda gigi banyak dipakai untuk membuat transmisi motor penggerak ke poros yang digerakan.

Klasifikasi Roda Gigi : 2.1. Roda Gigi spur

2.2. Roda gigi Helik

2.3. Roda gigi dobel helik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

(8)

2.4. Roda Gigi Bevel

2.5. Roda Gigi Cacing

Profil Gigi dalam Susunan Profil gigi pada susunan dapat dilihat pada gambar

I. Fungsi Roda Gigi Lurus dan Batang Bergerigi

Roda gigi lurus berfungsi untuk menstransmisikan daya dan putaran yang tepat dari sumber penggerak ke poros penggerak berikutnya, di mana tidak akan terjadi beban aksial. Sedangkan fungsi batang bergerigi dipergunakan untuk mengubah gerak putar menjadi gerak lurus seperti pada mesin bor.

Istilah Roda Gigi

a. Pitch circle : merupakan garis lingkaran bayangan, jarak antara roga gigi, yang harus bertemu/berimpit untuk sepasang roda gigi

b. Pitch diameter : diameter jarak antara/diameter tusuk.

c. Cuiarcular paintch : panjang busur lingkaran jarak antara pada gigi yang bertautan.

d. Addendum : tinggi gigi di luar lingkaran jarak antara "tinggi kepala gigi". e. Dedendum : tinggi gigi di dalam lingkaran jarak antara "tinggi kaki gigi”

(9)

f. Clearance : kelonggaran antara tinggi kaki gigi dengan tinggi kepala gigi yang saling menangkap.

g. Backlash : perbedaan antara lebar gigi yang saling menangkap pada lingkaran jarak antara.

h. Sudut tekan : sudut antara garis singgung jarak antara dengan garis tekan.

i. Garis tekan : garis yang dihasilkan dari hubungan titik-titik tekan dan memotong titik singgung lingkaran jarak antara 2 roda gigi.

II. Menentukan Ukuran Roda Gigi Lurus dan Batang Bergerigi a. Roda Gigi Lurus

Contoh:

Diketahui sebuah roda gigi lurus dengan data: z = 40

m = 2  =20° Tentukan:

a. ha (tinggi kepala gigi) b. he (tinggi kaki gigi) c. Dp (diameter jarak antara) d. dl (diameter kepala) e. Dd (diameter alas) f. b (tebal gigi.) g. gambar sket Jawaban a. h = 1. 2 mm = 2 mm a . b. he = 1,2. 2 mm = 2,4mm c. Dp = 40. 2 mm = 80 mm d. Dl = 80 mm + 2.2 mm = 84mm e. Dd = 80 mm - 2,4. 2 mm = 75,2mm f. b = 10. 2 mm = 20 mm Batang Bergerigi

Profil batang bergerigi standar mempunyai tebal gigi m / 2 (mm), lebar ruang m / 2 (mm) pada garis datum; sudut kemiringan gigi 200 (pada gigi kuno 14,5°atau 15°),tinggi kepala

ha = k.m (mm),tinggi kaki hf= k.m + ck (mm),dimana k adalah faktor tinggi kepala yang besamya biasanya = 1 dan kadang kadang = 0,8, 1,2, dan sebagainya dan kelonggaran puncak ck (mm) biasanya = 0,25 x modul atau lebih. Batang gigi yang mempunyai tinggi ha = m, k = 1 dan tinggi kaki hf = 1,25 m, k = 1 seperti dalam gambar (a), merupakan batang gigi dasar yang paling umum.

Agar profil pahat dapat memotong kelonggaran puncak, harus dipertinggi dengan Ck = 0,25m dibandingkan dengan batang gigi dasarnya. Dengan demikian tinggi kepala pahat menjadi hac =ha + Ck =m + 0,25 m. Untuk gigi gemuk, dipakai batang gigi dasar dalam gambar (b), dan untuk gigi berkedalaman lebih (pada roda gigi kapal) dipakai batang gigi dalam gambar

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

(10)

c. Pemeriksaan terhadap Terjadinya Panas

Untuk roda gigi dengan putaran tinggi, melebihi 16s-1, daya yang disalurkan tidak boleh melebihi:

b adalah lebar gigi.

Angka 15 ... 50, diambil tergantung pada keadaan pelumasan. Bila pelumasan baik, angka keeil yang diambil.

III. RODA GIGI HELIKS DAN BATANG BERGERIGI MIRING

1) Fungsi Roda Gigi Heliks

Roda gigi heliks berfungsi untuk menstransmisikan daya, di mana untuk sepasang roda gigi helik, sudut heliksnya harus berlawanan dan sarna besar. Sudut heliks yang sering dipakai an tara 7° - 23°.

Pada waktu roda gigi heliks bekerja, terjadi beban aksial tetapi dapat lebih tenang, kuat dan halus suaranya, serta lebih mampu menerima beban yang besar sekali, dibanding dengan roda gigi lurus.

2) Fungsi Batang Bergerigi Miring

Fungsi pasangan roda gigi ini pada umumnya digunakan untuk mengubah gerak putar menjadi gerak lurus. Batang bergerigi mempunyai sudut profil yang sesuai dengan sudut tekan roda gigi pinion. Roda gigi pinion ini diameter jarak antara tidak terbatas karena nantinya merupakan garis pada hubungan dengan batang bergerigi.

3) Pemakaian Roda Gigi Heliks dan Batang Bergerigi Miring Pemakaiannya sering dijumpai pada : mesin sekrap, mesin frais , mesin bubut, mesin bor, dan lain-lain

Menentukan Ukuran Roda Gigi Heliks dan Batang Bergerigi Miring Contoh:

Diketahui sebuah roda gigi heliks dengan data:  z = 40

 m = 2  = 20°  P = 180 Tentukan:

a. tinggi kepala gigi (ha) b. tinggi kaki gigi (hf) c. diameter jarak antara (D )

(11)

d. diameter kepala/puneak d)I) e. diameter alas (Dd) f. tebal gigi (b) g. gambar sket Jawab: a. ha = 1. 2 mm = 2 mm b. hf = 1,2. 2 mm = 2,4 mm c. Dp = z . m / cos ß = 40 . 2 / 9511 = 84,113mm d. Dd = (84,113- 2,4. 2) mm = 79,3mm e. b = 10.2 mm= 20 mm

IV. RODA GIGI PAYUNG

1) Fungsi Roda Gigi Payung

Roda gigi payung dipakai untuk transmisi gerak yang bersilanglbersudut, kebanyakan 900. Roda gigi payung dibagi menjadi beberapa jenis: roda gigi payung gigi lurus, roda gigi payung zerol, roda gigi payung spiral, dan roda gigi payung hypoid.

a) Roda Gigi Payung Gigi Lurus

Bilamana pasangan roda gigi payung tersebut mempunyai perbandingan 1 : 1 dinamakan "miter gears".

b) Roda Gigi Payung Zerol

Bentuk gigi dari jenis zerol ini spiral dengan sudut spiralnya nol derajat. Roda gigi ini bekerja lebih tenang dan lebih tahan lama jika dibanding yang bergigi lurus. Sumbu roda gigi payung dengan pinionnya bertemu tegak lurus.

c) Roda Gigi Payung Spiral

Perbandingan roda gigi payung spiral dengan rod a gigi payung gigi lurus mirip dengan roda gigi lurus dengan roda gigi heliks. Mampu bekerja pada putaran tinggi, sumbu roda gigi. Payung dengan pinionnya bertemu tegak lurus.

d) Roda Gigi Payung Hypoid

Roda gigi ini asal mulanya hanya dipakai untuk kendaraan bermotor saja. Bentuk giginya sarna dengan roda gigi payung spiral, kecuali hubungan sumbu roda gigi utama dengan pinion tidak bertemu tegak lurus - menyimpang. Karena adanya penyimpangan ini sangat menguntungkan untuk pemasangan bantalanpada kedua ujung porosnya sehingga lebih kuat dan tenang.

2) Pemakaian Roda Gigi Payung

Roda gigi payung dapat digunakan pada alat: a) dongkrak

b) pintu air c) pemutar mixer

d) ladel/tempat menuang besi kasar cair e) dan lain-lain

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

(12)

3. BANTALAN

Bantalan adalah piranti untuk memegang antara benda yang berputar dengan benda yang tidak bergerak (rangka) agar gesekan yang terjadi lebih halus tanpa mengeluarkan suara.

Macam-macm bantalan : 3.1 Bantalan bola

3.2 Bantalan rol

3.3 Bantalan jarum

3.4 Bantalan Rol Taper

4. PEGAS

Pegas adalah elemen mesin yang berfungsi untuk mengontrol gerakan dengan cara menahan, meredam getaran, menghaluskan tumbukan dan model pengontrolan gerakan lainnya.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pegas adalah media penyimpan energi untuk pengontrolan gerakan.

4.1 Pegas Helik Tekan

(13)

4.3 Helik Conical

4.4 Pegas daun

5. POROS

Poros berfungsi sebagai batang penghubung antar komponen mesin sekaligus memberikan energi yang dimiliki.

Poros dengan pin pengunci untuk mematikan gerakan relatif komponen lain dengan poros.

Poros dengan splin untuk mematikan gerakan relatif komponen laindengan poros

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

(14)

Kopling poros untuk menghubungkan poros satu dengan lainnya dengan hubungan kaku

B. Transmisi

Transmisi merupakan komponen mesin yang penting untuk menghubungkan antara mesin penggerak dengan yang digerakan. Sebagai contoh pada kendaraan bermotor, antara mesin dengan porospenerus dipasang transmisi. Fungsi pemasangan transmisi tersebut adalah untuk meneruskan putaran dan daya mesin. Disamping fungsi tersebut, transmisi sebagai pengontrol putaran sehingga kendaran bermotor dapat dijalankan dengan mudah pada variasi kecepatan.

Contoh lain pada instalasi pompa dengan penggerak motor bakar (diesel atau bensin) atau yang digerakan dengan motor listrik, pemasangan transmisi sangat penting disamping sebagai penerus daya, dengan pemasangan transmisi, putaran pompa dapat divariasi untuk pengaturan kapasitas aliran. Dengan pemasangan transmisi sebagai pengatur putaran, nilai ekonomis konstruksinya jika dibandingkan dengan pengatur putaran menggunakan pengubah frekuensi adalah lebih besar . Dengan kata lain untuk tujuan yang sama harga kontruksi transmisi lebih murah. Dari contoh-contoh tersebut secara umum transmisi berfungsi mengubah jumlah putaran dan momen putaran mesin daya dan mengatur keduanya untuk kebutuhan kerja mesin.

(15)

2. Jenis Penggerak Roda Gigi

3. Jenis Penggerak Rantai

4. Jenis Penggerak Sabuk

Evaluasi (Soal-Soal)

1 Sebutkan 3 macam roda gigi! 2 Sebutkan 3 macam bentuk pegas! 3 Sebutkan 3macam bentuk bantalan! 4 Jelaskan fungsi dari transmisi! 5 Jelaskan fungsi dari kopling poros!

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

(16)

Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif Tahun Pelajaran : 2013 / 2014

Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif Kelas/Semester : X – semester 1 & 2

Waktu Pengamatan : Selama Proses Pembelajaran

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.

Indikator perkembangan sikap perilaku religius, menghargai, bersyukur, jujur, kreatif, dan santun. 1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas

2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten

3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten

4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No. NamaSiswa Religius Menghargai Bersyukur Jujur Kreatif Santun

BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK 1. 2. 3. 4. 5. .. % Rata-Rata ... % Mengwi, 20 Juli 2013 Mengetahui, Kepala Sekolah,

Drs. I Gusti Ketut Sukadana, M.Pd NIP. 19611009 198603 1 014

Guru Mata Diklat

Ari Dwi Agus S, S.Pd NIP.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian sobek dilakukan dengan cara menarik spesimen sampai sobek untuk mengetahui tegangan, regangan, dan modulus elastisitas menggunakan mesin Universal Testing

Apa arti penting perlindungan indikasi geo- grafis dari sudut perdagangan di tingkat lokal, na- sional maupun internasional? Secara umum terdapat beberapa nilai tambah yang

dalam Pasal 1 ditemukan adanya duplikasi dengan penelitian lain dan/atau ditemukan adanya ketidakjujuran, itikad tidak baik, dan/atau perbuatan yang tidak sesuai dengan

Pemilihan tempat di RSUD Kabupaten Karanganyar dikarenakan belum adanya penelitian tentang hubungna derajat BBLR dengan derajat Asfiksia neonatorum di rumah sakit

Selain itu ternyata persyaratan bahwa suatu kawasan harus dijadikan kawasan lindung karena memiliki kemiringan di atas 40% seluruhnya telah termasuk di dalam hasil overlay antara

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yaitu: 1) membagi siswa kedalam kelompok secara heterogen (4-6 orang), 2) membagi materi pelajaran, 3) diskusi kelompok ahli,

Berdasarkan table diatas bahwa analisis proses bimbingan konseling dilakukan konselor dengan langkah-langkah konseling, mulai dari identifikasi masalah, diagnosa,

Ekuitas merek memiliki pengaruh yang sangat besar untuk meningkatkan minat dan keputusan memilih universitas trunojoyo madura dengan demikian diharapkan mampu meningkatkan