A.Latar Belakang
Perguruan tinggi merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dan dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas. Peserta didik di dalam perguruan tinggi disebut mahasiswa dan tenaga yang mendidik disebut dosen. Mahasiswa ialah peserta didik yang paling tinggi tingkatannya dengan segala tanggung jawabnya yang besar serta sebagai tunas bangsa yang menjadi tumpuan kemajuan dan eksistensi bangsa, (peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990).
waktu yang ditentukan. Dari data yang diperoleh di bagian kepegawaian Fakultas Ekonomi masih terdapat 86 mahasiswa yang belum menyelesaikan pendidikan di tahun ajaran 2012/2013. Keterlambatan mahasiswa dalam menyelesaikan studinya dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Penelitian mengenai prokrastinasi akademik ditinjau dari pusat kendali dan efikasi diri pada 111 Mahasiswa Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Hasil menunjukkan bahwa 20,38% mahasiswa telah melakukan prokrastinasi akademik dan didapat hubungan positif antara prokrastinasi akademik dengan pusat kendali eksternal. (Rizvi,1997).
Solomon dan Rothblum dalam Rumiani (2006) mengungkapkan bahwa indikasi penundaan akademik adalah masa studi 5 tahun atau lebih. Menurut data Informasi Mahasiswa dan Lulusan yang diperoleh dari Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) Universitas Diponegoro Semarang, pada jenjang program S-1 bahwa lulusan Psikologi dari tahun ajaran 2002/2003 sampai tahun ajaran 2004/2005 diketahui lama studi rata-rata adalah 6 tahun 1 bulan, 5 tahun 10 bulan, dan 5 tahun 11 bulan. Kondisi demikian menjadikan mahasiswa fakultas psikologi dapat dikatakan sebagai prokrastinator akademik. (Tondok, 2008).
bakat, minat, motivasi, dan kesepian dan faktor ekstern yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Studi pendahuluan yang telah peneliti lakukan yaitu dengan cara mengambil data mahasiswa semester akhir di Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan 2013. Di dapatkan hasil yaitu lebih dari 94,74% mahasiswa mengalami yaitu intelegensi dan kurangnya motivasi juga pengaruh lingkungan kampus yang menyebabkan mereka tidak semangat dalam menyelesaikan tugas akhir. Hanya 5,26% saja yang tidak mengalami hal tersebut. Pada angkatan 2014 hanya 27,43% yang sudah melakukan seminar proposal, masih ada 72,57% yang terlambat dalam melakukan seminar proposal. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Intelegasi, Motivasi, dan Lingkungan Kampus terhadap Keterlambatan Tugas Akhir pada Mahasiswa Keperawatan S1Universitas muhammadiyah Purwokerto 2018.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas peneliti
tertarik untuk meneliti tentang ” Pengaruh Intelegasi, Motivasi, dan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini mengetahui tentang pengaruh Pengaruh Intelegasi, Motivasi, dan Lingkungan Kampus terhadap Keterlambatan Tugas Akhir pada Mahasiswa Keperawatan S1 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2018.
1. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran intelegensi terhadap keterlambatan menyelesaikan tugas akhir pada mahasiswa keperawatan S1 Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2018.
b. Mengetahui gambaran motivasi terhadap keterlambatan menyelesaikan tugas akhir pada mahasiswa keperawatan S1 Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2018.
c. Mengetahui gambaran lingkungan kampus terhadap keterlambatan menyelesaikan tugas akhir pada mahasiswa keperawatan s1 Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2018. d. Mengetahui pengaruh intelegensi, motivasi, dan lingkungan
D. Manfaat Penelitian
1) Bagi Peneliti
Peneliti dapat memahami dan menguasai pengaruh intelegensi, motivasi, dan juga lingkungan kampus terdahap keterlambatan dalam menyelesaikan tuga akhir.
2) Bagi Instansi terkait
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak kampus sebagai acuan untuk memotivasi mahasiswa yang akan melaksanakan tugas akhir.
3) Bagi Pendidikan Keperawatan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan serta dijadikan referensi bagi mahasiswa lain yang akan melakukan penelitian lanjutan.
4) Bagi peneliti selanjutnya
Memberikan dasar penelitian dan acuan penelitian berikutnya terutama faktor yang mempunyai hubungan dengan keterlambatan menyelesaikan tugas akhir.
E. Penelitian Terkait
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara mendalam dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan melalui tahap pengolahan data, penyajian data dan verifikasi data. Data yang didapat peneliti berasal dari wawancara mendalam dengan 12 responden kunci yang dipilih berdasarkan teknik snawball sampling, yaitu mereka yang mengalami keterlambatan dalam penyelesaian skripsi; serta 4 informan yaitu 3 informan dari mahasiswa yang berhasil menyelesaikan skripsinya tepat waktu, dan 1 dosen.
Hasil : Keterlambatan penyelesaian skripsi oleh mahasiswa Jurusan EKP FE UM, disebabkan adanya faktor internal dan eksternal dari mahasiswa.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Syakrina Alfirani Abdullah, Thoyyibatus Sarirah, Sumi Lestari . syakrina93@gmail.com . Jurusan Psikologi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia pada jurnal yang berjudul “Perfeksionisme dan Strategi Coping: Studi
pada Mahasiswa Tingkat Akhir”.
strategi coping yang efektif agar stres yang dialami tidak menghambat penyelesaian skripsinya.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran perfeksionisme terhadap strategi coping pada mahasiswa tingkat akhir.
Hasil uji chi square pada Tabel 1 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi self oriented perfectionism dengan problem focused coping pada mahasiswa tingkat akhir. Nilai signifikansi yang diperoleh yaitu sebesar 0.012 (p<0.05) dan nilai lambda sebesar 0.130. Namun demikian, dimensi self oriented perfectionism tidak berhubungan signifikan dengan emotional focused coping, di mana nilai signifikansinya yaitu sebesar 0.112 (p>0.05) dan nilai lambda sebesar 0.00.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmatur Raudha1; Teuku Tahlil2 pada jurnal yang berjudul “STRES DAN STRATEGI KOPING
PADA MAHASISWA KEPERAWATAN”.Metode penelitian
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportional Sampling.
Hasil : pada tabel 1 kebanyakan responden penelitian adalah individu berusia 20 tahun yaitu 29,6% atau 24 orang, jenis kelamin perempuan sebanyak 64 orang atau 79%, dari angkatan 2012 yaitu 30,9% atau 25 orang, dan berstatus tempat tinggal kos yaitu 56 responden (69,1%). Berdasarkan Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa 68 orang responden (84,0%) mengalami stres tingkat sedang, paling sedikit mengalami stres ringan yaitu 3 responden atau 3,7%. Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa strategi koping yang dominan digunakan oleh mahasiswa adalah strategi koping yang berfokus pada emosi yang berjumlah 50 orang responden (61,7%).
4. Penelitian yang dilakukan oleh Tatan.ZM pada jurnal yang
berjudul “ANALISIS PROKRASTINASI TUGAS
AKHIR/SKRIPSI”. Metode penelitian yang dipakai adalah metode
survey dengan teknik deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 mahasiswa Universitas Indaprasta PGRI Jakarta Program Studi Pendidikan Matematika yang sedang menyusun skripsi.