• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY PEWANGI DAN PELEMBUT PAKAIAN MOLTO DENGAN DOWNY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY PEWANGI DAN PELEMBUT PAKAIAN MOLTO DENGAN DOWNY"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBANDINGAN

BRAND EQUITY PEWANGI DAN

PELEMBUT PAKAIAN MOLTO

DENGAN DOWNY

Nama : Theresia.Avyanti

NPM : 18213867

(2)

BAB 1 “PENDAHULUAN”

1.1 Latar Belakang Masalah

1. Suatu perusahaan tidak hanya menghasilkan suatu produk yang berkualitas tetapi suatu perusahaan juga harus mampu mengembangkan mereknya agar dikenal dan diingat oleh masyarakat luas.

2. Merek merupakan hal yang sangat penting bagi suatu produk, jika suatu merek memiliki persepsi yang baik dimata pelanggan, maka pelanggan tersebut akan selalu percaya kepada merek itu dibandingkan dengan merek-merek baru yang mewakili produk-produk pesaing lainnya.

3. Ekuitas merek (brand equity) merupakan aset yang dapat memberikan nilai tersendiri di mata pelanggan. Apabila brand equity-nya tinggi, maka nilai tambah yang diperoleh konsumen dari produk tersebut akan semakin tinggi pula dibandingkan merek-merek produk lainnya.

4. Persaingan dua perusahaan yaitu antara Pocter & Gamble (P&G) dengan Unilever, produk yang mereka keluarkan kali ini pewangi dan pelembut pakaian Molto dan Downy merupakan merek pewangi dan pelembut pakaian yang sudah banyak dipercaya oleh konsumen. Persaingan yang dilakukan dalam hal ini bukan lagi mengarah pada kualitas meskipun kualitas tetap berperan penting,

(3)

BAB 1 “PENDAHULUAN”

1.2 Batasan Malasah

Karena luasnya ruang lingkup permasalahan yang ada maka penulis membuat batasan masalah hanya pada analisis perbandingan brand equity antara Molto dan Downy dengan penyebaran kuisioner pada 180 konsumen produk Molto dan Downy di Kecamatan Tambun Selatan pada Ceriamart Jatimulya, Ceriamart Tambun dan Ceriamart Lambangsari.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat perbedaan brand equity pewangi dan pelembut pakaian molto dengan downy berdasarkan dimensi brand awareness?

2. Apakah terdapat perbedaan brand equity pewangi dan pelembut pakaian molto dengan downy berdasarkan dimensi brand association?

3. Apakah terdapat perbedaan brand equity pewangi dan pelembut pakaian molto dengan downy berdasarkan dimensi brand perceived quality?

4. Apakah terdapat perbedaan brand equity pewangi dan pelembut pakaian molto dengan downy berdasarkan dimensi brand loyalty?

(4)

BAB 1 “PENDAHULUAN”

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan brand equity pewangi dan pelembut pakaian molto dengan downy berdasarkan dimensi brand awareness.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan brand equity pewangi dan pelembut pakaian molto dengan downy berdasarkan dimensi brand association.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan brand equity pewangi dan pelembut pakaian molto dengan downy berdasarkan dimensi brand perceived quality.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan brand equity pewangi dan pelembut pakaian molto dengan downy berdasarkan dimensi brand loyalty.

(5)

BAB III “METODE PENELITIAN”

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian di dalam penelitian ini adalah konsumen yang produk Molto dengan Downy pada Ceriamart Jatimulya, Ceriamart Tambun dan Ceriamart Lambangsari yang terletak di Kecamatan Tambun Selatan.

3.2 Data yang Digunakan

Data yang digunakan adalah data primer. Data pimer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebar kuisioner kepada konsumen produk Molto dengan Downy.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang diperoleh pada penulisan ilmiah ini adalah data primer yaitu penulis memperoleh data secara langsung dari lapangan. Data diperoleh dengan menggunakan metode sebagai berikut

(6)

BAB III “METODE PENELITIAN”

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk dalam jangka waktu satu minggu pada minimarket Ceriamart Jatimulya, Ceriamart Tambun dan Ceriamart Lambangsari yang terletak di Kecamatan Tambun Selatan di Kecamatan Tambun selatan dengan jumlah keseluruhan 315. Dengan menggunakan rumus Slovin maka didapatkan 180 sampel responden dan menggunakan teknik sampling insidental.

Hipotesis

Maka hipotesisnya sebagai berikut:

1. Ho = Tidak ada perbedaan Brand Equity Pewangi dan Pelembut Pakaian Molto dengan Downy berdasarkan dimensi Brand Awareness.

Ha = Ada perbedaan Brand Equity Pewangi dan Pelembut Pakaian Molto dengan Downy berdasarkan dimensi Brand Awarenes.

(7)

BAB III “METODE PENELITIAN”

2. Ho = Tidak ada perbedaan Brand Equity Pewangi dan Pelembut Pakaian Molto dengan Downy berdasarkan dimensi Brand Association.

Ha = Ada perbedaan Brand Equity Pewangi dan Pelembut Pakaian Molto dengan Downy berdasarkan dimensi Brand Association.

3. Ho = Tidak ada perbedaan Brand Equity Pewangi dan Pelembut Pakaian Molto dengan Downy berdasarkan dimensi Perceived Quality.

Ha = Ada perbedaan Brand Equity Pewangi dan Pelembut Pakaian Molto dengan Downy berdasarkan dimensi Perceived Quality.

4. Ho = Tidak ada perbedaan Brand Equity Pewangi dan Pelembut Pakaian Molto dengan Downy berdasarkan dimensi Brand Loyalty.

Ha = Ada perbedaan Brand Equity Pewangi dan Pelembut Pakaian Molto dengan Downy berdasarkan dimensi Brand Loyalty.

(8)

BAB IV “PEMBAHASAN”

Menguji Validitas Dan Realiabilitas Kuisioner

1. Berdasarkan hasil uji validitas keseluruhan indikator dari variabel yang diteliti dinyatakan valid dengan nilai Total Pearson Correlation > r tabel (0,1230), sehingga dapat disimpulkan seluruh indikator variabel dinyatakan valid. 2. Berdasarkan hasil keseluruhan indikator dari variabel

yang diteliti dinyatakan reliabel dengan nilai Cronbach’s Alpha > 0,60, sehingga dapat disimpulkan seluruh indikator variabel dinyatakan reliabel.

(9)

BAB IV “PEMBAHASAN”

Uji Data

1. Uji Normalitas

Berdasarkan tabel hasil uji normalitas kolmogrov-smirnov, diperoleh nilai probabilitas (p-value) untuk dimensi brand awareness sebesar 0.000 < 0.05, dimensi association sebesar 0.000 < 0.05, dimensi perceived quality sebesar 0.000 < 0.05, dan dimensi brand loyalty sebesar 0.000 < 0.05. maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima yaitu data tidak terdistribusi normal. Selanjutnya digunakan Uji Mann Whitney untuk uji perbedaan dari setiap dimensi.

2. Mann-whitney

Nilai sig. dari 4 dimensi tersebut adalah dimensi Brand Awareness sebesar 0.000, nilai signifikan dimensi tersebut adalah < 0.05. yang berarti hipotesis Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa dimensi tersebut yaitu dimensi Brand Awareness terdapat perbedaan Brand Equity pewangi dan pelembut pakaian Molto dengan Downy.

(10)

BAB IV “PEMBAHASAN”

Sedangkan dimensi Brand Association sebesar 0.130, dimensi Perceived Quality sebesar 0.389 dan dimensi

Brand Loyalty sebesar 0.883 yang menunjukan bahwa nilai Asymp Sig (2 tailed) > 0.05 yang berarti hipotesis H0 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa dimensi Brand Association, Perceived Quality, dan Brand Loyalty tidak terdapat perbedaan Brand Equity pewangi dan pelembut pakaian Molto dengan Downy. Berdasarkan tabel Ranks menunjukan bahwa nilai mean rank dimensi Brand Awareness produk Molto 222.37 produk Downy 138.63, dimensi Brand Association produk Molto 188.60 produk Downy 172.40, dimensi

Perceived Quality produk Molto 185.07 produk Downy 175.93, dimensi Brand Loyalty produk Molto 181.27 produk Downy 179.73. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan brand equity pewangi dan pelembut pakaian Molto dengan Downy. Produk Molto memiliki nilai yang lebih tiggi dibandingkan dengan produk Downy.

(11)

BAB V “PENUTUP”

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Terdapat perbedaan Brand Equity pewangi dan pelembut pakaian Molto dengan Downy berdasarkan dimensi brand awareness.

2. Tidak terdapat perbedaan Brand Equity pewangi dan pelembut pakaian Molto dengan Downy berdasarkan dimensi brand association.

3. Tidak terdapat perbedaan Brand Equity pewangi dan pelembut pakaian Molto dengan Downy berdasarkan dimensi perceived quality.

4. Tidak terdapat perbedaan Brand Equity pewangi dan pelembut pakaian Molto dengan Downy berdasarkan dimensi brand loyalty.

(12)

BAB V “PENUTUP”

Secara keseluruhan dari empat faktor yang mempengaruhi penelitian ini tidak menunjukan perbedaan karena kedua pewangi dan pelembut pakaian Molto dengan Downy memiliki Brand association

(asosiasi merek), Perceived Quality (persepsi kualitas) dan Brand Loyalty (loyalitas merek) yang kuat di masyarakat, dan hanya ada satu faktor yang menunjukan perbedaan yaitu brand awareness (kesadaran merek)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis dan simpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: pada produk pewangi dan pelembut Downy untuk memperhatikan faktor brand awareness

(kesadaran merek), terutama dalam melakukan promosi yang unik atau memiliki suatu ciri agar dapat menciptakan ingatan akan merek tersebut bagi pelanggan.

5.3 Keterbatasan

Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan lebih banyak variabel dalam mengukur brand equity

(ekuitas merek) dan disarankan menggunakan populasi yang lebih luas.

Referensi

Dokumen terkait

Penciptaan dan penguatan yang dilakukan terkait dengan brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty ditunjang dengan “strategi 360 MAXI

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil variabel brand awareness , brand association , perceived quality, dan brand loyalty baik secara individu maupun secara

perceived quality (kualitas yang dipersepsikan) , brand association (asosiasi merek), brand loyalty.. (kesetiaan merek), dan brand equity (ekuitas merek) mengenai merek toko

Sinar Sosro, selaku produsen Tehbotol Sosro, adalah penerapan brand equity yang meliputi perceived quality, brand association , dan brand loyalty berpengaruh

Hasil pengujian diperoleh bahwa pengendalian level takaran menggunakan teknik kendali PID pada alat mixer pelembut dan pewangi pakaian otomatis menghasilkan respon

Hal ini menunjukkan bahwa Ha 1 diterima, yang artinya variabel bebas brand equity, yang terdiri dari brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand

Hal ini menunjukkan bahwa Ha 1 diterima, yang artinya variabel bebas brand equity, yang terdiri dari brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara brand equity dengan sub variabel brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty terhadap