52 hari ke-25
No. Hari ke- Perbedaan Ketinggian Manometer (cm)
1. 9 149
2. 10 149
3. 11 148
4. 12 145
5. 13 147
6. 14 144
7. 15 143
8. 16 144
9. 17 145
10. 18 147
11. 19 149
12. 20 150
13. 21 150
14. 22 150
15. 23 149
16. 24 149
53
Dibutuhkan biogas sebanyak 3 m3/jam sebagai bahan bakar generator set untuk menghasilkan listrik 0,5 kWh.
Pada penelitian ini kebutuhan daya listrik = 0,3 kW perhari untuk 1 jam operasi.
Sehingga kebutuhan biogas untuk generator set 0,3 kWh :
0,5 kWh
3 m3/jam = Xm0,3 kWh3/jam
0,5 kWh x (X m3/jam) = 0,3 kWh x (3 m3/jam) X m3/jam = 0,3 kWh x (3 m3/jam)
0,5 kWh
X = 1,80 m3/jam
Biogas yang harus diproduksi perhari (Vg) :
Vg = Kebutuhan biogas untuk generator set/jam x Waktu operasi/hari
= 1,80 m3/jam x 1 jam/hari
= 1,80 m3/hari
Volume slurry dalam digester yang disiapkan (VDs) = 1,5 m3
2 Penentuan Kapasitas Volumetrik Produksi Biogas
Penentuan kapasitas volumetrik produksi biogas dihitung berdasarkan persamaan Gunnerson and Stucky 1986 sebagai berikut :
Vs = Bo x So
HRT x [1 −
K
((HRT x µm)− 1)+ K] ...(1)
Dimana :
K = 0,8 + (0,0016 x e0,06 x So) ...(2)
Vs = Spesifik yield (kapasitas volumetrik biogas, m3/m3 volume slurry)
=Vg(Volume biogas,m3/m3 volume slurry)
VR (Volume slurry,m3 volume slurry)
Bo =Kapasitas biogas tertinggi, m3 biogas/kg volatile solid (VS) yang
ditambahkan
So = Konsentrasi volatile solid (VS) didalam input material, kg/m3
= 100 kg/m3(sumber : Gunnerson and Stucky, halaman 32)
HRT = Hidraulic Retention Time, hari = 10 hari
K = Koefisien kinetik (tidak berdimensi) = 1,445 dt-1untuk So = 100 kg/m3
µm = Laju pertumbuhan spesifik maksimum dari mikroorganisme perhari T = Temperatur operasi rata – rata harian, ºC
= 35 ºC Sehingga :
Vs = BoHRT x So x [1 −((HRT x µm)− 1)+ KK ]
=0,2
m3
kgx 100 kg/m3 volume slurry
10 hari x [1 −
1,445 dt−1
((10 hari x ((0,013 x 35)−0,129))−1)+1,445 dt−1]
= 2 m3/m3 volume slurry x [1 − 1,445
3,71]
= 2 m3/m3 volume slurry x [ 1- 0,39]
= 1,22 m3/m3 volume slurry
Dari harga volume spesifik biogas dan volume reaktor yang disiapkan didapat volume biogas perhari yang diproduksi :
Vg = Volume spesifik (Vs) x Volume slurry dalam digester (VDs)
= Vs x VDs
3 Perhitungan Volatile solid (VS) Untuk Kebutuhan 1,83 m3 Biogas
Dari perhitungan yang telah dilakukan dengan persamaan Gunnerson and Stucky halaman 33, diperoleh bahwa 1 kg volatile solid menghasilkan volume spesifik biogas (VS1) sebesar 1,22 m3 biogas/hari. Sehingga volatile
solid untuk 1,83 m3 biogas dapat dihitung dengan persamaan berikut ini : Vs1
VS = Vs2
VS2
VS2 = Vs2
Vs1 x VS
= 1,83 𝑚3𝑏𝑖𝑜𝑔𝑎𝑠/ℎ𝑎𝑟𝑖
1,22 𝑚3𝑏𝑖𝑜𝑔𝑎𝑠/ℎ𝑎𝑟𝑖 x 1 kg volatile solid
= 1,50 kg volatile solid
4 Perhitungan Jumlah Kotoran Sapi yang Dibutuhkan
Dari Budi Nining Widarti diketahui kotoran sapi mengandung 20,7% volatile solid (VS). Sehingga total kotoransapi (KS) adalah :
KS = 100
20,7 x VS
= 100
20,7 x 1,5 kg 𝑣𝑜𝑙𝑎𝑡𝑖𝑙𝑒 𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑
= 7,25 kg
5 MenentukanKonfigurasi Digester
Fungsi : Tempat proses fermentasi slurry campuran kotoran sapi dan air oleh bakteri anaerobic
Bentuk : Silinder horizontal Bahan : Fiber glass
Digester yang digunakan adalah tedmon air dengan volume 2 m3. Bagian
tutup digester diasumsi menjadi sisi datar karena bagian ellips sangat kecil. Volume slurry kotoran sapi adalah 1,5 m3 dari total volume digester dan
Perhitungan konfigurasi silinder horizontal digester menggunakan teorema Pythagoras.
Dari spesifikasi tedmon didapat diameter digester, D = 1,2 m. Dari spesifikasi tedmon didapat panjang digester, P = 1,78 m.
Dan untuk harga h (tinggi slurry didalam digester) ditrial hingga didapat volume yang sama dengan volume penampung sementara biogas sesuai target desain yaitu 0,5 m3.
Diambil harga h = 0,835 m (tinggi slurry dari permukaan kesisi bawah digester)
Tinggi tempat penampung biogas sementara dari permukaan slurry kesisi atas digester, hg :
hg = D – h
= 1,20 m – 0,835 m = 0,365 m
ruang slurry 1.5 m3 ruang penampung sementara gas 0.5 m3
r
D = 2r
L
h = 0,835 m hg
= 1,2 m ruang slurry 1.5 m3
ruang penampung sementara gas 0.5 m3
r
D = 2r
L
h = 0,835 m
Φ
E C
D B
A
B A
ks
L ks
L
= 1,2 m
P
Dari gambar dapat diketahui bahwa a = b = {(1
2 D1) – (h – 1 2 D2)}
Sehingga untuk menghitung lebar permukaan slurry kotoran sapi (Lks) dalam
digester : Lks = 2 x √{(1
2 D1)
2– (h –1
2 D2)
2}(Sumber : Rumus Matematika)
= 2 x √{(1
2 x (1,20 m)
2) – (0,835 – (1
2x (1,20 m)
2))}
= 1,10 m
Luas segitiga sama kaki AEB adalah :
Karena Lks = alas segitiga AEB (a), dan tinggi slurry dari permukaan kesisi
bawah digester dikurang dengan setengah diameter = tinggi segitiga (dapat dibuktikan pada gambar) maka dapat dihitung :
ruang slurry 1.5 m3
ruang penampung sementara gas 0.5 m3
r
D = 2r
L
ruang slurry 1.5 m3
ruang penampung sementara gas 0.5 m3
r
D = 2r
L
h = 0,835 m
Φ E C D B A B A ks L ks L
= 1,2 m ruang slurry 1.5 m3
ruang penampung sementara gas 0.5 m3
r
D = 2r
L
h = 0,835 m E
C D B A B A ks L ks L
= 1,2 m Φ
Lks
Lks
h
1/ 2 D1
1/ 2 D2
a b
1/ 2 D1
Ls = 1
2 a x t (Sumber :Rumus Matematika)
= 1
2Lks x (h - 1 2 D2)
= 1
2 1,10 m x {0,835 m – ( 1
2 x 1,20 m)}
= 1
2 1,10 m x 0,235 m
= 0,139 m2
tan (1
2φ) = √{
(12D2) – (h – (1 2D2))
h – (12 D) }
(Sumber : Website For Static Equipment Calculation)
= √{(
1
2x (1,20 m)2) – (0,835 m – (12 x (1,20 m)2))
0,835 m – (12 x 1,20 m) }
= 2,35 (φ) = 133,88°
Luas juringellips AB, Lj :
Lj = 1
4 π D
2 ( φ
360O) (Sumber : Rumus Matematika)
= 1
4 3,14 x (1,20 m)
2x (133,880
3600 )
= 0,420 m2
Luas tembereng, Lt :
Lt = Lj - Ls (Sumber : Rumus Matematika)
= 0,405 m2– 0,139 m2
= 0,281 m2
Volume penampung sementara biogas didalam digester, Vg :
Vg = Lt x panjang digester (L)
= 0,251 m2 x 1,78 m
Diagram desain silinder digester :
Data trial untuk tinggi slurry dari permukaan slurry ke sisi bawah digester dilakukan dengan melakukan perhitungan yang sama seperti perhitungan konfigurasi digester diatas dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :
h (m) hg (m) Wks (m) Ls
(m3)
Lj
(m3)
Lt
(m3)
Vg
(m3)
0,765 0,44 1,15 0,098 0,465 0,367 0,65
0,8 0,4 1,13 0,118 0,443 0,325 0,58
0,835 0,365 1,10 0,139 0,420 0,281 0,501 0,87 0,33 1,07 0,16 0,397 0,238 0,42
0,905 0,3 1,03 0,18 0,373 0,193 0,34
0,94 0,26 0,99 0,201 0,348 0,147 0,26
Dari hasil trial tinggi slurry dari permukaan slurry ke sisi bawah digester, diperoleh bahwa pada tinggi 0,835 m, volume penampung sementara gas yang tersedia sesuai dengan rencana desain yaitu 0,501 m3.
6 Konfigurasi Mixing Tank
Fungsi : Tempat pencampuran umpan (slurry campuran kotoran sapi dan air)
Bentuk : Silinder vertical dengan tutup dan alas ellipsoidal Bahan : Polyethylene
ruang slurry 1.5 m3
ruang penampung sementara gas 0.5 m3
r
D = 2r
L
h=0.83m =1.10m
ks
L hg =0.365m
L=1.78 m
D=1.2 m
r=0.6 m
6.1 Data Desain
Densitas campuran kotoran sapi dan air = 1354 kg/m3 Laju alir massa kotoran sapi = 7,25 kg/jam
Laju alir massa air = 14,50 kg/jam
Laju alir massa total (kotoran sapi dan air) = 21,75 kg/jam
Temperatur = 30 °C
6.2 Volume Mixing Tank
V = Laju alir massa total
Densitas campuran kotoran sapi dan air
= 21,75 kg/jam
1124 kg/m3
= 0,016 m3
6.3 Faktor Keamanan (50%)
Vt = (100% + Faktor keamanan) x Vt
= (100% + 50%) x 0,016 m3
= 150% x 0,016 m3
= 1,5 x 0,016 m3
= 0,024 m3
h
H
D
6.4 Diameter Mixing Tank
Mixing tank ini didesain dengan ukuran tinggi silinder vertikal (H) = 2D
(Sumber : Perry Chemical Engineering Handbook), dengan demikian dapat
dihitung diameter tangki sebagai berikut :
Vt = Volume silinder (Vs) + 2 x Volume head (Vh)
Dimana :
Vs = 14π D2 H (Sumber : Website For Static Equipment Calculation)
= 1
4 π D
2x 2 D
= 1
2 π D
3
= π
2 D
3
Vh = 1
24 π D
3
(Sumber : Website For Static Equipment Calculation)
= π
24 D
3
Sehingga didapat :
Vt = Volume silinder (Vs) + 2 x Volume head (Vh)
= π
2 D
3 + (2 x π
24 D
3)
= D3 x (12 π
24 + π 24+
π 24)
= 14 π
24 D
3
= 7 π
12 D
3
Maka dapat dihitung diameter mixing tank : Vt = 7 π
12 D
3
D = [12 Vt
7 π ]
1 3
= [12 x 0,024 m3
7 x 3,14 ]
1 3
6.5 Tinggi Silinder (H)
H = 2 D (Sumber : Perry Chemical Engineering Handbook)
= 2 x 0,33 m = 0,66 m
6.6 Tinggi Elipsoidal (h)
Mixing tank ini didesain dengan tutup dan alas elipsoidal dengan ukuran tinggi elipsoidal (h) = 0,25 D (Sumber : Perry Chemical Engineering Handbook), dengan demikian dapat dihitung diameter tangki sebagai berikut :
H = 0,25 D(Sumber : Perry Chemical Engineering Handbook)
= 0,25 x 0,33 m = 0,08 m
6.7 Tinggi Mixing Tank (Ht)
Karena mixing tank terdiri atas sebuah silinder dengan tutup dan alas elipsoidal maka untuk menghitung tinggi tangki yaitu :
Ht = H + 2 x h
= 0,66 m + 0,08 m = 0,74 m
7 Konfigurasi Over Flow Tank
Volume bahan baku (campuran kotoran sapi dan air) yang masuk akan sama dengan volume sludge yang dikeluarkan setiap hari. Kaena itu volume over flow tank sama dengan volume mixing tank. Sehingga perhitungan desain
Diagram ukuran over flow tank:
8 Kapasitas Listrik yang Dihasilkan
Dari data desain, untuk beban listrik 0,3 kW, Maka diperlukan volume biogas sebesar 1,83 m3. Sehingga dapat dihitung sebagai berikut :
1,83 m3 = 0,3 kW
1,716 m3 = x kW
1,83 m3
1,716 m3 =
0,3 kW x
1,83 x = 0,514 kW x = 0,514 kW
1,83
64
LAMPIRAN III DOKUMENTASI
Pengaturan Peletakan Digester Pengecekan Kebocoran Digester
Pengambilan Kotoran Sapi di Peternakan Pengadukan Kotoran Sapi : Air
Pemasukan Slurry Ke Dalam Digester (Start Up) Bakteri GP7
Pembuatan Slurry Setelah Steady State Pengisian Slurry Setelah Steady State