• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cynthia Banowaty Pembimbing : Lely Prananingrum, S.Kom., MMSi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cynthia Banowaty Pembimbing : Lely Prananingrum, S.Kom., MMSi"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

DATA MINING UNTUK

PERANCANGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PRODUK KERAJINAN

MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI BERBASIS WEBSITE

Cynthia Banowaty 11111695 Pembimbing : Lely Prananingrum, S.Kom., MMSi

(2)
(3)

Batasan Masalah

Data kerajinan yang digunakan berdasarkan

pada kota Cirebon, data-data yang diperoleh

tersebut didapatkan dari JCC (Jabar Craft

Center) yang berlokasi di kota Bandung.

Data yang diambil merupakan data transaksi

pembelian produk pada bulan Januari sampai

dengan April tahun 2013.

(4)

Tujuan Penulisan

Melakukan analisis data kerajinan dan membuat

aplikasi data mining dengan algoritma apriori, untuk

menentukan pertumbuhan produk kerajinan tangan

Cirebon pada suatu toko kerajinan.

Membantu proses menentukan produk yang paling

banyak diminati yang akan dijadikan produk unggul.

Produk unggul tersebut akan digunakan sebagai

suatu keputusan yang berguna bagi pemasaran

produk kerajinan.

(5)

Metode Penelitian

1. Studi Pustaka

Mempelajari teori-teori

data mining

.

Mencari informasi yang terkait dengan penulisan

menggunakan penulusuran

internet

.

2. Studi Lapangan

Pengumpulan Data

(6)
(7)

Aturan Asosiasi (

Association Rule

)

Aturan asosiasi (

association rule

)

adalah metode data mining untuk

mencari suatu hubungan yang

menunjukkan kondisi di dalam satu

set data, yang beberapa nilai atribut

akan muncul secara bersamaan.

(8)

Analisa Asosiasi dengan Algoritma Apriori

Dalam menentukan suatu

association rule

,

terdapat

suatu

interestingness

measure

(ukuran

ketertarikan) yang didapatkan dari hasil pengolahan data

dengan perhitungan tertentu, yaitu :

a. Support

(nilai penunjang/pendukung)

b. Confidence

(nilai kepastian/keyakinan)

Kedua ukuran ini nantinya berguna dalam

menentukan interesting

association rules

, yaitu untuk

dibandingkan

dengan

batasan

(threshold)

yang

(9)

Analisis Pencarian Pola Frekuensi

Tinggi :

C1 (Kandidat 1-Itemset)

Itemset Kode_Barang Support

Support_Cou nt(%) Guci Rotan R1 3 3/35 = 8%

Tempat tidur bayi rotan R2 1 1/35 = 2%

Keranjang buah dari rotan R3 2 2/35 = 5%

Keranjang belanja dari

rotan R4 2 2/35 = 5%

Kerajian bunga rotan R5 1 1/35 = 2%

Kursi Rotan R6 2 2/35 = 5%

Furniture Rotan R7 8 8/35 = 22%

Batik Cap B1 3 3/35 = 8%

Batik tulis khas Cirebon B2 4 4/35 = 11%

Batik Cirebon B3 4 4/35 = 11% Batik Bordir B4 4 4/35 = 11% Batik Trusmi B5 13 13/35 = 37% Kaca Patri K1 2 2/35 = 5% Kaca Grafis K2 2 2/35 = 5% Kaca Pasta K3 1 1/35 = 2% Lukisan Kaca K4 4 4/35 = 11%

Karpet Eceng Gondok G1 1 1/35 = 2%

Tas Eceng Gondok G2 1 1/35 = 2%

Lampu Hias LH 1 1/35 = 2%

Souvenir SO 8 8/35 = 22%

Kaligrafi KL 2 2/35 = 5%

Wayang WY 2 2/35 = 5%

Relief Tembaga RT 1 1/35 = 2%

Meubeul Kayu Jati JT 7 7/35 = 20%

Hiasan Dinding HD 2 2/35 = 5%

Topeng TP 9 9/35 = 25%

Boboko BO 8 8/35 = 22%

Kerajinan Kerang A1 12 12/35 = 34%

Lampu Duduk Kulit Kerang LK 3 3/35 = 8%

(10)

Analisis Pencarian Pola Frekuensi Tinggi

:

L1 (Large 1-itemset)

Inisial Itemset Support Support _Count(%) A Furniture Rotan 8 8/35 = 22%

B Batik Trusmi 13 13/35 = 37%

C Souvenir 8 8/35 = 22%

D Meubeul Kayu Jati 7 7/35 = 20%

E Topeng 9 9/35 = 25%

F Boboko 8 8/35 = 22%

G Kerajinan Kerang 12 12/35 = 34%

Berdasarkan Tabel 3.3 (C1) yang berisi item-item dengan support yang dimilikinya, selanjutnya dicari L1= {large 1-itemset} dengan memilih item yang memenuhi nilai minimum support ≥20%.

(11)

Analisis Pencarian Pola Frekuensi

Tinggi :

C2 (Kandidat 2-itemset)

Itemset Support Support_Count (%) {A,B} 1 1/35 = 2% {A,C} 0 0/35 = 0% {A,D} 0 0/35 = 0% {A,E} 1 1/35 = 2% {A,F} 0 0/35 = 0% {A,G} 1 1/35 = 2% {B,C} 2 2/35 = 5% {B,D} 0 0/35 = 0% {B,E} 2 2/35 = 5% {B,F} 1 1/35 = 2% {B,G} 2 2/35 = 5% {C,D} 1 1/35 = 2% {C,E} 2 2/35 = 5% {C,F} 0 0/35 = 0% {C,G} 2 2/35 = 5% {D,E} 2 2/35 = 5% {D,F} 1 1/35 = 2% {D,G} 0 0/35 = 0% {E,F} 1 1/35 = 2% {E,G} 4 4/35 = 11% {F,G} 0 0/35 = 0%

Proses selanjutnya yaitu menghasilkan kandidat 2-itemsets atau C2, dengan melalui tahap join (gabung) yaitu dengan mengkombinasikan produk atau item yang ada pada Tabel L1. Selanjutnya akan dihasilkan tabel seperti di samping.

(12)

Analisis Pencarian Pola Frekuensi

Tinggi :

L2 (Large 2-itemset)

Setelah dihitung dan ditemukan

support dari tiap kandidat

2-itemsets, maka dengan tahap pemangkasan (prune) yaitu menghilangkan item yang tidak memenuhi nilai minimum support

≥5% dapat ditetapkan sebagai

frequent itemset dengan panjang 2 atau Large 2-itemset (L2), seperti tabel di saming.

Itemset Support Support_Count (%) B=>C 2 2/35 = 5% C=>B 2 2/35 = 5% B=>E 2 2/35 = 5% E=>B 2 2/35 = 5% B=>G 2 2/35 = 5% G=>B 2 2/35 = 5% C=>E 2 2/35 = 5% E=>C 2 2/35 = 5% C=>G 2 2/35 = 5% G=>C 2 2/35 = 5% D=>E 2 2/35 = 5% E=>D 2 2/35 = 5% E=>G 4 4/35 = 11% G=>E 4 4/35 = 11%

(13)

Pembentukan Aturan Asosiasi

(Association Rule)

Itemset Support Support_Count (%) Rumus Confidence Confidence (%) B=>C 2 2/35 = 5% (B,C)/B 2/13 = 15% C=>B 2 2/35 = 5% (C,B)/C 2/8 = 25% B=>E 2 2/35 = 5% (B,E)/B 2/13 = 15% E=>B 2 2/35 = 5% (E,B)/E 2/9 = 22% B=>G 2 2/35 = 5% (B,G)/B 2/13 = 15% G=>B 2 2/35 = 5% (G,B)/G 2/12 = 16% C=>E 2 2/35 = 5% (C,E)/C 2/8 = 25% E=>C 2 2/35 = 5% (E,C)/E 2/9 = 22% C=>G 2 2/35 = 5% (C,G)/C 2/8 = 25% G=>C 2 2/35 = 5% (G,C)/G 2/12 = 16% D=>E 2 2/35 = 5% (D,E)/D 2/7 = 28% E=>D 2 2/35 = 5% (E,D)/E 2/9 = 22% E=>G 4 4/35 = 11% (E,G)/E 4/9 = 44% G=>E 4 4/35 = 11% (G,E)/G 4/12 = 33%

Untuk mencari aturan asosiasi dari iterasi terhadap

langkah-langkah yang dilakukan

sebelumnya, kemudian akan

dihitung nilai confidence dari setiap item yang terdapat pada L2 berdasarkan nilai confidence

dari aturan A => B diperoleh dari rumus berikut:

(14)

Aturan Asosiasi (Association Rule)

No. IF Antecendent ELSE Consequence

(X=>Y)

Support_Count (%)

Confidence (%) 1. Meubeul Kayu Jati => Topeng

2/35 = 5% 2/7 = 28%

2. Topeng => Kerajinan Kerang

4/35 = 11% 4/9 = 44%

3. Kerajinan Kerang => Topeng

4/35 = 11% 4/12 = 33%

Selanjutnya dimisalkan nilai minimum confidence = 28%, maka aturan asosiasi yang

mungkin terbentuk adalah sebagai berikut:

1. Untuk rule 1, D=>E dapat dibaca “Jika membeli Meubeul Kayu Jati, maka akan

membeli Topeng dengan support 5% dan confidence 28%.

2. Untuk rule 2, E=>G dapat dibaca “Jika membeli Topeng, maka akan membeli

Kerajinan Kerang dengan support 11% dan confidence 44%.

3. Untuk rule 3, D=>C dapat dibaca “Jika membeli Kerajinan Kerang, maka akan

(15)

Diagram

Activity

Admin Login Input user dan pass

Start Tidak

Menu Utama

Proses Data Mining Data Produk List Data Transaksi

Add, Edit, Delete, Back, Upload

Add, Edit, Delete, Back, Upload, Search Simpan Data Produk

Input min.Confidence, Proses, Delete, Back, Print Simpan Data Transaksi Tampil dan Cetak Hasil

(16)

Diagram

Use Case

Admin

Login

Data Barang

List Data Transaksi

Proses Analisis Apriori

Add Edit Delete Upload Upload Delete Edit Add Search min.Confidence Print Delete

(17)

Diagram

Class

Login +User: string +Password: string +tampilan() +proses() Menu Utama

+Data Produk: string +List Data Transaksi: string +Proses Data Mining: string +tampilan()

+proses()

Data Produk

+Input Kode Barang: string +Input Nama Barang: string +tampil() +proses() +add() +edit() +delete() +back()

+upload() List Data Transaksi +Input ID Transaksi: string +Input Kode Barang: string +Searching: string +tampil() +proses() +add() +edit() +delete() +back() +upload()

Proses Data Mining

+Input min.Confidence: string +proses() +delete() +back() +print() +proses() +tampil()

(18)

Diagram

Sequence

Admin Apriori Proses

1 : Input min.Support()

2 : Perhitungan Support() 3 : Input min.Confidence()

4 : Perhitungan Confidence()

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)

Kesimpulan

• Dapat menghasilkan sebuah sistem pendukung keputusan penjualan barang untuk suatu toko kerajinan yang dapat membantu admin toko untuk menyeimbangkan nilai guna barang.

• Dapat mengetahui barang yang sering dibeli oleh konsumen secara bersamaan.

• Dapat digunakan sebagai alat bantu meminimalisasi kesalahan dan memungkinkan pihak toko kerajinan memiliki sistem pendukung keputusan penjualan barang yang dapat digunakan untuk mengetahui keterkaitan antar barang yang dibeli oleh konsumen dan meningkatkan pelayanan pada konsumen.

(29)

Saran

Pengembangan dengan menambahkan

volume

data, penggunaan

level confidence

dan

support

yang bervariasi sehingga diperoleh lebih

banyak lagi asosiasi antar data.

Menambahkan tanggal pada data transaksi,

sehingga dapat diketahui seberapa besar

Gambar

Diagram Activity
Diagram Use Case
Diagram Class  Login +User: string +Password: string +tampilan() +proses() Menu Utama
Diagram Sequence

Referensi

Dokumen terkait

selaku Sekretaris Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya dan Dosen Pembimbing II yang telah membantu, mengarahkan dan membimbing penulis

Kamu harus melengkapinya dengan pengeta- huan,” tegas sang Raja serius, ”kamu harusnya tahu hanya elang Bido yang makan ular.. Dia memang kebal

Selain menjadi ajang perlombaan sekaligus memperkenalkan budaya masyarakat Madura, Sapi sonok dan sapi karapan ternyata memliki nilai jual yang tinggi mengingat sapi-sapi

Menurut PIR- Pariwisata Inti Rakyat (Undang-Undang Otonomi Daerah nomor 22 tahun 1999), Desa Wisata merupakan suatu Kawasan pedesaan yang memancarkan keseluruhan

Jika yang dimaksud beliau dengan pluralisme sosial adalah sikap menerima pluralitas sosial dengan cara toleransi dan bergaul dengan akur dan damai, maka yakinlah cita-cita dakwah

• Contoh konflik yang melibatkan SARA, baik yang pernah maupun yang sedang terjadi, baik di dalam maupun di luar negara ini antara lain: Sentimen etnis berujung penjarahan di

BUPATI INTAN JAYA CAP/TTD NATALIS TABUNI KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari obyek yang diteliti dengan menggunakan observasi wawancara atau interview dengan pengusaha yang mengarah