• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM (APS) Konsep Pemodelan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM (APS) Konsep Pemodelan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM (APS)

(2)

Tujuan perkuliahan

Memahami pengertian model dan diagram

Memahami urgensi model dan diagram dalam analisis dan perancangan sistem

Memahami proses dan metode pemodelan

Memahami jenis-jenis diagram yang diperlukan dalam analisis dan perancangan

(3)

Agenda

Pengertian model dan diagram

Urgensi dan prinsip-prinsip pemodelan Proses pembuatan model

Kualitas pemodelan

Metode dan tipe-tipe pemodelan Jenis-jenis diagram dalam APS

(4)

Some examples

Earth model

(5)

Some examples

(6)

Pengertian model dan diagram

Model : representasi abstrak dari sesuatu yang nyata ataupun yang tidak nyata

Model : representasi dari sebuah obyek, sistem atau ide dalam bentuk yang berbeda dari aslinya

Model : sebuah obyek yang dibuat untuk

merepresentasikan sesuatu untuk kemudahan pemahaman

Model : a theoretical construct that represents

processes, with a set of variables and a set of logical & quantitative relationships between them

Contoh : model jembatan, model arus lalu lintas, model pesawat terbang, model proses pengembangan PL

(7)

Pengertian model dan diagram

Karakteristik model :

– lebih mudah dan lebih cepat dibangun/dibuat

– bisa untuk simulasi  memahami sebuah konsep – dapat berkembang/berubah sesuai dengan

pemahaman kita tentang sebuah konsep

– dapat diseleksi yang perlu didetilkan atau diabaikan dari sebuah konsep

– representasi dari sesuatu yang nyata ataupun tidak dari berbagai domain

Diagram : representasi visual atau grafis bagian-bagian dari sebuah model

(8)

Urgensi

Memudahkan manajemen proyek

Memberikan gambaran yang utuh tentang sistem yang akan dibangun

Memperjelas struktur sistem dan relasi antar elemen sistem

Memudahkan komunikasi dan pemahaman, baik antar anggota tim maupun tim dengan konsumen Membantu proses pengujian dan penjaminan

kualitas sistem

(9)

Prinsip-prinsip pemodelan (dalam APS)

1. Tujuan utama tim adalah mengembangkan PL,

BUKAN membuat model

2. Jangan membuat model yang tidak diperlukan 3. Model dibuat sesederhana mungkin untuk

menjelaskan masalah atau sistem PL 

menyederhanakan masalah BUKAN sebaliknya

4. Model harus mudah untuk dilakukan perubahan 5. Tujuan setiap model harus dijelaskan eksplisit 6. Sesuaikan teknik pemodelan dengan sistem

(10)

Prinsip-prinsip pemodelan (dalam APS)

7. Buat model yang berguna, BUKAN model yang

sempurna

8. Jangan dogmatik dengan sintaks pemodelan 

konsistensi tetap perlu dijaga

9. Pengalaman sangat membantu untuk

memahami sebuah model

10. Dapatkan masukan (feedback) sesegera

(11)

Proses pembuatan model sistem

Bersifat iteratif dan mengalami perubahan

bertahap dalam 3 dimensi: abstraksi, formalisasi dan tingkat detil informasi

Abstraksi  dari yang belum lengkap sampai

menjadi lengkap dan konsisten (e.g. klas, proses) Formalisasi  sampai pada penggunaan notasi formal untuk kebutuhan implementasi (e.g. OCL,

pseudo-code)

Detil informasi  dari informasi yang umum

(12)

Kualitas pemodelan

Kualitas sintaks  sintaks pemodelan (notasi dan regulasi) harus benar sesuai dengan bahasa

pemodelan yang digunakan

Kualitas semantik  model harus bisa

merepresentasikan domain masalah secara lengkap dan benar

Kualitas pragmatis :

– model harus bisa dipahami dengan baik oleh pengguna

(13)

Tipe-tipe model

Natural language models

– Useful for gathering requirement details

– Natural language is inherently ambiguous, aim for structured approach

– Can be over flexible and long

Diagramatic models

– Can be ad hoc, or follow a specific notation with clearly defined syntax

– Can show static or dynamic relationships and behaviours

Formal models

(14)

Tipe-tipe model : examples

Natural language models

1. User inserts credit/debit card into slot. 2. System authenticates user PIN.

3. If PIN is invalid then system displays error message and returns card.

4. System displays list of options and user makes selection.

5. If user selection is incorrect then system displays error message and then displays list of options again.

6. If user selects cash withdrawal then

6.1 System asks user to enter amount of cash to be withdrawn, and user enters selection.

6.2 System checks that amount entered does not exceed amount contained in cash dispenser, and amount in user’s account.

(15)

Tipe-tipe model : examples

Diagramatic models Authenticate user Prompt for operation Select withdrawal Prompt for amount Enter amount Return card to user Formal models

(16)

Jenis-jenis model

Context models

– show the relationships of the system to other systems – used to establish the system boundaries

Behavioral models

– show the processes that are supported by the system

Data flow models

– show the flow of information from one process to another – can be easily understood by client

State models

– show how the states of the system change in response to external or internal stimuli

Object models

(17)

Metode

Klasik

– Entity-relationship modeling (ERM)  pemodelan data (entity, relationship, attribute, attribute value, modality, cardinality)

– Finite state machines (FSM)  pemodelan keadaan (state)

dan transisi (transition)

– Data flow  pemodelan proses dan aliran data antar proses 

entity, process, storage, data flow

– CRC cards  pemodelan kebutuhan (requirement)  class,

responsibility, collaborators

Berorientasi objek

– Unified modeling language (UML)  pemodelan sistem berorientasi objek hasil unifikasi dari OMT (Rumbaugh),

(18)

Jenis-jenis diagram dalam APS

Entity-relationship diagram (ERD) : statik, AP State transition diagram (STD) : dinamik, AP Data flow diagram (DFD) : dinamik, A

Class diagram : statik, AP Use-case diagram : statik, A

Sequence diagram : dinamik, AP  message seq Activity diagram : dinamik, AP  activity seq

Component diagram : statik, P  group of classes – using interface to communicate

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

Summary

Model adalah representasi abstrak dari sistem Model sangat diperlukan dalam pengembangan sistem PL

Model dibangun secara bertahap dan iteratif selama proses pengembangan

Diagram adalah representasi visual/grafis dari bagian model

Ada banyak metode pemodelan

UML banyak digunakan untuk memodelkan sistem yang berbasis objek

Gambar

Diagram : representasi visual atau grafis bagian- bagian-bagian dari sebuah model
Diagram adalah representasi visual/grafis dari  bagian model

Referensi

Dokumen terkait

Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang

Untuk mendesain suatu model sistem informasi maka diperlukan peralatan pendukung (tools Program) untuk menggambarkan bentuk sistem secara struktural dan aktual

Penerapan Metode Weighted Sum Model dalam sistem yang dibuat adalah pada proses perhitungan nilai sepeda dengan metode Weighted Sum Model (WSM), dimana dengan metode ini

Sistem Informasi Geografis berbasis android merupakan salah satu bentuk sistem dengan konsep yang bisa diterapkan untuk memberikan informasi persebaran lokasi

Model adalah representasi dari sistem, yang dapat berupa suatu bentuk fisik, logis, atau fungsional. Karena model merupakan representasi sistem, maka model.. haruslah

Penggambaran dan aplikasi penjadwalan order berbasis websecara logika dapat dibuat dalam bentuk Diagram Context merupakan penggambaran sistem secara global, yaitu

Melalui permasalahan tersebut, muncul ide untuk merancang sebuah gerobak kopi keliling renceng sepeda yang dibuat menggunakan kayu jati belanda dengan tujuan untuk

Sistem berorientasi obyek merupakan paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak yang memandang sistem sebagai kumpulan obyek- obyek diskrit