ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM (APS)
Tujuan perkuliahan
Memahami pengertian model dan diagram
Memahami urgensi model dan diagram dalam analisis dan perancangan sistem
Memahami proses dan metode pemodelan
Memahami jenis-jenis diagram yang diperlukan dalam analisis dan perancangan
Agenda
Pengertian model dan diagramUrgensi dan prinsip-prinsip pemodelan Proses pembuatan model
Kualitas pemodelan
Metode dan tipe-tipe pemodelan Jenis-jenis diagram dalam APS
Some examples
Earth model
Some examples
Pengertian model dan diagram
Model : representasi abstrak dari sesuatu yang nyata ataupun yang tidak nyata
Model : representasi dari sebuah obyek, sistem atau ide dalam bentuk yang berbeda dari aslinya
Model : sebuah obyek yang dibuat untuk
merepresentasikan sesuatu untuk kemudahan pemahaman
Model : a theoretical construct that represents
processes, with a set of variables and a set of logical & quantitative relationships between them
Contoh : model jembatan, model arus lalu lintas, model pesawat terbang, model proses pengembangan PL
Pengertian model dan diagram
Karakteristik model :– lebih mudah dan lebih cepat dibangun/dibuat
– bisa untuk simulasi memahami sebuah konsep – dapat berkembang/berubah sesuai dengan
pemahaman kita tentang sebuah konsep
– dapat diseleksi yang perlu didetilkan atau diabaikan dari sebuah konsep
– representasi dari sesuatu yang nyata ataupun tidak dari berbagai domain
Diagram : representasi visual atau grafis bagian-bagian dari sebuah model
Urgensi
Memudahkan manajemen proyek
Memberikan gambaran yang utuh tentang sistem yang akan dibangun
Memperjelas struktur sistem dan relasi antar elemen sistem
Memudahkan komunikasi dan pemahaman, baik antar anggota tim maupun tim dengan konsumen Membantu proses pengujian dan penjaminan
kualitas sistem
Prinsip-prinsip pemodelan (dalam APS)
1. Tujuan utama tim adalah mengembangkan PL,
BUKAN membuat model
2. Jangan membuat model yang tidak diperlukan 3. Model dibuat sesederhana mungkin untuk
menjelaskan masalah atau sistem PL
menyederhanakan masalah BUKAN sebaliknya
4. Model harus mudah untuk dilakukan perubahan 5. Tujuan setiap model harus dijelaskan eksplisit 6. Sesuaikan teknik pemodelan dengan sistem
Prinsip-prinsip pemodelan (dalam APS)
7. Buat model yang berguna, BUKAN model yang
sempurna
8. Jangan dogmatik dengan sintaks pemodelan
konsistensi tetap perlu dijaga
9. Pengalaman sangat membantu untuk
memahami sebuah model
10. Dapatkan masukan (feedback) sesegera
Proses pembuatan model sistem
Bersifat iteratif dan mengalami perubahanbertahap dalam 3 dimensi: abstraksi, formalisasi dan tingkat detil informasi
Abstraksi dari yang belum lengkap sampai
menjadi lengkap dan konsisten (e.g. klas, proses) Formalisasi sampai pada penggunaan notasi formal untuk kebutuhan implementasi (e.g. OCL,
pseudo-code)
Detil informasi dari informasi yang umum
Kualitas pemodelan
Kualitas sintaks sintaks pemodelan (notasi dan regulasi) harus benar sesuai dengan bahasa
pemodelan yang digunakan
Kualitas semantik model harus bisa
merepresentasikan domain masalah secara lengkap dan benar
Kualitas pragmatis :
– model harus bisa dipahami dengan baik oleh pengguna
Tipe-tipe model
Natural language models– Useful for gathering requirement details
– Natural language is inherently ambiguous, aim for structured approach
– Can be over flexible and long
Diagramatic models
– Can be ad hoc, or follow a specific notation with clearly defined syntax
– Can show static or dynamic relationships and behaviours
Formal models
Tipe-tipe model : examples
Natural language models1. User inserts credit/debit card into slot. 2. System authenticates user PIN.
3. If PIN is invalid then system displays error message and returns card.
4. System displays list of options and user makes selection.
5. If user selection is incorrect then system displays error message and then displays list of options again.
6. If user selects cash withdrawal then
6.1 System asks user to enter amount of cash to be withdrawn, and user enters selection.
6.2 System checks that amount entered does not exceed amount contained in cash dispenser, and amount in user’s account.
Tipe-tipe model : examples
Diagramatic models Authenticate user Prompt for operation Select withdrawal Prompt for amount Enter amount Return card to user Formal modelsJenis-jenis model
Context models
– show the relationships of the system to other systems – used to establish the system boundaries
Behavioral models
– show the processes that are supported by the system
Data flow models
– show the flow of information from one process to another – can be easily understood by client
State models
– show how the states of the system change in response to external or internal stimuli
Object models
Metode
Klasik
– Entity-relationship modeling (ERM) pemodelan data (entity, relationship, attribute, attribute value, modality, cardinality)
– Finite state machines (FSM) pemodelan keadaan (state)
dan transisi (transition)
– Data flow pemodelan proses dan aliran data antar proses
entity, process, storage, data flow
– CRC cards pemodelan kebutuhan (requirement) class,
responsibility, collaborators
Berorientasi objek
– Unified modeling language (UML) pemodelan sistem berorientasi objek hasil unifikasi dari OMT (Rumbaugh),
Jenis-jenis diagram dalam APS
Entity-relationship diagram (ERD) : statik, AP State transition diagram (STD) : dinamik, AP Data flow diagram (DFD) : dinamik, A
Class diagram : statik, AP Use-case diagram : statik, A
Sequence diagram : dinamik, AP message seq Activity diagram : dinamik, AP activity seq
Component diagram : statik, P group of classes – using interface to communicate
Summary
Model adalah representasi abstrak dari sistem Model sangat diperlukan dalam pengembangan sistem PL
Model dibangun secara bertahap dan iteratif selama proses pengembangan
Diagram adalah representasi visual/grafis dari bagian model
Ada banyak metode pemodelan
UML banyak digunakan untuk memodelkan sistem yang berbasis objek