PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
DINAS PENDAPATAN DAERAH
Jl. Jend A. Yani Km. 6 Telp. (0511) 3252327 – 3255651 Fax. (0511) 3255651 Kode Pos 70249www.dipendaprovkalsel.web.id B A N J A R M A S I N
BANJARMASIN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2013
DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2013
DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur dipanjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu hingga tersusunnya LAKIP ini.
LAKIP ini disusun dalam rangka menggambarkan kinerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan pada Tahun 2013 dalam mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Dalam penyusunan LAKIP ini kami menerima segala kritik dan saran demi penyempurnaan LAKIP di masa yang akan datang.
Demikian LAKIP Tahun 2013 Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan ini disusun, semoga bermanfaat.
Banjarmasin, 8 Januari 2014
KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN,
Drs. H. GUSTAFA YANDI, M,Si
Pembina Utama Muda NIP. 19661227 198602 1 004
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii IKHTISAR EKSEKUTIF ... iv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Instansi ... 2
1.3 Struktur Organisasi ... 5
1.4 Analisis Perkembangan Strategis ... 7
1.4.1 Lingkungan Eksternal ... 7
1.4.2 Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan ... 7
1.4.3 Isu-Isu Strategis ... 8
1.4.4 Lingkungan Internal ... 10
BAB II RENCANA STRATEGIS ... 11
2.1 Rencana Strategis Tahun 2011-2015 ... 11
2.1.1 Visi dan Misi ... 11
2.1.2 Tujuan dan Sasaran ... 13
2.1.3 Kebijakan dan Program ... 14
2.2 Rencana Kinerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 ... 14
2.3 Penetapan Kinerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 ... 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 21
3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama ... 21
3.1.1 Standar Operasional Prosedur (SOP) ... 21
3.1.2 Jumlah Kantor SAMSAT yang dapat melaksanakan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tentang Pelayanan ... 21
3.1.3 Kantor SAMSAT Yang Mendapatkan Sertifikasi ISO ... 22
3.1.4 Tempat Layanan untuk Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor ... 22
3.1.5 Tingkat Responsibilitas Terhadap Surat Keberatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) ... 23
3.1.6 Prosentase Kenaikan Pendapatan
Daerah ... 24
3.1.7 Rasio Pendapatan Daerah Terhadap Target Tahunan ... 26
3.1.8 Rasio Pendapatan Daerah Terhadap Target RPJMD Pendapatan Daerah.. ... 28
3.1.9 Prosentase Kenaikan Pendapatan Asli Daerah ... 30
3.1.10 Rasio Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pendapatan Daerah (Tingkat Kemandirian) ... 32
3.1.11 Rasio Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Efektivitas Penarikan Pajak) ... 33
3.2 Capaian Program ... 34
3.3 Akuntabilitas Keuangan ... 37
Kompilasi Hasil Rata-Rata Capaian ... 41
BAB IV PENUTUP ... 42
4.1 Keberhasilan Program Unggulan ... 42
4.2 Strategi Peningkatan Kinerja ... 43
LAMPIRAN
1. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013
2. Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2013 3. Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2013 4. Tabel Evaluasi Kinerja Tahun 2013
5. Sertifikat ISO 9001:2008 SAMSAT Banjarmasin 6. Sertifikat ISO 9001:2008 SAMSAT Banjarbaru 7. Sertifikat ISO 9001:2008 SAMSAT Martapura 8. Sertifikat ISO 9001:2008 SAMSAT Pelaihari
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan telah disusun, dimana Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah
“Menuju Sistem Pelayanan yang Berstandar Tahun 2015“
dan Misi adalah Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan, melaksanakan sistem penatausahaan yang baik dan meningkatkan kualitas sumber daya insani dengan Tujuan
yaitu “Tersedianya Fasilitas Sarana dan Prasarana Pelayanan disertai dengan Meningkatnya Sistem Penatausahaan dan Sumber Daya Manusia Insani yang Berkompetensi untuk Menuju Pelayanan yang Berstandar“.
Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan 4 (empat) Sasaran dengan 4 (empat) Program Kegiatan dalam
memenuhi target Pendapatan Daerah sebesar Rp. 4.411.660.047.000,00 dan tercapai sebesar Rp. 3.984.723.420.824,09 atau 90,323 % (s/d Nopember).
Penerimaan Daerah dari Pos Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 2.308.553.433.460,09 (s/d Nopember) dan Pos Dana Perimbangan sebesar Rp. 1.335.907.603.494,00 (s/d Nopember) serta Pos Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp. 340.262.383.870,00 (s/d Nopember).
Seiring dengan adanya indikasi positif atas kemampuan keuangan daerah tersebut di atas serta meningkatnya tuntutan masyarakat atas pelayanan untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor maka ke depannya Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan perlu bekerja keras dengan mengerahkan segala sumber daya yang
tersedia untuk meningkatkan Pendapatan Daerah dan pelayanan kepada masyarakat. Adapun usaha-usaha yang telah dilakukan pada tahun 2013 antara lain mengoperasikan SAMSAT Jemput Antar (Banjarmasin dan Banjarbaru), Mobil SAMSAT Keliling se Kalimantan Selatan, memperluas ruang dan menambah jam operasional SAMSAT Corner di Duta Mall Banjarmasin menjadi jam 09.00 s/d 21.00 WITA (Senin - Sabtu) serta Layanan Online 5 wilayah yaitu Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, Pelaihari dan Rantau.
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Dengan membawa Visi dan Misi Kalimantan Selatan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan, yang merupakan pedoman pembangunan untuk menjadikan Kalimantan Selatan “BERMUNAJAD” (Berkembang, Maju, Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Damai), maka untuk menjawab tantangan tersebut dan dilandasi Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Unit Pelayanan Pendapatan Daerah. Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggungjawab dalam pengelolaan Pendapatan Daerah berusaha semaksimal mungkin untuk menggali sumber Pendapatan Daerah terutama yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam memenuhi pembiayaan daerah untuk kelangsungan roda Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan maka segala upaya diusahakan untuk memenuhi target yang telah ditetapkan dari sisi Pendapatan Daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebesar Rp. 3.984.723.420.824,09 target tahun 2013.
Upaya-upaya untuk menjaga kelangsungan pembiayaan bagi daerah dilakukan melalui program-program yang telah disusun secara terencana. Hal yang demikian diimplementasikan melalui rangkaian sasaran dan kegiatan yang telah dilakukan yang disesuaikan melalui Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Oleh karenanya kemampuan untuk mengembangkan jiwa Enterpreneurship dan Teamwork antar aparat dalam jajaran Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu syarat mutlak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Namun tetap berada dalam koridor Tertib Hukum, Tertib Administrasi, Tertib Organisasi dan Tertib Operasional.
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Instansi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang pembentukan, organisasi dan tata kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6), Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Unit kerja Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Provinsi Kalimantan Selatan dan
Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 029 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas
dan Unsur-unsur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Unit Pelayanan Pendapatan Daerah tercantum Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan sesuai dengan azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
Uraian Tugas sebagaimana dimaksud diatas adalah sebagai berikut :
a. Merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan teknis di bidang
pendapatan Daerah sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Gubernur dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b.Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang pajak dan retribusi daerah.
c. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional,
mengkoordinasikan, dan memfasilitasi dalam rangka pembinaan dan pengembangan pendapatan daerah.
d.Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina,
mengkoordinasikan, dan memfasilitasi pengelolaan pajak dan retribusi daerah.
e. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina,
mengkoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan memfasilitasi penerimaan pendapatan bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak dan lain-lain pendapatan.
f. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina,
mengkoordinasikan, mengatur, mengendalikan, dan memfasilitasi pengembangan pendapatan daerah.
g.Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina,
mengkoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan memfasilitasi pembinaan dan pengawasan internal.
h.Membina, mengawasi dan mengendalikan unit pelaksana teknis.
i. Membina dan mengendalikan pengelolaan kegiatan
kesekretariatan, dan
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Pendapatan Daerah mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang pendapatan daerah
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Gubernur berdasarkan peraturan perundang - undangan yang berlaku.
b.Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang pajak dan retribusi daerah.
c. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan
fasilitasi pelayanan pajak dan retribusi daerah.
d.Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan
fasilitasi penerimaan pendapatan bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak dan lain-lain pendapatan.
e. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan
fasilitasi pengembangan pendapatan daerah.
f. Perumusan kebijakan operasional, pengaturan dan fasilitas
pembinaan dan pengawasan internal.
g.Pembinaan, pengawasan dan pengendalian unit pelaksana teknis,
dan
h.Pengelolaan kegiatan kesekretariatan.
1.3 Struktur Organisasi
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, struktur organisasi Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b.Sekretariat
d.Bidang Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan
e. Bidang Pengembangan Pendapatan
f. Bidang Pembinaan dan Pengawasan
g.Unit Pelayanan Pendapatan Daerah
h.Kelompok Jabatan Fungsional
Kemudian pengaturan lebih lanjut tentang Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat telah diatur dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Unit Pelayanan Pendapatan Daerah dengan struktur organisasi sebagai berikut:
a. Kepala UPPD
b.Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Kepala Seksi Pelayanan PKB/PBNKB
d.Kepala Seksi Pendapatan Lainnya
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai 13 (tiga belas) UPPD dan 1 (satu) KPPD yang tersebar di wilayah Kabupaten / Kota se Kalimantan Selatan. Adapun jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 428 orang dengan perincian sebagai berikut :
a. Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalsel sebanyak 104 orang.
b. UPPD Banjarmasin sebanyak 65 orang.
c. UPPD Marabahan sebanyak 27 orang.
d. UPPD Banjarbaru sebanyak 33 orang.
e. UPPD Martapura sebanyak 39 orang.
g. UPPD Rantau sebanyak 22 orang.
h. UPPD Kandangan sebanyak 23 orang.
i. UPPD Barabai sebanyak 21 orang.
j. UPPD Amuntai sebanyak 22 orang.
k. UPPD Paringin sebanyak 10 orang.
l. UPPD Tanjung sebanyak 12 orang.
m. UPPD Batulicin sebanyak 15 orang.
n. UPPD Kotabaru sebanyak 18 orang.
1.4 Analisis Perkembangan Strategis
Untuk mengetahui perkembangan Strategis yang ada maka perlu dilakukan identifikasi lingkungan eksternal, faktor-faktor kunci keberhasilan, isu-isu Strategis dan lingkungan internal.
1.4.1 Lingkungan Eksternal
Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kota Banjarmasin sebagai ibukotanya, memiliki 11 kabupaten dan 2 kota. Adapun jumlah penduduk Kalimantan Selatan ialah 3.790.071 orang. Terdiri dari Laki-laki 1.918.132 orang dan Perempuan 1.871.939 orang.
Jumlah Kendaraan Bermotor yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2013 (s/d Oktober) sebanyak 940.671 buah kendaraan. Terdiri dari kendaraan roda 4 sebanyak 145.059 buah, kendaraan roda 3 sebanyak 929 buah, roda 2 sebanyak 684.568 buah dan skuter sebanyak 110.115 buah.
Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai potensi alam yang banyak antara lain :
1.Pertambangan (batubara, bijih besi dll)
3.Perkebunan (sawit, karet dll)
4.Pertanian (padi, jagung dll)
5.Peternakan (ayam, sapi dll)
1.4.2 Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan
Faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan Program dalam rangka pencapaian Sasaran, Tujuan,Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah :
1. Komitmen Gubernur
2. Dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan 3. Komitmen Kepala Dinas
4. Dukungan Seluruh Karyawan 5. Peran serta Masyarakat 6. Dukungan pihak-pihak terkait
1.4.3 Isu-Isu Strategis
Mengacu pada Tugas Pokok dan Fungsi yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sering dihadapkan pada berbagai masalah. Masalah-masalah tersebut sering kali menjadikan tugas dan fungsi tidak dapat dijalankan dengan baik. Beberapa permasalahan yang muncul terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Tabel Permasalahan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Tugas Pokok dan Fungsi Permasalahan
Tugas Pokok
Dinas Pendapatan Daerah
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan sesuai dengan azas desentralisasi, dekonsentrasi
1. Masih terdapat
sarana dan prasarana perkantoran UPPD/KPPD
Tugas Pokok dan Fungsi Permasalahan
Fungsi
dan tugas pembantuan.
a. Perumusan kebijaksanaan teknis
di bidang pendapatan daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pajak dan retribusi daerah.
c. Perumusan kebijakan
operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi penerimaan pendapatan bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak dan lain-lain pendapatan.
d. Perumusan kebijakan
operasional, pembinaan, pengaturan, dan fasilitasi pengembangan pendapatan daerah.
e. Perumusan kebijakan
operasional, pengaturan dan fasilitasi pembinaan dan pengawasan internal.
f. Pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian unit pelaksana teknis dan
g. Pengelolaan kegiatan
kesekretariatan.
(Samsat) yang perlu dibenahi untuk memberikan
kenyamanan wajib pajak serta dalam pengembangan pengelolaan potensi sumber-sumber pendapatan. 2. Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia yang profesional dan handal. 3. Belum optimalnya pemanfaatan Informasi Teknologi dalam mekanisme pengelolaan Pendapatan Daerah dan pelayanan kepada masyarakat. 4. Pembagian Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak kepada Daerah masih belum proporsional. 1.4.4 Lingkungan Internal 1. Struktur Organisasi 2. Pembiayaan / Anggaran
3. Sarana dan Prasarana Kantor 4. Peralatan Kantor
5. Sumber Daya Manusia
BAB II
RENCANA STRATEGIS 2.1 Rencana Strategis Tahun 2011-2015
2.1.1 Visi dan Misi
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
2011 – 2015 yang diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 2 Tahun 2011 mempunyai Visi Pembangunan Daerah yakni “BERMUNAJAD” (Berkembang, Maju, Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Damai) dengan beberapa sasaran pembangunan. Untuk membiayai Pembangunan, Pemerintahan dan Kemasyarakatan tersebut diperlukan sumber pembiayaan dalam pelaksanaannya.
Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab pada sisi pendapatan dalam pengelolaan keuangan daerah, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan berupaya menselaraskan Visi Provinsi Kalimantan Selatan dengan Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan untuk menggali potensi Penerimaan Daerah terutama potensi “Pendapatan Asli Daerah” dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap pusat.
Dalam mengoptimalkan Pendapatan Daerah, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
mempunyai Visi “Menuju Sistem Pelayanan yang Berstandar Tahun 2015”.
Bertolak dari kondisi yang demikian merupakan tantangan tersendiri untuk tetap mempertahankan kemampuan Pendapatan Asli Daerah sebagai sumber pendapatan daerah yang dominan dalam membiayai Belanja Daerah. Oleh karenanya dengan Visi yang ditindak lanjuti melalui Misi yang telah ditetapkan merupakan kewajiban yang mutlak pada 1 (satu) tahun ke depan.
Visi tersebut dijabarkan dalam Misi dengan rumusan sebagai berikut :
2.Melaksanakan sistem penatausahaan yang baik.
3.Meningkatkan kualitas sumber daya insani.
Penerapan dari Misi tersebut diatas adalah :
1.Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Pelayanan
Dalam meningkatkan pelayanan maka memerlukan peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang ada. Adapun Upaya peningkatan sarana dan prasarana pelayanan antara lain :
a. Memperbaiki dan mengganti sarana dan prasarana yang sudah
tidak layak.
b.Menambah sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
meningkatkan pelayanan.
2.Melaksanakan Sistem Penatausahaan yang Baik
Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, untuk memudahkan Wajib Pajak, Wajib Retribusi dan Penerimaan Pendapatan Lainnya sebagai sumber Pendapatan Daerah dilakukan dengan :
a. Perbaikan sistem layanan Lay Out tata letak dengan standar buku
pelayanan serta penyederhanaan sistem prosedur untuk menuju pelayanan prima.
b.Sistem komputerisasi jaringan Online pelaporan.
3.Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Insani
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi maka setiap orang dituntut untuk meningkatkan wawasan dalam menambah kecepatan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dengan kegiatan antara lain:
a. Mengikuti Diklat Struktural.
b.Mengikuti Diklat Fungsional / Kursus-kursus.
c. Mengadakan Pelatihan.
Sesuai dengan Visi dan Misi yang ingin diwujudkan
maka Tujuan sesuai Renstra Tahun 2011-2015 Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, yakni
“Tersedianya Fasilitas Sarana dan Prasarana disertai dengan Meningkatnya Sistem Penatausahaan dan Sumber Daya Insani yang Berkompetensi untuk Menuju Pelayanan yang Berstandar“.
Sasaran yang ingin dicapai adalah :
1.Terwujudnya 3 (tiga) Kantor UPPD (Samsat) mendapat Sertifikasi
Pelayanan.
2.Terlaksananya sistem penatausahaan yang berstandar.
3.Tersedianya model sistem informasi teknologi pelayanan yang
mandiri.
4.Terselenggaranya sistem pelayanan yang berstandar pada 5 UPPD
(Samsat).
5.Tercapainya kenaikan Pendapatan Daerah 50%.
6.Tercapainya kenaikan Pendapatan Asli Daerah 25%.
2.1.3 Kebijakan dan Program
Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program / kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan semua tujuan serta Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Adapun kebijakan yang diambil oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, yakni
“Memberikan Pelayanan yang Profesional dan Akuntabel“. Program yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah:
1.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3.Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4.Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah.
2.2 Rencana Kinerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013
Pada dasarnya kondisi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Indonesia masih dalam masa pencarian jati diri. Hal ini salah satunya dapat diindikasikan dengan terjadinya regulasi dalam pengelolaan keuangan daerah, dimana dalam rentang waktu yang relatif singkat terjadi perubahan yang fundamental, yaitu dengan dikeluarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 yang kemudian dirubah kembali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2011 Jo No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Dengan adanya perubahan tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung sangat berpengaruh terhadap rencana capaian kinerja yang telah disusun dalam periode waktu yang disepakati. Dampak inilah yang sangat dirasakan pada pelaksanaan program maupun kegiatan yang ada pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Hal inilah yang mengharuskan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk meminimalisasi terjadinya ketidaksesuaian antara rencana dengan tujuan yang ditetapkan. Oleh karenanya untuk menyamakan rencana strategis dengan kondisi riil atas regulasi dimaksud dapat
digambarkan dalam tabel sederhana yang berisi sasaran, program kegiatan rencana target capaian berikut ini:
NO SASARAN PROGRAM KEGIATAN
1. Terlaksananya
Tugas dan Fungsi Dinas Pelayanan Administrasi Perkantoran - 14 kegiatan 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4. Penyediaan Alat Tulis Kantor 5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor 7. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – Undangan 8. Penyediaan Bahan Logistik Kantor 9. Penyediaan Makanan dan Minuman 10. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
NO SASARAN PROGRAM KEGIATAN 11. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah 12. Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS 13. Penyediaan Jasa Dokumentasi dan Publikasi Dispenda Provinsi Kalsel 14. Penyediaan Bahan Kesehatan 2. Meningkatnya Kualitas Sarana Penunjang Tugas dan Fungsi Dinas
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - 10 kegiatan 1. Pengadaan Kendaraaan Dinas / Operasional 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 8. Pemeliharaan Rutin/Berkala
NO SASARAN PROGRAM KEGIATAN
3.
4.
Terlaksananya Tugas dan Fungsi Dinas Terlaksananya Pengelolaan Keuangan Daerah Peningkatan Disiplin Aparatur Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Meubeleur 9. Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer 10. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor - 1 Kegiatan § Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya - 14 Kegiatan 1. Optimalisasi Penerimaan Bagi Hasil Pajak 2. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen 3. Pelaksanaan Pengelolaan dan Penatausahaan Keuangan 4. Peningkatan Kualitas Pelayanan Samsat Provinsi Kalsel 5. Penyusunan Program Kerja dan Laporan Akuntabilitas 6. Optimalisasi Penerimaan Bagi Hasil Bukan Pajak 7. Optimalisasi
Penerimaan Lain-Lain Pendapatan 8. Pelaksanaan
NO SASARAN PROGRAM KEGIATAN Evaluasi Penerimaan Daerah 9. Peningkatan dan Pemberdayaan Sumber Daya Insani 10. Optimalisasi Pendapatan Daerah 11. Peningkatan Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah 12. Razia Kendaraan Bermotor 13. Pembinaan, Pengawasan Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan 14. Inventarisasi dan Penilaian Aset Barang
2.3 Penetapan Kinerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang pendapatan sesuai dengan azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2013 ialah Meningkatkan Pelayanan dan Pendapatan Daerah.
Sasaran
Meningkatk an
Pelayanan
Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat meliputi :
a. Jumlah Kantor SAMSAT yang dapat melaksanakan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tentang pelayanan b. Jumlah tempat pelayanan baru untuk
pembayaran pajak kendaraan bermotor c. Tingkat responsibilitas terhadap surat
keberatan pajak kendaraan bermotor
14 Kantor SAMSAT 2 Buah 100 % Meningkatk an Pendapat an Daerah
Meningkatkan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan meliputi :
a. Prosentase kenaikan Pendapatan Daerah
b. Rasio Pendapatan Daerah terhadap target tahunan
c. Rasio Pendapatan Daerah terhadap target RPJMD Pendapatan Daerah d. Prosentase kenaikan Pendapatan Asli
Daerah
e. Rasio Pendapatan Asli Daerah
terhadap Pendapatan Daerah (tingkat kemandirian) 0,25 % 100 % 100 % 2,5 % ≥ 50 % BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama
3.1.1 Standar Operasional Prosedur (SOP)
Jumlah Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 4 (empat) buah yaitu:
a. Standar Pelayanan Proses Pendaftaran Kendaraan Bermotor Pada Kantor Bersama SAMSAT Provinsi Kalimantan Selatan Dalam Rangka Pelayanan Prima Bagi Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) / Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
b. Standar Operasional Prosedur Penagihan Dan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Alat Berat / Besar Pada Unit Pelayanan Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
c. Standar Operasional Prosedur Penyusunan Usulan Anggaran Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
d. Standar Operasional Prosedur Pembinaan Dan Pengawasan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
3.1.2 Jumlah Kantor SAMSAT yang dapat melaksanakan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tentang Pelayanan
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2013 telah bekerjasama dengan Universitas Lambung Mangkurat untuk melaksanakan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tentang pelayanan di seluruh Kantor SAMSAT se Kalimantan Selatan (14 Kantor SAMSAT). Hasil survey tersebut masuk kategori
baik yang berarti pelayanan yang dilakukan oleh semua Kantor
SAMSAT se Kalimantan Selatan (14 Kantor SAMSAT) sudah dapat memenuhi harapan publik sekalipun masih perlu ditingkatkan lagi kinerjanya.
3.1.3 Kantor SAMSAT yang Mendapatkan Sertifikasi ISO
Salah satu bukti adanya upaya peningkatan pelayanan ialah
dengan dapat mempertahankan QUALITY MANAGEMENT
SYSTEM - ISO 9001-2008 dari British Standards Institution (BSI) Management System Singapore Pte Ltd. pada SAMSAT Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura dan Pelaihari.
SAMSAT Corner di Pusat perbelanjaan Duta Mall Banjarmasin telah melakukan relokasi ke tempat lebih luas dan representatif serta jam pelayanan ditambah hingga malam hari (Senin
s/d Sabtu). Telah beroperasinya Mobil SAMSAT Keliling se
Kalimantan Selatan dan SAMSAT Jemput Antar (wilayah
Banjarmasin dan Banjarbaru). Tempat layanan tersebut diharapkan dapat memudahkan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor.
3.1.5 Tingkat Responsibilitas terhadap Surat Keberatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan selalu berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dari tahun ke
tahun. Hal ini sesuai dengan Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan yaitu “Menuju Sistem Pelayanan yang
Berstandar Tahun 2015“ dengan Misi yaitu :
1.Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan.
2.Melaksanakan sistem penatausahaan yang baik.
3.Meningkatkan kualitas sumber daya insani.
Tingkat Responsibilitas Terhadap Surat Keberatan Pajak
Kendaraan Bermotor
=
Jumlah Surat Persetujuan Keberatan Pajak
Jumlah Surat Masuk Keberatan Pajak
Tingkat Responsibilitas Terhadap Surat Keberatan Pajak
Kendaraan Bermotor Tahun 2012 =
3.146 unit 3.146 unit
Tingkat Responsibilitas Terhadap Surat Keberatan
Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2012 = 100 %
Kendaraan Bermotor Tahun 2013 (s/d September)
2.194 unit Tingkat Responsibilitas Terhadap Surat Keberatan Pajak
Kendaraan Bermotor Tahun 2013 (s/d September)
= 100 %
Tingkat Responsibilitas Terhadap Surat Keberatan Pajak
Kendaraan Bermotor Tahun 2013 (s/d September) sebesar 100 %.
Setelah melihat data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Tingkat Responsibilitas Terhadap Surat Keberatan Pajak Kendaraan
Bermotor tahun 2013 (s/d September) sangat baik dengan
range nilai lebih dari 90%. Dimana semua surat keberatan pajak
kendaraan bermotor selalu dikeluarkan surat persetujuan keberatan
tersebut (100%).
3.1.6 Prosentase Kenaikan Pendapatan Daerah
Prosentase Kenaikan Pendapatan Daerah Tahun (n) =
PD Tahun (n) – PD (n-1) PD (n-1)
Prosentase Kenaikan Pendapatan Daerah Tahun 2012 = PD Th. 2012 – PD Th. 2011 PD Th. 2011 Prosentase Kenaikan Pendapatan Daerah Tahun 2012 = 4.380.309.776.377,86 – 3.192.762.303.708,39 3.192.762.303.708,39
Prosentase Kenaikan Pendapatan
Daerah Tahun 2012 = 37,19 % Prosentase Kenaikan Pendapatan Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember) = 3.984.723.420.824,09 - 4.380.309.776.377,86 4.380.309.776.377,86
Prosentase Kenaikan Pendapatan
Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab pada sisi Pendapatan Daerah maka prosentase kenaikan Pendapatan Daerah dapat dilihat di tabel berikut:
Tabel Prosentase Kenaikan Pendapatan Daerah Tahun 2009 s/d 2013 (s/d Nopember)
Tahun Pendapatan Daerah (Rp) Kenaikan (%)
2010 2.338.895.814.280,77 10,88
2011 3.192.762.303.708,39 36,51
2012 4.380.309.776.377,86 37,19
2013 (s/d Nopember) 3.984.723.420.824,09 -9,03
Grafik Prosentase Kenaikan Pendapatan Daerah Tahun 2010 s/d 2013 (s/d Nopember)
Dari data di atas dapat dilihat bahwa Pendapatan Daerah tahun 2013 (s/d Nopember) menunjukan adanya
penurunan dibandingkan Pendapatan Daerah tahun 2012 yaitu dari Rp. 3.192.762.303.708,39 pada tahun 2012 menjadi Rp. 3.984.723.420.824,09 pada tahun 2013 (s/d
Nopember) dengan prosentase penurunan sebesar
9,03 %. 0 1000 2000 3000 4000 5000 2010 2011 2012 2013 (s/d Nopember) Mi ly ar (R p )
Faktor-faktor penyebab penurunan penerimaan Pendapatan Daerah tahun 2013 (s/d Nopember) dibandingkan dengan Pendapatan Daerah tahun 2012 antara lain :
1. Iklim ekonomi Kalimantan Selatan yang kurang stabil.
2. Pertumbuhan usaha terutama di sektor pertambangan mengalami penurunan.
Kendala-kendala dalam pelaksanaan penerimaan Pendapatan Daerah adalah ketidak konsistenan peraturan/ketentuan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan untuk memaksimalkan penerimaan Pendapatan Daerah antara lain :
1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 2. Meningkatkan koordinasi.
3. Melakukan evaluasi dari beberapa penerimaan Pendapatan Daerah dan mencari sumber-sumber Pendapatan Daerah baru melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi.
3.1.7 Rasio Pendapatan Daerah Terhadap Target Tahunan
Rasio Pendapatan Daerah terhadap Target
Tahunan
= Jumlah Pendapatan Daerah Target Tahunan
Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2012 terhadap Target Tahunan =
Jumlah Pendapatan Daerah Th.2012
Target Tahunan
Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2012 terhadap Target Tahunan =
4.380.309.776.377,86 3.823.485.281.351,00
Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2012
terhadap Target Tahunan = 114,56 %
(s/d Nopember) terhadap Target Tahunan 4.411.660.047.000,00
Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2013 (s/d
Nopember) terhadap Target Tahunan = 90,32 %
Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember) terhadap Target Tahunan dapat dilihat di tabel
berikut:
Tabel Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember) Terhadap Target Tahunan
Tahun Target Pendapatan Daerah (Rp)
Realisasi Pendapatan
Daerah (Rp) Lebih / Kurang (Rp) %
2012 3.823.485.281.351,00 4.380.309.776.377,86 556.834.395.026,86 114,12 2013 (s/d
Nopember)
4.411.660.047.000,00 3.984.723.420.824,09 -426.936.626.175,91 90,32
Grafik Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember) Terhadap Target Tahunan
Dari data di atas dapat dilihat bahwa Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember) terhadap target tahunan adalah sebesar 90,32 %. Hal ini menunjukan bahwa Penerimaan Pendapatan Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember) tidak mencapai target tahunan yang sudah ditetapkan.
3.1.8 Rasio Pendapatan Daerah Terhadap Target RPJMD Pendapatan Daerah 3,700.00 3,800.00 3,900.00 4,000.00 4,100.00 4,200.00 4,300.00 4,400.00 4,500.00 Mi ly ar (R p )
0.00 500.00 1,000.00 1,500.00 2,000.00 2,500.00 3,000.00 3,500.00 4,000.00 4,500.00 Mi ly ar (R p )
Target RPJMD (Rp) Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2011 (Sampai Bulan Nopember) (Rp)
Rasio Pendapatan Daerah terhadap Target RPJMD
Pendapatan Daerah
= Jumlah Pendapatan Daerah Target RPJMD Pendapatan Daerah
Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2012 terhadap
Target RPJMD Pendapatan Daerah
=
Jumlah Pendapatan Daerah Th. 2012 Target RPJMD Pendapatan Daerah Th.
2012 Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2012
terhadap Target RPJMD Pendapatan
Daerah =
3.192.762.303.708,39 2.451.950.555.800,00 Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2012
terhadap Target RPJMD Pendapatan
Daerah = 130,21 %
Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember) terhadap Target RPJMD
Pendapatan Daerah =
3.984.723.420.824,09 2.885.666.250.000,00 Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2013
(s/d Nopember) terhadap Target RPJMD Pendapatan Daerah
= 138,09 %
Rasio Pendapatan Daerah terhadap RPJMD Pendapatan Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember) dapat dilihat di tabel berikut :
Tabel Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember) Terhadap Target RPJMD Pendapatan Daerah Tahun 2013
Tahun Target RPJMD (Rp) Realisasi Pendapatan Daerah (Rp) Lebih / (Kurang) (Rp) %
2012 2.635.739.182.000,00 4.380.309.776.377,86 1.088.874.627.817,86 166,19 2013 (s/d
Nopember)
2.885.666.250.000,00 3.984.723.420.824,09 1.099.057.170.824,09 138,09
GrafikRasio Pendapatan Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember) Terhadap Target RPJMD Pendapatan Daerah Tahun 2013
Dari data di atas dapat dilihat bahwa Rasio Pendapatan Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember) terhadap RPJMD Pendapatan
Daerah Tahun 2013 sebesar 138,09 %. Hal ini menunjukan bahwa
penerimaan Pendapatan Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember) dapat
3.1.9 Prosentase Kenaikan Pendapatan Asli Daerah
Prosentase Kenaikan Pendapatan
Asli Daerah Tahun (n) = PAD Tahun (n) – PAD (n-1) PAD (n-1)
Prosentase Kenaikan Pendapatan Asli Daerah
Tahun 2012
= PAD Tahun 2012 – PAD Tahun 2011 PAD Tahun 2011 Prosentase Kenaikan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2012 = 2.516.191.147.369,06 - 1.913.087.350.951,29 1.913.087.350.951,29 Prosentase Kenaikan Pendapatan Asli Daerah Tahun
2012 = 31,52 % Prosentase Kenaikan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember) = 2.308.553.433.460,09 - 2.516.191.147.369,06 2.516.191.147.369,06
Prosentase Kenaikan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2013 (s/d
Nopember)
= -8,25 %
Prosentase Kenaikan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2012 (s/d Nopember) dapat dilihat di tabel berikut :
Tabel Kenaikan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember)
Tahun Pendapatan Asli Daerah (Rp) Kenaikan (%)
2010 1.345.992.775.045,28 23,84
2011 1.913.087.350.951,29 42,13
2012 2.516.191.147.369,06 31,52
2013 (s/d Nopember) 2.308.553.433.460,09 -8,25
Grafik Kenaikan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember)
Dari data di atas dapat dilihat bahwa Pendapatan Asli Daerah
tahun 2013 (s/d Nopember) menunjukan adanya penurunan yaitu
sebesar 8,25 %.
Faktor-faktor penyebab terjadinya penurunan penerimaan Pendapatan Asli Daerah tahun 2013 (s/d Nopember) antara lain :
1. Daya beli masyarakat terhadap produk otomotif mengalami penurunan.
2. Penggunaan bahan bakar minyak mengalami penurunan yang disebabkan adanya kenaikan harga BBM.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan untuk memaksimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah antara lain :
1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 2. Meningkatkan koordinasi.
3. Melakukan evaluasi dari beberapa penerimaan Pendapatan Daerah dan mencari sumber-sumber Pendapatan Daerah baru melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi.
3.1.10 Rasio Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pendapatan Daerah (Tingkat Kemandirian)
Tingkat Kemandirian = Jumlah PAD
Jumlah Pendapatan Daerah Tingkat Kemandirian Tahun 2012 = Jumlah PAD Th.2012
0.00 500.00 1,000.00 1,500.00 2,000.00 2,500.00 3,000.00 2010 2011 2012 2013 (s/d Nopember) Mi ly ar (R p )
Jumlah Pendapatan Daerah Th.2012
Tingkat Kemandirian Tahun 2012 = 2.516.191.147.369,06 4.380.309.776.377,86 Tingkat Kemandirian Tahun 2012 = 57,44 %
Tingkat Kemandirian Tahun 2013
(s/d Nopember) =
2.308.553.433.460,09 3.984.723.420.824,09 Tingkat Kemandirian Tahun 2013
(s/d Nopember) = 57,93 %
Rasio Pendapatan Asli Daerah terhadap Pendapatan Daerah (Tingkat Kemandirian) Tahun 2013 (s/d Nopember) dapat dilihat di tabel berikut :
Tabel Rasio Pendapatan Asli Daerah terhadap Pendapatan Daerah Tahun 2013 (s/d Nopember)
Tahun Realisasi Pendapatan Daerah (Rp) Realisasi Pendapatan Asli Daerah (Rp) %
2012 4.380.309.776.377,86 2.516.191.147.369,06 57,44 2013 (s/d
Nopember) 3.984.723.420.824,09 2.308.553.433.460,09 57,93
Dari data di atas dapat dilihat bahwa Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Pendapatan Daerah (Tingkat Kemandirian) pada tahun 2013 (s/d Nopember) menunjukan rasio sebesar
57,93 %. Hal ini menunjukan bahwa tingkat kemandirian yang cukup
baik yaitu diatas 50 %.
3.1.11 Rasio Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Efektivitas Penarikan Pajak)
Rasio Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah
(Efektivitas Penarikan Pajak) =
Jumlah Pajak Daerah Jumlah Pendapatan Asli Daerah
Rasio Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Efektivitas Penarikan Pajak)
Tahun 2012
=
Jumlah Pajak Daerah Tahun 2012 Jumlah Pendapatan Asli Daerah
Tahun 2012 Rasio Pajak Daerah Terhadap
Pendapatan Asli Daerah
(Efektivitas Penarikan Pajak) Tahun 2012
=
2.199.594.029.523,00 2.516.191.147.369,06
Rasio Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah
(Efektivitas Penarikan Pajak) Tahun 2012 = 87,42 %
Rasio Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah
(Efektivitas Penarikan Pajak) Tahun 2013 (s/d Nopember)
=
1.950.071.740.173,50 2.308.553.433.460,09 Rasio Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah
(Efektivitas Penarikan Pajak) Tahun 2013 (s/d Nopember)
= 84 47%
Rasio Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Efektivitas Penarikan Pajak) Tahun 2013 (s/d Nopember)
sebesar 84,47 %.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa efektifitas
penarikan pajak tahun 2013 (s/d Nopember) menurun dibandingkan
dengan tahun 2012. Hal tersebut dapat dilihat dari Efektivitas
Penarikan Pajak tahun 2012 sebesar 87,42 % dan tahun 2013
(s/d Nopember) sebesar 84,47 %.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan untuk memaksimalkan penerimaan Pajak Daerah antara lain :
1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat 2. Meningkatkan koordinasi
3. Melakukan evaluasi 4. Melakukan penagihan
5. Melakukan razia
3.2 Capaian Program
Program yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2013 adalah :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
Capaian kinerjanya adalah dapat terpenuhinya keperluan administrasi perkantoran Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan selama 1 (satu) tahun yang menunjang pencapaian sasaran yang sudah ditetapkan. Adapun kegiatannya adalah :
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik
c. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
d. Penyediaan Alat Tulis Kantor
e. Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
f. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan
g. Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang–Undangan
h. Penyediaan Bahan Logistik Kantor
i. Penyediaan Makanan dan Minuman
j. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
k. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
l. Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS
m. Penyediaan Jasa Dokumentasi dan Publikasi Dispenda
Provinsi Kalsel
n. Penyediaan Bahan Kesehatan
Capaian kinerjanya adalah dapat terpenuhinya pemeliharaan sarana prasarana yang ada selama 1 (satu) tahun yang menunjang pencapaian sasaran yang sudah ditetapkan. Adapun kegiatannya adalah :
a. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
b.Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas
d.Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
e. Pemeliharaan Rutin/Bekala Kendaraan Dinas/Operasional
f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
g.Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung
Kantor
h.Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubeleur
i. Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer
j. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
3. Peningkatan Disiplin Aparatur
Capaian kinerjanya adalah dapat terpenuhinya keperluan sarana penunjang tugas pengamanan selama 1 (satu) tahun yang menunjang pencapaian sasaran yang sudah ditetapkan. Adapun kegiatannya adalah : Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
4. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Capaian kinerjanya adalah dapat terpenuhinya keperluan pengadaan sarana prasarana, pemberdayaan Sumber Daya Manusia, administrasi keuangan dan kegiatan yang menunjang pencapaian sasaran yang sudah ditetapkan selama 1 (satu) tahun. Adapun kegiatannya adalah :
b. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
c. Pelaksanaan Pengelolaan dan Penatausahaan Keuangan
d. Peningkatan Kualitas Pelayanan SAMSAT Provinsi
Kalimantan Selatan
e. Pengadaan SAMSAT Corner
f. Penyusunan Program Kerja dan Laporan Akuntabilitas
g. Optimalisasi Penerimaan Bagi Hasil Bukan Pajak
h. Optimalisasi Penerimaan Lain-lain Pendapatan
i. Pelaksanaan Evaluasi Penerimaan Daerah
j. Peningkatan dan Pemberdayaan Sumber Daya Insani
k. Optimalisasi Pendapatan Daerah
l. Peningkatan Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah
m.Razia Kendaraan Bermotor
n. Pembinaan, Pengawasan, Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan
o. Inventarisasi dan Penilaian Aset Barang
3.3 Akuntabilitas Keuangan
Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun anggaran 2013 telah dialokasi anggaran belanja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut :
NO BELANJA ANGGARAN PLAFOND (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) SISA ANGGARAN (Rp) 1 Belanja Tidak Langsung 104.635.751.330 64.746.299.006 39.889.452.324 2 Belanja Langsung 47.905.000.000 36.404.176.457 11.500.823.543 Total Belanja 152.540.751.33 0 101.150.475.46 3 51.390.275.867
Dengan komposisi anggaran yang terdiri dari Anggaran Belanja Langsung dan Tidak Langsung telah dimanfaatkan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan secara berdaya guna
dan berhasil guna.
Untuk melihat Akuntabilitas Keuangan Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 dari Belanja
Langsung dapat dilihat pada tabel berikut :
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN ALOKASI (Rp) REALISASI (Rp) % I Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat
Menyurat 333.400.000 200.836.500 60,24 Penyediaan Jasa
Komunikasi. Sumber Daya
Air dan Listrik 3.002.000.000 1.971.283.336 65,67 Penyediaan Jasa
Administrasi Keuangan 522.600.000 464.150.000 88,82 Penyediaan Alat Tulis
Kantor 906.557.000 767.791.000 84,69 Penyediaan Barang
Cetakan dan Penggandaan 2.180.530.000 1.805.984.000 82,82 Penyediaan Komponen
Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
124.000.000 112.139.400 90,44
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan 180.000.000 129.381.000 71,88 Penyediaan Bahan Logistik
Kantor 40.000.000 7.740.000 19,35 Penyediaan Makanan dan
Minuman 1.307.316.000 788.573.050 60,32 Rapat-rapat Koordinasi
dan Konsultasi Keluar
Daerah 950.000.000 949.492.900 99,95 Rapat-rapat Koordinasi
dan Konsultasi Dalam
Daerah 845.880.000 516.042.500 61,01 Penyediaan Jasa Pegawai
Non PNS 1.806.300.000 1.364.900.000 75,56 Kegiatan Penyediaan Jasa
Dokumentasi dan Publikasi 1.260.680.000 768.926.621 60,99 Penyediaan Bahan Kesehatan 52.500.000 41.425.000 78,90 II Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1.409.900.000 1.125.043.500 79,80
NO PROGRAM KEGIATAN
ANGGARAN ALOKASI
(Rp) REALISASI (Rp) %
Kegiatan Pengadaan
Peralatan Gedung Kantor 11.259.790.000 10.106.167.270 89,75 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 75.000.000 58.020.000 77,36 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 1.498.550.000 1.294.751.605 86,40 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 1.429.200.000 731.727.778 51,20 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 558.150.000 333.208.982 59,70 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 130.000.000 22.849.500 17,58 Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubeleur 40.000.000 26.500.000 66,25 Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer 45.000.000 11.209.000 24,91 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 6.316.512.000 5.595.864.390 88,59 III Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas
Beserta Kelengkapannya 377.400.000 333.831.000 88,46 IV Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Optimalisasi Penerimaan
Bagi Hasil Pajak 1.894.370.000 658.554.716 34,76 Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen 917.430.000 725.094.000 79,04 Optimalisasi Pengelolaan & Penatausahaan Keuangan 285.940.000 165.976.886 58,05 Peningkatan Kualitas
Pelayanan SAMSAT Prov.
Kalsel 624.000.000 393.156.700 63,01 Penyusunan Program Kerja
& Laporan Akuntabilitas 365.300.000 180.063.600 50,71 Optimalisasi Penerimaan
Bagi Hasil Bukan Pajak 503.800.000 198.254.070 39,35 Pengadaan SAMSAT
Corner 749.200.000 747.065.000 99,72 Optimalisasi Penerimaan 144.500.000 75.571.450 52,30
NO PROGRAM KEGIATAN
ANGGARAN ALOKASI
(Rp) REALISASI (Rp) %
Lain –lain Pendapatan Pelaksanaan Evaluasi Penerimaan Daerah 217.660.000 103.190.179 47,41 Peningkatan dan Pemberdayaan Sumber Daya Insani 783.250.000 398.082.800 50,82 Optimalisasi Pendapatan Daerah 200.140.000 115.493.100 57,71 Peningkatan Penerimaan
Pajak dan Retribusi Daerah 276.450.000 137.700.040 49,81 Razia Kendaraan Bermotor 3.428.790.000 2.572.731.900 75,03 Pembinaan, Pengawasan
Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan 553.990.000 327.207.684 59,06 Inventarisasi dan Penilaian
Aset Barang 308.915.000 73.023.200 23,64
Kompilasi Hasil Rata-Rata Capaian
NO. PROGRAM CAPAIAN (%) NILAI KET
I. II. III. IV.
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Disiplin Aparatur
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 71,47 64,15 88,46 56,03 Jumlah 280,11
Dari hasil nilai capaian atas masing-masing program sebagaimana dikemukakan di atas, maka diperoleh hasil rata-rata capaian sebagai berikut:
280,11
= 70,03% 4
BAB IV P E N U T U P
4.1 Keberhasilan Program Unggulan
Keberhasilan Program unggulan yaitu Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dibuktikan dengan :
1. Tercapainya peningkatan Pendapatan Daerah.
2. Tercapainya Pendapatan Asli Daerah Sebagai Sumber Utama
Pendapatan Daerah.
3. Adanya pengakuan dari pihak eksternal terhadap pelayanan di
SAMSAT. Ini dibuktikan dengan dapat mempertahankan
QUALITY MANAGEMENT SYSTEM - ISO 9001-2008 dari British Standards Institution (BSI) Management System Singapore Pte Ltd. untuk SAMSAT Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura dan Pelaihari.
4. Berdasarkan hasil survey Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap
kinerja pelayanan publik tahun 2013 yang dilakukan oleh lembaga penelitian Universitas Lambung Mangkurat maka dapat disimpulkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di 13 (tiga belas) UPPD / 14 (empat belas) Kantor SAMSAT se Kalimantan
Selatan adalah baik.
5. Telah beroperasinya Mobil SAMSAT Keliling se
Kalimantan Selatan.
6. Telah beroperasinya SAMSAT Jemput Antar untuk wilayah
Banjarmasin dan Banjarbaru yang memudahkan Wajib Pajak untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor dengan cukup menelepon ke 7683555 (Wilayah Banjarmasin) dan 0511-7579966 (Wilayah Banjarbaru) maka petugas SAMSAT Jemput Antar akan datang ke tempat Wajib Pajak.
7. SAMSAT Corner di Pusat perbelanjaan Duta Mall Banjarmasin telah melakukan relokasi ke tempat lebih luas dan representatif serta jam pelayanan ditambah hingga malam hari (Senin s/d Sabtu) untuk memudahkan Wajib Pajak membayar Pajak Kendaraan Bermotor.
8. Telah beroperasinya Layanan Online untuk 5 (lima) wilayah yaitu
Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, Pelaihari dan Rantau yang memudahkan Wajib Pajak membayar Pajak Kendaraan Bermotor.
4.2 Strategi Peningkatan Kinerja
Strategi yang akan ditempuh untuk meningkatkan kinerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut :
1. Dalam rangka mempertahankan capaian hasil kinerja pendapatan
daerah yang dikaitkan dengan Renstra Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan cara revitalisasi sumber-sumber pendapatan lama.
2. Dan penciptaan sumber-sumber pendapatan baru merupakan hal
yang mutlak dilaksanakan melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi.
3. Melakukan peningkatan sarana dan prasarana untuk mendukung
kelancaran pelayanan kepada masyarakat.
4. Peningkatan dan pemberdayaan sumber daya manusia melalui
pendidikan dan pelatihan merupakan pendukung dalam rangka mengoperasionalkan sistem dan mekanisme pelayanan yang berbasis teknologi informasi. Sehingga ke depan pengembangan sistem dan mekanisme secara mandiri dapat dilaksanakan tanpa tergantung pada pihak ketiga.
Demikian LAKIP Tahun 2013 ini kami susun dan kami dengan tangan terbuka menerima saran/kritikan demi kesempurnaan.