• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA. Lia Nurjanah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA. Lia Nurjanah"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN

KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP

PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

Lia Nurjanah

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

(2)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Pengaruh Pemenuhan Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Remaja terhadap Pencapaian Tugas Perkembangan Remaja adalah karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Januari 2012

Lia Nurjanah NIM I24060049

(3)

ABSTRACT

LIA NURJANAH. The Influence of Adolescents’ Family Development Tasks on Adolescent’s Development Task Achievement. Supervised by EUIS SUNARTI and TIN HERAWATI.

This study aimed to analyze the influence of family development task fulfillment on adolescents’ development tasks. The samples, were the eldest child in 72 families from student population in one high school in Bogor. The teenagers divided into two groups of 36 boys and 36 girls. Primary data was taken using a self-report method from adolescents’ perception about their family development tasks and adolescents’ development tasks. The results of study showed that almost all family development tasks were completed by the samples. Most adolescents’ development tasks were completed by the teenagers. There was no significant relationship between the characteristics of the samples and family development tasks. Similarly, there was no significant relationship between adolescents’ characteristics and their development task achievement. There was no difference in adolescents’ development task achievement between the two groups. Family development task fulfillment, especially parents’ roles, influenced adolescents’ development task achievement. Adolescents were better in achieving their development tasks if the development tasks in the family were fulfilled.

Keywords: adolescent, development task, family stage with teenaged children

ABSTRAK

LIA NURJANAH. Pengaruh Pemenuhan Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Remaja terhadap Pencapaian Tugas Perkembangan Remaja. Dibimbing oleh EUIS SUNARTI dan TIN HERAWATI.

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemenuhan tugas perkembangan keluarga dengan anak usia remaja terhadap pencapaian tugas perkembangan remaja. Contoh adalah anak tertua dari 72 keluarga yang dipilih dari populasi siswa di salah satu sekolah menengah atas negeri di Kota Bogor. Contoh terdiri atas 36 laki-laki dan 36 perempuan. Data primer diambil berdasarkan metode self-report dari remaja mengenai persepsi pemenuhan tugas perkembangan keluarga dan tugas perkembangan remaja itu sendiri. Penelitian ini membandingkan pencapaian tugas perkembangan remaja antar jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh tugas perkembangan keluarga telah dipenuhi contoh. Lebih dari dua per tiga tugas perkembangan telah dipenuhi oleh remaja. Hasil menunjukkan, tidak ada hubungan antara karakteristik demografi dan sosial ekonomi contoh dengan tugas perkembangan keluarga. Begitupula, tidak ada hubungan signifikan antara karakteristik remaja dengan pencapaian tugas perkembangan remaja. Pencapaian tugas perkembangan remaja antara kelompok laki-laki dan perempuan tidak berbeda. Pemenuhan tugas perkembangan keluarga, terutama tugas terkait peran orangtua sebagai ayah dan ibu berpengaruh terhadap pencapaian tugas perkembangan remaja. Remaja akan memiliki peluang kesuksesan yang lebih besar mencapai tugas perkembangan remaja apabila tugas perkembangan keluarganya telah dipenuhi.

(4)

RINGKASAN

LIA NURJANAH. Pengaruh Pemenuhan Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Remaja terhadap Pencapaian Tugas Perkembangan Remaja. Di bawah bimbingan EUIS SUNARTI dan TIN HERAWATI.

Keluarga dengan anak remaja merupakan salah satu tahapan menegangkan dalam sepanjang siklus hidup perkembangan keluarga. Pada masa ini, remaja maupun orangtua dituntut menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam keluarga. Remaja mulai mengembangkan kemandirian dan kebebasannya sebagai individu dewasa, di sisi lain mereka masih memerlukan bimbingan dari orang dewasa lainnya termasuk orangtua untuk tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang dapat diterima dengan baik di lingkungan sosialnya. Konflik antara anak dan orangtua pun lebih sering terjadi pada masa anak tumbuh menjadi remaja. Sementara itu, selain perlu memenuhi tugas perkembangannya, orangtua memiliki tugas terkait peran sebagai ayah ibu, suami istri dan pengelola rumah tangga.Oleh karena itu, agar remaja dapat sukses mencapai tugas pekembangan maka, keluarga perlu mengoptimalkan keberfungsian keluarga salah satunya dengan memenuhi setiap tugas perkembangan keluarga.

Tugas perkembangan keluarga pada tahap keluarga dengan anak remaja meliputi tugas umum, tugas terkait peran sebagai orangtua, suami-istri, pengelola rumah tangga maupun tugas terkait peran sebagai individu dewasa. Keseluruhan keberhasilan keluarga mencapai tugas perkembangannya akan menentukan peluang kesuksesan keluarga menjalankan tahapan selanjutnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemenuhan tugas perkembangan keluarga dengan anak usia remaja terhadap pencapaian tugas perkembangan remaja. Contoh adalah 72 keluarga dengan anak usia remaja yang dipilih secara stratified non proporsional random sampling dari populasi siswa di salah satu sekolah menengah atas negeri di Kota Bogor dan harus merupakan anak pertama dalam keluarga. Data primer diambil berdasarkan metode self-report mengenai persepsi pemenuhan tugas perkembangan keluarga dan tugas perkembangan remaja dari responden (remaja). Contoh dibedakan atas kelompok laki-laki dan perempuan untuk dibandingkan antar keduanya.

Secara keseluruhan, remaja berada pada kategori usia remaja madya, yakni antara lima belas sampai tujuh belas tahun. Uang saku contoh, rata-rata adalah empat ratus ribuan rupiah per bulan. Lebih dari separuh contoh telah mengikuti kegiatan ekstrakulikuler selama masa sekolah menengah atas.Terdapat perbedaan nyata rata-rata nilai akademik contoh antar jenis kelamin, di mana rata-rata nilai akademik contoh dari kelompok perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Meski demikian, tidak terdapat perbedaan nyata antar dua kelompok dalam jumlah prestasi yang diraihnya.

Secara keseluruhan karakteristik keluarga termasuk golongan ekonomi menengah. Pendapatan keluarga per bulan sebesar lima juta rupiah, sehingga tidak ada contoh yang berada pada kategori miskin. Pendidikan ayah maupun ibu lebih besar proporsinya pada jenjang tamat SMA. Pekerjaan kepala keluarga sebagian besar sebagai wiraswasta dan karyawan swasta. Lebih dari separuh keluarga berukuran kecil dengan rata-rata beranggotakan empat orang. Hampir keseluruhan ayah dan lebih dari separuh ibu berusia antara 41 sampai 50 tahun atau berada pada kategori dewasa akhir.

Keluarga telah memenuhi rata-rata delapan puluh persen tugas perkembangan keluarga. Tugas perkembangan yang paling rendah dicapai

(5)

keluarga adalah tugas terkait aspek peran orangtua sebagai individu dewasa. Remaja telah mencapai rata-rata dua per tiga bagian tugas perkembangan.

Penelitian menunjukkan, tidak terdapat hubungan nyata antara karakteristik keluarga dengan pemenuhan tugas perkembangan keluarga pada tahap keluarga dengan anak remaja. Semakin tinggi pendidikan ibu akan meningkatkan pemenuhan tugas perkembangan keluarga terkait perannya sebagai individu dewasa. hasil uji korelasi menunjukkan,tidak ada hubungan antara karakteristik remaja dan keluarga dengan pencapaian tugas perkembangan remaja. Semakin tinggi rataan nilai akademik, semakin banyak ekstrakulikuler dan prestasi yang dimiliki remaja akan meningkatkan pencapaian tugas perkembangan remaja terkait aspek mempersiapkan pekerjaan untuk kemandirian ekonomi. Semakin tinggi pendidikan ibu akan meningkatkan pencapaian tugas perkembangan remaja terkait aspek perubahan biologisnya. Semakin tua usia ayah dan semakin tinggi pendidikan ayah akan menurunkan pencapaian tugas perkembangan remaja terkait aspek mempersiapkan pekerjaan untuk kemandirian ekonomi.

Tugas perkembangan remaja yang paling rendah dipenuhi laki-laki adalah tugas terkait aspek keterampilan intelektual dan kepekaan sosial. Sedangkan tugas perkembangan terendah yang dicapai perempuan adalah kesiapan kemandirian ekonomi. Perempuan mencapai tugas perkembangan terkait perubahan biologis, sosialisasi antar sebaya, kemandirian emosi dan kesiapan kemandirian ekonomi lebih rendah dibandingkan laki-laki. Akan tetapi, pencapaian tugas perkembangan remaja antara laki-laki dan perempuan tidak berbeda. Berdasarkan penelitian, tidak terdapat hubungan jenis kelamin dengan pencapaian tugas perkembangan remaja. Usia ayah berpengaruh terhadap remaja dalam memenuhi tugas perkembangannya. Semakin tua usia ayah, maka pencapaian tugas perkembangan remaja semakin rendah. Pemenuhan tugas perkembangan keluarga, terutama aspek tugas terkait peran orangtua sebagai ayah ibu berpengaruh bagi remaja dalam mencapai tugas perkembangannya. Remaja akan memiliki peluang lebih besar untuk sukses mencapai tugas perkembangan keluarga apabila keluarga memenuhi tugas perkembangannya. Kata kunci : remaja, tugas perkembangan, tahap keluarga dengan anak usia

(6)

© Hak Cipta Milik IPB, tahun 2012

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,

penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan

yang wajar IPB

Dilarang menungumkan dan memeperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

(7)

PENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS

PERKEMBANGAN REMAJA

LIA NURJANAH

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

pada Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

(8)

Pengaruh Pemenuhan Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Remaja Terhadap Pencapaian Tugas Perkembangan Remaja

Judul :

Nama : Lia Nurjanah

NIM : I24060049

Disetujui

Dr. Ir. Euis Sunarti, M.S Tin Herawati, S.P, M.Si Pembimbing I Pembimbing II

Diketahui:

Dr. Ir. Hartoyo, MSc

Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen

(9)

PRAKATA

Alhamdulillahirabbilalamiin. Puji syukur atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan sang pengusa alam raya Allah Subhanahuwataalaa sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi dari hasil penelitian berjudul “Pemenuhan Tugas Perkembangan Keluarga terhadap pencapaian Tugas Perkembangan Remaja”.

Setiap tahap penelitian ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.S dan Tin Herawati, S.P, M.S selaku pembimbing skripsi yang selalu memberikan masukan dan perhatian besar bagi penulis. Terima kasih atas segala waktu, tenaga dan pemikiran yang selalu diluangkan untuk kualitas penulisan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Dwi Hastuti, M.sc selaku dosen penguji dan Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.sc selaku pembimbing akademik.

3. Imam Buchori dan Ibu Suprihatin kedua orangtua yang tak pernah luput menyisipkan nama penulis dalam setiap doanya serta Bapak Darma Setiawan (alm) dan Ibu Ikah Atikah. Dicky Firmansyah (alm) dan Salsabilla Azzahra, suami dan buah hati sebagai motivator terbesar untuk menyelesaikan studi dan melanjutkan setiap langkah kehidupan. Skripsi ini saya dedikasikan untuk kalian.

4. Pihak-pihak yang secara langsung telah membantu penulis dalam proses pengambilan data.

5. Rekan-rekan satu bimbingan (Fitri Sari, Restystika D, Ine R, Rini H), Gilar CN, Anggy N, Mustika D, Fauziah F, Astari S, Nadia NL, Agus S dan seluruh sahabat seperjuangan IKK 44 yang bagaikan keluarga selalu memberikan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini tepat waktu

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.

Bogor, Desember 2012 Lia Nurjanah

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengujian yang dilakukan, salah satunya pada Gambar 4.2 terlihat bahwa sinyal yang didapatkan tidak stabil dan baseline masih berubah-ubah dengan bentuk sinyal

menjadi ayat yang lengkap seperti dalam al-Quran. • And dikehendaki menulis nombor dan jawapan yang betul (A atau

Tujuan dari munculnya algoritma baru ini untuk meningkatkan nilai keakuratan pada data mining, dan terbukti bahwa hasil yang diperoleh lebih baik dibandingkan

Populasi penelitian adalah seluruh pasien yang datang berobat ke praktiir irlandiri perauiat yang telah mendapat mandat melakukan praktik akupunkture dan pemegang

Kelompok normal tidak diberikan ekstrak etanol daun Afrika dan parasetamol dosis toksik, kelompok kontrol negatif diberikan parasetamol dosis toksik dan kelompok uji diberikan

Demikian pula dengan diketahuinya jumlah 4 komponen uang pensiun secara terpisah, menjadi dasar penerapan ketentuan Pasal 167 UU Ketenagakerjaan, menyatakan bahwa: pertama

Energi Ionisasi (EI) adalah energi yang diperlukan atom dalam untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1.. Jika atom tersebut melepaskan elektronnya

Keempat, penelitian yang dilakukan ( Suprapto, 2017 ), menggunakan survei dan dilanjutkan dengan wawancara semi terstruktur, dalam penelitian selanjutnya, pengamatan