37
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
Four Seasons Residences Jakarta adalah salah satu apartemen mewah di Jakarta yang terletak di daerah Kuningan, Setiabudi. Apartemen ini juga terletak berhadapan dengan Four Seasons Hotel. Pengelola hotel dan Residences berbeda tetapi keduanya memiliki departemen Human Resources yang sama. Apartemen ini berdiri sejak Oktober 1999. Four Seasons Residences dikelolah oleh PT. Dewata Wibawa. Grup perusahaan ini menggunakan manajemen properti Four Seasons. Seperti yang kita ketahui bahwa Four Seasons terkenal dengan hotel bintang lima internasional. Manajemen mulai mengembangkan properti ke arah apartemen yang bertujuan untuk tamu yang ingin Long stay.
Four seasons Residences Jakarta mempunyai sebuah asosiasi pemilik-pemilik apartemen dimana mereka bertugas sebagai pemimpin dari para pemilik-pemilik apartemen di Four Seasons Residences dalam hal pembuatan keputusan kenaikan biaya servis, air listrik dan lain-lain. Mereka disebut HOAC (Home Owner
Asociation Commitee). Berikut nama-nama pengurus dalam HOAC :
Chairman : Mr. Sumantoro Radjiman
Pekerjaan : Director PT. Abdi Bara Baja
Secretary : Mr. Hadi Arief Widjaja
Pekerjaan : Director PT. Kawan Bersaudara Sejati
Treasurer : Mr. Johannes Suhartono Juwono
Pekerjaan : - University of Indonesia, Senior Lecturer in Accountancy in Faculty of Economic
- Drs. J. S. Juwono Public Accounting Firm, Managing Partner
Management Controller : Mr. H. Djan Faridz
Pekerjaan : - Director PT. Priamanaya Djan
International
- Menteri perumahan rakyat Indonesia
Four Seasons Residences Jakarta memiliki 4 (empat) tower bangunan yang diberi nama sesuai dengan 4 (empat) musim di dunia seperti :
Tower : Spring
Total apartment unit : 116 units apartment
Tower : Summer
Total Apartment unit : 118 units apartment
Tower : Autumn
Total Apartment unit : N/A (still under developer)
Tower : Winter
Total Apartment Unit : N/A (Still under developer)
Four Seasons Residences juga memiliki beberapa tipe hunian apartemen yang dibedakan dari luas unit serta teras hunian. Berikut tipe hunian di Four Seasons Residences Jakarta :
TERRACE UNIT : 1st floor to 5th floor
SEASONS UNIT : 6th floor to 26th floor
TOWER PENTHOUSE : 27th floor to 28th floor
CITY PENTHOUSE : 29th floor to 30th floor
GARDEN PENTHOUSE : 31st floor to 32nd floor
GRAND PENTHOUSE : 33rd floor to 36th floor
TERRACE UNIT
From 1st floor to 5th floor
Rata-rata luas unit : 240 m2
Jumlah store : 1 (satu)
Room types:
1 (one) Master Bedroom
1 (one) 2nd Bedroom
1 (one) Study room
1 (one) Maid room
Total kamar mandi : 3 (tiga)
Bathroom type:
1 (one) Master bathroom inside Master Bedroom
1 (one) 2nd Bathroom
1 (one) Bathroom inside Maid room
SEASONS UNIT
From 6th Floor to 26th Floor
Rata-rata luas unit : 198 m2
JumlahStore : 1 (satu)
Jumlah unit per lantai : 4 (empat) Jumlah kamar per unit : 4 (empat)
Room types:
1 (one) Master Bedroom
1 (one) 2nd Bedroom
1 (one) Study room
1 (one) Maid room
Jumlah kamar mandi per unit : 3 (tiga)
Bathroom type:
1 (one) Master bathroom inside Master Bedroom
1 (one) 2nd Bathroom
TOWER PENTHOUSE
From 27th floor to 28th
Rata-rata luas unit : 340 m2
Jumlah store : 2 (dua)
Jumlah unit per lantai : 4 (empat) Jumlah kamar per unit : 5 (lima)
Room type:
1 (one) Master Bedroom located in 28th floor 1 (one) 2nd Bedroom located in 28th floor 1 (one) 3rd Bedroom located in 28th floor 1 (one) Study room located in 27th floor 1 (one) Maid room located in 27th floor
Jumlah kamar mandi per unit : 4 (empat)
Bathroom Type:
1 (one) Master Bathroom inside Master Bedroom
1 (one) 2nd Bathroom located in 28th floor
1 (one) 3rd Bathroom located in 27th floor in Living room area 1 (one) Maid Bathroom inside Maid room located in 27th floor
CITY PENTHOUSE
From 29th floor to 30th floor
Rata-rata luas unit : 340 m2
Jumlah store : 2 (dua)
Jumlah unit per lantai : 4 (empat) Jumlah kamar per unit : 5 (lima)
Room type:
1 (one) Master Bedroom located in 30th floor 1 (one) 2nd Bedroom located in 30th floor 1 (one) 3rd Bedroom located in 30th floor 1 (one) Study room located in 29th floor 1 (one) Maid room located in 29th floor
Jumlah kamar mandi per unit : 4 (empat)
Bathroom Type:
1 (one) Master Bathroom inside Master Bedroom located in 30th floor 1 (one) 2nd Bathroom located in 30th floor
1 (one) 3rd Bathroom located in 29th floor in Living room area 1 (one) Maid Bathroom inside Maid room located in 29th floor
GARDEN PENTHOUSE
31st floor to 32nd floor
Rata-rata luas unit : 336 m2
Jumlah unit per lantai : 4 (empat) Jumlah kamar per unit : 5 (lima)
Room type:
1 (one) Master Bedroom located in 32nd floor 1 (one) 2nd Bedroom located in 32nd floor 1 (one) 3rd Bedroom located in 32nd floor 1 (one) Study room located in 31st floor 1 (one) Maid room located in 31st floor
Jumlah kamar mandi per unit : 4 (empat)
Bathroom Type:
1 (one) Master Bathroom inside Master Bedroom located in 32nd floor 1 (one) 2nd Bathroom located in 32nd floor
1 (one) 3rd Bathroom located in 31st floor
1 (one) Maid Bathroom inside Maid room located in 31st floor
GRAND PENTHOUSE
From 33rd floor to 36th floor
Rata-rata luas unit : 871 m2
Jumlah store : 3 (tiga)
Jumlah unit per lantai : 2 (dua) Lift pribadi per unit : 2 (dua)
1 (one) Private elevator inside the unit from 33rd floor to 36th floor
4.1.1 fasilitas
Four Seasons residences Jakarta memiliki beberapa fasilitas ekslusif yang disediakan untuk tenant, yaitu :
- Privilege card untuk memberikan akses dan ijin ekslusif apabila tenant ingin
menggunakan pelayanan dan fasilitas di Four Seasons Hotel Jakarta - Concierge service 24 hours
- Engineering 24 hours
- Security
- Lapangan parkir mobil privat dan untuk tamu - 2 lapangan tenis
- 2 kolam berenang (lagoon style)
- Children pool and playground
- A pool refreshment area
- A jogging track
- Beautifully lanscaped gardens
- Health Club
- “Kids For All Seasons” Kid’s club Playroom
- a convenient store
- storage lockers
- CCTV security 24 hours
- Cable TV
- Laundry and Dry cleaning service
- Proximity card systems untuk mengakses lift ke unit pribadi.
4.2 Profil Responden
4.2.1 Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber : Penulis, 2014
Gambar 4.1 Diagram Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa 2 orang atau 14,28% adalah responden dengan jenis kelamin perempuan serta 12 orang pada divisi Concierge atau 85,72% adalah responden dengan jenis kelamin laki-laki.
4.2.2 Responden berdasarkan Usia
Gambar 4.2 Diagram Responden berdasarkan Usia Sumber : Penulis, 2014
Berdasarkan hasil diagram diatasa diketahui bahwa 2 orang atau 14,28% yang mengisi kuesioner berusia 18-24 tahun. 1 orang berusia 25-31 tahun atau 7,14%. 4 orang atau 28,57% berusia 32-38 tahun.7 orang atau 50% adalah responden dengan usia 39-45 tahun.
4.2.3 Responden berdasarkan Pendidikan
Gambar 4.3 Diagram Responden berdasarkan pendidikan
Sumber : Penulis, 2014
Berdasarkan data diagram diatas terdapat 5 orang atau 35,71% adalah responden dengan jenjang pendidikan terakhirnya SMA. 9 orang atau 64,29% adalah responden dengan jenjang pendidikan terakhir D3.
4.3 Uji Validitas
4.3.1 Uji validitas variabel kompetensi individu (X)
Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana df = n-2. Nilai n merupakan data sebanyak 14 kuesioner. Jadi nilai df = 12, sehingga nilai r tabel yang digunakan sebesar 0,532. Berikut ini adalah table hasil uji korelasi product moment antara item pertanyaan dengan total skor untuk masing-masing variabel :
Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel Kompetensi Individu (X)
Sumber : Penulis, 2014
Jika hasil r hitung > r tabel , maka memenuhi persyaratan validitas
Jika hasil r hitung < r tabel , maka tidak memenuhi persyaratan validitas 4.3.2 Uji Validitas variabel Kualitas Pelayanan (Y)
Hasil uji validitas Kualitas Pelayanan (Y) yang diukur melalui 10 pertanyaan dan disebarkan ke 14 responden adalah sebagai berikut :
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
1 0,752 0,532 Valid 2 0,634 0,532 Valid 3 0,728 0,532 Valid 4 0,666 0,532 Valid 5 0,616 0,532 Valid 6 0,579 0,532 Valid 7 0,637 0,532 Valid 8 0,752 0,532 Valid 9 0,747 0,532 Valid 10 0.669 0,532 Valid 11 0,716 0,532 Valid 12 0,751 0,532 Valid
Tabel 4.2 Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (Y)
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
1 0,637 0,532 Valid 2 0,712 0,532 Valid 3 0,559 0,532 Valid 4 0,734 0,532 Valid 5 0,596 0,532 Valid 6 0,628 0,532 Valid 7 0,797 0,532 Valid 8 0,581 0,532 Valid 9 0,602 0,532 Valid 10 0,553 0,532 Valid Sumber : Penulis, 2014 4.4 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana df = n-2. Untuk penelitian ini n = 14, sehingga nilai df = 12. Dimana nilai r tabel = 0,532. Uji reliabilitas diperoleh dengan membandingkan nilai r tabel dengan nilai Cronbach
Alpha yang diperoleh melalui program SPSS 18.
Dasar Pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas ini adalah :
Jika Cronbach Alpha> 0,532, maka data reliabel
Tabel 4.3 Uji reliabilitas Variabel X dan Y
Variabel Alpha
cronbach Total Item Keterangan
Kompetensi individu(X) 0,925 10 Reliabel Kualitas pelayanan (Y) 0,890 12 Reliabel Sumber : Penulis dengan SPSS 18, 2014
Dari table diketahui bahwa nilai dari alpha cronbach untuk semua variabel lebih dari 0,6. Dari ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya maka semua variabel yang digunakan sudah reliabel.
4.5 Analisis Deskriptif
Pada penelitian yang dilakukan di Four Seasons Residences Jakarta kepada karyawan divisi Concierge, penulis mengajukan kuesioner kepada responden yang berjumlah 14 orang. Kuesioner ini terdir dari 12 butir pernyataan yang mewakili variabel X (Kompetensi Individu) dan 10 butir pernyataan yang mewakili variabel Y (Kualitas Pelayanan). Dalam kuesioner yang disebarkan, terdapat 22 pernyataan dengan berbagai kemungkinan alternatif jawaban. Kuesioner ini diolah menggunakan program SPSS 18. Pernyataan-pernyataan tersebut dikelompokkan sebagai berikut :
• Dua belas buah pernyataan variabel X (Kompetensi Individu), diajukan untuk mengukur penilaian karyawan dalam hal apa indikator yang menilai kompetensi individu karyawan dalam bekerja di Four Seasons Residences Jakarta, yaitu pernyataan nomor 1-12 dengan alternatif jawaban sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
• Sepuluh pernyataan variabel Y (Kualitas Pelayanan), diajukan untuk mengukur penilaian karyawan dalam hal bagaimana kualitas pelayanan di Four Seasons Residences Jakarta, yaitu pernyataan nomor 13-22 dengan alternatif jawaban sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
4.5.1 Analisis Deskriptif Variabel X (Kompetensi Individu)
Tabel 4.4 deskriptif statistik pernyataan variabel X
N Minimum Maximum Mean
x1 14 3.00 5.00 4.3571 x2 14 3.00 5.00 3.9286 x3 14 3.00 5.00 3.8571 x4 14 2.00 5.00 3.8571 x5 14 2.00 4.00 3.4286 x6 14 2.00 5.00 3.7143 x7 14 3.00 5.00 4.2143 x8 14 2.00 5.00 3.9286 x9 14 3.00 5.00 4.1429 x10 14 3.00 5.00 4.0000 x11 14 2.00 5.00 4.0714 x12 14 2.00 5.00 3.7143 Valid N (listwise) 14 Sumber : Data SPSS 18, 2014
Berdasarkan data analisis deskriptif diatas dengan menggunakan SPSS 18, Untuk variabel kompetensi individu skor tertinggi adalah pertanyaan X1 yang menyatakan bahwa karyawan mampu menggerakkan perilaku terhadap kegiatan atau tujuan tertentu dengan nilai rata-rata (mean) yaitu sebesar 4,35. Hal ini perlu dipertahankan guna meningkatkan kualitas pelayanan dalam hal kepercayaan diri dan keyakinan yang kuat. Dan skor terendah adalah atribut X12 yaitu karyawan mampu mengendalikan prestasi dengan tidak melakukan sesuatu yang dapat merugikan perusahaan dengan nilai rata-rata yaitu sebesar 3,71. Namun secara keseluruhan atribut dalam kompetensi individu sudah memiliki nilai yang cukup tinggi.
4.5.2 Analisis deskriptif Variabel Y (Kualitas Pelayanan)
Tabel 4.5 Deskriptif statistik pernyataan variabel Y
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Y1 14 3.00 5.00 4.2857 Y2 14 3.00 5.00 3.9286 Y3 14 2.00 5.00 4.0000 Y4 14 3.00 5.00 3.8571 Y5 14 3.00 5.00 3.9286 Y6 14 3.00 5.00 3.9286 Y7 14 3.00 5.00 4.1429 Y8 14 2.00 5.00 3.3571 Y9 14 2.00 5.00 4.0000 Y10 14 3.00 5.00 3.9286 Valid N (listwise) 14 Sumber : Data SPSS 18, 2014
Berdasarkan data analisis deskriptif diatas yang menggunakan sistem SPSS 18, Untuk variabel kualitas pelayanan item pernyataan dengan score tertinggi adalah Y1 yaitu karyawan selalu berpenampilan rapi saat operasional kerja dengan nilai rata-rata (mean) yaitu sebesar 4,28(skala 1-5), hal ini harus dipertahankan agar kualitas pelayanan juga baik dan item pernyataan yang paling kecil adalah Y8 yaitu karyawan dapat dipetrcaya dan tidak takut mengambil resiko atau ragu-ragu dengan nilai rata-rata (mean) yaitu sebesar 3,35. Dari hal ini karyawan diharapkan untuk dapat lebih yakin pada diri sendiri dan berkomitmen dalam bekerja dan saat mengenukakan ide-ide atau gagasan. Secara keseluruhan rata-rata kualitas pelayanan sudah cukup baik.
4.6 Analisis Regresi Linier Sederhana
Tabel 4.6 Model Summary
Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .844a .713 .689 .31901
a. Predictors: (Constant), Kompetensi Individu Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2014
Dari tabel model summary diatas, pada R menunjukkan bahwa hubungan (korelasi) antara Kompetensi Individu dan Kualitas Pelayanan adalah 0,884 yaitu antara kedua variabel mempunyai tingkat korelasi atau kekuatan hubungan yang kuat. Untuk angka R square pada tabel model summary variabel XY adalah 0,713. Hal ini berarti variabel Kualitas Pelayanan dipengaruhi oleh variabel Kompetensi Individu sebesar 71,3%, sedangkan sisanya sebesar 28,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 4.7 koefisien Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .846 .616 1.375 .194 Kompetensi Individu .845 .155 .844 5.454 .000
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian
Pada tabel Coefficients variabel xy menggambarkan persamaan regresi : Y = 0,846 + 0,845 X
Dari Persamaan regresi di atas dapat disimpulkan :
1. Konstanta sebesar 0,846, artinya jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel Kompetensi Individu (X), maka nilai variabel Kualitas Pelayanan (Y) adalah 0,846 yaitu tidak mengalami perubahan. Sedangkan, apabila nilai Kompetensi Individu (X) ditingkatkan maka nilai variabel Kualitas Pelayanan (Y) akan mengalami perubahan.
2. Koefisien regresi Kompetensi Individu (X) sebesar 0,845 yaitu positif, artinya jika Kompetensi individu mengalami kenaikan, maka Kualitas Pelayanan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,845. Sehingga dapat dikatakan bahwa nilai koefisien X yang positif adalah apabila terjadi perubahan pada variabel X, akan menyebabkan perubahan secara terarah pada variabel Y.
3. Nilai α, pada tabel coefficients adalah 0,000. Nilai α, karena diuji dua sisi maka nilai α adalah 0,05. Sehingga kesimpulan dari nilai signifikan yaitu
Sig = 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak.
Yang artinya, terdapat pengaruh secara signifikan antara kompetensi individu terhadap kualitas pelayanan di Four Seasons Residences Jakarta.
Dari hasil pengolahan data, maka dapat diringkas sebagai berikut: Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Olah Data
Hubungan Variabel
Korelasi Pengaruh Persamaan regresi Uji signifikan
X Y 0,844 (kuat) 71,3% Y = 0,846 + 0,845 X Signifikan Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2014
Hasil Analisis dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 18 yaitu regresi linier sederhana. Hasilnya dapat disimpulkan pada Gambar 4.4 di bawah ini :
71,3%
Gambar 4.4 Bagan Pengaruh Kompetensi Individu terhadap Kualitas Pelayanan.
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2014 Variabel Kompetensi
Individu (X)
Variabel Kualitas Pelayanan (Y)
4.7 Pengujian Hipotesis
Tabel 4.9 uji hipotesis
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .846 .616 1.375 .194 Kompetensi Individu .845 .155 .844 5.454 .000
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2014
Berdasarkan nilai koefisien regresi pada tabel di atas, maka dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut:
Kualitas pelayanan (Y) = 0,846 +0,845 (Kompetensi individu) + e
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilaithitung 5,454pada tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikan< 0,05, maka Ho ditolak. Artinya Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi individu dengan terhadap kualitas pelayanan.
4.8 Pembahasan Implikasi Penelitian
Dari hasil pengolahan data penelitian menggunakan SPSS 18 dapat dilihat bahwa ada hunungan yang kuat antara variabel bebas ( Kompetensi Individu) dan variabel terikat (Kualitas Pelayanan) sebesar 0,844 dan ada pengaruh sebesar 71,3%. Hal ini terdapat pengaruh secara signifikan antara kompetensi individu karyawan concierge di Four Seasons Residences Jakarta terhadap Kualitas Pelayanan. Sehingga perusahaan harus harus dapat lebih mempertahankan kualitas pelayanan.