• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENGERTIAN BIAYA. Pisahkan biaya tersebut kedalam Biaya bahan baku langsung, Tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENGERTIAN BIAYA. Pisahkan biaya tersebut kedalam Biaya bahan baku langsung, Tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik :"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENGERTIAN BIAYA SOAL 1 – 1

Pisahkan biaya tersebut kedalam Biaya bahan baku langsung, Tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik :

1. Asuransi kebakaran 2. Upah operator mesin

3. Kantong pada pabrik mesin 4. Alat-alat pemotong

5. Reparasi mesin 6. Gaji penyelia

7. Botol untuk barang produksi 8. Gaji akuntan biaya

SOAL 1 – 2

Tunjukkan apakah masing-masing biaya kedalam biaya tetap (fixed cost), biaya variable (variable cost) dan biaya semi variabel (mix variable cost)

1. Sewa

2. Upah tak langsdung 3. Alat pemotong 4. Pajak kekayaan

5. Gaji pengendalian mutu 6. Tenaga untuk pabrik 7. Manajer pabrik 8. Reparasi mesin SOAL 1 - 3

Tegaskan apakah masing-masing biaya kedalam biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost) :

1. Kertas amplas untuk produksi 2. Wadah untuk kosmetik

3. Pola bengkel

4. Biaya angkut bahan baku 5. Bahan perekat untuk kotak 6. Paku

7. Bubur kayu 8. Minyak pelumas

(2)

BAB II

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI (FULL COSTING)

Soal 2-1

Data berikut ini diambil dari PT. Baraya selama bulan Desember 2003 sebagai berikut :

Persediaan Per 1 Desember 2003 Per 31 Desember 2003 Bahan baku Rp. 300.000,- Rp. 337.500,- Produk dlm Proses Rp. 337.500,- Rp. 440.000,- Data lainnya :

Pembelian bahan baku Rp. 1.080.000,-

Biaya TKL Rp. 1.250.000,-

Biaya Overhead Pabrik Rp. 1.562.500,-

Diminta :

1. Membuat laporan Harga Pokok Produksi

2. Hitung Harga Pokok Produksi persatuan, apabila jumlan porduksi selama bulan Desember 2003 sebesar 500 unit

Soal 2-2

Persediaan produk selesai yang dimiliki oleh PT. INUL pada tanggal 1 Nopember 2003 sebesar Rp. 72.000,-. Pada bulan Nopember 2003 hasil penjualan dicapai Rp. 832.200,- Berikut ini data iformasi yang berasal dari catatan PT. INUL selam bulan Nopember 2003:

Persediaan Bahan Baku (1/11) Rp. 44.000,-

Pembelian bahan baku selama bulan Nopember Rp. 706.000,-

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 480.000,-

Biaya Tenga Kerja Tidak Langsung Rp. 70.000,-

Biaya Bahan Penolong Rp. 55.000,-

Macam-macam biaya Overhead Pabrik Rp. 180.000,- Persediaan Produk dalam Proses Rp. 108.000,- Persediaan per 30 Nopember 2003

Bahan baku Rp. 128.000,-

Produk dalam proses Rp. 64.000,-

Produk selesai Rp. 136.000,-

Bersarkan data tersebut diminta :

1. Menyusun laporan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan

(3)

2. Menghitung % laba kotor dari harga penjualan. SOAL 2-3

Selama bulan September 2003 PT. Fikri berhasil menjual barang produksinya sebanyak 150 unit dengan harga jual Rp. 40.000,-/unit. Biaya produksi dan biaya operasionalnya selama bulan September 2003 adalah :

 Pembelian bahan baku Rp. 1.050.000,-

 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 720.000,-  Biaya angkut pembelian Rp. 54.000,-

 Gaji pegawai kantor Rp. 364.000,-

 Penyusutan pabrik Rp. 50.000,-

 Royalty Rp. 360.000,-

 Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp. 105.000,-  Potongan pembelian bahan baku Rp. 18.000,-

 Kerugian piutang Rp. 5.000,-

 Gaji salesmen Rp. 420.000,-

Biaya lain-lain :

 Biaya overhead pabrik Rp. 270.000,-

 Biaya pemasaran Rp. 210.000,-

 Biaya administrasi Rp. 120.000,-

Sedangkan persediaan yang ada 2003

Persediaan 1 September 30 September Bahan baku Rp. 66.000,- Rp. 192.000,- Produk dalam proses Rp. 162.000,- Rp. 96.000,- Produk selesai Rp. 308.000,- Rp. 204.000,- Dari data tersebut susunlah laporan laba rugi September 2003 dan perhitungan harga pokok produksi.

SOAL 2-4

Data berikut ini menyangkut kegiatan PT. Billah tahun 2003

Barang dalam proses barang jadi Persediaan awal Rp. 22.000.000,- Rp. 13.000.000,- Persediaan akhir Rp. 28.000.000,- Rp. 17.000.000,- Jika harga pokok produksi berjumlah Rp. 284.000.000,- dan laba kotor berjumlah Rp. 35.000.000,-. Hitunglah jumlah penjualan untuk tahun 2003

(4)

SOAL 2-5

Catatan dari PT. Aco menunjukkan data sebagai berikut : (Nopember 2003 dalam ribuan)

Saldo persediaan barang 1 Nopember 30 Nopember Bahan baku Rp. 12.000,- Rp. 13.500,- Barang dalam proses Rp. 15.100,- Rp. 17.600,-

Barang jadi Rp. 19.500,- Rp. 21.200,-

Data operasional :

Biaya upah langsung Rp. 50.000,-

Overhead pabrik Rp. 62.500,-

Harga pokok penjualan Rp. 150.000,-

Penjualan Rp. 250.000,-

Biaya penjualan Rp. 23.000,-

Biaya umum dan administrasi Rp. 25.000,-

Diminta susunlah perhitungan laba rugi, daftar terpisah harga pokok penjualan

SOAL 2-6

Pt. Acuh memproduksi barang tunggal, yang menunjukkan saldo dibuku besar selama januari 2004

Upah tenaga kerja langsung Rp. 180.000.000,-

Upah tenga kerja tidak langsung Rp. 65.000.000,-

Sewa gedung pabrik Rp. 11.000.000,-

Pemanas, tenaga dan penerangan Rp. 3.500.000,-

Overhead pabrik Rp. 16.500.000,-

Biaya bunga uang Rp. 4.500.000,-

Gaji pegawai kantor Rp. 11.000.000,-

Komisi penjualan Rp. 4.000.000,-

Retur dan potongan pembelian Rp. 5.000.000,-

Biaya angkut pembelian Rp. 5.500.000,-

Data lainnya :

Pembelian bahan baku 16.000 unit @ Rp. 30.000,- dan 10.000 unit @ Rp. 2.500,-

Produksi 25.000 unit

Penjualan 20.000 unit @ Rp. 12.000,-

Persediaan bahan baku 1/1 2004 : 2000 unit @ Rp. 3.500,- Dalam menilai persediaan bahan baku diterpkan system FIFO Untuk setiap unit barang jadi diperlukan 1 unit bahan baku

(5)

Barang dalam proses (1/1) 3000 unit @ Rp. 12 juta/unit dan tgl 31/1 5.000 unit @Rp. 17 juta/unit

Persediaan barang jadi (1/1) 5.000 unit @ Rp. 9.000/unit Mesin-mesin pabrik Rp. 30 juta, penyusutan 10 %/tahun Peralatan kantor Rp. 10 juta, penyusutan 8 % /tahun Diminta : laoran harga pokok produksi

SOAL 2-7

PT. PINTAR mempunyai data sebagai berikut selam 6 bulan sampai dengan 31 desember 2004 :

 Pembelian bahan baku Rp. 74.000.000,-

 Pembelian barang keperluan pabrik Rp. 2.600.000,-  Upah tenaga kerja langsung Rp. 60.000.000,-  Upah tenaga kerja tidak langsung Rp. 3.800.000,-

 Gaji penyelia Rp. 6.400.000,-

 Asuransi kebakaran Rp. 400.000,-

 Asuransi jaminan buruh Rp. 1.800.000,-  Pemanas, perangan dan tenaga Rp. 2.200.000,-

 Penyusutan mesin Rp. 2.800.000,-

 Penyusutan gedung pabrik Rp. 1.300.000,-

Persediaan awal Persediaan akhir Barang jadi Rp. 63 juta Rp. 73 juta Barang dalam proses Rp. 12 juta Rp. 18 juta Bahan baku Rp. 57 juta Rp. 17 juta Barang keperluan pabrik Rp. 250 ribu Rp. 350 ribu Buatlah : perhitungan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan serta iktisar rincian biaya overhead pabrik selama bulan juni s/d desember

SOAL 2-8

PT. SATRIA menunjukkan jumlah saldo-saldonya didalam buku besar 31 desember 2003 setelah diadakan penyesuaian (dalam ribuan) sebagai berikut :

Pembelian Rp. 160.000,-

Retur dan potongan pembelian Rp. 2.000,-

Bahan terpakai Rp. 128.000,-

Upah tenaga kerja langsung Rp. 150.000,- Upah tenaga kerja tidak langsung Rp. 30.000,-

Pajak harta tetap Rp. 3.000,-

(6)

Pemanas, penerangan dan tenaga Rp. 20.000,-

Penyusutan gedung pabrik Rp. 7.000,-

Penyusutan mesin Rp. 28.000,-

Barang keperluan pabrik Rp. 8.000,-

Pemeliharaan pabrik Rp. 6.000,-

Persediaan bahan baku (1/1) Rp. 40.000,- dan barang dalam proses awal Rp. 12.400,- , barang dalam proses akhir Rp. 23.400,- serta barang jadi awal Rp. 30.000,- dan barang jadi akhir Rp. 50.000,-

Buatlah harga pokok penjualan dan harga pokok produksi SOAL 2-9

PT. KEMBAR menghasilkan pesawat TV yang dijual dengan harga Rp. 100.000,- data bersumber dari pembukuan perusahaan 31 desember 2004 (Rp.000) sebgai berikut:

 Penjualan Rp. 200.000,-

 Pembelian Rp. 35.000,-

 Upah tenaga kerja langsung Rp. 24.000,-  Upah tenaga kerja tidak langsung Rp. 3.500,-

 Sewa Rp. 1.500,-

 Angkutan barang masuk Rp. 300,-

 Angkutan barang keluar Rp. 1.700,-

 Gaji pegawai kantor Rp. 18.800,-

 Gaji pramuniaga Rp. 14.000,-  Pembayaran royalty Rp. 12.000,-  Piutang dagang Rp. 150,-  Bunga uang Rp. 50,-  Potongan pembelian Rp. 600,-  Penyusutan pabrik Rp. 1.700,-

 Biaya overhead pabrik Rp. 9.000,-

 Biaya penjualan Rp. 7.000,-

 Biaya administrasi Rp. 4.000,-

Persediaan awal akhir Bahan baku Rp. 2.200,- Rp. 6.400,- Barang dalam proses Rp. 5.400,- Rp. 3.200,- Barang jadi Rp. 3.600,- Rp. 6.800,-

Persediaan barang jadi tgl 1/1 adalah 100 unit, tgl 31 desember 140 unit. Uang sewa dibebankan 70 % kepada produksi, 15 % kepada administrasi. Buatlah laporan laba rugi disertai dengan rincian laporan harga pokok penjualan.

(7)

SOAL 2-10

Data berikut diperoleh dari PT. MIA selama bulan mei 127.000 kg, bahan baku yang dibeli dengan harga Rp. 500/kg. Bahan baku yang diserahkan untuk diproses Rp. 58 juta. Pada bagian A dikerjakan 16.500 jam kerja langsung tarif upah sebesar Rp. 2.100/jam dan tarif overhead Rp. 1.300/jam. Keadaan persediaan adalah sebagai berikut : bahan baku awal Rp. 22.500.000,- akhir Rp. 28 juta, barang dalam proses awal Rp. 26 juta, barang dalam proses akhir Rp. 29 juta, barang jadi awal Rp. 17 juta dan barang jadi akhir Rp. 14.100.000,-

HItunglah harga pokok produksi dan harga pokok penjualan SOAL 2-11

Berikut ini neraca saldo sebelum penyesuaiandari PT. Pusing per 31 desember 2003 beserta informasi tambahan sebagai berikut :

NERACA SALDO 31 DESMBER 2003

Debit Kredit

Kas Rp. 250.000,-

Persediaan bahan baku Rp. 300.000,- Persediaan brg dlm proses Rp. 200.000,- Persediaan brg jadi Rp. 500.000,- Persekot asuransi Rp. 120.000,- Perlengkapan pabrik Rp. 2.800.000,-

Akumulasi penyu. Parik Rp. 560.000,-

Perlengkapan kantor Rp. 600.000,-

Akum. Peny. Kantor Rp. 120.000,-

Modal saham Rp. 2.500.000,-

Laba ditahan Rp. 700.000,-

Penjualan Rp. 10.600.000,-

Pembelian bahan baku Rp. 3.250.000,-

Biaya TKL Rp. 2.190.000,-

Biaya tenaga kerja Tdk langsung Rp. 1.540.000,- Pemakaian bahan penolong Rp. 630.000,-

Biaya sewa Rp. 1.200.000,-

Biaya overhead pabrik Rp. 360.000,- Biaya administrasi Rp. 540.000,-

--- ---

Rp. 14.480.000,- Rp. 14.480.000,- ============ ============

(8)

Informasi tambahan :

1. Persekot asuransi untuk mengasuransikan perlengkapan pabrik selama 2 tahun, asuransi tersebut beraksir 31 desember 2003 2. Masih harus dibayar upah dan gaji tenaga kerja langsung Rp.

60.000,- tenaga kerja tidak langsung Rp. 35.000,- dan pegawai administrasi Rp. 22.000,-

3. Gedung yang dipakai perusahaan adalah gedung sewaan dimana 90 % digunakan untuk pabrik dan 10 % untuk kantor

4. Tarif depresiasi perlengkapan pabrik 10 % setahun dan perlengkapan kantor 5 % setahun

5. Persediaan bahan baku 31 desember Rp. 320.000,-

6. Persediaan barang dalam proses 31 desember Rp. 290.000,- 7. Persediaan barang jadi 31 desember Rp. 380.000,-

Diminta buatlah neraca lajur dan laporan keuangan 31 desember 2003

SOAL 2-12

Data yang diambil dari neraca saldo yang sudah disesuaikan dari PT. JOSS pada tanggal 31 desember 2003. Susunlah laporan laba rugi dengan menyertakan laporan harga pokok produksi.

Penjualan Rp. 20.650.000,- Retur penjualan Rp. 350.000,- Potongan penjualan Rp. 230.000,- Gaji pramuniaga Rp. 1.250.000,- Kerugian piutang Rp. 360.000,- Pembelian kulit Rp. 5.400.000,-

Retur pembelian kulit Rp. 300.000,-

Biaya angkut pembelian kulit Rp. 200.000,-

Biaya pengiriman penjualan Rp. 250.000,-

Potongan pembelian kulit Rp. 110.000,-

Gaji pengrajin sepatu Rp. 4.032.000,-

Gaji pengawas dan mandor pabrik Rp. 1.394.500,-

Gaji manajer dan pimpinan Rp. 2.740.000,-

Gaji pegawai kantor Rp. 900.000,-

Listrik dan air pabrik Rp. 140.000,-

Listrik dan air toko Rp. 40.000,-

Listrik dan air kantor Rp. 20.000,-

Sewa bangunan pabrik Rp. 600.000,-

Asuransi mesin jahit dan peralatan Rp. 80.000,- Penyusutan mesin jahit dan peralatan Rp. 504.000,-

Penyusutan perabot kantor Rp. 125.000,-

Penyusutan perabot toko Rp. 70.000,-

Biaya bunga Rp. 160.000,-

(9)

Data persediaan :

31 Desember 2002 31 Desember 2003

Persediaan sepatu Rp. 3.100.000,- Rp. 2.550.000,- Sepatu dalam proses Rp. 1.150.000,- Rp. 1.720.000,- Persediaan kulit Rp. 2.000.000,- Rp. 1.801.000,-

SOAL 2-13

PT. EWAKO telah lama memproduksi sarung tenun yang diberi warna tersendiri. Dibawah ini neraca saldo sesudah penutupan 31 Desember 2002 dan ringkasan transaksi 2003 :

Kas Rp. 1.410.500,-

Piutang dagang Rp. 1.006.000,-

Persediaan benang tenun Rp. 1.503.500,-

Sarung dalam proses Rp. 660.700,-

Persediaan sarung jadi Rp. 1.168.300,-

Tanah Rp. 1.500.000,-

Bangunan Rp. 4.900.000,-

Akumulasi penyusutan bangunan Rp. 1.500.000,-

Mesin tenun Rp. 4.200.000,-

Akum penyusutan mesin tenun Rp. 1.240.000,-

Perabot kantor Rp. 580.000,-

Akumulasi penyusutan perabot Rp. 145.000,-

Hutang dagang Rp. 575.000,-

Hutang obligasi Rp. 2.500.000,-

Modal saham Rp. 10.000.000,-

Laba ditahan Rp. 969.000,-

Transaksi selama 2003 :

1. Membeli tenun secara kredit Rp. 59.100.000,-

2. Penjualan sarung secara kredit kepada langganan Rp. 72.326.600,- dan penjualan tunai Rp. 25.000.000,-

3. Pelunasan oleh langganan Rp. 70.716.800,- diterima kas dan potongan penjualan yang diberikan Rp. 1.400.000,-

4. Membayar gaji dan upah Rp. 27.621.000,-

5. Pembelian bahan pewarna Rp. 227.100,- kas dan Rp. 837.200,- kredit

6. Membayar biaya angkut pembelian benang Rp. 180.000,- 7. Membayar listrik Rp. 720.000,-

8. Membayar macam-macam biaya kantor Rp. 542.000,-

9. Macam-macam biaya penjualan Rp. 1.328.000,- belum dibayar 10. Macam-macam biaya overhead Rp. 4.972.500,-

(10)

11. Bayar reparasi mesin Rp. 300.000,-

12. Melunasi hutang dagang perkas Rp. 62.250.000,- dan mendapatkan potongan pembelian Rp. 42.600,-

13. Bayar biaya asuransi Rp. 65.100,-

Data tambahan akhir tahun :

1. Biaya listrik dibagi berdasarkan pemakaian. Untuk itu bagian p[roduksi mendapat jatah 85 %, bagian kantor 10 % dan bagian penjualan 5 %

2. Penyusutan bangunan dibebankan kebagian-bagian berdasarkan luas lantai antara lain :

 Tempat mesin tenun 1.150 m2

 Kantor 150 m2

 Bagian penjualan 100 m2

Biaya asuransi didistribusikan atas dasar luas lantai 3. Tarif penyusutan  Bangunan 5 %  Mesin-mesin 10 %  Perabot kantor 5 % 4.Persediaan 31 Desember 2003  Benang tenung Rp. 1.250.000,-

 Sarung dalam proses Rp. 999.950,-

 Sarung jadi Rp. 1.003.400,-

1. Masih terdapat persekot asuransi Rp, 7.000,- Diminta :

1. Jurnal transaksi 2003

2. Menyediakan rekening (T- account) untuk mencatat transaksi tersebut termasuk pos-pos yang ada pada neraca saldo31 desember 2002

3. Jurnal penyesuaian diperlukan 31 desember 2003 termasuk distribusi biaya

4. Jurnal penutup dan catat kedalam buku besar

5. Laporan laba rugi disertai laporan harga pokok produksi 6. Neraca per 31 desmber 2003

(11)

BAB III BAHAN BAKU

Soal 3-1

PT. KANA-KANAI sebuah produsen tenda, menyajikan data transaksi sebagai berikut pada bulan mei (Rp.000)

Tanggal Pembelian Unit Harga/unit Pengeluaranunit

1/5 10 Rp. 15 5/5 20 Rp. 20 15/5 15 19/5 10 24/5 15 Rp. 18 30/5 15

Asumsi bahwa perusahaan menggunakan system persediaan pisik dan perpetual dalam menghitung nilai persediaan akhir bahan dan harga bahan yang dikeluarkan berdasarkan FiFO (First In First Out), LIFO (Last In First Out) dan Average dan lakukan jurnal yang diperlukan.

Soal 3-2

kolam renang Mattoangin bersiap pertandingan bulan juni. Data berikut ini menyangkut persediaan pelapis kolam yang dimiliki perusahaan selama bulan maret :

1/3 1000 buah pelapis seharga Rp. 100.000,-/buah 4/3 Pembelian 1500 buah @ Rp. 90.000,-/buah 10/3 Pengeluaran 1200 buah pelapis

16/3 Pengeluaran 800 buah pelapis

20/3 Pembelian 2000 buah pelapis @ Rp. 75.000,-/buah 25/3 Pengeluaran 1000 buah pelapis

28/3 Pengeluaran 900 buah pelapis

30/3 Pembelian 1000 buah pelapis @ Rp. 110.000,- Diminta :

1. Buatlah jurnal system fisik dan perpetual. Untuk nilai persediaan akhir diterapkan metode LIFO

2. Perhitungan harga pokok bahan yang dikeluarkan serta nilai persediaan akhir baik secara fisik dan perpetual

(12)

Soal 3-3

PT. AKU menyajikan transaksi sebagai berikut berkenaan dengan persediaan botol (bahan langsung) untuk bulan januari 2003. Perusahaan ini menggunakan metode FIFO untuk menilai harga bahan yang dikeluarkan dan harga persediaan akhir.

Persediaan akhir bahan, tanggal 31 desember 2002 : 4000 botol @ Rp. 750,- Tahun 2003 : 2/1 Dibeli 2850 botol @ Rp. 800,- 6/1 Dibeli 1300 botol @ Rp. 850,- 12/1 Dikeluarkan 2000 botol 19/1 Dikeluarkan 2200 botol 24/1 Dibeli 3500 botol @ Rp. 750,- 30/1 Dikeluarkan 1450 botol Diminta :

1. Buatlah jurnal yang diperlukan baik secara fisik dan perpetual

2. Dengan menggunakan perkiraan bentuk T berikut, catatlah transaksi itu menurut fisik dan perpetual. Asumsi tidak terdapat persediaan awal dalam proses.

3. Bagaimana persediaan akhir bahan tanggal 31 januari 2003 SOAL 3-4

PT. TUNAS membeli 4 macam bahan baku seharga Rp. 8.200.000,- dengan rincian sebagai berikut::

Jenis bahan baku Berat (kg) Harga/kg Total Harga A 500 Rp. 3.000 Rp. 1.500.000,- B 600 Rp. 4.000 Rp. 2.400.000,- C 650 Rp. 2.000 Rp. 1.300.000,- D 750 Rp..4.000 Rp. 3.000.000,- --- Rp. 8.200.000,- Biaya angkut yang dibayar untuk keempat jenis bahan baku Rp. 1.640.000,-

Diminta :

1. Buatlah jurnal untuk mencatatharga pokok bahan baku yang dibeli tersebut

(13)

2. Hitung harga pokok per kilogram tiap jenis bahan baku, jika biaya angkutan dialokasikan kepada tiap jenis bahan baku tersebut berdasarkan perbandingan kuantitasnya

3. Hitung harga pokok per kilogram tiap jenis bahan baku jika biaya angkut dialokasikan kepada tiap jenis bahan berdasrkan perbandingan harga belinya.

SOAL 3-5

PT. TAKKES merupakan perusahaan manufactu. Data mutasi persediaan salah satu jenis bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut : Persediaan bahan baku A pada tanggal 1 april 2003 terdiri dari :

 700 kg @ Rp. 2.000 Rp. 1.400.000,-  300 kg @ Rp. 2.400 Rp. 720.000,-

Transaksi pembelian dan pemakaian bahan baku selama bulan april 2003 sebagai berikut :

Tanggal Transaksi Kuantitas (Kg) Harga Beli (Kg) Jumlah 5/4 Pemakaian 600 10/4 Pembelian 1.500 Rp. 2.300 Rp. 3.450.000,- 15/4 Pembelian 1.000 Rp. 2.500 Rp. 2.500.000,- 20/4 Pemakaian 1.200 --- Rp. 5.950.000,- Diminta :

1. Jurnal pembelian dan pemakaian bahan baku jika perusahaan menggunakan fisik dan perpetual

2. Hitunglah jumlah biaya bahan baku yang dipakai jika perusahaan menggunakan metode FIFO

SOAL 3-6

PT. EMOSI menggunakan biaya standar dalam mencatat biaya bahan baku. Harga biaya bahan baku yang ditetapkan untuk tahun 2003 sebesar Rp. 3.000,- per kilogram. Dalam tahun 2003 jumlah bahan baku yang dibeli 4.500 kg. Harga sesungguhnya bahan baku yang dibeli tahun 2003 adalah Rp. 2.750,-/kg.

Diminta :

a. Jurnal pemakaian bahan baku

b. Hitng selisih harga standar dengan sesungguhnya bahan baku yang dibeli

(14)

BAB IV

TENAGA KERJA LANGSUNG

SOAL 4-1

PT. GUE mempersiapkan daftar upah. Dari pemeriksaan kartu-kartu tugas kerja untuk akhir minggu 20 agusutus diperoleh data sebagai berikut :

Jumlah jam kerja

Karyawan Upah/jam langsung tidak langsung

A Rp. 4.500 32 8 B Rp. 5.250 38 2 C Rp. 4.250 29 11 D Rp. 4.300 40 0 E Rp. 5.050 34 6 F Rp. 4.750 39 1 G Rp. 4.900 28 12 H Rp. 5.150 36 4

Jumlah pajak (karyawan) Rp. 102.240 Jumlah pajak (majikan) Rp. 102.240 Pajak pendapatan pusat dan daerah Rp. 350.260 Iuran serikat buruh Rp. 115.000

Pajak pengangguran federal Rp. 10.680

Pajak pengangguran daerah Rp. 41.200

Diminta :

a. Buatlah jurnal yang diperlukan b. Menyusun daftar upah

c. Pembebanan upah d. Pembayaran upah

(15)

SOAL 4-2

Misalkan anda , seorang piñata buku pada PT. Plarison, dan dihadapkan dengan data daftar upah sebagai berikut :

Tenaga kerja langsung Rp. 25.000.000 Tenaga kerja Tak Langsung 10.000.000

Gaji Administratif 18.000.000

Gaji Pegawai Kantor 9.000.000

Jumlah Upah Kantor Rp. 62.000.000

FICA : Masing-masing Rp4.154.000 atas tanggungan majikan dan karyawan (Rp2.345.000 Tenaga kerja Langsung & Tenaga kerja Tak Langsung : Rp1.206.000 Gaji Administratif; Rp603.000 Gaji Pegawai Kantor).

SUT : 2,70%

Pensiun atas tanggungan majikan : 0,75%

Asuransi Kesehatan atas tanggungan karyawan : 3,00% Potangan Pajak Pendapatan Pusat dan Daerah : 20%

Buatlah catatan pos jurnal pada system akumulasi biaya tetap untuk (a) catatan daftar upah ; (b) pembebanan daftar upah ; (c) pembayaran upah, dan (d) catatan pajak daftar upah bagi majikan .

SOAL 4-3

Misalkan perusahaan X hanya mempekerjakan 2 orang karyawan : Risa Rimendi dan Oki Sasangka. Berdasarkan Kartu Hadir minggu kedua bulan April 19X2, bagian pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah untuk periode yang bersangkutan. Menurut kartu hadir, karyawan Risa RImendi bekerja selama seminggu sebanyak 35 jam, dengan upah per jam Rp1.000, sedangkan karyawan Oki Sasangka selama periode yang sama bekerja 40 jam dengan tarif upah Rp1.250 per jam . Berdasarkan jam jerja mereka, upah yang dibayarkan kepada mereka dalam minggu tersebut adalah Rp85.000. Menurut kartu jam kerja, penggunaan jam hadir masing-masing karyawan tersebut disajikan sebagai berikut :

Penggunaan Waktu Kerja Risa Rimendi Eliona Sari

Untuk pesanan # 100 10 jam 25 jam

Untuk pesanan # 125 25 jam 10 jam

(16)

Pekerjaan

Dengan demikian upah karyawan sebesar Rp85.000 (35 jam x Rp1.000 ditambah 40 jam x Rp1.250) didistribusikan seperti yang diisajikan sebagai berikut :

Distribusi Biaya Tenaga Kerja Risa Rimendi Oki Sasangka Dibebankan sebagai biaya tenaga kerja

langsung:

Pesanan # 100 Rp. 10.000 Rp31.250 Pesanan # 125 25.000 12.500 Dibebankan sebagai biaya overhead pabrik 0 6.250 --- --- Jumlah upah minggu kedua bulan April19X2Rp35.000 Rp50.000 PPh yang dipotong oleh perusahaan 15% dari

minggu kedua bulan April 19X2 5.250 Rp7.500 --- --- Jumlah upah bersih yang diterima karyawan Rp29.750 RP42.500

Diminta :

1. Jurnal untuk mencatat distribusi gaji dan upah minggu kedua bulan April 2003 tersebut di atas

2. Setelah bukti kas keluar dibuat untuk membayar gaji dan upah minggu kedua bulan April2003 tersebut di atas, jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi tersebut

3. Jurnal yang dibuat untuk mencatat pembayaran gaji dan upah kepada Risa Rimendi dan Oki Sasangka adalah :

4. Jurnal untuk mencatat penyetoran PPh karyawan ke Kas Negara adalah :

5. Peraturan dalam suatu perusahaan menetapkan bahwa jam kerja karyawan yang melebihi 7 jam sehari diperhitungkan sebagai jam lembur, yang tarif upahnya dihitung dengan tarif upah biasa ditambah dengan premi lembur 50% dari upah biasa . Upah biasa karyawan per jam adalah Rp500. Jika jam kerja karyawan Eliona Sari dalam suatu hari berjumlah 12 jam, yang terdiri 7 jam kerja biasa dan 5 jam kerja lembur, berapakah upah yang diterimanya pada hari tersebut?

6. Sebuah perusahaan telah memproduksi produk barunya dan telah mengeluarkan biaya pemula produksi (set up cost) sebesar Rp3.400.000 yang terdiri dari :

Biaya bahan baku Rp1.000.000

Biaya tenaga kerja 2.400.000

7. Jika biaya pemula produksi tersebut diperlakukan sebagai unsur biaya overhead pabrik, jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi tersebut

(17)

BAB V

BIAYA OVERHEAD PABRIK – TARIF TUNGGAL

SOAL 5-1

PT. HIKMA meminta kepada akuntannya untuk menghitung tarif biaya overhead pabrik yang didasarkan pada berbagai macam kapasitas. Di bawah iniadalah data yang dipergunakan untuk menghitung tariff BOP:

KAPASITAS

Sesungguhnya Penjualan Normal Praktis rata-rata Tingkat Kapasitas 80 % 85 % 90 % 100 % Jam mesin 80.000 85.000 90.000 100.000 Bop : Tetap Rp. 299.880 Rp. 299.880 Rp. 299.880 Rp. 299.880 Variabel Rp. 399.840 Rp. 424.830 Rp. 449.820 Rp. 499.800 --- --- --- --- Jumlah Rp. 699.720 Rp. 724.710 Rp. 749.700 Rp. 799.680 Diminta :

Hitung tarif Bop pada masing-masing tingkat kapasitas

Jika jam sesungguhnya dan Bop sesungguhnya sama dengan estimasi pada kapasitas yang sesungguhnya diharapkan, berapakah jumlah pembebanan (lebih atau kurang) biaya overhead pabrik pada tingkat kapasitas :

Penjualan rata-rata Kapasitas normal Kapasitas praktis SOAL 5-2

PT. EROKO diperkirakan Bop pada bulan juni 2003 sebagai berikut :

Bop tetap Rp. 13.500.000,-

Bop veriabel Rp. 36.500.000,-

Jam kerja langsung 20.000 jam

Peroduksi yang dicapai pada bulan juni 2003 adalah 80 % dari yang dianggarkan, jumlah biaya overhead pabrik yang sesungguhnya Rp. 38.700.000

(18)

SOAL 5-3

PT. CIWANG membebani Bop pada produk dengan tariff yang ditentukan dimuka berdasarkan kapasitas normal setahun 75.000 jam mesin. Berikut ini budget dan realisasi Bop dalam tahun 2003 : (Rp.000)

Jumlah

Keterangan T/V --- ---

Budget Realisasi Biaya bahan penolong V Rp. 3.200 Rp. 3.250 Tenaga kerja langsung V Rp. 3.900 Rp. 3.800 Tenaga kerja tdk langsung T Rp. 1.125 Rp. 1.125 Listrik pabrik V Rp. 2.275 Rp. 2.250 Penyusutan gedung T Rp. 1.600 Rp. 1.600

Penyusutan mesin T Rp. 2.200 Rp. 2.200 Kesejahteraan karywan pabrik T Rp. 1.900 Rp. 2.100 Asuransi pabrik T Rp. 1.800 Rp. 1.750 - ---

Jumlah Bop variabel Rp. 9.375 Rp. 9.300 Jumlah Bop tetap Rp. 8.625 Rp. 8.775 - ---

Total Bop Rp.18.000 Rp.18.075

Diminta :

1. Hitung tariff Bop (Tetap dan Variabel)

2. Analisis selisih Bop jika realisasi kapasitas dicapai 70.000 jam mesin.

SOAL 5-4

Tarif Bop oleh manajemen ditetapkan Rp. 100,- untuk setiap satu tom produksi PT. SANGKALA. Jika dalam satu bulan perusahaan menghasilkan 2500 ton, maka budget Bop Rp. 410.000,-. Pada saat produksi mencapai 7500 ton budget Bop mencapai Rp. 710.000,-. Bulan Mei tahun 2003 perusahaan menghasilkan produk sebanyak 6000 ton, Bop yang dikeluarkan Rp. 550.000,-

Berdasrkan data di atas, hitunglah : 1. Tarif Bop variabel

(19)

3. Kapasitas normal

4. Bop pabrik yang dibebankan pada bulan mei 2003 \

5. Selisih Bop yang dirinci melalui selisih pemakaian dan selisih kapasitas

(20)

BAB VI

BIAYA OVERHEAD PABRIK- DEPARTEMENISASI SOAL 6-1

PT. SANREGO mendistribusikan budget Bop departemen dengan ketentuan sebagai berikut :

Elemen biaya Jumlah Dasar distribusi Penyusutan pabrik Rp. 180.000,- luas lantai (m2) Listrik pabrik Rp. 60.000,- KWH

Asuransi kebakaran Rp. 420.000,- luas lantai (m2) Pajak kekayaan Rp. 75.000,- nilai peralatan Gaji pengawas Rp. 240.000,- jumlah karyawan Berdasrkan hasil penelitian pabrik tahun 2003 diperoleh data sebagai berikut :

Dept Luas KWH Nilai Jumlah

Lantai (m2) peralatan Kayawan Prod. A 10.500 240.000 Rp. 4.500.000 40 Prod. B 7.500 240.000 Rp. 3.000.000 40 Jasa X 4.500 60.000 Rp. 3.000.000 24 Jasa Y 3.000 30.000 Rp. 2.250.000 24 Jasa Z 4.500 30.000 Rp. 2.250.000 32 --- --- --- ---- 30.000 600.000 Rp.15.000.000 160 Diminta :

Hitunglah jumlah anggaran Bop dari dept jasa ke departemn produksi dengan menggunakan metode langsung (direct method), metode tidak timbal balik (step method) dan metode aljabar.

SOAL 6-2

Dalam menghitung tariff Bop untuk tahun 2003 PT. CIPURUK menggunakan metode alokasi langsung untuk masing-masing dept. produksi. Berikut ini jumlah Bop sebelum alokasi dari dept. pembantu P, Q dan R : Dept. 2 Rp. 24.903.450,- Dept. 4 Rp. 26.663.850,- Dept. 6 Rp. 20.217.100,- Dept. 8 Rp. 19.687.200,- Dept. 10 Rp. 14.117.900,- Dept. P Rp. 29.250.000,- Dept. Q Rp. 32.725.500,-

(21)

Dept R Rp. 27.435.000,-

Dasar alokasi pemakaian jasa dari dept pembantu untuk setiap dept. produksi yang dirinci sebagai berikut :

Dept. Produksi

Jasa ke Dept 2 4 6 8 10

P 20 % 30 % 20 % 10 % 20 %

Q 10 % 30 % 20 % 10 % 20 %

R 40 % 10 % 15 % 15 % 20 %

Berdasarkan data di atas : Buatlah tabel alokasi anggaran Bop dari dept. pembantu ke dept. produksi Hitunglah tariff Bop masing-masing dept. apabila pembebanan tariff Bop berdasarkan kapasitas normal: Dept. Produksi Kapasitas Normal No. 2 450.000 jam No. 4 640.000 jam No. 6 500.000 jam No. 8 400.000 jam No. 10 400.000 jam SOAL 6-3 PT. OHSERAM mempunyai data sebagi berikut : Dept. Produksi Dept. Pembantu A B C D Anggaran sebelum Alokasi Rp. 180.000 Rp. 131.000 Rp. 155.000 Rp. 84.000 Jasa dari Dept. C 50% 40% - 10%

Jasa dari Dept. D 40% 55% 5% -

Dasar pembebanan 40.000 jam 50.000 jam Tarif tetap 60% 50%

(22)

Diminta :

1. Buatlah table alokasi anggaran Bop dari dept. pembantu ke dept. produksi dengan menggunakan metode aljabar

2. Hitung tariff Bop tetap dan variabel untuk masing-masing departemen

SOAL 6-4

PT. PSM memiliki tiga dept. produksi dan tiga dept. pembantu. Tarif BOP dihitung atas dasar jam kerja langsung pada setiap dept. produksi. Besarnya tarif pada kapasitas normal, kapasitas sesungguhnya dalam tahun 2003 sebagai berikut :

Dept

Produksi Tarif Bop- T Perjam- V Kapasitas (JKL)

Normal Sesungguhnya A Rp. 40 Rp. 60 Rp. 200.000 Rp. 205.000 B Rp. 40 Rp. 40 Rp. 250.000 Rp. 240.000 C Rp. 30 Rp. 50 Rp. 300.000 Rp. 300.000 Dari distribusi BOP sesungguhnya setiap dept. dan hasil penelitian pabrik pada akhir tahun 2003 diketahui :

Dept. Bop. Sesungguhnya jumlah luas lantai jam tenaga Sebelum alokasi karyawan listrik Prod. A Rp. 15.600.000 100 2.000 m2 200 Prod. B Rp. 18.400.000 50 3.000 m2 300 Prod. C Rp. 15.600.000 150 3.000 m2 100 Jasa X Rp. 3.000.000 25 2.000 m2 200 Jasa Y Rp. 3.000.000 25 1.500 m2 200 Jasa Z Rp. 10.000.000 50 1.000 m2 100 --- ---- --- --- Jumlah 65.000.000 400 12.500 m2 1.100 Alokasi Bop menggunakan metode bertahap tidak timbale balik dengan urutan alokasi, dept. Z atas dasar jam tenaga listrik, dept. Y atas luas lantai dan dept. X atas dasar jumlah karyawan.

Diminta :

1. Menyusun tabel alokasi Bop

2. Analisis selisih Bop setiap dept. produksi 3. Jurnal yang diperlukan

(23)

SOAL 6-5

PT. CARITA mengalokasikan Bop dari dept. jasa ke produksi sebagai berikut :

Dept. jasa :

Dept. X anggaran Bop Rp. 10.000.000 Dept. Y anggaran Bop Rp. 7.500.000 Dept. Produksi :

Dept. A anggaran Bop Rp. 36.500.000 Dept. B anggaran Bop Rp. 44.600.000

Dasar alokasi : jasa X ke dept. produksi berdasarkan persegi sedangkan jasa Y ke dept. produksi berdasarkan total tenaga kerja

Adapun hasil penelitian lokasi (pabrik) adalah :

Dept. Tenaga kerja langsung Persegi Total tenga kerja X -- 700 1.000 Y -- 500 700 A 1.800 1.000 2.800 B 950 3.000 1.200 --- --- --- 2.750 5.200 5.700

Diminta : hitunglah alokasi Bop dari jasa ke produksi dengan menggunakan metode langsung (direct method), metode tidak timbale balik (step method) dan metode aljabar.

SOAL 6-6

Data berikut ini dari PT. Moyo: Dept. Pelayanan : N ---- pemeliharaan Rp. 12.000.000 I ---- kantin Rp. 5.500.000 Dept. Produksi C --- permesinan Rp. 42.000.000 K --- perakitan Rp. 78.700.000

(24)

Alokasi dept. pemeliharaan ke dept. produksi atas dasar ukuran m2 sedangkan dept. kantin atas dasar jumlah karyawan.

Dept. jam kerja langsung ukuran (m2) jumlah karyawan N ---- 250 15 I ---- 900 12 C 4.500 2.200 35 K 20.000 5.700 150 --- --- --- Jumlah 24.500 9.100 212 Diminta :

Alokasi Bop dari dept jasa ke produksi dengan menggunakan metode langsung, tidak timbale balik dan metode aljabar, serta hitunglah tarif Bop setelah alokasi di bagian produksi.

SOAL 6-7

PT. BAJIKI mengelola produksinya melalui dua dept.. produksi yaitu dept. I dan II. Dept. pembantu menunjang kegiatan dept. produksi adalah dept. reparasi dan pemeliharaan, dept. listrik dan kafetaria. Untuk menghitung tarif Bop dept. produksi PT. BAJIKI menyusun anggaran Bop untuk tahun 2003 sebgai berikut :

Departemen Jumlah Reparasi dan pemeliharaan Rp. 7.700.000

Listrik Rp. 9.850.000 Kafetaria Rp. 1.700.000 Produksi I Rp. 11.775.000 Produksi II Rp. 14.475.000 --- Jumlah Rp. 45.500.000

(25)

Biaya tidak langsung dept. diperkirakan berjumlah Rp. 1.500.000 untuk tahun anggaran tersebut yang terdiri dari biaya depresiasi gedung Rp. 1.000.000 dan biaya asuransi gedung Rp. 500.000. Bop dept. didistribusikan kedept. yang menikmati atas dasar perbandingan luas lantai berikut ini :

Departemen Luas lantai (m2)

Reparasi dan pemeliharaan 800

Listrik 400 Kafetaria 800 Produksi I 600 Produksi II 1.400 --- Jumlah 4.000

Bop dept. pembantu dialokasikan ke dept. produksi dengan metode alokasi langsung. Dasar alokasinya sebagai berikut :

Taksiran jumlah jasa yang digunakan Tiap dept. produksi

--- Dept. pembantu Dasar alokasi Produksi I Produksi II Reparasi & pemeliharaan jam kerja 1.200 500 Listrik Kwh 3.000 12.000 --- Kafetaria jumlah karyawan 15 35 Diminta :

1. Hitung Bop per dept. yang dianggarkan untuk tahun 2003

2. Hitunglah Bop. Dept. produksi (I dan II) setelah menerima alokasi dari dept. pembantu

(26)

BAB VII

ACTIVITY BASE COSTING

SOAL 7-1

PT. SAURI menghasilkan 2 jenis produk A dan B. Produk diolah melalui 2 dept. produksi yaitu I dan II. Data produksi dan biaya bulan januari 2003 adalah sebagai berikut :

---

Keterangan Prod. A Prod. B Jumlah ---

Jumlah produk 4.000 1.000 5.000 By. Bahan baku Rp. 400.000 Rp. 100.000 Rp. 500.000 By. TKL :

Dept. I Rp. 80.000 Rp. 10.000 Rp. 90.000 Dept II Rp. 120.000 Rp. 40.000 Rp. 160.000 --- --- --- Jumlah by. TKL Rp. 200.000 Rp. 50.000 Rp. 250.000

Biaya overhead pabrik :

---

BOP Dept. I Dept. II Jumlah Unit Rp. 150.000 Rp. 100.000 Rp. 250.000 Batch 600.000 400.000 1.000.000 Penopang produk 500.000 300.000 800.000 Penopang fasilitas 600.000 600.000 1.200.000 --- --- --- Jumlah Bop Rp. 1.850.000 Rp. 1.400.000 Rp. 3.250.000

(27)

Aktivitas

--- Konsumsi aktivitas Prod.A Prod. B Jumlah --- Jam kerja langsung

Dept. I 8.000 1.000 9.000 Dept. II 12.000 4.000 16.000 --- --- --- Jumlah 20.000 5.000 25.000 Jam mesin Dept. I 8.000 2.000 10.000 Dept. II 2.000 500 2.500 --- --- --- Jumlah 10.000 2.500 12.500

Batch (Set up) 15 10 25 Produksi berjalan 20 20 40 Luas lantai (m2) -- -- 6.000 --- Dengan ketentuan alokasi luas lantai 2 : 1 untuk A dan B, serta unit berdasarkan jam mesin

Diminta :

1. Jika perusahaan menggunakan tariff tunggal Bop, hitunglah :  Tarif Bop berdasarkan jam kerja langsung

 Pembebanan Bop pada setiap unit produk

 Biaya total dan biaya per unit setiap unit produksi

2. Jika perusahaan menggunakan tarif Bop departemenisasi , hitunglah :  Tarif Bop dept. I berdasarkan jam mesin dan tarif Bop dept. II

berdasarkan jam kerja langsung

 Pembebanan Bop pada setiap unit produk  Biaya total dan biaya perunit produk 3. Jika perusahaan menggunakan ABC sistem

(28)

SOAL 7-2

PT. SOFYAN membuat printer laser. Perusahaan menggunakan cost driver overhead sebagai berikut : Rp. 000

--- Cost pool Cost driver BOP Level cost Tarif Bop verhead driver yang dianggarkan Dianggarkan

--- Pengendalian kualitas jumlah inspeksi Rp. 50.000 Rp. 1.000 Rp. 50 Repetisi mesin jumlah peng-

ulangan Rp.100.000 1.000 100 Piutang dagang jumlah faktur 650 25 26 Bop lainnya jam kerja

Langsung 30.000 3.000 10 --- Sofyan menerima pesanan 500 printer laser,kebutuhan produksi untuk pesanan tersebut :

Jumlah inspeksi 25

Jumlah reparasi 200

Jumlah faktur yang diproses 250

Jam kerja langsung 300

Diminta :

1. Berapa Bop yang dibebankan untuk 500 unit dengan menggunakan ABC system

2. Berapa biaya per printer laser

3. Jika Sofyan membebankan Bop berdasrkan jam kerja langsung. Berapa Bop yang dibebankan kesemua pesanan printer laser

4. Apakah anda merekomendasikan ABC atau metode yang berdasarkan jam kerja langsung untuk perusahaan ini ?. Mengapa ?

(29)

SOAL 7-3

Anggaran biaya dan data operasional pada rumah sakit berdasarkan jam kerja langsung. Unit Perawatan Intensif (UPI) membebankan BOP dengan menggunakan jam mesin.

Informasi anggaran :

Total Bop rumah sakit Rp. 5.360.000

Total jam kerja langsung Rp. 80.000

Jam mesin untuk UPI Rp. 30.000

Informasi cost driver untuk UPI

--- Cost pool Anggaran Biaya Level cost Tarif Bop Cost driver

Driver yang dianggarkan

--- Tempat tidur Rp. 2.100.000 700 Rp. 3.000 jumlah T4 tidur Peralatan 175.000 3.500 50 jumlah monitor Karyawan 180.000 2.500 90 jumlah staf --- Untuk bulan maret, UPI mencatat data sebagai berikut :

3.600 jam kerja langsung 5.800 jam mesin

60 tempat tidur yang terpakai

330 monitor yang digunakan 170 staf yang dipekerjakan

Diminta :

1. Hitunglah Bop UPI untuk bulan maret dengan menggunakan :  Tariff tunggal rumah sakit

 Tariff departemen UPI

 Cost driver untuk departeman

(30)

BAB VIII

HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COSTING) SOAL 8-1

PT. SAKIT HATI menerapkan system harga pokok pesanan dan telah menyusun data sebagai berikut untuk tahun 2003 (Rp. 000) :

Pembelian bahan dan suplai Rp. 242.000

Bahan langsung yang terpakai Rp. 190.000

Barang penolong yang tepakai Rp. 20.000

Upah langsung Rp. 150.000

Uapah tenaga kerja tidak langsung Rp. 35.000

Biaya listrik selama setahun Rp. 65.000

Macam-macam biaya overhead Rp. 40.000

Penyusutan perlengkapan Rp. 22.000

Penyusutan gedung Rp. 8.000

Bop dibebankan 20 % dari upah langsung

Harga pokok penjualan (bahan baku Rp. 170.000, upah langsung Rp. 130.000,

Penjualan Rp. 500.000

Harga pokok penjualan Rp. 326.000

Biaya penjualan dan administrasi Rp. 110.000 Diminta : buatlah jurnal dan laporan perhitungan laba bersih

SOAL 8-2

PT. RAKUS menyelenggarakan system harga pokok pesanan. Adapun datanya untuk tahun 2003 sebagai berikut :

Barang dalam proses (1/1) Rp. 35.000.000

Transaksi bulan juli :

1. Pembelian bahan baku Rp. 45.000.000

2. Bahan yang dikeluarkan (tak langsung Rp. 5 juta) Rp. 35.000.000

3. Daftar upah (tak langsung Rp. 10 juta) Rp. 50.000.000 4. Bop actual (sesungguhnya terjadi) Rp. 60.000.000 5. Bop dibebankan keproduksi atas dasar 120 % dari upah langsung 6. Selama bulan juli telah dirampungkan sejumlah pekerjaan Rp.

110.000.000

7. Sejumlah pekerjaan bernilai Rp. 140.000.000,- telah dikirim keluar dan telah ditagih pembayarannya dengan penambahan harga 25 % dari harga pokoknya.

(31)

Diminta :

1. Buatlah jurnal yang diperlukan

2. Hitunglah barang dalam proses akhir (31/7/2003)

SOAL 8-3

PT. ACUH menyelenggarakan jurnal pabrik dan jurnal umum selama bulan agustus 2003. Adapun transaksinya sebagai berikut :

1. Pembelian bahan Rp. 35.000.000,- untuk pabrik dan Rp. 8.000.000,- untuk kantor

2. Dibayar biaya angkutan bahan ke pabrik Rp. 385.000

3. Barang dalam proses bahan langsung Rp. 22.000.000,- suplai parik Rp. 3.000.000,-

4. Pembelian perlengkapan pabrik :

 Harga catalog Rp. 10.000.000

 Diskonto niaga 20 %

 Diskonto pembayaran tunai 5 %

 Biaya angkutan R p. 100.000

5. Daftar upah untuk periode bersangkutan :

 Tenaga kerja langsung Rp. 60.000.000  Tenaga kerja tdk langsung Rp. 15.000.000

 Gaji pegawai kantor Rp. 25.000.000

 Pajak Rp. 7.000.000

 Potongan pajak pendapatan pusat Rp. 18.000.000

 Asuransi Rp. 11.000.000

6. Penyusutan perlengkapan kantor Rp. 7.500.000,- dan perlengkapan pabrik Rp. 14.000.000,-

7. Bop yang dibebankan 50 % dari tenaga kerja langsung 8. Barang jadi Rp. 80.000.000,-

9. Barang dijual dengan harga Rp. 90.000.000,- Diminta buatlah jurnal yang diperlukan.

(32)

SOAL 8-4

PT. MAULANA selama bulan oktober 2003 melaksanakan transaksi sebagai berikut :

3/10 Pemakaian bahan langsung Rp. 2.000.000,-, bahan tidak langsung Rp. 1.000.000

4/10 Pembelian bahan baku Rp. 10.000.000, syarat 2/10, n/30

7/10 Upah pabrik mingguan Rp. 1.000.000,- dibebankan sebagai berikut : upah langsung Rp. 940.000,- , pemeliharaan Rp. 60.000,-. Pajak pendapatan Rp.135.000,- kepada bagian pabrik diserahkan uang tunai Rp. 865.000,- untuk pembayaran upah.

10/10 Diselesaikan pekerjaan pabrik dengan biaya sebagai berikut : tenaga kerja langsung Rp. 480.000,- bahan Rp. 225.000,- Bop 75 % dari tenaga kerja langsung.

12/10 Barang selesai dikirim kepada pelanggan dengan biaya sesui instruksi dari kantor pusat : tagihan (billing) Rp. 1.150.000,-

13/10 Kantor pusat memberi surat bukti dan membayar sejumlah Bop Rp. 400.000,-

Buatlah jurnal kantor pusat dan bagian pabrik

SOAL 8-5

PT. CECEP menerapkan system harga pokok pesanan untuk menghitung barang produksi pesanan khususnya. Pada tanggal 31 desember 2003 perkiraan menunjukkan saldo sebagai berikut :

30 Nopember 31 Desember Persediaan bahan baku Rp. 10.500.000 Rp. 5.500.000 Barang dalam proses Rp. 2.000.000 Rp. 1.000.000 Barang jadi Rp. 12.500.000 Rp. 15.000.000

Pembelian bahan Rp. 20.000.000

Upah tenaga kerja langsung Rp. 3.150.000

Upah tenaga kerja tidak langsung (2 % dari upah langsung) Rp. 63.000

Listrik Rp. 600.000

Pemanas ruang Rp. 210.000

Asuransi Rp. 240.000

Penyusutan pabrik Rp. 180.000

Barang keperluan pabrik Rp. 330.000

(33)

Diminta : perhitungan Harga Pokok Penjualan.

SOAL 8-6

Berikut ini data produksi dan biaya selama bulan Februari 2003 dari PT. HIKMA dengan menggunakan harga pokok pesanan :

1. Jumlah produksi dan jam kerja langsung yang dibutuhkan untuk meproduksi setiap pesanan :

No. Pesanan Jumlah Produksi Jam Kerja langsung K -- 10 40 satuan 2.500 jam K -- 11 50 satuan 3.500 jam K -- 12 30 satuan 1.500 jam K -- 13 20 satuan 1.000 jam

2. Selama bulan Februari telah dibeli bahan baku jenis BM sebanyak 600 kg @ Rp. 500/kg dan bahan baku jenis SR sebanyak 1.000 kg @ Rp. 400

3. Skedul pemakaian bahan baku untuk setiap pesanan adalah : No. Pesanan Bahan baku BM Bahan baku SR K -- 10 175 kg 200 kg

K -- 11 175 kg 250 kg K -- 12 100 kg 250 kg K -- 13 100 kg 100 kg

4. Tarif upah tenaga kerja langsung Rp. 75 perjam sedangkan BOP dibebankan pada kapasitas normal perbulan 10.000 jam kerja langsung dengan tarif Rp. 85/jam.

5. Biaya lain yang dikeluarkan adalah :

 Bop sesungguhnya Rp. 1.250.000

 Biaya pemasaran Rp. 312.500

 Biaya administrasi Rp. 200.000

6. Kecuali pesanan nomor K-12 semua pesanan telah selesai diproduksi dan masing-masing telah diserahkan kepada pemesannya dengan penjualan sebagai berikut :

 Pesanan k-10 Rp. 1.000.000  Pesanan K-11 Rp. 1.250.000

(34)

 Pesanan K-13 Rp. 750.000 Berdasarkan data di atas :

1. Buatlah jurnal yang diperlukan

2. Hitung harga pokok persatuan untuk peanan K-11 3. Menyusun laporan laba rugi

SOAL 8 – 7

PT. YOYO membuat peralatan menurut pesanan untuk perusahaan manufaktur. Selama bulan mei 2003 terjadi transaksi sebagai berikut ( $ ) :

1. Bahan baku dibeli secara kredit $ 32.475

2. Bahan baku senilai $ 27.000. direkuisisi untuk digunakan dalam produksi $ 15.000 untuk pekerjaan 644 dan sisanya untuk pekerjaan 648

3. Pembayaran gaji tenaga kerja langsung $ 26.250 dengan gaji rata-rata $ 12,50/jam. Pekerjaan 644 membutuhkan 1000 jam tenaga kerja langsung sedangkan 648 butuh 1100 jam tenaga kerja langsung

4. Bop actual $ 19.950 dikeluarkan dan dibayar

5. Bop yang dibebankan keproduksi dengan tarif $ 10/jam tenaga kerja lansung

6. Pekerjaan 644 telah selesai dan ditransfer ke barang jadi 7. Pekerjaan 648 tetap dalam proses pada akhir bulan

8. Pekerjaan 644 telah selesai dijual secara kredit dengan plus biaya 25 %

Saldo awal 1 Mei 2003 :

Bahan $ 6.070 Barang dalam proses (644) $ 10.000 Barang jadi (644) $ 6.240 Diminta :

1. Jurnal

(35)

3. Hitung saldo akhir Bahan Baku, BDP dan Brg. Jadi

SOAL 8 – 8

PT. TITIPAN ILAHI menggunakan kalkulasi harga pokok pesanan. Selama bulan januari 2003 terjadi transaksi sebagai berikut : (Rp.000)

1. Bahan baku yang dibeli : bahan langsung Rp. 62.000,- dan bahan tidak langsung Rp. 8.500,-

2. Bahan yang dikeluarkan yaitu bahan langsung Rp. 62.000,- dan bahan tidak langsung Rp. 4.000,-

3. Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan : tenaga kerja langsung Rp. 44.000,- tenaga kerja tidak langsung Rp. 12.250,-

4. Biaya manufaktur terjadi lainnya yang dikeluarkan (semua utang) Rp. 59.000,-

5. Bop. Diterapkan atas dasar 130 % dari tenaga kerja langsung 6. Pekerjaan selesai dan ditransfer ke barang jadi Rp. Rp. 150.000,- 7. Barang jadi senilai Rp. 140.000,- dijual secara kredit dengan harga

120 % dari harga pokoknya

Diminta : jurnal yang diperlukan serta analisis perlakuan selisih BOP

SOAL 8 -9

HARRISO COMPANY, mengerjakan dua pekerjaan. Data yang berhubungan dengan kedua pekerjaan ini adalah :

Pekerjaan 34 Pekerjaan 35

Unit dalam setiap pesanan 60 100

Unit yang terjual 60 --

Rekuisisi bahan $ 640 $ 530

Jam tenaga kerja langsung 370 550 Biaya tenaga kerja langsung $ 1.980 $ 1.480 BOP dibebankan berdasarkan jam tenaga kerja langsung pada tarif $ 5 selama bulan Oktober, Pekerjaan 34 telah diselesaikan dan dipindahkan ke barang jadi. Pekerjaan 35 belum selesai dikerjakan.

(36)

Diminta :

 Buatlah jurnal yang diperlukan penjualan pekerjaan 34 jika Harga jual 140 % dari harga pokoknya

 Hitunglah biaya per unit pekerjaan 34  Hitung saldo akhir barang dalam proses SOAL 8 – 10

Pda tanggal 1 juli 2003 POLK Company memiliki saldo berikut pada akun persediaannya :

Bahan Baku $ 22.000 Barang dalam proses $ 7.905 Barang jadi $ 20.000

Barang dalam proses terdiri dari tiga pekerjaan dengan biaya sebagai berikut:

Pekerjaan 17 Pekerjaan 18 Pekerjaan 19

Bahan baku $ 1.100 $ 910 $ 1.415 Tenaga kerja langsung $ 900 $ 850 $ 1.050 BOP dibebankan $ 540 $ 510 $ 630 Selama bulan Juli, POLK melakukan transaksi :

a) Pembelian bahan secara kredit $ 13.000

b) Permintaan/rekuisisi bahan pekerjaan 17 sebesar $ 8.500, pekerjaan 18 sebesar $ 7.200 dan pekerjaan 19 sebesar $12.300 c) Kartu jam kerja dikumpulkan

 Pekerjaan 17 175 jam $ 10/jam  Pekerjaan 18 165 jam $ 11/jam  Pekerjaan 19 225 jam $ 10/jam d) BOP dibebankan berdasarkan biaya tenaga kerja langsung e) BOP actual $ 3.500

f) Pekerjaan 17 dan 18 selesai dan ditransfer ke barang jadi

g) Pekerjaan 18 dikirim kepada pelanggan ditagih sebesar 160 % dari harga pokok

Diminta :

1. Siapkan kartu pesanan 17, 18 dan 19 2. Buatlah jurnal

(37)

SOAL 8 - 11

Suatu perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan mengolah produksinya melalui 2 dept. produksi yaitu A dan B. Berikut ini transaksi produksi pesanan B-109 dalam bulan Januari 2003 :

Jenis Biaya Dept. A Dept. B Bahan baku Rp. 150.000

Tenaga kerja langsung Rp. 500.000 Rp. 675.000 BOP 5.000/jam mesin 200 % TKL Jam mesin 200 400

Pada akhir bulan pesanan B-109 telah selesai dikerjakan dan diserahkan kepada pemesan dengan harga jual Rp. 5.000.000,-

Berdasarkan data di atas diminta :

a) Terjadinya biaya produksi untuk mengolah pesanan B-109 b) Harga pokok barang jadi

c) Penjualan pesanan B-109

SOAL 8 -12

PT. AFI memproduksi atas dasar pesanan para langganannya. Pada bulan januari 2003 telah diterima 3 buah pesanan sebagai berikut :

Nomor Pesanan Jumlah

P -- 24 20 unit

P -- 25 80 unit

P – 26 60 unit

Berikut ini data produksi selama ulan janurai 2003 :

1. Pembelian bahan baku sebanyak 5 ton dengan harga Rp. 150/kg

2. Dari bahan baku yang dibeli dipakai untuk memproduksi pesanan P- 24 sebanyak 1.000 kg , P -25 sebanyak 2.500 kg dan P – 26 sebanyak 1.500 kg.

3. Biaya tenaga kerja langsung Rp. 900.000,- dengan distribusi :

(38)

P -24 P- 25 P- 26 20 % 50 % 30 %

4. BOP yang dibebankan kemasing-masing pesanan dengan tarif 120 % dari biaya tenaga kerja langsung.

5. BOP sesungguhnya pada bulan januari :

a. Biaya tenaga kerja langsung Rp. 200.000

b. Pemakaian supplies kantor Rp. 300.000

c. Biaya listrik pabrik Rp. 100.000

d. Penyusutan gedung pabrik Rp. 150.000

e. Penyusutan perlengkapan pabrik Rp. 250.000 5. Pada akhir bulan januari 2003 pesanan P – 24 dan P – 25

telah selesai diproduksi dan pesanan P -24 diserahkan kepada pemesannya dengan harga jual Rp. 12.500/unit. Diminta :

1. Jurnal serta selisih Bop

2. Nilai persediaan akhir bahan baku, Barang dalam proses dan barang jadi

(39)

BAB IX

HARGA POKOK PROSES

TANPA PESEDIAAN AWAL DALAM PROSES SOAL 9 – 1

PT. SIMATUPANG menghasilkan produk yang diolah melalui 2 dept. yaitu A dan B. Adapun datanya sebagai berikut : (Rp.000)

DEPT. A DEPT. B Dimasukkan dalam proses 60.000 unit

Diterima dari Dept. A - 46.000 unit Ditransfer ke Dept. B 46.000 unit

Selesai dipindahkan kegudang 40.000 unit Dalam proses akhir :

Dept. A Bahan baku 100 % selesai

Konversi 40 % selesai 14.000 unit Dept. B Konv. Selesai 33 1/3 %

Selesai 6.000 unit Biaya :

Bahan baku Rp. 31.200 0 Tenaga kerja langsung Rp. 36.120 Rp. 35.700 Bop dibebankan Rp. 34.572 Rp. 31.920 Diminta : laporan harga pokok produksi setiap dept. dan buatlah jurnal

SOAL 9 – 2

PT. CIKALI meproduksi barangnya melalui 2 dept. selesai dept. 1 diolah kembali ke dept. berikutnya. Adapun data produksinya sebagai berikut : Dept. I Dept. 2 Dimasukkan dalam proses 75.000

Unit dipindahkan ke dept. 2 60.000

Unit selesai - 55.000 Proses akhir :

Dept. A Bahan baku (100 % selesai)

Konversi ( 60 % selesai) 15.000

(40)

Biaya yang ditambahkan:

Bahan baku Rp. 300.000

TKL Rp. 172.500 Rp. 162.250 BOP dibebankan Rp. 86.250 Rp. 81.125 Diminta : buat laporan Harga Pokok Produksi dan jurnal

SOAL 9 – 3

Perusahaan manufactur PT. KEMBAR menghasilkan satu jenis produk yang diolah melalui 2 departemen yaitu : (Rp. 000)

Dept. I Dept. II Dimasukkan dalam proses 50.000

Unit ditransfer ke Dept. II 40.000

Unit yang ditambahkan -- 10.000 Selesai dipindahkan ke gudang -- 45.000 Proses akhir :

Bahan baku 100 % selesai, Konv. 20 % selesai 10.000

Bahan baku 100 % selesai, Konv. 70 % selesai -- 5.000 Cost :

Bahan baku Rp. 150.000 Rp. 60.000 TKL Rp. 84.000 Rp. 48.500

BOP Rp. 42.000 Rp. 24.250

Buatlah laporan harga pokok produksi setiap dept. serta jurnal

SOAL 9 - 4

Sebuah perusahaan di Amerika memproduksi barang B – 3 untuk diekspor ke luar negeri. Adapun data produksinya sebagi berikut :

Dept. I Dept. II

Unit yang diproduksi 54.000

Unit yang ditransfer ke Dept II 38.000

Unit selesai -- 38.900 Unit ditambahkan -- 2.900 Proses akhir :

Bahan baku (100 % selesai, Konv. 20 % selesai 16.000

(41)

Cost :

Bahan baku $ 21.660 $ 18.354

TKL $ 12.760 $ 22.287

BOP (sesungguhnya) $ 8.360 $ 14.076

Susunlah laporan harga pokok produksi dan jurnal

SOAL 9 – 5

PT. KORDOBA memiliki 2 dept. produksi yaitu A dan B. Adapun data produksinyan sebagai berikut :

Dept. A Dept. B Poduk yang diolah 1.000 kg

Selesai dipindahkan ke dept. B 700 kg

Ditransfer ke gudang 400 kg Proses akhir :

Bahan baku dan penolong 100 % selesai

Konversi 40 % selesai 200 kg Bahan penolong 60 % selesai, konversi

50 % selesai -- 100 kg Produk hilang awal proses 100 kg 200 kg Biaya : Bahan baku Rp. 22.500 Bahan penolong Rp. 26.100 Rp. 16.100 TKL Rp. 35.100 Rp. 22.500 BOP Rp. 46.800 Rp. 24.750 Diminta :

1. Buatlah laporan harga pokok produksi dan jurnal

2. Buatlah laporan harga pokok produksi dan jurnal jika hilang awal proses diganti menjadi hilang akahir proses

(42)

SOAL 9 – 6

PT. YOYO memiliki dua dept. produksi untuk menghasilkan produiksinya. Data yang diperoleh dari perusahaan antara lain :

DEPT. A DEPT. B

Dimasukkan dalam proses 35.000 kg

Diterima dari A -- 30.000 kg Selesai -- 21.000 kg Proses akhir 4.000 kg 6.000 kg Hilang awal proses 1.000 kg 3.000 kg Biaya yang dikeluarkan :

Bahan baku Rp. 340.000 TKL 462.000 Rp. 585.000 BOP 616.000 Rp. 702.000 Tingkat penyelesaian : Bahan baku 100 % -- Konversi 20 % 40 % Diminta :

1. Laporan harga pokok produksi dan jurnal

2. Misalkan hilang awal diganti menjadi hilang akhir, buatlah laporan harga pokok produksi serta jurnal yang diperlukan.

SOAL 9 - 7

PT. CARITA mengolah produknya dengan menggunakan metode harga poko proses. Berikut ini data produksinya pada bulan Desember 2003 : Dept. I : produk yang dimasukkan dalam proses 10.000 unit, diminta

8.000 unit selesai dan diolah lebih lanjut di dept II. Produk yang masih dalam proses akhir 2.000 unit denga tingkat penyelesaian 100 % biaya bahan dan 80% konversi. Jumlah biaya produksi Rp. 14.560.000,- dengan rincian biaya bahan baku Rp. 4.000.000,- biaya tenaga kerja Rp. 3.840.000,- dan biya overhead pabrik Rp. 6.720.000,-.

Dept .II : Biaya yang ditambahkan pada dept. II adalah biaya tenaga kerja Rp. 1.900.000,- BOP Rp. 1.900.000,- dari proses Dept. II dihasilkan 7.000 unit, dimana 5.000 unit diolah ke dept. berikutnya, 2.000 unit ditranasfer ke gudang dan 1000 unit masih merupakan produk dalam proses dengan tingkat penyelesaian 60 % biaya konversi.

(43)

Dept. III Produk selesai dan siap dijual sebanyak 4.500 unit masih dalam proses dengan tingkat penyelesaian 75 % untuk biaya konversi. Tambahan biaya di dept. ini adalah : biaya tenaga kerja Rp. 9.750.000,- dan biaya overhead pabrik Rp. 1.462.500,-

Berdasarkan data di atas, diminta :

1. Menyusun laporan harga pokok setiap dept. 2. Jurnal yang diperlukan

SOAL 9 - 8

PT. CAP KUCIANG menghasilkan suatu jenis produk tertentu melalui 3 dept. produksinya. Berikut ini data produksi yang diperoleh dari Dept. B pada bulan Juli 2003 :

Produk yang ditransfer dari dept. A 210.000 kg Produk yang ditransfer ke dept. C 150.000 kg Produk dalam proses akhir 40.000 kg (Tingkat penyelesaian 75 % biaya konversi)

Produk selesai dan dpindahkan ke gudang 20.000 kg Diminta : menyusun laporan harga pokok produksi dept. B

(44)

BAB X

HARGA POKOK PROSES

TERDAPAT PERSEDIAAN AWAL DALAM PROSES

SOAL 10 - 1

NELLIE CORPORATION menghasilkan produknya melalui 2 dept. dengan menggunakan metode harga pokok proses. Adapun datanya sebagai berikut :

DEPT. I DEPT. 2 Persediaan awal proses 4.000 unit 6.000 unit Dimasukkan dalam proses 40.000 unit

Unit ditransfer ke dept. 2 35.000 unit

Unit ditambahkan 5.000 unit Selesai 44.000 unit Proses akhir 9.000 unit 2.000 unit Tingkat penyelesaian :

Persediaan awal proses

Bahan baku 100 % 100 % Konversi 40 % 20 % Prose akhir Bahan baku 100 % 100 % Konversi 60 % 30 % Biaya :

Persediaan awal dalam proses 0 $ 40.000 Biaya sebelumnya : Bahan baku $ 14.000 $ 12.000 TKL 6.560 10.280 BOP dibebankan 11.000 4.600 --- --- $ 31.560 $ 66.880 ======= ======= Biaya sekarang : Bahan baku $ 140.000 $ 80.000 TKL 50.000 70.000 BOP 90.000 40.000 --- --- $ 280.000 $ 190.000 ======= ======= Diminta :

(45)

Laporan harga pokok produksi setiap dept. menggunakan metode rata-rata tertimbang dan metode FIFO (First in First Out)

SOAL 10 – 2

PT. LUPUS menggunakan meote rata-rata tertimbang mebuat suatu produk dengan melalui dua departemen yaitu pencampuran dan pemasakan. Dpet. Pencampuaran semua bahan dimasukkan dalam proses awal. Informasi yang berhubungan dengan dept. pencampuran :

1. Barang dalam proses 1 pebruari 2003 100.000 unit, 40 % sudah diselesaiakan berkeanaan dengan biaya konversi. Biaya yang dibebankan kepekerjaan :

 Bahan Rp. 20.000.000  Tenaga kerja Rp. 10.000.000  BOP Rp. 30.000.000

3. Barang dalam proses akhir 28 pebruari : 50.000 unit, 60 % sudah diselesaiakan berkenaan dengan biaya konversi

4. Unit yang selesai dan ditransfer kegudang 370.000 unit. Biaya yang ditambhakan selam bulan ini :

 Bahan Rp. 211.000.000  Tenaga kerja Rp. 100.000.000  BOP Rp. 270.000.000 Diminta :

1. Buatlah skedul arus fisik 2. Buatlah skedul unit ekuivalen 3. Hitung biaya per unit ekuivalen

4. Hitung biaya atau harga pokok yang ditransfer kegudang dan persediaan akhir barang dalam proses.

(46)

SOAL 10 - 3

DAIRY COMPANY memproduksi berbagai macam produksi dari susu. Di dept. 12 krim diterima dari dept. 6 dan bahan lainnya (gula dan pemberi rasa) diaduk dan dicampur untuk dijadikan es krim. Data berikut ini untuk dept. 12 pada bulan agustus :

Produksi :

Unti dalam proses 1/8 (25 % selesai Konversi) 40.000 unit Selesai dipindahkan ke dept. lainnya 120.000 unit Proses 31/8 (60 % selesai konversi) 30.000 unit

Biaya :

Barang dalam proses 1/8 :

Diterima dari dept. 6 Rp. 2.100.000 Bahan 1.500.000 Biaya konversi 3.000.000 --- Rp. 6.600.000 Biaya saat ini :

Diterima dari dept. 6 Rp. 30.900.000 Bahan Rp. 22.500.000 Biaya konversi Rp. 45.300.000 --- Rp. 98.700.000 Diminta :

1. Berapa unit yang diterima atau ditransfer masuk pada bulan itu 2. Hitung unit ekuivalen

3. Hitung biaya per unit

SOAL 10 - 4

HAPPY TODDLER Inc meproduksi berang melewati dua dept. atau lebih proses. Dalam mengolh produknya digunakan metode rata-rat tertimbang untuk menghitung biaya per unit. Selama bulan april per unit ekuivalen dihitung sebagai berikut :

(47)

Bahan konversi --- Unit yang diselesaikan 5.000 5.000 Unit, barang dalam prosesakhir

(3.000 X 0 %) -- -- (3.000 X 70 %) -- 2.100 --- --- Unit ekuivalen 5.000 7.100 Biaya per unit :

Bahan Rp. 50 Biaya konversi Rp. 25 --- Rp. 75 Diminta :

1. Tentukan biaya persediaan akhir dalam proses dan biaya barang yang ditransfer keluar (selesai)

2. Buatlah skedul arus fisik SOAL 10 - 5

Bijan Company menggunakan FIFO untuk meperhitungkan biaya produksi. Untuk dept. pemrosesan pertama skedul telah dibuat :

Bahan Konversi

Unit dimulai dan diselesaikan 45.000 45.000 Unit dalam proses awal

( 8.000 X 0 %) -- --- ( 8.000 X 40 %) -- 3.200 Unit, barang dalam proses akhir

(16.000 X 100 %) 16.000 -- (16.000 X 75 % ) -- 12.000 --- --- 61.000 60.200

(48)

Bahan Rp. 100 Biaya konversi Rp. 250 --- Rp. 350 Biaya persediaan awal dalam proses :

Bahan Rp. 10.000.000 Konversi Rp. 18.000.000 Diminta :

1. Tentukan biaya akhir dalam proses dan harga pokok produk selesai 2. Buat skedul arus fisik

SOAL 10 – 5

Ellis Company meproduksi barang melalui dua dept. yaitu perakitan dan penyelesaian. Informasi yang diperoleh dari dept. perakitan selam bulan desember :

1. Barang dalam proses (1/12) mempunyai 4.000 unit (40 % selesai) dan biaya sebagai berikut :

 Bahan langsung Rp. 3.282.000  Tenaga kerja langsung Rp. 4.800.000  Bop Rp. 1.200.000

2. Selama bulan desmber 10.600 unit telah diselesaikan serta dipindahkan ke dept. penyelesaian dengan biaya :

 Bahan langsung Rp. 23.440.000  Tenga kerja langsung Rp. 35.160.000  Bop dibebankan Rp. 8.700.000

3. Pada tanggal 31/12 terdapat 3.400 unit dalam proses yang telah selesaii sebagian (70 %)

Diminta :

- Buatlah laporan harga pokok produksi menggunakan rata-rata tertimbang dan FIFO

(49)

SOAL 10 - 6

PT. SEKELOA memproduksi mainan kodok dengan menggunakan harga pokok proses. Produksinya diolah melalui 2 dept. Dept. 1 dan Dept. 2. Adapun datanya sebagai berikut :

Dept. 1 Dept. 2 Persediaan awal dalam proses 7.000 4.000 Dimasukkan dalam proses 80.000

Diterima dari dept. 1 74.000 Selesai 75.000 Persediaan akhir 13.000 3.000 Tingkat peyelesaian :

Proses awal :

Bahan baku 100 % selesai 100 % selesai Konversi 40 % selesai 80 % selesai Proses akhir :

Bahan baku 100 % selesai 100 % selesai Konversi 90 % selesai 25 % selesai Biaya :

Persediaan awal dalam proses

Bahan baku Rp. 11.000.000 0 Tenaga kerja 2.000.000 Rp. 5.000.000 Bop 7.000.000 6.000.000 Tambahan selam periode bersangkutan

Bahan abaku Rp. 300.000.000 0 Tenaga kerja Rp. 150.000.000 Rp. 90.000.000 BOP Rp. 200.000.000 Rp.130.000.000 Diminta : laporan harga pokok produksi menggunakan meode rata-rata dan FIFO

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan CFD, kita dapat mensimulasikan aliran batu bara pada saat melewati V Flow, sehingga kita dapat mengetahui bentuk konstruksi yang paling optimal

Satu orang tua sebagai akibat perceraian atau kematian pasanganya dan anak-anaknya dapat tinggal dirumah atau diluar rumah. 6) Dual Carrier, yaitu suami istri atau keduanya

Karena aspek tersebut menyangkut bagaimana cara kegiatan produksi akan dilaksanakan B?. Karena aspek tersebut menyangkut berapa banyak dukungan modal yang harus

Sesuai tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram tahun 2015 dapat berjalan sesuai dengan yang ada artinya tidak terjadinya

Merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi kedalam banyak

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Muhammad Abdan Aziz, menyatakan bahwa skripsi dengan judul: PERBEDAAN MATCHING ANTARA PENDAPATAN DAN BEBAN SEBELUM DAN

Holothuria atra merupakan salah satu biota laut yang hidup pada dasar substrat dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukan

(teknologi informasi.. berkaitan dengan segala sesuatu yang berbasis komputer yang digunakan orang untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan informasi