• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 9 BIAYA OVERHEAD PABRIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 9 BIAYA OVERHEAD PABRIK"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 9

BIAYA OVERHEAD PABRIK

Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini,saudara diharapkan dapat menjelaskan:

1. definisi dari biaya overhead pabrik dan unsur unsurnya

2. definisi dari tarif overhead pabrik dan penentuan atas tarif tersebut 3. basis alokasi dalam sistem abc

4. pencatatan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

Pembebanan biaya overhead pabrik dengan menggunakan tarif overhead pabrik

5. analisis varian dan perlakuan Akuntansi atas biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang Dibebankan.

Bab 7 dan Bab 8 membahas dua komponen biaya yang utama dari suatu produk, yaitu bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Komponen biaya yang ketiga adalah overhead pabrik yang dibahas secara menyeluruh dalam bab ini.

Sifat dari Biaya 3 Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik dapat didefmisikan sebagai berikut.l

1. Konsep Dasar: biaya-biaya yang hams terjadi meskipun biaya tersebut secara langsung tidak mempunyai hubungan yang dapat diukur dan diamati terhadap satuan-satuan aktivitas tertentu, produksi atau tujuan-tujuan biaya (cost objectives).

2. Definisi Penerapan: meskipun berhubungan dengan pencapaian atas tujuan perusahaan, biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya yang dari segi masalah praktis tidak dapat

dibebankan kepada tujuan-tujuan tersebut secara langsung. Suatu metode alokasi biaya yang konsisten harus digunakan yang mana dengan beberapa ukuran menaksir pengorbanan ekonomi yang terjadi.

Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung merupakan biaya utama dari suatu produk.

Overhead pabrik meliputi semua biaya lain selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa. Semua biaya

(2)

produksi selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung dikelompokkan sebagai biaya overhead pabrik (factory or manufacturing overhead costs). Istilah lain dari biaya overhead pabrik ini adalah biaya produksi tidak langsung yang terdiri atas tiga

kelompok biaya, yakni: biaya bahan baku tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya produksi tidak langsung lainnya seperti air, listrik, telepon, asuransi, pajak,

pemeliharaan. penyusutan, dan laIn-lain.

Jenis dan ukuran dari suatu perusahaan dan juga jenis dan jumlah dari aneka produk yang dibuat akan menentukan pentingnya biaya overhead pabrik sebagai komponen dari total biaya produksi. Biaya overhead pabrik biasanya tidak terlalu berarti bagi sebuah perusahaan kecil yang biasanya melakukan penanaman modal atau investasi yang kecil dan mempunyai tenaga kerja yang tidak terampil (unskilled labour). Sebaliknya, bagi sebuah perusahaan besar dengan tingkat spesialisasi tenaga kerja yang tinggi dan

investasi barang modal yang besar, biaya overhead pabrik merupakarl komponen yang besar.

Dengan adanya perkembangan linglmngan manufaktur yang lebih modem dengan

kecenderungan terjadinya otomatisasi yang lebih luas, kemajuan teknologi dan kebutuhan adanya peralatan untuk mencegah polusi dan meningkatkan keselamatan kerja di pabrik, biaya overhead akan menjadi guatu bagian yang besar dari total biaya produksi. Lingkungan manufaktur yang baru juga ditandai dengan berkembangnya fasilitas produksi yang

diotomatisasi dalam ukuran produksi berskala besar yang ekonomis dan jenis produk yang sangat beraneka. Biaya tenaga kerja langsung akan menurun, sebaliknya biaya tetap yang merupakan bagian dari biaya overhead pabrik untuk investasi yang besar akan menjadi lebih besar.

Dalam membebankan biaya overhead pabrik ke produk yang dihasilkan, kita perlu mempertimbangkan dua karakteristik yang menunjukkan hubungan yang terdapat antara biaya overhead dengan‘: (1) produk dan (2) Volume produksi. Dalam kaitan dengan produk yang selesai atau barang jadi, tidak seperti halnya dengan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik sulit untuk ditaksir atau ditelusuri untuk mengetahui iumlahnya dalam produk atau barang jadi tersebut. Dalam menentukan biaya bahan baku langsung yang dipakai, dan biaya tenaga kerjg langsung, ltita dapat melihat kembali pada bukti permintaan bahan baku (material unisition) dan kartu jam kerja (labor time ticket).

Sehubungan dengan volume produksi biaya overhead pabrik dapat bersifat tetap, variabel, daq Remi variabel. Sebagaimana telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, biaya warhead tetap adalah relatif tidak berubah dengan adanya perubahan padQ VOIume produksi dalam kisaran atau dua tingkat kapasitas yang relevam Biaya overhead variabel berubah secara proporsional dengan volume Produksi yang berubah, sedangkan biaya overhead semi variabel berubah.

Tetapi tidak secara proporsional terhadap volume produksi.

(3)

Gambar 9.1 Biaya Overhead Pabrik Variabel dan Tetap

Bagan hubungan biaya overhead pabrik dengan volume produksi di atas menunjukkan bahwa biaya overhead tetap tidak mengalami perubahan yaitu tetap sebesar Rp20.000.000 pada saat volume produksi sebesar 0 unit, 10.000 unit, dan sampai dengan 30.000 unit. Komponen biaya overhead variabel akan tetapi terlihat berubah secara proporsional yang mengakibatkan jumlah biaya overhead pabrik menjadi sebesar Rp44.000.000 saat volume produksi

meningkat dari 0 unit menjadi 30.000 unit.

Klasifikasi Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik biasanya dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok Utama, yaitu:

1, bahan baku tidak langsung dan perlengkapan, merupakan bahan baku yang dipakai dalam produksi yang tidak dapat dibebankan secara langsung kepada objek biaya tertentu dengan pertimbangan ekonomis dan praktis. Objek biaya dapat berupa produk atau jumlah unit produl‘ tertentu, pesanan pekerjaan, departemen atau objek biaya lainnyar Contoh bahan baku tidak langsung adalah kancing dan benang bagi perusahaan garmen. Jika bahan baku tersebut akan dikelompokkan

sebagai biaya bahan baku langsung maka secara ekonomis tidak efesien. Perlengkapan pabrik adalah unsur-unsur biaya yang meniasa pabrik agar tetap berada dalam kondisi kerja yang baik, seperti minyak pelumas dan perlengkapan kebersihan dan keselamatan.

(4)

2. tenaga kerja tidak langsung, adalah semua biaya tenaga kerja pabrik yang secara tidak Langsung terlibat dalam proses produksi dari suatu, Produk dikelompokkan sebagai biaya tenaga ketja tidak langsung, Penyelia produksi dan tenaga penunjang yang diperlukan untuk mengoperasikan fasilitas produksi, di mana biaya-biaya ini sulit dan tidak praktis untuk dibebankan secara langsung kepada jumlah unit produksi tertentu. Oleh karena itu, biaya- biaya ini dimasukkan sebagai biaya overhead pabrik, termasuk pula dalam kategori biaya ini adalah

biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja langsung seperti jaminan sosial yang diatur pemerintah, premi lembur, tunjangan cuti, lebaran, dan tunjangan pengobatan. Premi Iembur yang bukan disebabkan oleh tingkat produksi secara umum tetapi oleh sesuatu pekeriaan tertentu, seharusnya dapat dibebankan secara langsung kepada jumlah unit

produksi yang mengharuskan pekerja untuk lembur. Contoh biaya tenaga kerja langsung yang umumnya terdapat Pada perusahaan manufaktur meliputi:

-penyelia dan asisten di pabrik -pegawai administrasi pabrik;

- tenaga kebersihan pabrik - teknisi pabrik

-tenaga keamanan pabrik - tenaga pemeliharaan pabrik - tenaga derek pabrik

-tenaga kerja umum pabrik, dan lain-lain.

3.biaya tidak langsung lainnya. Biaya ini meliputi berbagai macam biaya overhead pabrik yang tidak dapat diklasiflkasikan sebagai biaya bahan baku tidak langsung ataupun biaya tenaga kerja tidak langsung. Contoh biaya tidak langsung lainnya adalah pemeliharaan gedung pabrik, pemeliharaan mesin dan peralatan pabrik, pemeliharaan kendaraan dan peralatan pabrik, pemeliharaan inventaris pabrik, penyusutan mesin, asuransi pabrik, utilitas pabrik, pajak, royalti, dan lain-lain.

Biaya-biaya overhead tersebut diklasifikasikan menurut sifat atau objek pengeluaran. Sebagai contoh, bahan baku tidak langsung dan perlengkapan dana.Biaya overhead pabrik yang diklasiflkasikan menurut objek pengeluaran dapat Dibagi lebih Jauh atas elemen-elemen biaya, misalnya bahan baku tidak Langsung dan perlengkapan dapat dirinci menjadi alat pelumas, bahan bakar .perlengkapan pabrik, dan perlengkapan keselamatan.

Biaya overhead pabrik taksiran

Pembebanan biaya overhead yang dilakukan atas daftar tarif yang ditetapkan lebih dahulu (pre-determined rates) bermanfaat tidak hanya dalam penentuan harga pokok tetapi Juga

(5)

dapat membantu manajemen dalam melakukan fungsi perencanaan dan fungsi pengendian.

Dengan mengadakan perbandingan antara biaya overhead pabrik Yang sesungguhnya dengan biaya overhead pabrik yang dibebankan berdasarkan standar (taksiran) dapat membantu manajemen dalam Menyoroti infesiensi Yang ada dalam kegiatan produksi.

Dalam menyusun taksiran atau anggaran biaya overhead Pabrik pertama-tama biaya ini harus dipisahkan dan dikelompokan atas elemen tetap dan elemen variabel. Demikian juga dengan biaya: yang bensifat semivariabel harus dipisahkan menjadi elemen tetap dan elemen variabel Kemudian asumsi-asumsi harus dibuat mengenai bagaimana biaya-biaya produksi akan dipengaruhi oleh inflasi dan perubahan perubahan dalam teknologi. Studi atas standar- standar industri, iuga data historis ptodukl perusahaan akan memberikan dasar untuk ecnaksiran-penaksiran yang akan dibuat.

Kapasitas Pabrik

Terdapat empat tingkat kegiatan yang umumnya dlgunakan dalam menentukan tarif overhead pabrik.t ngkat kegiatan ini merupakan kapasitas produksi atau kapastas pabrik.

adalah sebagai benkut.

1. Kapasitas teoretis/kaspasitas ideal. Mangasumsikan keadaan yang sempurna tanpa adanya kendala-kendala dan rintangan. Dengan demikian kapasitas ini merupakan tingkat produksi yang tertinggi yaitu berproduksi dalam kecepatan penuh tanpa rintangan.

2.Kapasitas praktis atau realitas. Kapasitas teoretis tidak mungkin dapat dilaksanakan dalam suatu perusahaan.kapasitas praktis mempertimbangkan adanya kendala kendala internal,seerti kerusakan mesin,bahan baku yang mutunya rendah,penyerahan bahan baku yang tertunda,kekurangan dan ketidak hadiran tenaga kerja,inefisiensi dan kegagalan,hari hari besar dan cuci,penghitungan persediaan.dan jumlah penggantian waktu kerja(work-

shifts).kapasitas praktis adalah kapasitas teoretis dikurangi kendala kendala internal.kendala eksternal dalam perhitungan kapasitas praktis diabaikan

3.kapasitas Sesungguhnya Diharapkan atau Kapasitas jangka pendek. Tarif-tarif yang berbeda dihitung untuk masing-masing periode berdasarkan kepada fluktuasi-fluktuasi pennintaan dari produksi jangka pendek.

4.Kapasitas Normal atau Iangka Panjang. Kapasitas ini mengakui adanya kendala-kendala eksternal maupun kendala-kendala internal. Kendala-kendala eksternal antara lain adalah kekurangan pesanan dari pelanggan, dan lain-lain. Tingkat produksi ini sama dengan kapasitas praktis dikurangi kendala-kendala eksternal dan kendala« kendala internal.

Kapasitas normal berdasarkan kepada permintaan dan penaksiran produksi jangka panjang, dan tetap konstan untuk masing-masing periode, kecuali biaya tetap atau unsur-unsur biaya tertentu berubah. Kapasitas normal berdasarkan kepada dasar pikiran bahwa tarif overhead seharusnya tidak berubah karena adanya periode periode dengan tingkat produksi yang tinggi dan periode-periode dengan tingkat produksi yang rendah.

(6)

Kapasitas normal

=

Kapasitas teoretis - kendala internal -kendala ekstenal

Dengan menggunakan kapasitas normal dalam menaksir biaya Overhead pabrik dan basis- basis alokasi, maka biaya overhead pabrik yang dibebankan (applied overhead) kepada iumlah produk yang dihasilkan l3iasanya akan berbeda dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya teriadi (overhead control). Apabila biaya overhead pabrik yang dibebankan lebih besar daripada biaya yang sesungguhnya, varian (variance) ini disebut Bverhead pabrik yang lebih dibebankan (over-applied factory overhead). Rebaliknya, apabila biaya overhead pabrik yang dibebankan lebih keCil hripada biaya yang sesungguhnya, varian ini disebut biaya overhead pabfik mg kurang dibebankan (under-appliedfactory overhead). Varian ini balm dianalisis untuk memberikan informasi yang berguna bagi manajemeq dalam

menetapkan tindakan-tindakan perbaikan yang hams dilakukan d1 pel"iode yang akan datang.

Berikut ini adalah perbandingan di antara empat kapasitas produk5§ Vang umumnya ada di perusahaan.

Pengaruh Kapasitas atas Tarif Overhead Pabrik

Tabel 9.1 berikut ini menggambarkan pengaruh dari adanya berbagai tingle: kapasitas atas tarif overhead pabrik. Adanya elemen biaya tetap dalam biaya overhead pabrik membuat tarif overhead per unit menjadi lebih tends}: dengan tingkat kapasitas yang lebih tinggi.

Berdasarkan Tabel 9.1 tingle! kapasitas yang diperoleh sebagai kapasitas normal adalah 70%

dari kapasitas teoretis dengan tarif overhead pabrik sebesar Rp2.429 per jam mesin.

Tabe19.1 Pengaruh Berbagai Tingkat Kapasitas atas Tarif Biaya Overhead Pabrik

(7)

* Biaya overhead tetap/Iam mesin. **Biaya overhead variable/Jam mesin

*** Tarif biaya overhead pabrik tetap + tarif biaya

Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

Perhitungan tarif biaya overhead pabrik dapat dilakukan apabila taksiran anggaran biaya overhead pabrik dan tingkat kegiatan telah ditetapkan. pemilihan basis alokasi yang paling Iayak adalah penting, agar dapat menghasilkan informasi biaya yang berarti dan bernilai bagi manajemen. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan daIam memih'h basis alokasi yang akan digunakan sebagai angka penyebut (denominator) dalam rumus harus mempertimbangkan haI-hal berikut.

1. Adanya hubungan langsung antara basis alokasi yang dipilih dengan biaya overhead pa brik yang akan dibebankan.

2. Paling mudah untuk dihitung dan diterapkan.

3. Menentukan biaya tambahan yang paling sedikit.

Tanpa melihat dasar alokasi yang digunakan, rumus untuk menentukan tarif biaya overhead pabrik adalah sama, yaitu:

Biaya overhead pabrik taksiran Tarif biaya overhead pabrik =

(8)

Kegiatan taksiran

Ada beberapa basis alokasi yang dapat digunakan untuk menghitung tarif biaya Overhead pabrik.

1.Jumlahah unit produksi, Basis alokasi ini merupakan metode yang Paling mudah dan langsung dalam membebankan biaya. overhead pabrik. Basis ini membebankan biaya overhead yang nilainya sama besar untuk setiap unit yang diproduksi. Basis ini utamanya digunakan apabila hanya satu jenis produksi yang dihasilkan oleh perusahaan.Tarif overhead pabrik yang dihitung depan rumus berikut.

Biaya overhead pabrik taksiran Tarif overhead pabrik per unit =

Jumlah unit produksi taksiran

Berikut ini adalah Tabel 9.2 yang memperlihatkan perhitungan tarif biaya overhead pabrik per untuk perusahaan yang menghasilkan beberapa jenis produk. Data mengenai total biaya overhead pabrik taksiran sama seperti pada Contoh 9.1.

Tabel 9.2 Tarif Biaya Overhead Pabrik untuk Beberapa Jenis Produk

(9)

jumlah yang dihaailkan dalam kg untuk setiap produk pabrik taksiran per kg jumlah unit yang dihasilkan

Apabila perbedaan dari produk-produk yang dihasilkan tidak éemata karena berat dan volumenya saja, tetapi juga meliputi banyak yang lain seperti metode produksi, waktu untuk memproduksi, sehingga dapat menghasilkan perhitungan biaya atau harga pokok yang tidak layak, maka perlu dipertimbangkan untuk menggunakan metode atau basis alokasi yang lain dalam menentukan tarif overhead pabrik.

Blaya bahan baku langsung. Basis alokasi ini dapat digunakan ' apabila terdapat hubungan langsung antara biaya bahan baku langsung dan biaya overhead pabrik. Hasil analisis tentang data biaya historis menunjukkan persentase biaya overhead pabrik terhadap biaya tenaga kerja langsung relatif sama selama suatu periode. Berikut ini adalah rumus untuk menentukan tarif biaya overhead pabrik dengan basis biaya bahan baku langsung taksiran.

(10)
(11)

Penggunaan basis biaya bahan baku langsung dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik juga menimbulkan masalah apabila perusahaan menghasilkan beberapa produk yang

menggunakan bahan baku langsung yangberlainan, baik kuantitas maupun harganya.

Produkyang menggunakan bahan baku yang mahal akan memperoleh pembebanan biaya overhead pabrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang menggunakan bahan baku yang murah, kendati produk-produk tersebut mengalami proses produksi yang sama.

Untuk mengatasi masalah ini dapat ditentukan dan digunakan dua tarif overhead pabrik.

Untuk elemen-elemen biaya overhead pabrik yang berorientasi atau berhubungan erat dengan bahan baku, tarif dihitung berdasarkan biaya bahan baku, berat dan volume, dan ukuriin pemakaian lainnya. Sedangkan untuk elemen-elemen biaya overhead pabrik yang lainnya dapat dihitung berdasarkan beberapa kegiatan lain yang lebih relevan terhadap elemen- elemen biaya tersebut.

3. Biaya tenaga kerja langsung. Basis alokasi ini dapat digunakan apabila biaya overhead pabrik mempunyaj hubungan erat dengan biaya teflaga kerja langsung. Rumus untuk menghitung persentase biaya overhead pabrik berdasarkan biaya tenaga kerja langsung adalah sebagai berikut.

(12)

Kelebihan dari metode biaya tenaga kerja langsung sebagai basis alokasi biaya overhead pabrik adalah dari segi penerapannya. Hal ini dikarenakan data upah dan gaji sudah tersedia dalam catatan akuntansi tihtuk menghitung tarif biaya overhead pabrik. Dengan demikian tidak diperlukan lagi adanya penyelenggaraan pencatatan tambahan. Basis alokasi ini cocok terutama untuk proses produksi yang padat karya (labour intensive) yaitu proses produksi yang lebih banyak menggunakan tenaga kerja. Penggunaan biaya tenaga kerja langsung sebagai basis alokasi biaya pabrik juga memiliki beberapa permasalahan yang harus

dicermati. Apabila bagian terbesar dalam biaya overhead pabrik berasal dari biaya-biaya yang terkait dengan teknologi produksi seperti penyusutan mesin dan peralatan pabrik

telah diotomatisasi, maka pekerjaan-pekerjaan atau produk-produk yang padat karya akan menyerap atau menerima pembebanan biaya overhead pabrik yang tidak layak. Masalah yang lain adalah adanya Variasi dalam tarif upah untuk tenaga kerja langsung yaitu adanya tarif yang tinggi dan tarif yang rendah. Apabila suatu pekerjaan atau produk dilakukan oleh tenaga kerja yang mempunyai tarif upah yang tinggi, maka pekerjaan atau produk tersebut akan memperoleh pembebanan biaya overhead pabrik yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pekerjaan atau produk yang pengolahannya dilaksanakan oleh tenaga kerja dengan upah yang rendah.

Jumlah jam tenaga kerja langsung. Seperti halnya dengan basis alokasi biaya tenaga kerja langsung, basis alokasi jam tenaga kerja langsung dapat digunakan dalam penentuan tarif overhead apabila ditemukan adénya hubungan langsung antara biaya overhead pabrik dengan biaya tenaga kerja langsung. Jika terdapat tarif upah yang sangat bervariasi di antara tenaga kerja dalam mengerjakan pekerjaanpekerjaan atau produk-produk, maka untuk niengatasi masalah ini basis alokasi jumlah jam tenaga kerja langsung dapat digunakan sebagai

pengganti basis alokasi biaya tenaga kerja langsung. Apabila perusahaan menggunakan basis alokasi jam tenaga kerja langsung dalam menghitung tarif biaya overhead pabrik maka harus disiapkan catatan dan formulir untuk menghimpun data tambahan mengenai jumlah jam tenaga kerja langsung untuk masing-masing pekerjaan atau produk tersebut.

Rumus untuk menghitung tarif biaya overhead pabrik berdasarkan jumlah jam tenaga kerja langsung adalah sebagai berikut.

Tarif biaya overhead

Dalam .lingkungan kegiatan produksi yang sudah diotomasisasi secara luas, penggunaan basis alokasi tenaga kerja, baik biaya tenaga kerja maupun jumlah jam tenaga kerja langsung akan menghasilkan biaya produk yang tidak akurat. Beberapa permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut.

a. Otomatisasi pabrik dan perubahan teknologi yang pesat akan menyebabkan meningkatnya biaya penyusutan dan biaya penunjang lainnya, di samping menurunnya penggunaan tenaga kerja langsung. Hal ini menyebabkan peningkatan yang sangat besar dalam tarif biaya overhead pabrik.

(13)

pengalokasian biaya overhead Pabrik maka kegiatan-kegiatan

pengolahan pada (labour intensive) akan menerima beban blaya overhead yang tidak sebanding.

Metode atau basis alokasi jumlah jam tenaga kerja langsung lebih layak digunakan pada proses produksi yang pelaksanaannya masih . bergantung pada tenaga kerja. Apabila penggunaan mesin dalam proses produksi semakin meningkat, penentuan tarif biaya overhead pabrik dengan menggunakan basis alokasi jumlah jam tenaga kerja langsung menjadi kurang tepat. Dalam kondisi seperti ini, penggunaan alokasi jumlah jam mesin dapat digunakan untuk menggantikan basis alokasi jumlah jam tenaga kerja langsung. Metode pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan jumlah jam mesin merupakan ukuran yang baik karena variabel ini dapat diidentmkasikan dengan waktu pengolahan (process time) dan menyebabkan terjadi biaya-biaya.

Jumlah jam mesin. Otomatisasi biasanya menunjukan adanya hubungan yang erat antara jumlah jam mesin dan biaya overhead pabrik. Baya overhead pabrik secara dominan mencakup biaya-biaya seperti penyusutan, pemeliharaan, listrik, air, bahan baku tidaklangsung, dan pelumas.

rumus untuk menghitung tarib biaya overhead pabrik berdasarkan jumlah jam mesin adalah sebagai berikut.

Tarif biaya operhead

(14)

Kelemahan dalam menggunakan basis alokasi jam mesin adalah diperlakukannya tambahan biaya dan waktu untuk menghitung jumlah jam mesin menurut pekerjaan atau produk.

Dalam pabrik yang sudah dikomputerisasi permasalahan tersebut dapat diatasi, karna semua pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer. Permasalahan lainnya jika terdapat adanya suatu mesin atau kelompok mesin yang berbeda sehubungan dengan biaya overhead pabrik yang berkaitan dengan mesin tersebut. Untuk mengatasi hal ini maka dapat diikuti untuk prosedur pada basis jumlah unit produksi, yaitu dengan menggunakan basis jumlah jam mesin tertimbang.

Basis Alokasi dalam Sistem ABC

gm basis alokasi (allocation bases) yang telah dibahas sebelum inf, ,uialah basis-basis yang digunakan dalam sistem biaya yang sudah lama ,da (conventional cost system atau traditional cost system) dan merupakan gkuran-ukuran yang berkaitan langsung dengan tingkat produksi atau fumlah unit yang dihasilkan (unit level allocation bases). Penggunaan basis-basis alokasi ini berdasarkan pada anggapan bahwa apabila iumlah unit yang dihasilkan dari sebuah

produk meningkat, maka biaya-biaya dari gemua sumber daya yang dikonsumsi oleh produk tersebut iuga meningkat. Dengan hanya menggunakan basis-basis alokasi yang berkaitan dengan dngkat unit yang dihasilkan saja untuk membebankan biaya-biaya overhead pabrik kepada produk, akan menghasilkan biaya produk yang tidak tepat, terutama jika terdapat beberapa kegiatan yang berkaitan atau digunakan oleh produk tetapi tidak ada hubungannya dengan jumlah unit yang dihasilkan oleh produk tersebut.

(15)

Dalam sistem ABC (activitybased costing), basis-basis alokasi ini disebut dengan istilah pemicu biaya (cost driver) yaitu faktor-faktoryang menyebabkan perubahan dalam biaya karena adanya suatu kegiatan (activity).

Sistem ABC menggunakan berbagai pemicu biaya dalam membebankan biaya overhead pabrik kepada produk yang dihasilkan. Di samping menggunakan pemicu biaya yang berkaitan dengan tingkat produksi (unit-level cost drivers), iuga digunakan pemicu-pemicu biaya yang tidak berkaitan dengan tingkat produksi (non unil-lml cost drivers). Pemicu biaya ini membebankan biaya-biaya dari kegiatan-kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan jumlah unit yang dihasilkan kepada produk. Contoh dari biaya yang tidal: berkaitan dengan tingkat produksi antara lain adalah biaya pemasangpn mesin dan pembuatan desain. Tarif biaya overhead pabrik yang berkaitan dengan kegiaun pemasangan mesin dapat dihitung dengan rumus beriku.

Tarib biaya overhead pejam pemasangan mesin

Banyakjcnis pemicu biaya yangdapat digunakandalammembebankan biayaobiaya overhead pabrik yang tidak berhubungan dengan iumlah unit Yang dlhasnlhn. seperti iumlah iam W (set-up hours).yang lebih akurat, terutama dalam lingkungan industri mufakmr yang sudah menialani otomatisasi secara lengkap, di mam herbagai produk m kelompok produk dapat dihasilkan. Pembahasan lebih terperinci mengemi sistem ABC dapat dilihat pada' Bab n dalam buku ini.

Biaya Overhqad Pabrik yang Dibebankan

Penentuan tarif overhead pabrik berdasarkan beberapa basis alokasi telah dibicarakan di muka. Selanjutnya tarif ini akan digunakan dahm membebankan biaya overhead pabrik kepada produk atau iasa yang dihasilkan. Pembebanan biaya overhead pabrik ini dilakukan berdasarkan kepada tingkat kegiatan sesungguhnya, sesuai dengan satuan ukuran dari basis alokasi yang digunakan.

Sebagai contoh, suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh sebuah perusahaan menghabiskan 20 jam mesin. Jika tarif biaya overhead pabrik adalah Rp 600 per jam mesin, maka berdasarkan basis alokasi jumlah jam mesin biaya overhead pa_brik yang dibebankan (applied factory overhead) kepada pekerjaan tersebut adalah jumlah jam mesin yang sesungguhnya digunakan dikalikan dengan tarif biaya pabrik per jam mesin, yaitu sebesal' Rp12.ooo (Rp 6oo/jam mesin x 20 jam mesin).

Transaksi pembebanan atas biaya overhead pabrik yang dibebankan ke produksi sering kali digunakan akun Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan (Applied Factory Overhead).

Perusahaan dapat juga secara langsung mengkreditkan pembebanan ini ke akun Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead Control), yang merupakan akun yang menghimpun biaya-biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi.

(16)

Biaya Overhead Pabrik Yang Sesungguhnya

Bbiaya overhead pabrik yang sesungguhnya dicatat dalam jural setiap had dan selanjutnya dipindahkan ke buku besar secara periodik dan buku beset pembantu secara kronologis. Hal ini tidak berbeda dengan proses akuntansi yang lazim dan tidak ada kaitan sama sekali dengan trimsaksi untuk alcdrilsi dari biaya overhead pabrik berdasarkan tarif biaya overhead.

Biaya medical! pabrik mempunyai banyak komponen biaya sesuai dengan sifatnya. Seluruh biaya ini dihimpun dan diikhtisarkan dahm suata ah!” pengendali yaitu akun Biaya Overhead Fabrik (factory overhead control): sedangkan rincian dari saldo akun buku besar ini

diselenggarakan dam! masing~masing buku besa: pembantu untuk setiap jenis atan W biaya overhead pabrik yang umumnya dikenal sebagai kartu-kartu overhead pabrik, seperti bahan baku tidak langsung, tenaga kelja tidal‘ 1angsung, penyelia, listrik, air, bahan bakar,

perbaikan dan pemeliharaarl peralatan pabrik, dan lain-lainnya.

Tujuan pokok dari pencatatan dan pengumpulan biaya overhead pabrik adalah

menyediakan informasi yang berguna untuk pengendalian biaya. Proses pengendalian biaya memerlukan pelaporan biaya untuk masingmasing kepala departemen yang bertanggung jawab atas biaya yang terjadi dalam departemennya, dan kemudian membandingkan biaya tersebut dengan anggaran biaya untuk tingkat kegiatan yang dicapai. Agar tujuan

pengendalian ihi dapat dicapai maka rancangan dari suatu sistem akuntansi biaya harus dapat menyediakan kode akun (charts of accounts) yang menunjukkan akun-akun untuk

menghimpun berbagai komponen biaya overhead pabrik. Untuk pengendalian yang lebih ketat atas biaya overhead pabrik, dapat pula dirancang akun-akun yang tidak hanya

menunjukkan komponen biaya menurut sifatnya, tetapi dapat juga menunjukkan departemen- departemen di mana biaya-biaya tersebut dibebankan, seperti departemen-departemen produksi dan departemen pendukung (service departement).

Analisis Parian

Analisi setelah seluruh biaya overhead pabrik yang sesungguhnya (actual factory Overhead) dan biaya overhead yang dibebankan (appliedfactory overhead) dicatat dan dihimpun, maka setiap akhir bulan atau akhir tahun kedua biaya ini dapat dianalisis dengan cara melakukan perbandingan antara keduanya. Analisis atas biaya overhead pabrik ini disebut dengan analisis varian

Sisi debit akun Biaya Overhead Pabrik (factory overhead control) menunjukkan biaya overhead yang sesungguhnya terjadi selama periode tertentu, sedangkan pada sisi kredit terdapat jumlah biaya overhead pabrik Yang dibebankan (applied factory overhead). Varian yang timbul biasanya dinyatakan dengan sebutan biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan (overapplied or underappliedfactory overhead).

Apabila pada suatu periode biaya overhead pabrik yang dibebankan lebih besar dari pada biaya overhead yang sesungguhnya, maka akun biaya 0Verhead pabrik akan menunjukkan saldo kredit dan dapat dinyatakan bahWa taksiran biaya overhead pabrik lebih dibebankan (overapplied) atas produksi pada periode tersebut. Varian ini merupakan varian yang

(17)

meguntungkan (favirable) bagi perusahaan, dengan anggapan bahwa tarif biaya overhead pabrik yang digunakan dalam membebankan biaya overhead Pabl‘ik ke produksi adalah tarif yang ditentukan berdasarkan tingkat kegiatan yang wajar dan efisien. Sebaliknya, jika biaya- biaya overhead pabl‘ik yang dibebankan lebih kecil daripada overhead pabrik yang

sesungguhnya, maka akun Biaya Overhead Pabrik akan menunjukkan saldo debit dan dapat dinyatakan bahwa taksiran biaya overhead pabrik kurang dibebankan (underapplied) atas produksi pada periode itu. Hasilnya adalah suatu varian yang merugikan (unfavorable).

Agar manajemen memperoleh informasi yang lebih berguna untuk melakukan

pengendalian dan menilai eflsiensi usaha, maka saldo dari biaya overhead yang lebih dan kurang dibebankan harus dianalisis lebih jauh untuk mengetahui dengan pasti hal-hal yang menyebabkan terjadinya varian atau perbedaan tersebut. Ada dua jenis varian (variance) yang biasanya dihitung dalam menganalisis biaya overhead yang lebih atau kurang dibebankan yakni varian anggaran (spending variance) dan varian kapasitas (idle capacity variance).

Varian anggaran merupakan varian antara biaya yang sesungguhnya (actual factory overhead) dan anggaran yang diperkenankan (budget allowance) yang ditetapkan berdasarkan tingkat kegiatan yang sesungguhnya dicapai, sedangkan varian kapasitas merupakan varian antara anggaran yang diperkenankan dan biaya overhead pabrik yang dibebankan. Anggaran yang diperkenankan adalah suatu anggaran atau tingkat biaya yang berasal atau dapat disusun dari anggaran fleksibel (flexible budget), yaitu anggaran yang menunjukkan berbagai tingkat biaya pada beberapa tingkat kegiatan. Anggaran fleksibel akan dibicarakan dalam akuntansi manajemen.

Pencatatan atas Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan dan Analisis Varian Iika tarif biaya overhead pabrik telah ditentukan, maka berdasarkan pada basis yang digunakan dalam penentuan tarif tersebut, seperti jumlah jam mesin, dapat dihitung berapa biaya overhead pabrik yang seharusnya dibebankan (applied factory overhead) kepada produksi pada kapasitas atau tingkat kegiatan yang dicapai. Dengan demikian, harus tersedia data menganai jumlah jam mesin yang sesungguhnya dipakai atau data lainnya sesuai dengan basis alokasi yang digunakan untuk pembebanan biaya overhead pabrik.

Sebagai suatu ilustrasi dalam pencatatan biaya overhead pabrik yang dibebankan dan penghitungan-penghitungan yang dilakukan dalam analisis varian, anggaplah bahwa selama Januari 2016 PT Pesona Raya télah menggunakan 15.200 jam mesin untuk memproduksi produknya dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya adalah sebagai berikut.

(18)

Komponen-komponen biaya overhead pabrik tersebut di atas telah dicatat berdasarkan transaksi secara harian dalam jurnal dan selanjutnya dipindahkan ke buku besar dan ke buku besar pembantu secara periodik.

lumlah biaya overhead pabrik yang dibebankan yang sifatnya tetap adalah sebesar Rp192.000.000 untuk penggunaan jam mesin selama 16.000

jam.Tarifbiayaoverheadpabriktetapadalah Rp12.000.000 (Rp192.000.000.000 116.000 jam mesin). Adapun tarif biaya overhead pabrik adalah Rp10.500 per jam mesin sehingga total tarif biaya overhead pabrik per jam mesin adalah Rp22.500 (Rp12.ooo + Rp10.500).

Biaya overhead pabrik yang dibebankan selama bulan Januari adalah sebagai berikut.

Jumlah jam mesin sesungguhnya ...15.200 jam Dibalikan : tarif biaya overhead pabrik/jam mesin... Rp 22.500 Biaya overhead pabrik yang dibebankan ...Rp 342.000.000

Ayat jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan adalah sebagai berikut.

Barang dalam proses 342.000.000

Biaya overhead pabrik yang dibebankan 342.000.000

Akun buku besar Barang dalam Proses sebelumnya telah menghimpun dua unsur biaya produksi yang utama yakni biaya bahan baku langsung clan tenaga kerja langsung. Dengan penjurnalan di atas maka seluruh biaya produksi Rudah dibebankan ke produksi termasuk jumlah biaya overhead pabrik yang dibebankan, sedangkan rincian dari biaya overhead pabrik yang dibebankan ini iuga dicatat ke masing-nmsing buku besar pemhantu yakni kartu-

(19)

karm harga pokok untuk setiap pekerjaan pada metode harga pokok pesanan atau laporan harga pokok produksi pada metode harga pokok proses.

Transaksi-transaksi yang berhubungan dengan biaya 'overhead pabrik yang sesungguhnya setiap hari dicatat dalamljurnavl dan kemudian dipindahkan ke akun buku besar Biaya Overhead Pabrik (factory overhead control) dan juga ke masing~masing akun buku besar pembantu dari setiap komponen biaya overhead pabrik tersebut.

Pada akhir periode, yaitu setiap akhir bulan, biasanya akun biaya overhead pabrik yang dibebankan ditutup ke akun biaya overhead pabrik. Ayat jurnal yang dibuat adalah séperti berikut.

Biaya overhead pabrik yang

dibebankan 342.000.000

Biaya overhead pabrik 342.000.000

Setelah penjurnalan ini, maka saldo dari akun biaya overhead pabrik yang dibebankan menjadi nol dan akun Biaya Overhead Pabrik terlihat sebagai berikut.

Biaya overhead pabrik

Penyusutan peralatan pabrik 83.000.000 Overhead yang dibebankan 342.000.000 Penyelia 115.000.000

Listrik 44.500.000 Perlengkapan pabrik 33.620.000 Perbaikan dan pemeliharaan 36.000.000 Sewa

Saldo 11.120.000

Akun biaya Overhead Pabrik sebagaimana terlihat di atas menunjukkan. saldo debit sebesar Rp 11.120.000. Hal ini dikarenakan sisi debityang berisikan biaya overhead yang

sesungguhnya terjadi selama bulan Januari lebih besaf atau melampaui jumlah sisi kredit yang merupakan jumlah biaya overhead yang dibebankan. Munculnya'saldo debit sebesar Rp11.120.000 berarti biat)’a overhead adalah kurang dibebankan (underapplied)

sebesarRpu1zo.000 dan selanjutnya varian ini harus dianalisis untuk mengetahui penyebab terjadinya biaya overhead yang kurang dibebankan tersebut.

(20)

Penentuan Varian Anggaran dan Varian Kapasifas

Biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan dapat dismal“ lebih laniut dengan Cara merinci menjadi dua varian (variance), yaitu Yam" £11383“!!! (Spending variance) dan varian kapasitas (idle capand

Variance!)Varian anggaran merupakan suatu varian yan berh b dengan faktor anggaran dan sering kali terutama disebabkanileh ;b:2:2 unsul' biaya Overhead pabrik variabel. Varian kapasitas di sisi 15in adalah suatu varian yang disebabkan oleh faktor kapasitas atau tingkat kegiatan dan perbedaan tersebut tercermin dalam biaya overhead pabrik tetap. Penentuan dan perhitungan atas kedua jenis varian tersebut dapat ditunjukkan berikut ini dengan

melanjutkan kembali ilustrasi dari PT Pesona Raya di atas.

VARIAN ANGGARAN

Varian anggaran sejumlah Rp 1. 520.000 mempakan vaarian yang {nemgilfam karena biaya overhead pabrik yang sesunggllhnya' leblh besair danpada Fnaya Warhead pabrik yang dianggarkan pada kass kasus 3.11311 tingkat yang dicapai, yaitu sebanyak 15.2.00 jam Cara lain untuk menghintung varian anggaran adalah sebagai berikut.

(21)

Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya Rp 353.120.000 Biaya overhead yang tetap yang dianggarkan 192.000.000 Biaya overhead yang variabel yang

sesungguhnya Rp 161.120.000

Biaya overhead pabrik variabel yang

dibebankan (15.200*10.500 jam) 159.600.000

Varian anggaran Rp 1.520.000

Dalam ilustrasi PT Pesona Raya di atas, biaya overhead pabrik tetap yang sesungguhnya sama dengan biaya overhead pabrik tetap yang dianggarkan. Sering kali dalam kenyataannya antara jumlah yang sesungguhnya dan yang dianggarkan terjadi perbedaaan, walaupun jumlah perbedaan tersebut relatif tidak berarti. Misalnya terjadi kenaikan dalam biaya sewa dan biaya asuransi yang merupakan komponenbiaya overhead pabriktetap. Oleh karenaitu dalam varian anggaran akan termasuk di dalamnya suatu jumlah yang merupakan perbedaan antara biaya overhead pabrik tetap yang sesungguhnya dengan biaya overhead tetap yang dianggarkan. Bila diperlukan, jumlah perbedaan tersebut dapat ditentukan dan kemudian dapat pula diidentitikasikan secara terpisah sebagai varian (variance) tersendiri.

Untuk maksud-maksud pengendalian yang lebih efektifdan penilaian kinerja yang adil, varian anggaran ini dapat pula dirinci dan dianalisis menurut komponen-komponen dari biaya overhead pabrik, yakni dengan membandingkan setiap komponen biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dengan jumlah dari masing-masing yang dianggarkan' Perbedaan-

perbedaan yang terjadi dapat langsung ditindaklanjuti dengan orang-orang yang bertanggung jawab atas terjadinya biaya-biaYa tersebut. Rincian lebih lanjut mengenai varian anggaran PT Pesona Raya sebesar Rp 1.520.000 tampak pada tabel berikut.

(22)

Tarif biaya overhead pabrik variabel per jam mesin secara jumlah maupun untuk masing masing komponen biaya,dalam ilustrasi pt pesona raya dihitung dengan menggunakan kapasitas normal yakni 16.000 jam mesin dengan jumlah biaya overhead pabrik diperkirakan sebesar Rp360.000.000 yang terdiri atas biaya variabel sejumlah Rp168.000.000 dan biaya tetap sejumlah Rp 192.000.000.dengan demikian tarif biaya overhead pabrik adalah

Rp22.500 perjam mesin Rp 360 000 000;16.000 jam mesin Rp168.000.000;16.000 jam mesin.rincian biaya overhead pabrik pada kapasitas normal adalah sebagai berikut.

(23)

VARIABEL KAPASITAS

Varian kapasitas timbul apabila kapasitas atau tingkat kegiatan yang diCEIPEli berbeda dengan kapasitas atau tingkat kegiatan yang direncanakan Yaiw kapasitas yang dipilih dalam penentuan tarif biaya overhead pabrik. PT Pesona Raya kapasitas yang digunakan adalah kapasitas n'lll'm‘ll yang akan digunakan selanjutnya dalam pembahasan buku ini.

Pada contoh di muka dihasilkan varian kapasitas sebesar Rp. 11.393.000 yang diperoleh dari pengurangan biaya overhead yang dianggarkan (Wager allowance) pada kapasitas yang dicapai yaitu sebesar Rp351.600.000 dengan biaya overhead pabrik yang dibebankan yakni sebesar Rp342.000

(24)

Varian kapasitas ini merupakan varian merugikan yang terjadi oleh karena adanya kapasitas yang tidak terpakai sebanyak 800 jam mesin (16.000 jam mesin 15.2.00 jam mesin). Dengan kata lain kapasitas yang dicapai masih di bawah kapasitas normal yakni 95% dari kapasitas normal. Varian kapasitas dapat pula dihitung dengan data ini, yaitu 800 jam mesin dikalikan dengan tarif biaya overhead pabrik tetap sebesar Rp12.ooo atau 5% dikalikan dengan jumlah biaya overhead pabrik tetap yang dianggarkan sebesar Rp 192.000.000.

Varian kapasitas yang terjadi merupakan tanggung jawab dari manajemen puncak atau direksi, karena varian ini terutama berkaitan dengan penggunaan aset tetap. Jika penggunaan aset tetap lebih kecil dibandingkan kapasitas normalnya maka terjadi varian yang memgikan.

Varian ini harus ditelusuri penyebabnya dan hendaknya diinformasikan agar tindakan perbaikan segera dilakukan oleh manajemen.

Perlakuan Akuntansi atas Biaya Overhead yang Lebih atau Kurang Dibebankan Biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan (over or underappliedfactory overhead) dalam istilah yang lain disebut juga dengan varian biaya overhead pabrik (factory overhead variance) yaitu perbandingan antara biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dan biaya overhead pabrik yang dibebankan dengan menggunakan tarifbiaya overhead

yangditentukan di muka. Untuk tujuan pengendalian dan penilaian elisiensi, varian biaya overhead pabrik ini dianalisis dengan merinci varian ini menjadi varian anggaran dan varian kapasitas sebagaimana telah dibahas di muka.

Untuk maksud penyajian laporan keuangan, varian biaya overhead pabrik atau biaya overhead yang lebih atau kurang dibebankan ini pada akhir periode akuntansi dapat diperlakukan sebagai biaya periode (period cost) atau dialokasikan secara proporsional kepada nilai persediaan akhir dan beban pokok penjualan. Perlakuan atas varian biaya overhead pabrik sebagai biaya periode yaitu dengan mencatat sebagai beban tahun berjalan, biasanya dilakukan apabila nilai dari varian tersebut dipandang tidak berarti, dan karenanya

dapat dibebankan atau ditutup ke akun Beban Pokok Penjualan atau akun lkhtisar Laba Rugi.

Melaniutkan ilustrasi PT Pesona Raya di atas, maka pencatatan biaya overhead pabrik yang kurang dibebankan sebesar Rpu.1zo.ooo adalah sebagai berikut.

Beban pokok penjualan 11.120.000

Biaya overhead pabrik 11.120.000

Pembebanan varian overhead atau biaya overhead pabrik yang kurang dibebankan ini ke akun Beban Pokok Penjualan dilakukan apabila varian tersebut menjadi tanggung jawab dari departemen produksi, jika tidak maka ayat jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut.

(25)

Ikhtisar laba rugi 11.120.000

Biaya overhead pabrik 11.120.000

Jika pembebanan atas nilai varian adalah ke akun Beban Pokok Penjualan, maka nilai tersebut akan muncul dalam Laporan Beban Pokok Penjualan. Dengan membebankan beban pokok peniualan taksiran pada kapasitas normal dengan nilai varian atau biaya overhead yang kurang dibebankan sebesar Rpu.120.000 maka dalam Laporan Beban Pokok Penjualan akan muncul angka beban pokok penjualan yang sesungguhnya. Apabila nilai varian ditutup ke akun lkhtisar Laba Rugi maka angka varian ini akan dimasukkan dalam Laporan Laba Rugi, sebagai elemen tersendiri yang ditambahkan kc angka beban pokok peniualan taksiran pada kapasitas normal.

ISTILAH ISTILAH

Biaya overhead pabrik yang dibebankan (applid facktori overhead) : biaya yang dibebankan ke produkSi pada kapasitas atau tingkat

kegiatanyangdicapaidenganmenggunakan tarif biaya overhead pabrik.

Biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan (over or underapplied factory verhead): kadang-kadang disebut juga varian yaitu varian lebih atau kurang yang diperoleh dengan membandingkan antara biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dan biaya overhead pabrik yang dibebankan.

Kapasitas teoretis (theoretical capacity): suatu kapasitas atau tingkat kegiatan tertinggi yang melakukan produksi dalam kecepatan penuh tanpa rintangan.

Kipasitas praktis (practical capacity): suatu kapasitas atau tingkat kegiatan yang telah mempertimbangkan adanya kendalakendala internal, seperti kerusakan mesin, kekurangan tenaga, dan sebagainyaK‘PBSitas yang sesungguhnya diharapkan

(expectedactualcapacity):suatukapasitas atau tingkat kegiatan yang sesungguhnya diharapkan pada periode-periode jangka pendek yang berikutnya.

Kapasitas normal (normal capacity): suatu

kapasitas atau tingkat kegiatan yang telah mengakui sekaligus adanya kendalakendala internal maupun kendala-kendala eksternal seperti kekurangan pesanan dan lain-lain.

Kapasitas ini berdasarkan kepada permintaan dan penaksiran produksi

Varian anggaran (spending variance): varian antara biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya pada kapasitas yang dicapai dengan biaya overhead pabn'k yang dianggarkan (budget allowance) pada kapasitas atau tingkat kegiatan yang dicapai.

Varian kapasitas (capacity variance): Varian antara biaya overhead pabrik yang dianggarkan dan biaya overhead yang dibebankan.

(26)

Tarif biaya overhead pabrik (factory overhead rate): suatu tarif yang digunakan dalam membebankan taksiran biaya overhead pabrik ke produksi. Tarif ini diperoleh dengan membagi biaya overhead pabrik taksiran dengan basis alokasi tertentu, seperti jumlah tenaga kerja langsung atau jumlah jam mesin.

Kapasitas yang sesungguhnya diharapkan (expectedaktualkapacity): suatu kapasitas atau tinkat kegiatan yang sesungguhnyadiharapkan pada periode-periode jangka pendek yang berikutnya.

Harga Pokok Pesanan, Biaya Overhead yang Dibebankan, dan Biaya Per Unit PT Selaras Abadi adalah perusahaan yang mempmduksi mainan anak-anak berdasarkan pesanan dari pelanggannya. Berikut ini adalah data terkait dengan anggaran biaya overhead pabrik untuk tahun 2016.

Anggaran biaya overhead ... Rp 600.000.000 Aktivitas yang diharapkan (jam tenaga kerja langsung) ... 60.000

Aktivitas yang diharapkan (jam mesin) ... 50.000

Pada 3 Januari 2016 Perusahaan menerima pesanan pekerjaan No. 111 dari Panti Asuhan Katya Anak Bangsa untuk membuat mainan edukatif. Berikut ini adalah data yang terkait dengan pesanan pekerjaan N0. m.

Bahan baku langsung ... . Rp 20.000.000

Biaya tenaga kerja langsung ... .. ... Rp 36.000.000 Jam Tenaga kerja langsung yang digunakan ... 6.000 jam Jumlah mesin yang digunakan ... 1.300 jam Jumlah unit yang diproduksi ... 10.000 unit

PT Selaxas Abadi mengunakan tarif biaya overhead pabrik berdasarkan jam tenaga keria langsung Harga jual ditetapkan sebesar 150% dari harga pokok pesanan pekerjaan.

Diminta:

1. Tentukan tarif biaya overhead yang ditentukan di muka.

2. Tentukan harga pokok per unit dari pekerjaan No. 111.

3, Asumsikan bahwa pekerjaan No. 111 diselesaikan pada 26 Februari 2016 dan diserahkan kePanti Asuhan Katya Anak Bangsa pada 3 Maret 2016. Buatlah ayat jumal untuk meneamf penyelesaian pesanan pekerjaan dan penyerahan pesanan ke pelanggan.

4. Tentukan tarif biaya overhead yang ditentukan dimuka iika basis alokasi yang digunakan adalah jam mesin. Tentukan harga pokok per unit dari pekerjaan No. In.

(27)
(28)

PERTANYAAN

1. jelaskan defmisi dari biaya overhead pabrik?

2. Faktor.faktor apa saja yang menentukan pentingnya biaya overhead pabrik sebagai komponen dari total biaya produksi?

a. Klasiflkasikanlah biaya overhead pabrik menurut sifatnya ke dalam tiga kelompok utama.

b. Klasiflkasikan pula biaya overhead pabrik sehubungan dengan perilaku biaya terhadap tingkat produksi. Mengapa pengklasiflkasian seperti ini penting?

3. Mengapa digunakan tarif biaya overhead pabrik yang diterapkan di muka dalam membebankan biaya tersebut ke produksi. Apa kelemahannya jika pembebanan tersebut menggunakan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya?

4. Sebutkan basis-basis alokasi yang dapat digunakan untuk membebankan biaya overhead pabrik ke produksi dan hal-hal apa yang harus dipertimbangkan dalam memilih basis alokasi tersebut.

5. Dalam penentuan tarif biaya overhead pabrik, harus dilakukan pemilihan kapasitas atau tingkat kegiatan yang direncanakan. Sebutkan beberapa jenis kapasitas dan jelaskan perbedaan antara kapasitas atau tingkat kegiatan-tingkat kegiatan tersebut.

6. Ielaskan pengaruh dari adanya berbagai tingkat kapasitas atas tarif biaya overhead pabrik dan laba usaha.

(29)

7. Berikan beberapa contoh dari pemicu biaya atau basis alokasi yang tidak berhubungan dengan jumlah unit yang dihasilkan.

8. Apa yang dimaksud dengan biaya overhead yang lebih atau kurang dibebankan dan jelaskan kapan dikatakan lebih dibebankan (overapplied) dan kapan dikatakan kurang dibebankan (underapph'ed).

9. Biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan ini disebut juga varian biaYa overhead pabrik (fhctory overhead variance). Sebutkan dua jenis dari varian biaya overhead pabrik ini dan bagaimana menentukan keduanya dan

pertanggungjawabannya.

10. khakan pedakuan akuntansi atas biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan.

11. Jelaskan perlakuan akutansi atas biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan.

LATIHAN

9-1.Berikut ini adalah taksiran dari berbagal tmgkat kapasitas yang dibuat oleh Pt surya raya kepastian yang sesungguhnya diharapkan ... 5.000 jam mesin

kepastian normal... 6.000 jam mesin kapasitas praktis... 7.000 jam mesin kapasitas teoritis... 8.000 jam mesin

Anggaran biaya overhead pabrik tetap adalah sebesar Rp 10.800.000 sedangkan biaya overhead pabrik variabel adalah Rp1.800 per jam mesin.

diminta

1. Hitunglah jumlah anggaran biaya overhead pabrik untuk masing-masing tingkat kapasitas tersebut di atas.

2. Hitunglah tarif biaya overhead pabrik untuk setiap volume produkéi tersebut.

9-2.. PT Rastika Santi menggunakan kapasitas normal dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik. Kapasitas normal adalah 4.200 unit sedangkan kapasitas yang sesungguhnya diharapkan sebanyak 4.000 unit. Jumlah biaya overhead pabrik tetap yang diharapkan sebesar Rp9.660.000. Biaya overhead pabrik per unit yang

diperkirakan sebesar Rp600.

(30)

9-3.anggaran biaya overhead pabrik pt perkasa untuk tahun yang akan datang adalah sebagai Biaya tetap... Rp1000.000.000

biaya variabel... Rp55.000.000 jumlah... Rp155.000.000

Diminta:

Hitunglah tarif biaya overhead pabrik tetap, tarif biaya overhead pabrik variabel dan tariv biaya overhead dengan menggunakan basis alokasi

1. Jumlah unit produksi 2. Jumlah jam mesin

9-4. PT Ades Abadi menganggarkan biaya overhead pabrik untuk periode yang akan datang sebesar Rp90.ooo.ooo. Diperkirakan akan dapat dihasilkan 9.000 unit produk dengan biaya bahan baku langsung sebesar Rp200.000.000. Jumlah jam tenaga kerja langsung yang digunakan ditaksir sebanyak 6.000 jam dengan tarif upah Rp18.750 dan taksiran jumlah jam mesin adalah sebanyak 18.000 jam.

Diminta:

Hitunglah tarif yang digunakan untuk membebankan biaya overhead pabrik kepada produksi berdasarkan alokasi berikut.

1. jumlah unit produksi 2. biaya bahan baku langsung 3. Jumlah jam tenaga kerja langsung 4. Biaya tenaga kerja langung 5. Jumlah jam mesin

9-5 Taksiran biaya overhead pabrik PT Perdana Sejahtera untuk Januari 2016 adalah sebesar Rp102.ooo.ooo dengan tingkat kapasitas yang direncanakan sebanyak 4.000 jam tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya untuk bulan tersebut adalah sebesar Rpu0.ooo.000 dengan jumlah tenaga kerja langsung yang digunakan sebanyak 4.200 jam.

Diminta:

Hitunglah berapa biaya overhead pabrik yang kurang atau lebih dibebankan.

9‘6 PT Andalas Putra menaksir tingkat kapasitas normal untuk tahun 2017 sebanyak 150.000 jam mesin. Berdasarkan tingkat kapasitas yang sesungguhnya dicapai pada tahun 2016 yaitu sebanyak 120.000 jam, maka diperkirakan tingkat kapasitas yang sesungguhnya diharapkan untuk tahun 2017 adalah sebesar 128.000 jam. Biaya overhead pabrik tetap diperkirakan sebesar Rp120.000.000 sedangkan biaya overhead pabrik variabel sebesar Rp1.125 per jam mesin.

(31)

Diminta:

1. Dengan menggunakan kapasitas normal untuk tahun 2007, hitunglah tarip biaya overhead

2. Dengan menggunakan parian kapasitas sesungguhnya diharapkan untuk tahun 20017 hitunglah tarif biaya overhead pabrik. Tarif overhead pabrik dan varian kapasitas, jika jumlah jam mesin yang sesungguuhnya digunakan adalah sebanyak 124.000 jam.

9-7 PT Sportina Sehat memproduksi berbagai alat olah raga. Taksiran biaya overhead pabrik untuk tahun 2017 sebesar Rp25.000.000.000 pada tingkat kapasitas normal sebanyak 50.000 jam mesin. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya selama tahun itu beriumlah

Rp27.500.000.000 dengan jumlah jam mesin digunakan sebanyak 52.500 jam. Dalam kode akun perusahaan terdapat akun Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan untuk mencatat pembebanan biaya overhead pabrik kepada produksi.

Diminta:

Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi biaya overhead pabrik di atas, dengan anggapan bahwa varian antara biaya overhead pabrik yang dibebankan dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dibebankan seluruhnya akun Beban Pokok Penjualan.

9-8.PT Jakarta Beradab mempunyai kapasitas normal per tahun sebesar 36.000 unit dengan biaya overhead pabrik tetap yang dianggarkan adalah Rp54.000.000. Tarif biaya overhead pabrik variabel taksiran adalah Rp4.800 per unit. lumlah produksi selama bulan [uni adalah 2.900 unit dengan jumlah biaya overhead pabrik sebesar Rp 19.000.000.

Diminta:

1. Hitunglah biaya overhead pabrik yang dibebankan untuk bulan juni

1. Hitunglah berapa biaya overhead vabrik yang kurang atau lebih dibebankan 3. Hitunglah varian anggaran dan varian kapasitas

9-9. Dalam mengalokasikan biaya overhead pabrik ke produksi, PT Matahari menggunakan

‘ kapasitas normal yaitu untuk satu tahun sebanyak 42.000 jam tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik tetap dianggarkan sebesar Rp77.700.000 dan tarif biaya overhead pabrik variabel adalah Rp4.400 per jam tenaga kerja langsung. Selama bulan Juni digunakan 3.200 jam tenaga kerja langsung dengan jumlah biaya overhead pabrik sesungguhnya sebesar Rp19.900.000.

Diminta:

(32)

1. Hitunglah biaya overhead pabrik yang dibebankan untuk bulan Juni

2. Hitunglah berapa biaya overhead pabrik yang kurang atau lebih dibebankan.

3. Hitunglah varian anggaran (spending variance) dan varian kapasitas (idle capacity variance).

9-10. PT Restu Ibu mempunyai kapasitas normal sebesar 48.000 jam mesin per tahun atau 4.000 jam mesin per bulannya. Tarif biaya overhead pabrik ditetapkan berdasarkan kapasitas normal. Pada bulan Oktober biaya overhead pabrik tetap yang dianggarkan sebesar

Rp65.600.000 dan biaya overhead pabrik variabel adalah Rp4.400 per jam mesin. Selama bulan Oktober digunakan 4.200 jam tenaga kerja Iangsung dengan biaya overhead pabrik sejumlah Rp83.240.000.

Diminta:

1. Hitunglah tarif biaya overhead pabrik tetap per jam mesin.

2. Hitunglah berapa biaya overhead pabrik yang kurang atau lebih dibebankan 3. Hitunglah varian anggaran dan varian kapasitas

9-1.Informasi berikut merupakan angka-angka taksiran untuk tahun 2017 dari PT Budi Kan‘ bada tingkat kapasitas normal.

Jumlah produksi ...96000 unit Jumlah jam mesin ... 200.000 iam Jumlah jam tenaga kerja langsung ...400.000 jam Biaya tenaga kerja tidak langsung...Rp 24000.000 Biaya bahan baku langsung...RP 160.000.000 Biaya bahan baku langsung dan perlengkapan...Rp 20.000.000 Biaya penyusutan gedung dan peralatan pabrik...Rp 16. 000.000 Biaya listri air dan bahan bakar pabrik...Rp 8.000.000 Biaya pemeliharaan gedung pabrik...Rp 12.000.000 Biaya sewa gedung pabrik...Rp 10.000.000 beban umum dan administrasi...Rp.40.000.000

(33)

beban penjualan ...Rp.32.000.000 Diminta:

Hitunglah tarif biaya overhead pabrik untuk PT Budi Karsa dengan menggmakan basis alokasi berikut.

1 Jumlah unit produksi 2 Biaya bahan baku langsung 3 Biaya tenaga kerja langsung

4. Jumlah jam tenaga kerja langsung 5 Jumlah jam mesin 5. jumlah jam mesin

9-2. Pada bulan Maret 2016 PT Berjaya Utama menghasilkan 8.500 unit produk dengan biaya overhead pabrik sebesar Rp52.000.ooo. Untuk menghasilkan satu unit produk terseb“t diperlukan 2 jam tenaga kerja langsung Kapasitas normal per bulan adalah 20.000 jamtenaf ken'a langsung dengan jumlah biaya overhead pabrik tetap ditaksir sebesar Rp24»°°°'°'"J dan aarif biaya overhead pabrik variabel Rp1.800 per jam tenaga kerja langsung.

Diminta:

1. Hitunglah tarib biaya overhead pabrik tetap dan tarif biaya overhead per unit 2. Hitunglah tarib biaya 0verhead yang dibebankan kepada ke produksi untuk maret

20016

3. Hitunglah biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan 4. Hitunglah varian anggaran, apakah menguntung atau merugikan 5. Hitunglah varian kapasitas, apakah menguntung atau merugi

9-3 PT Bina K3173 menggunakan metode harga pokok pesanan. Data-data berikut diambil dari catatan akuntansi perubahan untuk juli 20016

Biaya overhead vabrik sesungguhnya ...Rp.92.500.000 pemakai bahan baku langsung selama juli 20016

Pekerjaan no101...Rp.46.000.000 pekerjaan no

102...Rp.55.000.000 jumlah jam mesin yang digunakan

(34)

pekerjaan no 101...Rp.6000. jam biaya tenaga kerja langsung

pekerjaan no 102...Rp4.500 jam biaya tenaga keja langsung

pekerjaan 101...Rp.25.000.000 Pekerjaan no 102...RP.21.000.

Pada awal bulan Juli tidak terdapat barang dalam proses. Pekerjaan N0. 101 telah

diselesaikan pada minggu ketiga bulan Juli. Biaya overhead pabrik dibebankan ke produksi berdasarkan jam mesin dengan tarif Rp9.000 per jam mesin.

Diminta:

1. Himnglah jumlah biaya atau harga pokok dari Pekerjaan N0. 101 dan saldo akun Barang dalam Proses pada 31 Juli.

2. Hitunglah jumlah biaya overhead pabrik yang dibebankan selama bulan Juli.

3. Hitunglah biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan, apakah

menguntungkan atau merugikan? Buatlah ayat jurnal untuk menutup biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang

4. dibebankan jika diasumsikan ditutup ke akun Beban Pokok Penjualan. 9'4P'I' Katya Indah menialankan usahanya dalam pembuatan barang mebel. Saldo awal pada 1 Oktober 2016 dari beberapa akun adalah sebagai berikut. . Kas Rp 6.000.000

Diminta :

Pada tanggal 30 september 20016 perusahaan menerima pesanan dari koperasi serba usaha sejahtra sebanyak 10 unitmeja. Transaksi-transaksi yang terjadi selama oktober 2006 sehubungan dengan pesanan tersebut adalah sebaagai berikut.

a. Dibeli bahan baku dari PT. Mitra Raya sebesar Rp.2.400.000.

b. pemakaian bahan baku langsung untuk pembuatan meja sebesar Rp.2.000.000.

c. pemakaian bahan baku tidak langsung sebesar Rp. 240.000

d. pembayaran gaji dan upah kepada karyawan sebesar Rp.1.100.000 e. gaji dan upah yang di bayarkan terdiri atas :

• upah tenaga kerja langsung

• gaji karyawan bagian penjualan

• gaji karyawan bagian adminitrasi

f. biaya overhead pabrik di bebankan pada produksi berdasarkan biaya tenaga kerja langsung yaitu 80% dari biaya tenaga kerja langsung

(35)

g. biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terdiri atas :

• penyusutan

• asuransi

h. pesanan telah selesai di kerjakan dan di pindahkan ke gudang barang jadi i. selanjutnya pesanan tersebut di kirim kepada pemesan bersama nota tagihan

dengan harga Rp.5.000.000 diminta :

1. buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi di atas. Pembebanan biaya

overhead pabrik atas pesanan ini dicatat dalam akun biaya overhead pabrik yang di bebankan.

2. Buatlah ayat jurnal penutup untuk menutup akun biaya overhead pabrik yang di bebankan. Pembebanan yang lebih atau kurang atas pembebanan biaya

overhead pabrik di tutup ke akun beban pokok akun penjualan yang di perlukan pada akhir bulan.

3. Susunlah beban pokok penjualan.

no

Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

Anggaran yang di perkenankan

Biaya overhead yang di bebankan

Varian

anggaran Varian kapasitas 1 Rp.9.000.000 Rp.10.000.000 Rp.8.800.000 ? ?

2 5.400.000 ? ? 400.000 300.000

3 ? ? 3.200.000 200.000 400.000

4 ? 4.800.000 ? 150.000 220.000

5 6.200.000 5.800.000 ? ? 100.000

6 5.600.000 ? ? 80.000 0

Diminta :

Hitunglah harga yang masih merupakan tanda tanya.

(36)

BAB 10

DEPARTEMENTALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini. Saudara diharapkan dapat menjelaskan:

1. Pengertian dan pengunaan departementalisasi biaya overhead pabrik

2. Departemen produksi dan depatemen penduduk

3. Biaya departemen langsung dan biaya departemen tidak langsung

4. Penentuaan tarif biaya per departemen

5. Analisis varian antara overhead pabrik perdepartemen

Pengertian dan Kegunaan Departementalisasi Biaya Overhead Pabrik. Departemen Produksi dan Departcmen Pendukung Biaya Departemen Langsung dan Biaya Departemen Walt Langsung.

Bab ini akan membicarakan penentuan dan penggunaan masing-masing tarifbiaya overhead pabrik untuk berbagai departemen yangada dalam suatu pabrik. Dengan demikian akan dapat dihasilkan biaya produksi per unit yang lebih akurat, dan di samping itu dapat pula dilakukan pengendalian biaya melalui sistem akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting), Dengan sistem akuntansi pertanggungjawaban, biaya overhead pabrik yang Sesungguhnya untuk suatu departemen akan dibandingkan dengan biaya overhead pabrik yang dianggarkan pada tingkat kapasitas yang dicapai lmtuk masing-masing departemen, sehingga para pimpinan departemen yang bertanggung jawab atas biaya-biaya yang terjadi di departemennya dapat melakukan tindakan perbaikan.

Pengertian Departemen dan Kegunaanya

Pada umumnya perusahaan manufaktur menghasilkan suatu produk tidak hanya melalui satu departemen produksi, tetapi sering kali proses produksi dilakukan dengan beberapa tahapan dalam beberapa departemen produksi. Departementalisasi biaya overhead pabrik adalah pembagian pabrik menjadi beberapa bagian atau departemen, pusat biaya (cost center), atau unit yang lebih kecil lagi yaitu kelompok biaya (cost pool), di mana ke dalam unit-unit organisasi ini biaya overhead pabrik dibebankan.

Perhitungan tarif biaya overhead pabrik dapat dilakukan untuk masingmasing departemen dengan menggunakan suatu basis alokasi yang bisa saja berlainan antara satu departemen dengan departemen yang lainnya. bergantung pada kondisi dari setiap departemen yang bersangkutan. Setiap departemen membuat anggaran biayanya dan mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dalam akun Biaya Overhead Pabrik, dan juga ke buku besar pembantu atau kartu-kartu biaya dari masing-masing departemen yang dikelompokkan seperti biasa, yaitu menurut sifat biaya. Dengan melakukan departementalisasi biaya overhead pabrik seperti yang diuraikan di atas, maka penentuan halga pokokatas pekerjaandan produkyangdihasilkanakan menjadi lebih akurat dan pengendalian atas biaya

(37)

overhead pabrik akan meniadi lebih efektif. Analisis varian untuk biaya overhead pabrik dapat dilakukan untul‘ setiap departemen, yaitu dengan membandingkan biaya overhead pabrik yam sesungguhnya dan biaya overhead pabrik yang dibebankan dalam masing‘ masing departemen. Dengan demikian, dapat diketahui varian biaya ovemead pabrik.

yaitu biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan dal‘i masing~masing departemen tersebut, dan selaniumya dapat dianalisis mm!“ menentukan varian anggaran dan varian kapasitas.

Dengan menggunakan masing-masing tarif biaya overhead pabrik yang [elah ditentukan berdasarkan basis alokasi yang layak atau sesuai untuk ,setiap departemen, maka dalam membebankan biaya overhead pabrik kgpada produk atau pekerjaan yang proses produksinya melalui departemendepartemen tersebut, penentuan harga pokok produk atau pekerjaan akan menjadi lebih akurat.

Pengelompokan Departemen dalam Pabrik

Biasanya departemen-departemen dari suatu pabrik dalam perusahaan manufaktur dibagi atas dua kelompok, yaitu departemen produksi (producing department) dan departemen pendukung (service department). Kegiatan proses produksi yang dilakukan atas produk baik dengan tenaga kerja maupun dengan mesin terjadi secara langsung dalam departemen produksi. Departemen pendukung tidak secara langsung ikut dalam proses produksi, tetapi hanya memberikan jasa yang dapat dimanfaatkan oleh departemen produksi dan juga departemen pendukung lainnya. Biaya~ biaya yang teriadi dalam kedua departemen ini, baik departemen produksi maupun departemen pendukung akan dibebankan seluruhnya kepada produk atau jasa yang dihasilkan.

Pembagian pabrik ke dalam departemen-departemen seperti yang telah diuraikan sebelumnya berguna untuk penentuan harga pokok produk Yang lebih akurat dan penyerahan tanggung jawab atas pengendalian biaya. Untuk lebih meningkatkan ketepatan harga pokok produk, departemendepartemen yang ada hams dibagi lagi menjadi beberapa unit organisasi Yang lebih kecil, yaitu pusat-pusat biaya atau kelompok-kelompok biaya.

Departemen Produksi

Pembentukan departemen produksi meniadi beberapa departemen bagi dipeusahaan manufaktur merupakan masalah yang penting terutama dalam hal departementalisasi ini dilakukan untuk maksud-maksud penentuan harga pokok broduk dim pengendalian biaya.

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan jenis-jenjs departemen poduksi yang diperlukan adalah sebagai berikut.

1. Adanya kesamaan dalam cara-cara beroperasi, proses-proses,dan mesin- mesin yang digunakan dalam departemen.

2.Lokasi dari operasi~operasi Proses- proses, dan mesin.

3. Tanggung jawab untuk produksi dan biaya.

(38)

4. Hubungan operasi-operasi dengan arus produk.

5. Jumlah departemen dan pusat biaya.

Departemen-departemen ini biasanya dapat mempakan satu aktivitas atau beberapa kelompok aktivitas yang hampir sama dalam proses produksi darisatu pabrik.Untuk mencapaimaksuddantujuandaridepartementalisasi yang telah disebutkan sebelumnya, maka hams dibuat suatu sistem informasi biaya yang menghimpun biaya-biaya menurut organisasi pabrik yang sudah melakukan departementalisasi sebagaimana mestinya. Sistem ini dapat berlaku untuk jenis operasi yang berdasarkan kepada proses yang berkesinambungan, yaitu operasi yang biasanya bertujuan membentuk persediaan. Contoh-contoh dari departemen produksi antara lain adalah departemen pemintalan, departemen tenun, dan departemen pencelupan dalam industri tekstil.

Departemen Pendukung

Pembentukan departemen-departemen pendukung (pada perusahaan manufaktur, di samping departemen produksi yang telah diuraikan di atas, juga mempakan hal yang utama sehubungan dengan penentuan harga pokok dan pengendalian biaya yang efektif. Suatu departemen pendukung dapat teldiri atas satu fungsi atau gabungan dari beberapa fungsi.

Dalam hal adanya beberapa elemen biaya overhead pabrik yang bersifat umum yang tidak layak dioxganisasi dalam suatu fungsi tertentu, sepem' sewa, asuransi, dan lain-lain dapat dibentuk suatu departemen atau kelompok biaya (costpooling) untuk menghimpun biayabiaya ini, yang biasanya disebut departemen pendukung umum.

Penentuan jenis dan iumlah dari departemen pendukung dapat dipengaruhi oleh faktor- faktor seperti, pentingnya fungsi pelayanan atau jasa (servicejimm'on), biaya dari penyediaan iasa, dan jumlah karyawan yang diperlukan oleh masing-masing fimgsi jasa tersebut.

Misalnya apabila beberapa fungsi jasa tertentu mempunyai jumlah karyawan sedikit, dan juga kegiatan dari fungsi-fungsi saling berkaitan erat, maka fungsi-fungsi ini dapat dibentuk menjadi satu departemen pendukung Contoh-contoh departemen pendukung antara lain adalah departemen penanganan bahan baku, utiliti, pemeliharaam pengendalian produksi, gudang, pembantu umum.

Dalam kaitan dengan penentuan harga pokok dari pekeriaan dan produk yang dihasilkan, biasanya perhitungan tarif biaya overhead pabrik hanya dilakukan untuk departemen produksi saja. Oleh karma itu, dalam 11mg"a penentuan harga pokok yang layak maka biaya-biaya dari departemen‘ departemen pendukung bail: biaya langsung maupun biaya tidal: langsung harus didistribusikan dan dialokasikan seluruhnya ke departemen produksi. pengan demikian dalam masing-masing tarifbiaya overhead pabrik dari setiap departemen produksi sudah termasuk biaya dari departemen pendukung.

Biaya Departemen Langsung dan Biaya Departemen Tidak Langsung

Seperti yang telah diuraikan dalam Bab z bahwa sehubungan dengan depa rtemen yang ada dalam suatu pabrik, maka biaya-biaya overhead pabrik dapat dikelompokkan atas dua kategori, yaitu biaya departemen langsung dan biaya departemen tidak langsung. Biaya

(39)

departemen langsung bagi suatu departemen baik departemen produksi maupun departemen pendukung meliputi biaya-biaya yang terjadi atau berasal dari departemen tersebut.

sedangkan biaya departemen tidak langsung merupakan biaya-biaya yang diterima oleh suatu departemen sebagai akibat dari adanya pendistribusian atau pengalokasian biaya.

Biaya Departemen Langsung

Pada umumnya elemen-elemen biaya overhead pabrik yang sering kali terjadi dan dapat dikelompokkan sebagai biaya departemen langsung bagi departemen produksi dan departemen pendukung meliputi biaya tenaga kerja tidak langsung, bahan baku tidak langsung dan perlengkapan pabrik, perbaikan dan pemeliharaan, dan penyusutan peralatan pabrik. Biaya-biaya ini umumnya dapat diidentiEkasikan dan dibebankan secara langsung kepada departemen-departemen produksi dan departemen-departemen pendukung di mana biaya-biaya tersebut terjadi atau berasal.

Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Biaya ini meliputi biaya-biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja yang secara tidak langsung ikut dalam proses produksi, yaitu gaii, lembur, dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan seperti tunjangan cuti, pensiun. kesehatan, asuransi, dan tunjangan lainnya. Contoh dari biaya tenaga kerja tidak langsung adalah gaji, lembur, dan tunjangan-tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada seorang penyelia yang bekerja untuk departemen pemintalan dalam suatu pabrik tekstil merupakan biaya departemen langsung bagi departemen pemintalan. Sementara gaji, lembur, dan mnjangamtunjangan lain bagi seorang karyawan dari departemen pemeliharaan merupakan biaya departemen langsung bagi departemen pendukung tersebut.

Biaya Bahan Baku Tidak Langsung dan Perlengkapan Pabrik

Permintaan bahan baku tidak langsung dan perlengkapan pabrik IQ gudang untuk proses produksi oleh masing-masing departemen Pl'Odultsi merupakan biaya departemen langsung bagi setiap departemen tersebut. Permintaan bahan baku tidak langsung dan perlengkapan pabrik iuga menggunakan formulir dan dokumen yang sama seperti halnya dengan bahan baku langsung, yaitu dengan menggunakan formulir pennintaan bahan baku (material requisition). Perbedaan antara biaya bahan baku langsung dan biaya bahan baku tidak langsung adalah sebagai berikut.

Bahan baku langsung Bahan baku tidak langsung dan

perlengkapan pabrik 1.Nilainya sangat berarti 1.Nilai tidak berarti 2.Terjadi perubahan bentuk memlalui

proses produksi dan merupakan bagiaan yang integeal dari produk akhir.

2.Hanya sebagai perlengkapan untuk proses produksi dan bukan bukan merupakan bagian yang utama dai produk akhir.

Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram tahun 2015 dapat berjalan sesuai dengan yang ada artinya tidak terjadinya

Berdasarkan pada pengalaman kami dan informasi yang ada, diharapkan tidak ada efek yang membahayakan jika ditangani sesuai dengan rekomendasi dan tindakan pencegahan yang sesuai

Sistem penilaian di Perguruan Tinggi yang pada saat ini masih menggunakan cara manual, yaitu nilai mahasiswa yang telah dikoreksi oleh dosen diserahkan kepada

(teknologi informasi.. berkaitan dengan segala sesuatu yang berbasis komputer yang digunakan orang untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan informasi

Kalor laten penguapan dan volume spesifik : refrigeran, dengan kalor laten penguapan yang besar dan volume spesifik fasa uap yang kecil, lebih diinginkan, karena

Koefisien budaya kerja discipline sebesar 0.087, artinya jika budaya kerja meningkat dengan cateris paribus dan independen lainnya (unity, respect, integrity, excellent, innovative)

Hasil penelitian ini menunjukkan responden cenderung lebih ba nyak menggunakan mekanisme koping emotional focused coping baik pada stres ringan maupun stres

Dugaan potensi biomassa pada semua jenis tutupan lahan baik secara total maupun pada seluruh tingkat vegetasi yang dihitung menggunakan persamaan W4, menunjukkan hasil