• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKJIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun Oleh : Sekretariat Dinas Perhubungan Kota Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LKJIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun Oleh : Sekretariat Dinas Perhubungan Kota Bengkulu"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

LKJIP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintahan

2020

LKJIP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintahan Tahun 2019

(2)
(3)
(4)

LKJIP TAHUN 2019

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….. i

RINGKASAN EKSEKUTIF………..……… ii

DAFTAR ISI ………..…….…... iii

DAFTAR TABEL ………. iv

BAB 1 PENDAHULUAN ………... 1

1.1 STRUKTUR ORGANISASI………..……… 2

1.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI……….….. 3

1.3 PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI………..………….. 3

1.4 KEADAAN PEGAWAI……….. 4

1.5 KEADAAN SARANA DAN PRASARANA……… 5

1.6 KEUANGAN………. 6

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN………. 6

BAB II PERENCANAAN KINERJA ……….………..………... 8

2.1 RENCANA STRATEGIS………. 8

2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA……….. 10

2.3 RENCANA KINERJA TAHUNAN………. 12

2.4 PERJANJIAN KINERJA………. 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………..……….. 16

3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI……….………. 16

3.2 REALISASI ANGGARAN…. ……..……….…. 31

BAB IV PENUTUP……….. 34

LAMPIRAN ……….... 34 Perjanjian Kinerja 2019

(5)

LKJIP TAHUN 2019

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai DISHUB Kota Bengkulu……… 5 Tabel 1.2 Sarana dan Prasarana kedinasan Tahun 2019……….… 6 Tabel 2.1 Rencana Strategis Dishub Kota Bengkulu Anggaran 2019.…. 9 Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Tahun 2019………..………... 12 Tabel 2.3 Rencana Kerja Tahunan Anggaran 2019……….. 12 Tabel 3.1 Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2019 ……….. 17 Tabel 3.2 Realisasi Kinerja Capaian Tahun 2019 Dengan Tahun 2018…… 18 Tabel 3.3 Realisasi Tahun 2019 Dengan Realisasi Renstra……… 23

(6)

LKJIP TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) merupakan kegiatan lebih lanjut dari kegiatan yang telah dibahas sebelumnya yaitu pengukuran kinerja dan pengembangan indicator kinerja yang dituangkan dalam buku / laporan.

Dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) untuk Tahun 2019 adalah Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian kinerja, Pelaporan kinerja, dan Tata Cara Reviu atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai wujud pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang berfokus pada kinerja yang meliputi penyusunan rencana stratejik (Renstra), pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan pelaporan kinerja secara terpadu dalam mempertanggung jawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksana tugas pokok dan fungsi serta misi organisasi.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan wadah atau laporan kinerja setiap instansi pemerintah yang dibuat setiap akhir tahun anggaran sebagai pertanggung jawaban pelaksana tugas dan fungsi dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Bengkulu.

Pengukuran kinerja disajikan dengan menguraikan capaian kinerja sasaran dengan realisasinya dengan cara ini dapat dilihat sejauh mana kita dapat mewujudkan sasaran strategi yang telah ditetapkan serta dapat dimanfaatkan secara optimal, disamping ini pengukuran kinerja tersebut dapat digunakan oleh Dinas Perhubungan dalam melakukan evaluasi internal terhadap capaian kinerja. Dengan evaluasi internal ini diharapkan Dinas Perhubungan dapat melakukan perbaikan dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas Perhubungan dimasa yang akan datang.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) merupakan pelaksanaan dari Renstra Dinas Perhubungan untuk 1 (satu) tahun anggaran. Adapun kinerja yang diukur dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) berpedoman dari pelaksanaan dan kegiatan dalam Tahun 2019 yang di danai dari APBD dan sumber dana lainnya yang menunjang kegiatan Dinas Perhubungan Kota Bengkulu.

Tujuan dari disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) adalah untuk mewujudkan akuntabilitas seorang pimpinan serta sebagai salah satu sarana yang

(7)

LKJIP TAHUN 2019

Proses penyusunan laporan kinerja Dinas Perhubungan Kota Bengkulu dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

 Pengumpulan data kinerja masing-masing unit kerja / bidang / sub-bagian yang berisi indikator kinerja, satuan indicator serta rencana dan realisasi.  Menghitung capaian kinerja antar unsur dalam indicator dengan cara

membandingkan realisasi dan rencana.

1.1 Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat daerah, maka Pemerintah Daerah Kota Bengkulu telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bengkulu dimana Dinas Perhubungan Kota Bengkulu terdiri dari :

1. Kepala Dinas 2. Sekretariat

3. Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas 4. Bidang Pengendalian dan Operasional 5. Bidang Sarana dan Prasrana

6. UPTD PKB dan UPTD Terminal serta UPTD Parkir

Ad. 1) Sekretariat terdiri dari :

a. Sub-Bag Penyusunan Program dan Keuangan b. Sub-Bag Umum dan Kepegawaian

Ad. 2) Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas terdiri dari : a. Seksi Analisis Dampak Lalu Lintas

b. Seksi Keselamatan Transportasi c. Seksi Rekayasa Lalu Lintas

Ad. 3) Bidang Pengendalian dan Operasional terdiri dari : a. Seksi Pengendalian dan Operasional

b. Seksi Transportasi Darat c. Seksi Transportasi Laut

Ad. 4) Bidang Sarana dan Prasrana terdiri dari : a. Seksi Perlengkapan Jalan

(8)

LKJIP TAHUN 2019

(Bagan Struktur Organisasi sesuai Lampiran I)

1.2 Fungsi dan Tugas

Mengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bengkulu dan Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 43 Tahun 2016, maka Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Dinas Perhubungan Kota Bengkulu sebagai berikut :

a) Tugas Pokok

Dinas Perhubungan Kota Bengkulu mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan dibidang Perhubungan.

b) Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Perhubungan Kota Bengkulu memiliki fungsi sebagai berikut :

 Penyusunan rencana program dan kegiatan dibidang Perhubungan.  Perumusan kebijakan pelaksanaan tugas dibidang Perhubungan.  Penganalisaan dan pengawasan dampak lalu lintas

 Pelaksanaan Penegakan hukum dibidang perhubungan  Pelaksanaan pelayanan urusan perhubungan

 Pengelolaan unit pelaksanaan teknis dinas

 Pengawasan , pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan tugas dibidang perhubungan

 Pelaksanaan administrasi dinas perhubungan

 Pelakasanaan fungsi lain yang diberikan Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

1.3 Permasalahan Utama Yang Di Hadapi ( Strategic Issued ) Isu Strategis adalah Belum Optimalnya kualitas transportasi

Secara umum isu strategis dapat bersumber dari lingkungam eksternal dan maupun lingkungan internal. Isu Strategis yang melingkupi Dinas Perhubungan Kota Bengkulu antara lain sebagai berikut :

(9)

LKJIP TAHUN 2019

Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

Belum Optimalnya Kenyamanan dan Keselamatan Berlalu Lintas 1. Belum Optimalnya Ketersediaan dan Kualitas Sarana dan Prasarana

Perhubungan

 Belum memadainya Fasilitas

Perhubungan

 Banyaknya Terminal yang tidak

Terawat dan Tidak Termanfaatkan

 Masih Kurangnya Ketersediaan

Kamera Pengawas Lalu Lintas 2. Terbatasnya Akses

Layanan

transportasi Umum Sesuai Standar Kelayakan

 Masih kurangnya Ketersedian

Trayek Angkutan

 Terbatasnya Ketersediaan Moda

Transportasi Umum Sesuai

Standar Kelayakan

 Belum Optimalnya Upaya

Pengawasan dan Penertiban 3. Tingginya

Kepadatan Lalu

Lintas Pada Ruas – Ruas Strategis

 Belum Optimalnya Upaya

Rekayasa Lalu Lintas

 Belum Optimalnya Penataan

Terminal bayangan

 Belum Optimalnya Penataan

Parkir

1.4 Keadaan Pegawai

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting

bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah institusi. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan Instansi. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu. Efektivitas SDM Dinas Perhubungan Kota Bengkulu dapat diketahui dari penurunan pelanggaran yang dilakukan dan insentif yang diterima. Penurunan pelanggaran menunjukkan bahwa SDM Pemerintah Kota Bengkulu mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dipikulnya. Sedangkan insentif yang diterima menunjukkan bahwa SDM Pemerintah Kota Bengkulu mampu melaksanakan dengan baik tugas dan tanggung jawab yang dipikulnya. Dengan demikian,

(10)

LKJIP TAHUN 2019

terjadi pada Dinas Perhubungan Kota Bengkulu menunjukkan efektivitas SDM dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dipikul.

Tabel 1.1.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional

No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)

1 Strata 3 (S3) -

2 Strata 2 (S2) 2

3 Strata 1 (S1) 29

4 Diploma III (D-III) -

5 Diploma II (D-II) 6 SLTA 3 7 SLTP - 8 SD - JUMLAH 34 a. Berdasarkan Golongan

No Golongan Jumlah (orang)

1 Golongan I -

2 Golongan II 3

3 Golongan III 25

4 Golongan IV 6

JUMLAH 34

b. Berdasarkan Jabatan Struktural dan Fungsional

No Jabatan Jumlah (orang)

1 Eselon II 1

2 Eselon III 4

3 Eselon IV 11

4 Fungsional Umum dan Fungsional tertentu 18

JUMLAH 34

1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana

Jenis sarana dan prasarana yang berpengaruh langsung terhadap operasional Dinas Perhubungan Kota Bengkulu meliputi ruang kerja, ruang rapat, peralatan kumputer, dan alat transportasi. Kondisi sarana prasarana di Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, sejauh ini dirasa telah cukup memadai untuk menunjang kinerja. Saat ini aset – aset yang dimiliki berada dalam kondisi baik sarana dan prasarana yang ada di Dinas Perhubungan Kota Bengkulu dapat dilihat sebagai berikut:

(11)

LKJIP TAHUN 2019

Tabel 1.2

DAFTAR ASET DINAS PERHUBUNGAN KOTA BENGKULU No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Unit Kondisi

1. Kendaraan roda 4 6 unit Baik

2 Kendaraan roda 2 12 unit Baik

3 Mobil Tangga / Crime 3 unit Baik 3 Unit, 1 Unit Rusak Berat 4 Laptop / Notebook 18 unit Baik 10 unit, 2

rusak berat

5 Printer 10 unit Baik 11 unit, rusak

berat 3 unit

6 Meja kerja ½ biro 25 unit Baik

7 Meja kerja biro 5 unit Baik

8 Meja rapat 1 unit Baik

9 Kursi biro 3 unit Baik

10 Kursi ½ biro 12 unit Baik 25 unit, 1 unit

rusak ringan

11 Almari arsip 8 unit Baik 7 unit, 1 unit

rusak ringan

12 AC 8 Unit Baik 4 Unit, 4 Rusak

Berat

13 Handy talky 5 unit rusak berat

14 PJU LED 2507 unit Baik

15 Kerucut lalu lintas 100 Unit Baik

16 Barier 12 Unit Baik

17 Meteran Dorong 2 Unit Baik

18 Lampu Lalu Lintas 25 unit Rusak

1.6 Keuangan

Anggaran yang tersedia untuk melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Bengkulu pada tahun 2019 dari APBD Kota Bengkulu. Pada Tahun Anggaran 2019 Dinas Perhubungan Kota Bengkulu mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 79.134.000.000,- dengan adanya perubahan anggaran

menjadi Rp.18.976.800.000,- dengan rincian realisasi belanja langsung sebesar Rp.18.028.601.000,- dan belanja tidak langsung dengan rincian realisasi

sebesar Rp. Rp. 23.315.137.000,- yang diperuntukan baik untuk mendukung pelaksanaan program berkaitan langsung dengan indikator sasaran strategis

maupun program – program pendukung belanja langsung dari APBD sebesar Rp. 18.976.800.000,- yang di dukung 10 Program dan 27 Kegiatan.

(12)

LKJIP TAHUN 2019

1.7 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

1.1 Struktur Organisasi 1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai

1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan

1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis

2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) 2.3 Rencana Kerja Tahunan RKT 2.4 Perjanjian Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian Kinerja Organisasi 3.1.1 Target dan realisasi tahun 2019

3.1.2 Realisasi 2019 dengan Realisasi Tahun 2018 3.1.3 Realisasi 2019 dengan Realisasi Renstra 3.1.4 Realisasi 2019 dengan Standar Nasional

3.1.5 Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan serta alternatife solusi yang telah dilakukan

3.1.6 Analisis atas efisiensi pengguna sumber daya 3.1.7 Analisis Program / Kegiatan yang menunjang

keberhasilan ataupun kegagalan. 3.2 Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran C. Lampiran-lampiran

(13)

LKjIP TAHUN 2019

BAB II

PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis

VISI DAN MISI KOTA BENGKULU

Visi dan misi Kota Bengkulu Tahun 2019 – 2023 adalah:

“ Kota Bengkulu yang Bahagia dan Religius, APBD untuk Rakyat.”

Visi diatas dapat dijabarkan bahwa peran pembiayaan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah berorientasi pada kepentingan masyarakat sehingga pembangunan yang dilakukan mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Serta Masyarakat yang bermartabat mengandung arti bahwa masyarakat Kota Bengkulu menjalankan kehidupannya dalam kemulian akhlak, keluhuran budi pekerti, iman dan taqwa, bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dalam tatanan kehidupan kota yang madani Dalam upaya mewujudkan Visi Pembangunan Kota Bengkulu Tahun 2019-2023 tersebut, maka Misi Pembangunan adalah sebagai berikut :

1) Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (good governance dan clean government);

2) Mewujudkan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan; 3) Mewujudkan Masyarakat Cerdas, Sehat,dan Berakhlak Mulia; 4) Membangkitkan Ekonomi Kreatif dan Iklim Usaha yang Kondusif.

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah tersebut maka Dinas Perhubungan mendukung melalui : beberapa program kerja antara lain : Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, Program peningkatan pelayanan angkutan, Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor, Program Peningkatan Pelayanan Perhubungan, Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas, Program Pengelola LPJU. Berdasarkan program kerja tersebut diharapkan Misi mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur perkotaan dan Membangkitkan ekonomi kreatif dan iklim usaha yang kondusif dapat disukseskan secepatnya. Selain itu melalu program peningkatan Sumber daya aparatur akan menunjang misi Mewujudkan tata kelola pemerintahan

(14)

LKjIP TAHUN 2019

yang baik ( Good Governance dan Clean Government) sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kota Bengkulu.

Untuk mewujudkan Visi dan misi Kota Bengkulu Tahun 2019 – 2023, Dinas Perhubungan Kota Bengkulu memprogram visi dan misi yaitu

Visi : Terwujudnya Perhubungan, Yang Lancar, Tertib dan Aman (LANTERA) Dalam Mendukung Bengkulu yang Bahagia dan Religius

Misi : 1. Meningkatkan Pelayanan, Keselamatan dan Kelancaran Perhubungan dalam Kota Bengkulu

2. Meningkatkan Jaringan Transportasi Dalam Kota Bengkulu 3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Perhubungan dalam

Kota Bengkulu

4. Meningkatkan Penerangan Jalan

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Bengkulu Tahun 2019-2023 Sesuai tugas pokok dan fungsinya, BPBD Kota Bengkulu telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kota tahun 2019 – 2023 yang menguraikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja Sasaran, Arah Kebijakan dan memuat seluruh program yang akan menjadi acuan rencana kerja 5 tahun ke depan serta memuat capaian target kinerja setiap tahun. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kota Bengkulu tahun 2019 – 2023 dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 2.1 Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Bengkulu

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan Target Ket 2019 2020 2021 2022 2023 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatnya kualitas Sapras perhubungan Rasio sarana dan prasarana perhubungan % 65 70 75 80 85 Jumlah APILL dalam Kondisi Baik Unit 9 11 12 14 15 Persentase Lampu Jalan dalam Kondisi baik % 39 100 100 100 100

(15)

LKjIP TAHUN 2019 Jumlah Penerimaan Pendapatan bidang perhubungan pada Penerimaan PAD 1,3M 1,4M 1,5M 1,6M 1,7M 2 Meningkatnya kenyaman dan keselamatan berlalu lintas Penghargaan WTN

dapat dapat dapat dapat dapat dapat

Jumlah Pengawasan di Lapangan 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali

2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dalam rangka reformasi birokrasi yang sedang dilaksanakan Pemerintah Pusat, maka langkah-langkah yang ditempuh antara lain penerapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di dalam menentukan berbagai kebijakan yang akan diterapkan, saat ini sedang disusun berbagai kebijakan terkait dengan pemanfaatan Indikator Kinerja Utama ini. Rancangan Peraturan Presiden tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun bersama oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Negara PAN dan Bappenas secara jelas menggunakan IKU sebagai ukuran keberhasilan organisasi dan sebagai acuan utama dalam pengajuan anggaran. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indikator) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari System Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakanupaya membangun system manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada hasil, peningkatan kesejahteraan masyarakat, kualitas pelayanan public dan daya saing daerah. Sejalan dengan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan Negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan Negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap program/kegiatan dan hasil akhir dari program/kegiatan setiap penyelenggaraan pemerintahan harus dipertanggungjawabkan kepada

(16)

LKjIP TAHUN 2019

ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku, dan Peraturan Presiden Republik IndonesiaNomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalahrangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuanpenetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban danpeningkatan kinerja instansi pemerintah. Pemerintahan yang akuntabilitas merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam mencapai masa depan yanglebih baik. Berkenaan dengan hal tersebut sehingga diperlukan pengembangan dan penerapansystem pengukuran kinerja yang tepat, jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan dan pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah dapat berlangsung serta berdaya guna danberhasil guna serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Dengan pertimbangan tersebut diatas Dinas Perhubungan Kota Bengkulu melakukan perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2019 dengan harapan dapat memberikan informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen kinerja secara baik, disamping juga sebagai dokumen tolak ukur kinerja utama serta menunjukan target yang harus dicapai berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan.

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta meningkatkan Akuntabilitas Kinerja pada Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU), karena dalam Rencana Kinerja Tahunan Indikator Kinerja Utama (IKU) ini akan menjadi kunci utama di dalam menentukan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Dengan demikian setiap tahun Dinas Perhubungan Kota Bengkulu merencanakan program dan kegiatan sesuai dengan ukuran keberhasilan yang telah ditetapkan.

Maka berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan melalui pencapaian target-target strategis strategis dari Dinas Perhubungan Kota Bengkulu sehingga Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Dinas Perhubungan Kota Bengkulu dapat ditetapkan, (dapat dilihat pada lampiran IKU)

(17)

LKjIP TAHUN 2019

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama

2.3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Dinas Perhubungan Kota Bengkulu telah menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2019, disusun pada tahap awal, sehingga masih belum sinkron antara program dan kegiatan dengan RPJMD dan Renstra 2019 – 2023, karena dokumen RPJMD dan Renstra 2019 – 2023 disahkan dipertengahan tahun 2019. Berikut Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2019 Dinas Perhubungan Kota Bengkulu :

Tabel 2.3 Rencana Kinerja Tahunan

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Program dan Kegiatan 1 2 3 4 5

1 Meningkatnya kualitas Sapras perhubungan

Rasio sarana dan prasarana perhubungan

65 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas  Program Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Jumlah APILL

dalam Kondisi Baik

9 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

 Pengadaan dan Pemeliharaan

APILL,Warning Light dan Lampu Pendistrian

(18)

LKjIP TAHUN 2019

Jalan dalam Kondisi baik

Penerangan Jalan Utama  Pemeliharaan LPJU  Pengadaan LPJU  Pengadaan dan

Pemeliharaan lampu Hias dan Lampu Taman Jumlah Penerimaan Pendapatan bidang perhubungan pada Penerimaan PAD 1,3M 1. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor 2. Program Penigkatan dan

Pengamanan Lalu Lintas  pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor  Peningkatan Sistem Perparkiran 2 Meningkatnya kenyaman dan keselamatan berlalu lintas

Penghargaan WTN dapat Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

 Operasi Penertiban dan Pengawasan Angkutan  Operasional Kapal

Pelayaran Rakyat ( PELRA )

2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Perjanjian Kinerja pada dasarnya merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan kontrak kinerja ini diharapkan dapat mendorong keberhasilan peningkatan kinerja instansi Pemerintah. Penyusunan penetapan kinerja ini dimulai dengan merumuskan Renstra (Rencana Strategis) yang merupakan rencana jangka menengah (lima tahunan) yang dilanjutkan dengan menjabarkan Renstra tersebut ke dalam Rencana Kinerja (Renja) tahunan. Berdasarkan Rencana Kerja tersebut, maka diajukan dan disetujui anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai rencana tahunan tersebut. Selanjutnya Rencana Kerja tahunan yang telah disetujui anggarannya, maka ditetapkan suatu penetapan kinerja yang merupakan kesanggupan dari penerima mandat untuk mewujudkan kinerja seperti yang telah direncanakan. Dalam tahun berjalan, pelaksanaan kontrak kinerja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh Organisasi perangkat Daerah serta dilaporkan dalam suatu laporan yang biasa disebut dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dibawah ini adalah tolok ukur pembuatan LKjIP yaitu Penetapan Kinerja.

(19)

LKjIP TAHUN 2019

a. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1 Meningkatnya Kualitas

Sarana dan Prasarana -

Rasio Sarana dan Prasarana

Perhubungan 80

-

Persentase Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang

Berfungsi Baik

60

-

Persentase Lampu Penerangan Jalan Umum ( LPJU ) yang berfungsi baik

50

2

Meningkatnya kenyamanan dan

keselamatan berlalu lintas

- Penghargaan WTN dapat

- Persentase Pengawasan

dilapangan yang Efektif 100

Pada tahun 2019 ini, terdapat perbedaan nama pada Program. Sebelum RPJMD, Dinas Perhubungan Kota Bengkulu mempunyai 10 Program yaitu:

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 6 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

7 Program Rehabilitasi dan Pemelihraan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 8 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

9 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 10 Program Pengadaan LPJU

(20)

LKjIP TAHUN 2019

Setelah RPJMD Program yang ada berubah menjadi 5 Program diluar Program Rutin yaitu

No PROGRAM ANGGARAN

1 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan Rp. 232,080,000.00

2 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Rp. 217,440,000.00 3 Program Rehabilitasi dan Pemelihraan Prasarana dan

Fasilitas LLAJ Rp. 2,282,000,000.00

4 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Rp. 375,340,000.00

5 Program Pengadaan LPJU Rp. 73,795,000,000.00

hal ini disebabkan karena Pembuatan Renja 2019 telah dibuat pada awal tahun dan telah dilaksanakan kegiatannya sedangkan RPJMD baru dilakukan pertengahan Tahun sehingga nama program berbeda dengan yang terdapat pada Renja 2019 dan RPJMD serta Cascading. Pada Cascading/ RPJMD program untuk Dinas Perhubungan Kota Bengkulu dicantumkan 5 Program saja sebab pada saat SAKIP Walikota menginginkan Program disederhanakan/diefisiensi sehingga program yang rutin tidak perlu dimasukan dalam RPJMD karena program rutin itu kegiatan yang setiap tahun memang harus dilakukan. Program rutin tersebut adalah Program Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana, Program Peningkatan Disiplin Aparatur dan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

(21)

LKjIP TAHUN 2019

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi Pemerintah. Oleh karena itu pengukuran kinerja perlu didukung dengan ketersediaan data kinerja.

Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja instansi Pemerintah tanpa meninggalkan prinsip – prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan efektivitas. Untuk itu perlu dibangun sistem informasi kinerja yang mengintegrasikan data yang dibutuhkan dari unit – unit yang bertanggung jawab dalam pencatatan secara terpadu dengan sistem informasi yang ada.

Kerangka Pengukuran Kinerja merupakan beberapa tahapan yang berawal dari pengumpulan data kinerja hingga pengukuran kinerja. Indikator yang digunakan sebagai instrument acuan telah ditetapkan dalam perencanaan kinerja yang terdapat dalam rencana kerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan Kota Bengkulu memuat gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang disusun dan disampaikan secara sistematis dan melembaga sebagai tolok ukur untuk menilai kinerja.

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran kinerja kegiatan digunakan sebagai dasar untuk menilai apakah suatu kegiatan berhasil atau gagal sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas.

Pengukuran kinerja kegiatan mencakup penerapan indikator kinerja system pengumpulan data kinerja dan pengukuran capaian indikator kinerja. Rincian pengukuran kinerja Dinas Perhubungan Kota Bengkulu Tahun 2019 yang berisikan Indikator kinerja yang dipakai yaitu dengan cara membandingkan antara realisasi dengan rencana masing-masing kegiatan sebagai berikut

Indikator Kinerja :

Dalam mengukur kinerja indikator yang digunakan melalui pendekatan sebagai berikut :

(22)

LKjIP TAHUN 2019 b. Output c. Outcome

 Input

Indikator Input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran, indikator input dapat berupa modal, sumber daya manusia dan sebagainya.

 Output

Indikator Output adalah sesuatu yang dikerjakan langsung dicapai dalam suatu program dan kegiatan yang dapat berupa fisik maupun non fisik.  Outcome

Indikator Outcome adalah suatu indikator yang menggambarkan berfungsinya keluaran pada tingkat pencapaian kinerja yang diharapkan terwujud berdasarkan Output program dan kegiatan yang dilaksanakan. Penetapan indikator kinerja tersebut didasarkan pada target yang ditetapkan atas pelaksanaan suatu kegiatan yang telah dilaksanakan, baik kegiatan rutin yang terkait dengan tupoksi maupun yang berhubungan dengan kegiatan pembangunan / proyek. Strategi pencapaian yang kami laporkan berdasarkan pada sasaran dan strategi yang dilakukan dalam melaksanakan aktivitas nyata Tahun 2019. Oleh karenanya pengukuran kinerja kegiatan Dinas Perhubungan Kota Bengkulu secara keseluruhan belum dapat dilaksanakan secara utuh (baru sampai setingkat Outcome)

3.1.1 Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Hasil perbandingan antara Target dan Realisasi kinerja tahun 2019 dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.1

Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2019 No Indikator Kinerja Target Akhir Renstra

Thn. 2019 % Hasil Thn. 2019 Capaian 2019 (1) (2) (4) (3) (5)

1 Rasio Sarana dan Prasarana Perhubungan

65% 60% 92%

2 Persentase APILL dalam Kondisi Baik

70% 70% 100%

3 Persentase Lampu Jalan dalam Kondisi Baik

39% 39% 100%

4 Penghargaan WTN Dapat Dapat Dapat

(23)

LKjIP TAHUN 2019

Berdasarkan Tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara target dan realisasi tahun 2019 adalah sbb:

1. Rasio Sarana dan Prasarana Perhubungan mempunyai Target Renstra sebesar 65% dan telah direalisasikan sebesar 92% mencapai taget. 2. Jumlah APILL dalam Kondisi Baik mempunyai Target Renstra sebesar 70%

sedangkan realisasi tahun 2019 sebesar 92% atau mencapai taget. 3. Persentase Lampu Jalan dalam Kondisi Baik, pada indikator ini Target

Renstra maupun realisasi tetap sama yaitu 39% atau 100% mencapai target

4. Penghargaan WTN mempunyai target Capaian yaitu Piala Wahana Tata Nugraha dengan realisasi 100%.

5. Persentase Pengawasan di lapangan mempunyai target sebesar 100% akan tetapi realisasinya sebesar 100% atau 100% target tercapai.

3.1.2 Realisasi Kinerja Capaian Tahun 2019 Dengan Tahun 2018

Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019 dengan tahun 2018 secara ringkas ditunjukkan oleh tabel berikut ini:

Tabel 3.2

Realisasi Kinerja Capaian Tahun 2019 Dengan Tahun 2018

No Indikator Kinerja Target 2019 Capaian

Thn. 2018 Thn. 2019

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Rasio Sarana dan Prasarana Perhubungan

65% - 60%

2 Persentase APILL dalam Kondisi Baik 70% - 70% 3 Persentase Lampu Jalan dalam Kondisi

Baik

39% - 39%

4 Penghargaan WTN Dapat - Dapat

5 Persentase Pengawasan di lapangan yang Efektif

100% - 100%

Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa tidak bisa membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019 dengan tahun 2018 ini disebabkan karena:

1. Indikator tahun 2019 dengan 2018 berbeda.

2. Karena tahun 2019 telah mengacu indikator sasarannya terhadap capaian kerja pada Renstra 2019-202

(24)

LKjIP TAHUN 2019

3.1.3 Realisasi Tahun 2019 Dengan Realisasi Renstra

Perbandingan antara Realisasi Tahun 2019 Dengan Realisasi Renstra secara ringkas ditunjukkan oleh tabel berikut ini:

Tabel 3.3

Realisasi Tahun 2019 Dengan Realisasi Renstra Sasaran RPJMD Indikator Kinerja

Target Akhir Renstra Capaian 2019 Ket (1) (2) (4) (5) Meningkatnya kualitas Sapras perhubungan

Rasio Sarana dan

Prasarana Perhubungan

65% 60%

Persentase APILL dalam Kondisi Baik

100% 70%

Persentase Lampu Jalan dalam Kondisi Baik

100% 39%

Meningkatnya kenyaman dan keselamatan berlalu lintas

Penghargaan WTN Dapat Dapat

Persentase Pengawasan di lapangan yang Efektif

100% 100%

Sasaran 1 :

Meningkatnya kualitas Sapras perhubungan

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas Sapras perhubungan dengan indikator Rasio Sarana dan Prasarana Perhubungan adalah 60% dengan target kinerja sebesar 65% serta Jumlah APILL dalam Kondisi Baik adalah sebesar 9 unit dengan target kinerja sebesar 15 unit dan Persentase Lampu Jalan dalam Kondisi Baik adalah sebesar 39% dengan target kinerja sebesar 100%

Indikator Kinerja Realisasi 2019

Realisasi 2019

Target Realisasi Capaian (%)

(2) (3) (4) (5)

Rasio Sarana dan

Prasarana Perhubungan

60% 65% 60% 92%

Persentase APILL dalam Kondisi Baik

70% 70% 70% 100%

Persentase Lampu Jalan dalam Kondisi

(25)

LKjIP TAHUN 2019

 Pada Indikator Rasio Sarana dan Prasarana Perhubungan ini tercapai dikarenakan terlaksananya pembangunan dan Pemeliharaan terminal yang direncanakan, dan ada kepastian lokasi pembangunan dan Pemeliharaan terminal tersebut serta Anggaran yang memadai di Pemerintah Daerah Kota Bengkulu.

Permasalahan:

 Pada Indikator Jumlah APILL dalam Kondisi Baik ini tercapai dikarenakan terlaksananya pembangunan dan Pemeliharaan APILL yang direncanakan dan adanya rencana penataan kota sehingga memerlukan kebutuhan APILL yang sangat banyak.

 Pada Indikator Persentase Lampu Jalan dalam Kondisi Baik ini tercapai dikarenakan terlaksananya pembangunan dan Pemeliharaan Lampu Jalan dalam Kondisi Baik yang direncanakan dan adanya rencana penataan kota sehingga memerlukan kebutuhan Lampu Jalan Umum yang sangat banyak sesuai dengan Visi dan Misi Walikota Bengkulu.

Permasalahan:

1. Kebutuhan Lampu Jalan Umum yang sangat banyak dalam rangka penataan kota bengkulu;

2. Keterbatasan Anggaran Solusi :

a. Merencanakan kebutuhan Lampu Jalan Umum secara detail dengan membuat kajian kebutuhan Lampu Jalan Umum di Kota Bengkulu;

b. Memilah kebutuhan yang lebih penting sehingga pada akhirnya kebutuhan Lampu Jalan Umum tersebut dapat terpenuhi.

c. Penambahan Anggaran di Dinas Perhubungan Kota Bengkulu sehingga semua kebutuhan Lampu Jalan Umum di Kota Bengkulu Terpenuhi

Sasaran 2 :

Meningkatnya kenyaman dan keselamatan berlalu lintas

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran Meningkatnya kenyaman dan keselamatan berlalu lintas dengan indikator Penghargaan WTN adalah dapat (Piala) dengan target kinerja sebesar dapat (Piala) serta Persentase Pengawasan di lapangan adalah sebesar 100%/Kegiatan dengan target kinerja sebesar 100%/Kegiatan.

(26)

LKjIP TAHUN 2019

Indikator Kinerja Realisasi 2019

Realisasi 2019

Target Realisasi Capaian (%)

(2) (3) (4) (5)

Penghargaan WTN Dapat Dapat Dapat 100%

Persentase Pengawasan di lapangan

100% 100% 100% 100%

 Pada Indikator Penghargaan WTN ini tercapai dikarenakan terlaksananya rencana menata kota transportasi public dengan baik. Aspek Penataan transportasi berkelanjutan dan berbasis kepentingan public dan ramah lingkungan.

 Pada Indikator Persentase Pengawasan di lapangan ini tercapai dikarenakan terlaksananya Program dan kegiatan di Dinas Perhubungan Kota Bengkulu yang direncanakan dan adanya Anggaran yang memadai sehingga pelaksanaan Pengawasan di Lapangan berjalan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Bengkulu

3.1.4 Membandingkan Realisasi Kinerja Tahun Ini Dengan Standar Nasional Pada Indikator Persentase Lampu Jalan dalam Kondisi Baik ini tercapai dikarenakan terlaksananya pembangunan dan Pemeliharaan Lampu Jalan dalam Kondisi Baik yang direncanakan dan adanya rencana penataan kota dengan STANDAR NASIONAl yaitu LAMPU LED yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 27 Tahun 2018 tentang Alat Penerangan Jalan dan SNI No. 04-6262-2000, Rekomendasi untuk pencahayaan kendaraan bermotor dan pejalan kaki.

1 Jumlah Kesuluruhan Lampu Kota Bengkulu : 31.000 2 Lampu Jalan Kondisi Saat Ini : 4.308 Adapun jumlah lampu LED diKota Bengkulu Sebagai berikut :

1 Lampu LED 2017 : 758 Pcs

2 Lampu LED 2018 : 50 Pcs

3 Lampu LED CSR : 54 Pcs

4 Lampu LED 2019 : 2507 Pcs

Total : 3.369

Dengan Realisasi Kinerja Tahun Ini dengan Rumus : Jumlah Lampu Jalan LED

(27)

LKjIP TAHUN 2019

Hasil evaluasi capaian Persentase Lampu Jalan Sesuai Standar Nasinal Indonesia adalah 10% . untuk ditahun 2020 Lampu Jalan dengan menggunakan LED Sesuai Standar Nasional Indonesia.

Standar ini memuat ketentuan - ketentuan untuk penerangan ruas jalan, persimpangan sebidang maupun tidak sebidang, jembatan dan terowongan di kawasan perkotaan yang mempunyai klasifikasi fungsi jalan arteri, kolektor dan lokal. Spesifikasi yang dimaksud dalam standar ini meliputi fungsi, jenis, dimensi, pemasangan, penempatan/penataan penerangan jalan yang diperlukan. Spesifikasi penerangan jalan di kawasan perkotaan ini merujuk pada acuan sebagai berikut::

1) Undang Undang RI Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan AngkutanJalan;

2) Undang Undang RI Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan; 3) Peraturan Pemerintah RI Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan;

4) Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan LaluLintasJalan;

5) Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 27 Tahun 2018 tentang Alat Penerangan Jalan

3.1.5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Perjanjian Kinerja (Pk) Walikota Bengkulu Tahun 2019

Hasil Capaian Indikator Kinerja Sasaran Perjanjian Kinerja Walikota Bengkuu dapat dilihat dalam tabel berikut ini

(28)

LKjIP TAHUN 2019

Berdasarkan Tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Capaian Indikator Kinerja Sasaran Perjanjian Kinerja (Pk) Walikota Bengkulu Tahun 2019 adalah sbb:

1. Persentase Sarana dan Prasarana Perhubungan sesuai standar kelayakan mempunyai Target sebesar 65% dan telah dicapai sebesar 100% dengan realisasi 65% hal ini dicapai melalui Strategis / dengan langkah yang diambil yaitu Membangun sarana prasarana perhubungan daerah yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Angka Keselamatan mempunyai Target sebesar 170 dan telah dicapai sebesar 100% dengan realisasi 170 hal ini dicapai melalui Strategis / dengan langkah yang diambil yaitu Melaksanakan pengamanan jalur di ruas jalan utama pada titik-titik yang dianggap rawan, Memasang prasarana /rambu-rambu keselamatan lalu lintas, Melaksanakan pengawasan secara berkala terhdap angkutan dan pengguna jalan lain terhadap kelengkapan dokumen angkutan dan kelayakan teknis angkutan, Mengoptimalkan Pelayanan terminal-terminal untuk kenyamanan masyarakat.

3.1.6 Target Indikator Kinerja Sasaran Kinerja Perjanjian Kinerja (PK) Walikota Bengkulu Tahun Anggaran 2020

Dalam rangka Target Indikator Kinerja Sasaran Kinerja Perjanjian Kinerja (PK) Walikota Bengkulu Tahun Anggaran 2020 tersebut maka Dinas Perhubungan mendukung melalui beberapa program kerja antara lain : Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, Program peningkatan pelayanan angkutan, Program

(29)

LKjIP TAHUN 2019

Pelayanan Perhubungan, Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas, Program Pengelola LPJU. Berdasarkan program kerja tersebut diharapkan Misi mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur perkotaan dan Membangkitkan ekonomi kreatif dan iklim usaha yang kondusif dapat disukseskan secepatnya. Selain itu melalu program peningkatan Sumber daya aparatur akan menunjang misi Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik ( Good Governance dan Clean Government) sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kota Bengkulu.

3.1.7 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Atau Peningkatan /Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan.

1. Indikator Rasio Sarana dan Prasarana Perhubungan

Pada Indikator Rasio Sarana dan Prasarana Perhubungan ini mempunyai Target Renstra sebesar 65% dan telah direalisasikan sebesar 92% mencapai taget. tercapai dikarenakan terlaksananya pembangunan dan Pemeliharaan terminal yang direncanakan, dan ada kepastian lokasi pembangunan dan Pemeliharaan terminal tersebut serta Anggaran yang memadai di Pemerintah Daerah Kota Bengkulu.

2. Indikator Persentasi APILL dalam Kondisi baik.

Pada Indikator Jumlah APILL dalam Kondisi Baik ini mempunyai Target Renstra sebesar 70% sedangkan realisasi tahun 2019 sebesar 92% atau mencapai taget, tercapainya dikarenakan terlaksananya pembangunan dan Pemeliharaan APILL yang direncanakan dan adanya rencana penataan kota sehingga memerlukan kebutuhan APILL yang sangat banyak.

3. Indikator Persentase Lampu Jalan dalam Kondisi baik

Persentase Lampu Jalan dalam Kondisi Baik, pada indikator ini Target Renstra maupun realisasi tetap sama yaitu 39% atau 100% mencapai target, tercapainya dikarenakan terlaksananya pembangunan dan Pemeliharaan Lampu Jalan dalam Kondisi Baik yang direncanakan dan adanya rencana penataan kota sehingga memerlukan kebutuhan Lampu Jalan Umum yang sangat banyak sesuai dengan Visi dan Misi Walikota Bengkulu. 4. Indikator Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN)

(30)

LKjIP TAHUN 2019

Pada Indikator Penghargaan WTN ini mempunyai target Capaian yaitu Piala Wahana Tata Nugraha dengan realisasi 100%, tercapainya dikarenakan terlaksananya rencana menata kota transportasi public dengan baik. Aspek Penataan transportasi berkelanjutan dan berbasis kepentingan public dan ramah lingkungan.

5. Indikator Persentase Pengawasan dilapangan yang efektif

Pada Indikator Persentase Pengawasan di lapangan ini mempunyai target sebesar 100% akan tetapi realisasinya sebesar 100% atau 100% target tercapai dikarenakan terlaksananya Program dan kegiatan di Dinas Perhubungan Kota Bengkulu yang direncanakan dan adanya Anggaran yang memadai sehingga pelaksanaan Pengawasan di Lapangan berjalan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Bengkulu

dari 5 (lima) Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan Indikator Kinerja Utama Dinas Perhubungan Kota Bengkulu Tahun 2019, 5 (lima) tersebut realisasi pencapaiannya mencapai 100% dikarenakan upaya kinerja yang lebih keras, fokus dan terarah, dengan pertimbangan sejumlah analisa yang mempengaruhi.

Secara umum pencapaian kinerja untuk semua sasaran pada tahun 2019 ini melebihi hingga 100%, meskipun masih juga terdapat beberapa sasaran yang belum mencapai 100%. Hal ini memberikan implikasi pada predikat kinerja dari secara umum terkategori tinggi. Keberhasilan ini tidak terlepas dari penyebab internal dan eksternal. Adapun penyebab internal yang kami maksudkan antara lain;

I. Adanya komitmen dan kepedulian yang tinggi dari masing-masing penanggung jawab kegiatan untuk merealisasikan apa yang telah ditargetkan sebelumnya pada awal tahun 2019.

II. Perencanaan dari masing-masing kegiatan telah fokus pada apa yang akan dicapai dan tidak hanya fokus pada tindakan.

III. Telah diimplementasikannya penganggaran yang berbasis kinerja, dimana setiap tindakan atau anggaran yang dikeluarkan, diharapkan dapat menghasilkan sesuatu.

IV. Telah dilaksanakannya setiap triwulan rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan baik terkait realisasi anggaran maupun realisasi fisiknya, untuk

(31)

LKjIP TAHUN 2019

Sementara penyebab eksternal terhadap keberhasilan pencapaian program/kegiatan yang kami maksudkan antara lain :

 Adanya komitmen dan kepedulian yang tinggi dari Dinas Perhubungan Kota Bengkulu dalam mendukung pelaksanaan program/kegiatan Dinas Perhubungan Kota Bengkulu.

 Adanya sinergitas program/kegiatan yang telah direncanakan dengan program dari Kementerian Perhubungan.

Selain terdapatnya penyebab eksternal dan internal yang mendukung keberhasilan kinerja, juga dimungkinkan terdapat beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan kegagalan dalam mencapai kinerja untuk beberapa sasaran.

Adapun penyebab kegagalan dan alternatif solusi yang telah dilakukan antara lain :

 Masih kurangnya sumber daya manusia (SDM), baik kualitas maupun kuantitas dibandingkan dengan beban kerja yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Bengkulu. Seperti halnya pada ketersediaan teknisi Lapangan berupa Teknisi Pengujian Kendaraan Bermotor yang mendukung pencapaian target realisasi PAD melalui pengujian kendaraan bermotor yang akreditasi disadari masih minim dan akan terus membutuhkan tambahan SDM, selain itu juga dibutuhkan SDM yang lain untuk tenaga Lapangan yaitu Parkir dan Andalalin, tenaga perencana, tenaga informasi teknologi (IT), dan tenaga teknis lainnya yang mendukung upaya Kinerja Pemerintah Kota Bengkulu.

 Masih sulitnya mengimplementasikan pengangaran yang berbasis kinerja pada seluruh aparatur Dinas Perhubungan Kota Bengkulu. Sebagai solusi alternatif dilaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan secara periodik, selain itu juga diimplementasikan penilaian kinerja PNS melalui penerapan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).

 Belum optimalnya ketersediaan data yang ada di OPD untuk menunjang proses perencanaan dan pengambilan kebijakan. Sebagai solusi alternatif direncanakan pada tahun 2019 akan dibangun sistem data base yang terpadu dan terintegrasi untuk menunjang proses perencanaan dan pengambilan kebijakan

(32)

LKjIP TAHUN 2019

 Alokasi anggaran yang ditetapkan setelah melewati pembahasan di DPRD tidak sesuai dengan yang direncanakan sehingga beberapa sasaran tidak dapat dicapai sesuai dengan yang ditargetkan

3.1.7 Analisis Atas Efesiensi Penggunaan Sumber Daya

Analisis efisiensi dilakukan capaian kinerja melebihi 100% (seratus persen) atau lebih dan terdapat selisih capaian keuangan dalam pelaksanaan program

Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya No Indikator Sasaran Target

Renstra

Realisasi Capaian Kinerja 2019

Keterangan

1 Persentase Lampu Jalan dalam Kondisi Baik

39% 39% Mencapai target

2 Penghargaan WTN Dapat Dapat Dapat

Terjadinya efisiensi sumber daya dalam pencapaian kinerja terhadap 2 (Dua) indikator sasaran yang melebihi target, dikarenakan sumber daya yang ada berupa anggaran, aset maupun SDM yang tersedia mampu dimaksimalkan pemanfaatannya sehingga capaian kinerja mencapai 100%

Beberapa kegiatan telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Bengkulu untuk mengefisiensikan sumber daya yang ada seperti:

1. Pengadaan Lampu Jalan dengan sumber daya anggaran sebesar Rp. 12.397.680.000 dengan realisasi sebesar Rp. 11.923.348.150, kegiatan ini merupakan pengadaan lampu jalan LED 120 Watt Ready For Smart yang sesuai standar nasional dengan menggunakan E-Katalog dalam pengadaan lampu jalan sehingga terdapat Efesiensi Anggaran dan pelaksanaan pemasangan dilapangan dilaksanakan oleh PNS dan Tenaga Pegawai Tidak Tetap Dinas Perhubungan Kota Bengkulu

2. Penghargaan WTN ini rencana kota transportasi public dengan baik. Aspek Penataan transportasi berkelanjutan dan berbasis kepentingan public dan ramah lingkungan. Dalam kegiatan tersebut tidak ada belanja / biaya kegiatan guna memperoleh Penghargaan Wahana Tata Nugraha, hal ini dicapai dengan pihak instansi dan polisi serta aktifnya personil dishub dalam mendukung kegiatan ini. Sehingga adanya efesiensi anggaran.

(33)

LKjIP TAHUN 2019

Efesiensi Sumber Daya Tidak Terlepas dari Realisasi Angggran. Berikut Anggaran Dinas Perhubungan Kota Bengkulu Tahun 2019

ANGGARAN SEBELUM PERUBAHAN

Tahun 2019 = Rp 79.134.000.000,-

Penambahan Anggaran = Rp 74.001.050.000,- ANGGARAN SESUDAH PERUBAHAN

Tahun 2019 = Rp 18.976.800.000,-

Penambahan Anggaran = Rp 50.157.200.000,-

Didalam pengurangan anggaran tersebut Dinas Perhubungan Kota Bengkulu dapat mengefesiensi anggaran secara baik dengan program / kegiatan yang menunjang keberhasilan diantaranya Pengadaan Lampu Jalan, Pemeliharaan APILL, dan Penghargaan Wahana Tata Nugraha serta kegiatan pendukung. Anggaran APBD Dinas Perhubungan Kota Bengkulu yang didalamnya dalam kegiatan Dokumen Pelaksana Anggaran yang terdiri dari beberapa Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan , Pejabat pada unit kerja OPD yang melaksanakan Satu atau beberapa Kegiatan, Efesiensi Anggaran bisa dilihat dalam jumlah PPTK yang menghemat anggaran sehingga hal ini menjadi efesiensi Sumber daya Manusia dan Anggaran.

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN (PPTK)

Tahun 2018 Tahun 2019

17 Kegiatan 14 kegiatan

3.1.8 Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja.

Berdasarkan Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja sebagai berikut :

1. Program Keberhasilan dalam Pencapaian Kinerja

Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Pada Tahun 2019 Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor mencapai target yang telah ditentukan, yakni sebesar 100 % hal ini disebabkan karena Pembaruan Alat Uji Kendaraan dan Kalibrasi Alat Uji Kendaraan

(34)

LKjIP TAHUN 2019

Bermotor serta proses Akreditasi Balai Pengujian Kendaraan Bermotor untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan baik perorangan atau perusahaan agar melaksanakan pengujian kendaraannya secara berkala setiap 6 bulan. adapun program dan kegiatan yang menujang kegiatan ini adalah Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor dan Kelengkapaan nya dengan Anggaran sebesar Rp. 217,440,000 serta Pengadaan Alat Uji Kendaraan Bermotor sebesar Rp. 2,007,200,000

 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Pada Tahun 2019 Pelaksanaan Pemasangan dan Perawatan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas mencapai 100 % sesuai dengan Target Rencana yang telah ditentukan. adapun progran dan kegiatan yang menujang kegiatan ini adalah Pemeliharaan/Perawatan APILL sebesar Rp232,080,000

Program Pengelolaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU)

Pada Tahun 2019 Dinas Perhubungan melaksanakan kegiatan Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum mencapai 100 % adapun penyebab tercapainya target ini dikarenakan tersedianya Dana. adapun program dan kegiatan yang menujang kegiatan ini adalah Pemeliharaan LPJU dengan Anggaran Rp. 1,000,000,000. Serta Pengadaan Lampu Jalan dengan Anggaran Rp. 12,630,710,000.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari penyebab dari kerjasama di Dinas Perhubungan Kota Bengkulu . Adapun penyebab yang kami maksudkan antara lain;

a) komitmen dan kepedulian yang tinggi dari masing-masing penanggung jawab kegiatan untuk merealisasikan apa yang telah ditargetkan sebelumnya pada awal tahun 2019.

b) Perencanaan dari masing-masing kegiatan telah fokus pada apa yang akan dicapai dan tidak hanya fokus pada tindakan.

c) mengimplementasikannya penganggaran yang berbasis kinerja, dimana setiap tindakan atau anggaran yang dikeluarkan, diharapkan dapat menghasilkan sesuatu.

d) dilaksanakannya setiap triwulan rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan baik terkait realisasi anggaran maupun realisasi fisiknya, untuk mengantisipasi

(35)

LKjIP TAHUN 2019

2. Program Kegagalan Pencapaian Kinerja

 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pada tahun 2019 kegiatan ini khusus peningkatan SDM Pengujian dan pengelolaan terminal tapi ditahun 2019 yang ada hanya penyelenggaraan Diklat untuk pengujian adapun yang menunjang kegiatan ini adalah Pendidikan dan Pelatihan Formal dengan Anggaran sebesar Rp. 64.500.000 dan realisasi nya sebesar Rp. 24.315.200

 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Pada tahun 2019 adanya kapal hibah Pelayaran Rakyat dari Kementerian Perhubungan Laut yang dimana dikhusus kan untuk pemeliharaan kapal pelayaran rakyat adapun yang menunjang kegiatan ini Operasional Kapal Pelayaran Rakyat anggaran sebesar Rp. 160.000.000 realisasi sebesar Rp. 119.407.143

3.2 Realisasi Anggaran

Dalam Tahun Anggaran 2019 Dinas Perhubungan Kota Bengkulu memperoleh Anggaran sebesar Rp 18,976,800,000 (Delapan belas miliar sembilan ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah)

Adapun uraian penggunaan dana tersebut adalah sebagai berikut : 1. Belanja Tidak Langsung Rp 23.860.026.000,-

Realisasi Rp 22.316.657.049,-

Belanja Tidak Langsung yang merupakan Belanja Gaji dan Tunjangan, Belanja Tambahan Penghasilan PNS sebesar Rp 23.860.026.000,- dengan Realisasi Anggaran sebesar Rp 22.316.657.049,- atau 93,53%

2. Belanja Langsung Rp 18,976,800,000

Realisasi Rp 18.028.022.601,-

Belanja Langsung yang merupakan Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal

sebesar Rp 18,976,800,000 dengan Realisasi Anggran sebesar Rp 18.028.022.601,- atau 95 %

(36)

LKjIP TAHUN 2019

Tabel Realisasi Anggaran

Dinas Perhubungan Kota Bengkulu Tahun 2019

No Program Kegiatan Pagu Anggaran (Rp) Realisasi (%) 1 2 3 4 5 7

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1,950,530,000

1 Penyediaan jasa surat

menyurat Pembelian Benda Pos ( Materai dll ) 4,950,000 4,932,000 100%

2 Penyediaan jasa komunikasi;

sumber daya air dan listrik Pembayaran Listrik, Air, dan Telepon

230,000,000

142,830,286 62%

3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Service , Pergantian Suku Cadang, BBM / Pelumas, Pajak dan KIR 225,690,000 210,622,700 93%

4 Penyediaan jasa administrasi keuangan Pembayaran Honorer Pengelola Keuangan 150,000,000 138,330,000 92%

5 Penyediaan jasa perbaikan

peralatan kerja Service Mesin Tik dan Service Komputer

17,500,000

10,225,000 58%

6 Penyediaan alat tulis kantor

Belanja ATK 50,000,000

50,000,000 100%

7 Penyediaan barang cetakan

dan penggandaan Cetak KP,SK,Karcis Parkir dll 150,000,000 139,849,000 93% 8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Belanja Alat Listrik dan Elektronik 10,000,000 7,278,000 73%

9 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Belanja Alat Kebersihan dan AC 30,000,000 29,970,000 100%

10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Belanja Surat Kabar dan Majalah 16,000,000 15,910,000 99%

11 Penyediaan makanan dan

minuman Makan dan Minum Rapat 10,000,000 10,000,000 100%

12 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah Perjalanan Dinas Keluar Daerah

229,390,000

(37)

LKjIP TAHUN 2019

13 Penyediaan jasa pendukung administrasi/keamanan/teknis perkantoran Tersedianya Pegawai Honorer 827,000,000 800,500,000 97%

2 Program peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur

65,000,000

1 Pengadaan Perlengkapan

Gedung Kantor Tersedianya Perlengkapan Gedung Kantor

20,000,000

19,480,000 97%

2 Pemeliharaan Rutin / berkala

gedung kantor Terpeliharanya Gedung Kantor 45,000,000 43,141,600 96%

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

127,000,000 1 Pengadaan Pakaian Dinas

Beserta Kelengkapannya Tersedianya pakaian Dinas dan Kelengkapannya 127,000,000 126,728,000 100%

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya

aparatur 64,500,000 1 Pendidikan dan Pelatihan

Formal

Diklat Teknis

64,500,000 24,315,200 38%

5 Program peningkatan pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan 30,000,000

1 Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD Tercapainya

Laporan 30,000,000

4,825,000 16%

6 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan 232,080,000

1 Pengadaan dan Pemasangan APILL Berfungsinya fasilitas lalu lintas secara optiimal 232,080,000 219,097,300 94%

7 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana

dan Fasilitas LLAJ 2,239,200,000 1 Pemeliharaan/Perawatan APILL Berfungsinya fasilitas lalu lintas secara optiimal 232,000,000 228,202,370 98%

2 Pengadaan Alat Uji Kendaraan Bermotor

Terpeliharanya

Terminal 2,007,200,000 1,857,674,772 93%

8 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 320,340,000 1 Pelaksanaan Peningkatan

Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Bertambahnya tingkatan kepatuhan masyarakat dalam rangka PAD 160,340,000 160,116,076 100%

2 Operasional Kapal Pelayaran Rakyat (PELRA)

Tersedianya Kapal Pelayaran

(38)

LKjIP TAHUN 2019

9 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian

Kendaraan Bermotor 217,440,000

1 Kelengkapan Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor

Belanja Buku Uji

dan Plat Uji 217,440,000 209,715,430 96%

10 Program Pengelola LPJU 13,730,710,000 1 Pemeliharaan LPJU Belanja

Pemeliharaan

LPJU 1,000,000,000 976,711,944 98%

3 Pengadaan Lampu Jalan Pengadaan

Lampu Jalan 12,630,710,000 12,153,199,675 96%

3 Pengadaan Lampu Hias Pengadaan

Lampu Hias 100,000,000 95,671,000 96%

(39)

LKjIP TAHUN 2019

BAB IV P E N U T U P

A. KESIMPULAN

Dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2019, maka sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dinas Perhubungan Kota Bengkulu telah membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2019.

Dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi yang telah dibebankan kepada Dinas Perhubungan Kota Bengkulu pada Tahun Anggaran 2019 secara umum dapat dilaksanakan dengan baik, hal ini dapat dilihat pada pencapaian target, namun masih ada beberapa tugas yang belum dapat dilaksanakan sepenuhnya antara lain :

1. Penyelenggaraan Terminal Barang dalam Kota, kegiatan ini belum dapat dilaksanakan karena belum ada Terminal Barang.

2. Izin Trayek Angkutan tidak mencapai target dikarenakan banyaknya kendaraan bermotor roda 2 (dua) serta banyaknya ojek-ojek sehingga Angkutan Kota banyak yang tidak berfungsi sehingga mempengaruhi pendapatan Angkutan Kota.

3. Pemberian Izin Usaha mendirikan Diklat Pengemudi, kegiatan ini belum dilaksanakan karena belum ada Perdanya.

4. Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan, kegiatan ini masih ditangani oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu.

5. Penyelenggaraan Rapat Teknis (Ratek) dan Rapat Kerja Perhubungan sudah berjalan tetapi tidak didukung oleh dana/anggaran.

6. Tidak berfungsinya Terminal Air Sebakul Kota Bengkulu dikarena :

- Terminal Air Sebakul yang ada rusak akibat gempa bumi Tahun 2000 dan Tahun 2007 serta kebakaran.

- Terminal Air Sebakul telah diusulkan untuk di kelola oleh Pemerintah Pusat. - Jalan Ring Road Nakau – Air Sebakul untuk sementara ditutup.

(40)

LKjIP TAHUN 2019

B. SARAN-SARAN

Untuk dapat terlaksananya tugas-tugas di Bidang Perhubungan berjalan maksimal, diharapkan kurangnya anggaran yang ada perlu ditambah, begitu juga dengan SDM-nya. Perlu dilaksankan Diklat-Diklat kejuruan. Disamping itu diperlukan juga studi banding kedaerah –daerah yang telah lebih dulu dan lebih maju melaksanakan tugas-tugas dibidang pelayanan.

Disamping itu kerjasama dengan pihak swasta dan daerah perlu ditingkatkan serta diperluas baik kerjasama pembangunan Infrastruktur maupun kerjasama dibidang pelayanan.

(41)
(42)

Gambar

Tabel 2.1 Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Bengkulu  No  Sasaran
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama
Tabel Realisasi Anggaran

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP ) Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu disusun dengan t ujuan untuk memberikan

Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Kominfo Kota Pekalongandiwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Penyusunan LKjIP

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan kewajiban Dinas Perhubungan Kota Probolinggo sesuai dengan Instruksi Presiden No.7 Tahun 1999 untuk

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi holding time terhadap kekerasan dan kedalaman difusi baja St 41 setelah dilakukan proses pack

Buah kopi yang memiliki kualitas baik akan tenggelam di dasar bak Syphon karena memiliki densitas yang lebih tinggi maka disebut kualitas Superior, sedangkan buah kopi yang

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi tugas akhir yang diwajibkan untuk

Penyearah gelombang penuh adalah penyearah yang tersusun dari dioda yang menghasilkan tegangan keluaran dc dalam satu periode dari tegangan masukan AC,

Upaya yang bisa dilakukan oleh penyelenggara wisata virtual untuk meningkatkan kepuasan wisatawan pengguna wisata virtual yaitu mengevaluasi suatu produk paket