• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banyaknya perusahaan di negara Indonesia khususnya di daerah Jakarta menjadi pertanda bahwa adanya pertumbuhan ekonomi yang positif di negara ini. Baik dari perusahaan kecil, kelas menengah hingga perusahaan besar didirikan dengan perhitungan yang matang dari segi strategi dan keuangan. Perusahaan tersebut selain memikirkan dari segi keuangan harus juga bisa memikirkan manfaat bagi keadaan sekitarnya. Perusahaan harus bisa memberikan timbal balik kepada lingkungan dalam menjalankan bisnis serta menjaga komunikasi dengan lingkungan sekitar. Timbal balik disini tentunya akan memberikan dampak yang baik bagi perusahaan. Dengan cara inilah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya bisa mengurangi atau mencegah hal-hal buruk yang dapat terjadi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Terlalu fokusnya perusahaan dalam menjalankan bisnisnya membuat para petinggi di setiap perusahaan lupa akan kewajiban dalam memberikan manfaat bagi lingkungan. Trinidads & Tobacco Bureau of Standards dalam buku yang berjudul CSR: Antara Teori dan Kenyataan karya Reza Rahman (2009:10) mendefinisikan CSR sebagai “Komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal, dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal, dan masyarakat yang lebih luas.”

Dalam buku Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia Teori dan Implementasi Studi Kasus Community Development Riau Pulp karya Tirta N. Mursitama, M.Fadhil Hasan, dan Imam Y. Fakhrudin (2011:27) memberikan contoh beberapa pertanyaan terkait dengan implementasi CSR. Contohnya seperti apakah jika perusahaan melakukan CSR maka hal itu merupakan suatu pemborosan karena mengeluarkan uang tambahan diluar ongkos produksi yang dibutuhkan? Juga ada yang menyatakan bahwa jika melakukan CSR akan membuat keuntungan perusahaan berkurang. Selain itu adanya pertanyaan tersebut yang muncul, apakah perusahaan yang melaksanakan CSR akan dipersepsikan lebih baik, sehingga akan banyak dibeli oleh konsumen? Tidak hanya masalah terkait dengan pertanyaan-pertanyaan diatas tetapi masalah yang muncul bisa dari sumber daya manusia (SDM). Menurut Ir. Edi

(2)

Suhardi, M.Sc dalam buku Panduan Praktis Pengelolaan CSR (Corporate Social Responsibility) karya Rahmatullah dan Trianita Kurniati (2011:xi) menyatakan bahwa “...dalam proses perekrutan staf pengelola program CSR pun menemukan hambatan tersendiri. Contohnya seperti sumber daya manusia yang belum memahami dan berpengalaman mengelola CSR. Jika sudah berpengalaman, belum menjamin orang tersebut bisa mengerti dari aspek hukum, administrasi, maupun etik.” Masalah terkait dengan makna CSR pun masih ada tetapi hal tersebut tidak menjadi suatu masalah yang besar bagi setiap perusahaan. Terkait dengan pengungkapan CSR, dalam buku International Accounting karya Timothy Doupnik dan Hector Parera (2011:769) mengatakan bahwa pengungkapan CSR dibuat secara sukarela dibeberapa negara.

Kendala lain selain yang disebutkan di atas, di Indonesia belum ada standar yang mengatur tentang pelaksanaan dan pelaporan terkait dengan aktivitas CSR. Baru Kementrian Lingkungan Hidup yang memiliki Pedoman CSR Bidang Lingkungan dan Petunjuk Pelaksanaan CSR Bidang Lingkungan tetapi bukan dalam bentuk Undang-Undang melainkan hanya penjelasan dan daftar periksa untuk melakukan self-assessment. Pedoman dan petunjuk tersebut hanya terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan saja bukan secara keseluruhan. Dalam penelitian ini, evaluasi pelaksanaan CSR dengan menggunakan standar ISO 26000 dan terkait dengan pelaporan CSR, menggunakan standar GRI 4.0 sebagai acuan.

Di Indonesia sendiri ada beberapa Undang-Undang yang terkait dengan aktivitas CSR, diantaranya UU Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 74 ayat 1-4. Dalam UU ini, pemerintah menetapkan bahwa perusahaan kegiatan usahanya berkaitan atau di bidang dengan SDA wajib melaksanakan CSR. Dalam Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi Nomor 22 tahun 2001 Pasal 40 ayat 5 mewajibkan agar perusahaan yang operasionalnya terkait Minyak dan Gas Bumi bertanggung jawab dalam mengembangkan tanggung jawab dan masyarakat setempat. Selain itu, Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal yang tertuang dalam Pasal 15, 17, dan Pasal 34 juga membahas tentang kewajiban aktivitas CSR untuk setiap penanam modal dan di Indonesia juga ada peraturan yang terkait pelaksanaan CSR untuk perusahaan milik negara atau biasa disebut BUMN.

Dahulu perusahaan yang menjalankan aktivitas CSR ini merupakan jenis perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau perusahaan yang menjalankan kegiatan terkait atau mengelola Sumber Daya Alam (SDA) tetapi seiring dengan

(3)

perkembangan waktu, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas (2012:6) dengan menyatakan bahwa:

Ketentuan ini menegaskan bahwa pada dasarnya setiap Perseroan sebagai wujud kegiatan manusia dalam bidang usaha, secara moral mempunyai komitmen untuk bertanggung jawab atas tetap terciptanya hubungan Perseroan yang serasi dan seimbang dengan lingkungan dan masyarakat setempat sesuai dengan nilai, norma, dan budaya masyarakat tersebut.

Cukup sering penelitian yang terkait dengan CSR dilakukan baik dari dunia internasional dan dari dalam negeri. Dalam dunia internasional, penelitian yang dilakukan oleh Corporate Social Responsibility Practices of Commercial Banks in Bangladesh: A Case Study on Southeast Bank Ltd yang ditulis oleh Md. Kayssar Ahmed pada tahun 2013. Penelitian ini membahas bagaimana aktivitas CSR pada Southeast Bank Ltd. Metode yang dipergunakan untuk meneliti adalah metode penelitian deskriptif. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah perusahaan ini sudah mengeluarkan sebagian besar keuntungan untuk aktivitas CSR, selain itu pengeluaran untuk kegiatan CSR yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, mendirikan sekolah hijau, mempromosikan program donasi yang berbeda, dan memiliki komitmen untuk memenuhi nilai-nilai etika. Dari penelitian tersebut, terdapat saran yang diberikan untuk Southeast Bank Ltd, yaitu melakukan donasi ke organisasi ramah lingkungan, bank dapat melakukan investasi di industri yang menghasilkan pembangunan sosial, budaya, agama, dan lain-lainnya.

Penelitian internasional yang lain berasal dari Dr. Naim S. Al-Qadi dalam judul Social Responsibility of Islamic Banks (Jordan Case). Dalam penelitian ini, Dr. Naim S. Al-Qadi ingin mencari tahu tentang tanggung jawab sosial bank Islam di Yordania. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang dipergunakan adalah mempergunakan kuesioner yang didistribusikan melalui sampel sebanyak 50 orang dari bank-bank Islam di Yordania. Diakhir penelitian jurnal internasional ini, Dr. Naim S. Al-Qadi menyimpulkan bahwa bank Islam di Yordania sudah menerapkan aspek tanggung jawab sosial dalam semua dimensi dan praktek. Dengan kesimpulan yang bernilai positif ini, diharapkan bank-bank Islam di Yordania meningatkan kegiatan tanggung jawab sosial.

(4)

Amit Kumar Srivastava, Gayatri Negi, Vipul Mishra, Shraddha Pandey di tahun 2012 juga melakukan penelitian yang berjudul Corporate Social Responsibility: A Case Study of TATA Group. Dalam jurnal internasional ini, permasalah yang diangkat adalah untuk memahami konsep dan ruang lingkup tanggung jawab sosial perusahaan dan mendapatkan wawasan dalam praktik CSR dalam studi kasus TATA Group. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang dipergunakan adalah studi literatur. Dari hasil penelitian ini, kesimpulan yang didapat bahwa perusahaan TATA Group sudah memenuhi tanggung jawab sosial untuk masyarakat dan negara. Diakhir penelitian adapun saran yang diberikan kepada perusahaan, yaitu mengajak LSM untuk bekerjasama dalam aktitivitas CSR, mengulas CSR secara berkala, dan lain-lain.

Penelitian dari dalam negeri datang dari Besse Asniwaty yang berjudul Evaluasi Pelaksanaan Corporate Sosial Responsibility CSR PT. Pupuk Kaltim pada tahun 2010. Dalam penelitian ini, Besse Asniwaty mempergunakan metode deskriptif analitik dan dianalisi dengan menggunakan Kepmen BUMN No: KEP-100/MBU/2002 sebagai acuan. Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin mengevaluasi bagaimana pelaksanaan program CSR. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan sudah melaksanakan CSR sebagai wujud pertanggungjawaban kepada masyarakat. Selain itu dalam penelitian ini juga menuliskan kekurangan atas aktivitas CSR yang sudah dilaksanakan yaitu bahwa perusahaan belum menunjukkan aktitivitas pemanfaatan dana dan multiplier efek yang diperoleh masyarakat oleh mitra binaan. Di akhir, ada saran yang diberikan untuk PT. Pupuk Kaltim yaitu adanya pantauan pelaporan perkembangan usaha oleh mitra binaan oleh perusahaan untuk mengevaluasi perkembangan usaha mereka dan juga adanya model penyaluran dana dan pembinaan yang efektif dalam program, efektif dalam pemantauan, efektif dalam pembinaan dan pendampingan.

Selain itu, penelitian juga sudah dilakukan oleh Rifeald Romauli di tahun 2012 yang berjudul Implementasi ISO 26000 dan Pelaporan serta Pengungkapan Berdasarkan Standar Global Reporting Initiative (Studi Kasus pada PT. Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk). Dalam penelitian ini, Rifeald Romauli mengangkat dua masalah, diantaranya bagaimana implementasi ISO 26000 di PT. Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk dan yang kedua bagaimana pelaporan dan pengungkapan implementasi ISO 26000 sesuai dengan standar Global Reporting Initiative. Dari permasalahan tersebut, ISO 26000 digunakan sebagai standar terkait dengan aktivitas CSR dan GRI

(5)

3.0 sebagai standar untuk meneliti pelaporan CSR. Penelitian ini menggunakan wawancara dengan pihak terkait dan studi literatur. Hasil penelitian menyatakan bahwa aktivitas CSR sudah sesuai dengan ISO 26000 dan visi misi perusahaan serta terkait dengan pelaporan CSR sudah melaporkan dalam annual report dan sustainability report bersama dengan APP. Dalam penelitian ini, ada beberapa saran untuk PT. Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk diantaranya agar perusahaan menerbitkan sustainability report secara terpisah dengan APP atau jika memang digabungkan lebih baik memberikan detail masing-masing indikator kinerja untuk Indah Kiat. Selain itu, perusahaan lebih baik membuat website sendiri yang dapat diakses oleh para stakeholders, agar para stakeholders bisa melihat aktivitas CSR yang sudah dilaksanakan dan juga hal tersebut dapat dijadikan alat komunikasi konsumen (salah satu stakeholder yang dimiliki oleh perusahaan).

Penelitian yang dilakukan oleh Rifeald Romauli juga dijadikan sebagai acuan penelitian dalam pembuatan skripsi ini. Adapun perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang yaitu objek yang dipergunakan untuk penelitian terdahulu adalah perusahaan PT. Kiat Indah Pulp and Paper, Tbk dimana perusahaan ini bergerak dibidang produksi kertas sedangkan objek penelitian untuk skripsi ini adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dimana perusahaan ini bergerak dibidang perbankan. Dari segi standar yang digunakan, penelitian terdahulu menggunakan ISO 26000 dan GRI 3.0. Di penelitian ini, menggunakan ISO 26000 dan GRI 4.0. Perbedaan lainnya, dalam penelitian ini ditambahkan rumusan masalah yaitu bagaimana gambaran aktivitas CSR di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Dari latar belakang masalah yang sudah jelaskan di atas, keingintahuan terhadap kegiatan CSR secara nyata dalam perusahaan sehingga adanya ketertarikan untuk menganalisis dalam sebuah tulisan dan membuat judul “EVALUASI PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK”

1.2 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah suatu batasan agar pembahasan dalam penelitian lebih terarah. Objek penelitian ini pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Pembatasan lingkup penelitian ini, yaitu akan meneliti terkait dengan gambaran aktivitas CSR yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

(6)

Tbk, pelaksanaan aktivitas CSR yang diteliti dengan menggunakan standar ISO 26000, serta pelaporan kegiatan yang ada di annual report dan sustainability report tahun 2013 yang diteliti dengan menggunakan standar GRI 4.0. Dalam penelitian ini, adapun permasalahan yang diangkat. Permasalahan itu diantaranya:

1. Bagaimana gambaran aktivitas CSR di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk?

2. Bagaimana penerapan CSR di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara keseluruhan sesuai dengan ISO 26000?

3. Bagaimana pelaporan serta pengungkapan penerapan ISO 26000 di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sesuai dengan GRI 4.0?

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang di atas. Adapun beberapa tujuan yang dibuat dari penelitian ini, yaitu:

1. Mengetahui gambaran aktivitas CSR di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

2. Mengetahui aktivitas CSR di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan menggunakan ISO 26000.

3. Mengevaluasi pelaporan serta pengungkapan penerapan ISO 26000 di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sesuai dengan GRI 4.0.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti diharapkan tidak diabaikan begitu saja. Adapun harapan atas penelitian yang sudah dilakukan agar bermanfaat untuk semua pihak. Berikut adalah manfaat penelitian untuk kelima pihak tersebut:

1. Bagi Investor

Dari penelitian ini, diharapkan para investor dapat menilai kontribusi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kepada lingkungan sekitar dan juga para karyawan.

2. Bagi Perusahaan

Harapan terkait dari penelitian ini, apakah pelaksanaan CSR di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sudah sesuai dengan ISO 26000. Selain itu, apakah pelaporan ISO 26000 sesuai dengan GRI 4.0.

(7)

3. Bagi Masyarakat

Dengan penelitian ini, adanya keinginan untuk mengungkapkan kepada masyarakat bahwa perusahaan tidak serta merta mengambil keuntungan yang besar saja dari kegiatan bisnis yang dijalankan tetapi perusahaan juga diharuskan untuk melakukan tanggung jawab kepada lingkungan dan juga karyawan perusahaan tersebut dan hal ini juga sudah di atur dalam peraturan hukum di Indonesia.

4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Dengan dilakukan penelitian ini, hasil penelitian ini akan menambah hasil riset dibidang CSR.

5. Bagi Pemerintah

Diharapkan agar penelitian CSR yang dilakukan ini bisa menjadi masukan bagi pemerintah dalam perbaikan atau penambahan peraturan yang terkait dengan CSR.

1.4 Ringkasan Metodologi Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Adapun beberapa cara dipergunakan dalam mendapatkan informasi dan data-data dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, diantaranya:

1. Studi literatur

Mencari informasi teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang didapat dari buku-buku, jurnal-jurnal baik dari internasional maupun nasional, dan internet.

2. Wawancara dengan pihak Divisi Sekretariat Perusahaan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran aktivitas CSR di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

3. Analisis dokumen pada perusahaan

Hal ini untuk mengetahui apakah pelaksanaan CSR tersebut sudah benar-benar dilaksanakan. Dalam tahap ini, informasi diambil berdasarkan website resmi CSR PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (www.banggaberindonesia.com), sustainability report tahun 2013 serta annual report tahun 2013 yang diambil di webiste resmi perusahaan yaitu www.bri.co.id.

(8)

1.5 Sistematika Pembahasan

Dalam penulisan skripsi ini, sistematika pembahasan dibagi menjadi beberapa bagian. Berikut sistematika pembahasan dalam penelitian yang dilakukan:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang yang mendasari munculnya masalah dalam penelitian ini, ruang lingkup penelitian dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ringkasan metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Berisikan perkembangan CSR, teori yang mendasari CSR, definisi CSR, tujuan dan manfaat CSR, stakeholders, ruang lingkup CSR, model-model CSR, unsur-unsur pokok CSR, pelaksanaan CSR di Indonesia, ISO 26000, GRI 4.0, tahap-tahap penelitian, penelitian terdahulu, serta perbedaan penelitian sekarang dan terdahulu.

BAB 3 : OBJEK PENELITIAN

Berisikan tentang PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terkait dengan sejarah, visi dan misi, bidang usaha, produk, struktur organisasi, anak perusahaan, dan CSR.

BAB 4 : ANALISIS DAN BAHASAN

Berisikan pembahasan gambaran aktivitas CSR dengan menggunakan teori yang berada di bab 2, mengetahui kegiatan CSR perusahaan dengan menggunakan standar ISO 26000, mengetahui pelaporan CSR pada tahun 2013 dengan menggunakan standar GRI 4.0, dan prinsip-prinsip untuk menentukan kualitas laporan.

BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini memberikan kesimpulan atas apa yang diteliti keterbatasan penelitian, memberikan saran untuk PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan saran untuk penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk

Penelitian yang dilakukan di TK AndiniSukarame Bandar Lampung betujuan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan melalui media gambar pada usia

Ketersediaan informasi lokasi rumah sakit, fasilitas dan layanan yang tersedia di rumah sakit dan tempat kejadian dapat tersedia secara jelas dan terkini sehingga penentuan