• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gie ALBREN QYU. -Venusglow. Venusglow- Penerbit. Reborn Holy Publisher

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gie ALBREN QYU. -Venusglow. Venusglow- Penerbit. Reborn Holy Publisher"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Gie

ALBREN

QYU

----Venusglow

Venusglow

Venusglow

Venusglow----

Penerbit

(2)

ALBREN QYU -venusglow-

Oleh: Gie

Copyright © 2012 by Gie

Penerbit Reborn Holy Publisher www.rebornpublisher.wordpress.com rebornpublisher@yahoo.com Desain Sampul: Gie Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com

(3)

Ucapan Terimakasih:

Kepada Tuhan yang abadi, keluargaku dan nulisbuku.com partner-ku

(4)

DAFTAR ISI

1. Kaum Meagre 1

2. Blacker Day 8

3. Masa Lalu Pangeran 13 4. Flygreen dan Lima Api 19

5. Greosco 33

6. Kotak Hitam 49

7. Laboratorium Plantigon 60

8. Bellor 75

9. Messes Baru 89

10. Janji Para Messes 129

11. Tugas Master Olala 146

12. Coincos dan Libesco 157

13. O² 166

14. Lorong Rahasia 180

15. Liburan dengan Ayah 203 16. Museum Grela 223

(5)

1

Coin 1 Kaum Meagre Sebuah kota tua yang begitu tenang, kepulan asap yang begitu tebal di setiap cerobong rumah yang menjulang tinggi ke langit. Rumah dengan dinding kayu. Di sebuah dataran tinggi yang penuh dengan pohon—lebat menghijau. Hamparan ilalang dan rumput yang begitu luas, karpet alam yang begitu menyejukkan hati, begitu juga dengan keluarga Joe.

Dua anak laki-laki dan kakak perempuan. Albren Qyu adalah anak laki-laki umur 13 tahun dengan muka yang berbeda dengan saudara-saudaranya—anak Tuan Joe. Kulit coklat, berbeda dengan kedua adik dan juga kakaknya yang berwarna putih. Joe Felipe, ayah yang tak begitu menghiraukan perbedaan diantara anak-anaknya. Ia pun tak begitu mempermasalahkan ‘mengapa ia berbeda dengan saudara-saudaranya’ pertanyaan yang akan menyinggung Tuan Joe.

Ibu mereka sudah meninggal, itulah yang menjadi salah satu alasan ayah Albren ketika menanyakan tentang kulit anak laki-laki tertuanya yang berbeda. Dia selalu memberikan alasan ‘kulitmu sama seperti ibumu’. Dia percaya, tapi juga sering menayakan wajah ibunya yang tak pernah ia kenal hingga tumbuh besar. Tak ada selembar foto yang terpampang di dinding maupun di meja—sosok ibu yang tak ia kenal.

Rumah yang begitu luas, dan taman belakang yang langsung bersebrangan dengan pantai putih

(6)

2

yang begitu indah. Rumahnya memang sangat dekat dengan pantai, jauh dari tetangganya yang banyak di atas dataran tinggi. Hidup di bawah kerajaan Ponilsem, sebuah kerajaan yang begitu besar, dan memilah-milah rakyatnya. Keluarga Joe merupakan salah bagian dari kaum meagre1, atau yang biasa disebut sebagai kaum kurus. Miskin karena pekerja, dan juga kekayaan yang dimiliki. Kurus harta dan juga kurus akan pekerjaan. Beda dengan kaum giantis2, kaum yang dekat dengan kerajaan. Pakaian tertutup, seluruh tubuh mereka sudah dibaluti baju dan celana dengan warna hitam yang berbeda dengan kaum meagre.

Memandang dan melihat pasukan baja yang begitu tegap berdiri, hari ini kelihatan berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Besok adalah Blacker Day3, atau hari dimana orang-orang di istana, atau bagi kaum giantis melakukan ritual menghitamkan seluruh badannya dan mengelilingi istana. Bagi kaum meagre seperti keluarga Joe, hari itu adalah hari libur dan semua orang dilarang untuk keluar dari rumah. Jika ada yang ketahuan pasukan baja, maka akan dipenjara di dalam penjara yang terkenal

1

Rakyat biasa yang kehidupannya serba kurang dan pas-pasan (bukan keturunan raja atau pejabat kerajaan Ponislem).

2 Rakyat yang kehidupan penuh dengan kemewahan (keturunan

raja atau pejabat kerajaan ponislem).

3 Hari kebangkitan kerajaan Ponislem dan hanya di rayakan

(7)

3

menyeramkan itu—Cellbuvia 4, tempat yang ditakuti semua orang—pulau terlarang dan juga sangat jauh dari hunian manusia.

Intip Albren dari balik jendela. Para pasukan baja yang begitu sibuk dengan angkutannya, Albren sangat penasaran dengan bak-bak berbentuk tabung besar yang dibawa pasukan itu. Ia pun mencoba untuk mengikuti—perlahan membuntuti di belakang. Dengan raut muka yang terus penasaran, sampailah pasukan baja masuk gerbang istana. Mereka menghentikan langkah anak laki-laki tertua Joe untuk masuk ke dalam. Kecewa dibuat pasukan istana itu, “Gimana aku bisa melihat isi tabung yang besar itu,” sambil memandang para penjaga gerbang.

Berputar-putar di gerbang istana yang luas. Tak ada celah satupun yang mampu menembuskan pandangan mata—masuk ke dalam istana. Ada satu bagian yang jarang dijaga para pasukan baja—sepi. Berbatasan langsung, dibatasi hutan pinus yang begitu lebat, dan penjagaan pun tak begitu ketat. Malam ini, ia berencana untuk melubangi tembok yang terbuat dari batu bata itu.

“Baguslah, mungkin disinilah tempat yang cocok, yang bisa digunakan untuk menghilangkan rasa penasaranku,” rasa penasaran yang tinggi. Ia mencari cela yang bisa menjawab rasa penasarannya.

Berjalan menuju rumah, dengan langkah yang tersendat. Jalan yang belum rata, penuh dengan batu

4

(8)

4

besar. Ia langsung menuju gudang belakang, mencari martil dan juga pisau besi yang runcing untuk diadu dengan tembok—dari batu bata—tembok pembatas istana. Kaum meagre merupakan kaum biasa dan pasukan baja adalah kaum bangsawan yang termasuk kaum giantis. Keterbatasan untuk bisa masuk istana bagi kaum meagre, tak sembarangan bisa masuk istana.

*****

Menjelang malam, ia langsung keluar rumah dengan membawa alat-alat yang sudah dimasukkan ke dalam kain coklat. Semua orang, termasuk juga ayahnya. Tak ada yang boleh tahu isi bungkusan kain yang dibawanya.

Ketika keluar dari belakang rumah, ayah Albren memanggil, “kamu mau kemana?” dengan suara yang begitu keras. Ia tak menghiraukan ayahnya.

“Mau kemana anak itu………? tak seperti biasanya…. pergi dengan tergesa-gesa,” ujar Joe.

Langkah kaki begitu cepat, menuju ke belakang hutan pinus di belakang istana. Malam ini memang terang, bulan yang begitu bulat—menyinari gelapnya malam di hutan pinus. Ada semak yang tumbuh di belakang tembok, masuk ke dalam semak dan sedikit memotong dahan agar bisa masuk cela-cela tanpa hambatan—tanpa ranting-ranting. Sisannya bisa menutupi tubuh dari belakang—siasat agar pasukan baja yang berkeliling di sekitar tembok istana tak melihat.

(9)

5

Tembok mulai dilubangi dengan paku besar yang tajam dan martil yang ia bawa. Tak begitu keras dan tak begitu lembut, dilakukan dengan hati-hati sehingga tak menggundang kecurigaan pasukan baja. “Tuk……tuk….tuk,” tidak ada masalah, hingga akhirnya lubang mulai tembus dan cahaya dari dalam mulai terpancar. Kecil hingga besar, lubangi itu mulai tampak. Suara yang aneh dari belakang, dan intip dari balik semak-semak, ternyata ada seekor harimau putih kecil. Jantungpun langsung berdetak kencang. Harimau itu tak tahu kalau Albren ada di balik semak—diam dan tenang yang ia lakukan.

Tiba-tiba saja, ada peluru yang lepas meluncur menuju badan harimau. ”Dor!!” suara tembakan, tapi hanya terkena kakinya dan harimau itu lari ke dalam hutan yang lebih jauh.

“Peluru itu dari mana ya? apa…… jangan-jangan ada pasukan yang sedang keliling?” tebakannya benar. Suara seorang pasukan baja dan sepatu pantovel yang begitu jelas terdengar, menuju ke arahnya. Tenang berada di balik semak-semak dan berharap pasukan itu tak menemukannya.

“Kelihatannya harimau putih itu terkena tembakanku, tapi kok ngak mati ya?” obrol dua pasukan baja tepat di depan semak-semak yang digunakan untuk bersembunyi Albren. Semakin lirih suara mereka, semakin jauh mereka berjalan, ini menandakan kedua pasukan baja itu tak mengetahui keberadaan Albren yang sedang bersembunyi di balik semak. Bersandar, dan menarik napas—lega.

(10)

6

“Ah….akhirnya aku bisa tenang juga. Aku harus melubangi tembok ini segera, agar tidak penasaran. Paku ini harus aku tancapkan dengan keras,” penuh semangat dan diselimuti rasa penasaran.

Tak beberapa lama, “Akhirnya….lubang itu tembus juga, ia bisa melihat ke dalam.

“Wow…. sangat indah.”

Kolam renang yang indah, tanaman hias yang tertata rapi dan terlihat tabung itu di sana—masih dijaga banyak pasukan baja. Ia makin penasaran, hingga akhirnya tabung besar pun dibuka.

Seorang kakek dengan rambutnya yang putih dan panjang, tangan yang terikat dan juga kawalan para pasukan.”Ternyata hanya seorang kakek, kalau begitu aku langsung pulang saja, mungkin itu buronan istana, jadi aku tak perlu penasaran lagi. Ternyata semua tawanan kerajaan dimasukkan ke dalam tabung kayu.

“Aku kira isi dalam tabung kayu itu…. isinya perhiasan atau benda kekayaan raja,” dugaan yang salah—Albren.

Semua alat masuk dalam bungkusan kain coklat dan langsung kembali ke rumah. Berjalan tanpa dihantui rasa penasaran lagi. Malam ini jalanan memang ramai, semua kaum meagre menghabiskan malamnya dengan tawa yang begitu lebar. Terlihat semua orang tumpa-ruah memadati jalan. Para pedagang juga ikut meramaikan suasana. Maklum, besok semua kaum meagre dilarang keluar dari

Referensi

Dokumen terkait

DISAMPAIKAN OLEH RHENALD KASALI (RKS MANAGEMENT) / DALAM ACARA PERUBAHAN PERILAKU BIROKRASI MENUJU TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH //. ACARA YANG DIKEMAS

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating Board.

Oleh karena internet ini dapat digunakan oleh berbagai kalangan seperti kalangan pendidikan, kalangan bisnis, kalangan pemerintah, maupun individual dan internet

1) T race yang merujuk aturan nama, dalam keempat karya Rusmini, tidak ditemukan adanya usaha yang tergolong dalam dekonstruksi. Hal penamaan seseorang, masyarakat Bali

Data kualitatif berupa data hasil observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pada materi teks deskripsi mata pelajaran Bahasa Jawa dengan

Kurva Von Koch dihasilkan oleh prosedur geometris sederhana yang dapat diiterasikan tak terbatas dengan membagi segmen garis lurus menjadi tiga bagian yang sama dan mengganti

Nugget kenci merupakan produk olahan sayur kenci sehingga produk ini mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi. Promosi nugget kenci sebagai usaha untuk menarik minat para

Pada pasien dewasa, propofol yang diberikan secara intravena dapat digunakan cepat untuk menginisiasi atau pemeliharaan sedasi Monitoring Anesthesia Care (MAC) selama... Propofol bisa