PENGARUH PERFORMANCE APPRAISAL DAN PENERAPAN METODE PENILAIAN PERSONAL FEEDBACK TERHADAP KEPUASAN KERJA
KARYAWAN PADA PT MULTI KONTROL NUSANTARA
AYUCINITRA ANYA TRIASTUTI
Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan, No. Telp 021-5345830 [email protected]
Jerry Marcellinus Logahan
Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan, No. Telp 021-5345830 [email protected]
ABSTRACT
The research was conducted in PT Multi Control Nusantara is one of Indonesia's private company engaged in the services that the system integrator. The purpose of this study was to determine the effect of Performance Appraisal and Valuation Methods Personal Feedback on Employee Job Satisfaction PT Multi Kontrol Nusantara and should advise the company to its employees. The research method used are descriptive and associative method in which the data used are primary and secondary data obtained through the study of literature, interviews and distributed questionnaires to 40 employees as respondents. The data is processed using Pearson correlation, simple and multiple regression as a method of analysis and the results obtained from the structural equation Y = 0.422 = 0.773 Performance Appraisal X1 which individually contribute significantly to the Employee Satisfaction by 45.3%. Y = 0.190 + 0.790 X2 where Personal Assessment Methods Feedback contribute significantly to the Employee Satisfaction by 48.3% and Y = -0.464 + 0.459 X1 + 0.515 X2 where the Performance Appraisal and Feedback Personal Assessment Method simultaneously contribute significantly to the Employee Satisfaction by 58.4%
Keywords: Performance Appraisal, Assessment Method Personal Feedback, Employee Satisfaction
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada PT Multi Kontrol Nusantara merupakan salah satu perusahaan swasta di Indonesia yang bergerak di bidang jasa pelayanan yaitu sistem integrator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Performance Appraisal dan Metode Penilaian Personal Feedback terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT Multi Kontrol Nusantara serta memberikan saran yang sebaiknya dilakukan perusahaan terhadap karyawannya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dan asosiatif di mana data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui studi literature, wawancara dan juga menyebarkan kuesioner kepada 40 orang karyawan sebagai responden. Data tersebut diolah menggunakan korelasi pearson, regresi sederhana dan berganda sebagai metode analisis dan dari hasil penelitian diperoleh persamaan struktural Y = 0,422 = 0,773X1 dimana Performance Appraisal secara individu berkontribusi signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan sebesar 45,3%. Y = 0,190 + 0,790X2 dimana Metode Penilaian Personal Feedback berkontribusi signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan sebesar 48,3% dan Y = -0,464+ 0,459X1 + 0,515X2 dimana Performance Appraisal dan Metode Penilaian Personal Feedback secara simultan berkontribusi signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan sebesar 58,4%
Kata Kunci : Performance Appraisal, Metode Penilaian Personal Feedback, Kepuasan Kerja Karyawan
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan, baik perusahaan negara maupun perusahaan swasta, perusahaan besar maupun perusahaan kecil, akan selalu berusaha agar para karyawan yang dipekerjakan pada perusahaan tersebut memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti lingkungan tempat karyawan tersebut bekerja, rekan kerja yang mendukung serta kenyamanan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja seorang karyawan dapat ditingkatkan antara lain dengan pemenuhan atas kebutuhan karyawan itu sendiri, yang dapat berupa pemberian motivasi untuk mendorong karyawan tersebut untuk memiliki
semangat kerja yang tinggi. Di sisi lain bagi perusahaan sendiri, peningkatan kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu unsur yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Karyawan yang merasa puas akan memiliki loyalitasnya kepada perusahaan serta memberikan effort kerja yang lebih pada pekerjaannya sehingga dapat mendatangkan keberhasilan perusahaan tersebut.
Pentingnya peran aktif dari sumber daya manusia, maka diperlukan adanya pengelolaan sumber daya manusia dari pihak manajemen perusahaan agar sumber daya manusia dapat memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengoptimalkan kinerja karyawannya adalah dengan mengadakan penilaian kinerja kerja karyawan. Penilaian kinerja karyawan dilakukan untuk mendorong sumber daya manusia agar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih baik. Perusahaan perlu menganalisa kelebihan dan kelemahan dari karyawannya sebagai landasan untuk mempertahankan kelebihan yang dimiliki serta mengurangi atau menghilangkan kelemahan yang dimiliki oleh para karyawannya. Kelebihan yang dimiliki oleh para karyawan tentunya akan membantu perusahaan agar dapat lebih mengoptimalkan kinerjanya demi keberlangsungan dan majunya perusahaan tersebut.
Berdasarkan hal di atas, maka perlu dilakukan perfomance appraisal dan 360° feedback. Perfomance appraisal merupakan penilaian kinerja karyawan di mana perusahaan menilai atau mengevaluasi kinerja kerja karyawan. Kegiatan ini memperbaiki kinerja serta memberikan feedback kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja. Performance appraisal adalah penilaian satu arah dari atasan terhadap bawahan dengan mengevaluasi, mengidentifikasi, dan mengembangkan kinerja karyawannya agar tercapainya tujuan-tujuan perusahaan. Performance appraisal menghasilkan suatu evaluasi atas kinerja karyawan di masa lalu atau prediksi prestasi di masa depan. Penilaian kinerja 360° feedback memungkinkan karyawan untuk memperoleh feedback dari beberapa sudut pandang. Sudut pandang yang dapat diberikan oleh metode penilaian kinerja 360° tentu saja luas yaitu sudut pandang dari atasan, bawahan, rekan kerja, dan dirinya sendiri. Feedback yang didapat dari metode penilaian 360° feedback ini tentunya mempunyai misi untuk meningkatkan kinerja karyawannya. Dengan umpan balik atau feedback yang didapat dari sudut pandang orang lain akan dapat membantu karyawan dalam mengoreksi dirinya sendiri dan pekerjaan yang dilakukannya. Kepuasan kerja adalah kondisi psikologis dari para individu yang bersangkutan dengan lingkungan kerjanya. Hasibuan (2007, p202) menyatakan bahwa kepuasan kerja karyawan adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi
kerja.Kepuasan kerja berhubungan dengan sikap karyawan terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dan sesama pimpinan serta sesama karyawan. Untuk melakukan penilaian 360⁰ feedback dibutuhkan data skor antara personal dan rekan sehingga sifatnya adalah berpasangan, hal tersebut hanya bisa dilakukan oleh departemen SDM. Sedangkan penelitian ini memiliki akses yang sangat terbatas ke atasan dari karyawan tersebut (responden) sehingga penelitian ini dibagi sampai dengan sub variabel personal feedback.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah asosiatif dan metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan skala likert (dengan pilihan jawaban sangat setuju sampai sangat tidak setuju). Time horizon yang digunakan adalah cross-sectional dimana pengumpulan data hanya dilakukan sebanyak satu kali pada waktu tertentu. Teknik pengambilan data yang digunakan dengan cara sensus yaitu dengan mengambil semua populasi yang ada, akrena jumlah populasinya relatif sedikit. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi yang berjumlah 40 orang adalah yang menempati posisi CEO (Chief Executive Officer), CCO (Chief Commercial Officer), COO (Chief Operational Officer), dan CFO (Chief Financial Officer), Division Head (Senior Vice President, dan Vice President), Department Head (Senior Manager dan Manager). Karyawan yang berada pada posisi tersebut saja yang diambil menjadi sampel karena hanya pada posisi ini yang mengikuti performance appraisal dan penerapan metode penilaian 360° feedback. Kemudian, analisa regresi sederhana dan regresi berganda dilakukan untuk menguji pengaruh variabel. Regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y, sedangkan regresi bergandan untuk mengetahui pengaruah antara variabel x1 dan x2 terhadap y. Data ordinal yang diperoleh dari kuesioner kemudian dilakukan transformasi data menjadi interval dengan metode MSI. Kemudian, menggunakan SPSS v.16 dilakukan berbagai pengujian sebagai berikut:
• Analisis validitas, untuk mengetahui butir kuesioner yang valid dan dapat digunakan
• Analisis reliabilitas, untuk mengetahui kehandalan dan konsistensi jawaban responden
• Analisis normalitas, untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau tidak
• Analisis korelasi, untuk mengetahui hubungan antar variabel
• Analisis regresi sederhana dan regresi berganda, untuk mengetahui pengaruh antara x dan y secara parsial dan mengetahui pengaruh x1 dan x2 terhadap y secara simultan.
Diharapkan, hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan apa yang membawa pengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pengujian validitas, reliabilitas, normalitas, dan korelasi, maka sebelum melakukan analisa regresi sederhana dan regresi berganda, akan diinterpretasikan terlebih dahulu hasil uji statistik deskriptif pada variabel persormance appraisal (X1), metode penilaian personal feedback (X2), dan kepuasan kerja karyawan (Y).
Interpretasi statistik deskriptif akan diawali dengan pembuatan kriteria mengenai arti nilai masing-masing variabel tersebut. Untuk membuat kriteria, terlebih dahulu ditentukan jumlah kelas sebanyak 5 kelas, yang terdiri dari kelas pertama “sangat tidak setuju”, kelas kedua “tidak setuju”, kelas ketiga “kurang setuju”, kelas keempat “setuju”, kelas kelima “sangat setuju”. Selanjutnya menggunakan rumus Sturges untuk lebar kelas, yaitu (Xmax – Xmin) / Jumlah Kelas.
Berdasarkan kriteria yang dibuat, dapat dilakukan penilaian terhadap mean dari setiap variabel sebagai berikut:
Variabel Nilai
Mean
Penilaian
Performance Appraisal (X1) 3,7445 Setuju Metode Penilaian Personal Feedback
(X2)
3,7542 Setuju
Kepuasan Kerja Karyawan (Y)
HASIL
Setelah melakukan uji regresi sederhana dan uji regresi berganda dapat diketahui pengaruh antara variabel baik secara parsial maupun simultan, sebagai berikut :
0,453 = 45,3%
0,483 = 48,3%
0,584 = 58,4%
Gambar 1 Bagan Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y
Dari bagan diatas dapat dijelaskan bahwa :
1) Pengaruh performance appraisal (X1) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 45,3% pada PT Multi Kontrol Nusantara. Performance Appraisal (X1) Kepuasan Kerja (Y) Metode Penilaian 360⁰ Feedback (X2)
Dimana jika perusahaan menerapkan performance appraisal dengan baik, maka tingkat turnover intention semakin menurun, begitu juga sebaliknya.
2) Pengaruh metode penilaian personal feedback (X2) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 48,3% pada PT Multi Kontrol Nusantara. Dimana jika perusahaan dapat menerapkan metode penilaian personal feedback dengan baik, maka kepuasan kerja karyawan akan meningkat, begitu juga sebaliknya.
3) Pengaruh performance appraisal (X1) dan metode penilaian personal feedback (X2) secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 58,4% pada PT Multi Kontrol Nusantara.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisa pengaruh dan hubungan antara performance appraisal (X1) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y), maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat yaitu sebesar 0,673 dan ada pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. 45,3%% kepuasan kerja karyawan pada karyawan PT Multi Kontrol Nusantara dipengaruhi oleh performance appraisal. Sedangkan sisanya 54,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Hal ini berarti semakin baik performance appraisal pada perusahaan, maka tingkat kepuasan kerja karyawan juga semakin baik.
Berdasarkan hasil analisa pengaruh dan hubungan antara metode penilaian personal feedback (X2) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y), maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang kuat yaitu sebesar 48,3% dan ada pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. 48,3% kepuasan kerja karyawan pada karyawan PT Multi Kontrol Nusantara dipengaruhi oleh metode penilaian personal feedback. Sedangkan sisanya 51,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Hal ini berarti semakin baik metode penilaian personal feedback yang dilakukan perusahaan, maka kepuasan kerja karyaawan juga semakin baik.
Apabila dilihat pengaruh secara keseluruhan, pada variabel performance appraisal serta metode penilaian personal feedback terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, yaitu sebesar 58,4%. Sedangkan sisanya 41,6%
dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Dari hasil diatas maka disimpulkan bahwa variabel performance appraisal serta metode penilaian personal feedback merupakan faktor-faktor penyebab kepuasan kerja karyawan pada PT Multi Kontrol Nusantara. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan kedua variabel tersebut disamping variabel lainnya agar dapat memaksimalkan tingkat kepuasan kerja karyawan.
SIMPULAN DAN SARAN
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diketahui bahwa ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan, mengenai gambaran performance appraisal, metode penilaian personal feedback, dan kepuasan kerja karyawan pada PT Multi Kontrol Nusantara. Performance appraisal dan metode penilaian personal feedack memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan baik secara parsial maupun secara simultan. Semakin baik performance appraisal yang dilakukan oleh perusahaan maka tingkat kepuasan kerja karyawannya semakin meningkat. Begitu juga dengan metode penilaian personal feedback, semakin tinggi metode penilaian personal feedback maka tingkat kepuasan kerja karyawannya akan meningkat. Dari hasil ini, maka perusahaan sebaiknya terus memperbaiki performance appraisal dan meningkatkan metode penilaian personal feedback karena memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini kepada perusahaan adalah:
• Dalam hal ini, pemimpin perlu memperhatikan bagaimana proses pencapaian target perusahaan yang dilakukan karyawan. Dengan meningkatkan gaya kepemimpinan yang ada, seperti pemimpin menuntun karyawan agar dapat mencapai target sesuai standard perusahaan serta membantu karyawan dengan melakukan pendekatan kepada para karyawan sehingga strategi-strategi perusahaan dapat dijalankan dengan baik. Pemimpin juga seharusnya dapat lebih menghargai pencapaian target yang telah dilakukan para karyawan.
• Permasalahan yang dapat terjadi adalah adanya perbedaan antara standar diri sendiri dengan standar yang diberikan perusahaan sehingga karyawan merasa tidak puas dengan perbedaan strandar yang diberikan perusahaan dengan yang ada dalam diri
sendiri. Maka dari itu, perusahaan perlu mengadakan pelatihan dengan topik berpikir strategis bagi para karyawannya agar kemampuan dalam secara strategis dapat berkembang.
• Permasalahan yang terjadi adalah harapan timbal balik yang berupa reward, bonus, dan sebagainya tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Maka dari itu, perusahaan perlu memperhatikan sistem penggajian lebih dalam lagi. Sistem penggajian dapat berupa kenaikan gaji berkala atau kenaikan gaji sesuai dengan prestasi atau biasa disebut dengan reward system. Kenaikan gaji secara berkala dapat diterapkan setiap 2 tahun sekali sesuai dengan lama karyawan tersebut bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2004). Dasar – dasar Statisitk. Erlangga, Jakarta.
Byars, I.I., & Rue, L.W. (2006). Human Resource Management. Eighth Edition.New York : McGraw Hill.
Dwi, Priyatno. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta, Mediakom.
Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara Jackson, J.H., & Mathis, R.L. (2006). Human Resource Management : Manajemen Sumber
Daya Manusia. Tenth Edition. Ohio : Thomson South Western.
Mathis, Robert L., Jackson, John H. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat, Jakarta.
Munandar, A.S , (2006). “ Psikologi Industri dan Organisasi”. Universitas Indonesia, Jakarta. Riduwan. (2005). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Pustaka.
Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia: Dari Teori ke Pratik. Edisi Kedua. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Rivai, Veithzal. (2005). Manajemen Sumber daya manusia untuk perusahaan : dari teori ke praktik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Robbins, Stephen P. (2006). Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Robbins, Stephen P., & Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi:Organizational Behavior. Edisi 12. Jakarta: Penerbit Salemba Empat
Robbins,S & Judge,T. (2009). “Perilaku Organisasi”. Buku 1. Edisi 12. Salemba empat, Jakarta.
Siagian , P. Sondang. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sirait. Justin. T. 2006. Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta : PT. Gramedia
Sugiyono, (2003), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta
Sugiyono, (2008), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Penerbit
Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung :
Alfabeta
Walker, Darcy. (2010). Check Point 360° Competency Feedback System. Assessments USA & Canada.
Irvianti, Laksmi Sito Dwi, Isa Roland, Derry Aulia. 2009. Analisis Penerapan Sistem Penilaian Kinerja Dengan Metode 360 Feedback Dan Hubungan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT ‘X’. Jurnal, Vol. 14 No 1.
Widyowati, Arini. 2010. Penilaian Kinerja 360 Derajat Sebagai Usaha Meningkatkan Persepsi Positif Terhadap Keadilan Proseduran Penilaian Kinerja. Jurnal, Humanitas, Vol. VII No 1.
Best, Roger J. 2008. Employee Satisfaction, Firm Value And Firm Productivity. International Journal. Spring
Obisi, Chris. 2011. Employee Performance appraisal And Its Implication For Individual And Organizational Growth. International Journal of Businees and Management Research. Vol 1 No 9.