• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pancasila Sebagai Dasar Negara (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pancasila Sebagai Dasar Negara (5)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pancasila Sebagai Dasar Negara

Oleh :

Nama : Nyoman Kinandara Anggarita

NIM : 1704551133

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari beberapa Literatur dan Artikel di Internet yang membantu saya untuk menyelesaikan seluruh isi dari makalah ini.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca, Agar untuk ke depannya saya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jimbaran , Oktober 2017

(3)

Daftar Isi

Kata pengantar ...i

Daftar isi ...ii

Bab I Pendahuluan ...1

A. Latar belakang ...1

B.RumusanMasalah...2

C. Tujuan Makalah... 2

Bab II Pembahasan ………... 3

Bab III Kesimpulan dan Saran ……… 6

(4)

BAB 1

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Pancasila adalah dasar Filsafat Negara republic Indonesia yang resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 28 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945, serta diundangkan dalam Berita republic Indonesia tahun II no.7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945.

Jika kita menelaah dalam sejarah eksistensi Pancasila Sebagai dasar Filsafat negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi Kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung dibalilk Legitemasi ideology Negara, Pancasila. Dapat dikatakan jika saat itu, kedudukan Pancasila tidak lagi diletakan sebagai dasar Filsafat serta pandangan hidup Bangsa dan Negara

Indonesia, melainkan di Reduksi,di batasi dan dimanipulasi demi kepentingan beberapa pihak petinggi Politik pada Saat itu.

Berdasarkan seluruh pernyataan tersebut, diatas gerakan Reformasi berupaya untuk mengembalikan kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar Negara Republik Indonesia, yang di realisasikan melalui Ketetapan siding Istimewa MPR tahun 1998 No.XVII/MPR/1998 disertai dengan pencabutan P-4 dan asas tunggal Pancasila, guna mengakhiri kepentingan kekuasaan yang dilakukan oleh Para Penguasa Petinggi Negara.

Dampak yang cukup serius atas manipulasi Pancasila oleh para penguasa pada masa Lampau, Dewasa ini banyak kalangan elit politik serta sebagaian masyarakat beranggapan bahwa Pancasila merupakan label politik Orde Baru. Pandangan yang sinis serta upaya melemahkan peranan Ideologi Pancasila pada era Reformasi dewasa ini akan sangat berakibat Fatal bagi Bangsa Indonesia yaitu Melemahnya kepercayaan rakyat terhadap Ideologi Negara yang kemudian pada Gilirannya akan mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yang telah lama dibina, dipelihara serta didambakan bangsa Indonesia sejak dulu.

(5)

Maka dari itu, kita sebagai Generasi penerus dan pelurus bangsa, harus tetap berupaya untuk mempelajari serta mengkaji Pancasila tersebut terutama dalam kaitannya dengan tugas besar bangsa Indonesia untuk mengembalikan tatanan negara kita yang sudah tidak lagi mempresentasikan filosofi bangsa Indonesia ini. Selain itu, Reformasi ke arah yang lebih baik dapat dilakukan dengan segala kemampuan Intelektual serta sikap Moral yang Arif demi perdamaian dan kesejahteraan bangsa dan negara sebagaimana yang telah diteladankan oleh para Pendiri Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

Melihat dari kondisi Dewasa ini, banyak sekali Tokoh serta Elit Politik yang kurang memahami filsafat hidup serta pandangan hidup Bangsa kita, Pancasila. Namun, rata-rata mereka bersikap seakan-akan memahaminya. Akibatnya, terjadinya kebebasan memilih Ideologi di Negara Kita, kemudian Pemikiran apapun yang dipandang menguntungkan demi kekuasaan dan kedudukan dipaksakan untuk diangkat dalam sistem Kenegaraan Kita, dan dapat dilihat dari berbagai macam gerakan Massa secara brutal tanpa mengindahkan Kaidah-kaidah Hukum yang berlaku.

Dewasa ini, Kehidupan bernegara Indonesia,sistem politik,kedaulatan rakyat,sistem demokrasi,kekuasaan negara, partai politik, serta otonomi daerah Nampak tidak konsisten dengan dasar filosofis Negara Pancasila. Kedaulatan Negara yang seharusnya diletakkan pada rakyat, Namun dalam kenyataannya apakah demikian? Dalam kenyataannya, kekuasaan Negara, berhenti pada kekuasaan elit politik negara, penguasa negara serta kalangan Kapitalis.

Maka dari itu merupakan Tugas Berat untuk kalangan penerus dan pelurus yang ber intelektual untuk mengembalikan sistem negara ini pada demokrasi yang subsansial, demokrasi yang benar-benar berbasis pada kedaulatan rakyat.

1.2

Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari pancasila?

2. Apakah saudara Yakin Pancasila sebagai dasar negara dapat menghantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur?

3. Apakah Makna dari kelima sila dari Pancasila tersebut?

1.3

Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari Pancasila

2. Berpendapat Bagaimana Pancasila dapat menjamin Keadilan dan Kemakmuran

(6)

BAB 2

PEMBAHASAN

Pancasila merupakan dasar ideologi bagi Negara Kesatuan Republik Indonesa (NKRI), Pancasila merupakan gabungan dari dua kata yaitu Panca yang memiliki arti lima dan Sila yang memiliki arti prinsip atau asas, jadi bisa disimpulkan bahwa Pancasila memiliki arti 5 Prinsip utama yang menjadi acuan bagi segala bentuk aspek-aspek kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia.

Adapun fungsi-fungsi Pancasila yang dapat saya jabarkan adalah :

I. Berfungsi sebagai acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. II. Menjadi sumber utama dalam peraturan-peraturan negara.

III. Berfungsi sebagai perjanjian luhur.

IV. Menjadi falsafah dalam kehidupan bangsa indonesia.

V. Sumber penyemangat para pelaksana penegakan hukum dan pelaksana pemerintahan Republik Indonesia;

VI. Sebagai norma yang mendasari setiap pengambilan keputusan oleh pemerintah mau pun penegak hukum Republik Indonesia;

VII. Sebagai suasana kebatinan dari UUD 1945

Seperti yang kita ketahui bersama, Pancasila merupakan salah satu dasar fundamental Negara Republik Indonesia. Dalam hal ini, setiap hal yang berkaitan dengan negara Republik Indonesia seharusnya ditetapkan dan diputuskan dengan memperhatikan nilai – nilai yang ada dalam Pancasila. Dasar negara adalah sesuatu yang dijadikan sebagai pondasi/landasan yang digunakan untuk mendirikan suatu negara , dasar negara merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai negara tersebut. Pandangan hidup adalah sesuatu yang dijadikan sebagai pedoman hidup/pandangan hidup dalam seluruh gerak aktivitas bangsa tersebut.

Kedudukan pancasila sebagai dasar negara yaitu sebagai sumber dari segala sumber hukum (sumber hukum yang utama) atau sebagai kaidah negara yang fundamental, sedangkan kedudukan pancasila sebagai pandangan hidup yaitu sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku masyarakat Indonesia yang harus selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur Pancasila.

(7)

Bangsa Indonesia dan Pancasila sering diibaratkan jika, negara adalah sebuah bangunan, maka Pancasila sebagai fondasi yang nantinya akan dijadikan tempat berpijak bangunan-bangunan berikutnya. Dengan demikian, Pancasila dijadikan dasar dan tonggak dalam pembuatan segala peraturan perundang-undangan negara serta berbagai peraturan lainnya yang mengatur di berbagai bidang kehidupan.

Hal ini juga tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke IV. Maka dari itu, Pancasila merupakan nilai dasar yang normatif terhadap seluruh penyelenggaraan Negara Republik Indonesia. Dengan perkataan lain Pancasila merupakan dasar falsafah negara atau ideologi negara, karena memuat norma-norma yang paling mendasar (Basic Norm/Grundnorm) yang digunakan untuk mengukur dan menentukan keabsahan bentuk-bentuk penyelenggaraan negara serta kebijaksanaan-kebijaksanaan penting yang diambil dalam proses pemerintahan.

Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pancasila ditempatkan sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis bangsa dan negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Selain sebagi dasar negara, Pancasila juga sebagai ideologi Bangsa. Hal tersebut mengandung pengertian bahwa Pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia dan menjadi pentunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Pancasila juga disebut sebagai alat pemersatu bangsa. Artinya, Pancasila dapat mempersatukan orang dari berbagai agama, suku bangsa, ras dan golongan di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam implementasinya Pancasila mengandung tiga tingkat nilai, yaitu Nilai Dasar yang tidak berubah yakni lima sila Pancasila, Nilai Instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai dengan keadaan, dan Nilai Praksis berupa pelaksanaan secara nyata yang sesungguhnya.

Karena Pancasila merupakan sumber dari segala Norma-Norma yang paling mendasar (Basic Norm/Grundnorm) maka hal tersebut merujuk terhadap salah satu fungsi Pancasila yaitu, Fungsi sebagai Pedoman atau Petunjuk dalam kehidupan sehari-hari. Ini berati, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang. Dengan

Pancasila ini lah yang menyebabkan bangsa Indonesia dapat dan mampu memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi secara tepat sehingga memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mengenal sistem pemerintahan yang akan mengarahkan seluruh Bangsa ke arah kemakmuran dan keadilan.

Selain itu,Pancasila juga sebagai Keprinadian Bangsa. Ini berati, sebagai halnya bendera merah putih sebagai ciri khas bangsa atau negara Indonesia yang

membedakan dengan bangsa atau negara lain, Pancasila juga merupakan ciri khas bang Indonesia yang tercermin dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang

(8)

Adapun Makna dari kelima Bagian Pancasila akan saya paparkan :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

a. Memiliki arti sebagai bentuk pengakuan adanya kuasa yang satu yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

b. Memberikan kebebasan dan keamanan dalam memeluk dan beribadah menurut kepercayaan agamanya masing-masing.

c. Tidak memberikan paksaan terhadap warga-warganya untuk memeluk suatu agama atau berpindah ke agama lain.

d. Memberikan jaminan perkembangan dan pertumbuhan ajaran agama masing-masing.

e. Negara memberikan kebebasan dan menjadi fasilitator bagi tumbuh kembang agama yang di anut oleh masyarakatnya.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

a. Memberikan hak dan kewajiban kepada masyarakatnya dalam mengeluarkan pendapat sebagai bukti keadilan.

b. Kemerdekaan merupakan hak setiap masyarakat Indonesia, mereka berhak mendapatkan kebebasan dan keamanan dalam kehidupan mereka.

c. Menegakkan keadilan dan menjunjung tinggi kemerdekaan bagi setiap rakyat Indonesia.

3. Persatuan Indonesia

a. Sikap nasionalisme yang wajib dimiliki tiap-tiap warga indonesia. b. Mencintai bangsa dan tanah air Indonesia.

c. Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

d. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan tolong menolong terhadap sesama rakyat Indonesia.

e. Mencegah terjadinya kekuatan dan kekuasaan perseorangan.

f. Tidak adanya perbedaan dan permusuhan ketika adanya perbedaan budaya dan warna kulit.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

a. Hakikat sila keempat adalah negara menggunakan sistem demokrasi.

b. Permusyawaratan memiliki makna bahwa setiap persoalan dan permasalahan diputuskan secara bersama, disetujui bersama, dan diselesaikan secara bersama-sama.

c. Rakyat dipimpin oleh pemimpin yang hikmat dan bijaksana dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan negara.

5. Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia

a. Kemakmuran dan kesejahteraan merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia. b. Memberikan perlindungan kepada yang lemah dan yang memiliki kekurangan. c. Kekayaan alam Indonesia dipergunakan untuk kebahagiaan dan kepentingan

(9)

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun Kesimpulan yang dapat saya Tarik, yang berkaitan dengan Rumusan Masalah Sebelumnya yaitu ‘Apakah saudara Yakin Pancasila sebagai dasar negara dapat

menghantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur?’ maka jawaban saya adalah Tentu saja. Seperti yang saya jelaskan pada BAB II yaitu Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala sumber hukum Indonesia. Pancasila juga yang mengatur tentang seluruh Norma-Norma yang mendasar (Basic Norm/Grundnorm) di Indonesia. betapa pentingnya Pancasila dalam mengatur unsur-unsur kehidupan berbangsa dan bernegara, segala bentuk peraturan-peraturan yang ada di Indonesia harus berlandaskan pancasila.

Pancasila juga dengan kelima silanya itu dapat menghantarkan bangsa indonesia hidup berdampingan secara harmonis dalam kemajemukan atau pluralisme sehingga mampu mengarahkan arah jalan Bangsa ini ke jalan Keadilan dan Kemakmuran. Dengan begitu, kesejahteraan akan berlangsung di Indonesia berdasarkan Pancasila.

3.1 Saran

(10)

Daftar Pustaka

I. Kaelan, 2003, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta.

II.

Sandra Sukmawati, 2016, PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA,

http://komunitasgurupkn.blogspot.com/2014/08/pancasila-sebagai-dasar-negara-dan.html

III.

Imam Imroni, 2016, Pancasila Sebagai Dasar Negara,

Referensi

Dokumen terkait

b) Konfirmasi dan memberitahukan pada masing-masing SMA se- Kabupaten Bantul untuk kesediannya mengirimkan data sarana prasarana dengan format sebagaimana yang telah

Berdasarkan elemen-elemen yang dicontohkan pada Service design ITIL v3, tahapan selanjutnya adalah membuat Business Service Catalogue untuk proses sirkulasi sistem

a. Siswa bukan lagi sebagai obyek pengajaran, tetapi siswa sebagai pelaku aktif dalam proses pembelajaran. Dalam diri siswa terdapai berbagai potensi yang siap

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA.. Universitas Pendidikan Indonesia |

al, paradigm pendidikan Islam upaya mengefektifkan pendidikan agama Islam di sekolah , (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hlm.75-80.. Pembelajaran merupakan suatu kombinasi

Based on the results and discussion that has been obtained, it can be concluded that: The process of application of learning models of children learning in

This paper will explain the characteristics of multiple representation (PPMB-MR ) based mechanics subject program that can develop students' ability in constructing

Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan definisi konsep kinerja guru merupakan hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang dilakukan