• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen dan Uji Syarat Instrumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Instrumen dan Uji Syarat Instrumen"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan Ke-6

Instrumen

dan

(2)

Hal-hal Berpengaruhi terhadap Kualitas Data Hasil Penelitian

Kualitas pengumpulan data

,

berkenaan ketepatan teknik/cara

yang digunakan untuk

mengumpulkan data

Kualitas instruman penelitian

berkenaan dengan validitas, indeks

kesukaran, daya beda dan

reliabilitas.

(3)

Pengumpulan Data

 Berbagai setting, misalnya data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (Natural Setting), pada

labolaturium dengan metode eksprimen, di rumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, dll.

 Berbagai sumber, sumber primer yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Sumber sekunder sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

 Berbagai cara atau teknik pengumpulan data yaitu dengan interview (wawancara), kuisioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya.

(4)

Angket (kuesioner)

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan

tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Kuesioner cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup dan terbuka dapat diberikan kepada

responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet

4

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Angket/Kuesioner)

(5)

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Angket/Kuesioner)

Sifat angket :

Angket terbuka, apabila jawaban tidak

ditentukan sebelumnya (responden yang

mengisi jawabannya sendiri)

Angket tertutup, apabila

alternatif-alternatif jawaban telah disediakan

(6)

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Angket/Kuesioner)

Contoh : Model terbuka/format bebas

Laporan-laporan apa saja yang telah saudara terima selama ini dan apakah laporan-laporan ini berguna atau tidak ?

______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________

6

(7)

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Angket/Kuesioner)

Contoh: Model tertutup/ format pasti dengan Check-off question

Mana yang menjadi pemasok dari

hardware komputer perusahaan anda ?

Compaq

Wearnes

IBM

DELL

Apple

Acer

(8)

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Angket/Kuesioner)

Contoh: Model tertutup/ format pasti dengan Yes/ No question

Apakah semua mahasiswa boleh menggunakan Lab. Komputer?

Ya

Tidak, bila tidak sebutkan siapa saja

yang berhak :

________________________ ________________________

8

(9)

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Angket/Kuesioner)

Contoh: Model tertutup/ format pasti dengan Opinion

question

Berilah ranking dalam presentase jumlah waktu yang saudara habiskan untuk

kegiatan di lab. komputer berikut ini : ___% kegiatan kuliah

___% mengerjakan tugas ___% bermain game

(10)

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Angket/Kuesioner)

Choice question

Bagaimana pendapat anda tentang jaringan internet yang dilakukan kampus anda.

Lingkarilah satu dari 5 (lima) jawaban yang tersedia :

1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju

3 = kurang setuju 4 = setuju

5 = sangat setuju

10

(11)

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Angket/Kuesioner)

No Jenis Pekerjaan Oleh BAAK BAU JurusanOleh 1. Pendaftaran Ulang

2. Penyerahan KRS 3. Penentuan UTS/UAS

4. Dispensasi studi mahasiswa

Checklist question

Berikan tanda silang pada kolom penanggung jawab beberapa pekerjaan di Perguruan Tinggi XYZ:

(12)

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Angket/Kuesioner) No Faktor internet 1 2 3 4 5 1. Kecepatan akses 2. Stabilitas koneksi 3. Kebebasan akses 4. security 12 Skala question

Berikan tanda silang pada kolom yang anda anggap paling dapat mewakili pendapat anda mengenai akses internet di kampus anda:

Catatan : 1 = sangat tidak puas 2 = tidak puas

3 = cukup puas 4 = puas

5 = sangat puas

(13)

Wawancara

Merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung berhadapan dengan sumber informasi (yang diwawancarai), tetapi juga dapat

dilakukan secara tidak langsung seperti memberikan

daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain. Instrumennya dapat berupa :

• pedoman wawancara • checklist

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Wawancara)

(14)

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Wawancara)

 Digunakan sebagai teknik pengumpul data

apabila peneliti ingin melakukan

studi

pendahuluan

untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan untuk mengetahui hal

dari responden yang lebih mendalam dan

jumlah respondennya kecil/ sedikit.

 Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur melalui tatap muka

(face to face) maupun dengan telepon.

(15)

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Wawancara)

Hal-hal yang perlu diperhatikan (Sutrisno Hadi) :

 Subyek (responden) adalah orang yang paling

tahu tentang dirinya sendiri.

 Apa yang dinyatakan oleh subyek kepada

peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.

 Interpretasi subyek tentang

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya

adalah sama dengan apa yang dimaksudkan

peneliti.

(16)

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Wawancara)

Wawancara Terstruktur

Digunakan sebagai teknik pengumpul data bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Pengumpul data :

1. Menyiapkan instrumen penelitian berupa

pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan.

2. Setiap responden diberi pertanyaan yang sama dan pengumpul data mencatatnya

3. Pewawancara harus memberikan instrumen sebagai pedoman untuk wawancara pengumpul data dapat membawa alat bantu seperti recorder, gambar, brosur dan material lain yang dapat membantu lancarnya wawancara.

(17)

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Wawancara)

Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara yang bebas di mana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah

tersusun secara sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan datanya.

Dalam wawancara ini, peneliti belum mengetahui

secara pasti data apa yang akan diperoleh,

sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan

apa yang diceritakan responden.

(18)

18

Observasi

Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari si peneliti baik secara langsung maupun tidak

langsung terhadap obyek penelitiannya. Instrumen yang dipakai dapat berupa :

• Lembar pengamatan • Panduan pengamatan

Jenis Instrumen Pengumpul Data

(Observasi)

(19)

Sutrisno Hadi (1986) menyatakan

observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis.

Teknik ini digunakan bila penelitian

berkenaan dengan perilaku manusia, proses

kerja, gejala-gejala alam dan bila responden

yang diamati tidak terlalu besar

Jenis Instrumen Pengumpul Data

(Observasi)

(20)

20

Observasi dapat dibedakan menjadi dua

yaitu:

 Observasi berperan serta (partician

Observation)

 Observasi Nonpartisipan

a. Observasi terstruktur

b. Observasi tidak terstruktur

Jenis Instrumen Pengumpul Data

(Observasi)

(21)

Tes

Untuk mengumpulkan data yang sifatnya

mengevaluasi hasil, proses atau untuk

mendapatkan kondisi awal sebelum proses

(pre-test dan post-test).

Instrumennya dapat berupa:

butir

S

oal-soal ujian atau oal-soal-oal-soal tes

.

Jenis Instrumen Pengumpul Data (Test)

(22)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Tes:

 Mengukur

 Tipe/ tingkatan data interval, rasio.

 Perlu divalidasi: internal (validasi konstruk dan

konten), validasi eksternal (uji coba, validitas,

indeks daya pembeda, indeks kesukaran, dan

reliabilitas).

 Digunakan dalam penelitian dengan

pendekatan kuantitatif.

Jenis Instrumen Pengumpul Data

(Test)

22

(23)

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

No. Teknik Instrumen

1 Angket (kuesioner) a. Angket (kuesioner)

b. Daftar cocok (checklist) c. Skala (scala)

d. Inventory (inventory)

2 Wawancara (interview) a. Pedoman wawancara (interview guide)

b. Daftar cocok (checklist) 3 Pengamatan/observasi

(Observation) a. Lembar pengamatanb. Panduan pengamatan c. Observation sheet

d. Daftar cocok (checklist)

4 Tes a. Soal ujian (soal tes atau tes) b. Inventory

5 Dokumentasi a. Daftar cocok (checklist) b. tabel;

(24)

MENYUSUN

ANGKET/ KUESIONER

Instrumen & Uji Syarat_M. Jainuri, M.Pd

(25)

Langkah-langkah penyusunan (angket/

kuesioner) :

1. Tentukan variabel-variabel yang terpakai

dalam penelitian. Variabel ini dapat

tercermin pada judul penelitian.

2. Jabarkan variabel tersebut menjadi

sub-variabel/ dimensi.

(26)

Menyusun Angket/ Kuesioner

3. Jabarkan sub-variabel/dimensi tersebut

menjadi indikator-indikator.

4. Jabarkan indikator tersebut menjadi

deskriptor.

5. Jika deskriptor masih dapat dibagi lagi

menjadi komponen terkecil, maka

komponen ini dijadikan sebagai

butir-butir pertanyaan, dan deskriptor dapat

dipergunakan langsung sebagai butir

pertanyaan.

(27)

Menyusun Angket/ Kuesioner

6. Membuat kisi-kisi yang memuat : variabel

– subvariabel/ dimensi – indikator –

deskriptor – nomor item.

7. seluruh butir-butir pernyataan/

pertanyaan yang selesai ditentukan,

selanjutnya ditempatkan pada lembaran

instrumen seperti angket (kuesioner).

Angket yang baik dibuat seinformatif

mungkin.

(28)

Contoh :

Misalkan seorang peneliti akan meneliti

tentang :

Hubungan Motivasi Belajar

Siswa

dengan Hasil Belajar Matematika

Siswa, penelitian ini dilakukan terhadap

siswa kelas VIII di suatu SMP.

28

(29)

Dari judul dapat ditentukan variabel : 1. Variabel terikat (dependent) :

Hasil belajar matematika

2. Variabel bebas (independent) :

Motivasi belajar

Setelah ditentukan variabelnya, selanjutnya tentukan teknik pengumpulan data dan instrumen yang sesuai. Dari contoh tersebut maka dapat ditentukan :

Variabel Teknik Instrumen

Motivasi belajar Angket/ kuesioner Pernyataan/ Pertanyaan

(30)

Selanjutnya disusun instrumen pernyataan/

pertanyaan dalam

angket/ kuesioner

untuk

variabel

motivasi belajar

sesuai dengan teori

yang digunakan dan diturunkan menurut

prosedur.

Untuk variabel

hasil belajar matematika

disusun instrumen (

soal

) berdasarkan materi

pokok pembelajaran yang diteliti, jika

menggunakan

dokumentasi

maka dicari

dokumen, catatan, hasil ulangan, ujian, UN,

dan sebagainya.

30

(31)

Contoh Membuat Angket

Variabel

: Motivasi

Sub variabel :

(1). ketekunan dalam belajar

(2). ulet dalam menghadapi kesulitan

(3). minat dan ketajaman dalam belajar

(4). berprestasi dalam belajar

(32)

Sub variabel : (1)

Indikator :

a. Kehadiran di sekolah

b. Mengikuti PBM di kelas

c. Belajar di rumah

Contoh Membuat Angket

32

(33)

Sub variabel : (2)

Indikator :

a. Sikap terhadap kesulitan

b. Usaha mengatasi kesulitan

(34)

Sub variabel : (3)

Indikator :

a. Kebiasaan dalam mengikuti

pelajaran

b. Semangat dalam mengikuti PBM

Contoh Membuat Angket

34

(35)

Sub variabel : (4)

Indikator :

a.Keinginan untuk berprestasi

b.Kualifikasi hasil

(36)

Sub variabel : (5)

Indikator :

a. Penyelesaian tugas / PR

b. Menggunakan kesempatan di luar

jam pelajaran

.

Contoh Membuat Angket

36

(37)

Selanjutnya dari masing–masing

indikator dibuat deskriptornya, dan dari

deskriptor ini dapat digunakan langsung

sebagai butir instrumennya.

Langkah terakhir, buat nomor item (butir)

pernyataan atau pertanyaannya.

(38)

Contoh Kisi-Kisi Angket

Variabel Sub Variabel

/Dimensi Indikator Deskriptor

Nomor Item Motivasi Ketekunan dalam belajar Kehadiran di sekolah

Saya hadir di sekolah sebelum bel berbunyi

1 Jika malas, saya tidak masuk

sekolah

2 Saya merasa rugi jika tidak

masuk sekolah

3 Jika guru sudah lebih dulu

berada di kelas, saya memilih tidak masuk

4

Menggikuti PBM di kelas

Saya mengikuti pelajaran sampai jam terakhir

5 Saya tidak mengikuti

pelajaran, jika tidak saya sukai

6

Saya mengikuti pelajaran siapapun guru yang mengajar

7 Saya keluar kelas saat

pelajaran berlangsung

8

38

(39)

Contoh Angketnya

No. Pernyataan Variabel Motivasi ( X ) Altenatif Jawaban 5 4 3 2 1 SS ST RG TS STS 1 Saya hadir di sekolah sebelum bel masuk berbunyi.

2 Jika malas, saya tidak masuk sekolah

3 Saya merasa rugi, jika tidak masuk sekolah

4 Jika guru lebih dulu berada di kelas, maka saya

cenderung memilih tidak masuk.

5 Saya berusaha untuk selalu hadir di sekolah

6 Saya mengikuti pelajaran sekolah sampai jam

pelajaran berakhir

7 Saya tidak mengikuti pelajaran, jika pelajaran itu

tidak saya sukai

8 Saya tetap mengikuti pelajaran, siapapun guru yang

(40)

Instrumen & Uji Syarat_M. Jainuri, M.Pd

(41)
(42)

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid

jika instrumen dapat mengukur dengan

tepat apa yang hendak diukur

.

Menurut Arikunto (2006) validitas adalah

suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

keandalan atau kesahihan suatu alat ukur.

(43)

Jenis validitas instrumen penelitian :

Validitas logis (logical validity), yaitu validitas

yang dinyatakan berdasarkan hasil penalaran dan

dirancang dengan baik sesuai dengan teori dan

ketentuan yang ada.

Validitas logis langsung diperoleh ketika

instrumen sudah selesai disusun dan tidak perlu

diuji coba terlebih dahulu.

(44)

Validitas empirik (empirical validity), yaitu

validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil

pengalaman.

Sebuah instrumen penelitian dikatakan

memiliki validitas apabila sudah teruji/

dibuktikan melalui pengalaman, yaitu dengan

dilakukan uji coba terlebih dahulu.

(45)

Uji-t dalam validitas

Pertama, pengujian validitas cukup menggunakan nilai

koefisien korelasi apabila responden yang dilibatkan dalam pengujian validitas adalah populasi. Artinya, keputusan

valid tidaknya item instrumen, cukup membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel.

Kedua, pengujian validitas perlu menggunakan uji t

apabila responden yang dilibatkan dalan pengujian

validitas adalah sampel. Artinya, keputusan valid tidaknya item instrumen, tidak bisa dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel, tetapi harus dengan

(46)

Rumus PPM :

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi variabel x dengan variabel y.

xy = jumlah hasil perkalian antara variabel x dengan variabel y. x = jumlah nilai setiap item.

y = jumlah nilai konstan.

N = jumlah subyek penelitian

46 . ) ) ( . ).( ) ( . ( ) ).( ( . 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N rxy           

(47)

Kriteria keputusan :

 Jika rhitung > rtabel maka item valid

 Jika rhitung < rtabel maka item tidak valid

Atau dengan menggunakan kriteria berikut: Kriteria penafsiran indeks korelasi (r)

Indeks Korelasi (r) Kriteria Penafsiran

0,800 – 1,000 0,600 – 0,799 0,400 – 0,599 0,200 – 0,399 0,000 – 0,199 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah

(48)

Variabel : Motivasi Belajar

Jumlah responden : 10 orang

Jumlah pernyataan : 6 item

Berapa item valid dan yang tidak valid ?

(49)

Diperoleh data sebagai berikut :

No. Resp. Skor item untuk no. Skor Total (Y) 1 2 3 4 5 6 1 3 5 3 4 4 1 20 2 3 2 3 3 2 1 14 3 4 3 3 4 2 5 21 4 4 1 4 4 4 4 21 5 4 1 4 4 4 2 19 6 3 1 3 3 3 3 16 7 5 3 5 5 5 2 25 8 3 5 3 3 3 5 22 9 4 4 4 4 4 4 24 10 5 4 3 4 5 5 26

(50)

Buat tabel penolong : untuk item (1)

50

No. Item Pernyataan No.1

X Y X2 Y2 XY 1 3 20 9 400 60 2 3 14 9 196 42 3 4 21 16 441 84 4 4 21 16 441 84 5 4 19 16 361 76 6 3 16 9 256 48 7 5 25 25 625 125 8 3 22 9 484 66 9 4 24 16 576 96 10 5 26 25 676 130 Jumlah ∑X ∑Y ∑X 2 ∑Y2 ∑XY 38 208 150 4456 811

(51)

Masukan nilai-nilainya ke dalam rumus PPM : . ) ) ( . ).( ) ( . ( ) ).( ( . 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N rxy            . ) ) 208 ( ) 4456 .( 10 ).( ) 38 ( ) 150 .( 10 ( ) 208 ).( 38 ( ) 811 .( 10 2 2 2 2     xy r . ) 43264 44560 ).( 1444 1500 ( 7904 8110     xy r 765 , 0 72576 206 . ) 1296 ).( 56 ( 206 xy r

(52)

Demikian seterusnya dicari korelasi butir 2,

3, 4, 5 dan 6. Sehingga diperoleh :

r

hitung

butir (1) : 0,765

r

hitung

butir (2) : 0,529

r

hitung

butir (3) : 0,414

r

hitung

butir (4) : 0,676

r

hitung

butir (5) : 0,714

r

hitung

butir (6) : 0,532

52

(53)

Mencari r

tabel

dengan α = 0,05 dan n = 10

maka diperoleh r

tabel

= 0,632. (dk = n

– 2)

N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan

5 % 1 % 5 % 1 % 5 % 1 % 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 0,997 0,650 0,878 0,811 0,754 0,707 0,666 0,632 0,602 0,575 0,553 0,532 0,514 0,999 0,990 0,959 0,917 0,874 0,834 0,798 0,65 0,735 0,708 0,684 0,661 0,641 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 0,381 0,374 0,367 0,361 0,355 0,349 0,344 0,339 0,334 0,329 0,325 0,320 0,316 0,487 0,478 0,470 0,463 0,456 0,449 0,442 0,436 0,430 0,424 0,418 0,413 0,408 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 0,266 0,254 0,244 0,235 0,227 0,220 0,213 0,207 0,202 0,195 0,176 0,159 0,148 0,345 0,330 0,317 0,306 0,296 0,286 0,278 0,270 0,263 0,256 0,230 0,210 0,194 Jika tabel r mengguna kan dk/db/df

(54)

Kriteria keputusan :

 Jika rhitung > rtabel maka item valid

 Jika rhitung < rtabel maka item tidak valid

54

No. Item rhitung rtabel

α = 0,05 n = 10 Keputusan 1 0,765 > 0,632 Valid 2 0,529 < 0,632 Tidak Valid 3 0,414 < 0,632 Tidak Valid 4 0,676 > 0,632 Valid 5 0,714 > 0,632 Valid 6 0,532 < 0,632 Tidak valid

(55)

Dari hasil uji coba instrumen penelitian

diperoleh bahwa dari 6 item, dinyatakan

valid sebanyak 3 item yaitu item no. 1,

no. 4 dan no. 5 (digunakan atau dipakai

dalam penelitian), sedangkan

dinyatakan tidak valid sebanyak tiga

item yaitu : item no. 2, no. 3 dan no. 4

(diperbaiki atau didrop)

(56)

Pengujian validitas perlu menggunakan uji-t

apabila responden yang dilibatkan dalan

pengujian validitas adalah sampel.

Artinya, keputusan valid tidaknya item

instrumen, tidak bisa dengan

membandingkan nilai r

hitung

dengan nilai

r

tabel

, tetapi harus dengan membandingkan

nilai t

hitung

dengan nilai t

tabel

.

(57)

Apabila menggunakan Uji–t, pada langkah 1 di

atas diperoleh nilai korelasi sebagai berikut :

r

hitung

butir (1) : 0,765

r

hitung

butir (2) : 0,529

r

hitung

butir (3) : 0,414

r

hitung

butir (4) : 0,676

r

hitung

butir (5) : 0,714

r

hitung

butir (6) : 0,532

(58)

Rumus Uji – t :

Untuk item no. 1 :

Demikian seterusnya, sehingga diperoleh : Item no. 2 : 1,762 Item no. 3 : 1,286 Item no. 4 : 2,594 Item no. 5 : 2,885 Item no. 6 : 1,776 58 2 1 2 r n r thitung    359 , 3 765 , 0 1 2 10 765 , 0 2     hitung t

(59)

Dengan α = 0,05 dan dk = n – 2 = 10 – 2 = 8, dengan uji satu pihak maka diperoleh ttabel = 1,860.

α untuk uji coba dua pihak (two tail test)

0,50 0,20 0,10 0,05 0,02 0,01 α untuk uji coba satu pihak (one tail test)

dk 0,25 0,10 0,05 0,25 0,001 0,005 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1,000 0,816 0,765 0,741 0,727 0,718 0,711 0,706 0,703 0,700 0,697 0,695 0,962 0,691 3,078 1,886 1,638 1,533 1,476 1,440 1,415 1,397 1,383 1,372 1,363 1,356 1,350 1,345 6,314 2,920 2,353 2,132 2,015 1,943 1,895 1,860 1,833 1,812 1,796 1,782 1,771 1,761 12,706 4,303 3,182 2,776 2,571 2,447 2,365 2,306 2,262 2,228 2,201 2,179 2,2160 2,145 31,821 6,965 4,541 3,747 3,365 3,143 2,998 2,896 2,821 2,764 2,718 2,681 2,650 2,624 63,657 9,925 5,841 4,604 4,032 3,707 3,499 3,355 3,250 3,169 3,106 3,055 3,012 2,977

(60)

Kriteria keputusan :

 Jika thitung > ttabel maka item valid

 Jika thitung < ttabel maka item tidak valid

60

No.

Item rhitung thitung ttabel Keputusan

1 0,765 3,359 >1,860 Valid 2 0,529 1,762 <1,860 Tidak Valid 3 0,414 1,286 <1,860 Tidak Valid 4 0,676 2,594 >1,860 Valid 5 0,714 2,885 >1,860 Valid 6 0,532 1,776 <1,860 Tidak valid

(61)

Dari hasil uji coba instrumen penelitian

diperoleh bahwa dari 6 item, dinyatakan

valid sebanyak 3 item yaitu item no. 1,

no. 4 dan no. 5 (digunakan atau dipakai

dalam penelitian), sedangkan

dinyatakan tidak valid sebanyak tiga

item yaitu : item no. 2, no. 3 dan no. 4

(diperbaiki atau didrop)

(62)
(63)

Point Biserial Correlation digunakan untuk

mencari korelasi antara skor item dengan skor

total tes (validitas item). Digunakan mencari

validitas untuk data yang menggunakan

jawaban benar (1) dan salah (0).

Hasil perhitungan dengan Point Biserial

Correlation dapat dikonsultasikan ke tabel r

Product–Moment dengan derajat kebebasan,

(64)

Rumus :

Keterangan :

rpbis = koefisien korelasi point biserial

Mp = mean skor dari subyek-subyek yang menjawab betul item yang dicari korelasinya dengan tes

Mt = mean skor total (skor rata-rata dari seluruh peserta tes) St = Standar deviasi skor total

p = proporsi subyek yang menjawab betul item tersebut q = 1 - p 64 q p . S M -M r t t p pbis 

(65)

Akan diuji validitas item (soal) no. 1 yang telah diberikan tes pada siswa sebanyak 10 orang.

No. Siswa

Skor Setiap Item Soal Skor

(Xt) Xt2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 64 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 64 3 - - 1 1 1 0 1 0 - 0 4 16 4 0 0 1 0 0 1 0 1 - 1 4 16 5 1 1 1 1 1 1 1 0 - 0 7 49 6 1 1 1 1 1 - 1 - 0 1 7 49 7 1 1 1 - 1 1 1 0 1 1 8 64 8 1 0 0 1 1 1 0 0 - 1 5 25 9 - 1 1 - 0 0 0 0 - 1 3 9 10 0 0 0 - 1 0 0 0 1 0 2 4 ∑ 6 6 8 6 8 6 6 1 3 6 56 360 p 0,6 0,6 0,8 0,6 0,8 0,6 0,6 0,1 0,3 0,6

(66)

Keterangan :

Bentuk tes obyektif

Jawaban benar skor (1) dan salah skor (0) Banyaknya peserta tes (N) = 10

Mencari mean skor total (Mt) : Mencari standar deviasi (St) :

66 6 , 5 10 56 N X Mt   t   2 t 2 t t N X N X S           4,64 2,15 10 56 10 360 S 2 t          

(67)

Mencari (Mp) item soal nomor 1 :

Menguji validitas soal nomor 1:

2

,

7

6

43

M

p

Nomor Jawaban Betul Skor 1 8 2 8 5 7 6 7 7 8 8 5 6 43

M

t

= 5,6

S

t

= 2,15

p

1

= 0,6

q

1

= 0,4

q p . S M -M r t t p pbis  0,911 0.4 0,6 . 2,15 5,6 -7,2 rpbis  

(68)

Jadi r

pbis

: 0,911

Dengan db = N – 2 = 10 – 2 = 8 dan α =

0,05

Pada tabel r product-moment

diperoleh :

r

tabel

= r

(α)(db)

= r

(0.05)(8)

= 0,632

Kesimpulan :

Karena r

pbis

> r

tabel

atau 0,911 > 0,632,

maka soal nomor 1 disimpulkan valid

(69)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan dampak dari kegiatan pemberdayaan masyarakat

Star Energy Geothermal (SEG) Programs 79 BIDANG PENDIDIKAN Education Sector 83 BIDANG LINGKUNGAN Environmental Sector 85 BIDANG EKONOMI Economic Sector 89 BIDANG SOSIAL

Dari hasil analisis uji t diperoleh bahwa variabel belanja total berpengaruh positif terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Klaten, dengan koefisien

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Erapan Fraksi Klei+kleinano Tuf Volkan Gunung Salak terhadap Fosfat dan Nitrat dalam Air Limbah Industri

Penggunaan yang tercantum dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini tidak mewakili kesepakatan pada kualitas bahan /. campuran atau penggunaan yang tercantum sesuai

Pembimbing II : Gandung Ismanto, S.Sos., M.M Program padat karya merupakan program pemerintah Kota Cilegon yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembangunan

Kurva Aktivitas Spesifik Ekstrak Kasar Enzim Selulase dari Isolat Bacillus subtilis Strain SF01 dengan Penambahan Ion Fe 2+

Mahasiswa mampu merencanakan perawatan ruang pada anak dengan cara menghitung kebutuhan ruang dan memprediksi tempat gigi permanen 2.. Menggambar desain alat