• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdul Salam M. Sofro Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, Jakarta Mewakili Direktur P2M Ditjen. Dikti Kemdikbud

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Abdul Salam M. Sofro Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, Jakarta Mewakili Direktur P2M Ditjen. Dikti Kemdikbud"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat

Bagi Dosen POLTEKKES

Abdul Salam M. Sofro Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, Jakarta Mewakili Direktur P2M Ditjen. Dikti Kemdikbud

(2)
(3)

UU R.I. Nomor 12 Tahun 2012 Tentang PENDIDIKAN TINGGI • BAB I – Ketentuan umum

Ps. 1 ayat 1. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan

program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi

(4)

Ps. 1. ayat 9 :

Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya

disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan,

Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat. Ps. 1. ayat 10 :

Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara

sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan

pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.

(5)

Ps. 1. ayat 11

Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang

memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

(6)

Ps. 1. ayat 14

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama

mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian,

(7)

UU R.I. Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

BAB II - KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUJUAN • Pasal 5. Kedudukan dosen sebagai tenaga

profesional sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (1) berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran dosen sebagai agen

pembelajaran, pengembang ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni, serta

pengabdi kepada masyarakat berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.

(8)

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

Education Research

(9)

Secara umum tujuan penelitian di perguruan tinggi adalah:

a. menghasilkan penelitian yang sesuai

dengan prioritas nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah;

b. menjamin pengembangan penelitian

unggulan spesifik berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif;

(10)

c. mencapai dan meningkatkan mutu sesuai target dan relevansi hasil penelitian bagi masyarakat Indonesia; dan

d. meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan perlindungan HKI secara nasional dan internasional.

(11)

Faktor penentu keunggulan suatu negara*

Innovation Networking Technology Natural resources 45 25 20 10 Faktor Peranan (%)

(12)
(13)

dalam Usulan Penelitian dan Publikasi Hasil Penelitian

(14)

Contoh BAB Pendahuluan

... ... Dengan kata lain, belum ada penelitian yang benar benar menggambarkan adanya

keterkaitan antara penerapan metode pemberian asuhan keperawatan tim dengan kepuasan kerja perawat berdasarkan pedoman pedoman yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu, peneliti

tertarik dan merasa perlu untuk melakukan

(15)

. . . . peneliti ingin meneliti perbedaan aktivitas fisik anak dengan penyakit jantung bawaan sebelum

(16)

Alat Pengumpul Data

Instrumen pengumpul data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner disusun menjadi tiga bagian, yaitu

kuesioner A berisi tentang data karakteristik individu

perawat, kuesioner B berisi tentang variabel metode asuhan keperawatan tim, dan variabel C berisi tentang pernyataan variabel tentang kepuasan kerja perawat. Sebelum

digunakan, kuesioner tersebut akan diujicobakan kepada 30 calon responden yang memenuhi kriteria sampel dalam

penelitian ini sehingga pernyataan dalam kuesioner mudah difahami (Sugiyono, 2003).

Kuesioner tidak dilampirkan Contoh BAB Metoda Penelitian

(17)
(18)

Penulisan daftar pustaka tidak mengikuti kaidah penulisan ilmiah

(19)

Permendikbud No. 049 th 2014

• Pasal 2

(1) Standar Nasional Pendidikan Tinggi terdiri atas:

a. Standar Nasional Pendidikan;

b. Standar Nasional Penelitian; dan

c. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.

(20)

(2) Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional

Pengabdian kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

(21)

Education (ST Transfer)

Research Public services (application & industry)

IPR (Copy rights, Patents, Brands)

Career & Welfare National competitiveness Knowledge improvement, books, modules Services, new values New problems (challenges)

Interaction of Education, Research & Public Service

New prospect

(22)

Pasal 42. Ruang lingkup Standar Nasional Penelitian terdiri atas:

a. standar hasil penelitian; b. standar isi penelitian;

c. standar proses penelitian;

d. standar penilaian penelitian; e. standar peneliti;

f. standar sarana dan prasarana penelitian; g. standar pengelolaan penelitian; dan

h. standar pendanaan dan pembiayaan penelitian

(23)

Pasal 53. Ruang lingkup Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas:

a. standar hasil pengabdian kepada masy.; b. standar isi pengabdian kepada masy.;

c. standar proses pengabdian kepada masy.;

d. standar penilaian pengabdian kepada masy.; e. standar pelaksana pengabdian kepada

masyarakat;

(24)

f. standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masy.;

g. standar pengelolaan pengabdian kepada masy.; dan

h. standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masy.

(25)

Program Hibah Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat

 Program hibah Penelitian

 Hibah Penelitian Desentralisasi

(26)

Hibah Penelitian Desentralisasi:

1. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) 2. Penelitian Hibah Bersaing (PHB)

3. Penelitian Fundamental (PF)

4. Penelitian Tim Pascasarjana (PPS)

5. Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI)

6. Penelitian Disertasi Doktor (PDD) dan 7. Penelitian Dosen Pemula (PDP)

(27)

Hibah Penelitian Kompetitif Nasional

1. Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS) 2. Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri

(RAPID)

3. Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (KLN)

4. Penelitian Kompetensi (HIKOM)

5. Penelitian Strategis Nasional (STRANAS) dan

6. Penelitian Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

(28)

 Program Hibah Pengabdian kpd Masyarakat

a. Ipteks bagi Masyarakat (IbM);

b. Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK); c. Ipteks bagi Produk Ekspor (IbPE);

d. Ipteks bagi Inovasi Kreativitas Kampus (IbIKK);

e. Ipteks bagi Wilayah (IbW);

f. Ipteks bagi Wilayah antara PT-CSR atau PT-Pemda-CSR (IbWPT); dan

(29)

Ketentuan Umum

Pelaksanaan program penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat harus mengacu pada standar penjaminan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi. Berkenaan dengan hal tersebut,

Ditlitabmas menetapkan ketentuan umum pelaksanaan program penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang diuraikan sebagai berikut.

(30)

a. Ketua peneliti/pelaksana adalah dosen tetap perguruan tinggi yang mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)

yang terdaftar dalam Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang tersedia di:

http://pdpt.dikti.go.id atau http://evaluasi.dikti.go.id.

(31)

b. Anggota peneliti/pelaksana adalah dosen yang harus mempunyai NIDN, sedangkan anggota

peneliti/pelaksana bukan dosen harus mengisi form kesediaan.

c. Proposal diusulkan melalui Lembaga Penelitian dan atau Lembaga Pengabdian kepada

Masyarakat dan pimpinan tertinggi PT tempat dosen tersebut bertugas secara tetap di

perguruan tinggi bersangkutan yang dikirim ke Ditlitabmas dengan cara diunggah melalui SIM-LITABMAS (http://simlitabmas.dikti.go.id).

(32)

d. Pada tahun yang sama setiap peneliti hanya boleh terlibat dalam 1 (satu) judul penelitian atau pengabdian sebagai ketua dan 1 (satu)

judul sebagai anggota, atau sebagai anggota di dalam usulan proposal maksimum pada 2 (dua) skema yang berbeda, baik program

Hibah Penelitian Desentralisasi, Hibah Penelitian Kompetitif Nasional maupun Hibah pengabdian kepada masyarakat.

(33)

e. Apabila penelitian atau pengabdian yang

dihentikan sebelum waktunya akibat kelalaian peneliti/pelaksana atau terbukti mendapatkan duplikasi pendanaan penelitian atau pengabdian atau mengusulkan kembali penelitian atau

pengabdian yang telah didanai sebelumnya, maka ketua peneliti/pelaksana tersebut tidak diperkenankan mengusulkan penelitian atau pengabdian yang didanai oleh Ditlitabmas selama 2 (dua) tahun berturut-turut dan

diwajibkan mengembalikan dana penelitian atau pengabdiannya ke kas negara.

(34)

f. Lembaga Penelitian dan atau Lembaga

Pengabdian kepada Masyarakat PT diwajibkan

untuk melakukan kontrol internal terhadap semua kegiatan pengelolaan penelitian dan pengabdian dengan mengacu kepada sistem penjaminan mutu yang berlaku di masing-masing PT.

g. Lembaga Penelitian dan atau Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat PT yg tidak

melaksanakan poin (f) tidak akan diikutkan dalam program pemetaan kinerja penelitian atau

(35)

h. Peneliti atau pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang tidak berhasil memenuhi

luaran (output) yang dijanjikan pada proposal akan dikenai sanksi, yaitu yang bersangkutan tidak diperbolehkan untuk mengajukan usulan

baru sampai dipenuhinya output yang dijanjikan. i. Penggunaan dan pertanggungjawaban dana

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mengacu kepada aturan yang berlaku.

(36)

Macam dan panduan rinci skema Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat, dapat dilihat di:

PANDUAN PELAKSANAAN

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DI PERGURUAN TINGGI EDISI IX

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(37)

Penelitian

• Dilakukan karena niat dan

direncanakan

• Jadikan kebiasaan yang senantiasa dilakukan • Kewajiban

• Sebagai ibadah karena perintah Allah kepada manusia “bacalah” • Meningkatkan kualitas

hidup manusia sebagai wakil Tuhan di bumi

• Bukan proyek mencari uang

• Dilakukan bila ingat dan kurang direncanakan • Jadi beban atas adanya

perintah

• Keterpaksaan • Sebagai bentuk

kesombongan karena jadi terkenal

• Tak terkait dengan peningkatan kualitas kehidupan manusia • Proyek mencari uang

YA JANGAN

(38)

Pkpd Masyarakat

• Niat memberdayakan masyarakat

• Melibatkan keikutsertaan masyarakat agar jadi

masyarakat mandiri • Jadikan bagian tugas • Kewajiban

• Meningkatkan kualitas hidup manusia melalui teknologi tepat guna

• Bukan proyek mencari uang

• Niat agar dianggap berjasa kepada masy • Membuat masyarakat

bergantung pada bantuan

• Jadi beban atas perintah • Keterpaksaan

• Tak terkait dengan peningkatan kualitas hidup manusia

• Proyek mencari uang

YA JANGAN

(39)

Perlu

Curiousity

!!!

Minat untuk “curious”

atau “ingin tahu”

harus dipelihara dan dikembangkan

(40)

Penelitian atau Riset Perlu Curiousity !!!

Harus ada dorongan internal

maupun eksternal untuk “curious”

Gunakan logika sebagai mahluk yang

berakal dan gunakan iman sebagai mahluk yang yakin atas keberadaan Yang Maha Kuasa – sumber ilmu dari

(41)

Kebenaran manusia adalah kebenaran logika. Logika didasarkan atas persepsi terhadap

suatu objek yang diterima oleh pancaindra. Persepsi selanjutnya diintepretasi dan diolah kemudian diungkapkan dalam lisan, sikap dan

tindakan.

Kebenaran relatif/nisbi

(42)

Dipengaruhi oleh genetik & lingkungan meliputi lingkungan biologis, fisik,

kimia, pendidikan yang akan

berpengaruh pada perkembangan jasmani, rohani, sosial dan kultural

individu.

Kebenaran Interpretatif

(43)

cogito ergo sum =

saya berpikir maka saya ada

(Rene Descartes Filsuf Prancis)

Cesky Crumlov, Cezk Dec 2013

(44)

"Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah... (atau gumpalan yang menempel)" (QS 96:1-2)

(45)

Posted by Hana May in on March 7, 2013 at 4:00 pm

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, ..." [QS 3:190]

(46)

Manusia

Dengan Akal Budi yang dimiliki, manusia mampu menghasilkan poduk : Sebagai mahluk berakal

manusia memiliki peran sentral dalam mengelola alam

Budaya & Peradaban

Paris, France, Dec 2012

(47)

Agar mampu mengelola alam, manusia perlu: • Rasa ingin tahu – curiousity

(subject orientation)

• kemampuan memecahkan masalah (problem solving) • kemampuan

mengembangkan ilmu

(48)

Penelitian atau riset (= Research)

• Bukan suatu “project”

• Bukan sesuatu yang spesial, tetapi merupakan aktivitas yang tak pernah selesai

• Tak dapat dipisahkan dari pengembangan IPTEK (SainsTek)

• Kontributor IPTEK

(49)

• Penelitian Ilmiah diibaratkan sebagai

kendaraan untuk mencapai sasaran yang akan kita tuju.

Jadi,penelitian ilmiah bukanlah tujuan itu sendiri, bukan tujuan

untuk naik pangkat atau untuk meraih

(50)

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)

RIP merupakan arahan kebijakan untuk

pengambilan keputusan dalam

pengelolaan penelitian suatu

perguruan tinggi dalam jangka waktu

tertentu (minimal 5 tahun)

(51)

Dituangkan dalam Roadmap

Penelitian

Roadmap penelitian menggambarkan kegiatan penelitian yang kita rencanakan. Di sini

dideskripsikan penelitian-penelitian sebelumnya baik dari karya kita sendiri,

penelitian kerjasama maupun hasil peneliti lain melalui pustaka yang sudah ada terkait dengan

pengembangan ke depan yang dapat kita prediksi. Dalam prediksi ke depan, tetapkan

tujuan yang akan kita capai.

(52)

RIP Institusi – TOPIK dan Roadmap

Kebijakan Senat Universitas Kebiijakan pada Renstra Institusi Kebijakan Lain-lain, Evaluasi diri RIP : Riset Unggulan Institusi R &D Teknologi Produk Market

ROAD MAP PENELITIAN

2015-17

2012-14

2018-

Level Pusat Penelitian/Fak

TOPIK PENELITIAN RIP INSTITUSI

(53)

Jadi Roadmap penelitian mencakup

kegiatan penelitian yang telah dilakukan di waktu yang lalu tetapi relevan dengan topik

usulan penelitian kali ini, dan rencana penelitian berikutnya setelah penelitian

yang diusulkan kali ini selesai.

(54)

Thal carrier di kalangan mahasiswa FKUGM (1979) Pasien Thal di Jakarta (1979) Thal carrier di kalangan donor Darah di Yogya (1980an) Thal carrier di populasi Makasar, Ambon (1990an) Hemoglobi-nopathi di Indonesia (1990an) Mutasi molecular Thal di Indonesia (1990-2000an) Pencarian Neutraceutic untuk pasien Thal (2010an) Modifying gene & manifestasi klinis Thal (2000an) Produk Neutraceutic untuk pasien Thal (2020)

Abdul Salam M. Sofro Pengobatan : Transplantasi sumsum tulang & transfusi darah

Terapi gen

Gambar #. Roadmap... Contoh

Umbrella research Genetic Diseases commonly found In Indonesia

(55)

Perlu

• Tim yang solid & memiliki komitmen kuat • Massa kritis SDM di bidang terkait

• Koordinasi yang baik

• Evaluasi diri dengan analisis komprehensif • Perencanaan yang matang

• Implementasi dengan monev terstruktur & terjadwal

(56)

Abdul Salam M. Sofro

Mohon maaf jika kurang

berkenan dan

Semoga bermanfaat

Terimakasih

(57)

Pertanyaan:

– Hibah Penelitian belum bisa ikut Kemendikbud ??

• Poltekkes bandung:

– Kompetisi masih menjadi kendala di Poltekkes – Alasannya karena anggaran diserahkan di

Kemenkes, shg tidak mendapat bagian dr Kemendikbud

– Balitbangkes  untuk ranah Program, bukan untuk pendidikan

(58)

• Siti Aisyah (Mataram)

– Sudah S3 baru bisa Lektor kepala, namun terkendala batasan usia

– Tulisan ilmiah di Jurnal Internasional  mengalami kesulitan

– Kebijakan meningkatkan mutu pendidikan tapi tidak membatasi Dosen

• M. Saifudin (Surakarta) Jurusan OP

– Tridharma PT: Pengabmas yang mendapatkan nilai Contoh : memberi Kaki Palsu kpd pasien  Charity

(59)

• Poltekkes Jayapura

– Pasca alih bina: bisakah mengikuti Hibah bersaing? Bagaimana mekanismenya?

• Abdul Salam PhD.

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan yang terjadi antara Harga Pokok Produksi berdasarSistem Tradisional dan Activity-Based Costing System disebabkan karena pembebanan Biaya Overhead Pabrik

Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud

Namun pada kenyataannya open communication belum efektif di Kota Bandung, seperti yang disebutkan didalam penelitian Novi Yolanda (2015) yaitu komunikasi pemerintah

Penelitian yang berjudul tentang “Perancangan Aplikasi Pencarian Route Jalan Tercepat Dengan Metode LBS Berbasis Android” dari uraian penjelasan dan pembahasan

Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

[r]

Tesis Subjektivitas Pers Pemerintah : Studi Deskriptif ..... ADLN - Perpustakaan

Pasien yang memiliki asuransi kesehatan yang bekerjasama dengan pihak rumah sakit, dapat memberikan kartunya pada saat mendaftar maka pihak administrasi akan